SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
M U T A S I
Tujuan Pembelajaran:
• Mendiskripsikan mutasi tingkat gen dan tingkat
kromosom.
• Menjelaskan macam dan faktor penyebab mutasi.
• Menjelaskan berbagai mutasi yang dihasilkan
manusia serta teknologi yang digunakan.
• Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari berbagai
peristiwa mutasi.
• Menjelaskan kelainan akibat mutasi pada manusia.
A. Sejarah Penelitian Mutasi
–Mutasi akan menumbulkan variasi genetika
an variasi genetika merupaka “bahan baku”
evolusi.
–Mutasi ditemukan mula-mula oleh Seth
Wright (1870) yang melihat kelainan pada
kaki domba.
–Istilah mutasi pertama oleh Hugo de Vries
(1901) dalam bukunya The Mutation
Theory.
• Thomas Hunt Morgan (1910) melakukan
mutasi pada Drosophila melanogaster.
• Herman Joseph Muller berhasil melakukan
mutasi menggunakan mutagen sinar X.
• Peristiwa terjadinya mutasi disebut
mutagenesis.
• Organisme yang mengalami mutasi sehingga
menghasilkan fenotip disebut mutan.
• Penyebab mutasi dikenal dengan mutagen.
• Mutasi dibedakan menjadi:
a. Berdasarkan faktor keturunan (gen) dan
kromosom/aberasi kromosom:
1. mutasi gen
2. mutasi kromosom.
b. Berdasarkan cara mutasi:
1. mutasi alami
2. mutasi buatan
c. Berdasarkan macam sel yang mengalami mutasi:
1. mutasi somatis
2. mutasi germinal
B. Mutasi Tingkat Gen dan Tingkat
Kromosom
–Mutasi gen = perubahan urutan basa pada
DNA yang mengakibatkan terjadinya
perubahan kodon dan akhirnya mengubah
urutan asam amino pada polipeptida yang
terbentuk.
–Mutasi kromosom = perubahan jumlah
kromosom dan hilang/bertambahnya salah
satu segmen sebuah kromosom.
1. Mutasi Tingkat Gen
– Disebut juga mutasi titik.
– Terjadi akibat perubahan urutan basa
pada DNA atau nukleotida pada DNA.
– Mutasi tingkat gen terjadi apabila
nukleotida pada DNA mengadakan:
a. duplikasi (penggandaan)
b. Insersi (penyisipan)
c. Delesi (kehilangan)
d. Inversi (terbaliknya letak nukleotida)
a. Perubahan jenis basa nitrogen
– Pergeseran tautomerik = perubahan pada
basa-basa nitrogen dari DNA.
– Perubahan dapat terjadi karena:
1) Transisi = pergantian oleh basa yang sejenis.
Contohnya basa purin diganti purin (sitosin
diganti timin atau sebaliknya).
2) Transversi = pergantian basa yang tidak
sejenis. Contohnya basa purin diganti
pirimidin.
b. Perubahan letak urutan basa nitrogen
–Misalnya urutan basa DNA mula-mula
AAC – CGC – TTC
karena sesuatu hal, urutannya berubah
menjadi
AAC – GCC – TTC
–Perubahan akan mempengaruhi urutan
kodon dan akhirnya mempengaruhi urutan
asam amino pada polipeptida.
c. Perubahan jumlah nukleotida atau basa
nitrogen
– Perubahan jumlah basa nitrogen disebut
pergeseran rangka (frame shift).
– Pergeseran rangka DNA terjadi karena:
1) Penambahan (adisi)
2) Pengurangan (delesi)
– Contohnya:
urutan AAC – GCG – CTC
mendapat tambahan T menjadi
TAA – CGC – GCT – C
2. Mutasi tingkat kromosom
–Perubahan struktur kromosom akibat
mutasi disebut aberasi kromosom.
