SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
Haji dan Umrah
A. Pengertian Haji
Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dalam ibadah haji
melibatkan unsur jasmani, rohani dan harta sekaligus. Oleh karena itu, ibadah ini merupakan ibadah yang
berat. Diantara rukun Islam, ibadah haji adalah ibadah fisik. Karena bentuk ibadah yang ada didalamnya
mengutamakan kekuatan fisik. Namun demikian secara rohani harus dipersiapkan agar dapat
mendukungnya.
Secara harfiah haji berarti menyengaja atau menuju. Maksudnya adalah sengaja menuju mengunjungi
Ka’bah di Makkah untuk melakukan ibadah kepada Allah swt pada waktu tertentu dengan cara yang
tertentu pula.
Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dan dilaksanakan pada bulan Syawal, Zulkaidah dan
Zulhijjah. Setiap umat Islam yang mampu secara fisik dan rohani diwajibkan untuk menjalankan ibadah
haji sekurang-kurangnya sekali dalam seumur hidup. Sebagaimana firman Allah swt :
‫ﱢ‬‫ﯿ‬َ‫ﺑ‬ ٌ‫ت‬‫َﺎ‬‫ﯾ‬‫آ‬ ِ‫ﮫ‬‫ِﯿ‬‫ﻓ‬َ‫ﻢ‬‫ِﯿ‬‫ھ‬‫ا‬ َ‫ﺮ‬ْ‫ﺑ‬ِ‫إ‬ ُ‫م‬‫َﺎ‬‫ﻘ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬ ٌ‫ت‬‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻰ‬‫ﺻﻠ‬
ً‫ﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬‫آ‬ َ‫ن‬‫ﺎ‬َ‫ﻜ‬ُ‫ﮭ‬َ‫ﻠ‬ َ‫ﺧ‬َ‫د‬ ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ َ‫و‬‫ﻰ‬‫ﻗﻠ‬
ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻟ‬ِ‫إ‬ َ‫ع‬‫َﺎ‬‫ﻄ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﺳ‬‫ا‬ ِ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ ِ‫ﺖ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﱡ‬‫ﺞ‬ ِ‫ﺣ‬ ِ‫س‬‫ﱠﺎ‬‫ﻨ‬‫ﺎﻟ‬ َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ِ ِ◌ َ‫و‬
ً‫ﻼ‬‫ِﯿ‬‫ﺒ‬َ‫ﺳ‬‫ج‬
َ‫ﻦ‬‫ﯿ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻟ‬‫َﺎ‬‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﱞ‬‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﻏ‬ ‫ﷲ‬ ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﻔ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ َ‫و‬
Artinya : ”Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim, barangsiapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam”. (QS. Ali Imron : 3/97)
B. Syarat wajib haji
Yaitu syarat-syarat yang berhubungan dengan orang akan melaksanakan ibadah haji. Syarat wajib haji
meliputi :
1. Beragama Islam
2. Berusia dewasa (aqil baligh)
3. Berakal (tidak gila)
4. Merdeka, bukan budak
5. Memiliki kemampuan dalam hal biaya perjalanan ke Makkah, kesehatannya, keamanannya dan
nafkah bagi keluarga yang ditinggalkan
C. Rukun Haji
Rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang harus dilaksanakan dalam ibadah haji. Apabila tidak
dilaksanakan salah satu dari rukun ini, ibadah hajinya tidak sah dan harus mengulangi pada tahun
berikutnya. Rukun haji adalah :
1. Ihram
2. Wukuf di Padang Arafah
3. Thawaf Ifadah
4. Sai antara Shofa dan Marwa
5. Mencukur rambut kepala atau memotong sebagiannya (tahallul)
6. Tertib
D. Wajib Haji
Wajib haji adalah perbuatan-perbuatan yang wajib dilaksanakan dalam ibadah haji. Apabila tidak
dilaksanakan salah satu dari wajib haji ini, hajinya tetap sah, namun orang yang melaksanakan haji
wajib membayar dam atau denda. Yang termasuk wajib haji adalah :
1. Memulai Ihram dari miqat
2. Melempar jumroh
3. Menginap atau mabit di Muzdalifah
4. Menginap atau mabit di Mina
5. Tawaf Wada’
E. Tata cara melaksanakan ibadah Haji
1. Memulai ihram dari Miqat yang telah ditentukan. Miqat adalah batas waktu dan tempat melakukan
ibadah haji serta umrah. Miqat terdiri dari miqat zamani (batas waktu) danmiqat makani (Batas
tempat). Batas waktu untuk melaksanakan ibadah haji adalah pada bulan syawal, dzulkaidah dan
dzulhijjah. Adapun batas tempat untuk memulai ibadah haji terletak di beberapa kota dan
tergantung dari arah kedatangan jamaah haji.
2. Wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.Wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 dzulhijjah.
Wukuf dimulai setelah matahari tergelincir hingga terbit fajar pada tanggal 10 dzulhijjah atau Hari
Raya Idul Adha.
3. Menginap atau Mabit di Muzdalifah. Muzdalifah adalah sebuah tempat yang terletak diantara
Arafah dan Mina. Sesaat setelah tengah malam, jamaah haji berangkat dari Arafah menuju Mina.
Sesampainya di Muzdalifah, jamaah haji berhenti walaupun sebentar. Amalan ini yang disebut
