SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
11/25/2008




GIZI DALAM KEADAAN DARURAT




           Dr. Benny Soegianto, MPH

 Disampaikan dalam pertemuan Petugas Dinas Kesehatan & Dinas Sosial
      Kab/Kota se Jawa Timur di Hotel Utami tanggal 8 Juni 2007.




KONSEP BENCANA (DISASTER)

                          FENOMENA




                         KERENTANAN




                            IMPACT
                          (DISASTER)




                                                                              1
11/25/2008




KONSEP BENCANA (DISASTER)

•DISASTER  suatu krisis akibat kegagalan
 manusia untuk berinteraksi dengan lingkungan
 fisik dan sosialnya. Disaster dapat menghapus
 kapasitas individu & masyarakat utk mengatasi
 masalah yang dihadapinya.
•DISASTER  dampak (impact), merupakan
 suatu konvergensi dari 2 peristiwa, yaitu Risiko
 (fenomena) dan Kerentanan (vulnerability).




KONSEP BENCANA (DISASTER)
•DISASTER  peristiwa yang pada umumnya
 terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga, dapat
 mengakibatkan gangguan yang serius terhadap
 penduduk & lingkungan, menimbulkan kematian
 dan gangguan kesehatan, kerusakan harta
 benda. Situasi ini mengakibatkan terhentinya
 pola kehidupan yang normal, menimbulkan
 kesengsaraan dan keputusasaan. Menganggu
 struktur sosial ekonomi, merubah keadaan dari
 lingkungan, sehingga diperlukan bantuan dan
 intervensi dari luar untuk mengatasinya.




                                                             2
11/25/2008




KONSEP BENCANA (DISASTER)

•Kerentanan (Vulnerability) :
 Ketidakmampuan masyarakat utk menyerap
 efek dari dari suatu perubahan yang tertentu di
 dalam lingkungannya.
•Individu atau masyarakat sangat rentan
 terhadap bencana bila mereka lemah posisinya
 untuk dapat mengelola krisis.
•Jenis kerentanan: - Fisik
                      - Organisasi
                      - Psikologi




   LANGKAH PENANGANAN GIZI
    DALAM KONDISI DARURAT
• SEGERA MENYELENGGARAKAN  DAPUR
  UMUM  SEKITAR 1 – 2 MINGGU.
• SETELAH 1 -2 MINGGU  RANSUM BAHAN
  MAKANAN MENTAH & ALAT MASAK
  SEDERHANA
• BANTUAN PANGAN  2100 KAL/ORG/HARI,
  TERDIRI 50 GRAM PROTEIN & 40 GRAM
  LEMAK
• SURVAI STATUS GIZI  CARI MALNUTRISI
  AKUT  BALITA DENGAN BB/TB < - 2 SD.




                                                           3
11/25/2008




PENILAIAN SITUASI GIZI DARURAT

• DAERAH DARURAT GIZI  BALITA DNG
  BB/TB < -2 SD  ≥ 15,0% ATAU 10,0 - 14,9 %
  DISERTAI DNG FAKTOR PEMBERAT
• DAERAH DARURAT GIZI TERBATAS 
  BALITA DNG BB/TB < -2 SD  10,0 - 14,9 %
  TANPA FAKTOR PEMBERAT ATAU < 10,0 %
  DISERTAI DNG FAKTOR PEMBERAT
• BUKAN DAERAH DARURAT GIZI  BALITA
  DNG BB/TB < -2 SD  < 10,0 % TANPA
  FAKTOR PEMBERAT




     PENILAIAN GIZI DARURAT
                             BB/TB < - 2 SD




 >= 15,0%         10,0 % - 14,9 %                  < 10,0 %



              Faktor        Faktor              Faktor          Faktor
            Pemberat +    Pemberat --         Pemberat +      Pemberat --




 Daerah Darurat            Daerah Darurat Gizi             Daerah Bukan
      Gizi                      Terbatas                    Darurat Gizi




                                                                                    4
11/25/2008




       FAKTOR PEMBERAT

 •   KEMATIAN BALITA
 •   CAMPAK
 •   MALARIA
 •   ISPA
 •   DIARE
 •   HIV
 •   DESENTRI




     TINDAK LANJUT TERHADAP
       SITUASI GIZI DARURAT
• DI DAERAH DARURAT GIZI  PEMBERIAN
  PMT DARURAT  SEMUA BALITA HARUS
  DIBERI PMT TANPA MEMANDANG STATUS
  GIZINYA.
• DI DAERAH DARURAT GIZI TERBATAS 
  PEMBERIAN PMT DARURAT TERBATAS 
  HANYA BALITA DNG BB/TB < - 2SD YANG
  MENDAPAT PMT.
• DI DAERAH BENCANA  SEMUA BALITA
  DNG BB/TB < - 3SD HARUS DIBERI  PMT
  TERAPI.