–Aberasi kromosom meliputi perubahan
jumlah, ukuran dan struktur kromosom.
–Aberasi kromosom terjadi karena
perubahan struktur kromosom dengan
hilangnya/bertambahnya salah satu segmen
kromosom.
a) Perubahan struktur kromosom
1) Delesi/defisiensi kromosom
• Yaitu peristiwa hilangnya satu segmen
kromosom karena patah.
• Delesi pada lengan kromosom nomor 5
mengakibatkan sindrom cri du cat
(sindrom kucing menangis), ciri-cirinya
memiliki pita suara kecil,
keterbelakangan mental, otak kecil,
muka lebar, dan hidung tebal.
• Macamnya delesi, a.l:
1.Delesi terminal, kehilangan ujung segmen
kromosom.
2.Delesi interfisial, kehilangan bagian tengah
segmen kromosom.
3.Delesi cincin, kehilangan segmen kromosom
yang berbentuk lingkaran seperti cincin.
4.Delesi loop, delesi cincin yang membentuk
lengkungan pada kromosom lainnya.
2) Duplikasi kromosom
–Yaitu penggandaan diri pada kromosom.
–Akibatnya akan terdapat lebih dari satu
segmen identik di dalam satu perangkat
kromosom.
–Contohnya mutan mata Bar pada lalat
Drosophila melanogaster akibat duplikasi 2
kali pada segmen 16A dari kromosom X.
3) Inversi kromosom
–Yaitu peristiwa pembalikan segmen
kromosom.
–Pembalikan terjadi karena kromosom patah
di dua tempat yang diikuti oleh penyisipan
kembali gen-gen dengan urutan terbalik.
–Misalnya,
A – B – C – D – E – F – G
menjadi
A – B – E – D – C – F – G
- macamnya:
a. Inversi perisentrik, jika segmen yang terbalik
mencakup sentromer.
b. Inversi parasentrik, jika tidak mencakup
sentromer.
4) Translokasi kromosom
–Adalah peristiwa pindahnya potongan
segmen kromosom ke potongan kromosom
lain yang bukan homolognya.
–Bentuk yang umum yaitu translokasi
resiprokal.
–Contohnya potongan kromosom A pindah
ke kromosom B dan potongan kromosom B
pindah ke kromosom A.
• Transposisi kromosom (pindah tempat),
contohnya: potongan kromosom A pindah ke
kromosom B sehingga kromosom B
bertambah panjang.
- Macamnya translokasi resiprokal:
a. Translokasi homozigot, jika 2 pasang kromosom
translokasi mempunyai gen-gen yang sama.
b. Translokasi heterozigot, jika 2 pasang kromosom
translokasi mempunyai gen-gen yang tidak
sama.
c. Translokasi Robertson, yaitu mekanisme untuk
mereduksi dan menambah jumlah kromosom,
terdiri dari:
(1) Fusi kromosom, jika 2 kromosom nonhomolog
bergabung menjadi satu.
(2) Fisi atau disosiasi kromosom, jika suatu kromosom
membelah menjadi 2.
5) Katenasi kromosom
–Adalah mutasi kromosom yang terjadi pada
dua kromosom yan nonomolog yang pada
saat pembelahan menjadi empat
kromosom, ujung-ujungnya saling bertemu
sehingga membentuk lingkaran.
b. Perubahan jumlah kromosom
– Euploid = keadaan organisme yang
memiliki jumlah set kromosom kelipatan
kromosom haploidnya.
– Perubahan jumlah kromosom, a.l:
(1) Poliploidi, yaitu perubahan yang
menyebabkan semua kromosom homolog
memiliki lebih dari 2 set kromosom.
(2) Aneuploidi, yaitu keadaan dimana satu atau
lebih kromosom bertambah atau berkurang
dari kromosom normalnya.
(1) Poliploidi
