1. MODEL PEMBELAJARAN TUTORIAL
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
Sarjana Pendidikan Agama Islam Pada Program
Pendidikan Agama Islam
OLEH:
INDRAWATI
Nim.14010101097
IKHWANUDIN
Nim.14010101103
DEDET SUKJAN SABARA
Nim.14010101090
ZULKIFLI DAFID
Nim.14010101091
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN)
KENDARI
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt dan Shalawat kepada Rasulullah saw, karena
makalah untuk mata kuliah “Media pembelajaran ” ini dapat terselesaikan. Namun, karena
kami yang menyusun makalah ini adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan,
maka mungkin makalah ini banyak kekurangan ataupun kesalahan baik dalam segi penulisan
maupun penyusunannya, hingga membuat makalah ini kurang sempurna, kami memohon
maaf yang sebesar-besarnya. Namun, kami berharap makalah ini dapat memperluas dan
menambah wawasan kita semua tentang “Pembelajaran dengan media tutorial ”. Mudah-
mudahan Bapak/ Ibu Dosen pembimbing dan teman- teman sekalian dapat menerima dan
mendapat ilmu dari makalah ini, kritik dan saran anda sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah kami. Demikian, semoga bermanfaat.
Kendari, Oktober 2015
“Penyusun”
2. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..........................................................................................................1
DAFTAR ISI ........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................2
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian CAI ........................................................................................................3
B. Pengertian Tutorial ..................................................................................................4
C. Model Tutorial.........................................................................................................5
D. Prinsip-Prinsip Tutorial ...........................................................................................6
E. Langkah-Langkah Model Tutorial...........................................................................7
F. Kelemahan dan Kelebihan.......................................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan tidak dapat di
hindari lagi. Salah satu aplikasi teknologi informasi adalah internet, komputer yang
terakses ke internet pada awal dekade 90-an menjadi sumber belajar atau pengetahuan
dan sangat mudah untuk diperoleh. Electronic Learning ( E-Learning) adalah kegiatan
belajar asynchronous melalui perangkat elektronik computer yang tersambung ke
itnernet dimana proses belajar berupa memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhan belajar. Selain dengan belajar melalui internet dapat juga belajar dengan
aplikasi multimedia. Penggunaan multimedia dalam pendidikan memang menjanjikan
begitu banyak manfaat bagi kedua belah pihak yaitu bagi pengajar sebagai yang
bertugas membelajarkan atau memfasilitasi belajar maupun bagi siswa yang harus
belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian CAI dan Tutorial?
2. Apa Sajakah Model Tutorial?
3. Apa Saja Prinsip-PrinsipTutorial?
4. Apa Saja Langkah-Langkah Model Tutorial?
5. Apa Saja Kelemahan Dan Kelebihan Tutorial?.
C. Manfaat dan Manfaat
1. Untuk Mengetahui Pengertian CAI dan Tutorial
2. Untuk Mengetahui Model Tutorial
3. Untuk Mengetahui Prinsip-PrinsipTutorial
4. Untuk Mengetahui Saja Langkah-Langkah Model Tutorial
5. Untuk Mengetahui Kelemahan Dan Kelebihan Tutorial
Makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang positif yaitu
dapat membantu kita untuk memahami menganai Tutorial dan cara penggunaan
Tutorial itu sendiri.
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian CAI
Seiring dengan semakin majunya Teknologi Komunikasi dan Informasi
(Information and Communication Technology/ICT) telah mengubah model dan pola
pembelajaran pada dunia pendidikan pada saat ini. Ada banyak sistem pengajaran dan
pembelajaran yang menggunakan alat bantu komputer, salah satunya yaitu aplikasi
pengajaran yang mengacu pada teknologi berbasis Multimedia dan berbasis Web
(Internet). Pengajaran Berbantuan Komputer atau disingkat dengan CAI (Computer
Aided Instruction) adalah suatu sistem pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan peralatan komputer sebagai alat bantunya bersama–sama dengan
knowledge base (dasar pengetahuan)-nya.
