SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
Ilmu Bahan
Materi 9 Baja
 Cacu

Najmudin
 Hilman Fazri Rukmana
 Ina Karina
 Muhammad Ibrahim
 Wina Indah Riani
 Zulkifli Al-Barkati
Baja adalah logam paduan, logam besi
sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen
lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur
karbon dalam baja berkisar antara 0.2%
hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen
berikut ini selalu ada dalam baja: karbon,
mangan, fosfor,sulfur, silikon, dan sebagian
kecil oksigen,nitrogen dan aluminium.
1. Sifat Mekanis Baja
 Sifat mekanis baja struktural yang digunakan
dalam perencanaan harus memenuhi persyaratan
minimum yang diberikan pada Tabel dibawah.
 2. Tegangan leleh
 Tegangan leleh untuk perencanaan (fy) tidak
boleh diambil melebihi nilai yang diberikan Tabel
dibawah.
 3. Tegangan putus
 Tegangan putus untuk perencanaan (fu) tidak
boleh diambil melebihi nilai yang diberikan Tabel
dibawah.

4. Sifat-sifat mekanis lainnya
 Sifat-sifat mekanis lainnya baja struktural untuk
maksud perencanaan ditetapkan sebagai berikut:
 Modulus elastisitas : E = 200.000 Mpa
 Modulus geser : G = 80.000 Mpa
 Nisbah poisson : μ = 0,3
 Koefisien pemuaian : α = 12 x 10E-6 ºC
5. Syarat Penerimaan baja
Laporan uji material baja di pabrik yang disahkan
oleh lembaga yang berwenang dapat dianggap
sebagai bukti yang cukup untuk memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam standar ini.
6. Baja yang tidak teridentifikasi
 Baja yang tidak teridentifikasi boleh
digunakan selama memenuhi ketentuan
berikut ini:
 bebas dari cacat permukaan
 sifat fisik material dan kemudahannya untuk
dilas tidak mengurangi kekuatan dan
kemampuan layan strukturnya
 ditest sesuai ketentuan yang berlaku.
Tegangan leleh (fy) untuk perencanaan tidak
boleh diambil lebih dari 170 MPa sedangkan
tegangan putusnya (fu) tidak boleh diambil
lebih dari 300 MPa.
Jenis Baja

Tegangan putus
minimum, fu
(MPa)

Peregangan
minimum (%)

Tegangan leleh
minimum, fy (MPa)

BJ 34

340

210

22

BJ 37

370

240

20

BJ 41

410

250

18

BJ 50

500

290

16

BJ 55

550

410

13
1. Baut, mur, dan ring
Baut, mur, dan ring harus memenuhi ketentuan yang berlaku.
2. Alat sambung mutu tinggi
Alat sambung mutu tinggi boleh digunakan bila memenuhi
ketentuan berikut:
komposisi kimiawi dan sifat mekanisnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
 diameter batang, luas tumpu kepala baut, dan mur atau penggantinya,
harus lebih besar dari nilai nominal yang ditetapkan dalam ketentuan
yang berlaku. Ukuran lainnya boleh berbeda
 cara penarikan baut dan prosedur pemeriksaan untuk alat sambung
boleh berbeda dari ketentuan selama persyaratan gaya tarik minimum
alat sambung dipenuhi dan prosedur penarikannya dapat diperiksa.

3. Las
Material pengelasan dan logam las harus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4. Penghubung geser jenis paku yang dilas
Semua penghubung geser jenis paku yang dilas harus
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Baut angker
Baut angker harus memenuhi ketentuan Butir atau
dibuat dari batang yang memenuhi ketentuan selama
ulirnya memenuhi ketentuan yang berlaku.
Spesifikasi