– Contohnya:
(a) Triploid (3n)
- bersifat steril, misalnya semangka tanpa
biji.
(b) Tetraploid (4n)
- masih bersifat fertil, misalnya pada
tumbuhan berwarna lebih gelap karena
klorofilnya banyak dan berukuran besar.
- Poliploidi pada kromosom homolog =
autopoliploidi.
- Poliploidi pada kromosom nonhomolog =
alopoliploidi.
- Macam-macam poliploidi:
a. Autoploidi, yaitu perangkat kromosom
mengganda dengan sendiri karena adanya
gangguan pada meiosis.
b. Aloploidi, yaitu hibrid yang berasal dari dua
spesies yang berbeda jumlah set kromosomnya.
- Cara-cara melakukan poliploidi:
a. Sentrifugasi, misalnya sentrifugasi pada
kecambah tembakau.
b. Menggunakan suhu tinggi
c. Menggunakan bahan radioaktif, cntohnya
sinar X
d. Menggunakan senyawa kimia, contohnya
kolkisin.
(2) Aneuploidi
– Organisme aneuploidi memiliki lebih
banyak atau sedikit dibandingkan jumlah
kromosom diploidnya.
– Disebabkan oleh:
a) Nondisjunction, yaitu gagal berpisah pada
kromosom homolog ketika anafase meiosis I.
b) Anafase log, yaitu tidak melekatnya kromatid
paa gelendong pembelahan ketika meiosis.
- Macamnya aneuploidi:
a) Nulisomik (2n-2), jika kehilangan 2 kromosom
homolog. Kemungkinan terus hidup kecil.
b) Monosomik (2n-1), jika kehilangan 1 kromosom
homolognya. Misalnya sindrom turner.
c) Trisomik (2n+1), jika kelebihan satu kromosom.
Misalnya kecubung.
d) Tetrasomik (2n+2), jika kelebihan 2 kromosom
homolog.
(3) Aneuploidi pada manusia
a) Sindrom turner
b) Sindrom klinefelter
c) Sindrom jacobs
d) Wanita super
e) Sindrom patau
f) Sindrom edwards
g) Sindrom down
C. Macam dan Faktor Penyebab Mutasi
1. Mutasi Alami
• Terjadi di alam secara sendirinya.
• Terjadi karena:
a. Pancaran sinar kosmis atau sinar luar angkasa,
b. Sinar radioaktif yang terdapat di alam,
c. Sinar ultraviolet,
d. Radiasi internal dari bahan radioaktif,
e. Kesalahan waktu replikasi DNA.
2. Mutasi buatan
– Yaitu perubahan materi genetik yang
dilakukan oleh manusia.
– Ada dua macam penyebab mutasi:
a. Radiasi sinar, misalnya sinar X, sinar
ultraviolet dan sinar α.
b. Zat-zat kimia, misalnya gas metana, kafein,
benzopyrene dalam asap rokok an pertisida.
3. Tinjauan macam mutasi yang lain
–Mutasi somatik = mutasi pada sel
soma/tubuh dan tidak diwariskan.
–Mutasi germinal = mutasi pada sel germ
(kelamin) dan dapat diwariskan.
–Mutasi bertahap = mutasi yang terjadi atas
satu atau sekelompok kecil faktor
keturunan.
–Mutasi lompatan = mutasi yang terjadi atas
sejumlah besar atau seluruhnya keturunan.
- Mutasi merugikan = mengakibatkan
munculnya ciri dan kemampuan yang tidak
adaptif.
- Mutasi menguntungkan = mengakibatkan
munculnya ciri dan kemampuan yang adaptif.
- Mutasi dominan = tetap muncul meskipun
heterozigot.
- Mutasi resesif = muncul dalam keadaan
homozigot resesif.
- Mutasi maju = mutasi dari fenotip normal
menjadi abnormal.
- Mutasi balik = mutasi yang dapat
mengembalikan dari fenotip tidak normal
menjadi fenotip normal.
SEKIAN
TERIMAKASIH BANYAK

