SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Télécharger pour lire hors ligne
(copyright: Rie_Seksi DTW_2018, hitupnawa@gmail.com)
Pembangunan Kebudayaan dan
Pariwisata
Jawa Tengah 2013 - 2018
VISI
Terwujudnya Jawa Tengah sebagai pusat budaya dan
destinasi pariwisata utama menuju masyarakat yang
berkepribadian dan sejahtera.
MISI
- Mewujudkan Jawa Tengah sebagai pusat budaya jawa.
- Mewujudkan Jawa Tengah sebagai destinasi wisata utama.
- Mengembangkan pemasaran yang efektif, efisien, terpadu
dan bertanggungjawab.
- Meningkatkan kualitas pelayanan, perencanaan, dan
administrasi yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.
DASAR KEBIJAKAN :
1. UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
2. PP No. 50 Tahun 2011 tentang Riparnas
3. PP No. 52 Tahun 2012 tentang Sertifikati Kompetensi dan sertifikasi Usaha
di Bidang Pariwisata
4. Perda No. 10 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Provinsi Jawa Tengah.
5. Peraturan Menteri Kebudayaan danPariwisata No
PM.86/HK.501/MPK/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha
Penyediaan Akomodasi.
6. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No 9 Tahun 2014
tentang Standar Usaha Pondok Wisata.
USAHA BIDANG PARIWISATA
MENURUT UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 10.TAHUN 2009 MELIPUTI :
1. Daya tarik wisata;
2. Kawasan pariwisata;
3. Jasa transportasi wisata;
4. Jasa perjalanan wisata;
5. Jasa makanan dan minuman;
6. Penyediaan akomodasi;
7. Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi;
8. Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif,
konferensi, dan pameran;
9. Jasa informasi pariwisata;
10. Jasa konsultan pariwisata;
11. Jasa pramuwisata;
12. Wisata tirta; dan
13. Spa.
BAB III
TEMPAT PENDAFTARAN, OBJEK DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 3 ayat 1 : Pendaftaran usaha pariwisata ditujukan kepada Bupati atau Walikota
tempat usaha pariwisata berlokasi
Pasal 4 ayat 2 : Bidang usaha penyediaan akomodasi meliputi jenis usaha :
a. Hotel;
b. Bumi Perkemahan;
c. Persinggahan Karavan;
d. Vila;
e. Pondok Wisata; dan
f. Akomodasi Lain
BAB I Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1. Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan
barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan
wisatawan dan penyelenggaran pariwisata..
2. Usaha Pondok Wisata adalah penyediaan akomodasi
berupa bangunan rumah tinggal yang dihuni oleh pemiliknya
dan dimanfaatkan sebagian untuk disewakan dengan
memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk
berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari pemiliknya.
Lanjutan
3. Standar Usaha Pondok Wisata adalah rumusan
kualifikasi Usaha Pondok Wisata dan/atau klasifikasi
Usaha Pondok Wisata yang mencakup aspek produk,
pelayanan dan pengelolaan Usaha Pondok Wisata.
4. Serifikasi Usaha Pondok Wisata adalah proses
pemberian Sertifikat kepada Usaha Pondok Wisata
untuk mendukung peningkatan mutu produk, pelayanan
dan pengelolaan Usaha Pondok Wisata melalui audit
pemenuhan Standar Usaha Pondok Wisata.
Lanjutan
5. Sertifikat Usaha Pondok Wisata adalah bukti tertulis
yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang
Pariwisata kepada Usaha Pondok Wisata yang telah
memenuhi Standar Usaha Pondok Wisata.
6. Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata, yang selanjutnya
disebut LSU Bidang Pariwisata adalah, lembaga mandiri yang
berwenang melakukan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata
sesuai ketentuan peraturan Perundang-undangan.
7. Pengusaha Pariwisata adalah orang atau sekelompok
orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata.
4 Konsep Pariwisata
Attraction (daya tarik)
Accesability (aksesibilitas)
Activity (aktivity )
Amenities (fasilitas)
PRIORITAS NASIONAL
DESA MANDIRI
DESA WISATA ( Homestay )
PENGENTASAN KEMISKINAN
KLASTER PARIWISATA MELIBATKAN SELURUH
ELEMEN
Klaster Pariwisata
Pelaku bisnis
(kel. masyarakat/produsen)
PHRI
(pelatihan /pengoperasian
homestay)
ASITA
(Penyusunan Paket Wisata)
Akademisi (pendampingan)
HPI (Pelatihan Guide)
Pers (peliputan dan promosi)
Pemerintah (regulasi dan
pendanaan/fasilitator)
Lembaga Masyarakat
(LSM, BDS, dll)
Program Kegiatan
2014 2015 2016
Vol* Lokasi Vol* Lokasi Vol* Lokasi
Pendidikan
Non Formal
dan Informal
Peningkatan Kemampuan
Teknis Pengelola Homestay
35 Denpasar 35 Batu, Kab.
Malang
Pelatihan Usaha Pariwisata
Homestay di Sekitar Daya Tarik
Wisata
35
35
35
Klaten
Karimunjawa
Kab Tegal
Program kebijakan Pemprov
* Dalam Satuan Orang
ASEAN Tourism Forum (ATF) di Manila,
Philipina
 Peraih ASEAN Homestay Award diperoleh Omah
Tembi Homestay dari Tembi Timbulharjo, Bantul
Yogjakarta, disusul nominator kedua Acacia Dien
Homestay dari Batur Banjarnegara, Jawa
Tengah.
Pelatihan Usaha Pariwisata Homestay di Sekitar Daya Tarik
Wisata
Pelatihan Usaha Pariwisata Homestay di Daya Tarik
Wisata
17

