2. Strategic Advantage ad Information Technology SistemInformasiStrategi (SIS) Sepertisalahsatu yang telahdikembangkanpadaRosenbluth International, SIS adalahsebuahsistem yang mendukungdanmembentukpersainganstrategi unit bisnis yang kompetitif. Karakteristik SIS dibentukberdasarkankemampuannyauntukmengubahjalannyasebuahbisnissecarasignifikan, agar dapatmemberikanstrategi yang menguntungkanbagiperusahaan.
3. Strategikompetitifadalahsebuahdasar formula yang luasuntukmenjalankansebuahbisnis, tujuanapa yang akandicapai, danrencanasertakebijakanapa yang dibutuhkan agar tujuandapattercapai. Melaluistrategikompetitifperusahaanmencarikeuntungan yang kompetitifpadaindustri. Keuntungankompetitifpadasistemperekonomian yang berbasis digital lebihpentingdaripadasistemperekonomian yang terdahulu. Untukbeberapabisnispengaruhdariekonomiberbasis digital adalahsangatrevolusioner. Seringkaliperubahanpadateknologidanpasarsertamunculnyajenisbisnis model barudapatmemperkenalkanperubahansecararadikalpadastruktur industry. Padawkt yang bersamaan, ekonomiberbasis digital tidakmengubahintidarisebuahbisnispadasebuahperusahaan
5. 1. Innovative applications IT membentukaplikasi yang inovatif yang menyediakanstrategi yang menguntungkansecaralangsungbagi sebuahorganisasi. 2.Competitive weapons Sisteminformasisendiritelah lama dikenalsebagaicompetitive weapons. 3.Changes in processes IT mendukungperubahanpadaprosesbisnis yang diterjemahkankepadastrategi yang menguntungkan 4.Links with business partners IT menghubungkanperusahaandenganrekanbisnissecaraefektifdanefisien.
6. 5. Cost reductions IT dapatmngekibatkanperusahaanuntukmengurangibiaya 6. Relationship with suppliers and customers IT dapatdigunakanuntukmencegahlepasnya supplier danpelanggan, ataumenciptakanharga yang bersaingsehingga supplier danpelanggantidakdapatberpindahkepesainglainnya. 7. New Products Perusahaan dapatmenaikkaninvestasinyadalambidang IT utukmenghasilkanproduk yang swedangdibutuhkanpasar. 8. Competitive intelegence IT menyediakancompetitive intelegencedenganmengumpulkandanmanganalisainformasimengenaiproduk, pasar, pesaing, danperubahanlingkungan.
7. Competitive Intelligence Banyakperusahaansecaraterus-menerusmemantauaktivitaspesaingmerekauntukmendapatkancompetitive intelligence. Contohkegunaancompetitive intelligencedikutipberdasarkanComcowich (2002) : Perusahaan alat-alatolahragamenemukansekelompokaktivis yang merencanakandemonstrasidanboikotpadaperusahaannya, yang menyebabkanperusahaanmengimplementasikanstrategiperlawanan. Beberapaharimenjelangpeluncuranproduksebuahperusahaan software, menemukankejanggalanpadafeature produkmereka. Hal tersebutmenyebabkanteknisimembuat “patch” untukproduktersebut, untukmemperbaikikekuranganpadaprodukmereka yang akandiluncurkan.
9. The World Wide Web The World Wide Web (WWW) merupakanaplikasi yang paling banyakdigunakandi internet. Apakah WWW dan internet merupakanduahal yang sama? BanyakorangmengangapbahwaWebmempunyaikesamaandengan internet, tetapimasalahnyabukanitu. Fungsidari internet sebagai media transportasi, danWeb (WWW atau W3) adalahaplikasi yang digunakansebagaialattransportasinya. Aplikasilainnyajugadigunakandi internet, e-mailmerupakansalahsatuaplikasi yang paling banyakdigunakan.
10. Evolusi Dari Alpkasi Yang Komersil Di Internet Dengandikomersilkannya internet diawaltahun 1990, kitatelahmelihatledakanaplikasikomersial. Aplikasiiiniberkembangmelalui 4 tahaputama : presence, e-commerce, collaboration, danintegration.
11.
12. KategoriAplikasi Internet Discovery Discovery meliputibrowsing danpencartianinformasi. Discovery difasilitasiolehagensoftwaresemenjakjumlahinformasipada internet dan intranet berkembangsecaracepat. Communication Internet meyediakansalurankomunikasi yang cepatdanmurahdaripesanpadapapan bulletin hinggapertukaraninformasi yang kompleksdiantarabanyakperusahaan. Collaboration Gunameningkatkankomunikasi, kolaborasielektronikantaraperseorangandanataukelompokdankolaborasiantaraorganisasi, meningkatsecaratajam.Kolaborsijugatermasuklayananresource-sharing, yang menyediakanaksesuntuk printer dan server tertentu.