Contenu connexe

Tendances

Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4
Anne Riyanti
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
Hilya Auliya
 
Contoh soal anabolisme
Contoh soal anabolismeContoh soal anabolisme
Contoh soal anabolisme
Raha Sia
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
Aisyah Turidho
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Klara Tri Meiyana
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIA
EKO SUPRIYADI
 

Tendances (20)

MATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMAMATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMA
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus KrebsDekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPABab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
 
Mutagen
MutagenMutagen
Mutagen
 
Laporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan SachLaporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan Sach
 
Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4
 
Unsur Periode 3
Unsur Periode 3Unsur Periode 3
Unsur Periode 3
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Contoh soal anabolisme
Contoh soal anabolismeContoh soal anabolisme
Contoh soal anabolisme
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIA
 

Similaire à Bab 07 mutasi

materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
CahayaRamadhani7
 
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUNMutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Evid Ghozah
 

Similaire à Bab 07 mutasi (20)

materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
 
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMAPowerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
 
3.8
3.83.8
3.8
 
BIOLOGI MUTASI
BIOLOGI MUTASIBIOLOGI MUTASI
BIOLOGI MUTASI
 
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptxKELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
 
Bahan genetika
Bahan genetikaBahan genetika
Bahan genetika
 
MUTASI GEN
MUTASI GENMUTASI GEN
MUTASI GEN
 
Biologi Mutasi
Biologi MutasiBiologi Mutasi
Biologi Mutasi
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
MUTASI (BIOLOGI SMA)
MUTASI (BIOLOGI SMA)MUTASI (BIOLOGI SMA)
MUTASI (BIOLOGI SMA)
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUNMutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
MUTASI.pptx
MUTASI.pptxMUTASI.pptx
MUTASI.pptx
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Mutasi kromosom
Mutasi kromosomMutasi kromosom
Mutasi kromosom
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 

Plus de Ikha Mardiyah

Plus de Ikha Mardiyah (17)

Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
 
Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)
 
sikap kerja dalam perusahaan
sikap kerja dalam perusahaansikap kerja dalam perusahaan
sikap kerja dalam perusahaan
 
Kepemimpinan
Kepemimpinan Kepemimpinan
Kepemimpinan
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
 
Sikap kerja
Sikap kerjaSikap kerja
Sikap kerja
 
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengahPerkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
 
Bab 07 mutasi
Bab 07 mutasiBab 07 mutasi
Bab 07 mutasi
 
Bab 06 hereditas
Bab 06 hereditasBab 06 hereditas
Bab 06 hereditas
 
Bab 05 pembelahan sel
Bab 05 pembelahan selBab 05 pembelahan sel
Bab 05 pembelahan sel
 
Bab 04 sintesis polipeptida
Bab 04 sintesis polipeptidaBab 04 sintesis polipeptida
Bab 04 sintesis polipeptida
 
Bab 02 metabolisme
Bab 02 metabolismeBab 02 metabolisme
Bab 02 metabolisme
 
Biologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPABiologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPA
 
Bab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetikBab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetik
 

Dernier

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Dernier (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Bab 07 mutasi

