2. Daftar referensi
Fred J.Weston & Eugene F Brigham, Essential of Managerial Finance,
Ninth Edition, The Dryden Press, Florida, 1993
James C.Van Horn & John M Wachowicz, Jr,. Fundamentals of
Financial Management, Ninth Edition, Prentice Hall, New Jersey, 1998
Miswanto & Eko Widodo, Manajemen Keuangan I, Gunadarma, 1998
Keown Scott, Dasar Manajemen Keuangan 1 & 2 , Salemba Empat
Brigham, Financial Managemen, Principles and Practice, 2 nd Edition,
Prentice Hall, 2000
Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4,
Yayasan Penerbit Gajah Mada, Yokyakarta, 1999
Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan, Edisi Revisi, Penerbit Andi,
Yogyakarta, 2008
Martono dan D.Agus Harjito, Manajemen Keuangan , Edisi Pertama,
Penerbit Ekonisia, Kampus FE UII, Yogyakarta, 2010
Sutrisno, Manajemen Keuangan : Teori, Konsep dan Aplikasi, Penerbit
Ekonisia FE UII, Yogyakarta, 2000
3. Tujuan perusahaan
1. Mencapai atau memperoleh laba
maksimal untuk kemakmuran pemilik
saham
2. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
3. Mencapai kesejahteraan masyarakat
sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.
4. Pengertian Manajemen Keuangan
adalah segala aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana memperoleh
dana, menggunakan dana, dan mengelola asset
sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Dengan kata lain manajemen keuangan
merupakan manajemen (pengelolaan) mengenai
bagaimana memperoleh aset, mendanai aset dan
mengelola aset untuk mencapai tujuan
perusahaan
5. Fungsi utama manajemen
keuangan:
1. Keputusan investasi (investment decision)
Investasi diartikan sebagai penanaman modal
perusahaan. Penanaman modal dapat dilakukan pada
aktiva riil ataupun aktiva finansiil
2. Keputusan pendanaan (financing decesion)
Mengenai sumber-sumber dana yang berada disisi
pasiva. Keputusan pendanaan menyangkut beberapa hal
: (1) keputusan mengenai penetapan sumber dana yang
diperlukan untuk membiayai investasi, dapat berupa
hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan
modal sendiri. (2) Penetapan tentang perimbangan
pembelanjaan yang terbaik atau sering disebut struktur
modal yang optimum.
6. 3. Keputusan pengelolaan aset (assets management
decision)
Jika aset telah diperoleh dengan pendanaan yang tepat,
maka aset-aset tersebut memerlukan pengelolaan secara
efisien. Misalnya:
• Aktiva lancar akan didanai dari hutang lancar yang
jangka waktunya lebih panjang dari usia aktiva lancar
dan sebagian hutang jangka panjang.
• Aktiva tetap yang tidak disusutkan seperti tanah akan
dibiayai dengan modal sendiri dan laba perusahaan
atau laba ditahan
• Asset yang disusutkan seperti bangunan dan mesin
serta peralatan dapat dibiayai dengan hutang jangka
panjang dan modal sendiri.
7. Kegiatan seorang Manajer Keuangan berkaitan
erat dengan Perencanaan ,Pengorganisasian,
Pengkoordinasian, pengendalian Keuangan.
Mengapa Mencari dana (membutuhkan dana)?
Karena:
Untuk membiayai kegiatan perusahaan yaitu
Investasi
Membayar deviden kepada pemegang saham
8. Sejarah Perkembangan Manajemen
Keuangan
Awal th 1900 an , yang ditekankan pada aspek-aspek
hukum
Th 1930 an, penekanan bergeser ke arah kebangkrutan
dan reorganisasi, lilkuiditas perusahaan, dan
peraturan-peraturan bursa saham.
Selama th 1940 an dan awal th 1950 an manajemen
keuangan mulai dipelajari masyarakat secara lebih
luas
9. Th 1960 – th 1970 mengalami pembaruan pada sisi
hutang dan modal sendiri yang berada di sisi kanan
laporan neraca. Dan di sisi lain memfokuskan pada
penetapan kebijakan dan pengambilan keputusan
yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Th 1970 – awal abad 21 berkembang dengan pesat
10. Perkembangan Teori Keuangan
Dari th 1900 sampai abad 21 tdk ada perkembangan yang
pesat, yg ada hanya penyempurnaan dan pendalaman serta
perluasan analisis dari teori yang ada. Perkembanganan teori
tsb:
1. Teori Pasar Modal Efisien (Efficient Capital Market Theory)
2. Teori Struktur Modal (Capital Structure Theory)
3. Teori Deviden (Devidend Theory)
4. Teori Diskonto Aliran Kas (Cashflow Discounted Theory)
5. Teori Agen (Agent Theory)
6. Teori Informasi Asimetrik (Asymetric Information Theory)
7. Teori Portofolio (Portfolio Theory)
8. Teori Opsi (Option Theory)
11. Tujaun Manajemen Keuangan
Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham atau memaksimumkan
nilai perusahaan, bukan memaksimumkan profit.
Arti memaksimumkan profit, berarti mengabaikan
tanggung jawab social, mengabaikan risiko, dan
berorientasi jangka pendek .
12. Bidang & Peluang dalam Keuangan
1. Bidang Manajemen Keuangan
2. Bidang Investasi
3. Bidang pasar dan perantara keuangan.
13. Bidang Manajemen Keuangan
Posisi Junior : analis keuangan ,analiskredit manajer
kas
Posisi Lebih Senior : asisten bendahara dan manajer
dari analisis keuangan badan usaha
Posisi Sangat Senior: manajer risiko, manajer dana
pensiun dan direktur pelaporan keuangan
Posisi Yang Sangat Senior: kepala pejabat keuangan,
manajer keuangan, kontroler, wakil presiden
pengembangan badan usaha
14. Bidang Investasi
Posisi Junior : analis sekuritas, perencanaan keuangan
personal
Posisi Lebih Senior : manajer dana pensiun, manajer
portofolio
Posisi Sangat Senior : lembaga-lembaga keuangan
yang tercakup dalam bidang investasi mempunyai
eksekutif senior yang bertanggung jawab terhadap
operasi sehari-hari secara keseluruhan, sebaik strategi
jangka panjang, dari badan usaha-badan usaha ini.
15. Bidang Pasar dan Perantara
Keuangan
Posisi Junior : asisten keuangan badan usaha, pejabat
pemberi pinjaman, analis peringkat utang, pedagang
sekuritas, broker saham, tenaga penjual asuransi jiwa,
broker hipotek.
Posisi Lebih Senior : manajer cabang
Posisi Sangat Senior : lembaga keuangan yang
tercakup dalam bidang perantaraan keuangan
mempunyai eksekutif senior yang bertanggung jawab
terhadap operasi sehari-hari secara keseluruhan,
sebaik jangka panjang, dari badan usaha tersebut.