13. The Intranet Intranet Intranet adalahdesainjaringan yang bergunauntukmenyediakaninformasi internal yang diperlukanolehperusahaanitusendiri, denganmenggunakankonsepdantools internet. Jaringaninitebataspadapenggunaan internal organisasi. Intranetmenyediakanbrowsingdankemampuanpencarian yang mudahdanmurah. Intranetmempunyaikemampuanuntukmengubahstrukturdanprosedurorganisasisertauntukmembantumemperbaikiperusahaan. Intranet dapatdiimplementasikanpadatipeteknologilocal area network (LAN) yang berbeda-beda.
18. MOBILE, WIRELESS, and PERVASIVE COMPUTING Dalamlingkungankomputasitradisionaldiperlukanuntukberhadapanlangsungdengankomputeruntukmelakukanpekerjaanmenggunakankomputer. Seluruhkomputertelahdihubungkansatusama lain, kejaringan, server, dan lain-lain, menggunakankabel. Kondisiinimembatasikegunaankomputerdanmenyebabkankesusahanbagipekerja. Khususnya, sales, montir, pekerjaservis, agenhukum, akanlebihefektifjikamereka bias menggunakanteknologiinformasilangsungketikaberadaditempatkerjadiluarkantor. Serta orang yang sedangberliburnamuningintetapterhubungdenganrumahataukantornya.
19. Solusipertamaadalahmembuatkomputerdenganukurankecilsehinggamudahdibawakemana-mana. Pertama, laptop ditemukan, kemudiankomputer yang lebihkecillagiditemukanseperti PDA danhandled lainnya. Komputer yang mudahdibawakemana-manainidisebutdenganmobile devices.Penggunaanalattersebutmenjadilebihefisienberdasarkanwaktudanlebihkuatsejauhkecepatanprosesdanbesarnya media penyimpanandalamhaliniharddisk. Akhir-akhirini, pekerjalapangandapatmengunduhsertamengiriminformasidariataukekomputer desktop biasa yang disebutprosessynchronization.
20. Mobile Commerce(m-commerce) Mempunyaidasar EC yang dilakukanpadalingkunganwireless(tanpakabelsebagai media penghubungantarakomputeralatsatudengan yang lain untukbertukarinformasi), khususnyamelalui internet. Sepertiiaplikasi EC biasa, m-commercedapatdilakukanmelalui internet, jalurkomunikasipribadi, smart cards,atauinfrastrukturlainnya. M-commercebukanhanyasekedarvariasidarilayanan internet yang sudahada. Mobile devices menciptakanpeluanguntukmenyampaikanlayanbarukepadapelanggan lama adamaupunpelangganbaru.
21. Jenis-jenisdefinisibeberapaproseskomputasisecaramobile: Global Positioning System (GPS) Tracking system berbasissatelit yang dapatmenemukanposisialat GPS lainnya. Personal Digital Assistant (PDA) Komputer portable yang kecil, seperti Palm dankomputersakudari HP. Short Message Service(SMS) Teknologisemenjaktahun 1991, yang memungkinkanuntukmengirimkanpesansingkatberupakalimatpadabeberapacell phone.
22. Enhance Messaging Service(EMS) PengembangandariSMS yang memungkinkanpengirimananimasi, gambarkecil, sertamelodi yang pendek. Multimedia Messaging Service(MMS) Generasipenerusdariwireless messaging, teknologiinimemungkinkanuntukpengirimanjenis media yang lebihbanyak. Bluetooth Teknologichipdenganstandarisasiwireless yang didesainuntukpenggunaansecarasementara, jarak yang pendekdiantaraalatmobile ataualatlainnya. Wireless Application Protocol (WAP) Tekologi yang menawarkanbrowsing internet darialatmobile. Smartphone Internet-enabled cell phone yang mendukungaplikasimobile.
23. Beberapaalat yang digunakanpada m-commerce: Cellular (mobile) phones PDAs Interactive pagers Screenphones E-mail Handleds BeberapaHardware yang digunakanpadam-commerce: WAN modem Web server Applikasiataudatabase server Aplikasienterprise server yang besar GPS locator
24. Beberapasoftware yang digunakanpadam-commerce: Microbrowser Browser denganbandwithdankebutuhanmemori yang terbatas Operating System(OS)untukmobile-client OS untukalatmobile. Contohnya: Palmos, Windows 2001NT, WIN CE. Bluetooth Teknologichipuntukpenggunaanjarakdekat, sekitar 3 meter, menggunakanteknologitanpakabel (wireless). Wireless Application Protocol Satu set protokolkomunikasi yang memungkinkanalatmobileuntukdapat “berbicara” kepadaserver padajaringanmobile. Wireless Markup Language (WML) Voice XML
25. Generasikomunikasipadawireless wide area networks 1GMerupakangenerasipertamateknologiwireless. Teknologi yang digunakannyaberbasis analog. 2GGenerasikeduateknologiwireless. Teknologiiniberdasarkanpadateknologi radio digital danumunyamengakomodasiteks. 2.5GTeknologiberbasi GPRS (General Packet Radio Services) dan EDGE (Enhanced Data Rates for Global Evaluation) yang dapatmengakomodasigambar yang terbatas. 3GGenerasiketigadariteknologiwireless. Yang mendukungrich mediasepertivideo clips. 4GGenerasiselanjutnyadari3G, yang dapatmenyediakanlayanantampilan multimedia yang lebihcepat.