CAI merupakan pengembangan dari pada teknologi informasi terpadu yaitu
komunikasi (interaktif), audio, video, penampilan citra (image) yang dikemas dengan
sebutan teknologi multimedia. Pada saat ini para pendidik sudah mulai mendapatkan
akses untuk menggunakan berbagai macam teknologi guna meningkatkan efektifitas
proses belajar dan mengajar. Komputer sebagai salah satu produk teknologi dinilai
tepat digunakan sebagai alat bantu pengajaran. Berbagai macam pendekatan
instruksional yang dikemas dalam bentuk program pengajaran berbantuan komputer
atau CAI (Computer Aided Instruction) seperti: Drill and practice, simulasi, tutorial
dan permainan bisa diperoleh lewat komputer. Dalam dua puluh lima tahun terakhir
ini perkembangan CAI terutama dinegara maju sangatlah pesat. Banyak penelitian
ekperimen tentang CAI telah dilakukan untuk mengevaluasi efektifitas berbagai
program CAI. Menurut Bright (1983: 144-152), bila dibanding dengan pendekatan
pengajaran tradisional, CAI sangat efektif dan efisien. Anak didik akan belajar lebih
cepat, menguasai materi pelajaran lebih banyak dan mengingat lebih banyak dari apa
yang sudah dipelajari. Namun Richard Clark (1983: 445-549) mengkritik bahwa
program pengajaran seperti CAI bisa saja efektif tetapi dengan hanya menempatkan
materi pelajaran kedalam komputer secara asal, tidaklah akan meningkatkan
efektivitas pengajaran.
Oleh karena itu Simonson dan Thompson (1994: 53) menyarankan agar
pembuatan CAI harus direncanakan dengan baik dan usaha penelitian saat ini
sebaiknya difokuskan pada pemakaian CAI untuk situasi khusus dan untuk mata
pelajaran khusus pula. Penelitian ini sangat penting untuk dilakukan karena program
pengajaran CAI dalam pelajaran fisika sangat dibutuhkan. Hal ini mengingat beberapa
kekhususan seperti: Tingkat abstraksi dan penalaran yang tinggi, serta penerapan
matematika, yang semua itu akan lebih mudah dipelajari melalui pendekatan tutorial
lewat komputer. Simonson dan Thompson (1994: 45-51) menyatakan pembelajaran
berbasis komputer (CAI) memiliki aspek- aspek yang dapat meningkatkan efektifitas
pembelajaran. Aspek-aspek tersebut antara lain: Umpan balik, percabangan, penilaian,
monitoring kemajuan, petunjuk, dan tampilan.
Komputer dapat secara cepat berinteraksi dengan individu, menyimpan dan
memproses berbagai informasi. Dalam menunjang pencapaian tujuan pembelajaran
komputer yang disusun dengan program yang bermacam- macam tipe terminal dapat
mengontrol interaksi belajar mandiri untuk mempelajari informasi yang disajikan.
Komputer dapat secara langsung digunakan untuk menyampaiakan materi pelajaran
siswa, memberikan latihan dan memberikan tes kemajuan belajar siswa. Dengan
menggunakan komputer, hasil pekerjaan siswa yang pertama dapat dimasukan ke
dalam sistem teknis bahasa komputer yang sesuai, sehingga siswa dapat memanggil
data tersebut kapan saja (Hamalik, 2003). “CAI yaitu penggunaan komputer secara
langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan
mengetes kemajuan belajar siswa. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung
kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan
(games), mengajarkan konsep- konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam
bentuk visual dan audio yang dianimasikan. Jadi CAI adalah penggunaan komputer
sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan pengajaran. CAI membantu siswa
4. memahami suatu materi dan dapat mengulang materi tersebut berulang kali sampai ia
menguasai materi itu.” (Nurita, 2007). Pembelajaran dengan berbantuan komputer
(Computer Assisted Instruction/CAI) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan telah
membuktikan manfaatnya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu
siswa dalam belajar.
Komputer dapat sekaligus membantu puluhan siswa dan di masa yang akan
datang, diharapkan dapat membantu ribuan siswa sekaligus. Criswell (Munir, 2001)
mendefinisikan CAI (Computer Assisted Instruction) sebagai penggunaan komputer
dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan melibatkan siswa peserta didik secara
aktif serta membolehkan umpan balik. Model CAI dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:
Tutorial, Latih dan Praktik, Pemecahan Masalah, Simulasi, dan Permainan (Budiarjo,
1991).
