SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
Télécharger pour lire hors ligne
ISSN 2252-9063
                 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
                                                          (KARMAPATI)
                                         Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012


 PENERAPAN MODEL CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending
                         Connecting,                       Extending)
   UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TIK
        SISWA KELAS VIII B DI SMP NEGERI 1 SUKASADA
                 TAHUN AJARAN 2011/2012

                                       Oleh
                   Ni Made Novi Widiyanti, NIM 0815051066
                     Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
                         Fakultas Teknik dan Kejuruan
                        Universitas Pendidikan Ganesha
                      E-mail : vie_scorpiongirl@yahoo.com
BSTRAK
                                   ABSTRAK
        Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
(1) mengetahui peningkatkan aktivitas belajar TIK siswa, (2) mengetahui
                      eningkatkan
peningkatkan hasil belajar TIK siswa, dan (3) mengetahui respon siswa terhadap
 eningkatkan
penerapan model pembelajaran CORE pada mata pelajaran Teknologi Informasi
dan Komunikasi. Penelitian ini dilakukan karena melihat permasalahan di lapangan
dimana pemahaman siswa mengenai materi ajar rendah serta keaktifan siswa dalam
mengikuti pelajaran yang kurang menyebabkan hasil belajar siswa yang rendah.
                                                       belajar
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada tahun
ajaran 2011/2012. Objek penelitiannya adalah (1) aktivitas belajar, (2) hasil
belajar, dan (3) respon siswa terhadap model pembelajaran yang dikembangkan.
Instrumen yang digunakan adalah tes formatif, lembar observasi, dan angket
  strumen
respon.
        Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran TIK dengan penerapan
model pembelajaran kooperatif model CORE dapat (1) meningkatkan aktivitas
belajar siswa, (2) meningkatkan hasil belajar siswa, dan (3) secara umum
mendapatkan respon positif siswa terhadap pembelajaran TIK. Peningkatan
aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan rata rata nilai aktivitas
                                                          rata-rata
belajar kelas dari nilai 18,35 dengan kategori cukup aktif pada siklus I menjadi
                                                            pada
20,92 dengan kategori aktif pada siklus II. Sedangkan peningkatan hasil belajar
TIK siswa dapat dilihat dari peningkatan nilai rata rata kelas dari hasil pre test
                                                rata-rata
dengan nilai 67,71 meningkat sebesar 7,81% pada siklus I menjadi 73 serta pada
siklus II meningkat sebesar 8,06% menjadi 78,89. Keberhasilan penerapan model
pembelajaran CORE juga dapat dilihat dari peningkatan ketuntasan klasikal dan
daya serap siswa. Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 71,   71,43% menjadi
82,86% pada siklus II. Daya serap siswa pada siklus I sebesar 73% menjadi
78,89% pada siklus II. Sedangkan untuk respon siswa terhadap penerapan model
pembelajaran CORE secara umum memperoleh respon positif, dimana diperoleh
data 49% siswa yang merespon sangat positif, 37% siswa merespon positif, 14%
                     g
merespon cukup positif dan tidak ada siswa yang merespon negatif ataupun sangat
negatif.

Kata-kata kunci : pembelajaran kooperatif, CORE, aktivitas belajar, hasil belajar
     kata                                      ,


                                                                               586
ISSN 2252-9063
                   Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
                                                            (KARMAPATI)
                                           Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012


    THE IMPLEMENTATION OF LEARNING MODEL TYPE CORE
     ( CONNECTING ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING
       CONNECTING,                          EXTENDING)
  TO INCREASE LEARNING ACTIVITY AND LEANING RESULT ICT
          GRADE OF VIII B AT SMP NEGERI 1 SUKASADA
                IN ACADEMIC YEAR 2011 / 2012

                                        By
                    Ni Made Novi Widiyanti, NIM 0815051066
                      Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
                          Fakultas Teknik dan Kejuruan
                         Universitas Pendidikan Ganesha
                       E-mail : vie_scorpiongirl@yahoo.com


                                       ABSTRACT
        This classroom action research was aimed (1) to know the improved of
students’ activity, (2) to know improved of students’ learning result and (3) know
                     2)                                        ing result,
students’ response of application of the CORE model. This r      .         research was
conducted by seeing problems at class, where the students’ understanding of
concerning learning material were less and students’ activities were less causing
students’ lesson result low The subject of study is the class VIII B SM Negeri 1
                          low.                                            SMP
Sukasada year 2011/2012. The object of study is (1) learning activity (2) learning
                      2012.                                   ing activity,
results, and (3) student response to developed study model. The improvements
                 students’
that were used in this research was test, observation sheet, and the poll of
                                                ,
response.
        The result of research indicate that study of ICT with app
              esult      research,                                     applying model
cooperative learning of the CORE can (1) improve students learn    learning activity, (2)
improve the students’ learning result and (3) get the positive respon from
                                                                         response
students in study of ICT The improvement of learning activity students can be
                        ICT.
seen from the improve
                improvement average value of learning activity from value 18,35
with enough category at cycle I become 20,92 with active category at cycle II.
The improvement of learning result ICT can be seen from improve   improvement of class
average value from result of pre test with v  value 67,71 increase to 7,81% at cycle I
                                                                      o
become 73 and also at c    cycle II increase to 8,06% become 78,89. The success rate
of implementation model study of the CORE also can be saw from improvement
of students absorption a classical completeness. Classical completeness at cycle
           s              and
I equal from 71,43% become 82,86% at cycle II. Absorption student at cycle I is
                                                                    tudents
73% become 78,89% at cycle II. Response students to applying model study type
                     %
CORE in general obtain get positive responses, where obtained 49% students
                                                     s,
which responses very positive, 37% positive response student, 14% positive
response enough and no  nobody which negative and very negative response
                                                                      responses.

