Dokumen tersebut membahas tentang praktik kapitalisme dan ide kesetaraan gender serta dampaknya terhadap perempuan dan keluarga muslim. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa ide kesetaraan gender yang didorong oleh arus global seringkali bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan berdampak merusak terhadap identitas dan ketahanan keluarga muslim.
2. Prinsip Dasar
• لِل ٍضْعَب ىَلَع ْمُكَضْعَب ِهِب ُ َّاَّلل َلَّضَف اَم ا ْوَّنَمَتَت ََل َ﴿وَن ِاءَسِلنِل َو واُبَسَتْكا اَّمِم ٌيب َِصن ِلاَج ِرِصاَّمِم ٌيب
َْيش ِلُكِب َانَك َ َّاَّلل َّنِإ ِهِلْضَف نِم َ َّاَّلل واُلَأْسا َو َْنبَسَتْكا﴾ايمِلَع ٍء
• Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang
laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para
wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah
kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu. (QS. An-Nisa’: 32)
3. Tahun ini - 2020 - menandai peringatan 25 tahun Deklarasi dan Platform Aksi
Perempuan Beijing di Beijing (BPfA) 1995 dimana oleh PBB, pemerintah di seluruh
dunia serta banyak LSM dan organisasi wanita digambarkan sebagai cetak biru
paling progresif untuk memajukan hak-hak perempuan, serta menjadi dokumen
kunci untuk kebijakan global tentang Kesetaraan Gender dan implementasinya
di negara-negara di seluruh dunia.
Deklarasi tersebut menetapkan 12 bidang yang menjadi perhatian dan aksi dalam
upaya meningkatkan derajat kehidupan perempuan,diantaranya perempuan dan
kemiskinan, perempuan dan pendidikan, kekerasan terhadap perempuan,
perempuan dan konflik bersenjata, hak asasi perempuan, perempuan dan
ekonomi, perempuan dalam kekuasaan dan pengambilan keputusan, dll.
Sejak itu semua Negara mengejar terwujudnya kebijakan dan inisiatif untuk
mengimplementasikan persyaratan kesetaraan gender di negara mereka.
4. Spirit Kesetaraan Gender: Pemberdayaan
Potensi Perempuan?
• Sekilas nampak memberi dorongan secara kultural dan structural bagi perempuan
mengatasi penghambat dirinya utk berkontribusi bg perbaikan keadaan keluarga,
masyarakat dan bangsa.
• Mencermati asas lahirnya, program2nya dan goal yg hendak dicapai, maka bisa
disimpulkan arus global kesetaraan gender menyeret dunia Islam pada program-
program kontraproduktif bg penyelesaian masalah bangsa (program pemberdayaan
ekonomi berdampak berkurangnya lapangan kerja laki-laki, saat yg sama sistem
kapitalis memendulkan negara mencipta lapangan kerja memadai).
• Apalagi bagi kaum perempuan, ini menyeret mereka meninggalkan peran keibuan,
mencipta problem generasi dan mengguncang ketahanan keluarga
5. Di Dunia Islam, Problem Besar Kemiskinan
Menjadi Pendorong KG
• Program pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi priotitas kebijakan KG, menargetkan
sejumlah tertentu proporsi perempuan bekerja
• Selama 25 tahun sejak 1995, negara-negara kapitalis di Barat dan Timur jelas berkepentingan
mengambil untung dari hasil ide kesetaraan. Negara merasa mendapat untung besar ketika
perempuan terjun ke dunia kerja, karena pajak yg mereka bayarkan. apalagi para kapitalis karena
sebagian perempuan rela dibayar dg upah murah krn tuntutan keadaan ekonomi yg makin sulit.
• Sementara pegiat kesetaraan seolah membela kaum perempuan dg mendorong negara memberi
hak perempuan menjadi pekerja migran dg secuil perlindungan negara (dg kompensasi remitansi
dan devisa yg didapat negara) namun mereka menutup mata terhadap problem yg dihasilkan
6. Krisis Ketahanan Keluarga: Akibat Kepungan Nilai-
nilai Liberal dan Sistem Non Islam.
• Penguasa negeri memberlakukan kebijakan pengarus utamaan gender yang
menggerus nilai sakral keluarga, mendekonstruksi peran ibu dan memicu disintegrasi
keluarga
• Umat ini membutuhkan perubahan sistemik untuk menghasilkan keluarga yang
diliputi nilai-nilai islami dan regulasi semua bidang yang bersumber dari islam
7. Ide Kesetaraan Gender dan Kapitalisme
• Praktik Kapitalisme nyata menghasilkan ketimpangan ekonomi, sosial dan
politik
• Persoalan yang dihadapi perempuan juga dihadapi oleh laki-laki
• Fokus mengejar KG akan mengalihkan dari pangkal persoalan munculnya
kekerasan ekonomi, politik dan sosial yaitu praktik kapitalisme oleh Negara
• Di saat sama, arus global KG banyak menyerang ajaran Islam sebagai sumber
subordinat mentality dan legitimasi kekerasan terhadap perempuan. Akibat
buruknya menghancurkan identitas muslim dan keretakan keluarga muslim
8. Keluarga kuat dan harmonis adalah ciri khas masyarakat
Islam
Gaston Jezz, Profesor Hukum Keluarga asal Swiss memberi rekomendasi tentang
masyarakat Turki di awal runtuhnya khilafah Utsmani,
‘’ Keyakinan (Agama) dan hukum nasional yang sejalan adalah kunci lahirnya bangunan keluarga
yang kuat yang tidak bisa didapati pada bangsa mana pun…maka buang sistem keluarga dari orang
Turki, mereka akan habis ” (Cemal Kutay, Pembe Mendil)