SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
TUGAS INDIVIDU
     “RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN”


      Dosen : DR. Indrati Kusumaningrum, M.Pd




                Di Susun Oleh :
                   Huzaipah




 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
                       2012
BAB I



1. BEBERAPA TEORI BELAJAR

   A. Teori belajar Koneksionisme oleh Edward Lee Thondike (1874 – 1949)

      Belajar merupaka peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-

      peristiwa yang disebut stimulus dengan respon. Stimulus adalah suatu

      perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan

      organisme untuk beraksi atau berbuat sedangkan respon adalah sembarang

      tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang.

   B. Teori Percakapan ( Conversation Theory) oleh Andrew Gordon Pask

      Belajar itu terbentuk dari organisme hidup dan mesin. Ide dasar dari teori ini

      adalah bahwa pembelajaran itu terjadi melalui percakapan tentang subyek yang

      berfungsi untuk membuat pengetahuan eksplisit.

   C. Teori Konstruktivisme oleh JeromeS.Bruner

      Gagasan belajar sebagai suatu proses aktif dimana mereka belajar mampu

      membentuk ide-ide baru berdasarkan apa pengetahuan mereka saat ini serta

      pengetahuan masa lalu mereka.

   D. Teori Disonansi Kognitif oleh Leon Festinger

      Orang mengalami ketegangan atau ketidaknyamanan ketika keyakinan mereka

      tidak sesuai dengan perilaku mereka. Orang cendrung mencari konsistensi dalam

      keyakinan mereka dan persepsi. Ketika ada perbedaan antara keyakinan atau

      perilaku, sesuatu harus berubah dalam rangka untuk menghilangkan atau

      mengurangi disonansi, yang diartikan adalah sebuah perasaan tidak nyaman
yang   memotivasi     orang   untuk   mengambil langkah        demi    mengurangi

   ketidaknyamanan itu,

E. Teori Minimalis ole JM. Carroll

   Untuk meminimalkan sejauh mana materi pembelajaran menghambat belajar

   dan fokus pada kegiatan desain yang mendukung kegiatan belajar diarahkan dan

   prestasi

F. Teori Fungsional Konteks oleh T.Stitch

   Pembelajaran yang menekankan perkembangan kognitif,belajar, serta instruksi

   yang berlawanan dengan teori-teori yang memepertahankan bahwa hasil

   perkembangan kognitif atau intelektual dalam cara yang telah ditetapkan melalui

   serangkaian tahapan atau fase yang mirip dengan pertumbuhan embriologis dan

   relatif independen dari konteks lingkungan dimana orang itu hidup.

G. Teori Multiple Intelligense oleh Dr.Howard Gardner

   Semua manusia terlahir dengan potensi dan kecerdasan yang sama. Sementara

   faktor lingkunganlah yang dapat menciptakan kecerdasan-kecerdasan yang

   beragam-ragam.

H. Teori Epistemologi Genetik oleh Jean Pieget

   Studi tentang bagaimana anak memperoleh pengetahuan dan mengembangkan

   pengetahuan mereka sendiri.

I. Teori Berpikir Lateral ( Lateral Thinking) ole Dr.Edward De Bono

   Berkaitan dengan pembangkitan gagasan baru dan berkaitan pula dengan

   pendobrakan penjara konsep gagasan lama.Berpikir lateral membuka alternatif

   ancangan di setiap tahapan atau proses berpikir.Berpikir lateral bersifat generatif

J. Teori Level Of Processing oleh Fergus Ian Muirden Craik
Semakin dalam pemprosesan informasi selama belajar, semakin kuat ingatan

   pada yang dihapal, pengolahan akan otomatis tergantung pada fokus perhatian

   pada tingkat tertentu.

K. Teori Belajar Situasi oleh Jean Lave

   Teori belajar yang tidak sengaja atau bukan disengaja. Pengetahuan perlu

   disajikan dalam konteks nyata, yaitu pengaturan dan aplikasi yang sebenarnya

   akan melibatkan pengetahuan itu sendiri. Pengetahuan membutuhkan interaksi

   social dan kolaborasi.

L. Teori Pengembangan Sosial oleh Lev Vygotsky

   Pengetahuan terbentuk sebagai akibat dari interaksi sosial dan budaya seorang

   anak, baik pengetahuan spontan dan pengetahuan ilmiah.