Key words: cooperative learning CORE, learning activities, learning outcomes
                       learning,




                                                                                    587
ISSN 2252-9063
                 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
                                                          (KARMAPATI)
                                         Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012


I. Pendahuluan
       Seringkali proses belajar mengajar di sekolah mengalami suatu masalah
dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Masalah masalah yang sering dihadapi
                                    Masalah-masalah
sekolah yaitu rendahnya hasil belajar siswa sedangkan siswa dituntut untuk bisa
mengimbangi standar kelulusan tertentu. Permasalahan rendahnya hasil belajar
                                                     rendahnya
siswa, ternyata juga terjadi di sekolah yang pen
                                             peneliti amati yaitu SMP Negeri 1
Sukasada, termasuk pada mata pelajaran TIK.
       Hasil telaah dan dokumentasi nilai sekolah diperoleh informasi bahwa
hasil belajar siswa kelas VIII B pada mata pelajaran TIK kurang memuaskan.
                                           pelajaran
Untuk menelusuri kebenaran tersebut, selanjutnya penulis adakan wawancara
dengan guru pengajar TIK di SMP N 1 Sukasada. Dari hasil wawancara didapat
pernyataan bahwa kelas tersebut memang kurang aktif dalam mengikuti pelajaran
TIK sehingga mengakibatkan hasil belajar TIK yang tidak maksimal.
       Hasil   observasi   yang   peneliti   amati   dalam   mengikuti   kegiatan
pembelajaran, dapat dilihat siswa cenderung kurang berani dalam mengajukan
pendapat dan bertanya bila ada hal yang kurang jelas. Apabila mengalami masalah
dalam belajar, siswa cenderung diam dan tidak mau aktif dalam mencari solusi
dari permasalahannya. Selain itu, pada saat kegiatan pembelajaran praktek di
laboratorium komputer, siswa banyak yang kurang paham akan teori ajar yang
telah dijelaskan sebelum pelaksanaan kegiatan praktek. Siswa pada saat
melaksanakan latihan praktek, menjadi kurang paham akan materi pokok dan cara
penggunaan aplikasi yang sedang dipelajari. Hal ini menujukan pemahaman
konsep siswa masih kurang.
       Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan pada kelas VIII B di
SMP Negeri 1 Sukasada dalam pembelajaran TIK, peneliti mengusulkan salah
satu upaya yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Salah
satu upaya yang dapat dilakukan adalah menerapkan model pembelajaran
kooperatif yaitu model pembelajaran CORE. Model pembelajaran CORE adalah
model diskusi yang dapat mempengaruhi perkembangan pengetahuan dan berpikir




                                                                             588
ISSN 2252-9063
                 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
                                                          (KARMAPATI)
                                         Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012


reflektif yang memiliki empat tahapan pengajaran yaitu Connecting Organizing,
                                                       Connecting,
Reflecting dan Extending
               Extending.


II. Metodologi
       Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
                                                          (classroom
research) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah
pada umumnya dan dalam kelas pada khususnya yang bermuara pada peningkatan
aktivitas dan hasil belajar TIK siswa dengan menerapkan salah satu model
pembelajaran kooperatif yaitu m
                              model pembelajaran CORE.
       Model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting dan
              embelajaran                             ,
Extending) adalah model diskusi yang dapat mempengaruhi perkembangan
         )
pengetahuan dan berpikir reflektif yang memiliki empat tahapan pengajaran yaitu
Connecting, Organizing Reflecting dan Extending (dalam Calfee et al, 2010:133).
                   ing,
Seperti yang dikutip oleh Suyatno (2009:67) sintaks secara umum model
pembelajaran CORE meliputi (C) koneksi informasi lama baru dan antar konsep,
                                                 lama-baru
(O) organisasi ide untuk memahami materi, (R) memikirkan kembali, mend
                                                                  mendalami,
dan menggali, (E) mengembangkan, memperluas, menggunakan dan menemukan.
                  mengembangkan,
       Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan mengambil subjek
penelitian yaitu siswa kelas VIII B di SMP Negeri 1 Sukasada dengan jumlah
siswa sebanyak 35 orang. Sedangkan objek penelitian tindakan kelas yang
dilakukan terhadap subjek penelitian, yaitu (1) aktivitas belajar siswa dengan
                ap                               ktivitas
penerapan model CORE , (2) hasil belajar siswa dengan penerapan model CORE
                            asil
dan (3) respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran CORE
       Aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran,
perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang
keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan
tersebut. Sedangkan hasil belajar adalah suatu nilai yang menunjuk hasil yang
diperoleh dalam belajar yang dicapai menurut kemampuan anak dalam
mengerjakan sesuatu dimana terjadi perubahan yang dapat diukur. Hasil belajar




                                                                           589
ISSN 2252-9063
                       Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
                                                                (KARMAPATI)
                                               Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012


dalam penelitian ini mencakup tiga aspek yaitu as
                                               aspek kognitif, aspek afektif dan
aspek psikomotor.
         Gambar kerangka berpikir penelitian tindakan kelas ini dapat dibuat
hubungan antar konsep, seperti Gambar 2.1.


   Proses Pembelajaran TIK di Kelas VIII B
           SMP Negeri 1 Sukasada
     Metode                                                 Solusi
                             Akibatnya
 Konvensional

         1. Pemahaman konsep siswa
            kurang                                      Penerapan Model CORE
         2. Kreatifitas siswa kurang
                                                   1.   Connecting
         3. Hasil belajar siswa rendah             2.   Organizing
         4.                                        3.   Reflecting      Hasil
                                                   4. Extending

                                                   MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
                                                     BELAJAR TIK SISWA KELAS VIII B




                                     Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

         Untuk mencari skor rata rata aktivitas siswa atau mean ( A ) dapat
                            rata-rata
dilakukan dengan membagi jumlah semua skor ( A) dengan skor maksimal
                                           (∑A)

     A                                   % ………….…………….……………
                                           ………….…………….……………(2.1)

                                             (Dimodifikasi dari: Sugiyono, 2008:95)

    Keterangan :

     A        = Skor rata-rata aktivitas siswa
                          rata
              = Jumlah skor seluruh aktivitas siswa

         Penggolongan aktivitas belajar siswa secara klasikal menggunakan kriteria
seperti pada Tabel 2.1.
  perti




                                                                                      590
ISSN 2252-9063
                   Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
                                                            (KARMAPATI)
                                           Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012


Tabel 2.1 Kriteria Penggolongan Aktivitas Siswa (Dimodifikasi dari: Candiasa:
        1                                        Dimodifikasi
          2010:41)
         Rentang Skor                         Kategori
  A ≥ 25                            Sangat Aktif
 25 > A ≥ 19                        Aktif
 19 > A ≥ 13                        Cukup Aktif
 13 > A ≥ 7                         Kurang Aktif
  A <7                              Sangat Kurang Aktif


       Sedangkan untuk d
                       data hasil belajar didapat dari nilai akhir siswa dimana
                                           idapat
nilai ini dapat dilihat dari penskoran pemerolehan tes akhir siklus yang terdiri dari
nilai aspek kognitif, nilai aspek afektif dan psikomotor dari lembar observasi.
Adapun pembobotan yang digunakan untuk mencari nilai akhir hasil belajar ialah
sebagai berikut:


                                                                      …………(2.2)

       Adapun kriteria ketuntasan hasil belajar TIK siswa seperti pad tabel 3.2
                                                                  pada
berikut.