                                                 5
11/25/2008




DOSIS PEMBERIAN PMT DARURAT


•PMT TERAPI  DIBERIKAN 3 X 200 KALORI/
 HARI DALAM BENTUK F100  SELAMA ± 60
 HARI SAMPAI  BB/TB > - 3SD

•PMT DARURAT/DARURAT TERBATAS 
 DIBERIKAN 2 X 200 KALORI/HARI DALAM
 BENTUK MODISSCO 1  SELAMA ± 30 HARI
 SAMPAI BB/TB ≥ - 2 SD.




  KEBUTUHAN DI PENAMPUNGAN
•Tenda keluarga  4x5 m  untuk 5-6 orang
•Pangan  2100 Kal/org/hr (50 g prot & 40 g fat)
•Alat masak sederhana  1 set per keluarga
•Air  20 liter/orang/hari (5 liter  survival)
•Keran air  1 per 200 orang  jarak < 100 m
•Tong air ukuran 100 liter per 50 orang
•Jamban  1 per 20 orang  6-50 m dari tenda
•Resapan limbah  2x5x2 m³  per 500 orang
•Tong sampah  1 per 50 orang
•Gerobak sampah  1 per 500 orang
•Pos kesehatan  1 per 5000 orang
•Sekolah  1 per 5000 orang




                                                           6
11/25/2008




    PENANGANAN GANGGUAN GIZI
    BERBASIS MASYARAKAT (CTC)
                                 BB/TB




 < - 2 SD s/d > - 3 SD                       < - 3 SD atau
                                         < - 2 SD dg edema
                                              pada 2 kaki


       PMT Biasa
(Supplementary Feeding)           Tanpa Komplikasi       Komplikasi
    Pengobatan, KIE



                                    PMT Terapi
                BB/TB < - 3 SD                               Stabilisasi
                                    Pengobatan
                  Edema --
                                       KIE




   ALAT MASAK SEDERHANA
 1. KOMPOR MINYAK SUMBU 12-16
 2. TONG PLASTIK




                                                                                   7

Contenu connexe

Tendances

Diet diabetes mellitus
Diet diabetes mellitusDiet diabetes mellitus
Diet diabetes mellitus
Lia Eriska
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemih
Cahya
 
Pert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyPert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary history
Dhila Faya
 
Obesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan RemajaObesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan Remaja
Sri Sumarni
 

Tendances (20)

Diet hipertensi
Diet hipertensiDiet hipertensi
Diet hipertensi
 
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-12221 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recall
 
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
 
PPT Manajemen Pelayanan RS.pptx
PPT Manajemen Pelayanan RS.pptxPPT Manajemen Pelayanan RS.pptx
PPT Manajemen Pelayanan RS.pptx
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
 
Diet diabetes mellitus
Diet diabetes mellitusDiet diabetes mellitus
Diet diabetes mellitus
 
Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)
 
Materi peserta pmba new
Materi peserta pmba  newMateri peserta pmba  new
Materi peserta pmba new
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
 
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptx
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxPPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptx
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptx
 
Brosur hipertensi
Brosur hipertensiBrosur hipertensi
Brosur hipertensi
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemih
 
Pert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyPert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary history
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
NBM Neraca Bahan Makanan
NBM Neraca Bahan MakananNBM Neraca Bahan Makanan
NBM Neraca Bahan Makanan
 
Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
 
Obesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan RemajaObesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan Remaja
 

En vedette (9)

Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat
Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi daruratKetahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat
Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat
 
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat giziMemperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
 
Kebutuhan gizi
Kebutuhan giziKebutuhan gizi
Kebutuhan gizi
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan gizi
 
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga giziPmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
 
Tanggap darurat bencana (banjir)
Tanggap darurat bencana (banjir)Tanggap darurat bencana (banjir)
Tanggap darurat bencana (banjir)
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
 