Kayu

Beton

Baja

Beton
Konvensional

Berat

+/- 10,24
kg/m2

+/- 30 kg/m2

+/- 20 kg/m2

+/- 7 kg/m2

Ketahanan
Karat

Ya

Ya

Tidak

Ya

Ketahanan
Serangga

Tidak

Ya

Ya

Ya

Ketahanan
Rambat Api

Cepat

Lambat

Lambat

Lambat

Presisi Ukuran Tidak

Tidak

Ya

Ya

Dampak
Perubahan
Temperatur

Tidak

Lambat

Lambat

Desain Rangka Ada/Tidak

Ada/Tidak

Ada

Ada

Sisa Material

Banyak

Sedikit

Sangat Sedikit

Cepat

Banyak
Finishing

Anti Rayap

Plester

Anti Rayap

Tidak Ada

Kecepatan
Pekerjaan

Coef=0,8

Coef=1,3

Coef=1

Coef=0,7

Perawatan

Sering

Jarang

Jarang

Bebas

Bentuk Desain Bebas
Asap

Terbatas

Terbatas

Bebas

Pelatihan
Pemasangan

Tidak Ada

Tidak Ada

Ada

Ada

Jaminan
Kualitas

Tidak Ada

Tidak Ada

Ada

Ada

+20 Tahun

+20 Tahun

+25 Tahun

Rata-rata Usia 10 tahun
Material
a. Biaya minimum
b. Bobot minimum
c. Periode pekerjaan konstruksi minimum
d. Kebutuhan tenaga kerja minimum
e. Biaya manufaktur minimum

f. Manfaat maksimum pada saat layan


Hingga saat ini kapasitas produksi industri hulu baja
lembaran ( flat product) yang terdiri dari slab tidak
mengalami perkembangan sejak 2004. Sebab KS satusatunya produsen slab belum meningkatkan kapasitas
produksi serta tidak adanya investasi baru di sektor ini.



Namun untuk industri HRC/Plate dan CRC/Sheet
mengalami peningkatan sejak 2007. Kapasitas produksi
HRC/Plate nasional meningkat menjadi 2.300.000 ton
per tahun dari sebelumnya 2.200.000 ton. Ini
merupakan kontribusi dari KS dan Gunung Raja Paksi
yang meningkatkan kapsitas produksinya.
Industri CRC/Sheet juga mengalami pertumbuhan, saat
ini kapasitas produksi meningkat menjadi 1.680.000 ton
per tahun, dari sebelumnya 1.610.000 ton per tahun.
Artinya terdapat penambahan kapasitas sekitar 70.000
ton.
 Industri Slab




Saat ini satu-satunya produsen slab di Indonesia adalah
Krakatau Steel. Pabrik yang memproduksi slab terdiri
dari 2 unit masing-masing SSP-1 yang menggunakan
teknologi MAN GHH dari Jerman. Sedangkan SSP-2
menggunakan teknologi dari Voest Alpine dari Austria.
 Modulus

Elastisitas : E = 200.000 MPa

 Modulus

Geser : G = 80.000 MPa

 Angka

Poisson : μ = 0,3

 Koefisien

Pemuaian : α = 12 x 10-6 / 0C
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman

Contenu connexe

Tendances

perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat beratAhmad Wiratama
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategangrendy surindra
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan E Sanjani
 
03 tegangan regangan (2)
03   tegangan regangan (2)03   tegangan regangan (2)
03 tegangan regangan (2)tekpal14
 
Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Ibrahim Husain
 
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas PertaminaPPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertaminalaura aulia
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMOSES HADUN
 
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaE Sanjani
 
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia ) Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia ) Athif Muhammad
 
kuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atapkuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atapmoses hadun
 
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyawizdan ozil
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautJunaida Wally
 
Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Aziz Adi
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
 

Tendances (20)

perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategang
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan
 
03 tegangan regangan (2)
03   tegangan regangan (2)03   tegangan regangan (2)
03 tegangan regangan (2)
 
Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1
 
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas PertaminaPPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
PPT Seminar Proposal Laura Aulia-Teknik Sipil- Universitas Pertamina
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
 
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka baja
 
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia ) Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
 
kuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atapkuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atap
 
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinya
 
Sni tali kawat baja
Sni tali kawat bajaSni tali kawat baja
Sni tali kawat baja
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
 
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
 
Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 

En vedette

proses pembuatan besi baja
proses pembuatan besi bajaproses pembuatan besi baja
proses pembuatan besi bajasyahrul Rmd
 
Persentase ilmu bahan bangunan (besi dan baja)
Persentase ilmu bahan bangunan (besi dan baja)Persentase ilmu bahan bangunan (besi dan baja)
Persentase ilmu bahan bangunan (besi dan baja)Hengki Riswandi
 
Pembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses MartinPembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses MartinFani Nur Hidayah
 
Proses Pembuatan Baja
Proses Pembuatan Baja Proses Pembuatan Baja
Proses Pembuatan Baja Ecca Ezza
 
Kokas metalurgi 2
Kokas  metalurgi 2Kokas  metalurgi 2
Kokas metalurgi 2Asih Adliya
 
Presentasi baja paduan rendah
Presentasi baja paduan rendah Presentasi baja paduan rendah
Presentasi baja paduan rendah Ana Pradipta
 