Tabel 2.2 Kriteria Kentuntasan Hasil Belajar
 NO      Nilai Hasil Belajar Siswa         Kualifikasi
 1     68 - 100                         Tuntas
 2     0 - 67                           Tidak Tuntas


       Untuk mencari skor rata rata respons siswa atau mean ( R ) dapat
                          rata-rata
dilakukan dengan membagi jumlah semua skor ( R) dengan jumlah siswa (N)
                                           (∑R)


R               …………………………………..…………....……. (2.3)

                                            (Dimodifikasi dari: Candiasa, 2010:25)

Keterangan

R          = Rata-rata skor respon siswa
                  rata
Ri         = Skor respon siswa ke -i



                                                                                 591
ISSN 2252-9063
                  Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
                                                           (KARMAPATI)
                                          Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012


         = Jumlah skor respons siwa ke -i
N        = Banyaknya siswa

       Data mengenai respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran

CORE ditentukan dengan kriteria seperti pada Tabel 3.3.
              n


Tabel 2.3 Kriteria Penggolongan Respon Siswa (Dimodifikasi dari: Candiasa:
                                              Dimodifikasi
          2010:41)
                 Rentang Data                     Kategori
 R ≥ 48                               Sangat positif
 48 > R ≥ 36                          Positif
 36 > R ≥ 24                          Cukup positif
 24 > R ≥ 12                          Negatif
 R < 12                               Sangat Negatif


III. Pembahasan
1. Hasil Belajar Siswa
       Dari hasil analisis hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II didapatkan
data seperti pada Tabel 3.1
                   abel

Tabel 3.1 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II
 No                  Keterangan                      Siklus I          Siklus II
 1    Rata-Rata Kelas
           Rata                                   73                 78,89
 2    Banyak Siswa yang Tuntas                    25 orang           29 orang
 3    Banyak Siswa yang Tidak Tuntas              10 orang           6 orang
 4    Ketuntasan Klasikal                         71,43%             82,86%
 5    Daya Serap                                  73%                78,89 %

2. Aktivitas Belajar Siswa
       Perkembangan aspek aktivitas belajar siswa selama siklus I, secara lebih
rinci dapat dilihat pada Tabel 3.3




                                                                                   592
ISSN 2252-9063
                  Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
                                                           (KARMAPATI)
                                          Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012


Tabel 3.2 Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I
       Kategori                         SIKLUS I                       Rata-Rata
                        Siklus I-1       Siklus I-2     Siklus I
                                                               I-3     Aktivitas
                        Persentase (%) Persentase (%) Persentase (%) Siswa Siklus I
 Sangat Aktif          0%              3%             3%              0%
 Aktif                 37%             40%            79%             46%
 Cukup Aktif           63%             57%            18%             54%
 Kurang Aktif          0%              0%             0%              0%
 Sangat Kurang Aktif 0%                0%             0%              0%
 Rata-Rata Nilai Siswa 17,34
       Rata                            18,54          20,33           18,35
 Kategori              Cukup Aktif Cukup Aktif Aktif                  Cukup Aktif

       Data perkembangan aktivitas siswa pada pada siklus II pertemuan pertama
hingga pertemuan ketiga secara lebih le
                                     lengkap dapat dilihat pada T
                                                                Tabel 3.4

Tabel 3.3 Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II
       Kategori                         SIKLUS I                      Rata-Rata
                       Siklus II-1      Siklus II-2    Siklus I
                                                              II-3    Aktivitas
                       Persentase (%) Persentase (%) Persentase (%) Siswa Siklus I
 Sangat Aktif          21%            29%            26%             17%
 Aktif                 59%            62%            59%             54%
 Cukup Aktif           21%            9%             15%             26%
 Kurang Aktif          0%             0%             0%              3%
 Sangat Kurang Aktif 0%               0%             0%              0%
 Rata-Rata Nilai Siswa 20,56
       Rata                           22,12          21,94           20,92
 Kategori              Aktif          Aktif          Aktif           Aktif

3. Respon Siswa
       Distribusi skor respon siswa terhadapat penerapan model pembelajaran
CORE disajikan pada Tabel 3.5

Tabel 3.4 Respon Siswa terhadap Penerapan Pembelajaran Model CORE
 No.      Rentang Data          Data Respon Siswa            Kategori
                             Jml. Siswa Persentase
 1.    R  ≥ 48               17 orang      49%         Sangat positif
 2.    48 > R ≥ 36           13 orang      37%         Positif
 3.    36 > R ≥ 24           5 orang       14%         Cukup positif
 4.    24 > R ≥ 12           0 orang       0%          Negatif
 5.    R < 12                0 orang       0%          Sangat Negatif
 Rata-Rata Nilai Respons
       Rata                            46,66           Positif



                                                                            593
ISSN 2252-9063
                 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
                                                          (KARMAPATI)
                                         Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012


       Secara umum, skor rata
          ara            rata-rata respon siswa kelas VIII B terhadap penerapan
model CORE ini berkatagori positif dengan nilai rata
                                                rata-rata sebesar 46,66.

4. Pembahasan
       Hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh hasil rata rata kelas sudah
                                                         rata-rata
memenuhi kriteria keberhasilan dengan nilai 73. Namun ketuntasan klasikal dan
                                              .
daya serap siswa belum memenuhi kriteria keberhasilan penelitian dimana pada
siklus I ketuntasan klasikal bernilai 71,43% dan daya serap siswa bernilai 73%.
Kriteria keberhasilan penelitian yang harus dicapai yaitu ketuntasan klasikal dan
daya serap siswa minimal sebesar 75%. Sedangkan nilai rata-rata kelas pada
                                                      rata-
siklus II meningkat menjadi 78,89 dibandingakan dengan nilai rata
                                                             rata-rata pada
siklus I yang bernilai 73 Hal ini menunjukan terjadi peningkatan nilai rata
                       73.             jukan                           rata-rata
kelas sebesar 8,06%. Ketuntasan klasikal pada siklus II menjadi 82,86%,
                  %.
meningkat sebanyak 1
                   11,43% dari siklus I yang bernilai 71,43%. Sedangkan untuk
                        %
daya serap siswa pada siklus II bernilai 7
              wa                         78,89% meningkat sebanyak 5,89% dari
siklus I yang bernilai 73
                       73%.
       Hasil belajar yang diperoleh pada siklus II ini menunjukan adanya
peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran CORE
pada mata pealajaran TIK. Hal ini terbukti dengan terpenuhinya kriteria
  da
keberhasilan penelitian dari tiga aspek yaitu rata rata kelas, ketuntasan klasikal
                                              rata-rata
dan daya serapa siswa pada siklus II. Kriteria keberhasilan penelitian yaitu rata
                                                                             rata-
rata kelas minimal bernilai 68, ketuntasan klasikal minimla 75% dan daya serap
                   bernilai
siswa minimal 75%. Peningkatan hasil belajar ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Novianti (2009) dimana hasil penelitiannya menujukan adanya
perbedaan ketuntasan belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran TIK
                                          yang
melalui model pembelajaran CORE dengan siswa yang mengikuti pembelajaran
TIK secara konvensional
           konvensional..
       Aktivitas belajar siswa pada siklus II secara umum mengalami
peningkatan dari siklus I. Hal ini disebabkan karena upaya perbai
                                                           perbaikan yang telah
diadakan terhadap kekurangan selama siklus I. Peningkatan aktivitas belajar yang
dapat diamati secara umum pada siklus II ini meliputi interaksi belajar siswa