Jadi dapat disimpulkan bahwa CAI adalah salah satu metode pengajaran
yang digunakan untuk membantu pengajar dalam mengajarkan materi secara interaktif
dalam sebuah program tutorial dengan menggunakan suatu aplikasi komputer. Dalam
menyampaikan pengajaran, perangkat lunak CAI dapat mengontrol berbagai proses,
seperti penyajian materi kepada pemakai untuk dibaca dan dipelajari, memberikan
petunjuk dan latihan mengenai materi yang dipelajari, memberikan pertanyaan dan
masalah untuk dijawab serta memberikan penilaian dari hasil belajar kepada pemakai.
Pemakai dapat berinteraksi melalui alat-alat input, seperti keyboard atau penekanan
tombol dengan menggunakan mouse, yang hasilnya dapat ditampilkan melalui layar
monitor dan printer.
B. Pengertian Tutorial
Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat
akademik oleh tutor kepada mahasiswa (tutee) untuk membantu kelancaran proses
belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi
ajar. Tutor adalah orang yang memberikan ilmu kepada anak didik secara langsung,
mahasiswa lebih memahami konsep dan praktek pendidikan non formal yang lebih
baik. Pada interaksi yang berbentuk tutorial, prinsip dasar langkah-langkah memulai
penyajian informasi (materi) sama halnya pada waktu menyajikan materi lewat
tutorial tatap muka. Dalam sajian tutorial tatap muka, biasanya tutor akan memulai
kegiatannya dengan menguraikan ruang lingkup materi tutorial, tujuan-tujuan yang
ingin dicapai, serta menginformasikan pula hubungan topik tutorial saat disajikan
dengan topik-topik pada kegiatan tutorial yang akan datang (sebagai relevansi).
Setelah itu barulah tutor menyampaikan materi tutorial dengan pendekatan tertentu.
Definisi tutorial dalam pembelajaran berbasis komputer sebagaimana diungkapkan
Hernawan (2004) dan Rusman (2008) adalah pembelajaran khusus dengan instruktur
yang terkualifikasi dengan menggunakan software komputer yang berisi materi
pelajaran yang bertujuan untuk memberikan pemahaman secara tuntas (mastery
learning) kepada siswa mengenai bahan atau materi pelajaran yang sedang dipelajari.
Dalam tutorial, komputer berperan sebagai guru sehingga semua interaksi terjadi
antara komputer dengan peserta didik sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan
pemantau. Dalam model ini, sebenarnya software program komputer menggantikan
sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Pembelajaran dalam model ini
disajikan melalui teks atau grafik yang ditampilkan oleh layar komputer. Kemudian
komputer menampilkan pertanyaan sesuai dengan masalah yang disajikan.
Secara sederhana pola-pola pengoperasian dalam pembelajaran CAI model
tutorial dapat dilihat sebagai berikut:
1. Komputer menyajikan materi
2. Siswa memberikan respon
3. Respon siswa dievaluasi oleh komputer dengan orientasi siswa pada arah siswa
dalam menempuh presentasi berikutnya.
4. Melanjutkan atau mengulangi tahapan sebelumnya Dalam merancang interaksi
yang berbentuk tutorial, saat atau setelah menyampaikan materi biasanya diikuti
dengan pemberian soal atau latihan serta kasus.
