SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Pajak
Bumi & Bangunan
Bumi
adalah permukaan bumi dan
tubuh bumi yang ada
dibawahnya.
Bangunan
konstruksi teknik yang ditanam
atau dilekatkan secara tetap
pada tanah dan/atau perairan;
Obyek Pajak yang tidak dikenakan Pajak
Bumi dan Bangunan adalah Obyek Pajak:
• digunakan semata-mata untuk melayani
kepentingan umum di bidang ibadah,
sosial, kesehatan, pendidikan dan
kebudayaan nasional, yang tidak
dimaksudkan untuk memperoleh
keuntungan;
• digunakan untuk kuburan, peninggalan
purbakala, atau yang sejenis dengan itu;
Obyek Pajak yang tidak dikenakan Pajak
Bumi dan Bangunan adalah Obyek Pajak:
• merupakan hutan lindung, hutan suaka alam,
hutan wisata, taman nasional, tanah
penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan
tanah negara yang belum dibebani suatu hak;
• digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat
berdasarkan atas perlakuan timbal balik;
• digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi
internasional yang ditentukan oleh Menteri
Keuangan.
Subjek Pajak
orang atau badan yang secara nyata
mempunyai suatu hak atas bumi,
dan/atau memperoleh manfaat atas
bumi, dan/atau memiliki, menguasai,
dan/atau memperoleh manfaat atas
bangunan
Penghitungan Pajak
Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak
Tarif PBB = 0,5%
Dasar Pengenaan Pajak =
Nilai Jual Kena Pajak
Nilai Jual Kena Pajak
ditetapkan serendah-rendahnya
20% dan setinggi-tingginya 100%
ari Nilai Jual Obyek Pajak.
Nilai Jual Kena Pajak
• obyek pajak perkebunan sebesar 40% (empat puluh
per seratus) dari Nilai Jual Obyek Pajak;
• obyek pajak kehutanan sebesar 40% (empat puluh
per seratus) dari Nilai Jual Obyek Pajak;
• obyek pajak pertambangan sebesar 20% (dua puluh
per seratus) dari Nilai Jual Obyek Pajak;
• obyek pajak lainnya :
– sebesar 40% dari Nilai Jual Obyek Pajak apabila Nilai
Jual Obyek Pajaknya Rp 1.000.000.000,00 atau
lebih;
– sebesar 20% dari Nilai Jual Obyek Pajak apabila Nilai
Jual Obyek Pajaknya kurang dari Rp
1.000.000.000,00
Nilai Jual Objek Pajak
harga rata-rata yang diperoleh dari
transaksi jual beli yang terjadi secara
wajar, dan bilamana tidak terdapat
transaksi jual beli, Nilai Jual Obyek
Pajak ditentukan melalui perbandingan
harga dengan obyek lain yang sejenis,
atau nilai perolehan baru, atau Nilai
Jual Obyek Pajak pengganti;
Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak
setinggi-tingginya Rp 12.000.000 untuk
setiap Wajib Pajak, ditetapkan oleh
Kepala Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Pajak atas nama Menteri
Keuangan dengan mempertimbangkan
pendapat Pemerintah Daerah setempat.
Perhitungan Pajak didasarkan
pada keadaan Objek Pajak
tanggal 1 Januari
Administrasi
Dalam rangka pendataan, Subyek Pajak
wajib mendaftarkan Obyek Pajaknya dengan
mengisi Surat Pemberitahuan Obyek Pajak.
SPOP harus diisi dengan jelas, benar, dan
lengkap serta ditandatangani dan
disampaikan kepada Dirjen Pajak yang
wilayah kerjanya meliputi letak Obyek Pajak,
selambat-lambatnya 30 hari setelah tanggal
diterimanya Surat Pemberitahuan Obyek
Pajak oleh Subyek Pajak.
Berdasarkan Surat
Pemberitahuan Obyek Pajak
Direktur Jenderal Pajak
menerbitkan Surat
Pemberitahuan Pajak
Terhutang.
Pajak yang terhutang berdasarkan
Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang
harus dilunasi selambat lambatnya
enam bulan sejak tanggal diterimanya
Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang
oleh Wajib Pajak.
Dirjen Pajak mengeluarkan SKP dalam
hal :
apabila Surat Pemberitahuan Obyek Pajak tidak
disampaikan dan setelah ditegor secara
tertulis tidak disampaikan sebagaimana
ditentukan dalam Surat Tegoran;
apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau
keterangan lain ternyata jumlah pajak yang
terhutang lebih besar dari jumlah pajak yang
dihitung berdasarkan Surat Pemberitahuan
Obyek Pajak yang disampaikan oleh Wajib
Pajak.
Denda sebesar 25 % atas pajak
yang tidak atau kurang dibayar
Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan
atas ;
Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang;
Surat Ketetapan Pajak.
•Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3
bulan sejak tanggal diterimanya SPPT dan SKP
kecuali apabila Wajib Pajak dapat menunjukkan
bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena
keadaan diluar kekuasaannya
•Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling
lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal Surat
Keberatan diterima, memberikan keputusan atas
keberatan yang diajukan
10% pemerintah Pusat
90% Daerah, dengan rincian :
– 16,2% untuk provinsi
– 64,8% untuk kabupaten/kota
– 9% biaya pemungutan
PBB dibagi antara Pemerintah Pusat dan
Daerah dengan Imbangan sbb :