                                                                              594
ISSN 2252-9063
                  Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
                                                           (KARMAPATI)
                                          Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012


sangat dinamis, dimana siswa bekerja dan kerjasama siswa dalam kelompok
terlihat lebih baik dari sebelumhya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
          ebih
Sukmawati (2011) yang menunjukan bahwa “pembela
               )                       “pembelajaran CORE yang dikemas
dengan diskusi kelompok dapat meningkatkan interaksi siswa dengan siswa lain
maupun dengan guru sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti
pembelajaran”.
       Nilai akhir aktivitas siswa pada siklus II memiliki nilai rata
                                                                 rata-rata sebesar
20,92 dengan kategori aktif. Hal ini menjukuan adanya peningkatan rata
                                                                  rata-rata
aktivitas siswa dari siklus I yang bernilai 18,35 menjadi 20,92 Berdasarkan
                                                            ,92.
kriteria keberhasilan penelitian, aktivitas belajar siswa dikatakan berhasil jika
rata-rata aktivitas belajar siswa di kelas berkategori aktif. Jadi dapat dikatakan
     rata
penerapan model pembelajaran CORE pada siklus II ini sudah memenuhi krite
                                                                    kriteria
keberhasilan penelitian karena nilai rata rata aktivitas siswa sudah meningkat dari
                                     rata-rata
kategori cukup aktif menjadi aktif.
       Angket respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran CORE
yang disebar pada akhir siklus II memperoleh rata rata skor respon bernilai 46,66.
                                             rata-rata
Berdasarkan kriteria penggolongan respons yang telah ditetapkan sebagai kriteria
keberhasilan penelitian, maka respons siswa terhadap penerapan model CORE
termasuk dalam kategori positif. Pemberian respons positif terhadap penerapan
model pembelajaran CORE sejalan dengan penelitian Sukmawati (2011) dan
       embelajaran
Novianti (2009) dimana dalam penelitiannya diperoleh hasil “rata
                                                           “rata-rata skor
respons siswa dengan model pembelajaran CORE masuk ke dalam kategori aktif”.
Data respons siswa menunjukan bahwa 17 orang siswa memberi respons sangat
                                        rang
positif, 13 orang memberikan repspon positif dan 5 orang memeberikan respons
cukup positif.

IV. Penutup
       Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada
bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Penerapan model
CORE dalam       mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada


                                                                               595
ISSN 2252-9063
                  Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
                                                           (KARMAPATI)
                                          Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012


semester genap tahun ajaran 2011/2012. Rata rata nilai aktivitas belajar siswa
                                       Rata-rata
secara kuantitatif meningkat sebanyak 1 % dari siklus I sebesar 1
           titatif                    14%                       18,35 menjadi
20,92 pada siklus II.    Secara kualitatif aktivitas belajar kelas meningkat dari
kategori cukup aktif menjadi aktif. (2) Penerapan model CORE dalam mata
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada semester genap            tahun   ajaran
2011/2012. Besar peningkatan rata rata hasil belajar siswa secara kuantitatif dari
                             rata-rata
siklus I ke siklus II adalah 8,
  klus                       8,06% yaitu dari 73 pada siklus I menjadi 78,89 pada
siklus II dan (3) Respon siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada tahun ajaran
2012/2012 terhadap penerapan model pembelajaran CORE berkategori pos
                                                                 positif.
       Berdasarkan temuan temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka
                   temuan-temuan
dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:
 a. Penerapan model pembelajaran CORE dapat digunakan sebagai salah satu
    alternatif model pembelajarn dalam upaya untuk meningkatkan aktivitas dan
    hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa. Untuk itu, kepad
                                                                       kepada
    guru TIK umumnya disarankan untuk mencoba menerapkan model
    pembelajaran CORE dalam mengatasi lemahnya aktivitas dan hasil belajar
    siswa.
 b. Bagi pembaca yang ingin menerapkan model pembelajaran CORE
    diharapkan lebih mencermati kendala yang peneliti alami ketika pelaksanaan
                                                            ketika
    proses pembelajaran, sehingg nantinya akan diperoleh hasil yang lebih baik
    dari pada penelitian yang telah dilaksanakan oleh penliti.
 c. Disarankan kepada guru guru pada umumnya, dan guru TIK khususnya, agar
                      guru-guru
    terus melakukan inovasi model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
                                  pembelajaran
    kualitas proses dan hasil belajar.


Daftar Pustaka
Calffe et al. “Increasing Teachers’ Metacognition Develops Students’ Higher
               Increasing
       Learning during Content Area Literacy Instruction: Findings from the
       Read-Write Cycle Project”. Volume 19. Numer 2. Fall 2010.
              Write         Project”.
       http://www1.chapman.edu/ITE/public_html/ITEFall10/16curwenetal.pdf



                                                                              596
ISSN 2252-9063
                 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
                                                          (KARMAPATI)
                                         Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012


Candiasa, I Made. 2010. Statistik Univariat dan Bivariat Disertasi Aplikasi SPSS
                                                                            SPSS.
      Singaraja : Unit Penerbitan Universitas Pendidikan Ganesha.