INCHEON INTERNATIONAL AIRPORT - SEOUL
INCHEON INTERNATIONAL AIRPORT - SEOULINCHEON INTERNATIONAL AIRPORT - SEOUL
INCHEON INTERNATIONAL AIRPORT - SEOULsylhadisaputri
 
Analisis simulasi tegangan twist lock rubber tired gantry crane (rtgc) pt. pe...
Analisis simulasi tegangan twist lock rubber tired gantry crane (rtgc) pt. pe...Analisis simulasi tegangan twist lock rubber tired gantry crane (rtgc) pt. pe...
Analisis simulasi tegangan twist lock rubber tired gantry crane (rtgc) pt. pe...Syauqi Rahmat Firdaus
 
Stress analysis 3 d auto cad by autodesk inventor
Stress analysis 3 d auto cad by autodesk inventorStress analysis 3 d auto cad by autodesk inventor
Stress analysis 3 d auto cad by autodesk inventorHaGun Gunawan
 
KIMIA - Pembuatan Besi
KIMIA - Pembuatan BesiKIMIA - Pembuatan Besi
KIMIA - Pembuatan BesiAnnisa Nuzulia
 
Asam sulfat klmpok 1
Asam sulfat klmpok 1Asam sulfat klmpok 1
Asam sulfat klmpok 1dwi_92
 
Tugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiTugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiActur Saktianto
 
IMPACT OF COMPETENCY IN THE MALAYSIAN , MARINE INDUSTRY PERSPECTIVE – FOCUS O...
IMPACT OF COMPETENCY IN THE MALAYSIAN , MARINE INDUSTRY PERSPECTIVE – FOCUS O...IMPACT OF COMPETENCY IN THE MALAYSIAN , MARINE INDUSTRY PERSPECTIVE – FOCUS O...
IMPACT OF COMPETENCY IN THE MALAYSIAN , MARINE INDUSTRY PERSPECTIVE – FOCUS O...omahams
 
Materialsselection
MaterialsselectionMaterialsselection
Materialsselectionluyenkimnet
 
KACA (Materi: Bahan Bangunan)
KACA (Materi: Bahan Bangunan)KACA (Materi: Bahan Bangunan)
KACA (Materi: Bahan Bangunan)Vini Andayani
 
Industri minyak bumi ppt
Industri minyak bumi pptIndustri minyak bumi ppt
Industri minyak bumi pptsaskia0701
 

En vedette (20)

proses pembuatan besi baja
proses pembuatan besi bajaproses pembuatan besi baja
proses pembuatan besi baja
 
Persentase ilmu bahan bangunan (besi dan baja)
Persentase ilmu bahan bangunan (besi dan baja)Persentase ilmu bahan bangunan (besi dan baja)
Persentase ilmu bahan bangunan (besi dan baja)
 
Pembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses MartinPembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses Martin
 
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-BajaKonstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
 
Proses Pembuatan Baja
Proses Pembuatan Baja Proses Pembuatan Baja
Proses Pembuatan Baja
 
Kokas metalurgi 2
Kokas  metalurgi 2Kokas  metalurgi 2
Kokas metalurgi 2
 
Presentasi baja paduan rendah
Presentasi baja paduan rendah Presentasi baja paduan rendah
Presentasi baja paduan rendah
 
INCHEON INTERNATIONAL AIRPORT - SEOUL
INCHEON INTERNATIONAL AIRPORT - SEOULINCHEON INTERNATIONAL AIRPORT - SEOUL
INCHEON INTERNATIONAL AIRPORT - SEOUL
 
Analisis simulasi tegangan twist lock rubber tired gantry crane (rtgc) pt. pe...
Analisis simulasi tegangan twist lock rubber tired gantry crane (rtgc) pt. pe...Analisis simulasi tegangan twist lock rubber tired gantry crane (rtgc) pt. pe...
Analisis simulasi tegangan twist lock rubber tired gantry crane (rtgc) pt. pe...
 