Contenu connexe

Tendances

Profil daya tarik wisata rowo jombor
Profil daya tarik wisata rowo jomborProfil daya tarik wisata rowo jombor
Profil daya tarik wisata rowo jomborawan putih
 
Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarang
Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarangPengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarang
Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarangawan putih
 
Pengembangan Objek Wisata Alam Telaga Sunyi di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah
Pengembangan Objek Wisata Alam Telaga Sunyi di Kabupaten Banyumas Jawa TengahPengembangan Objek Wisata Alam Telaga Sunyi di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah
Pengembangan Objek Wisata Alam Telaga Sunyi di Kabupaten Banyumas Jawa TengahMargareth Marcheli
 
Membangun Desa Wisata di Kec.Karas Kabupaten Magetan
Membangun Desa Wisata di Kec.Karas Kabupaten  MagetanMembangun Desa Wisata di Kec.Karas Kabupaten  Magetan
Membangun Desa Wisata di Kec.Karas Kabupaten MagetanRudi Prasongko
 
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng PandawaStudi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng PandawaRumba .
 
Tantangan pariwisata bukittinggi
Tantangan pariwisata bukittinggi Tantangan pariwisata bukittinggi
Tantangan pariwisata bukittinggi Yani Adriani
 
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTTKebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTTRollyanus Susanto
 
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungPaparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungeko ari
 
Desa wisata, wisata alternatif unggulan
Desa wisata, wisata alternatif unggulanDesa wisata, wisata alternatif unggulan
Desa wisata, wisata alternatif unggulanRahmat Darsono
 
Kajian potensi pariwisata jabar 2017
Kajian potensi pariwisata jabar 2017Kajian potensi pariwisata jabar 2017
Kajian potensi pariwisata jabar 2017Yani Adriani
 
Rencana induk pariwisata Kota Surabaya - Bappeko Surabaya 2007
Rencana induk pariwisata Kota Surabaya -  Bappeko Surabaya 2007Rencana induk pariwisata Kota Surabaya -  Bappeko Surabaya 2007
Rencana induk pariwisata Kota Surabaya - Bappeko Surabaya 2007Fitri Indra Wardhono
 
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahUmpungeng
 
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danauPerencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danauBar Naz
 
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyRencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyHairullah Gazali
 
KSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan SeribuKSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan SeribuYani Adriani
 
Community Based Tourism Desa Wisata
Community Based Tourism Desa WisataCommunity Based Tourism Desa Wisata
Community Based Tourism Desa WisataRieAwan
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Dadang Solihin
 

Tendances (20)