Jawaban pengguna terhadap soal dan kasus tersebut akan dianalisis oleh
komputer dan seketika itu juga komputer akan memberikan respons dan memberikan
umpan balik terhadap hasil belajar pengguna. Dalam interaksi tutorial ini, informasi
dan pengetahuan yang disajikan sangat komunikatif, seolah-olah ada pengajar yang
5. berdiri di samping peserta didik yang memberikan pengarahan dan pembimbingan
secara langsung kepada peserta didik. Tutorial dilaksanakan secara tatap muka atau
jarak jauh berdasarkan konsep belajar mandiri. Pola pembelajaran pada interaksi yang
berbentuk tutorial ini biasanya dirancang secara bercabang. Peserta didik dapat diberi
kesempatan untuk memilih topik-topik pembelajaran yang ingin dipelajari dalam
suatu subjek pelajaran tertentu. Namun, secara umum penyajian informasi atau materi
dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) tipe penyajian, yaitu: informasi verbal,
konsep, aturan, prinsip, dan keterampilan. Konsep belajar mandiri dalam tutorial
mengandung pengertian, bahwa tutorial merupakan bantuan belajar dalam upaya
memicu dan memacu kemandirian, disiplin, dan inisiatif diri mahasiswa dalam belajar
dengan minimalisasi intervensi dari pihak pembelajar yang dikenal sebagai Tutor.
Prinsip pokok tutorial adalah “kemandirian mahasiswa” (student‟s
independency). Tutorial tidak ada, jika kemandirian tidak ada. Jika mahasiswa tidak
belajar di rumah, dan datang ke tutorial dengan „kepala kosong‟, maka yang terjadi
adalah “perkuliahan” biasa, bukan tutorial. Dengan demikian, secara konseptual
tutorial perlu dibedakan secara tegas dengan “kuliah” (lecturing) yang umum berlaku
di perguruan tinggi di mana peran dosen sangat besar.
C. Model Tutorial
Dalam CAI Model CAI tipe tutorial ini menurut Arsyad (1996:97) memiliki 2 jenis :
1. Tutorial Terprogram Tutorial terprogram merupakan seperangkat tayangan baik
statis maupun dinamis yang terlebih dahulu diprogramkan. Secara berturut,
seperangkat kecil informasi ditayangkan yang diikuti dengan pertanyaan.
Jawaban siswa dianalisis oleh komputer (dibandingkan dengan kemungkinan-
kemungkian jawaban yang telah dirancang oleh si pembuat program/guru), dan
berdasarkan hasil analisis itu umpan balik yang sesuai. Urutan linear dan urutan
bercabang digunakan. Penetapan kapan bercabang dimaksudkan untuk penyajian
materi pelajaran tambahan berdasarkan hasil analisis perkembangan siswa
setelah menyelesaikan beberapa latihan dan tugas. Semakin banyak alternatif
cabang yang tersedia, semakin luwes program tersebut menyesuaikan diri
dengan perbedaan individual siswa. Media tambahan lain biasanya digabungkan
untuk format tutorial terprogram, seperti tugas tugas bacaan berbasis cetak,
kegiatan kelompok, percobaan laboratorium, kegiatan latihan, simulasi dan
interaktif dengan videodisc. Manfaat tutorial terprogram akan nampak jika
menggunakan kemampuan teknologi komputer untuk bercabang dan interaktif.
2. Tutorial Intellegent Berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban komputer
terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia artifisial (kecerdasan
buatan), bukan jawaban-jawaban yang terprogram yang telah disiapkan terlebih
dahulu oleh si perancang. Dengan demikian, ada dialog dari waktu ke waktu
antara siswa dengan komputer. Baik siswa maupun komputer dapat bertanya
ataupun memberi jawaban. Terdapat 8 identitas model Tutorial dalam
pembelajaran CAI, yaitu :
a) Pengenalan (introduction)
b) Penyajian informasi (presentation of information)
c) Pertanyaan dan respon (question and responses)
d) Penilaian respon (judging responses)
e) Pemberian feedback terhadap respon (providing feedback about responses)
f) Pembetulan (remediation)
g) Segmen pengaturan pengajaran (sequencing lesson segment)
h) Penutup (Closing)
Dalam beberapa bentuk tutorial sebagaimana diungkapkan oleh
Hackbarth (1996: 193) selain menampilkan kedelapan identitas tersebut,
biasanya model tutorial biasa digabung dengan soal-soal latihan yang ada dalam
model drill, sehingga diharapkan siswa akan lebih memahami dan belajar secara
tuntas. Sebagaimana diungkapkan Hamalik (2003: 73- 74) bahwa terdapat lima
fungsi utama pembelajaran tutorial, yaitu:
a) Kurikuler yang berperan sebagai pelaksana kurikulum
b) Instruksional yang berperan melaksanakan proses pembelajaran agar para
siswa aktif belajar mandiri
6. c) Diagnosis bimbingan yang berperan membantu siswa yang mengalami
kelemahan, kekuatan, kelambanan
d) Administratif yang berperan melaksanakan pencatatan, pelaporan, penilaian
sesuai
e) tuntutan program
f) Personal yang berperan keteladanan kepada siswa sehingga menggugah
motivasi belajar mandiri dan motif berprestasi
Lebih lanjut Hamalik menyebutkan terdapat 3 fungsi utama dalam
pembelajaran tutorial, yaitu:
a) Untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan para siswa sesuai dengan
yang dimuat dalam program
b) Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa tentang cara
memecahkan masalah, mengatasi kesulitan atau agar mampu membimbing
sendiri
c) Untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang cara belajar mandiri dan
menerapkannya pada program yang digunakan untuk belajar.