  • 1. M U T A S I
  • 2. Tujuan Pembelajaran: • Mendiskripsikan mutasi tingkat gen dan tingkat kromosom. • Menjelaskan macam dan faktor penyebab mutasi. • Menjelaskan berbagai mutasi yang dihasilkan manusia serta teknologi yang digunakan. • Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari berbagai peristiwa mutasi. • Menjelaskan kelainan akibat mutasi pada manusia.
  • 3. A. Sejarah Penelitian Mutasi –Mutasi akan menumbulkan variasi genetika an variasi genetika merupaka “bahan baku” evolusi. –Mutasi ditemukan mula-mula oleh Seth Wright (1870) yang melihat kelainan pada kaki domba. –Istilah mutasi pertama oleh Hugo de Vries (1901) dalam bukunya The Mutation Theory.
  • 4. • Thomas Hunt Morgan (1910) melakukan mutasi pada Drosophila melanogaster. • Herman Joseph Muller berhasil melakukan mutasi menggunakan mutagen sinar X. • Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis. • Organisme yang mengalami mutasi sehingga menghasilkan fenotip disebut mutan. • Penyebab mutasi dikenal dengan mutagen.
  • 5. • Mutasi dibedakan menjadi: a. Berdasarkan faktor keturunan (gen) dan kromosom/aberasi kromosom: 1. mutasi gen 2. mutasi kromosom. b. Berdasarkan cara mutasi: 1. mutasi alami 2. mutasi buatan c. Berdasarkan macam sel yang mengalami mutasi: 1. mutasi somatis 2. mutasi germinal
  • 6. B. Mutasi Tingkat Gen dan Tingkat Kromosom –Mutasi gen = perubahan urutan basa pada DNA yang mengakibatkan terjadinya perubahan kodon dan akhirnya mengubah urutan asam amino pada polipeptida yang terbentuk. –Mutasi kromosom = perubahan jumlah kromosom dan hilang/bertambahnya salah satu segmen sebuah kromosom.
  • 7. 1. Mutasi Tingkat Gen – Disebut juga mutasi titik. – Terjadi akibat perubahan urutan basa pada DNA atau nukleotida pada DNA. – Mutasi tingkat gen terjadi apabila nukleotida pada DNA mengadakan: a. duplikasi (penggandaan) b. Insersi (penyisipan) c. Delesi (kehilangan) d. Inversi (terbaliknya letak nukleotida)
  • 8. a. Perubahan jenis basa nitrogen – Pergeseran tautomerik = perubahan pada basa-basa nitrogen dari DNA. – Perubahan dapat terjadi karena: 1) Transisi = pergantian oleh basa yang sejenis. Contohnya basa purin diganti purin (sitosin diganti timin atau sebaliknya). 2) Transversi = pergantian basa yang tidak sejenis. Contohnya basa purin diganti pirimidin.
  • 9. b. Perubahan letak urutan basa nitrogen –Misalnya urutan basa DNA mula-mula AAC – CGC – TTC karena sesuatu hal, urutannya berubah menjadi AAC – GCC – TTC –Perubahan akan mempengaruhi urutan kodon dan akhirnya mempengaruhi urutan asam amino pada polipeptida.
  • 10. c. Perubahan jumlah nukleotida atau basa nitrogen – Perubahan jumlah basa nitrogen disebut pergeseran rangka (frame shift). – Pergeseran rangka DNA terjadi karena: 1) Penambahan (adisi) 2) Pengurangan (delesi) – Contohnya: urutan AAC – GCG – CTC mendapat tambahan T menjadi TAA – CGC – GCT – C
  • 11. 2. Mutasi tingkat kromosom –Perubahan struktur kromosom akibat mutasi disebut aberasi kromosom. –Aberasi kromosom meliputi perubahan jumlah, ukuran dan struktur kromosom. –Aberasi kromosom terjadi karena perubahan struktur kromosom dengan hilangnya/bertambahnya salah satu segmen kromosom.
  • 12. a) Perubahan struktur kromosom 1) Delesi/defisiensi kromosom • Yaitu peristiwa hilangnya satu segmen kromosom karena patah. • Delesi pada lengan kromosom nomor 5 mengakibatkan sindrom cri du cat (sindrom kucing menangis), ciri-cirinya memiliki pita suara kecil, keterbelakangan mental, otak kecil, muka lebar, dan hidung tebal.
  • 13. • Macamnya delesi, a.l: 1.Delesi terminal, kehilangan ujung segmen kromosom. 2.Delesi interfisial, kehilangan bagian tengah segmen kromosom. 3.Delesi cincin, kehilangan segmen kromosom yang berbentuk lingkaran seperti cincin. 4.Delesi loop, delesi cincin yang membentuk lengkungan pada kromosom lainnya.
  • 14. 2) Duplikasi kromosom –Yaitu penggandaan diri pada kromosom. –Akibatnya akan terdapat lebih dari satu segmen identik di dalam satu perangkat kromosom. –Contohnya mutan mata Bar pada lalat Drosophila melanogaster akibat duplikasi 2 kali pada segmen 16A dari kromosom X.
  • 15. 3) Inversi kromosom –Yaitu peristiwa pembalikan segmen kromosom. –Pembalikan terjadi karena kromosom patah di dua tempat yang diikuti oleh penyisipan kembali gen-gen dengan urutan terbalik. –Misalnya, A – B – C – D – E – F – G menjadi A – B – E – D – C – F – G
  • 16. - macamnya: a. Inversi perisentrik, jika segmen yang terbalik mencakup sentromer. b. Inversi parasentrik, jika tidak mencakup sentromer.
