SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  39
08/15/14 1
Pendahuluan
 Masa remaja  masa topan badai & stress
(storm & stress)
 Fisik (12 – 24 tahun)  remaja awal (12 – 17
th); remaja akhir (18 – 24 th)
 Keinginan untuk menentukan nasib sendiri
 Masa transisi  terarah menjadi orang yang
bertanggungjawab
 Karakteristik masa remaja?
08/15/14 2
Karakteristik masa remaja
 Periode penting
 Masa peralihan
 Periode perubahan
 Usia bermasalah
 Pencarian identitas
 Usia yang ditakutkan
 Tidak realistik
 Ambang dari masa dewasa
08/15/14 3
Tugas perkembangan masa
remaja
 Mencari relasi yang lebih matang dengan teman seusia
(laki-perempuan)
 Mencapai peran sosial feminim atau maskulin
 Menerima fisik dan menggunakan tubuhnya secara
efektif
 Meminta, menerima dan mencapai perilaku
bertanggungjawab secara sosial
 Mencapai kemandirian secara emosional
 Mempersiapkan untuk karir ekonomi
 Mempersiapkan untuk menikah dan berkeluarga
 Memperoleh set nilai dan sistem etis untuk mengarahkan
perilaku
08/15/14 4
Permasalahan Remaja
 Jumlah penduduk usia 10 – 24 th besar (sekitar 60 juta)
 Masa transisi kehidupan (youth five life transitions):
1. Melanjutkan sekolah (continue learning)
2. Mencapai pekerjaan (start working)
3. Memulai berkeluarga (form families)
4. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
5. Mempraktikkan hidup sehat (practice healthy life)
 Globalisasi liberalisasi norma sikap dan perilaku remaja
 Resiko triad (seksulaitas, narkoba, HIV / AIDS)
 KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA?????
08/15/14 5
Permasalahan Remaja cont’d
Masalah kaesehatan reproduksi remaja:
1.1. Seksual pranikahSeksual pranikah
 Dr. Boyke  th 1980 (5%); th 2000 (20% - Jakarta,
Surabaya, Banjarmasin); Palu (29.9%)
 YKB (1993)  10 – 31% (n=300 / kota dari 12 kota besar di
Indonesia) pernah melakukan hubungan seksual pranikah
 Situmorang (2001) 27% laki2, 9% wanita (15 – 24 th) di
Medan pernah melakukan hubungan seksual pranikah
 Studi PKBI (1997) 75 dari 100 remaja di Lampung pernah
melakukan hubungan seksual pranikah
 Pangkahila (1996) 23.4% dari 633 pelajar SLTA kelas II (22%
laki2; 18% wanita) pernah melakukan hubungan seksual
pranikah
08/15/14 6
Permasalahan Remaja cont’d
 90% remaja melakukan light petting
 80% remaja melakukan heavy petting
 Perilaku onani – masturbasi di Surabaya
berkisar 62% (2 kali / hari)
 Nonton video porno (…..%)
2.2. Aborsi:Aborsi:
 20% dari 2.3 juta kasus aborsi per tahun
dilakukan remaja
08/15/14 7
Kesehatan Reproduksi Remaja
 Reproduksi  proses kehidupan manusia dalam
menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup
 Kesehatan reproduksi  keadaan sejahtera fisik, mental
sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan
fungsi, peran dan system reproduksi (Konferensi
Internasional Kependudukan dan Pembangunan, 1994)
 Kesehatan reproduksi  kesejahteraan fisik, mental dan
sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan
dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya (WHO)
 Kesehatan reproduksi remaja  … pada remaja
08/15/14 8
Mengapa remaja perlu tahu?
 Agar remaja memiliki informasi yang benar
mengenai proses reproduksi serta berbagai
faktor yang ada di sekitarnya  remaja
memiliki sikap dan tingkah laku yang
bertanggungjawab tentang proses reproduksi
08/15/14 9
Prasyarat Reproduksi Sehat
1. Supaya tidak terjadi kelainan anatomis –
fisiologis  perempuan harus memiliki
ronggga pinggul yang cukup besar untuk
mempermudah persalinan; memiliki kelenjar
penghasil hormon reproduksi yang sehat 
DIPERLUKAN GIZI YANG ADEKUAT
2. Diperlukan landasan psikis yang kuat dan
memadai  dimulai sejak bayi
3. Terbebas dari penyakit organ reproduksi
4. Dapat melewati masa hamil dengan aman
08/15/14 10
Ruang lingkup masalah
kespro
 Ditinjau dari siklus kehidupan keluarga (ProgramDitinjau dari siklus kehidupan keluarga (Program
kerja WHO IX th 1996 – 2001):kerja WHO IX th 1996 – 2001):
1. Praktik tradisional yang berakibat buruk semasa anak-
anak (mutilasi, genital, diskriminasi nilai anak)
2. Masalah kespro remaja
3. Tidak terpenuhinya kebutuhan KB
4. Mortalitas dan morbiditas ibu dan anak
5. Infeksi saluran reproduksi
6. Kemandulan
7. Sindroma pre dan post menopause
8. Kekurangan hormon  osteoporosis
08/15/14 11
Ruang lingkup masalah
kespro cont’d
 Berdasarkan Masalah reproduksi:Berdasarkan Masalah reproduksi:
1. Kesehatan, kesakitan dan kematian perempuan yang
terkait dengan kehamilan
2. Peranan / kendali sosial budaya terhadap masalah
reproduksi
3. Intervensi pemerintah terhadap masalah reproduksi
4. Tersedianya yan reproduksi dan KB
5. Kesehatan bayi dan anak
6. Dampak pembangunan ekonomi, industri dan
perubahan lingkungan terhadap kesehatan reproduksi
08/15/14 12
Ruang lingkup masalah
kespro cont’d
 Berdasarkan masalah gender danBerdasarkan masalah gender dan
seksualitas:seksualitas:
1. Pengaturan negara terhadap seksualitas
2. Pengendalian sosio-budaya terhadap
masalah seksualitas
3. Seksualitas di kalangan remaja
4. Status dan peran perempuan
5. Perlindungan terhadap perempuan bekerja
08/15/14 13
Ruang lingkup masalah
kespro cont’d
 Berdasarkan masalah kekerasan danBerdasarkan masalah kekerasan dan
perkosaan terhadap perempuan:perkosaan terhadap perempuan:
1. Kecenderungan penggunaan kekerasan secara