Mabit. Bagi jamaah haji yang datang sebelum tengah malam diwajibkan menunggu sampai tengah
malam sebab waktu pelaksanaan mabit adalah tengah malam sampai terbit fajar.
4. Melontar Jumrah Aqabah. Melontar Jumrah Aqabah dilaksanakan setelah fajar menyingsing atau
siang hari pada tanggal 10 dzulhijjah dengan 7 butir kerikil. Jumrah Aqabah adalah sebuah tugu
batu yang terletak di bukit Aqabah di Mina. Setelah itu jamaah haji menyembelih qurban.
5. Tahallul. Tahallul adalah melepaskan diri dari ihram haji setelah mengerjakan amalan-amalan haji.
Tahallul dilakukan dalam dua tahap yaitu : 1) Tahallul pertama, dilaksanakan setelah selesai
melontar jumrah Aqabah dengan cara mencukur sekurang-kurangnya tiga helai rambut
kepala. Tahallul kedua, dilaksanakan setelah selesai mengerjakan sa’i. Caranya ialah dengan
menggunting sekurang-kurangnya tiga helai rambut. Setelah tahallul kedua, jamaah haji sudah
diperbolehkan mengerjakan larangan ihram, termasuk melakukan hubungan seks (suami istri)
6. Menginap atau Mabit di Mina. Setelah mengerjakan tahallul kedua, jamaah haji kemudian kembali
menuju Mina untuk mabit selama hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Setelah
matahari tergelincir pada setiap siang hari Tasyrik, jamaah haji melontar tiga jumrah masing-
masing sebanyak tujuh kali. Tiga jumrah tersebut adalah Jumrah Ula, Wustho dan Aqabah.
7. Thawaf Wada’. Thawaf wada’ adalah thawaf perpisahan. Setelah selesai mengerjakan semua
rangkaian ibadah haji, jamaah haji kemudian mengerjakan thawaf wada’. Setelah itu, jamaah haji
diperbolehkan pulang ke kampung halamannya atau Madinah bagi yang belum melakukan ziarah ke
maqam Nabi Muhammad saw.
II. Umrah
A. Pengertian Umrah
Umrah berarti ziarah atau berkunjung. Umrah adalah ibadah yang menjadi satu kesatuan dengan ibadah
haji. Melaksanakan ibadah haji berarti juga harus melaksanakan umrah. Akan tetapi melaksanakan umrah
belum tentu atau tidak harus melaksanakan ibadah haji. Sebagaimana firman Allah swt berikut :
ِ َ‫ة‬ َ‫ﺮ‬ْ‫ﻤ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫ﱠ‬‫ﺞ‬ َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ْ‫ا‬‫ﻮ‬‫ﱡ‬‫ﻤ‬ِ‫ﺗ‬َ‫أ‬ َ‫و‬‫ج‬
ِ‫ي‬ْ‫ﺪ‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﺳ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺗ‬ ْ‫ﺮ‬ ِ‫ﺼ‬ ْ‫ﺣ‬ُ‫أ‬ ْ‫ِن‬‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬‫ﻰ‬‫ﺻﻠ‬
ُ‫ي‬ْ‫ﺪ‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻎ‬ُ‫ﻠ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﯾ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﺘ‬ َ‫ﺣ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﺳ‬‫و‬ُ‫ؤ‬ ُ‫ر‬ ْ‫ا‬‫ُﻮ‬‫ﻘ‬ِ‫ﻠ‬ ْ‫ﺤ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫و‬
ُ‫ﮫ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬ ِ‫ﺤ‬َ‫ﻣ‬‫ج‬
‫ﻦ‬‫ﱢ‬‫ﻣ‬ ‫ى‬ً‫ذ‬َ‫أ‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺑ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ً‫ﺎ‬‫ِﯾﻀ‬‫ﺮ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬ ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ن‬‫ﺎ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ٍ‫ﻚ‬ُ‫ﺴ‬ُ‫ﻧ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍ‫ﺔ‬َ‫ﻗ‬َ‫ﺪ‬ َ‫ﺻ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍ‫م‬‫َﺎ‬‫ﯿ‬ ِ‫ﺻ‬ ‫ﻦ‬‫ﱢ‬‫ﻣ‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ﺪ‬ِ‫ﻔ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ﮫ‬ ِ‫ﺳ‬ْ‫أ‬ ‫ﱠ‬‫ر‬‫ج‬
َ‫ﻊ‬‫ﱠ‬‫ﺘ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﺗ‬ ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺘ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬
ِ‫ي‬ْ‫ﺪ‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﺳ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ ‫ﱢ‬‫ﺞ‬ َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫َﻰ‬‫ﻟ‬ِ‫إ‬ ِ‫ة‬ َ‫ﺮ‬ ْ‫ﻤ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬‫ج‬
ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﻌ‬ َ‫ﺟ‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ﺔ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﺳ‬ َ‫و‬ ‫ﱢ‬‫ﺞ‬ َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ٍ‫م‬‫ﱠﺎ‬‫ﯾ‬َ‫أ‬ ِ‫ﺔ‬َ‫ﺛ‬‫َﻼ‬‫ﺛ‬ ُ‫م‬‫َﺎ‬‫ﯿ‬ ِ‫ﺼ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﺪ‬ ِ‫ﺠ‬َ‫ﯾ‬ ْ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬ ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬‫ﻰ‬‫ﻗﻠ‬