M. Teori ATI (Aptitude Treatment Interaction) oleh Lee Cronbach

   Model ataupun produk desain pembelajaran yang secara sengaja didesain dan

   dikembangkan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa

   dalam rangka mengoptimalkan prestasi akademik.

N. Teori Elaborasi oleh Charles Reigeluth

   Suatu    pembelajaran     akan    disebut      tercapai   apabila   anak   didik    bisa

   mempelajari,memahami,mengaplikasikan dan bisa mempraktekkan apa yang

   telah didapatkannya dari pendidik. Konsep pembelajaran bahwa mengenai

   desain    pembelajaran     dengan      dasar    argumen    bahwa     pelajaran     harus

   diorganisasikan atau dirangkum dalam beberapa materi.

O. Teori Cognitive Flexibility oleh R,Spiro
Kemampuan untuk merenstruksikan pengetahuan dalam berbagai cara

      tergantung pada kebutuhan situasional yang berubah yaitu kesulitan atau

      kompleksitas situasi.

   P. Repair Theory oleh Kurt Van Lehn

      Usaha untuk menjelaskan bagaimana orang belajar sesuai dengan pola atau cara

      yang ada dengan memperhatikan bagaimana dan mengapa mereka membuat

      kesalahan dalam mengerjakan sesuatu.

   Q. Teori Operational Conditioning oleh B.F Skinner

      Belajar adalah fungsi dari perubahan perilaku yang terbuka,Prubahan perilaku

      adalah hasil dari respons individu untuk kejadian (stimuli) yang terjadi di

      lingkungan.

   R. Teori Atribusi oleh Bernard Weiner

      Upaya-upaya yang dilakukan untuk memahami penyebab-penyebab perilaku diri

      sendiri dan orang lain seperti kemampuan,usaha,tugas, dan kemujuran.



2. BEBERAPA TEORI MEDIA

   A. Schramm ( 1977)

      Media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan

      untuk keperluan pembelajaran.

   B. Briggs (1977 )

      Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi

      pembelajaran.
C. National Education Associato ( 1969 )

   Media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun

   pandang – dengar, termasuk teknologi perangkat keras.

D. Brown ( 1973 )

   Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat

   mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran.

E. EACT dikutip Rohani ( 1977 )

   Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran

   informasi.

F. Djamarah ( 1995 )

   Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan

   guna mencapai tujuan pembelajaran.

G. Gagne

   Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

   merangsangnya untuk belajar.

H. Martin dan Briggs ( 1986 )

   Media adalah semua mencakup semua sumber yang diperlukan untuk

   melakukan komunikasi dengan siswa.

I. Purnawati dan eldarni ( 2001)

   Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan

   dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,perasaan,

   perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.
J. Dinje Borman Rumpuk ( 1988 )

   Media pengajaran adalah setiap alat baik softwaremaupun handware yang

   dipergunakan sebagai media komunikasi dan bertujuan untuk meningkatkan

   efektivitas proses belajar mengajar.
BAB II

                                ANALISIS SITUASI



1. Analisis Siswa

   a. Siswa SMA Negeri 17 Siak

   b. Kelas XI IPA-1

   c. Jumlah siswa 22 orang, laki-laki 3 orang dan perempuan 19 orang

   d. Usia rata-rata 16 tahun

   e. Ekonomi menengah ke bawah

   f. Kemampuan menengah ke bawah artinya 25% kemampuan diatas rata-

       rata

   g. Motivasi belajarnya sedang

   h. Kemauan belajar sedang terlihat dari tugas yang diberikan hanya

       sebahagian mengerjakan di rumah.

2. Tujuan belajar disesuikan dengan Standar Kopetensi dan kompetensi dasar.

   Setiap siswa diharapkan mempunyai tujuan mengapa dia belajar atau untuk

   apa dia mengikuti pembelajaran yaitu mata pelajaran Fisika yang diberikan.



3. Memilih media yang digunakan.

   Media yang digunakan saat proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan,

   modul media komputer dan infokus dengan penggunaan power point dan

   animasi,supaya siswa jangan monoton dan menarik siswa untuk

   memeperhatikan pelajaran yang diberikan.
4. Yang harus disediakan adalah modul, komputer. Infokus . ruangan belajar

   yang tenang dan nyaman.

5. Siswa ikut berpartisipasi dengan menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti

   penyambungan listrik serta menghidupkan infokus .