Novianti, Rinjani. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran CORE pada Mata
      Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Ketuntasan
      Belajar Siswa :Suatu Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII
      SMP Negeri 3 Bandung. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan
                                                            usan
      Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Cetakan
                                                               R&D.
      kelima. Bandung: CV. Alfabeta.
Sukmawati, Dewi. Penerapan Model Pembelajaran CORE Sebagai Upaya
      Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika. Skripsi (tidak
      diterbitkan). Jurusan Pendidikan Matematika, Undiksha Singaraja.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana
      Pustaka




                                                                             597

Contenu connexe

Tendances

Tugas jurnal bahasa indonesia
Tugas jurnal bahasa indonesiaTugas jurnal bahasa indonesia
Tugas jurnal bahasa indonesiaBarata Sony
 
TUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALTUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALrichimaryadi
 
Ambar tri wahyuni ambar tri wahyuni artikel
Ambar tri wahyuni ambar tri wahyuni artikelAmbar tri wahyuni ambar tri wahyuni artikel
Ambar tri wahyuni ambar tri wahyuni artikelherdis91
 
Seminar PPT Skripsi
Seminar PPT SkripsiSeminar PPT Skripsi
Seminar PPT Skripsihusnauun
 
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)Muhamad_Marzuki
 
Proposal PTK - PPG
Proposal PTK - PPGProposal PTK - PPG
Proposal PTK - PPGDesty Yani
 
Makalah seminar ispi
Makalah seminar ispiMakalah seminar ispi
Makalah seminar ispisrirejeki345
 
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)richimaryadi
 
Power point skripsi matematika
Power point skripsi matematikaPower point skripsi matematika
Power point skripsi matematikaFrima Dona Spd
 
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...kadal123123
 
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Felix Baskara
 
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaranJ1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaranRoy Hamsan
 
9. christopher lu wei wang (1)
9. christopher lu wei wang (1)9. christopher lu wei wang (1)
9. christopher lu wei wang (1)Ustajah ILa AzieLa
 

Tendances (20)

Tugas jurnal bahasa indonesia
Tugas jurnal bahasa indonesiaTugas jurnal bahasa indonesia
Tugas jurnal bahasa indonesia
 
TUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALTUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNAL
 
Ambar tri wahyuni ambar tri wahyuni artikel
Ambar tri wahyuni ambar tri wahyuni artikelAmbar tri wahyuni ambar tri wahyuni artikel
Ambar tri wahyuni ambar tri wahyuni artikel
 
Seminar PPT Skripsi
Seminar PPT SkripsiSeminar PPT Skripsi
Seminar PPT Skripsi
 
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
 
Jurnal metlit adeng 2011 terbaru
Jurnal metlit adeng 2011 terbaruJurnal metlit adeng 2011 terbaru
Jurnal metlit adeng 2011 terbaru
 
Jurnal metlitadeng2011
Jurnal metlitadeng2011Jurnal metlitadeng2011
Jurnal metlitadeng2011
 
Proposal PTK - PPG
Proposal PTK - PPGProposal PTK - PPG
Proposal PTK - PPG
 
Palang berangkai plc
Palang berangkai plcPalang berangkai plc
Palang berangkai plc
 
Makalah seminar ispi
Makalah seminar ispiMakalah seminar ispi
Makalah seminar ispi
 
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Power point skripsi matematika
Power point skripsi matematikaPower point skripsi matematika
Power point skripsi matematika
 
9432 20695-1-sm
9432 20695-1-sm9432 20695-1-sm
9432 20695-1-sm
 
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
 
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaranJ1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
 
Bab i dari nora
Bab i dari noraBab i dari nora
Bab i dari nora
 
9. christopher lu wei wang (1)
9. christopher lu wei wang (1)9. christopher lu wei wang (1)
9. christopher lu wei wang (1)
 

Similaire à 15

Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiStr Balondero
 
661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf
661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf
661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdfmarnosumarno2
 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...girisatria
 
PRESENTASI SEMINAR PTK MUJIASIH SMKN 1 REJOTANGAN
PRESENTASI SEMINAR PTK MUJIASIH SMKN 1 REJOTANGANPRESENTASI SEMINAR PTK MUJIASIH SMKN 1 REJOTANGAN
PRESENTASI SEMINAR PTK MUJIASIH SMKN 1 REJOTANGANsaverabravo
 
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...Paulus Robert Tuerah
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhStr Balondero
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfArif Winahyu
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfdebora sumarti
 
Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu
Penelitian mini  kti  ptk pekerjaan finishing kayu Penelitian mini  kti  ptk pekerjaan finishing kayu
Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 

Similaire à 15 (20)

1 elis sulastri_11-24
1 elis sulastri_11-241 elis sulastri_11-24
1 elis sulastri_11-24
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iii
 
661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf
661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf
661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf
 
karil revisi4.docx
karil revisi4.docxkaril revisi4.docx
karil revisi4.docx
 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...
 
PRESENTASI SEMINAR PTK MUJIASIH SMKN 1 REJOTANGAN
PRESENTASI SEMINAR PTK MUJIASIH SMKN 1 REJOTANGANPRESENTASI SEMINAR PTK MUJIASIH SMKN 1 REJOTANGAN
PRESENTASI SEMINAR PTK MUJIASIH SMKN 1 REJOTANGAN
 
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
 
5jurnal
5jurnal5jurnal
5jurnal
 
PPT SEMINAR 1.pptx
PPT SEMINAR 1.pptxPPT SEMINAR 1.pptx
PPT SEMINAR 1.pptx
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Analisis 8 jurnal
Analisis 8 jurnalAnalisis 8 jurnal
Analisis 8 jurnal
 
Tugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnalTugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnal
 
Demostratos
DemostratosDemostratos
Demostratos
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Tugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnalTugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnal
 
widyaa.pdf
widyaa.pdfwidyaa.pdf
widyaa.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu
Penelitian mini  kti  ptk pekerjaan finishing kayu Penelitian mini  kti  ptk pekerjaan finishing kayu
Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu
 

Dernier

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Dernier (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

