5. Pendahuluan
Estimasi hasil (Cash flow) Belum tentu sesuai
dengan yang diharapkan
Dapat diramal
Disebakan oleh faktor- Risiko
faktor tertentu
Tidak dapat diramal Ketidakpastian
6. Ukuran Penyebaran
Risiko dinyatakan sebagai seberapa jauh hasil yang
diperoleh dapat menyimpang dari hasil yang
diharapkan, maka digunakan ukuran penyebaran
Alat statistika sebagai ukuran penyebaran, yaitu :
Varians
Standar deviasi
7. Risiko dan Waktu
Risiko adalah fungsi dari waktu
Distribusi probabilitas dari cash flow
akan mungkin lebih menyebar sejalan
dengan semakin lamanya waktu suatu
proyek
8. Konsep Dasar Resiko
Ditujukan untuk :
- Menilai risiko dari asset sebagai individual –
risk of single asset
- Menilai risiko dari asset sebagai suatu
kelompok – risk of portfolio of assets
9. Preferensi Investor Terhadap
Risiko
Risk seeker
Investor yang menyukai risiko atau pencari risiko
Risk neutral
Investor yang netral terhadap risiko
Risk averter
Investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari
risiko
11. Definisi Risiko
Risiko itu ada jika pembuat keputusan (perencana
proyek) mampu mengestimasi kemungkinan-
kemungkinan (probabilitas) yang berhubungan dengan
berbagai variasi hasil yang akan diterima salama
investasi sehingga dapat disusun distribusi
probabilitasnya.
12. Diversifikasi
• Diversifikasi adalah berinvestasi pada berbagai jenis
saham, dengan harapan jika terjadi penurunan
pengembalian satu saham akan ditutup oleh kenaikan
pengembalian saham yang lain
• Bahwa risiko portofolio dipengaruhi oleh :
– Risiko masing – masing saham
– Proporsi dana yang diinvestasikan pada
masing – masing saham
– Kovarians atau koefisien korelasi antar
saham dalam portofolio
– Jumlah saham yang membentuk portofolio
13.
14. Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
adalah proses menyeluruh menganalisa proyek2 dan
menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam
anggaran modal.
15. Pentingnya Penggangaran Modal
Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada
jangka waktu yang lama sehingga perusahaan
kehilangan fleksibilitasnya.
akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari
penambahan aktiva.
Pengeluaran modal sangatlah penting
16. TAHAP-TAHAP PENGANGGARAN
MODAL
1. Biaya proyek harus ditentukan
2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg
diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva
3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi.
(memakai distribusi probabilitas aliran kas)
4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen
harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg
tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas
masuk yang diharapkan digunakan untuk
memperkirakan nilai aktiva.
6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan
dibandingkan dengan biayanya
18. Pay back Method
Dalam metode ini faktor yang menentukan
penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi
adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup
kembali investasi.
Investasi
Pay back period =
Kas masuk bersih
19. Present Value Method
• Teknik net present value (NPV) merupakan teknik yang didasarkan
pada arus kas yang didiskontokan. Ini merupakan ukuran dari laba
dalam bentuk rupiah yang diperoleh dari suatu investasi dalam bentuk
nilai sekarang. NPV dari suatu proyek ditentukan dengan menhitung
nilai sekarang dari arus kas yang diperoleh dari operasi dengan
menggunakan tingkat keuntungan yang dikehendaki dan kemudian
menguranginya dengan pengeluaran kas neto awal.
NPV = present value dari arus kas operasi –pengeluaran kas neto awal
At
NPV = -Io + ∑ --------------
(1+r)t
Io = nilai investasi atau outlays
At= aliran kas neto pada periode t
r = diacount rate
t = umur proyek.
20. Discounted Cash Flows Method
(IRR)
• Pada dasarnya metode ini sama dengan metode present
value, perbedaanya adalah dalam present value tarif
kembalian sudah ditentukan lebih dahulu, sedangkan
dalam discounted cash flow justru tarif kembalian yang
dihitung sebagi dasar untuk menerima atau menolak suatu
usulan investasi. Penentuan tarif kembalian dilakukan
dengan metode trial and error, dengan cara sbb;
•
• Mencari nilai tunai aliran kas masuk bersih pada tarif
kembalian yang dipilih secara sembarang di atas atau
dibawah tarif kembalian investasi yang diharapkan.
• Mengiterpolasikan kedua tarif kembalian tersebut untuk
mendapatkan tarif kembalian sesungguhnya
21. Profitability Index (PI)
PI adalah nilai tunai semua kas masuk yang diterima
sesudah investasi awal dibagi dengan investasi awal.
Nilai tunai penerimaan sesudah investasi awal
Pi=
Investasi awal