Contenu connexe

Tendances

Pengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaPengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannya
Kppkp Bangil
 
Presentasi bphtb
Presentasi bphtbPresentasi bphtb
Presentasi bphtb
Giyono Gi
 

Tendances (20)

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
 
Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppn
 
Utang Pajak
Utang PajakUtang Pajak
Utang Pajak
 
Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajak
 
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
 
Kup penagihan
Kup penagihanKup penagihan
Kup penagihan
 
PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.Si
PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.SiPPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.Si
PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.Si
 
Pengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaPengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannya
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Presentasi bphtb
Presentasi bphtbPresentasi bphtb
Presentasi bphtb
 
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkkKonsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
 
Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasi
 
akuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungutakuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungut
 
Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajak
 

Similaire à PRESENTASI PERPAJAKAN (PBB)

Pajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanPajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunan
Hesni Tiara
 
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga PasarIPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
cindypatricia55
 
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab SunAkuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Gunadarma
 
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab SunAkuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Gunadarma
 

Similaire à PRESENTASI PERPAJAKAN (PBB) (20)

5
55
5
 
Pajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanPajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunan
 
Pbb1
Pbb1Pbb1
Pbb1
 
Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816
 
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan PerkotaanPajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
 
Riyan afiantoro rmk 1
Riyan afiantoro rmk 1Riyan afiantoro rmk 1
Riyan afiantoro rmk 1
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
 
Materi1 2
Materi1 2Materi1 2
Materi1 2
 
PPN dan PPnbm
PPN dan PPnbmPPN dan PPnbm
PPN dan PPnbm
 
Booklet pbb
Booklet pbbBooklet pbb
Booklet pbb
 
Pertemuan 9 & 10 pajak
Pertemuan 9 & 10 pajakPertemuan 9 & 10 pajak
Pertemuan 9 & 10 pajak
 
Uuno.28 tahun 2007 tentang kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang  kupUuno.28 tahun 2007 tentang  kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang kup
 
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga PasarIPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
IPS tentang Perpajakan, Permintaan,Penawaran dan Harga Pasar
 
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab SunAkuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
 
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab SunAkuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
 
Wajib Pajak dll Presentasi
Wajib Pajak dll Presentasi Wajib Pajak dll Presentasi
Wajib Pajak dll Presentasi
 
Pph op
Pph opPph op
Pph op
 
Tugas 1 kristina perpajakan
Tugas 1 kristina perpajakanTugas 1 kristina perpajakan
Tugas 1 kristina perpajakan
 
PBB & BPHTB.pptx
PBB & BPHTB.pptxPBB & BPHTB.pptx
PBB & BPHTB.pptx
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pbb
Rencana pelaksanaan pembelajaran pbbRencana pelaksanaan pembelajaran pbb
Rencana pelaksanaan pembelajaran pbb
 

Plus de Iffa Tabahati

Estimasi biaya dan analisis biaya, volume laba
Estimasi biaya dan analisis biaya, volume labaEstimasi biaya dan analisis biaya, volume laba
Estimasi biaya dan analisis biaya, volume laba
Iffa Tabahati
 
Pemilihan portofolio
Pemilihan portofolioPemilihan portofolio
Pemilihan portofolio
Iffa Tabahati
 
