Konsep Dasar Information Economics menjelaskan bahwa implementasi teknologi informasi dapat memberikan nilai bagi organisasi melalui empat cara yaitu value linking, value acceleration, value restructuring, dan innovation. Value didefinisikan secara lebih luas dari indikator keuangan seperti ROI dengan mempertimbangkan manfaat kuantitatif dan kualitatif. Analisis cost benefit dianjurkan untuk menilai nilai dan biaya proyek serta menentukan prioritas investasi TI berdasarkan kontribusi ter
3. Prinsip Dasar Konsep IE
• Dalam paradigma modern, manfaat implementasi TI kerap
dikaitkan dengan konsep value.
– Value : tangible; intangible; quantifiable; unquantifiable.
– Marilyn Parker, Robert Benson, dan Trainor melakukan terobosan
melalui teori ”information economics” yang hingga saat ini dinilai
”terakurat” dalam kaitannya dengan proses analisa biaya dan manfaat
implementasi TI.
• Konsep value dalam IE dianggap sebagai perluasan dari
indikator semacam ROI, IRR, dsb melalui penambahan unsur
manfaat seperti: value linking, value acceleration, value
restructuring, dan innovation (Parker, 1988).
3
5. Value Linking
• Manfaat yang diperoleh berupa
peningkatan kinerja satu atau
sejumlah fungsi bisnis atau organisasi
karena adanya implementasi TI.
– Pada fungsi back office atau administrasi
yang tadinya sarat dengan pengeluaran
untuk keperluan alat tulis kantor dapat
secara signifikan dikurangi karena
implementasi konsep paperless office
atau electronic document management
system.
5
6. Value Linking (1)
– Semakin meningkatnya
kompetensi sumber daya
manusia perusahaan karena
organisasi membangun dan
menerapkan konsep
computer based training.
– Peningkatan knowledge base
dan potential revenue source
pada perguruan tinggi karena
menerapkan konsep e-
learning.
6
7. Value Linking (2)
• Manfaat yang diperoleh
sebagai dampak
implementasi TI tersebut
harus diperhitungkan dalam
melakukan kajian atau analisa
cost-benefit.
7
8. Value Acceleration
• Value Acceleration berkembang
sebagai konsekuensi logis dari
karakteristik teknologi yang
memiliki dimensi ”kecepatan”
atau mempercepat terciptanya
suatu manfaat bagi organisasi.
– Fungsi pada ATM (Automated
Teller Machine) dapat memberikan
kinerja pelayanan jauh lebih cepat
dibandingkan dengan traditional
teller atau customer service dalam
hal transfer dana, tarik
tunai, menabung, membayar
tagihan, dan lain sebagainya.
8
9. Value Acceleration
– Secara strategis TI dapat
memberikan manfaat dalam
dimensi kecepatan yang
tinggi, seperti dalam hal:
pembukaan ”kantor cabang
baru” (secara
virtual), pengembangan pasar
secara internasional (melalui
internet), peningkatan
frekuensi dan transaksi
perdagangan (e-commerce
atau e-business), dan lain
sebagainya.
9
10. Value Restructuring
• Value Restructuring
merupakan manfaat langsung
maupun tidak langsung yang
dinikmati perusahaan karena
terjadinya restrukturisasi
proses bisnis.
– Restrukturisasi terjadi ketika
sejumlah rangkaian proses
yang terjadi di perusahaan
didesain kembali lebih ramping
sebagai dampak dilibatkannya
TIK di dalam bisnis.
10
11. Value Restructuring
– Ada 4 (empat) cara
melakukan restrukturisasi
proses untuk peningkatan
kinerja proses bisnis, yaitu
melalui:
a. Eliminasi proses
b. Simplifikasi proses
c. Integrasi proses, dan
d. Otomatisasi proses.
11
12. Innovation
• Innovation yang dimaksud dalam
kerangka ini adalah kemampuan TI dalam
membantu melahirkan produk dan
layanan baru yang dapat ditawarkan ke
pasar.
– SMS (Short Message Services) telah mampu
mengembangkan beragam pasar baru
karena kemampuannya melahirkan
sejumlah produk atau jasa yang
sebelumnya tidak pernah terpikirkan,
seperti: mobile banking, melakukan jajak
pendapat, memesan tiket pesawat,
bermain game interaktif, dan lain
sebagainya.
12
13. Domain
• Dalam perspektifnya
tersebut, Parker
berpendapat bahwa value
yang bersangkutan akan
dapat ditemukan dan
didefinisikan secara
cermat jika dilakukan
pengkajian terhadap dua
domain utama, yaitu:
domain bisnis dan domain
teknologi.
13
15. Business Plan
Setiap perusahaan yang berbisnis pasti memiliki rencana bisnis
(Business Plan)
• Sebagai acuan pimpinan dan karyawan dalam menjalankan
usahanya,
• Sebagai kesepahaman antara pimpinan dengan pemegang saham
atau pemilik usaha.
• Berdasarkan visi, misi, obyektif, dan sasaran maka hal utama yang
dilakukan adalah mendesain rangkaian proses bisnis terkait dengan
penciptaan produk dan jasanya serta membentuk sebuah struktur
organisasi yang efektif dan efisien.
15
17. Perspective Biz – IT (1)
• Bisnis akan memperoleh
value dengan menerapkan
TI,
• Teknologi membutuhkan
biaya investasi dan
operasional yang akan
dibebankan kepada bisnis
tersebut.
• Biaya tersebut bukan
merupakan alokasi finansial
yang hilang atau sia-sia
karena akan
”menggerakkan” aplikasi TI
yang dimaksud untuk
menciptakan beragam value
yang akan mendatangkan
sumber pendapatan baru
bagi bisnis.
17
18. Cost-Benefit
• Untuk melakukan perhitungan terhadap value maupun
biaya investasi perlu dilibatkan berbagai pihak,
– manajer, direktur keuangan, kepala divisi perencanaan,
penanggung jawab manajemen sistem informasi, dsb.
• Pengkajian cost-benefit,
– menentukan besarnya manfaat atau value dari sejumlah
perencanaan implementasi aplikasi TI yang ada, untuk
kemudian menyusun urutan prioritas
pengembangannya.
18
20. Cost-Benefit (2)
• Masing-masing pihak kemudian melakukan analisanya dengan score
terhadap setiap proyek TI yang dikembangkan.
• Mengingat bahwa terdapat banyak cara melakukan justifikasi
terhadap investasi – selain ROI dan IRR – maka perlu dilibatkan lebih
dari satu metodologi dalam perhitungan, dimana masing-masing
metodologi akan diberikan beban atau weight sesuai dengan
pandangan pihak terkait terhadap ”keampuhan” konsep tersebut
merepresentasikan perhitungan cost-benefit.
• Hasil perhitungan yang merupakan jumlah dari perkalian antara score
yang diberikan dengan bobot yang ada merupakan total value yang
dimaksud.
20
23. Referensi
• Parker, M, and Benson, R. With Trainor, H.
(1987). Information Economics. Prentice-Hall,
Englewood Cliffs, NJ.
• Indrajit, Kajian Strategis Analisa Cost-Benefit
Investasi TI, STIMIK Perbanas, Jakarta.
23
24. Tugas
• Buat 6 Kelompok.
• Pilih 5 project TIK di perusahaan/instansi
anda.
• Analisislah dengan Cost-Benefit Analisis +
Information Economics
• Tentukan urutan prioritas investasinya
24