6. Evaluasi.

   Setelah selesai proses belajar mengajar kepada siswa diminta utuk

   mengerjakan beberapa soal sebagai umpan balik dari kegiatan pembelajaran

   tersebut.
BAB III

              MEDIA KOMPUTER DENGAN POWER POINT DAN ANIMASI

            RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                           (RPP)

Mata Pelajaran   :   Fisika
Kelas/Semester   :   XI/2 (dua)
Pertemuan Ke-    :   28
Alokasi Waktu    :   2 jam pelajaran (2 45 menit)

Standar Kompetensi : Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
Kompetensi Dasar : Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan
                    Hukum termodinamika

Indikator        : – Mengidentifikasi pengertian sistem dan proses.
                   – Mendeskripsikan dan memformulasikan usaha pada gas dengan berbagai
                     proses.
                   – Mendeskripsikan dan memformulasikan energi dalam.
I.   Tujuan Pembelajaran
     – Siswa dapat mendeskripsikan pengertian sistem dan proses untuk meng- analisis konsep
         termodinamika.
     – Siswa dapat mendeskripsikan dan memformulasikan usaha pada gas dalam berbagai proses.
     – Siswa dapat mendeskripsikan dan memformulasikan energi dalam.
II. Materi Ajar
     – Sistem dan Proses
     – Usaha Gas
III. Metode Pembelajaran
     1. Informasi/ceramah
     2. Demonstrasi
     3. Diskusi dan tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
     Kegiatan Awal
     Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali konsep
     suhu, kalor, energi, usaha, dan gas ideal.
     Kegiatan Inti
     – Guru memberikan informasi (ceramah) yang disertai tanya jawab untuk mengungkap
         kembali konsep kalor.
     – Siswa melakukan diskusi kelas untuk mengidentifikasi konsep sistem, proses, dan siklus.
     – Guru memberikan informasi yang diteruskan dengan diskusi kelas untuk mendeskripsikan
         tentang usaha yang dilakukan oleh lingkungan kepada gas untuk tekanan tetap.
     – Guru memberikan informasi yang disertai dengan tanya jawab untuk menjelaskan
         pengertian proses-proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan adiabatik beserta
         persamaannya.
–     Siswa melakukan pengamatan peragaan (demonstrasi) yang disertai dengan tanya
            jawab untuk menunjukkan proses isotermal dan adiabatis.
      –     Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan konsep usaha dalam
            (energi dalam) dan usaha luar.
      –     Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan konsep cp dan cv, serta hubungan
            keduanya.
      –     Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan
            materi yang telah dipelajari.
      –     Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
      Kegiatan Akhir
      Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi
      yang telah dipelajari, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, serta
      membaca dan memahami materi berikutnya.


V.    Alat/Bahan/Sumber Belajar
      Alat-alat/Bahan :
      Sumber          : Buku Fisika dasar SMA 2B ( Tiga serangkai)
      Sarana/Media    : Media Komputer, Slide dan papan tulis

VI. Penilaian
     – Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab atau diskusi,
         kinerja keterampilan dalam melakukan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan
         tingkah laku siswa di dalam kelas
     – Kuis
     – Tugas

      Contoh Sola Kuis:
     1. Suatu gas menerima kalor 4.000 kalori, menghasilkan usaha sebesar 8.000 J.
        Berapakah perubahan energi dalam pada gas? (1 kalori = 4,18 joule)

     2. Sejumlah 4 mol gas helium suhunya dinaikkan dari 00 C menjadi 1000 C pada
        tekanan tetap. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J/mol.K, tentukan:
              a. perubahan energi dalam,
              b. usaha yang dilakukan gas, dan
              c. kalor yang diperlukan!

      Kunci Jawaban:
      1. ∆U = 8.720 J

      2 a. ∆U = . 4.998 J
        b. W = 3,326 J
        c. Q = 8,314 J

                                                               Tualang, Mei     2012

          Mengetahui,                                          Guru Mata Pelajaran
          Kepala Sekolah


           Indrawati, SPd                                            Huzaipah, ST
          NIP: 196808061995122001
TERMODINAMIKA
 SK & KD

INDIKATOR

 MATERI

EVALUASI
STANDAR KOMPETENSI
    Menganalisis dan Menerapkan Hukum
    Termidinamika

      KOMPETENSI DASAR
    Menganalisis perubahan keadaan
    gas ideal dengan menerapkan
    Hukum termodinamika.