  • 17. 4) Translokasi kromosom –Adalah peristiwa pindahnya potongan segmen kromosom ke potongan kromosom lain yang bukan homolognya. –Bentuk yang umum yaitu translokasi resiprokal. –Contohnya potongan kromosom A pindah ke kromosom B dan potongan kromosom B pindah ke kromosom A.
  • 18. • Transposisi kromosom (pindah tempat), contohnya: potongan kromosom A pindah ke kromosom B sehingga kromosom B bertambah panjang.
  • 19. - Macamnya translokasi resiprokal: a. Translokasi homozigot, jika 2 pasang kromosom translokasi mempunyai gen-gen yang sama. b. Translokasi heterozigot, jika 2 pasang kromosom translokasi mempunyai gen-gen yang tidak sama. c. Translokasi Robertson, yaitu mekanisme untuk mereduksi dan menambah jumlah kromosom, terdiri dari: (1) Fusi kromosom, jika 2 kromosom nonhomolog bergabung menjadi satu. (2) Fisi atau disosiasi kromosom, jika suatu kromosom membelah menjadi 2.
  • 20. 5) Katenasi kromosom –Adalah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom yan nonomolog yang pada saat pembelahan menjadi empat kromosom, ujung-ujungnya saling bertemu sehingga membentuk lingkaran.
  • 21. b. Perubahan jumlah kromosom – Euploid = keadaan organisme yang memiliki jumlah set kromosom kelipatan kromosom haploidnya. – Perubahan jumlah kromosom, a.l: (1) Poliploidi, yaitu perubahan yang menyebabkan semua kromosom homolog memiliki lebih dari 2 set kromosom. (2) Aneuploidi, yaitu keadaan dimana satu atau lebih kromosom bertambah atau berkurang dari kromosom normalnya.
  • 22. (1) Poliploidi – Contohnya: (a) Triploid (3n) - bersifat steril, misalnya semangka tanpa biji. (b) Tetraploid (4n) - masih bersifat fertil, misalnya pada tumbuhan berwarna lebih gelap karena klorofilnya banyak dan berukuran besar.
  • 23. - Poliploidi pada kromosom homolog = autopoliploidi. - Poliploidi pada kromosom nonhomolog = alopoliploidi. - Macam-macam poliploidi: a. Autoploidi, yaitu perangkat kromosom mengganda dengan sendiri karena adanya gangguan pada meiosis. b. Aloploidi, yaitu hibrid yang berasal dari dua spesies yang berbeda jumlah set kromosomnya.
  • 24. - Cara-cara melakukan poliploidi: a. Sentrifugasi, misalnya sentrifugasi pada kecambah tembakau. b. Menggunakan suhu tinggi c. Menggunakan bahan radioaktif, cntohnya sinar X d. Menggunakan senyawa kimia, contohnya kolkisin.
  • 25. (2) Aneuploidi – Organisme aneuploidi memiliki lebih banyak atau sedikit dibandingkan jumlah kromosom diploidnya. – Disebabkan oleh: a) Nondisjunction, yaitu gagal berpisah pada kromosom homolog ketika anafase meiosis I. b) Anafase log, yaitu tidak melekatnya kromatid paa gelendong pembelahan ketika meiosis.
  • 26. - Macamnya aneuploidi: a) Nulisomik (2n-2), jika kehilangan 2 kromosom homolog. Kemungkinan terus hidup kecil. b) Monosomik (2n-1), jika kehilangan 1 kromosom homolognya. Misalnya sindrom turner. c) Trisomik (2n+1), jika kelebihan satu kromosom. Misalnya kecubung. d) Tetrasomik (2n+2), jika kelebihan 2 kromosom homolog.
  • 27. (3) Aneuploidi pada manusia a) Sindrom turner b) Sindrom klinefelter c) Sindrom jacobs d) Wanita super e) Sindrom patau f) Sindrom edwards g) Sindrom down
  • 28. C. Macam dan Faktor Penyebab Mutasi 1. Mutasi Alami • Terjadi di alam secara sendirinya. • Terjadi karena: a. Pancaran sinar kosmis atau sinar luar angkasa, b. Sinar radioaktif yang terdapat di alam, c. Sinar ultraviolet, d. Radiasi internal dari bahan radioaktif, e. Kesalahan waktu replikasi DNA.
  • 29. 2. Mutasi buatan – Yaitu perubahan materi genetik yang dilakukan oleh manusia. – Ada dua macam penyebab mutasi: a. Radiasi sinar, misalnya sinar X, sinar ultraviolet dan sinar α. b. Zat-zat kimia, misalnya gas metana, kafein, benzopyrene dalam asap rokok an pertisida.
  • 30. 3. Tinjauan macam mutasi yang lain –Mutasi somatik = mutasi pada sel soma/tubuh dan tidak diwariskan. –Mutasi germinal = mutasi pada sel germ (kelamin) dan dapat diwariskan. –Mutasi bertahap = mutasi yang terjadi atas satu atau sekelompok kecil faktor keturunan. –Mutasi lompatan = mutasi yang terjadi atas sejumlah besar atau seluruhnya keturunan.
  • 31. - Mutasi merugikan = mengakibatkan munculnya ciri dan kemampuan yang tidak adaptif. - Mutasi menguntungkan = mengakibatkan munculnya ciri dan kemampuan yang adaptif. - Mutasi dominan = tetap muncul meskipun heterozigot. - Mutasi resesif = muncul dalam keadaan homozigot resesif.
  • 32. - Mutasi maju = mutasi dari fenotip normal menjadi abnormal. - Mutasi balik = mutasi yang dapat mengembalikan dari fenotip tidak normal menjadi fenotip normal.