SH Bimbingan Teknis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Traksaksi Elektronik - Ketentuan Pidana UU ITE Prespektif Teknologi - Jayapura 16 Februari 2011
Setelah cukup lama absen, berikut ini adalah sharring yang saya berikan pada acara Bimbingan Teknis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Di Jayapura Tanggal 16 Februari 2011 yang diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika yang bekerja sama dengan Pemerintah Provisi Papua. Adapun Topik nya adalah Kententuan Pidana UU ITE, Prespektif Teknologi.
Semoga Bermanfaat
Salam
Saiful
Sharing : Sumbangsih Telkom untuk Ekosistem Kesehatan pada Reuni Akbar Fakult...
Similaire à SH Bimbingan Teknis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Traksaksi Elektronik - Ketentuan Pidana UU ITE Prespektif Teknologi - Jayapura 16 Februari 2011
Similaire à SH Bimbingan Teknis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Traksaksi Elektronik - Ketentuan Pidana UU ITE Prespektif Teknologi - Jayapura 16 Februari 2011 (20)
SH Bimbingan Teknis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Traksaksi Elektronik - Ketentuan Pidana UU ITE Prespektif Teknologi - Jayapura 16 Februari 2011
1. Ketentuan Pidana UU ITE, Prespektif Teknologi
Saiful Hidayat
Praktisi TI
Direktur Business Development PT. Admedika (TELKOM Group)
BIMBINGAN TEKNIS UNDANG-UNDANG
NOMOR 11 TAHUN 2008
TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI
ELEKTRONIK
JAYAPURA, 16 FEBRUARI 2011
3. Pendahuluan
Bisnis dan transaksi
elektronik (e-Business , e-
Government, e-Commerce,
e-procurement) adalah
suatu trend yang
menjanjikan
Isu Trust dan Keamanan
pada transaksi elektronik
(melalui Internet) dalam
lingkup nasional, regional,
dan global
“On the Internet nobody
knows you are a dog”
4. Indonesia ICT Penetration, Internet Users and
Broadband Growth (Posisi Juli 2010)
#5
10.5% 1150% 3.8%
Source : internetworldstats.com
Source : internetworldstats.com
The Asian Internet Statistics were
updated for March 31, 2009.
#1
5. Cellular users : Smartphone user s Game online users Members : 1.7M
181.6 M (78,1% of :5M Blackberry users : 1 M : 6.5 M Posting : 181 M
population)
#1 Mobile browsing intensity :
661 pages/month/person
Internet users :
34 M (14% of population)
25 M from non mobile - 7.29 M
broadband growth 28%/year, 9
Facebook users Opera mini
M from mobile Twitter user :
: 27 M Largest market
4.6 M
Lebih dari 50 % Pengguna Mobile adalah worldwide(after
Generasi Muda Rusia)
Data Source : TEKNOPRENEUR
6. Digital Lifestyle & Workstyle
Find Child’s GPS
Location on TV
Watch Shows
on Demand, Download the
Answer Video Latest Tunes
Call on TV
Work Watch TV on
from Home Train, Program
DVR for Tonight
Buying
product Schedule a Meeting
online
Online
Conference, Conduct Telepresence
And approval Meeting
Multi document
7.