               Indikator
– Mengidentifikasi pengertian sistem
  dan proses.
– Mendeskripsikan dan memformulasikan
  usaha pada gas dengan berbagai proses.
– Mendeskripsikan dan memformulasikan
  energi dalam.
P ERUBAHAN
                       KEADAAN GAS
 Perhatikan gambar berikut !
                                   Berdasarkan hukum
                                   Boyle-Gay Lussac,
                                   persamaan keadaan
                                   gas dapat dituliskan
           P2,V2,T2
                                   sebagai :
                                    P1V1      P2V2
            P1,V1,T1
                                     T1        T2




USAHA YANG DILAKUKAN GAS
      Perhatikan gmbr berikut!

                                    Besarnya usaha
                                    yang dilakukan gas
                                    adalah :

 dV
                                          W = ∫ P.dV
                                          W = P( V2 - V1 )
                         P = F.A
USAHA YANG DILAKUKAN GAS
           Perhatikan gmbr berikut!

                                         Besarnya usaha
                                         yang dilakukan gas
                                         adalah :

      dV
                                            W = ∫ P.dV
                                            W = P( V2 - V1 )
                              P = F.A




USAH A YANG D I LAK UK AN GAS P ADA
P R OSE S AD I AB AT I K
 Grafik proses Adiabatik

      P                                  Pada proses ini tidak
                                         ada kalor yang diserap
                                         atau dilepas, sehingga
                                         usaha luar yang
 P1                                      dilakukan oleh gas
                                         berasal dari
                                         perubahan energi
 P2                                      dalam gas
  0                              V
              V1      V2                      ΔU = -W
CONTOH SOAL

 Suatu gas ideal dalam suatu silinder dalam
 suatu piston volume mula-mula 1,5 liter
 mengalami perubahan secara isobarik pada
 tekamenjadi nan 105 Nm-2 Sehingga
 volumenya 2 liter. Berapakah besarnya usaha
 yang dilakukan gas tersebut ?


                      JAWAB




    Diketahui :
          V1 : 1,5 liter = 1,5.10-3 m3
          V2 : 2,0 liter = 2,0.10-3 m3
          P : 105 N/m2
    Ditanyakan : W =…….
    Jawab :       W     = P.ΔV
                  = 1,05.102. 0.5. 10-3
                  = 0,525 . 10-1 joule
                  = 5,25 . 10-2 joule
SOAL LATIHAN
1.   Gas helium dengan volume 1,5 m3 dan suhu 27 oC
     dipanaskan secara isobariksampai 87 oC. Jika
     tekanan gas helium 2􀁵 105 N/m, berapakah usaha
     yangdilakukan oleh gas?

2. Di dalam ruang tertutup terdapat 2 mol gas yang
   volumenya 20 liter, tekanannya 3 atm (1 atm = 105
   N/m3) dan suhunya 27 Oc Gas mengalamiproses
   isotermal sehingga volumenya menjadi 80 liter.
    Jika ln 4 = 1,386,maka usaha luar yang dilakukan
    adalah ... (R = 8,31􀁵 10 J/mol.K)




               S amaT
                el
               bel aj ar

Contenu connexe

Tendances

Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Jerry Makawimbang
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
rizka_pratiwi
 
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Syaidah Ahnur
 
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomKata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Riyani Widyaningsih
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
rizka_pratiwi
 

Tendances (20)

Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
 
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Model pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifModel pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratif
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
 
Angket respon siswa
Angket respon siswaAngket respon siswa
Angket respon siswa
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
 
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomKata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
 

En vedette (10)

IDIK4010 Modul 1 - Komputer dan Media Pembelajaran (Universitas Terbuka)
IDIK4010   Modul 1 - Komputer dan Media Pembelajaran (Universitas Terbuka)IDIK4010   Modul 1 - Komputer dan Media Pembelajaran (Universitas Terbuka)
IDIK4010 Modul 1 - Komputer dan Media Pembelajaran (Universitas Terbuka)
 
Tugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulumTugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulum
 