Pembelajaran berbasis komputer model tutorial menganut beberapa
prinsip pada pembelajaran behaviorisme yang menekankan pentingnya peranan
lingkungan dan latihan. Model pembelajaran ini menganut beberapa prinsip-
prinsip pembelajaran yang meliputi:
a) Adanya perbedaan individual dalam belajar. Ciri utama pembelajaran berbasis
komputer model tutorial adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara
individual yaitu interaksi antara seorang peserta didik dengan software
program yang ada dalam komputer sehingga setiap siswa akan belajar sesuai
dengan tingkat kemampuan siswa itu sendiri.
b) Perhatian dan motivasi. Dalam pembelajaran berbasis komputer model
tutorial, setiap materi dan soal disajikan dengan berbagai macam bentuk baik
bentuk animasi, grafik, gambar video maupun foto serta pemberian pujian,
hukuman dan feedback yang mampu membangkitkan rangsangan, motivasi
dan perhatian peserta didik.
c) Prinsip Keaktifan. Sebagaimana ciri pertama tutorial di atas, yaitu
pembelajaran yang bersifat individual, maka setiap siswa akan belajar
mengkonstruk sendiri pengetahuan dengan adanya interaksi secara aktif
antara siswa dengan program.
d) Prinsip keterlibatan langsung. Dalam pembelajaran berbasis komputer model
tutorial, prinsip ini diakomodasi dengan sifat interaktif dari software program
tutorial yang memunginkan interaksi bersifat visual, audial maupun
kinestetik.
e) Prinsip balikan dan penguatan. Salah satu komponen utama dalam
pembelajaran berbasis komputer model tutorial adalah adanya feedback, serta
reinforcement yang berupa pujian dan hukuman yang memungkinkan
terjadinya umpan balik yang interaktif serta proses penguatan terhadap
konstruksi pengetahuan siswa.(Arsyad,1996:135-137).
D. Prinsip – Prinsip Tutorial
Beberapa prinsip dasar tutorial yang sebaiknya dipahami oleh tutor agar
penyelenggaraan tutorial yang efektif, dan tidak terjebak pada situasi pembelajaran biasa,
adalah:
1. Interaksi tutorial sebaiknya berlangsung pada tingkat metakognitif, yaitu tingkatan
berpikir yang menekankan pada pembentukan keterampilan “learning how to learn”
atau “think how to think” (mengapa demikian, bagaimana hal itu bisa terjadi, dsb).
2. Tutorial harus memiliki langkah proses belajar yang dijalani oleh tutee.
3. Tutorial harus mampu mendorong tutee sampai pada taraf pengertian (understanding
= C2) yang mendalam sehingga mampu menghasilkan pengetahuan (create = C6)
yang tahan lama. 4. Segala kuputusan dalam tutorial sebaiknya diambil melalui
prosesdinamika kelompok di mana setiap tutee dalam kelompok memberikan
sumbang pikirannya.
7. 4. Tutorial harus mampu membuat variasi stimulasi/rangsangan untuk belajar,
sehingga tutee tidak merasa bosan, jenuh, dan/atau putus asa.
5. Tutorial selayaknya memantau kualitas kemajuan belajar tutee dengan mengarahkan
kajian sampai pada taraf pengertian yang mendalam (indepth understanding).