َ‫ﻚ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﺗ‬
ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻣ‬‫ﺎ‬َ‫ﻛ‬ ٌ‫ة‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺸ‬َ‫ﻋ‬‫ﻰ‬‫ﻗﻠ‬
ِ‫م‬‫ا‬ َ‫ﺮ‬ َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﺪ‬ ِ‫ﺠ‬ْ‫ﺴ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ِي‬‫ﺮ‬ ِ‫ﺿ‬‫ﺎ‬ َ‫ﺣ‬ ُ‫ﮫ‬ُ‫ﻠ‬ْ‫ھ‬َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﯾ‬ ْ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬ ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬ِ‫ﻟ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬َ‫ذ‬‫ج‬
ِ‫ب‬‫َﺎ‬‫ﻘ‬ِ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺪ‬‫ﯾ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﺷ‬ َ ّ‫ﷲ‬ ‫ﱠ‬‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ا‬‫ﻮ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻋ‬‫ا‬ َ‫و‬ َ ّ‫ﷲ‬ ْ‫ا‬‫ُﻮ‬‫ﻘ‬‫ﱠ‬‫ﺗ‬‫ا‬ َ‫و‬
Artinya : “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang
oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu
mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang
sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu:
berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang
ingin mengerjakan ‘umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang
mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib
berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah
sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang
keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah).
Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya”. (QS. Al-
Baqarah : 2/196 )
B. Syarat, Wajib dan Rukun Umrah
1. Syarat mengerjakan umrah adalah sama dengan syarat mengerjakan haji yaitu : beragama Islam,
berusia dewasa (aqil baligh), berakal (tidak gila), merdeka, bukan budak, dan memiliki kemampuan
dalam hal biaya perjalanan ke Makkah, kesehatannya, keamanannya dan nafkah bagi keluarga yang
ditinggalkan.
2. Rukun umrah adalah : Ihram, Thawaf,Sa’i,Mencukur rambut kepala atau memotongnya sebagian
(tahallul),Tertib
3. Adapun wajib Umrah adalah memulai ihram miqqat
C. Tatacara Pelaksanaan Umrah
1. Mandi
2. Berwudlu
3. Memakai pakaian ihram dari miqat
4. Mengerjakan salat sunah umrah dua rekaat
5. Membaca niat umrah, yaitu labbaik allahumma ‘umratan
6. Membaca talbiah serta berdoa
7. Thawaf
8. Sa’I antara Shofa dan Marwah
9. Tahallul
III. Larangan Dalam Haji dan Umrah
Kaum muslimin yang sudah memulai ihram hingga tahallul, dilarang mengerjakan perkara berikut ini
yaitu :
1. Melakukan hubungan suami istri atau segala perbuatan yang menyebabkannya timbul hubungan
suami istri
2. Melakukan perbuatan yang maksiat atau tercela
3. Bertengkar dengan orang lain
4. Memakai pakaian berjahit bagi laki-laki
5. Memakai khuff (kaos kaki atau sepatu yang menutupi mata kaki)
6. Menikah (melaksanakan akad nikah)
7. Memotong kuku
8. Mencukur atau mencabut rambut
9. Memakai pakaian yang dicelup atau berbau harum
10. Membunuh binatang
11. Memakan daging binatang buruan
IV. Hikmah melaksanakan ibadah Haji dan Umrah
Hikmah yang terkandung dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah ada yang bersifat pribadi dan ada
yang bersifat kemasyarakatan.
1. Hikmah yang bersifat pribadi, yaitu dapat membersihkan jiwa orang yang
melaksanakannya, mempertebal dan memperteguh keimanan sabda Rasulullah saw sebagai berikut
ِ ِ ‫ﱠ‬‫ﺞ‬ َ‫ﺣ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬َ‫ﮫ‬‫ﱡ‬‫ﻣ‬ُ‫ا‬ ‫ْﮫ‬‫ﺗ‬َ‫ﺪ‬َ‫ﻟ‬ َ‫و‬ ٍ‫م‬ ْ‫ﻮ‬َ‫ﯿ‬َ‫ﻛ‬ َ‫ﻊ‬ َ‫ﺟ‬ َ‫ر‬ ْ‫ﻖ‬ُ‫ﺴ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﯾ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬ َ‫و‬ ْ‫ﺚ‬ُ‫ﻓ‬ ْ‫ﺮ‬َ‫ﯾ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬
Artinya : “Barangsiapa mengerjakan haji ke rumah ini (baitullah) kemudian ia tidak mengucapkan kata-
kata kotor dan tidak fasik, ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti hari ia dilahirkan oleh
ibunya”. (HR. Bukhari)
2. Hikmah yang berkaitan dengan masyarakat adalah mempertebal rasa persatuan dan menggalang
kebersamaan diantara sesama umat Islam. Ibadah haji mempertemukan jutaan umat Islam dari seluruh
penjuru dunia. Mereka datang dengan segala keberagaman untuk mengerjakan ibadah yang sama di
tempat yang sama. Hal ini akan menumbuhkan rasa solidaritas, senasib dan sepenanggungan