26. Referensi APQC (1997) Using Information Technology to Support Knowledge Management, Consortium Benchmarking Study: Final Report. 1997 Ascari, A.; Rock, M. and Dutta, S. (1995) “Reengineering and Organisational Change: Lessons from a Comparative Analysis of Company Experiences” European Management Journal, Vol 13, 1, 1-30 Davenport, T. H. and Prusak, L. (1998) “Working Knowledge”, Harvard Business School Press Davenport, T. H., D. de Long and M. Beers (1997) Building Successful Knowledge Management Projects, Center for Business Innovation, Working Paper Davenport, T. H., S. Jarvenpaa and M. Beers (1998) Improving Knowledge Work Processes, Sloan Management Review, Vol. 37, Summer, No 4, pp. 53-65. Lank, E. (1997) “Valuing ICL Knowledge: A Case Study”, Knowledge Management, Aug/Sep 1997, 1, 1, 16-19 Nonaka, I. (1991) The Knowledge-Creating Company, Harvard Business Review, 1991, Nov.-Dec., pp. 96-104. Nonaka, I. and Takeuchi, H. (1995) The Knowledge-Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamics of Innovation, Oxford Univ Press. Reimus, B. (1996) “Knowledge Sharing Within Management Consulting Firms, Report on How U.S.-Based Management Consultancies Deploy Technology, Use Groupware and Facilitate Collaboration” Executive Summary, Kennedy Publications, Fitzwilliam, New Hampshire, http://www.kennedypub.com/gware.html Sveiby, K. E. (1992) “The Knowhow Company: Strategy Formulation in Knowledge- Intensive Industries”, International Review of Strategic Management, Wiley, 167-186 Sveiby, K. E. (1997) The New Organizational Wealth: Managing and Measuring Knowledge-Based Assets, Berrett-Koehler Publ., San Francisco Cambridge, MA: Harvard Business School Press, 2000.
27. Referensi J. Ivari, “A Paradigmatic Analysis of Contemporary School of IS Development”, European Journal of Information Systems, Vol. 1, No. 4, 1991, pp. 249-272. C. Christensen, The Innovator’s Dilemma: When New Technologies Cause Great Firms to Fail, Boston, MA: Harvard Business School Press, 1997. C. Christensen and M. Raynor, The Innovator’s Solution: Creating and Sustaining Successful Growth, Boston, MA: Harvard Business School Press, 2003. G. Hamel, Leading the Revolution: How to Thrive in Turbulent Times by Making Innovation a Way of Life, New York, NY: Penguin Putnam Inc., 2000. R.S. Wurman, InformationAnxiety2, Indianapolis, IN: QUE, 2001. R.M. Kanter, eVolve!: Succeeding in the Digital Culture of Tomorrow, Boston, MA: Harvard Business School Press, 2000. H. Saint-Onge and D. Wallace, Leveraging Communities of Practice for Strategic Advantage, Burlington, MA: Butterworth-Heinemann, 2003. J. Lave and E. Wenger, Situated Learning: Legitimate Peripheral Participation, Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1991. S. Denning, The Springboard: How Storytelling Ignites Action in Knowledge-Era Organizations, Boston, MA: Butterworth-Heinemann, 2001. K. Beck, Extreme Programming Explained: Embrace Change, Boston, MA: Addison-Wesley, 2000. A. Cooper, Inmates Running the Asylum: Why High-Tech Products Drive Us Crazy and How to Restore the Sanity, Indianapolis, IN: SAMS Publishing, 1999. P. Senge, C. Roberts, R. Ross, B. Smith, G. Roth, and A. Kleiner, The Dance of Change: The Challenges to Sustaining Momentum in Learning Organizations, New York, NY: Currency Doubleday, 1999. A. Hunt and D. Thomas, The Pragmatic Programmer, Boston, MA: Addison-Wesley, 2000. J. Kotter, Leading Change, Boston, MA: Harvard Business School Press, 1996. M. Fullan, Leading in a Culture of Change, San Francisco, CA: Jossey-Bass, 2001.