Gizi dalam keadaan darurat

  • 1. 11/25/2008 GIZI DALAM KEADAAN DARURAT Dr. Benny Soegianto, MPH Disampaikan dalam pertemuan Petugas Dinas Kesehatan & Dinas Sosial Kab/Kota se Jawa Timur di Hotel Utami tanggal 8 Juni 2007. KONSEP BENCANA (DISASTER) FENOMENA KERENTANAN IMPACT (DISASTER) 1
  • 2. 11/25/2008 KONSEP BENCANA (DISASTER) •DISASTER  suatu krisis akibat kegagalan manusia untuk berinteraksi dengan lingkungan fisik dan sosialnya. Disaster dapat menghapus kapasitas individu & masyarakat utk mengatasi masalah yang dihadapinya. •DISASTER  dampak (impact), merupakan suatu konvergensi dari 2 peristiwa, yaitu Risiko (fenomena) dan Kerentanan (vulnerability). KONSEP BENCANA (DISASTER) •DISASTER  peristiwa yang pada umumnya terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga, dapat mengakibatkan gangguan yang serius terhadap penduduk & lingkungan, menimbulkan kematian dan gangguan kesehatan, kerusakan harta benda. Situasi ini mengakibatkan terhentinya pola kehidupan yang normal, menimbulkan kesengsaraan dan keputusasaan. Menganggu struktur sosial ekonomi, merubah keadaan dari lingkungan, sehingga diperlukan bantuan dan intervensi dari luar untuk mengatasinya. 2
  • 3. 11/25/2008 KONSEP BENCANA (DISASTER) •Kerentanan (Vulnerability) : Ketidakmampuan masyarakat utk menyerap efek dari dari suatu perubahan yang tertentu di dalam lingkungannya. •Individu atau masyarakat sangat rentan terhadap bencana bila mereka lemah posisinya untuk dapat mengelola krisis. •Jenis kerentanan: - Fisik - Organisasi - Psikologi LANGKAH PENANGANAN GIZI DALAM KONDISI DARURAT • SEGERA MENYELENGGARAKAN  DAPUR UMUM  SEKITAR 1 – 2 MINGGU. • SETELAH 1 -2 MINGGU  RANSUM BAHAN MAKANAN MENTAH & ALAT MASAK SEDERHANA • BANTUAN PANGAN  2100 KAL/ORG/HARI, TERDIRI 50 GRAM PROTEIN & 40 GRAM LEMAK • SURVAI STATUS GIZI  CARI MALNUTRISI AKUT  BALITA DENGAN BB/TB < - 2 SD. 3
  • 4. 11/25/2008 PENILAIAN SITUASI GIZI DARURAT • DAERAH DARURAT GIZI  BALITA DNG BB/TB < -2 SD  ≥ 15,0% ATAU 10,0 - 14,9 % DISERTAI DNG FAKTOR PEMBERAT • DAERAH DARURAT GIZI TERBATAS  BALITA DNG BB/TB < -2 SD  10,0 - 14,9 % TANPA FAKTOR PEMBERAT ATAU < 10,0 % DISERTAI DNG FAKTOR PEMBERAT • BUKAN DAERAH DARURAT GIZI  BALITA DNG BB/TB < -2 SD  < 10,0 % TANPA FAKTOR PEMBERAT PENILAIAN GIZI DARURAT BB/TB < - 2 SD >= 15,0% 10,0 % - 14,9 % < 10,0 % Faktor Faktor Faktor Faktor Pemberat + Pemberat -- Pemberat + Pemberat -- Daerah Darurat Daerah Darurat Gizi Daerah Bukan Gizi Terbatas Darurat Gizi 4
  • 5. 11/25/2008 FAKTOR PEMBERAT • KEMATIAN BALITA • CAMPAK • MALARIA • ISPA • DIARE • HIV • DESENTRI TINDAK LANJUT TERHADAP SITUASI GIZI DARURAT • DI DAERAH DARURAT GIZI  PEMBERIAN PMT DARURAT  SEMUA BALITA HARUS DIBERI PMT TANPA MEMANDANG STATUS GIZINYA. • DI DAERAH DARURAT GIZI TERBATAS  PEMBERIAN PMT DARURAT TERBATAS  HANYA BALITA DNG BB/TB < - 2SD YANG MENDAPAT PMT. • DI DAERAH BENCANA  SEMUA BALITA DNG BB/TB < - 3SD HARUS DIBERI  PMT TERAPI. 5
  • 6. 11/25/2008 DOSIS PEMBERIAN PMT DARURAT •PMT TERAPI  DIBERIKAN 3 X 200 KALORI/ HARI DALAM BENTUK F100  SELAMA ± 60 HARI SAMPAI  BB/TB > - 3SD •PMT DARURAT/DARURAT TERBATAS  DIBERIKAN 2 X 200 KALORI/HARI DALAM BENTUK MODISSCO 1  SELAMA ± 30 HARI SAMPAI BB/TB ≥ - 2 SD. KEBUTUHAN DI PENAMPUNGAN •Tenda keluarga  4x5 m  untuk 5-6 orang •Pangan  2100 Kal/org/hr (50 g prot & 40 g fat) •Alat masak sederhana  1 set per keluarga •Air  20 liter/orang/hari (5 liter  survival) •Keran air  1 per 200 orang  jarak < 100 m •Tong air ukuran 100 liter per 50 orang •Jamban  1 per 20 orang  6-50 m dari tenda •Resapan limbah  2x5x2 m³  per 500 orang •Tong sampah  1 per 50 orang •Gerobak sampah  1 per 500 orang •Pos kesehatan  1 per 5000 orang •Sekolah  1 per 5000 orang 6
  • 7. 11/25/2008 PENANGANAN GANGGUAN GIZI BERBASIS MASYARAKAT (CTC) BB/TB < - 2 SD s/d > - 3 SD < - 3 SD atau < - 2 SD dg edema pada 2 kaki PMT Biasa (Supplementary Feeding) Tanpa Komplikasi Komplikasi Pengobatan, KIE PMT Terapi BB/TB < - 3 SD Stabilisasi Pengobatan Edema -- KIE ALAT MASAK SEDERHANA 1. KOMPOR MINYAK SUMBU 12-16 2. TONG PLASTIK 7