52. fisika sma
52. fisika sma52. fisika sma
52. fisika sma
 
Rancangan tugas kmp
Rancangan tugas kmpRancangan tugas kmp
Rancangan tugas kmp
 
Kelebihan dan kekurangan jenis media pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan jenis media pembelajaranKelebihan dan kekurangan jenis media pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan jenis media pembelajaran
 
kelebihan dan kekurangan media pembelajaran
kelebihan dan kekurangan media pembelajarankelebihan dan kekurangan media pembelajaran
kelebihan dan kekurangan media pembelajaran
 
Power Point Media Video Pembelajaran
Power Point Media Video PembelajaranPower Point Media Video Pembelajaran
Power Point Media Video Pembelajaran
 
Perancangan Media Pembelajaran
Perancangan Media PembelajaranPerancangan Media Pembelajaran
Perancangan Media Pembelajaran
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
Facebook Analysis and Study
Facebook Analysis and StudyFacebook Analysis and Study
Facebook Analysis and Study
 

Similaire à Tugas rancangan media pembelajaran

Prinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaranPrinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaran
muhammad
 
Pembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerPembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputer
FKIP UHO
 
Tugas individu media pembelajaran
Tugas individu media pembelajaranTugas individu media pembelajaran
Tugas individu media pembelajaran
dhianhariani
 
Media Pembelajaran Prodi Bahasa Inggris universitas mandiri Subang
Media Pembelajaran Prodi Bahasa Inggris universitas mandiri SubangMedia Pembelajaran Prodi Bahasa Inggris universitas mandiri Subang
Media Pembelajaran Prodi Bahasa Inggris universitas mandiri Subang
rakabachtian3
 
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Dancy Jimmy
 
D20102046009(bab 2 tinjauan literature)
D20102046009(bab 2 tinjauan literature)D20102046009(bab 2 tinjauan literature)
D20102046009(bab 2 tinjauan literature)
Haslina Ina
 
Erlawati Iia Pe
Erlawati Iia PeErlawati Iia Pe
Erlawati Iia Pe
64258
 
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...
SaftuniSaf
 

Similaire à Tugas rancangan media pembelajaran (20)

Prinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaranPrinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaran
 
Pembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerPembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputer
 
Tugas individu media pembelajaran
Tugas individu media pembelajaranTugas individu media pembelajaran
Tugas individu media pembelajaran
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Psikologi pendidikan
 Psikologi pendidikan Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Media Pembelajaran Prodi Bahasa Inggris universitas mandiri Subang
Media Pembelajaran Prodi Bahasa Inggris universitas mandiri SubangMedia Pembelajaran Prodi Bahasa Inggris universitas mandiri Subang
Media Pembelajaran Prodi Bahasa Inggris universitas mandiri Subang
 
PKP Bab 2
PKP Bab 2 PKP Bab 2
PKP Bab 2
 
Ppt ltp
Ppt ltpPpt ltp
Ppt ltp
 
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
 
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptxstrategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranTeknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
 
D20102046009(bab 2 tinjauan literature)
D20102046009(bab 2 tinjauan literature)D20102046009(bab 2 tinjauan literature)
D20102046009(bab 2 tinjauan literature)
 
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifMakalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
 
Perubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaranPerubahan media pembelajaran
Perubahan media pembelajaran
 
Learning theory kognitif
Learning theory kognitifLearning theory kognitif
Learning theory kognitif
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Erlawati Iia Pe
Erlawati Iia PeErlawati Iia Pe
Erlawati Iia Pe
 
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...
LK-RESUME KB 2 PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR DAN INSTRUMEN PENIL...
 