Profil daya tarik wisata rowo jombor
Profil daya tarik wisata rowo jomborProfil daya tarik wisata rowo jombor
Profil daya tarik wisata rowo jombor
 
Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarang
Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarangPengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarang
Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarang
 
Pengembangan Objek Wisata Alam Telaga Sunyi di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah
Pengembangan Objek Wisata Alam Telaga Sunyi di Kabupaten Banyumas Jawa TengahPengembangan Objek Wisata Alam Telaga Sunyi di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah
Pengembangan Objek Wisata Alam Telaga Sunyi di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah
 
Membangun Desa Wisata di Kec.Karas Kabupaten Magetan
Membangun Desa Wisata di Kec.Karas Kabupaten  MagetanMembangun Desa Wisata di Kec.Karas Kabupaten  Magetan
Membangun Desa Wisata di Kec.Karas Kabupaten Magetan
 
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng PandawaStudi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
 
Tantangan pariwisata bukittinggi
Tantangan pariwisata bukittinggi Tantangan pariwisata bukittinggi
Tantangan pariwisata bukittinggi
 
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTTKebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
 
BUMDes Desa Wisata
BUMDes Desa WisataBUMDes Desa Wisata
BUMDes Desa Wisata
 
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungPaparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
 
Desa wisata, wisata alternatif unggulan
Desa wisata, wisata alternatif unggulanDesa wisata, wisata alternatif unggulan
Desa wisata, wisata alternatif unggulan
 
Kajian potensi pariwisata jabar 2017
Kajian potensi pariwisata jabar 2017Kajian potensi pariwisata jabar 2017
Kajian potensi pariwisata jabar 2017
 
Rencana induk pariwisata Kota Surabaya - Bappeko Surabaya 2007
Rencana induk pariwisata Kota Surabaya -  Bappeko Surabaya 2007Rencana induk pariwisata Kota Surabaya -  Bappeko Surabaya 2007
Rencana induk pariwisata Kota Surabaya - Bappeko Surabaya 2007
 
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerah
 
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danauPerencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
 
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyRencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
 
KSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan SeribuKSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan Seribu
 
Paparan P3PAR Universita Sanatadharma - Pls visit : http://odoritour.com/
Paparan P3PAR Universita Sanatadharma  - Pls visit : http://odoritour.com/Paparan P3PAR Universita Sanatadharma  - Pls visit : http://odoritour.com/
Paparan P3PAR Universita Sanatadharma - Pls visit : http://odoritour.com/
 
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
 
Community Based Tourism Desa Wisata
Community Based Tourism Desa WisataCommunity Based Tourism Desa Wisata
Community Based Tourism Desa Wisata
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
 

Similaire à Kebijakan jawa tengah pada homestay di destinasi pariwisata 2016

Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideMateri strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideTravalink Bdo
 
Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Travalink Bdo
 
Pemanduan_Perjalanan_Wisata.pptx
Pemanduan_Perjalanan_Wisata.pptxPemanduan_Perjalanan_Wisata.pptx
Pemanduan_Perjalanan_Wisata.pptxFarrandAL
 
D-1_Desa Wisata Karakteristik dan standar Usaha Homestay_Nagekeo_17 Oktober 2...
D-1_Desa Wisata Karakteristik dan standar Usaha Homestay_Nagekeo_17 Oktober 2...D-1_Desa Wisata Karakteristik dan standar Usaha Homestay_Nagekeo_17 Oktober 2...
D-1_Desa Wisata Karakteristik dan standar Usaha Homestay_Nagekeo_17 Oktober 2...FerdinandRadawara
 
PAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdf
PAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdfPAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdf
PAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdfcecep60
 
Tour panning process
Tour panning processTour panning process
Tour panning processHartokoEdo
 
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...PETUAPESONAUTTANUA
 
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisataInterelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisataYani Adriani
 
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfRohanaJuitaRamahLumb
 
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...Nyoman Rudana
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptAul Ndink
 
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASPRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASdewigita16
 