sengaja kepada perempuan
2. Norma sosial mengenai kekerasan dalam
rumah tangga
3. Sikap masyarakat mengenai kekerasan
perkosaan terhadap pelacur
4. Berbagai langkah untuk mengatasi masalah2
tersebut
08/15/14 14
Ruang lingkup masalah
kespro cont’d
 Berdasarkan masalah penyakit yang ditularkanBerdasarkan masalah penyakit yang ditularkan
melalui hubungan seksual:melalui hubungan seksual:
1. Masalah penyakit menular seksual yang lama (sifilis,
Gonorhea)
2. Masalah penyakit menular seksual yang baru
(chlamydia, herpes)
3. Masalah HIV / AIDS
4. Dampak sosial dan ekonomi dari penyakit menular
seksual
5. Kebijakan dan program pemerintah dalam mengatasi
masalah penyakit menular seksual
6. Sikap masyarakat terhadap penyakit menular seksual
08/15/14 15
Ruang lingkup masalah
kespro cont’d
 Berdasarkan masalah pelacuran:Berdasarkan masalah pelacuran:
1. Demografi pekerja seksual komersial
2. Faktor2 yang mendorong pelacuran
3. Dampaknya terhadap kesehatan reproduksi
08/15/14 16
Ruang lingkup masalah
kespro cont’d
 Berdasarkan masalah sekitar teknologi:Berdasarkan masalah sekitar teknologi:
1. Teknologi reproduksi dengan bantuan
2. Pemilihan bayi berdasarkan kelamin
3. Penapisan genetik
4. Keterjangkauan dan kesamaan kesempatan
5. Etika dan hukum yang terkait dengan
teknologi reproduksi
08/15/14 17
Faktor yang mempengaruhi
kespro
1. Faktor sosio-ekonomi dan demografi
2. Faktor budaya dan lingkungan
3. Faktor psikologis
4. Faktor biologis
08/15/14 18
Tujuan kespro
 UtamaUtama  meningkatkan kesadaran kemandirian wanita
remaja dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya,
termasuk kehidupan seksualitasnya, sehingga hak-hak
reproduksinya dapat terpenuhi  peningkatan kualitas
hidup
 Khusus:Khusus:
1. Meningkatnya kemandirian remaja dalam memutuskan
peran dan fungsi reproduksinya
2. Meningkatnya hak dan tanggungjawab sosial remaja
(wanita) dalam menentukan kapan hamil, jumlah dan jarak
kehamilan
3. Meningkatnya peran dan tanggungjawab sosial remaja (pria)
terhadap akibat dari perilaku seksual dan fertilitasnya
kepada kesehatan dan kesejahteraan pasangan dean
anak2nya
4. Dukungan yang menunjang remaja untuk membuat
keputusan yang berkaitan dengan proses reproduksinya
08/15/14 19
Pengetahuan apa saja yang diperlukan remaja?
1. Pengenalan masalah sistem reproduksi, proses dan fungsi alat
reproduksi
2. Mengapa remaja perlu mendewasakan usia perkawinan dan
merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginan
3. Penyakit menular seksual dan HIV / AIDS dan dampaknyan
terhadap kespro
4. Bahaya narkoba dan miras pada kespro
5. Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
6. Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
7. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk
memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal2
negatif
8. Hak2 reproduksi
08/15/14 20
08/15/14 21
1
2
3
4
5
6
7
8
Community
Core:
- Sejarah
- Demografi
- Nilai
- kepercayaan
ANALYSIS
NURSING DIAGNOSIS
PLAN
INTERVENTION
EVALUATION
ASSESSMENT
1. Physical environment
2. Health & social services
3. Economics
4. Safety & transportation
5. Politics & government
6. Communication
7. Education
8. Recreation
ANALISA DATA
 Analisis = mempelajari & menguji data
 Tujuan  untuk menentukan kebutuhan
kesehatan komunitas, kekuatan komunitas, pola
respon kesehatan, tren pemanfaatan yankes
 Dilakukan berdasarkan hasil pengkajian melalui
4 langkah
 Langkah 1: mengkatogorikan data (categorize
the data)
 Contoh…
08/15/14 22
ANALISA DATA cont’d
Contoh kategori data:
1. Data demografik (family size, age, sex, ethnic, racial
groupings)
2. Data geografik (area boundaries, number & size of
neighborhoods, public spaces, roads)
3. Data sosioekonomik (occupation & income categories,
educational attainment, rental or home-ownership patters)
4. Data pelayanan kesehatan (hospitals, clinics, mental
health centers, dll.)
08/15/14 23
ANALISA DATA cont’d
 Analisa data (sebaiknya) mengikuti model
pengkajian yang digunakan  menentukan
kerangka kerja koleksi data dan membantu
dalam analisa data
 Langkah 2: meringkas data (summarize the
data) per kategori
 Langkah 3: mengidentifikasi perbedaan data
(data gaps, incongruence), penghapusan data
(omission)
 Langkah 4: membuat simpulan (inference)
08/15/14 24
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 A diagnosis is a statement that synthesizes
assessment data
 A diagnosis is a label that both describes a
situation (or state) and implies an etiology
 A nursing diagnosis limits the diagnostic process
to those diagnoses that represent human
responses to actual or potential health problems
that nurses are licensed to treat (American
Nurses’ Association)
 A community nursing diagnosis…?
08/15/14 25
DIAGNOSA KEPERAWATAN cont’d
 A community nursing diagnosis focuses the
diagnosis on a community – usually defined
as a group, population, or cluster of people
with at least one common characteristic (e.g.
geographic location, occupation, ethnicity, housing condition)
 Nursing diagnosis has three parts: a description of
the problem (P); identification of factors etiologically related to the
problem (E); signs and symptoms that are characteristic of the
problem (S)
08/15/14 26
DIAGNOSA KEPERAWATAN cont’d
1. Tidak adekuatnya tingkat pengetahuan
remaja tentang kesehatan reproduksi