8. Sisi Gelap Teknologi Informasi
Contoh sisi gelap TI :
Sisi Baik Sisi Gelap
Girls
Gambling
Malicious Software
Phishing
Hacking
Skimming
9. Trend peningkatan pengakses internet
pornografi di Indonesia
– Peringkat 7 dunia (tahun 2006)
– Peringkat 5 dunia (tahun 2007)
– Peringkat 3 dunia (tahun 2008)
Sumber: Internet surveyor pemerintah, Pery Umar Farouk 2009
11. PERSPEKTIF: KOMUNITAS BISNIS DAN IT
SUMBER PEMASOK PRODUSEN/
BAHAN BAKU DISTRIBUTOR RITEL KONSUMEN
KOMPONEN PENGEMASAN
DISTRIBUSI BAHAN / LOGISTIK (FULFILLMENT)
NEW
PLAYING
NEW FIELD
PLAYING
FIELD UU ITE
DISTRIBUSI INFORMASI
OLEH TEKNOLOGI INFORMASI / INTERNET
DISTRIBUSI KEUANGAN / PAYMENT ENABLEMENT
CRM CRM CRM CRM X-CRM
ERP ERP ERP ERP ERP ERP
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
LEGENDA:
•CRM : CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
•X-CRM : EXTENDED CRM
•ERP : ENTERPRISE RESOURCES PLANNING
13. Pendahuluan
• Cyberspace : Sistem Informasi/Komunikasi Elektronik
berbasiskan komputer yang merupakan perwujudan konkrit
dari konvergensi teknologi informasi, media dan
telekomunikasi (Telematika)
• Perubahan paradigma dan perilaku masyarakat :
Tak tertulis Tertulis Ter-elektronik
• Ada manfaat dan terjadi juga penyalahgunaan
Conventional Trustworthy Electronic
Paper based Electronic System e-based
14. Sejalan Berkembangnya
Teknologi dan Informatika
Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik dan/atau Hasil ALAT BUKTI
Cetaknya YANG SAH
e- e-
e- e-
UU-ITE
Bobot Pembuktian?
e-
e-
15. Otentisitas Informasi Yang Dihadirkan (trustworthy)
tergantung Akuntabilitas Sistem
Suatu sistem Telah dilakukan pemeriksaan oleh para profesional
Elektronik yang terkait/mempunyai kemampuan untuk itu
hanya dapat (teknikal, manajemen dan hukum), sehingga ia dapat
dipercaya dikatakan handal dan aman serta bekerja sebagaimana
apabila : mestinya (working properly).
• Bertanggung jawab
Sistem tersebut • Handal
dapat dipertanggung- • Aman
jawabkan.
16. Ruang Lingkup Keberlakuan UU ITE
• Berlaku untuk : setiap orang
WNI WNA Badan Hukum
• Melakukan perbuatan hukum yang diatur :
• Tempat : di dalam atau di luar Indonesia
• akibat hukum : di dalam atau di luar Indonesia
• merugikan kepentingan Indonesia
17. Azas dan Tujuan UU ITE
Azas
Tujuan
Kepastian Hukum Mencerdaskan bangsa
Manfaat Mengembangkan perdagangan &
perekonomian
Kehati-hatian Meningkatkan efektivitas &
Efisiensi pelayanan publik
Itikad baik Kemajuan Teknologi
Rasa aman, Keadilan &
Netral Teknologi
Kepastian Hukum
18. • Perlindungan terhadap Orang:
Hak kebendaan (property) & hak perorangan (privacy) +
Data Protection.