Contenu connexe

Tendances

Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrah
Jusuf AN
 
Makalah fiqih tentang haji dan umroh
Makalah fiqih tentang haji dan umrohMakalah fiqih tentang haji dan umroh
Makalah fiqih tentang haji dan umroh
juniska efendi
 
PELAKSANAAN HAJI
PELAKSANAAN HAJIPELAKSANAAN HAJI
PELAKSANAAN HAJI
Mas Areyou
 
Makalah rukun rukun_haji
Makalah rukun rukun_hajiMakalah rukun rukun_haji
Makalah rukun rukun_haji
bruh97
 

Tendances (20)

Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrah
 
Ppt haji dan umroh
Ppt haji dan umrohPpt haji dan umroh
Ppt haji dan umroh
 
Pp haji dan umrah
Pp haji dan umrahPp haji dan umrah
Pp haji dan umrah
 
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih) Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
 
Manasik haji
Manasik hajiManasik haji
Manasik haji
 
PPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan UmrahPPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan Umrah
 
Makalah fiqih tentang haji dan umroh
Makalah fiqih tentang haji dan umrohMakalah fiqih tentang haji dan umroh
Makalah fiqih tentang haji dan umroh
 
Bimbingan Manasik Haji
Bimbingan Manasik HajiBimbingan Manasik Haji
Bimbingan Manasik Haji
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrah
 
Feqah
FeqahFeqah
Feqah
 
Materi fiqih "Haji dan Umrah"
Materi fiqih "Haji dan Umrah"Materi fiqih "Haji dan Umrah"
Materi fiqih "Haji dan Umrah"
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Haji dan umroh
Haji dan umrohHaji dan umroh
Haji dan umroh
 
PELAKSANAAN HAJI
PELAKSANAAN HAJIPELAKSANAAN HAJI
PELAKSANAAN HAJI
 
Manasik haji dan umrah
Manasik haji dan umrahManasik haji dan umrah
Manasik haji dan umrah
 
Bimbingan Manasik Haji
Bimbingan Manasik HajiBimbingan Manasik Haji
Bimbingan Manasik Haji
 