15

  • 1. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012 PENERAPAN MODEL CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending Connecting, Extending) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS VIII B DI SMP NEGERI 1 SUKASADA TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh Ni Made Novi Widiyanti, NIM 0815051066 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha E-mail : vie_scorpiongirl@yahoo.com BSTRAK ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk (1) mengetahui peningkatkan aktivitas belajar TIK siswa, (2) mengetahui eningkatkan peningkatkan hasil belajar TIK siswa, dan (3) mengetahui respon siswa terhadap eningkatkan penerapan model pembelajaran CORE pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Penelitian ini dilakukan karena melihat permasalahan di lapangan dimana pemahaman siswa mengenai materi ajar rendah serta keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran yang kurang menyebabkan hasil belajar siswa yang rendah. belajar Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2011/2012. Objek penelitiannya adalah (1) aktivitas belajar, (2) hasil belajar, dan (3) respon siswa terhadap model pembelajaran yang dikembangkan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif, lembar observasi, dan angket strumen respon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran TIK dengan penerapan model pembelajaran kooperatif model CORE dapat (1) meningkatkan aktivitas belajar siswa, (2) meningkatkan hasil belajar siswa, dan (3) secara umum mendapatkan respon positif siswa terhadap pembelajaran TIK. Peningkatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan rata rata nilai aktivitas rata-rata belajar kelas dari nilai 18,35 dengan kategori cukup aktif pada siklus I menjadi pada 20,92 dengan kategori aktif pada siklus II. Sedangkan peningkatan hasil belajar TIK siswa dapat dilihat dari peningkatan nilai rata rata kelas dari hasil pre test rata-rata dengan nilai 67,71 meningkat sebesar 7,81% pada siklus I menjadi 73 serta pada siklus II meningkat sebesar 8,06% menjadi 78,89. Keberhasilan penerapan model pembelajaran CORE juga dapat dilihat dari peningkatan ketuntasan klasikal dan daya serap siswa. Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 71, 71,43% menjadi 82,86% pada siklus II. Daya serap siswa pada siklus I sebesar 73% menjadi 78,89% pada siklus II. Sedangkan untuk respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran CORE secara umum memperoleh respon positif, dimana diperoleh data 49% siswa yang merespon sangat positif, 37% siswa merespon positif, 14% g merespon cukup positif dan tidak ada siswa yang merespon negatif ataupun sangat negatif. Kata-kata kunci : pembelajaran kooperatif, CORE, aktivitas belajar, hasil belajar kata , 586
  • 2. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012 THE IMPLEMENTATION OF LEARNING MODEL TYPE CORE ( CONNECTING ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING CONNECTING, EXTENDING) TO INCREASE LEARNING ACTIVITY AND LEANING RESULT ICT GRADE OF VIII B AT SMP NEGERI 1 SUKASADA IN ACADEMIC YEAR 2011 / 2012 By Ni Made Novi Widiyanti, NIM 0815051066 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha E-mail : vie_scorpiongirl@yahoo.com ABSTRACT This classroom action research was aimed (1) to know the improved of students’ activity, (2) to know improved of students’ learning result and (3) know 2) ing result, students’ response of application of the CORE model. This r . research was conducted by seeing problems at class, where the students’ understanding of concerning learning material were less and students’ activities were less causing students’ lesson result low The subject of study is the class VIII B SM Negeri 1 low. SMP Sukasada year 2011/2012. The object of study is (1) learning activity (2) learning 2012. ing activity, results, and (3) student response to developed study model. The improvements students’ that were used in this research was test, observation sheet, and the poll of , response. The result of research indicate that study of ICT with app esult research, applying model cooperative learning of the CORE can (1) improve students learn learning activity, (2) improve the students’ learning result and (3) get the positive respon from response students in study of ICT The improvement of learning activity students can be ICT. seen from the improve improvement average value of learning activity from value 18,35 with enough category at cycle I become 20,92 with active category at cycle II. The improvement of learning result ICT can be seen from improve improvement of class average value from result of pre test with v value 67,71 increase to 7,81% at cycle I o become 73 and also at c cycle II increase to 8,06% become 78,89. The success rate of implementation model study of the CORE also can be saw from improvement of students absorption a classical completeness. Classical completeness at cycle s and I equal from 71,43% become 82,86% at cycle II. Absorption student at cycle I is tudents 73% become 78,89% at cycle II. Response students to applying model study type % CORE in general obtain get positive responses, where obtained 49% students s, which responses very positive, 37% positive response student, 14% positive response enough and no nobody which negative and very negative response responses. Key words: cooperative learning CORE, learning activities, learning outcomes learning, 587
  • 3. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012 I. Pendahuluan Seringkali proses belajar mengajar di sekolah mengalami suatu masalah dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Masalah masalah yang sering dihadapi Masalah-masalah sekolah yaitu rendahnya hasil belajar siswa sedangkan siswa dituntut untuk bisa mengimbangi standar kelulusan tertentu. Permasalahan rendahnya hasil belajar rendahnya siswa, ternyata juga terjadi di sekolah yang pen peneliti amati yaitu SMP Negeri 1 Sukasada, termasuk pada mata pelajaran TIK. Hasil telaah dan dokumentasi nilai sekolah diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa kelas VIII B pada mata pelajaran TIK kurang memuaskan. pelajaran Untuk menelusuri kebenaran tersebut, selanjutnya penulis adakan wawancara dengan guru pengajar TIK di SMP N 1 Sukasada. Dari hasil wawancara didapat pernyataan bahwa kelas tersebut memang kurang aktif dalam mengikuti pelajaran TIK sehingga mengakibatkan hasil belajar TIK yang tidak maksimal. Hasil observasi yang peneliti amati dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, dapat dilihat siswa cenderung kurang berani dalam mengajukan pendapat dan bertanya bila ada hal yang kurang jelas. Apabila mengalami masalah dalam belajar, siswa cenderung diam dan tidak mau aktif dalam mencari solusi dari permasalahannya. Selain itu, pada saat kegiatan pembelajaran praktek di laboratorium komputer, siswa banyak yang kurang paham akan teori ajar yang telah dijelaskan sebelum pelaksanaan kegiatan praktek. Siswa pada saat melaksanakan latihan praktek, menjadi kurang paham akan materi pokok dan cara penggunaan aplikasi yang sedang dipelajari. Hal ini menujukan pemahaman konsep siswa masih kurang. Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan pada kelas VIII B di SMP Negeri 1 Sukasada dalam pembelajaran TIK, peneliti mengusulkan salah satu upaya yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran CORE. Model pembelajaran CORE adalah model diskusi yang dapat mempengaruhi perkembangan pengetahuan dan berpikir 588