• Perlindungan terhadap Sistem:
Sistem Elektronik, Informasi Elektronik, Dokumen
Elektronik adalah Benda yang merupakan milik
orang atau milik umum (infrastruktur publik)
• Perlindungan terhadap Norma Masyarakat / Publik
dalam berinformasi dan berkomunikasi secara elektronik
19. Materi UU ITE
Bab 1 Ketentuan Umum
Bab 2 Azas dan Tujuan
Bab 3 Informasi, Dokumen dan Tanda Tangan Elektronik
Bab 4 Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik dan Sistem Elektronik
Bab 5 Transaksi Elektronik
Bab 6 Nama Domain, HKI dan Perlindungan Hak Pribadi
Bab 7 Perbuatan Yang Dilarang
Bab 8 Penyelesaian Sengketa
Bab 9 Peran Pemerintah dan Peran Masyarakat
Bab 10 Penyidikan
Bab 11 Ketentuan Pidana
Bab 12 Ketentuan Peralihan
Bab 13 Ketentuan Penutup
20. Sistem Eletronik
adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan,
mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, dan/atau meyebarkan Informasi
Elektronik
Penyelenggaran
Transaksi Elektronik
Penyelengaraan Sistem.Elektronik
Sistem Elektronik Penyelenggara
Sertifikasi elektronik
SE
TTE Penyelengara Payment
DC & DRC GW/Switching
TTE
Tanda tangan
elektronik
Penyelengara Pengelola
Agent Lembaga
Nama Sertifkasi
Elektronik Domain Keandalan
(registry)
21. Informasi Elektronik Dan Dokumen Elektronik Alat
Bukti Hukum yang sah
(Pasal 5)
e- Dianggap telah
memenuhi syarat tertulis
}
atau asli, bila:
Pasal 5 -Dapat diakses
UU-ITE copy
-Ditampilkan
“tertulis” -Dijamin keutuhannya
“Ber-ttd”
“asli”
e- -Dapat dipertanggung
jawabkan
22. Penyelenggaraan Sistem Elektronik
Kewajiban Penyelengara Syarat Minimum
(pasal 15) (Pasal 16)
Menampilkan kembali IE &/ DE
Andal
Secara utuh
Melindungi ketersediaan,keutuhan,
Aman keotentikan,kerahasiaan &
keterakasesan IE
Bertanggung Jawab Beroperasi sesuai prosedur
Dilengkapi dengan petunjuk
Kecuali : Force Major
penggunaan yang dapat dipahami
Kecuali : Kasalahan/kelalaian Dilengkapi mekanisme pembaruan
pengguna Prosedur/petunjuk
23. Transaksi Elektronik
Syarat Subjektif:
Kesepakatan: Syarat Objektif:
Repository
• Sistem Elektronik yang
hal tertentu:
disepakati • Informasi valid
• Khilaf, paksaan, penipuan sebab yang halal:
Kecakapan : • Sesuai UU, Kesusilaan, dan
Dewasa/tdk dibawah tibum)
pengampuan,
Internet
ISP ISP
E-sign
E-sign
Informasi,
Uang
Barang & jasa
Subscriber Relying Party
24. Transaksi Elektronik
• Transaksi dianggap terjadi pada saat penawaran transaksi yang dikirim Pengirim telah
diterima dan disetujui Penerima. (Pasal 20 ayat (1))
• Persetujuan atas penawaran harus dilakukan dengan pernyataan penerimaan secara
elektronik. (Pasal 20 ayat (2))
• Transaksi dapat dilakukan melalui Kuasa atau Agen Elektronik. (Pasal 21 ayat (1))
• Tanggung Jawab Transaksi (Pasal 21 ayat (2))
- dilakukan para pihak : para pihak
- dilakukan dengan kuasa : pemberi kuasa
- dilakukan oleh Agen : penyelenggara Agen
• Pengecualian: force Majeure, kesalahan
&/kelalaian pengguna Sistem
elektronik
25. Perbuatan Dilarang dan Ketentuan Pidana
Perbuatan Dilarang (Pasal 27 sd 37) Ketentuan Pidana (Pasal 45 sd 52)
Menggunakan Sistem Elektronk untuk :
Penyebaran Informasi Maks 6 thn dan/atau denda Maks Rp. 1M
Yg Melawan Hukum (Indecent material) (thd anak +1/3 dari pokok)
Acaman kekerasan/menakut-nakuti
Maks 12 thn dan/atau denda Maks Rp. 2M
Secara pribadi
Maks 6 tahun dan/atau denda Maks Rp. 600 Jt
Illegal Acces
Maks 7 tahun dan/atau denda Maks Rp. 700 Jt
(SE, IE/DE, menjebol sistem pengaman) Maks 8 tahun dan/atau denda Maks Rp. 800 Jt
Illegal Inteception IE/DE
Maks 10 thn dan/atau denda Maks Rp.800JT
(Milik Orang Lain, Publik)
Data Interference (IE/DE) Maks 8 tahun dan/atau denda Maks Rp. 2 M
(milik orang lain/publik, Maks 9 tahun dan/atau denda Maks Rp. 3M
tranfer ke orang lain, bersifat rahasia) Maks 10tahun dan/atau denda Maks Rp. 10M
System Interference Maks 10 thn dan/atau denda Maks Rp.10M
Misuse of device
Maks 10 thn dan/atau denda Maks Rp.10M
(fasilitasi perbuatan pasal 27 sd 33)
Data Interference Thd IE/DE
Agar dianggap data otentik (forgery) Maks 12 thn dan/atau denda Maks Rp.12M
Perbuatan pasal 27 sd 34
Mengakibatkan kerugian bagi orang lain Maks 12 thn dan/atau denda Maks Rp.12M
33. Data Kartu Kredit yang di record
oleh Skimmer
http://tesites.blogspot.com/2010/03/e
-book-skimming-for-dummies-how-
cloning.html
34.