E. Langkah-Langkah Model Tutorial
Terdapat 7(tujuh) identitas model tutorial dalam pembelajaran berbasis
komputer, yaitu :
1. Pengenalan (introduction): Pengenalan terhadap aplikasi tersebut.
2. Penyajian informasi (presentation of information): Penyajian informasi bagi
pengguna dalam bentuk materi untuk menggunakan aplikasi tersebut.
3. Pertanyaan dan respon (question and responses): Memberi pertanyaan kemudian
aplikasi memberi respon yang berbentuk keterangan dan penilaian (scoring).
4. Penilaian respon (judging responses): Memberi penilaian (scoring).
5. Pemberian feedback tentang respon (providing feedback about responses):
Setelah pengguna mendapat keterangan atas hasil yang diperoleh dalam
menjawab pertanyaan dan respon yang diberi maka aplikasi tersebut memberi
feedback dalam bentuk saran untuk pengguna.
6. Pembetulan (remediation): Pembetulan dapat dilakukan setelah pengguna
membuka kunci jawaban.
7. Penutup (clossing): Aplikasi selesai dijalankan. Dalam beberapa bentuk tutorial
sebagaimana diungkapkan oleh Hackbarth (1996: 193)
Selain menampilkan identitas-identitas tersebut, biasanya model
tutorial biasa digabung dengan soal-soal latihan yang ada dalam model drill, sehingga
diharapkan siswa akan lebih memahami dan belajar secara tuntas.
F. Kelemahan dan Kelebihan
Sejatinya metode tutorial adalah metode pembelajaran dengan mana guru
memberikan bimbingan belajar kepada siswa secara individual. Oleh sebab itu metode
ini sangat cocok diterapkan dalam model pembelajaran mandiri seperti pada
pembelajaran jarak jauh dengan mana siswa terlebih dahulu diberi modul untuk
dipelajari. Keunggulam Metode Tutorial, Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran
secara individual sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani
secara spesifik pula. 2. Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai
dengan kemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan belajar siswa yang
lain atau lebih dikenal dengan istilah “Slef Paced Learning”. Kelemahan Metode
Tutorial.
1. Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa
dalam jumlah yang banyak.
2. Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim atau “team
teaching” dengan pembagian tugas di antara anggota tim.
3. Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang
banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahamann guru tentang materi.
8. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau bimbingan belajar
yang bersifat akademik oleh tutor kepada mahasiswa (tutee) untuk membantu
kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok
berkaitan dengan materi ajar. Tutor adalah orang yang memberikan ilmu kepada anak
didik secara langsung, mahasiswa lebih memahami konsep dan praktek pendidikan
non formal yang lebih baik. Tutorial terbagi dua bagian yaitu tutorial terprogram dan
tutorial intelgen. Terdapat 8 identitas model Tutorial dalam pembelajaran CAI, yaitu :
a) Pengenalan (introduction)
b) Penyajian informasi (presentation of information)
c) Pertanyaan dan respon (question and responses)
d) Penilaian respon (judging responses)
e) Pemberian feedback terhadap respon (providing feedback about responses)
f) Pembetulan (remediation)
g) Segmen pengaturan pengajaran (sequencing lesson segment)
h) Penutup (Closing). Kelemahan dan Kelebihan
Sejatinya metode tutorial adalah metode pembelajaran dengan mana guru
memberikan bimbingan belajar kepada siswa secara individual. Oleh sebab itu metode
ini sangat cocok diterapkan dalam model pembelajaran mandiri seperti pada
pembelajaran jarak jauh dengan mana siswa terlebih dahulu diberi modul untuk
dipelajari.
Keunggulan Metode Tutorial.
a) Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga
permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula.
b) Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan
kemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan belajar siswa yang lain
atau lebih dikenal dengan istilah “Slef Paced Learning”. Kelemahan Metode
Tutorial.
c) Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa
dalam jumlah yang banyak.
d) Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim atau “team
teaching” dengan pembagian tugas di antara anggota tim.
e) Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang
banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahamann guru tentang materi.
9. Pertanyaan Pilihan Ganda:
Jawablah pertanyaan di bawai ini dengan benar, berilah tanda (X) pada jawaban
yang paling benar.