remaja
2. Tingginya angka prevalensi PSM di kalangan
remaja
3. Resiko terjadinya induksi haid di kalangan
remaja putri
4. Resiko HIV / AIDS di kalangan remaja
08/15/14 27
PERENCANAAN
 Disebut juga sebagai community-focused plan
(CFP)
 Dibuat untuk meningkatkan kesehatan
komunitas
 CFP didasarkan pada diagnosa / masalah
keperawatan komunitas berisi tentang tujuan
khusus dan rencana tindakan untuk mencapai
keluaran yang ditetapkan (desired outcome)
 Merupakan proses yang sistematik dalam
melakukan kerjasama (partnership) dengan
komunitas
08/15/14 28
PERENCANAAN cont’d
Langkah perencanaan:
1. Langkah 1: memvalidasi diagnosa
keperawatan komunitas
2. Langkah 2: membuat prioritas
3. Langkah 3: menyusun tujuan
4. Langkah 4: membuat rencana tindakan
08/15/14 29
Langkah 1: memvalidasi
diagnosa Validasi sangat penting untuk menetapkan diagnosa secara
tepat
 Perhatikan hak para pemimpin / tokoh di komunitas,
organisasi, dan penduduk untuk dijaga kerahasiaannya
 Perhatikan juga hak untuk tidak ikut serta dalam menyusun
perencanaan (walaupun NCP sebaiknya disusun bersama masyrakat)
 Masyarakat punya hak untuk mengidentifikasi kebutuhan
kesehatan mereka sendiri & negosiasi dengan perawat untuk
membuat intervensi
 Sebaliknya perawat memiliki tanggungjawab untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan selama proses
intervensi
08/15/14 30
Langkah 1: memvalidasi diagnosa
cont’d
 Dalam membentuk kerjasama dengan
masyarakat  harus memperhatikan aspek
sosial, ekonomi, ekologi, isu politik
 Perlu juga diperhatikan kebutuhan kesehatan
pada kelompok beresiko (ibu hamil, infan,
anak, lansia)
 Perhatikan juga tentang aplikasi perubahan
yang direncanakan (planned change)
08/15/14 31
Langkah 2: prioritas
 Goeppinger & Shuster III dalam Stanhope &
Lancaster (1992)  prioritas masalah
didasarkan pada 6 hal:
1. Kesadaran masyarakat akan masalah (community awareness of the
problem)
2. Motivasi masyarakat untuk memecahkan masalah (community
motivation to resolve or better manage the problem)
3. Kemampuan perawat untuk membantu memacahkan masalah (nurses’
ability to influence problem solution)
4. Adanya ahli / pakar yang relevan untuk memecahkan masalah (availability
of expertise relevant to problem solution)
5. Beratnya konsekuensi yang muncul ketika masalah tidak dapat
dipecahkan (severity of consequences if the problem is unsolved)
6. Kecepatan pencapaian resolusi masalah (speed with which resolution can
be achieved)
 Pembobotan (criteria weights) = 1 - 10
08/15/14 32
Langkah 2: prioritas cont’d
 Berdasarkan 11 kriteria:
1. Kesesuaian dengan peran CHN
2. Resiko terjadi
3. Resiko parah
4. Potensi untuk pendidikan kesehatan
5. Minat masyarakat
6. Kemungkinan diatasi
7. Tersedianya sumber:
 Tempat
 Waktu
 Dana
 Fasilitas kesehatan
 Sumberdaya manusia (petugas /
masyarakat)
Pembobotan (1 – 5):
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
08/15/14 33
Langkah 3: menetapkan
tujuan
 Terdiri atas GOAL & OBJECTIVE (s)
 Goal is generally a broad statement of desired
outcome (keluaran yang ditetapkan)
 Objective (s) are the precise statements of the
desired outcome
 Objective merupakan pernyataan perilaku
dan dapat diukur (lebih rinci)
08/15/14 34
TUJUAN
1. Meningkatnya tingkat pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi remaja
(indikatornya?indikatornya?)
2. Penurunan PSM di kalangan remaja
(indikatornya?indikatornya?)
3. Tidak terjadinya induksi haid di kalangan
remaja putri (indikatornya?indikatornya?)
4. Tidak terjadi HIV / AIDS di kalangan remaja
(indikatornya?indikatornya?)
08/15/14 35
Langkah 4: membuat rencana
tindakan
 Didasarkan atas goal / objectives yang telah dibuat:
1. Apa yg akan dilakukan
2. Kapan akan dilakukan
3. Bgm akan dilakukan
4. Siapa yg melakukan
5. Berapa banyak akan dilakukan
 Menetapkan aktifitas untuk setiap tujuan berupa
tindakan mandiri, H.E / promkes, observasi, kolaborasi
 Memperhatikan : program, situasi, sumber daya,
program yg lalu
08/15/14 36
Tindakan
1. Pengenalan masalah sistem reproduksi, proses dan fungsi alat
reproduksi
2. Pemberian informasi tentang mengapa remaja perlu
mendewasakan usia perkawinan dan merencanakan kehamilan
agar sesuai dengan keinginan
3. Pemberian informasi tentang penyakit menular seksual dan HIV /
AIDS dan dampaknyan terhadap kespro
4. Informasi tentang bahaya narkoba dan miras pada kespro
5. Informasi tentang pengaruh sosial dan media terhadap perilaku
seksual
6. Informasi tentang kekerasan seksual dan bagaimana
menghindarinya
7. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk
memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal2
negatif yang tertkait dengan kespro
8. Informasi tentang hak2 reproduksi
08/15/14 37
Evaluasi
 Difokuskan pada:
1. Tingkat pemahaman remaja tentang
kesehatan reproduksi remaja
2. Kejadian / prevalensi PSM di kalangan
remaja
3. Perilaku induksi haid di kalangan remaja
putri
4. HIV / AIDS di kalangan remaja
 Cek dengan tujuan yang ditetapkan
08/15/14 38
Suggested readings
1. Anderson, E.T., & McFarlane, J.M. (1988).
Community as client: Application of the
nursing process. Philadelphia: J.B. Lippincott
Company.
2. Stanhope, M., & Lancaster, J. (1992).
Community health nursing: Process and
practice for promoting health. St. Louis:
Mosby Year Book.
08/15/14 39