Manfaat Usaha Besar (UMB) Bidang Pariwisata bagi perkembangan UMKM
Manfaat Usaha Besar (UMB) Bidang Pariwisata bagi perkembangan UMKMManfaat Usaha Besar (UMB) Bidang Pariwisata bagi perkembangan UMKM
Manfaat Usaha Besar (UMB) Bidang Pariwisata bagi perkembangan UMKMTeguh Liberty
 
Pelatihan pengembangan wisata lansia
Pelatihan pengembangan wisata lansiaPelatihan pengembangan wisata lansia
Pelatihan pengembangan wisata lansiaHairullah Gazali
 

Similaire à Kebijakan jawa tengah pada homestay di destinasi pariwisata 2016 (20)

Visit batam 2011
Visit batam 2011Visit batam 2011
Visit batam 2011
 
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideMateri strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
 
Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012
 
Pemanduan_Perjalanan_Wisata.pptx
Pemanduan_Perjalanan_Wisata.pptxPemanduan_Perjalanan_Wisata.pptx
Pemanduan_Perjalanan_Wisata.pptx
 
D-1_Desa Wisata Karakteristik dan standar Usaha Homestay_Nagekeo_17 Oktober 2...
D-1_Desa Wisata Karakteristik dan standar Usaha Homestay_Nagekeo_17 Oktober 2...D-1_Desa Wisata Karakteristik dan standar Usaha Homestay_Nagekeo_17 Oktober 2...
D-1_Desa Wisata Karakteristik dan standar Usaha Homestay_Nagekeo_17 Oktober 2...
 
LSU PARIWISATA
LSU PARIWISATALSU PARIWISATA
LSU PARIWISATA
 
PAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdf
PAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdfPAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdf
PAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdf
 
Tour panning process
Tour panning processTour panning process
Tour panning process
 
Materi geopark
Materi geoparkMateri geopark
Materi geopark
 
KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN
 
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
proposal-bussiness-plan-wisata-edukasi-sebagai-upaya-pelestarian-dan-pengenal...
 
Ruang Lingkup Pengembangan Desa Wisata.pdf
Ruang Lingkup Pengembangan Desa Wisata.pdfRuang Lingkup Pengembangan Desa Wisata.pdf
Ruang Lingkup Pengembangan Desa Wisata.pdf
 
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisataInterelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
 
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
 
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
 
PRESENTASI-1.pptx
PRESENTASI-1.pptxPRESENTASI-1.pptx
PRESENTASI-1.pptx
 
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASPRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
 
Manfaat Usaha Besar (UMB) Bidang Pariwisata bagi perkembangan UMKM
Manfaat Usaha Besar (UMB) Bidang Pariwisata bagi perkembangan UMKMManfaat Usaha Besar (UMB) Bidang Pariwisata bagi perkembangan UMKM
Manfaat Usaha Besar (UMB) Bidang Pariwisata bagi perkembangan UMKM
 
Pelatihan pengembangan wisata lansia
Pelatihan pengembangan wisata lansiaPelatihan pengembangan wisata lansia
Pelatihan pengembangan wisata lansia
 