Stress analysis 3 d auto cad by autodesk inventor
Stress analysis 3 d auto cad by autodesk inventorStress analysis 3 d auto cad by autodesk inventor
Stress analysis 3 d auto cad by autodesk inventor
 
KIMIA - Pembuatan Besi
KIMIA - Pembuatan BesiKIMIA - Pembuatan Besi
KIMIA - Pembuatan Besi
 
Asam sulfat klmpok 1
Asam sulfat klmpok 1Asam sulfat klmpok 1
Asam sulfat klmpok 1
 
Marine operations
Marine operationsMarine operations
Marine operations
 
Besi & baja
Besi & bajaBesi & baja
Besi & baja
 
Tugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiTugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besi
 
IMPACT OF COMPETENCY IN THE MALAYSIAN , MARINE INDUSTRY PERSPECTIVE – FOCUS O...
IMPACT OF COMPETENCY IN THE MALAYSIAN , MARINE INDUSTRY PERSPECTIVE – FOCUS O...IMPACT OF COMPETENCY IN THE MALAYSIAN , MARINE INDUSTRY PERSPECTIVE – FOCUS O...
IMPACT OF COMPETENCY IN THE MALAYSIAN , MARINE INDUSTRY PERSPECTIVE – FOCUS O...
 
Heat treatment
Heat treatment Heat treatment
Heat treatment
 
Materialsselection
MaterialsselectionMaterialsselection
Materialsselection
 
KACA (Materi: Bahan Bangunan)
KACA (Materi: Bahan Bangunan)KACA (Materi: Bahan Bangunan)
KACA (Materi: Bahan Bangunan)
 
Industri minyak bumi ppt
Industri minyak bumi pptIndustri minyak bumi ppt
Industri minyak bumi ppt
 

Similaire à Baja ppt kelompok 6 hilman

pengetahuan material jack.pptx
pengetahuan material jack.pptxpengetahuan material jack.pptx
pengetahuan material jack.pptximandarajat
 
Kupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdf
Kupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdfKupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdf
Kupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdfNoni Sidabutar
 
Bab 1 bahan pada pengecoran logam
Bab 1 bahan pada pengecoran logamBab 1 bahan pada pengecoran logam
Bab 1 bahan pada pengecoran logamyudhi prasetyo
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanSibujang Civil
 
BAB 4 (Sifat Baja dan Beton).ppt
BAB 4 (Sifat Baja dan Beton).pptBAB 4 (Sifat Baja dan Beton).ppt
BAB 4 (Sifat Baja dan Beton).pptTasyaGalih
 
Sni 07 2052-2002 baja tulangan beton
Sni 07 2052-2002 baja tulangan betonSni 07 2052-2002 baja tulangan beton
Sni 07 2052-2002 baja tulangan betonRyan Pradana
 
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanyaPresentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanyaNadiaRusding
 
Mengenal karakteristik dan aplikasi corten steel
Mengenal karakteristik dan aplikasi corten steelMengenal karakteristik dan aplikasi corten steel
Mengenal karakteristik dan aplikasi corten steelSteelindo Persada
 
Sni 2052 2017 pengujian besi baja tulangan
Sni 2052 2017 pengujian besi baja tulanganSni 2052 2017 pengujian besi baja tulangan
Sni 2052 2017 pengujian besi baja tulanganNurAlisyamsi
 
Analisa las listrik dan asitilin
Analisa las listrik dan asitilinAnalisa las listrik dan asitilin
Analisa las listrik dan asitilinYusuf Saputra
 
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptxAhli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptxvickrygaluh59
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okkyKiki Zakiyah
 
D004431136 besi dan baja
D004431136 besi dan bajaD004431136 besi dan baja
D004431136 besi dan bajaNo Free
 
Lap.metalografi.
Lap.metalografi.Lap.metalografi.
Lap.metalografi.bebenpurba
 
Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222
Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222
Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222Akhmad Sakir
 
SNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton.pdf
SNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton.pdfSNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton.pdf
SNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton.pdfYusrizal Mahendra
 
Makalah teknologi mekanik
Makalah teknologi mekanikMakalah teknologi mekanik
Makalah teknologi mekanikfajarbayu02
 
Strategi dan Peningkatan Daya Saing Industri Nasional Dalam Menghadapi Tantan...
Strategi dan Peningkatan Daya Saing Industri Nasional Dalam Menghadapi Tantan...Strategi dan Peningkatan Daya Saing Industri Nasional Dalam Menghadapi Tantan...
Strategi dan Peningkatan Daya Saing Industri Nasional Dalam Menghadapi Tantan...Dewan Nasional Perubahan Iklim
 
teknologi mekanik.pptx
teknologi mekanik.pptxteknologi mekanik.pptx
teknologi mekanik.pptxAnangSucipto3
 

Similaire à Baja ppt kelompok 6 hilman (20)

pengetahuan material jack.pptx
pengetahuan material jack.pptxpengetahuan material jack.pptx
pengetahuan material jack.pptx
 
Kupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdf
Kupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdfKupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdf
Kupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdf
 
Bab 1 bahan pada pengecoran logam
Bab 1 bahan pada pengecoran logamBab 1 bahan pada pengecoran logam
Bab 1 bahan pada pengecoran logam
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
 
BAB 4 (Sifat Baja dan Beton).ppt
BAB 4 (Sifat Baja dan Beton).pptBAB 4 (Sifat Baja dan Beton).ppt
BAB 4 (Sifat Baja dan Beton).ppt
 
Sni 07 2052-2002 baja tulangan beton
Sni 07 2052-2002 baja tulangan betonSni 07 2052-2002 baja tulangan beton
Sni 07 2052-2002 baja tulangan beton
 
Bab%20 ii
Bab%20 iiBab%20 ii
Bab%20 ii
 
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanyaPresentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
 
Mengenal karakteristik dan aplikasi corten steel
Mengenal karakteristik dan aplikasi corten steelMengenal karakteristik dan aplikasi corten steel
Mengenal karakteristik dan aplikasi corten steel
 
Sni 2052 2017 pengujian besi baja tulangan
Sni 2052 2017 pengujian besi baja tulanganSni 2052 2017 pengujian besi baja tulangan
Sni 2052 2017 pengujian besi baja tulangan
 
Analisa las listrik dan asitilin
Analisa las listrik dan asitilinAnalisa las listrik dan asitilin
Analisa las listrik dan asitilin
 
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptxAhli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptx
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
 
D004431136 besi dan baja
D004431136 besi dan bajaD004431136 besi dan baja
D004431136 besi dan baja
 
Lap.metalografi.
Lap.metalografi.Lap.metalografi.
Lap.metalografi.
 
Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222
Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222
Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222
 
SNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton.pdf
SNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton.pdfSNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton.pdf
SNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton.pdf
 
Makalah teknologi mekanik
Makalah teknologi mekanikMakalah teknologi mekanik
Makalah teknologi mekanik
 
Strategi dan Peningkatan Daya Saing Industri Nasional Dalam Menghadapi Tantan...
Strategi dan Peningkatan Daya Saing Industri Nasional Dalam Menghadapi Tantan...Strategi dan Peningkatan Daya Saing Industri Nasional Dalam Menghadapi Tantan...
Strategi dan Peningkatan Daya Saing Industri Nasional Dalam Menghadapi Tantan...
 
teknologi mekanik.pptx
teknologi mekanik.pptxteknologi mekanik.pptx
teknologi mekanik.pptx
 