Tugas rancangan media pembelajaran

  • 1. TUGAS INDIVIDU “RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN” Dosen : DR. Indrati Kusumaningrum, M.Pd Di Susun Oleh : Huzaipah PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012
  • 2. BAB I 1. BEBERAPA TEORI BELAJAR A. Teori belajar Koneksionisme oleh Edward Lee Thondike (1874 – 1949) Belajar merupaka peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa- peristiwa yang disebut stimulus dengan respon. Stimulus adalah suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk beraksi atau berbuat sedangkan respon adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang. B. Teori Percakapan ( Conversation Theory) oleh Andrew Gordon Pask Belajar itu terbentuk dari organisme hidup dan mesin. Ide dasar dari teori ini adalah bahwa pembelajaran itu terjadi melalui percakapan tentang subyek yang berfungsi untuk membuat pengetahuan eksplisit. C. Teori Konstruktivisme oleh JeromeS.Bruner Gagasan belajar sebagai suatu proses aktif dimana mereka belajar mampu membentuk ide-ide baru berdasarkan apa pengetahuan mereka saat ini serta pengetahuan masa lalu mereka. D. Teori Disonansi Kognitif oleh Leon Festinger Orang mengalami ketegangan atau ketidaknyamanan ketika keyakinan mereka tidak sesuai dengan perilaku mereka. Orang cendrung mencari konsistensi dalam keyakinan mereka dan persepsi. Ketika ada perbedaan antara keyakinan atau perilaku, sesuatu harus berubah dalam rangka untuk menghilangkan atau mengurangi disonansi, yang diartikan adalah sebuah perasaan tidak nyaman
  • 3. yang memotivasi orang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan itu, E. Teori Minimalis ole JM. Carroll Untuk meminimalkan sejauh mana materi pembelajaran menghambat belajar dan fokus pada kegiatan desain yang mendukung kegiatan belajar diarahkan dan prestasi F. Teori Fungsional Konteks oleh T.Stitch Pembelajaran yang menekankan perkembangan kognitif,belajar, serta instruksi yang berlawanan dengan teori-teori yang memepertahankan bahwa hasil perkembangan kognitif atau intelektual dalam cara yang telah ditetapkan melalui serangkaian tahapan atau fase yang mirip dengan pertumbuhan embriologis dan relatif independen dari konteks lingkungan dimana orang itu hidup. G. Teori Multiple Intelligense oleh Dr.Howard Gardner Semua manusia terlahir dengan potensi dan kecerdasan yang sama. Sementara faktor lingkunganlah yang dapat menciptakan kecerdasan-kecerdasan yang beragam-ragam. H. Teori Epistemologi Genetik oleh Jean Pieget Studi tentang bagaimana anak memperoleh pengetahuan dan mengembangkan pengetahuan mereka sendiri. I. Teori Berpikir Lateral ( Lateral Thinking) ole Dr.Edward De Bono Berkaitan dengan pembangkitan gagasan baru dan berkaitan pula dengan pendobrakan penjara konsep gagasan lama.Berpikir lateral membuka alternatif ancangan di setiap tahapan atau proses berpikir.Berpikir lateral bersifat generatif J. Teori Level Of Processing oleh Fergus Ian Muirden Craik
  • 4. Semakin dalam pemprosesan informasi selama belajar, semakin kuat ingatan pada yang dihapal, pengolahan akan otomatis tergantung pada fokus perhatian pada tingkat tertentu. K. Teori Belajar Situasi oleh Jean Lave Teori belajar yang tidak sengaja atau bukan disengaja. Pengetahuan perlu disajikan dalam konteks nyata, yaitu pengaturan dan aplikasi yang sebenarnya akan melibatkan pengetahuan itu sendiri. Pengetahuan membutuhkan interaksi social dan kolaborasi. L. Teori Pengembangan Sosial oleh Lev Vygotsky Pengetahuan terbentuk sebagai akibat dari interaksi sosial dan budaya seorang anak, baik pengetahuan spontan dan pengetahuan ilmiah. M. Teori ATI (Aptitude Treatment Interaction) oleh Lee Cronbach Model ataupun produk desain pembelajaran yang secara sengaja didesain dan dikembangkan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa dalam rangka mengoptimalkan prestasi akademik. N. Teori Elaborasi oleh Charles Reigeluth Suatu pembelajaran akan disebut tercapai apabila anak didik bisa mempelajari,memahami,mengaplikasikan dan bisa mempraktekkan apa yang telah didapatkannya dari pendidik. Konsep pembelajaran bahwa mengenai desain pembelajaran dengan dasar argumen bahwa pelajaran harus diorganisasikan atau dirangkum dalam beberapa materi. O. Teori Cognitive Flexibility oleh R,Spiro