Kebijakan jawa tengah pada homestay di destinasi pariwisata 2016

  • 1. (copyright: Rie_Seksi DTW_2018, hitupnawa@gmail.com)
  • 2. Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah 2013 - 2018 VISI Terwujudnya Jawa Tengah sebagai pusat budaya dan destinasi pariwisata utama menuju masyarakat yang berkepribadian dan sejahtera. MISI - Mewujudkan Jawa Tengah sebagai pusat budaya jawa. - Mewujudkan Jawa Tengah sebagai destinasi wisata utama. - Mengembangkan pemasaran yang efektif, efisien, terpadu dan bertanggungjawab. - Meningkatkan kualitas pelayanan, perencanaan, dan administrasi yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.
  • 3. DASAR KEBIJAKAN : 1. UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. PP No. 50 Tahun 2011 tentang Riparnas 3. PP No. 52 Tahun 2012 tentang Sertifikati Kompetensi dan sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata 4. Perda No. 10 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Tengah. 5. Peraturan Menteri Kebudayaan danPariwisata No PM.86/HK.501/MPK/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Penyediaan Akomodasi. 6. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No 9 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Pondok Wisata.
  • 4. USAHA BIDANG PARIWISATA MENURUT UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10.TAHUN 2009 MELIPUTI : 1. Daya tarik wisata; 2. Kawasan pariwisata; 3. Jasa transportasi wisata; 4. Jasa perjalanan wisata; 5. Jasa makanan dan minuman; 6. Penyediaan akomodasi; 7. Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi; 8. Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran; 9. Jasa informasi pariwisata; 10. Jasa konsultan pariwisata; 11. Jasa pramuwisata; 12. Wisata tirta; dan 13. Spa.
  • 5. BAB III TEMPAT PENDAFTARAN, OBJEK DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 3 ayat 1 : Pendaftaran usaha pariwisata ditujukan kepada Bupati atau Walikota tempat usaha pariwisata berlokasi Pasal 4 ayat 2 : Bidang usaha penyediaan akomodasi meliputi jenis usaha : a. Hotel; b. Bumi Perkemahan; c. Persinggahan Karavan; d. Vila; e. Pondok Wisata; dan f. Akomodasi Lain
  • 6. BAB I Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan : 1. Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaran pariwisata.. 2. Usaha Pondok Wisata adalah penyediaan akomodasi berupa bangunan rumah tinggal yang dihuni oleh pemiliknya dan dimanfaatkan sebagian untuk disewakan dengan memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari pemiliknya.
  • 7. Lanjutan 3. Standar Usaha Pondok Wisata adalah rumusan kualifikasi Usaha Pondok Wisata dan/atau klasifikasi Usaha Pondok Wisata yang mencakup aspek produk, pelayanan dan pengelolaan Usaha Pondok Wisata. 4. Serifikasi Usaha Pondok Wisata adalah proses pemberian Sertifikat kepada Usaha Pondok Wisata untuk mendukung peningkatan mutu produk, pelayanan dan pengelolaan Usaha Pondok Wisata melalui audit pemenuhan Standar Usaha Pondok Wisata.
  • 8. Lanjutan 5. Sertifikat Usaha Pondok Wisata adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata kepada Usaha Pondok Wisata yang telah memenuhi Standar Usaha Pondok Wisata. 6. Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata, yang selanjutnya disebut LSU Bidang Pariwisata adalah, lembaga mandiri yang berwenang melakukan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata sesuai ketentuan peraturan Perundang-undangan. 7. Pengusaha Pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata.
  • 9. 4 Konsep Pariwisata Attraction (daya tarik) Accesability (aksesibilitas) Activity (aktivity ) Amenities (fasilitas)
  • 10. PRIORITAS NASIONAL DESA MANDIRI DESA WISATA ( Homestay ) PENGENTASAN KEMISKINAN
  • 11. KLASTER PARIWISATA MELIBATKAN SELURUH ELEMEN Klaster Pariwisata Pelaku bisnis (kel. masyarakat/produsen) PHRI (pelatihan /pengoperasian homestay) ASITA (Penyusunan Paket Wisata) Akademisi (pendampingan) HPI (Pelatihan Guide) Pers (peliputan dan promosi) Pemerintah (regulasi dan pendanaan/fasilitator) Lembaga Masyarakat (LSM, BDS, dll)
  • 12.
  • 13. Program Kegiatan 2014 2015 2016 Vol* Lokasi Vol* Lokasi Vol* Lokasi Pendidikan Non Formal dan Informal Peningkatan Kemampuan Teknis Pengelola Homestay 35 Denpasar 35 Batu, Kab. Malang Pelatihan Usaha Pariwisata Homestay di Sekitar Daya Tarik Wisata 35 35 35 Klaten Karimunjawa Kab Tegal Program kebijakan Pemprov * Dalam Satuan Orang
  • 14. ASEAN Tourism Forum (ATF) di Manila, Philipina  Peraih ASEAN Homestay Award diperoleh Omah Tembi Homestay dari Tembi Timbulharjo, Bantul Yogjakarta, disusul nominator kedua Acacia Dien Homestay dari Batur Banjarnegara, Jawa Tengah.
  • 15. Pelatihan Usaha Pariwisata Homestay di Sekitar Daya Tarik Wisata
  • 16. Pelatihan Usaha Pariwisata Homestay di Daya Tarik Wisata
  • 17. 17