Pengaruh bencana gempa dan tsunami jepang pada pasar saham dunia dan investas...
Pengaruh bencana gempa dan tsunami jepang pada pasar saham dunia dan investas...Pengaruh bencana gempa dan tsunami jepang pada pasar saham dunia dan investas...
Pengaruh bencana gempa dan tsunami jepang pada pasar saham dunia dan investas...
Iffa Tabahati
 
Prospek perekonomian indonesia 2011 menuju investment grade
Prospek perekonomian indonesia 2011 menuju investment gradeProspek perekonomian indonesia 2011 menuju investment grade
Prospek perekonomian indonesia 2011 menuju investment grade
Iffa Tabahati
 
Memperkuat ekonomi rakyat lewat teknologi
Memperkuat ekonomi rakyat lewat teknologiMemperkuat ekonomi rakyat lewat teknologi
Memperkuat ekonomi rakyat lewat teknologi
Iffa Tabahati
 
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing berasReformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Iffa Tabahati
 
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasionalPeran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
Iffa Tabahati
 
Pengaruh pelaksanaan office channeling terhadap pertumbuhan bank
Pengaruh pelaksanaan office channeling terhadap pertumbuhan bankPengaruh pelaksanaan office channeling terhadap pertumbuhan bank
Pengaruh pelaksanaan office channeling terhadap pertumbuhan bank
Iffa Tabahati
 
Proposal penelitian metopen
Proposal penelitian metopenProposal penelitian metopen
Proposal penelitian metopen
Iffa Tabahati
 
Makalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahMakalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariah
Iffa Tabahati
 
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya prosesPerhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Iffa Tabahati
 
Pengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisPengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktis
Iffa Tabahati
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
Iffa Tabahati
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modal
Iffa Tabahati
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Iffa Tabahati
 
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialAnalisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Iffa Tabahati
 
Hermeneutika dan pengembangan ulumul qur’an
Hermeneutika dan pengembangan ulumul qur’anHermeneutika dan pengembangan ulumul qur’an
Hermeneutika dan pengembangan ulumul qur’an
Iffa Tabahati
 

Plus de Iffa Tabahati (20)

Estimasi biaya dan analisis biaya, volume laba
Estimasi biaya dan analisis biaya, volume labaEstimasi biaya dan analisis biaya, volume laba
Estimasi biaya dan analisis biaya, volume laba
 
Bab 5 saham
Bab 5 sahamBab 5 saham
Bab 5 saham
 
Pemilihan portofolio
Pemilihan portofolioPemilihan portofolio
Pemilihan portofolio
 
Bab 6 nilai saham
Bab 6 nilai sahamBab 6 nilai saham
Bab 6 nilai saham
 
Pengaruh bencana gempa dan tsunami jepang pada pasar saham dunia dan investas...
Pengaruh bencana gempa dan tsunami jepang pada pasar saham dunia dan investas...Pengaruh bencana gempa dan tsunami jepang pada pasar saham dunia dan investas...
Pengaruh bencana gempa dan tsunami jepang pada pasar saham dunia dan investas...
 
Prospek perekonomian indonesia 2011 menuju investment grade
Prospek perekonomian indonesia 2011 menuju investment gradeProspek perekonomian indonesia 2011 menuju investment grade
Prospek perekonomian indonesia 2011 menuju investment grade
 
Memperkuat ekonomi rakyat lewat teknologi
Memperkuat ekonomi rakyat lewat teknologiMemperkuat ekonomi rakyat lewat teknologi
Memperkuat ekonomi rakyat lewat teknologi
 
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing berasReformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
Reformasi kebijakan harga produsen dan dampaknya terhadap daya saing beras
 
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasionalPeran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
Peran investasi dalam pembangunan ekonomi nasional
 
Pengaruh pelaksanaan office channeling terhadap pertumbuhan bank
Pengaruh pelaksanaan office channeling terhadap pertumbuhan bankPengaruh pelaksanaan office channeling terhadap pertumbuhan bank
Pengaruh pelaksanaan office channeling terhadap pertumbuhan bank
 
Proposal penelitian metopen
Proposal penelitian metopenProposal penelitian metopen
Proposal penelitian metopen
 
Makalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahMakalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariah
 
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya prosesPerhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
 
Pengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisPengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktis
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modal
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
 
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialAnalisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
 
Teori kendala
Teori kendalaTeori kendala
Teori kendala
 
Hermeneutika dan pengembangan ulumul qur’an
Hermeneutika dan pengembangan ulumul qur’anHermeneutika dan pengembangan ulumul qur’an
Hermeneutika dan pengembangan ulumul qur’an
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

PRESENTASI PERPAJAKAN (PBB)

  • 2. Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada dibawahnya.
  • 3. Bangunan konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau perairan;
  • 4. Obyek Pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan adalah Obyek Pajak: • digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan; • digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau yang sejenis dengan itu;
  • 5. Obyek Pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan adalah Obyek Pajak: • merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah negara yang belum dibebani suatu hak; • digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan atas perlakuan timbal balik; • digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.
  • 6. Subjek Pajak orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi, dan/atau memperoleh manfaat atas bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan
  • 7. Penghitungan Pajak Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak Tarif PBB = 0,5% Dasar Pengenaan Pajak = Nilai Jual Kena Pajak
  • 8. Nilai Jual Kena Pajak ditetapkan serendah-rendahnya 20% dan setinggi-tingginya 100% ari Nilai Jual Obyek Pajak.
  • 9. Nilai Jual Kena Pajak • obyek pajak perkebunan sebesar 40% (empat puluh per seratus) dari Nilai Jual Obyek Pajak; • obyek pajak kehutanan sebesar 40% (empat puluh per seratus) dari Nilai Jual Obyek Pajak; • obyek pajak pertambangan sebesar 20% (dua puluh per seratus) dari Nilai Jual Obyek Pajak; • obyek pajak lainnya : – sebesar 40% dari Nilai Jual Obyek Pajak apabila Nilai Jual Obyek Pajaknya Rp 1.000.000.000,00 atau lebih; – sebesar 20% dari Nilai Jual Obyek Pajak apabila Nilai Jual Obyek Pajaknya kurang dari Rp 1.000.000.000,00
  • 10. Nilai Jual Objek Pajak harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, Nilai Jual Obyek Pajak ditentukan melalui perbandingan harga dengan obyek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau Nilai Jual Obyek Pajak pengganti;
  • 11. Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak setinggi-tingginya Rp 12.000.000 untuk setiap Wajib Pajak, ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak atas nama Menteri Keuangan dengan mempertimbangkan pendapat Pemerintah Daerah setempat.
  • 12. Perhitungan Pajak didasarkan pada keadaan Objek Pajak tanggal 1 Januari
  • 13. Administrasi Dalam rangka pendataan, Subyek Pajak wajib mendaftarkan Obyek Pajaknya dengan mengisi Surat Pemberitahuan Obyek Pajak. SPOP harus diisi dengan jelas, benar, dan lengkap serta ditandatangani dan disampaikan kepada Dirjen Pajak yang wilayah kerjanya meliputi letak Obyek Pajak, selambat-lambatnya 30 hari setelah tanggal diterimanya Surat Pemberitahuan Obyek Pajak oleh Subyek Pajak.
  • 14. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Obyek Pajak Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang.
  • 15. Pajak yang terhutang berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang harus dilunasi selambat lambatnya enam bulan sejak tanggal diterimanya Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang oleh Wajib Pajak.
  • 16. Dirjen Pajak mengeluarkan SKP dalam hal : apabila Surat Pemberitahuan Obyek Pajak tidak disampaikan dan setelah ditegor secara tertulis tidak disampaikan sebagaimana ditentukan dalam Surat Tegoran; apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain ternyata jumlah pajak yang terhutang lebih besar dari jumlah pajak yang dihitung berdasarkan Surat Pemberitahuan Obyek Pajak yang disampaikan oleh Wajib Pajak.
  • 17. Denda sebesar 25 % atas pajak yang tidak atau kurang dibayar
  • 18. Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan atas ; Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang; Surat Ketetapan Pajak.
  • 19. •Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal diterimanya SPPT dan SKP kecuali apabila Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya •Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima, memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan
  • 20. 10% pemerintah Pusat 90% Daerah, dengan rincian : – 16,2% untuk provinsi – 64,8% untuk kabupaten/kota – 9% biaya pemungutan PBB dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Imbangan sbb :