  • 5. Kemampuan untuk merenstruksikan pengetahuan dalam berbagai cara tergantung pada kebutuhan situasional yang berubah yaitu kesulitan atau kompleksitas situasi. P. Repair Theory oleh Kurt Van Lehn Usaha untuk menjelaskan bagaimana orang belajar sesuai dengan pola atau cara yang ada dengan memperhatikan bagaimana dan mengapa mereka membuat kesalahan dalam mengerjakan sesuatu. Q. Teori Operational Conditioning oleh B.F Skinner Belajar adalah fungsi dari perubahan perilaku yang terbuka,Prubahan perilaku adalah hasil dari respons individu untuk kejadian (stimuli) yang terjadi di lingkungan. R. Teori Atribusi oleh Bernard Weiner Upaya-upaya yang dilakukan untuk memahami penyebab-penyebab perilaku diri sendiri dan orang lain seperti kemampuan,usaha,tugas, dan kemujuran. 2. BEBERAPA TEORI MEDIA A. Schramm ( 1977) Media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. B. Briggs (1977 ) Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran.
  • 6. C. National Education Associato ( 1969 ) Media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang – dengar, termasuk teknologi perangkat keras. D. Brown ( 1973 ) Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. E. EACT dikutip Rohani ( 1977 ) Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi. F. Djamarah ( 1995 ) Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. G. Gagne Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. H. Martin dan Briggs ( 1986 ) Media adalah semua mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa. I. Purnawati dan eldarni ( 2001) Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.
  • 7. J. Dinje Borman Rumpuk ( 1988 ) Media pengajaran adalah setiap alat baik softwaremaupun handware yang dipergunakan sebagai media komunikasi dan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar.
  • 8. BAB II ANALISIS SITUASI 1. Analisis Siswa a. Siswa SMA Negeri 17 Siak b. Kelas XI IPA-1 c. Jumlah siswa 22 orang, laki-laki 3 orang dan perempuan 19 orang d. Usia rata-rata 16 tahun e. Ekonomi menengah ke bawah f. Kemampuan menengah ke bawah artinya 25% kemampuan diatas rata- rata g. Motivasi belajarnya sedang h. Kemauan belajar sedang terlihat dari tugas yang diberikan hanya sebahagian mengerjakan di rumah. 2. Tujuan belajar disesuikan dengan Standar Kopetensi dan kompetensi dasar. Setiap siswa diharapkan mempunyai tujuan mengapa dia belajar atau untuk apa dia mengikuti pembelajaran yaitu mata pelajaran Fisika yang diberikan. 3. Memilih media yang digunakan. Media yang digunakan saat proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan, modul media komputer dan infokus dengan penggunaan power point dan animasi,supaya siswa jangan monoton dan menarik siswa untuk memeperhatikan pelajaran yang diberikan.
  • 9. 4. Yang harus disediakan adalah modul, komputer. Infokus . ruangan belajar yang tenang dan nyaman. 5. Siswa ikut berpartisipasi dengan menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti penyambungan listrik serta menghidupkan infokus . 6. Evaluasi. Setelah selesai proses belajar mengajar kepada siswa diminta utuk mengerjakan beberapa soal sebagai umpan balik dari kegiatan pembelajaran tersebut.
  • 10. BAB III MEDIA KOMPUTER DENGAN POWER POINT DAN ANIMASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/2 (dua) Pertemuan Ke- : 28 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 45 menit) Standar Kompetensi : Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompetensi Dasar : Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan Hukum termodinamika Indikator : – Mengidentifikasi pengertian sistem dan proses. – Mendeskripsikan dan memformulasikan usaha pada gas dengan berbagai proses. – Mendeskripsikan dan memformulasikan energi dalam. I. Tujuan Pembelajaran – Siswa dapat mendeskripsikan pengertian sistem dan proses untuk meng- analisis konsep termodinamika. – Siswa dapat mendeskripsikan dan memformulasikan usaha pada gas dalam berbagai proses. – Siswa dapat mendeskripsikan dan memformulasikan energi dalam. II. Materi Ajar – Sistem dan Proses – Usaha Gas III. Metode Pembelajaran 1. Informasi/ceramah 2. Demonstrasi 3. Diskusi dan tanya jawab IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali konsep suhu, kalor, energi, usaha, dan gas ideal. Kegiatan Inti – Guru memberikan informasi (ceramah) yang disertai tanya jawab untuk mengungkap kembali konsep kalor. – Siswa melakukan diskusi kelas untuk mengidentifikasi konsep sistem, proses, dan siklus. – Guru memberikan informasi yang diteruskan dengan diskusi kelas untuk mendeskripsikan tentang usaha yang dilakukan oleh lingkungan kepada gas untuk tekanan tetap. – Guru memberikan informasi yang disertai dengan tanya jawab untuk menjelaskan pengertian proses-proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan adiabatik beserta persamaannya.