Contenu connexe

Tendances

KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
MERYMARLINA1
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
owik15
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
MarlenTanamal
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidanan
Hayar Laode
 

Tendances (20)

06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
PPT AKI & AKB
PPT AKI & AKBPPT AKI & AKB
PPT AKI & AKB
 
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSIASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI
 
Mtbs
MtbsMtbs
Mtbs
 
Paradigma kebidanan
Paradigma kebidananParadigma kebidanan
Paradigma kebidanan
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
 
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidanan
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUIASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
 
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupanKesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
 
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan KeluargaPedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
 

En vedette

Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
natalia veerman
 
pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan perilaku seks
pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan perilaku sekspentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan perilaku seks
pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan perilaku seks
Desintha Nurfaddhella
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Sun Siregar
 
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Kiki Kino
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
guest484be3
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi
Rizky Agustina
 

En vedette (20)

Kespro remaja
Kespro remajaKespro remaja
Kespro remaja
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan perilaku seks
pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan perilaku sekspentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan perilaku seks
pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan perilaku seks
 
Presentasi ppd kelompok 7
Presentasi ppd kelompok 7Presentasi ppd kelompok 7
Presentasi ppd kelompok 7
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
 
Pengelolaan pik remaja
Pengelolaan pik remajaPengelolaan pik remaja
Pengelolaan pik remaja
 
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang RemajaMateri KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
 
REMAJA
REMAJA REMAJA
REMAJA
 
Kehamilan Remaja
Kehamilan RemajaKehamilan Remaja
Kehamilan Remaja
 
Generasi Berencana
Generasi BerencanaGenerasi Berencana
Generasi Berencana
 
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
 
PPT Kehamilan Remaja
PPT Kehamilan RemajaPPT Kehamilan Remaja
PPT Kehamilan Remaja
 
Kesehatan reproduksi-remaja
Kesehatan reproduksi-remajaKesehatan reproduksi-remaja
Kesehatan reproduksi-remaja
 
Buku PIK-Remaja
Buku PIK-RemajaBuku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
 
Leaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksiLeaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksi
 
Remaja sehat dan produktif
Remaja sehat dan produktifRemaja sehat dan produktif
Remaja sehat dan produktif
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 

Similaire à Kesehatan reproduksi-remaja

Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
zainulandri1
 
ppt kespro pertemuan pertama.pptx
ppt kespro pertemuan pertama.pptxppt kespro pertemuan pertama.pptx
ppt kespro pertemuan pertama.pptx
Hayati71
 

Similaire à Kesehatan reproduksi-remaja (20)

Kesehatan reproduksi-remaja (2)
Kesehatan reproduksi-remaja (2)Kesehatan reproduksi-remaja (2)
Kesehatan reproduksi-remaja (2)
 
Kesehatan reproduksi-remaja
Kesehatan reproduksi-remajaKesehatan reproduksi-remaja
Kesehatan reproduksi-remaja
 
