Eksperimen mengamati pengaruh penambahan zat terlarut terhadap titik didih dan titik beku. Semakin banyak zat terlarut, semakin tinggi titik didih dan semakin rendah titik bekunya. Larutan garam dan gula dengan berbagai kemolaran diuji titik didih dan bekunya dengan mengukur suhu setiap 30 detik hingga stabil. Hasil menunjukkan semakin besar kemolaran, semakin tinggi titik didih dan rendah titik beku.
1. 1
Kenaikan Titik Didih
Tujuan : Mengamati pengaruh penambahan zat pelarut pada titik didih
Landasan Teori : Semakin banyak zat terlarut, semakin tinggi titik didihnya.
A. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang harus di sediakan
1. Gelas Kimia
2. Gelas Ukur
3. Lampu Spiritus
4. Termometer
5. Air
6. Gula Pasir
7. Garam Halus
8. Kaki Tiga
9. kawat kasa
10. Penjepit
B. Cara Kerja
1. Buat larutan 1 mol gula, 2 mol gula, 1 mol garam, dan 2 mol garam.
2. Letakkan spiritus di bawah kaki tiga dan nyalakan apinya.
3. Didihkan satu persatu larutan yang sudah di buat tadi di atas kawat kasa.
4. Catat perubahan suhu yang terjadi setiap 30 detik hingga mencapai suhu konstan / tetap.
2. 2
C. Hasil pengamatan
Larutan
Detik 30 yang ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Garam 1 mol
30.5
40,5
50,6
60,5
70,4
80,2
90,0
90,4
90,5
90,5
90,5
90,5
90,5
90,5
90,5
90,5
90,5
Garam 2 mol
40,5
50,5
60,2
70,0
70,7
80,4
80,8
90,2
90,6
90,8
100
100,1
100,3
100,3
100,3
100,3
Gula 1 mol
30,4
60,8
70,5
80,0
80,5
90,2
90,5
90,8
100
100
100
100
Gula 2 mol
30,3
30,8
40,6
50,4
60,2
60,8
70,7
80,2
80,8
90,0
90,4
90,7
100
100
100,2
100,2
100,2
D. Kesimpulan
1. Semakin besar kemolalan, maka titik didihnya semakin tinggi
E. Saran
1. Berikan label pada setiap gelas kimia sesuai larutan yang ada di dalam gelas tersebut, agar tidak terjadi kesalahan pada data
2. Gunakan stopwatch agar selisi waktunya sama, 30 detik.
3. Gunakan penjepit saat ingin menaikkan ataupun menurun gelas kimia yang panas
3. 3
Penurunan Titik Beku
Tujuan : Mengamati adanya penurunan titik beku karena adanya zat terlarut.
Landasan Teori : Semakin banyak zat terlarut, maka semakin rendah titik bekunya
A. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang harus di sediakan
1. Gelas Kimia
2. Tabung reaksi
3. Pengaduk
4. Termometer
5. Es batu
6. Air
7. Urea
8. Garam
9. Gula
10. Penjepit
B. Cara Kerja
1. Isilah gelas kimia dengan es batu sampai penuh
2. Buatlah larutan garam 1 mol, garam 2 mol, gula 1 mol, gula 2 mol, urea 1 mol, dan urea 2 mol.
3. Masukkan satu persatu larutan yang dibuat tadi kedalam tabung reaksi.
4. Masukkan tabung reaksi ke gelas kimia yang sudah penuh dengan es batu.
5. Catat perubahan suhu yang terjadi setiap 30 detik hingga mencapai suhu konstan / tetap.
4. 4
C. Hasil pengamatan
Larutan
Detik 30 yang ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Garam 1 mol
12
8
4
3
2
1,5
1
0,9
0,9
0,6
0,6
0,6
0,6
0,6
Garam 2 mol
16
10
6,3
5
3,5
3
2,1
2
1,7
1,1
1
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
Gula 1 mol
16
14
11
9
7
6
3,4
5
4
3,5
3
3
2,4
2
2
1,3
1
1
0.9
0.5
0,3
0,3
0,3
0,3
Urea 1 mol
8
6
5
4
3,5
2,5
2
1,5
1,5
1
1
0,9
0,9
0,7
0,5
0,3
0,3
1
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
Urea 2 mol
7
4
3,5
3
2
1
0,5
0,3
0,2
0,2
0,2
0,2
0,2
D. Kesimpulan
1. Semakin banyak zat terlarut, maka semakin rendah titik bekunya
E. Saran
1. Berikan label pada setiap gelas kimia sesuai isi larutan di dalam gelas tersebut, agar tidak terjadi kesalahan pada data.
2. Gunakan stopwatch agar selisi waktunya sama, 30 detik.
3. Gunakan penjepit saat untuk memegang termometer agar suhu tubuh tidak pindah ke termometer yang bisa membuat data menjadi tidak akurat.
4. Bila es batu mulai mencari, gantilah dengan es batu yang masih dingin agar percobaan bisa maksimal.