  • 11. Siswa melakukan pengamatan peragaan (demonstrasi) yang disertai dengan tanya jawab untuk menunjukkan proses isotermal dan adiabatis. – Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan konsep usaha dalam (energi dalam) dan usaha luar. – Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan konsep cp dan cv, serta hubungan keduanya. – Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. – Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru. Kegiatan Akhir Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah dipelajari, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, serta membaca dan memahami materi berikutnya. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-alat/Bahan : Sumber : Buku Fisika dasar SMA 2B ( Tiga serangkai) Sarana/Media : Media Komputer, Slide dan papan tulis VI. Penilaian – Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab atau diskusi, kinerja keterampilan dalam melakukan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas – Kuis – Tugas Contoh Sola Kuis: 1. Suatu gas menerima kalor 4.000 kalori, menghasilkan usaha sebesar 8.000 J. Berapakah perubahan energi dalam pada gas? (1 kalori = 4,18 joule) 2. Sejumlah 4 mol gas helium suhunya dinaikkan dari 00 C menjadi 1000 C pada tekanan tetap. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J/mol.K, tentukan: a. perubahan energi dalam, b. usaha yang dilakukan gas, dan c. kalor yang diperlukan! Kunci Jawaban: 1. ∆U = 8.720 J 2 a. ∆U = . 4.998 J b. W = 3,326 J c. Q = 8,314 J Tualang, Mei 2012 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah Indrawati, SPd Huzaipah, ST NIP: 196808061995122001
  • 12. TERMODINAMIKA SK & KD INDIKATOR MATERI EVALUASI
  • 13. STANDAR KOMPETENSI Menganalisis dan Menerapkan Hukum Termidinamika KOMPETENSI DASAR Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan Hukum termodinamika. Indikator – Mengidentifikasi pengertian sistem dan proses. – Mendeskripsikan dan memformulasikan usaha pada gas dengan berbagai proses. – Mendeskripsikan dan memformulasikan energi dalam.
  • 14. P ERUBAHAN KEADAAN GAS Perhatikan gambar berikut ! Berdasarkan hukum Boyle-Gay Lussac, persamaan keadaan gas dapat dituliskan P2,V2,T2 sebagai : P1V1 P2V2 P1,V1,T1 T1 T2 USAHA YANG DILAKUKAN GAS Perhatikan gmbr berikut! Besarnya usaha yang dilakukan gas adalah : dV W = ∫ P.dV W = P( V2 - V1 ) P = F.A
  • 15. USAHA YANG DILAKUKAN GAS Perhatikan gmbr berikut! Besarnya usaha yang dilakukan gas adalah : dV W = ∫ P.dV W = P( V2 - V1 ) P = F.A USAH A YANG D I LAK UK AN GAS P ADA P R OSE S AD I AB AT I K  Grafik proses Adiabatik P  Pada proses ini tidak ada kalor yang diserap atau dilepas, sehingga usaha luar yang P1 dilakukan oleh gas berasal dari perubahan energi P2 dalam gas 0 V V1 V2 ΔU = -W
  • 16. CONTOH SOAL  Suatu gas ideal dalam suatu silinder dalam suatu piston volume mula-mula 1,5 liter mengalami perubahan secara isobarik pada tekamenjadi nan 105 Nm-2 Sehingga volumenya 2 liter. Berapakah besarnya usaha yang dilakukan gas tersebut ? JAWAB Diketahui : V1 : 1,5 liter = 1,5.10-3 m3 V2 : 2,0 liter = 2,0.10-3 m3 P : 105 N/m2 Ditanyakan : W =……. Jawab : W = P.ΔV = 1,05.102. 0.5. 10-3 = 0,525 . 10-1 joule = 5,25 . 10-2 joule
  • 17. SOAL LATIHAN 1. Gas helium dengan volume 1,5 m3 dan suhu 27 oC dipanaskan secara isobariksampai 87 oC. Jika tekanan gas helium 2􀁵 105 N/m, berapakah usaha yangdilakukan oleh gas? 2. Di dalam ruang tertutup terdapat 2 mol gas yang volumenya 20 liter, tekanannya 3 atm (1 atm = 105 N/m3) dan suhunya 27 Oc Gas mengalamiproses isotermal sehingga volumenya menjadi 80 liter. Jika ln 4 = 1,386,maka usaha luar yang dilakukan adalah ... (R = 8,31􀁵 10 J/mol.K) S amaT el bel aj ar