KESPRO UNTUK REMAJA BARU.ppt
KESPRO UNTUK REMAJA BARU.pptKESPRO UNTUK REMAJA BARU.ppt
KESPRO UNTUK REMAJA BARU.ppt
 
PERTEMUAN 15 KESMAS.pptx
PERTEMUAN 15 KESMAS.pptxPERTEMUAN 15 KESMAS.pptx
PERTEMUAN 15 KESMAS.pptx
 
Kesehatan Reproduksi ppt
Kesehatan Reproduksi pptKesehatan Reproduksi ppt
Kesehatan Reproduksi ppt
 
kespro pada remajaa.pptx
kespro pada remajaa.pptxkespro pada remajaa.pptx
kespro pada remajaa.pptx
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
KONSEP KESPRO.pdf
KONSEP KESPRO.pdfKONSEP KESPRO.pdf
KONSEP KESPRO.pdf
 
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdfmakalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
 
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
 
dokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.pptdokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
 
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan editPeran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
Peran sbh dalam pembangunan kesehatan edit
 
426338806-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt.ppt
426338806-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt.ppt426338806-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt.ppt
426338806-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt.ppt
 
-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt Posyandu remaja
-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt Posyandu remaja-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt Posyandu remaja
-PPT-POSYANDU-REMAJA-ppt Posyandu remaja
 
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
 
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdf
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdfPertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdf
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdf
 
kak penyuluhan remaja.doc
kak penyuluhan remaja.dockak penyuluhan remaja.doc
kak penyuluhan remaja.doc
 
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
 
ppt kespro pertemuan pertama.pptx
ppt kespro pertemuan pertama.pptxppt kespro pertemuan pertama.pptx
ppt kespro pertemuan pertama.pptx
 
Info gender
Info genderInfo gender
Info gender
 

Plus de Idil Akbar

Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Idil Akbar
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Idil Akbar
 
Rab bkb kit 2013
Rab bkb kit 2013Rab bkb kit 2013
Rab bkb kit 2013
Idil Akbar
 
4 draf perjanjian kerja sama apa pma 111211
4 draf perjanjian kerja sama apa pma 1112114 draf perjanjian kerja sama apa pma 111211
4 draf perjanjian kerja sama apa pma 111211
Idil Akbar
 
Contoh kredit poin dokter
Contoh kredit poin dokterContoh kredit poin dokter
Contoh kredit poin dokter
Idil Akbar
 
Derajat luka bakar
Derajat luka bakarDerajat luka bakar
Derajat luka bakar
Idil Akbar
 

Plus de Idil Akbar (9)

Pedoman mp-asi-lokal
Pedoman mp-asi-lokalPedoman mp-asi-lokal
Pedoman mp-asi-lokal
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
 
Do penilaian puskesmas berprestasi 2014
Do penilaian puskesmas berprestasi 2014Do penilaian puskesmas berprestasi 2014
Do penilaian puskesmas berprestasi 2014
 
Pedoman baru-posyandu
Pedoman baru-posyanduPedoman baru-posyandu
Pedoman baru-posyandu
 
Rab bkb kit 2013
Rab bkb kit 2013Rab bkb kit 2013
Rab bkb kit 2013
 
4 draf perjanjian kerja sama apa pma 111211
4 draf perjanjian kerja sama apa pma 1112114 draf perjanjian kerja sama apa pma 111211
4 draf perjanjian kerja sama apa pma 111211
 
Contoh kredit poin dokter
Contoh kredit poin dokterContoh kredit poin dokter
Contoh kredit poin dokter
 
Derajat luka bakar
Derajat luka bakarDerajat luka bakar
Derajat luka bakar
 

Dernier

leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 

Dernier (20)

Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

Kesehatan reproduksi-remaja

  • 2. Pendahuluan  Masa remaja  masa topan badai & stress (storm & stress)  Fisik (12 – 24 tahun)  remaja awal (12 – 17 th); remaja akhir (18 – 24 th)  Keinginan untuk menentukan nasib sendiri  Masa transisi  terarah menjadi orang yang bertanggungjawab  Karakteristik masa remaja? 08/15/14 2
  • 3. Karakteristik masa remaja  Periode penting  Masa peralihan  Periode perubahan  Usia bermasalah  Pencarian identitas  Usia yang ditakutkan  Tidak realistik  Ambang dari masa dewasa 08/15/14 3
  • 4. Tugas perkembangan masa remaja  Mencari relasi yang lebih matang dengan teman seusia (laki-perempuan)  Mencapai peran sosial feminim atau maskulin  Menerima fisik dan menggunakan tubuhnya secara efektif  Meminta, menerima dan mencapai perilaku bertanggungjawab secara sosial  Mencapai kemandirian secara emosional  Mempersiapkan untuk karir ekonomi  Mempersiapkan untuk menikah dan berkeluarga  Memperoleh set nilai dan sistem etis untuk mengarahkan perilaku 08/15/14 4
  • 5. Permasalahan Remaja  Jumlah penduduk usia 10 – 24 th besar (sekitar 60 juta)  Masa transisi kehidupan (youth five life transitions): 1. Melanjutkan sekolah (continue learning) 2. Mencapai pekerjaan (start working) 3. Memulai berkeluarga (form families) 4. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship) 5. Mempraktikkan hidup sehat (practice healthy life)  Globalisasi liberalisasi norma sikap dan perilaku remaja  Resiko triad (seksulaitas, narkoba, HIV / AIDS)  KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA????? 08/15/14 5
  • 6. Permasalahan Remaja cont’d Masalah kaesehatan reproduksi remaja: 1.1. Seksual pranikahSeksual pranikah  Dr. Boyke  th 1980 (5%); th 2000 (20% - Jakarta, Surabaya, Banjarmasin); Palu (29.9%)  YKB (1993)  10 – 31% (n=300 / kota dari 12 kota besar di Indonesia) pernah melakukan hubungan seksual pranikah  Situmorang (2001) 27% laki2, 9% wanita (15 – 24 th) di Medan pernah melakukan hubungan seksual pranikah  Studi PKBI (1997) 75 dari 100 remaja di Lampung pernah melakukan hubungan seksual pranikah  Pangkahila (1996) 23.4% dari 633 pelajar SLTA kelas II (22% laki2; 18% wanita) pernah melakukan hubungan seksual pranikah 08/15/14 6
  • 7. Permasalahan Remaja cont’d  90% remaja melakukan light petting  80% remaja melakukan heavy petting  Perilaku onani – masturbasi di Surabaya berkisar 62% (2 kali / hari)  Nonton video porno (…..%) 2.2. Aborsi:Aborsi:  20% dari 2.3 juta kasus aborsi per tahun dilakukan remaja 08/15/14 7
  • 8. Kesehatan Reproduksi Remaja  Reproduksi  proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup  Kesehatan reproduksi  keadaan sejahtera fisik, mental sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan system reproduksi (Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan, 1994)  Kesehatan reproduksi  kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya (WHO)  Kesehatan reproduksi remaja  … pada remaja 08/15/14 8
  • 9. Mengapa remaja perlu tahu?  Agar remaja memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada di sekitarnya  remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggungjawab tentang proses reproduksi 08/15/14 9
  • 10. Prasyarat Reproduksi Sehat 1. Supaya tidak terjadi kelainan anatomis – fisiologis  perempuan harus memiliki ronggga pinggul yang cukup besar untuk mempermudah persalinan; memiliki kelenjar penghasil hormon reproduksi yang sehat  DIPERLUKAN GIZI YANG ADEKUAT 2. Diperlukan landasan psikis yang kuat dan memadai  dimulai sejak bayi 3. Terbebas dari penyakit organ reproduksi 4. Dapat melewati masa hamil dengan aman 08/15/14 10
  • 11. Ruang lingkup masalah kespro  Ditinjau dari siklus kehidupan keluarga (ProgramDitinjau dari siklus kehidupan keluarga (Program kerja WHO IX th 1996 – 2001):kerja WHO IX th 1996 – 2001): 1. Praktik tradisional yang berakibat buruk semasa anak- anak (mutilasi, genital, diskriminasi nilai anak) 2. Masalah kespro remaja 3. Tidak terpenuhinya kebutuhan KB 4. Mortalitas dan morbiditas ibu dan anak 5. Infeksi saluran reproduksi 6. Kemandulan 7. Sindroma pre dan post menopause 8. Kekurangan hormon  osteoporosis 08/15/14 11
  • 12. Ruang lingkup masalah kespro cont’d  Berdasarkan Masalah reproduksi:Berdasarkan Masalah reproduksi: 1. Kesehatan, kesakitan dan kematian perempuan yang terkait dengan kehamilan 2. Peranan / kendali sosial budaya terhadap masalah reproduksi 3. Intervensi pemerintah terhadap masalah reproduksi 4. Tersedianya yan reproduksi dan KB 5. Kesehatan bayi dan anak 6. Dampak pembangunan ekonomi, industri dan perubahan lingkungan terhadap kesehatan reproduksi 08/15/14 12
  • 13. Ruang lingkup masalah kespro cont’d  Berdasarkan masalah gender danBerdasarkan masalah gender dan seksualitas:seksualitas: 1. Pengaturan negara terhadap seksualitas 2. Pengendalian sosio-budaya terhadap masalah seksualitas 3. Seksualitas di kalangan remaja 4. Status dan peran perempuan 5. Perlindungan terhadap perempuan bekerja 08/15/14 13
  • 14. Ruang lingkup masalah kespro cont’d  Berdasarkan masalah kekerasan danBerdasarkan masalah kekerasan dan perkosaan terhadap perempuan:perkosaan terhadap perempuan: 1. Kecenderungan penggunaan kekerasan secara sengaja kepada perempuan 2. Norma sosial mengenai kekerasan dalam rumah tangga 3. Sikap masyarakat mengenai kekerasan perkosaan terhadap pelacur 4. Berbagai langkah untuk mengatasi masalah2 tersebut 08/15/14 14