Soal.
1. Bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh tutor kepada mahasiswa
(tutte) untuk membantu kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan
atau berkelompok berkaitan dengan materi ajar adalah pengertian dari......
a. Simulasi
b. Pengembangan modul
c. Tutorial atau tutoring
d. Berbasis web
2. Dibawah ini merupakan prinsip-prinsip model pembelajaran tutorial kecuali........
a. Interaksi tutorial sebaiknya berlangsung pada tingkat metakognitif
b. Tutorial harus memiliki langkah proses belajar yang dijalani oleh tutee
c. Tutorial harus mampu mendorong tutee sampai pada taraf yang tidak sepaham
dengan pengertian
d. Memantau kualitas kemajuan belajar tutee
3. Yang mengungkapkan bahwa terdapat 5 fungsi utama pembelajaran tutorial yaitu.......
a. Hanafi ( 2001 : 42 - 46 )
b. Hamalik ( 2003 : 73 – 74 )
c. Zainudin ( 2002 : 51 – 59 )
d. Abu sofyan ( 2005 : 62 – 66 )
4. Dari kalimat dibawah ini manakah yang merupakan kelemahan dari metode
tutorial........
a. Seorang siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga
permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula
b. Administratif yang berperan melaksanakan pencatatan, pelaporan, peniaian sesuai.
c. Tuntutan program
d. Apabila tutorial ini dilaksanakan untuk melayani siswa dalam jumlah yang banyak,
diperlukan kesabaran dan keluasan pemahaman guru tentang materi
5. Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya
tanpa harus dipengaruhi oleh........
a. Pembagian tugas diantara anggota tim
b. Evaluasi pembeajaran
c. Tingkah laku
d. Kecepatan belajar siswa yang lain atau lebih dikenal dengan istilah “slef paced
elearning”
6. - Komputer menyajikan materi
- Siswa memberi respon
- Respon siswa dievaluasi oleh komputer dengan orientasi siswa pada arah siswa dalam
menempuh presentasi berikut.
Kalimat diatas adalah pola pengoperasian dalam pembelajaran......
a. Pembelajaran CAI model tutorial
b. Pembelajaran berbasis web
c. Pembelajaran modul
d. Pembelajaran
7. Berikut ini adalah tipe penyajian informasi atau materi secara umum kecuali.......
a. Informasi verbal
b. Konsep, aturan
c. Prinsip dan keterampilan
d. Penilaian dalam pembeajaran
8. Pembelajaran berbasis komputer model tutorial menganut beberapa prinsip pada
pembelajaran behaviorisme yang menekankan pentingnya peranan........
a. Lingkungan dan latihan
b. Evaluasi dan pembelajaran
c. Situasi dan kondisi
d. Memecahkan masalah
9. Keunggulan dari metode tutorial adalah.........
10. a. Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga
permasalahan spesifik yang dihadapi dapat dilayani secara spesifik pula
b. Sulit dilaksanakan pembelajaran kalsikal karena guru harus melayani siswa dalam
jumlah yang banyak
c. Apabila tutorial dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang banyak
diperlukan kesabaran dan keluasan pemahaman guru tentang materi
d. Siswa tidak dapat mendapat tambahan ilmu pengetahuan
10. Pengembangan dari pada teknologi informasi terpadu yaitu komunikasi (interaksi),
audio, video, penampilan citra image yang dikemas dengan sebutan teknologi
multimedia, adalah pengertian dari
a. Tutorial
b. CAL
c. Drill practise
d. simulasi
Kunci Jawabanm:
1. c
2. c
3. b
4. d
5. d
6. a
7. d
8. a
9. a
10. b
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar Atjeh,prof.Dasar-Dasar Penguasaan Computer.Ramadhani,semarang,1968.
Lindaswari.Macam-Macam Teknik Media Pembelajaran.Balai pustaka,Jakarta,2005.
Wajahilmu.blogspot.com.Teknik Dalam Media Pembelajaran. Randi Fajar,media
pembelajaran.Erlangga.Jakarta,2003. Ahmad Insan,media
pembelajaran.Erlangga.Jakarta,2004.