  • 4. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012 reflektif yang memiliki empat tahapan pengajaran yaitu Connecting Organizing, Connecting, Reflecting dan Extending Extending. II. Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action (classroom research) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah pada umumnya dan dalam kelas pada khususnya yang bermuara pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar TIK siswa dengan menerapkan salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu m model pembelajaran CORE. Model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting dan embelajaran , Extending) adalah model diskusi yang dapat mempengaruhi perkembangan ) pengetahuan dan berpikir reflektif yang memiliki empat tahapan pengajaran yaitu Connecting, Organizing Reflecting dan Extending (dalam Calfee et al, 2010:133). ing, Seperti yang dikutip oleh Suyatno (2009:67) sintaks secara umum model pembelajaran CORE meliputi (C) koneksi informasi lama baru dan antar konsep, lama-baru (O) organisasi ide untuk memahami materi, (R) memikirkan kembali, mend mendalami, dan menggali, (E) mengembangkan, memperluas, menggunakan dan menemukan. mengembangkan, Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan mengambil subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII B di SMP Negeri 1 Sukasada dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Sedangkan objek penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap subjek penelitian, yaitu (1) aktivitas belajar siswa dengan ap ktivitas penerapan model CORE , (2) hasil belajar siswa dengan penerapan model CORE asil dan (3) respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran CORE Aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Sedangkan hasil belajar adalah suatu nilai yang menunjuk hasil yang diperoleh dalam belajar yang dicapai menurut kemampuan anak dalam mengerjakan sesuatu dimana terjadi perubahan yang dapat diukur. Hasil belajar 589
  • 5. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012 dalam penelitian ini mencakup tiga aspek yaitu as aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. Gambar kerangka berpikir penelitian tindakan kelas ini dapat dibuat hubungan antar konsep, seperti Gambar 2.1. Proses Pembelajaran TIK di Kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada Metode Solusi Akibatnya Konvensional 1. Pemahaman konsep siswa kurang Penerapan Model CORE 2. Kreatifitas siswa kurang 1. Connecting 3. Hasil belajar siswa rendah 2. Organizing 4. 3. Reflecting Hasil 4. Extending MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS VIII B Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Untuk mencari skor rata rata aktivitas siswa atau mean ( A ) dapat rata-rata dilakukan dengan membagi jumlah semua skor ( A) dengan skor maksimal (∑A) A % ………….…………….…………… ………….…………….……………(2.1) (Dimodifikasi dari: Sugiyono, 2008:95) Keterangan : A = Skor rata-rata aktivitas siswa rata = Jumlah skor seluruh aktivitas siswa Penggolongan aktivitas belajar siswa secara klasikal menggunakan kriteria seperti pada Tabel 2.1. perti 590
  • 6. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012 Tabel 2.1 Kriteria Penggolongan Aktivitas Siswa (Dimodifikasi dari: Candiasa: 1 Dimodifikasi 2010:41) Rentang Skor Kategori A ≥ 25 Sangat Aktif 25 > A ≥ 19 Aktif 19 > A ≥ 13 Cukup Aktif 13 > A ≥ 7 Kurang Aktif A <7 Sangat Kurang Aktif Sedangkan untuk d data hasil belajar didapat dari nilai akhir siswa dimana idapat nilai ini dapat dilihat dari penskoran pemerolehan tes akhir siklus yang terdiri dari nilai aspek kognitif, nilai aspek afektif dan psikomotor dari lembar observasi. Adapun pembobotan yang digunakan untuk mencari nilai akhir hasil belajar ialah sebagai berikut: …………(2.2) Adapun kriteria ketuntasan hasil belajar TIK siswa seperti pad tabel 3.2 pada berikut. Tabel 2.2 Kriteria Kentuntasan Hasil Belajar NO Nilai Hasil Belajar Siswa Kualifikasi 1 68 - 100 Tuntas 2 0 - 67 Tidak Tuntas Untuk mencari skor rata rata respons siswa atau mean ( R ) dapat rata-rata dilakukan dengan membagi jumlah semua skor ( R) dengan jumlah siswa (N) (∑R) R …………………………………..…………....……. (2.3) (Dimodifikasi dari: Candiasa, 2010:25) Keterangan R = Rata-rata skor respon siswa rata Ri = Skor respon siswa ke -i 591
  • 7. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012 = Jumlah skor respons siwa ke -i N = Banyaknya siswa Data mengenai respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran CORE ditentukan dengan kriteria seperti pada Tabel 3.3. n Tabel 2.3 Kriteria Penggolongan Respon Siswa (Dimodifikasi dari: Candiasa: Dimodifikasi 2010:41) Rentang Data Kategori R ≥ 48 Sangat positif 48 > R ≥ 36 Positif 36 > R ≥ 24 Cukup positif 24 > R ≥ 12 Negatif R < 12 Sangat Negatif III. Pembahasan 1. Hasil Belajar Siswa Dari hasil analisis hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II didapatkan data seperti pada Tabel 3.1 abel Tabel 3.1 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II No Keterangan Siklus I Siklus II 1 Rata-Rata Kelas Rata 73 78,89 2 Banyak Siswa yang Tuntas 25 orang 29 orang 3 Banyak Siswa yang Tidak Tuntas 10 orang 6 orang 4 Ketuntasan Klasikal 71,43% 82,86% 5 Daya Serap 73% 78,89 % 2. Aktivitas Belajar Siswa Perkembangan aspek aktivitas belajar siswa selama siklus I, secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 3.3 592
  • 8. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012 Tabel 3.2 Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I Kategori SIKLUS I Rata-Rata Siklus I-1 Siklus I-2 Siklus I I-3 Aktivitas Persentase (%) Persentase (%) Persentase (%) Siswa Siklus I Sangat Aktif 0% 3% 3% 0% Aktif 37% 40% 79% 46% Cukup Aktif 63% 57% 18% 54% Kurang Aktif 0% 0% 0% 0% Sangat Kurang Aktif 0% 0% 0% 0% Rata-Rata Nilai Siswa 17,34 Rata 18,54 20,33 18,35 Kategori Cukup Aktif Cukup Aktif Aktif Cukup Aktif Data perkembangan aktivitas siswa pada pada siklus II pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga secara lebih le lengkap dapat dilihat pada T Tabel 3.4 Tabel 3.3 Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II Kategori SIKLUS I Rata-Rata Siklus II-1 Siklus II-2 Siklus I II-3 Aktivitas Persentase (%) Persentase (%) Persentase (%) Siswa Siklus I Sangat Aktif 21% 29% 26% 17% Aktif 59% 62% 59% 54% Cukup Aktif 21% 9% 15% 26% Kurang Aktif 0% 0% 0% 3% Sangat Kurang Aktif 0% 0% 0% 0% Rata-Rata Nilai Siswa 20,56 Rata 22,12 21,94 20,92 Kategori Aktif Aktif Aktif Aktif 3. Respon Siswa Distribusi skor respon siswa terhadapat penerapan model pembelajaran CORE disajikan pada Tabel 3.5 Tabel 3.4 Respon Siswa terhadap Penerapan Pembelajaran Model CORE No. Rentang Data Data Respon Siswa Kategori Jml. Siswa Persentase 1. R ≥ 48 17 orang 49% Sangat positif 2. 48 > R ≥ 36 13 orang 37% Positif 3. 36 > R ≥ 24 5 orang 14% Cukup positif 4. 24 > R ≥ 12 0 orang 0% Negatif 5. R < 12 0 orang 0% Sangat Negatif Rata-Rata Nilai Respons Rata 46,66 Positif 593