  • 15. Ruang lingkup masalah kespro cont’d  Berdasarkan masalah penyakit yang ditularkanBerdasarkan masalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual:melalui hubungan seksual: 1. Masalah penyakit menular seksual yang lama (sifilis, Gonorhea) 2. Masalah penyakit menular seksual yang baru (chlamydia, herpes) 3. Masalah HIV / AIDS 4. Dampak sosial dan ekonomi dari penyakit menular seksual 5. Kebijakan dan program pemerintah dalam mengatasi masalah penyakit menular seksual 6. Sikap masyarakat terhadap penyakit menular seksual 08/15/14 15
  • 16. Ruang lingkup masalah kespro cont’d  Berdasarkan masalah pelacuran:Berdasarkan masalah pelacuran: 1. Demografi pekerja seksual komersial 2. Faktor2 yang mendorong pelacuran 3. Dampaknya terhadap kesehatan reproduksi 08/15/14 16
  • 17. Ruang lingkup masalah kespro cont’d  Berdasarkan masalah sekitar teknologi:Berdasarkan masalah sekitar teknologi: 1. Teknologi reproduksi dengan bantuan 2. Pemilihan bayi berdasarkan kelamin 3. Penapisan genetik 4. Keterjangkauan dan kesamaan kesempatan 5. Etika dan hukum yang terkait dengan teknologi reproduksi 08/15/14 17
  • 18. Faktor yang mempengaruhi kespro 1. Faktor sosio-ekonomi dan demografi 2. Faktor budaya dan lingkungan 3. Faktor psikologis 4. Faktor biologis 08/15/14 18
  • 19. Tujuan kespro  UtamaUtama  meningkatkan kesadaran kemandirian wanita remaja dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya, termasuk kehidupan seksualitasnya, sehingga hak-hak reproduksinya dapat terpenuhi  peningkatan kualitas hidup  Khusus:Khusus: 1. Meningkatnya kemandirian remaja dalam memutuskan peran dan fungsi reproduksinya 2. Meningkatnya hak dan tanggungjawab sosial remaja (wanita) dalam menentukan kapan hamil, jumlah dan jarak kehamilan 3. Meningkatnya peran dan tanggungjawab sosial remaja (pria) terhadap akibat dari perilaku seksual dan fertilitasnya kepada kesehatan dan kesejahteraan pasangan dean anak2nya 4. Dukungan yang menunjang remaja untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan proses reproduksinya 08/15/14 19
  • 20. Pengetahuan apa saja yang diperlukan remaja? 1. Pengenalan masalah sistem reproduksi, proses dan fungsi alat reproduksi 2. Mengapa remaja perlu mendewasakan usia perkawinan dan merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginan 3. Penyakit menular seksual dan HIV / AIDS dan dampaknyan terhadap kespro 4. Bahaya narkoba dan miras pada kespro 5. Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual 6. Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya 7. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal2 negatif 8. Hak2 reproduksi 08/15/14 20
  • 21. 08/15/14 21 1 2 3 4 5 6 7 8 Community Core: - Sejarah - Demografi - Nilai - kepercayaan ANALYSIS NURSING DIAGNOSIS PLAN INTERVENTION EVALUATION ASSESSMENT 1. Physical environment 2. Health & social services 3. Economics 4. Safety & transportation 5. Politics & government 6. Communication 7. Education 8. Recreation
  • 22. ANALISA DATA  Analisis = mempelajari & menguji data  Tujuan  untuk menentukan kebutuhan kesehatan komunitas, kekuatan komunitas, pola respon kesehatan, tren pemanfaatan yankes  Dilakukan berdasarkan hasil pengkajian melalui 4 langkah  Langkah 1: mengkatogorikan data (categorize the data)  Contoh… 08/15/14 22
  • 23. ANALISA DATA cont’d Contoh kategori data: 1. Data demografik (family size, age, sex, ethnic, racial groupings) 2. Data geografik (area boundaries, number & size of neighborhoods, public spaces, roads) 3. Data sosioekonomik (occupation & income categories, educational attainment, rental or home-ownership patters) 4. Data pelayanan kesehatan (hospitals, clinics, mental health centers, dll.) 08/15/14 23
  • 24. ANALISA DATA cont’d  Analisa data (sebaiknya) mengikuti model pengkajian yang digunakan  menentukan kerangka kerja koleksi data dan membantu dalam analisa data  Langkah 2: meringkas data (summarize the data) per kategori  Langkah 3: mengidentifikasi perbedaan data (data gaps, incongruence), penghapusan data (omission)  Langkah 4: membuat simpulan (inference) 08/15/14 24
  • 25. DIAGNOSA KEPERAWATAN  A diagnosis is a statement that synthesizes assessment data  A diagnosis is a label that both describes a situation (or state) and implies an etiology  A nursing diagnosis limits the diagnostic process to those diagnoses that represent human responses to actual or potential health problems that nurses are licensed to treat (American Nurses’ Association)  A community nursing diagnosis…? 08/15/14 25
  • 26. DIAGNOSA KEPERAWATAN cont’d  A community nursing diagnosis focuses the diagnosis on a community – usually defined as a group, population, or cluster of people with at least one common characteristic (e.g. geographic location, occupation, ethnicity, housing condition)  Nursing diagnosis has three parts: a description of the problem (P); identification of factors etiologically related to the problem (E); signs and symptoms that are characteristic of the problem (S) 08/15/14 26
  • 27. DIAGNOSA KEPERAWATAN cont’d 1. Tidak adekuatnya tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja 2. Tingginya angka prevalensi PSM di kalangan remaja 3. Resiko terjadinya induksi haid di kalangan remaja putri 4. Resiko HIV / AIDS di kalangan remaja 08/15/14 27