Baja ppt kelompok 6 hilman

  • 2.  Cacu Najmudin  Hilman Fazri Rukmana  Ina Karina  Muhammad Ibrahim  Wina Indah Riani  Zulkifli Al-Barkati
  • 3. Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja: karbon, mangan, fosfor,sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen,nitrogen dan aluminium.
  • 4.
  • 5.
  • 6. 1. Sifat Mekanis Baja  Sifat mekanis baja struktural yang digunakan dalam perencanaan harus memenuhi persyaratan minimum yang diberikan pada Tabel dibawah.  2. Tegangan leleh  Tegangan leleh untuk perencanaan (fy) tidak boleh diambil melebihi nilai yang diberikan Tabel dibawah.  3. Tegangan putus  Tegangan putus untuk perencanaan (fu) tidak boleh diambil melebihi nilai yang diberikan Tabel dibawah. 
  • 7. 4. Sifat-sifat mekanis lainnya  Sifat-sifat mekanis lainnya baja struktural untuk maksud perencanaan ditetapkan sebagai berikut:  Modulus elastisitas : E = 200.000 Mpa  Modulus geser : G = 80.000 Mpa  Nisbah poisson : μ = 0,3  Koefisien pemuaian : α = 12 x 10E-6 ºC 5. Syarat Penerimaan baja Laporan uji material baja di pabrik yang disahkan oleh lembaga yang berwenang dapat dianggap sebagai bukti yang cukup untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam standar ini.
  • 8. 6. Baja yang tidak teridentifikasi  Baja yang tidak teridentifikasi boleh digunakan selama memenuhi ketentuan berikut ini:  bebas dari cacat permukaan  sifat fisik material dan kemudahannya untuk dilas tidak mengurangi kekuatan dan kemampuan layan strukturnya  ditest sesuai ketentuan yang berlaku. Tegangan leleh (fy) untuk perencanaan tidak boleh diambil lebih dari 170 MPa sedangkan tegangan putusnya (fu) tidak boleh diambil lebih dari 300 MPa.
  • 9. Jenis Baja Tegangan putus minimum, fu (MPa) Peregangan minimum (%) Tegangan leleh minimum, fy (MPa) BJ 34 340 210 22 BJ 37 370 240 20 BJ 41 410 250 18 BJ 50 500 290 16 BJ 55 550 410 13
  • 10.
  • 11. 1. Baut, mur, dan ring Baut, mur, dan ring harus memenuhi ketentuan yang berlaku. 2. Alat sambung mutu tinggi Alat sambung mutu tinggi boleh digunakan bila memenuhi ketentuan berikut: komposisi kimiawi dan sifat mekanisnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku  diameter batang, luas tumpu kepala baut, dan mur atau penggantinya, harus lebih besar dari nilai nominal yang ditetapkan dalam ketentuan yang berlaku. Ukuran lainnya boleh berbeda  cara penarikan baut dan prosedur pemeriksaan untuk alat sambung boleh berbeda dari ketentuan selama persyaratan gaya tarik minimum alat sambung dipenuhi dan prosedur penarikannya dapat diperiksa. 
  • 12. 3. Las Material pengelasan dan logam las harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Penghubung geser jenis paku yang dilas Semua penghubung geser jenis paku yang dilas harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. Baut angker Baut angker harus memenuhi ketentuan Butir atau dibuat dari batang yang memenuhi ketentuan selama ulirnya memenuhi ketentuan yang berlaku.
  • 13. Spesifikasi Kayu Beton Baja Beton Konvensional Berat +/- 10,24 kg/m2 +/- 30 kg/m2 +/- 20 kg/m2 +/- 7 kg/m2 Ketahanan Karat Ya Ya Tidak Ya Ketahanan Serangga Tidak Ya Ya Ya Ketahanan Rambat Api Cepat Lambat Lambat Lambat Presisi Ukuran Tidak Tidak Ya Ya Dampak Perubahan Temperatur Tidak Lambat Lambat Desain Rangka Ada/Tidak Ada/Tidak Ada Ada Sisa Material Banyak Sedikit Sangat Sedikit Cepat Banyak
  • 14. Finishing Anti Rayap Plester Anti Rayap Tidak Ada Kecepatan Pekerjaan Coef=0,8 Coef=1,3 Coef=1 Coef=0,7 Perawatan Sering Jarang Jarang Bebas Bentuk Desain Bebas Asap Terbatas Terbatas Bebas Pelatihan Pemasangan Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada Jaminan Kualitas Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada +20 Tahun +20 Tahun +25 Tahun Rata-rata Usia 10 tahun Material
  • 15. a. Biaya minimum b. Bobot minimum c. Periode pekerjaan konstruksi minimum d. Kebutuhan tenaga kerja minimum e. Biaya manufaktur minimum f. Manfaat maksimum pada saat layan
  • 16.  Hingga saat ini kapasitas produksi industri hulu baja lembaran ( flat product) yang terdiri dari slab tidak mengalami perkembangan sejak 2004. Sebab KS satusatunya produsen slab belum meningkatkan kapasitas produksi serta tidak adanya investasi baru di sektor ini.  Namun untuk industri HRC/Plate dan CRC/Sheet mengalami peningkatan sejak 2007. Kapasitas produksi HRC/Plate nasional meningkat menjadi 2.300.000 ton per tahun dari sebelumnya 2.200.000 ton. Ini merupakan kontribusi dari KS dan Gunung Raja Paksi yang meningkatkan kapsitas produksinya.
  • 17. Industri CRC/Sheet juga mengalami pertumbuhan, saat ini kapasitas produksi meningkat menjadi 1.680.000 ton per tahun, dari sebelumnya 1.610.000 ton per tahun. Artinya terdapat penambahan kapasitas sekitar 70.000 ton.  Industri Slab   Saat ini satu-satunya produsen slab di Indonesia adalah Krakatau Steel. Pabrik yang memproduksi slab terdiri dari 2 unit masing-masing SSP-1 yang menggunakan teknologi MAN GHH dari Jerman. Sedangkan SSP-2 menggunakan teknologi dari Voest Alpine dari Austria.
  • 18.  Modulus Elastisitas : E = 200.000 MPa  Modulus Geser : G = 80.000 MPa  Angka Poisson : μ = 0,3  Koefisien Pemuaian : α = 12 x 10-6 / 0C