35.
36. Pencurian Kode CCV Kartu Kredit
a "Card Verification Value" (or "CVV") is an
authentication number established by prepaid
debit card companies to further efforts towards
reducing fraud for internet transactions. Full
definition of: Card Verification Value (CVV)
www.getdebit.com/glossary/
The Card Verification Value Code is used to
help authenticate transactions in card-not-
present transactions (eg MO/TO and Internet).
For Visa™ and MasterCard®, the code will be
the last three digits printed on the signature
strip on the back of the credit card. ...
www.appliedmerchant.com/glossary.asp
39. Beberapa Tips Menghindari Credit Card Skimming
1 Jangan lengah saat membayar dengan kartu kredit :
a. Jangan sepenuhnya menyerahkan kartu kredit kepada
kasir/pelayan
b. Awasi gerak-gerik mereka saat membayar dengan kartu kredit
c. Jangan tinggalkan struk pembayaran
d. Setelah tanda tangan tambahkan tulisan nama jelas anda
2 Tutup dengan stiker atau selotip kode CCV atau CCV2 dibelakang kartu
kredit anda
3 Jangan membuang Laporan kartu kredit anda dan struk kartu kredit
anda di tempat sampah sobek-sobelah jika sudah tidak diperlukan
4 Gunakanlah kartu kredit berbasis chip untuk mengurangi resiko
Skimming
43. Tips menghindari ATM SKIMMING
1 Kenali mesin ATM yang digunakan secara baik, apakah ada Goresan,
Bercak, Selotip, Bekas Lem, atau hal-hal lain yang mencurigakan.
2 Usahakan menggunakan mesin ATM di lokasi yang sama,
memudahkan untuk mengetahui jika terjadi perubahan.
3 Jika menemukan keganjilan pada ATM, laporkan kepada pihak Bank
dan tunda/jangan lakukan transaksi.
4 Upayakan untuk mengakses ATM yang berada didalam BANK atau
dilokasi yang ramai untuk mengurangi resiko pemasangan Skimmer.
5 Jika kartu ATM digunakan sebagai kartu debit, perhatikan gerak-gerik
kasir dan pastikan kartu hanya digesekan pada Mesin EDC Resmi,
dan tanyakan jika menggesekan kartu ke alat lain.
46. Curriculum Vitae
Saiful Hidajat
• Lahir : Surabaya, 10 Februari 1970
Pendidikan:
• MT in Information System and Technology, ITB
• S1 in Telecomunication, Unibraw
Jabatan :
saifulh@telkom.co.id
Saiful.hidayat@admedika.co.id • 2004-2006 : Manager e-Solution Divisi Multimedia
http://namakuiful.com PT TELKOM
• 2006-2007 : GM Operasi PT. FINNET (Telkom
Group)
• 2007 – Sep 2010 : Head of IT Service Strategy PT.
TELKOM
• Sep 2010 – Now : Direktur Business Development
PT. Admedika (Telkom Group)