  • 28. PERENCANAAN  Disebut juga sebagai community-focused plan (CFP)  Dibuat untuk meningkatkan kesehatan komunitas  CFP didasarkan pada diagnosa / masalah keperawatan komunitas berisi tentang tujuan khusus dan rencana tindakan untuk mencapai keluaran yang ditetapkan (desired outcome)  Merupakan proses yang sistematik dalam melakukan kerjasama (partnership) dengan komunitas 08/15/14 28
  • 29. PERENCANAAN cont’d Langkah perencanaan: 1. Langkah 1: memvalidasi diagnosa keperawatan komunitas 2. Langkah 2: membuat prioritas 3. Langkah 3: menyusun tujuan 4. Langkah 4: membuat rencana tindakan 08/15/14 29
  • 30. Langkah 1: memvalidasi diagnosa Validasi sangat penting untuk menetapkan diagnosa secara tepat  Perhatikan hak para pemimpin / tokoh di komunitas, organisasi, dan penduduk untuk dijaga kerahasiaannya  Perhatikan juga hak untuk tidak ikut serta dalam menyusun perencanaan (walaupun NCP sebaiknya disusun bersama masyrakat)  Masyarakat punya hak untuk mengidentifikasi kebutuhan kesehatan mereka sendiri & negosiasi dengan perawat untuk membuat intervensi  Sebaliknya perawat memiliki tanggungjawab untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan selama proses intervensi 08/15/14 30
  • 31. Langkah 1: memvalidasi diagnosa cont’d  Dalam membentuk kerjasama dengan masyarakat  harus memperhatikan aspek sosial, ekonomi, ekologi, isu politik  Perlu juga diperhatikan kebutuhan kesehatan pada kelompok beresiko (ibu hamil, infan, anak, lansia)  Perhatikan juga tentang aplikasi perubahan yang direncanakan (planned change) 08/15/14 31
  • 32. Langkah 2: prioritas  Goeppinger & Shuster III dalam Stanhope & Lancaster (1992)  prioritas masalah didasarkan pada 6 hal: 1. Kesadaran masyarakat akan masalah (community awareness of the problem) 2. Motivasi masyarakat untuk memecahkan masalah (community motivation to resolve or better manage the problem) 3. Kemampuan perawat untuk membantu memacahkan masalah (nurses’ ability to influence problem solution) 4. Adanya ahli / pakar yang relevan untuk memecahkan masalah (availability of expertise relevant to problem solution) 5. Beratnya konsekuensi yang muncul ketika masalah tidak dapat dipecahkan (severity of consequences if the problem is unsolved) 6. Kecepatan pencapaian resolusi masalah (speed with which resolution can be achieved)  Pembobotan (criteria weights) = 1 - 10 08/15/14 32
  • 33. Langkah 2: prioritas cont’d  Berdasarkan 11 kriteria: 1. Kesesuaian dengan peran CHN 2. Resiko terjadi 3. Resiko parah 4. Potensi untuk pendidikan kesehatan 5. Minat masyarakat 6. Kemungkinan diatasi 7. Tersedianya sumber:  Tempat  Waktu  Dana  Fasilitas kesehatan  Sumberdaya manusia (petugas / masyarakat) Pembobotan (1 – 5): 1. Sangat rendah 2. Rendah 3. Cukup 4. Tinggi 5. Sangat tinggi 08/15/14 33
  • 34. Langkah 3: menetapkan tujuan  Terdiri atas GOAL & OBJECTIVE (s)  Goal is generally a broad statement of desired outcome (keluaran yang ditetapkan)  Objective (s) are the precise statements of the desired outcome  Objective merupakan pernyataan perilaku dan dapat diukur (lebih rinci) 08/15/14 34
  • 35. TUJUAN 1. Meningkatnya tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja (indikatornya?indikatornya?) 2. Penurunan PSM di kalangan remaja (indikatornya?indikatornya?) 3. Tidak terjadinya induksi haid di kalangan remaja putri (indikatornya?indikatornya?) 4. Tidak terjadi HIV / AIDS di kalangan remaja (indikatornya?indikatornya?) 08/15/14 35
  • 36. Langkah 4: membuat rencana tindakan  Didasarkan atas goal / objectives yang telah dibuat: 1. Apa yg akan dilakukan 2. Kapan akan dilakukan 3. Bgm akan dilakukan 4. Siapa yg melakukan 5. Berapa banyak akan dilakukan  Menetapkan aktifitas untuk setiap tujuan berupa tindakan mandiri, H.E / promkes, observasi, kolaborasi  Memperhatikan : program, situasi, sumber daya, program yg lalu 08/15/14 36
  • 37. Tindakan 1. Pengenalan masalah sistem reproduksi, proses dan fungsi alat reproduksi 2. Pemberian informasi tentang mengapa remaja perlu mendewasakan usia perkawinan dan merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginan 3. Pemberian informasi tentang penyakit menular seksual dan HIV / AIDS dan dampaknyan terhadap kespro 4. Informasi tentang bahaya narkoba dan miras pada kespro 5. Informasi tentang pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual 6. Informasi tentang kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya 7. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal2 negatif yang tertkait dengan kespro 8. Informasi tentang hak2 reproduksi 08/15/14 37
  • 38. Evaluasi  Difokuskan pada: 1. Tingkat pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi remaja 2. Kejadian / prevalensi PSM di kalangan remaja 3. Perilaku induksi haid di kalangan remaja putri 4. HIV / AIDS di kalangan remaja  Cek dengan tujuan yang ditetapkan 08/15/14 38
  • 39. Suggested readings 1. Anderson, E.T., & McFarlane, J.M. (1988). Community as client: Application of the nursing process. Philadelphia: J.B. Lippincott Company. 2. Stanhope, M., & Lancaster, J. (1992). Community health nursing: Process and practice for promoting health. St. Louis: Mosby Year Book. 08/15/14 39