  • 9. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012 Secara umum, skor rata ara rata-rata respon siswa kelas VIII B terhadap penerapan model CORE ini berkatagori positif dengan nilai rata rata-rata sebesar 46,66. 4. Pembahasan Hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh hasil rata rata kelas sudah rata-rata memenuhi kriteria keberhasilan dengan nilai 73. Namun ketuntasan klasikal dan . daya serap siswa belum memenuhi kriteria keberhasilan penelitian dimana pada siklus I ketuntasan klasikal bernilai 71,43% dan daya serap siswa bernilai 73%. Kriteria keberhasilan penelitian yang harus dicapai yaitu ketuntasan klasikal dan daya serap siswa minimal sebesar 75%. Sedangkan nilai rata-rata kelas pada rata- siklus II meningkat menjadi 78,89 dibandingakan dengan nilai rata rata-rata pada siklus I yang bernilai 73 Hal ini menunjukan terjadi peningkatan nilai rata 73. jukan rata-rata kelas sebesar 8,06%. Ketuntasan klasikal pada siklus II menjadi 82,86%, %. meningkat sebanyak 1 11,43% dari siklus I yang bernilai 71,43%. Sedangkan untuk % daya serap siswa pada siklus II bernilai 7 wa 78,89% meningkat sebanyak 5,89% dari siklus I yang bernilai 73 73%. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus II ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran CORE pada mata pealajaran TIK. Hal ini terbukti dengan terpenuhinya kriteria da keberhasilan penelitian dari tiga aspek yaitu rata rata kelas, ketuntasan klasikal rata-rata dan daya serapa siswa pada siklus II. Kriteria keberhasilan penelitian yaitu rata rata- rata kelas minimal bernilai 68, ketuntasan klasikal minimla 75% dan daya serap bernilai siswa minimal 75%. Peningkatan hasil belajar ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Novianti (2009) dimana hasil penelitiannya menujukan adanya perbedaan ketuntasan belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran TIK yang melalui model pembelajaran CORE dengan siswa yang mengikuti pembelajaran TIK secara konvensional konvensional.. Aktivitas belajar siswa pada siklus II secara umum mengalami peningkatan dari siklus I. Hal ini disebabkan karena upaya perbai perbaikan yang telah diadakan terhadap kekurangan selama siklus I. Peningkatan aktivitas belajar yang dapat diamati secara umum pada siklus II ini meliputi interaksi belajar siswa 594
  • 10. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012 sangat dinamis, dimana siswa bekerja dan kerjasama siswa dalam kelompok terlihat lebih baik dari sebelumhya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian ebih Sukmawati (2011) yang menunjukan bahwa “pembela ) “pembelajaran CORE yang dikemas dengan diskusi kelompok dapat meningkatkan interaksi siswa dengan siswa lain maupun dengan guru sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran”. Nilai akhir aktivitas siswa pada siklus II memiliki nilai rata rata-rata sebesar 20,92 dengan kategori aktif. Hal ini menjukuan adanya peningkatan rata rata-rata aktivitas siswa dari siklus I yang bernilai 18,35 menjadi 20,92 Berdasarkan ,92. kriteria keberhasilan penelitian, aktivitas belajar siswa dikatakan berhasil jika rata-rata aktivitas belajar siswa di kelas berkategori aktif. Jadi dapat dikatakan rata penerapan model pembelajaran CORE pada siklus II ini sudah memenuhi krite kriteria keberhasilan penelitian karena nilai rata rata aktivitas siswa sudah meningkat dari rata-rata kategori cukup aktif menjadi aktif. Angket respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran CORE yang disebar pada akhir siklus II memperoleh rata rata skor respon bernilai 46,66. rata-rata Berdasarkan kriteria penggolongan respons yang telah ditetapkan sebagai kriteria keberhasilan penelitian, maka respons siswa terhadap penerapan model CORE termasuk dalam kategori positif. Pemberian respons positif terhadap penerapan model pembelajaran CORE sejalan dengan penelitian Sukmawati (2011) dan embelajaran Novianti (2009) dimana dalam penelitiannya diperoleh hasil “rata “rata-rata skor respons siswa dengan model pembelajaran CORE masuk ke dalam kategori aktif”. Data respons siswa menunjukan bahwa 17 orang siswa memberi respons sangat rang positif, 13 orang memberikan repspon positif dan 5 orang memeberikan respons cukup positif. IV. Penutup Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Penerapan model CORE dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada 595
  • 11. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012 semester genap tahun ajaran 2011/2012. Rata rata nilai aktivitas belajar siswa Rata-rata secara kuantitatif meningkat sebanyak 1 % dari siklus I sebesar 1 titatif 14% 18,35 menjadi 20,92 pada siklus II. Secara kualitatif aktivitas belajar kelas meningkat dari kategori cukup aktif menjadi aktif. (2) Penerapan model CORE dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Besar peningkatan rata rata hasil belajar siswa secara kuantitatif dari rata-rata siklus I ke siklus II adalah 8, klus 8,06% yaitu dari 73 pada siklus I menjadi 78,89 pada siklus II dan (3) Respon siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2012/2012 terhadap penerapan model pembelajaran CORE berkategori pos positif. Berdasarkan temuan temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka temuan-temuan dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: a. Penerapan model pembelajaran CORE dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajarn dalam upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa. Untuk itu, kepad kepada guru TIK umumnya disarankan untuk mencoba menerapkan model pembelajaran CORE dalam mengatasi lemahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. b. Bagi pembaca yang ingin menerapkan model pembelajaran CORE diharapkan lebih mencermati kendala yang peneliti alami ketika pelaksanaan ketika proses pembelajaran, sehingg nantinya akan diperoleh hasil yang lebih baik dari pada penelitian yang telah dilaksanakan oleh penliti. c. Disarankan kepada guru guru pada umumnya, dan guru TIK khususnya, agar guru-guru terus melakukan inovasi model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pembelajaran kualitas proses dan hasil belajar. Daftar Pustaka Calffe et al. “Increasing Teachers’ Metacognition Develops Students’ Higher Increasing Learning during Content Area Literacy Instruction: Findings from the Read-Write Cycle Project”. Volume 19. Numer 2. Fall 2010. Write Project”. http://www1.chapman.edu/ITE/public_html/ITEFall10/16curwenetal.pdf 596
  • 12. ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012 Candiasa, I Made. 2010. Statistik Univariat dan Bivariat Disertasi Aplikasi SPSS SPSS. Singaraja : Unit Penerbitan Universitas Pendidikan Ganesha. Novianti, Rinjani. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran CORE pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Ketuntasan Belajar Siswa :Suatu Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Bandung. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan usan Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Cetakan R&D. kelima. Bandung: CV. Alfabeta. Sukmawati, Dewi. Penerapan Model Pembelajaran CORE Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Matematika, Undiksha Singaraja. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka 597