Pengorganisasian dari suatu komunitas tersebut diperlukan sistem manajemen. Di mana sistem tersebut harus dapat menyatukan elemen-elemennya agar dapat berjalan dengan baik.
1. Nama : Ibnu Khoirul Fajar
NRP : 2112100508
Manajemen Dalam Suatu Industri
Dalam suatu industri khususnya industri besar merupakan suatu komunitas
yang perlu diatur kinerjanya agar dapat berjalan dengan baik sehingga sesuai dengan
tujuan yang telah ditentukan. Contoh suatu industri kimia dengan skala besar,
banyaknya peralatan dengan ukuran yang besar, dengan demikian tentunya
diperlukan operator yang mengoperasikan peralatan-peralatan tersebut, oleh
karenanya diperlukan adanya pengorganisasian yang baik dalam sistem tersebut.
Manajemen Berdasarkan Sumber Daya Manusia
Pengorganisasian dari suatu komunitas tersebut diperlukan sistem
manajemen. Di mana sistem tersebut harus dapat menyatukan elemen-elemennya
agar dapat berjalan dengan baik. Secara garis besar terdapat enam elemen sistem
yang perlu diatur yaitu:
1. Manusia
2. Material
3. Metode
4. Mesin
5. Market
6. Lingkungan
Keenam elemen sistem tersebut (M5L) yang saling mendukung agar dapat
tercapai tujuan dari organisasi tersebut, sebagaimana yang dapat digambar dalam
bentuk diagram tulang ikan (fish-bone) . Sistem manajemen yang baik sebagaimana
yang digambarkan pada gambar di bawah, harus dapat menyatukan sekumpulan
karyawan (manusia) yang bekerja secara kontinu pada suatu industri, yang dapat
mengubah material agar dapat mempunyai nilai lebih, dengan menggunakan peralatan
(mesin) dengan metode tertentu, di mana jumlah dari produksi material tersebut
tergantung dari kebutuhan konsumen atau pasar (market) dan juga harus
memperhatikan faktor lingkungan baik secara mikro maupun makro.
2. Nama : Ibnu Khoirul Fajar
NRP : 2112100508
Di antara elemen-elemen dalam sistem tersebut, yang mempunyai peran yang
cukup besar adalah manusianya, di mana dalam era sekarang ini, manusia merupakan
salah satu bagian dari sumber daya, yang selanjutnya disebut dengan sumber daya
manusia (sdm). Kolektivitas manusia dalam suatu organisasi mempunyai kemampuan
(skill), pengetahuan (knowledge), pengalaman (experience) yang berbeda.
Berdasarkan hal tersebut, organisasi dalam suatu industri (perusahaan)dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu: manajemen puncak, manajemen menengah dan
manajemen pelaksana.
Manajemen puncak
Dalam sistem organisasi, manajemen puncak merupakan manajemen tertinggi, di
mana orang-orang yang duduk pada posisi ini mempunyai tugas yang cukup berat
karena harus memutuskan hal-hal penting dan mengatur yang menyangkut
kelangsungan hidup dan keberhasilan dari organisasi atau perusahaan tersebut.
Orang yang duduk pada manajemen puncak ini biasanya disebut dengan direktur
dan juga pemilik modal dalam perusahaan, atau yang tergabung dalam bentuk
dewan (dewan direksi, dewan komisaris). Dewan Direksi dapat terdiri dari
Direktur Utama,Direktur Keuangan dan Umum serta Direktur Produksi dan Teknik.
Manajemen menengah
Manajemen ini terdiri dari pimpinan-pimpinan pabrik (dalam suatu industri,
misalnya industri petrokimia, industri pupuk dapat terdiri lebih dari satu pabrik),
atau kepala-kepala divisi. Tugas dari bagian ini adalah mengembangkan dan
menjalankan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak.
Manajemen pelaksana
Pada tingkat ini, terdiri dari personil yang melaksanakan tugas yang telah
dikembangkan oleh manajemen menengah dan bertanggung jawab kepadanya.
3. Nama : Ibnu Khoirul Fajar
NRP : 2112100508
Berdasarkan keterangan tersebut, maka semakin tinggi tingkat manajemennya
akan diduduki oleh semakin sedikit jumlah personilnya, sebaliknya demikian pula
sebaliknya tingkat manajemen pelaksana terdiri dari jumlah personil yang cukup
banyak, hal ini digambarkan dalam bentuk piramida dengan kerucut di atas,
sebagaimana gambar di bawah ini. Sebaliknya, untuk tugas dan tanggung jawab,
semakin tinggi tingkat manajemen, maka dia mempunyai tugas dan tanggung jawab
yang lebih tinggi, hal ini digambarkan dalam bentuk piramida terbalik dengan kerucut
di bawah.