Makalah Haji dan Umroh (Fiqih)
Makalah Haji dan Umroh (Fiqih) Makalah Haji dan Umroh (Fiqih)
Makalah Haji dan Umroh (Fiqih)
 
Haji dan Umrah
Haji dan UmrahHaji dan Umrah
Haji dan Umrah
 
Makalah rukun rukun_haji
Makalah rukun rukun_hajiMakalah rukun rukun_haji
Makalah rukun rukun_haji
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 

En vedette (7)

Makalah fiqih talak
Makalah fiqih talakMakalah fiqih talak
Makalah fiqih talak
 
Materi at tiin
Materi at tiinMateri at tiin
Materi at tiin
 
Prota pai kelas 9
Prota pai kelas 9Prota pai kelas 9
Prota pai kelas 9
 
Silabus pai kelas 9
Silabus pai kelas 9Silabus pai kelas 9
Silabus pai kelas 9
 
MANASIK HAJI DAN UMRAH & Beberapa kesalahan yang dilakukan sebagian jamaah
MANASIK HAJI DAN UMRAH & Beberapa kesalahan yang dilakukan sebagian jamaahMANASIK HAJI DAN UMRAH & Beberapa kesalahan yang dilakukan sebagian jamaah
MANASIK HAJI DAN UMRAH & Beberapa kesalahan yang dilakukan sebagian jamaah
 
Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016
Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016
Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016
 
Materi tradisi islam
Materi tradisi islamMateri tradisi islam
Materi tradisi islam
 

Similaire à Materi haji dan umrah

Amanda safarina & adelina putie haji dan umrah
Amanda safarina & adelina putie   haji dan umrahAmanda safarina & adelina putie   haji dan umrah
Amanda safarina & adelina putie haji dan umrah
Bambang Setya Fadhillah
 
pelajaran kelas X Agama Islam: umrah
pelajaran kelas X Agama Islam: umrahpelajaran kelas X Agama Islam: umrah
pelajaran kelas X Agama Islam: umrah
Narisha Anindita
 

Similaire à Materi haji dan umrah (20)

K.lang
K.langK.lang
K.lang
 
Fiqih
FiqihFiqih
Fiqih
 
Amanda safarina & adelina putie haji dan umrah
Amanda safarina & adelina putie   haji dan umrahAmanda safarina & adelina putie   haji dan umrah
Amanda safarina & adelina putie haji dan umrah
 
PowerPoint Haji
PowerPoint HajiPowerPoint Haji
PowerPoint Haji
 
FIQIH HAJI MWC NU 2023.ppt
FIQIH HAJI MWC NU 2023.pptFIQIH HAJI MWC NU 2023.ppt
FIQIH HAJI MWC NU 2023.ppt
 
PowerPoint Manasik Haji 2019.pptx
PowerPoint Manasik Haji 2019.pptxPowerPoint Manasik Haji 2019.pptx
PowerPoint Manasik Haji 2019.pptx
 
Materi bab 4
Materi bab 4Materi bab 4
Materi bab 4
 
Materi bab 4
Materi bab 4Materi bab 4
Materi bab 4
 
Materi bab 4
Materi bab 4Materi bab 4
Materi bab 4
 
Perbedaan haji dan umrah
Perbedaan haji dan umrahPerbedaan haji dan umrah
Perbedaan haji dan umrah
 
Fiqih - Haji
Fiqih - HajiFiqih - Haji
Fiqih - Haji
 
Bimbingan haji dan Umrah.pptx
Bimbingan haji dan Umrah.pptxBimbingan haji dan Umrah.pptx
Bimbingan haji dan Umrah.pptx
 
Tanya jawab manasik haji
Tanya jawab manasik hajiTanya jawab manasik haji
Tanya jawab manasik haji
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrah
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Presentasi Fiqh 5
Presentasi Fiqh 5Presentasi Fiqh 5
Presentasi Fiqh 5
 
Haji dan umroh
Haji dan umrohHaji dan umroh
Haji dan umroh
 
pelajaran kelas X Agama Islam: umrah
pelajaran kelas X Agama Islam: umrahpelajaran kelas X Agama Islam: umrah
pelajaran kelas X Agama Islam: umrah
 
HAJI DAN UMRAH PENGERTIAN.pptx
HAJI DAN UMRAH PENGERTIAN.pptxHAJI DAN UMRAH PENGERTIAN.pptx
HAJI DAN UMRAH PENGERTIAN.pptx
 
Haji dan Umroh
Haji dan UmrohHaji dan Umroh
Haji dan Umroh
 

Plus de ilmupendidikan

Plus de ilmupendidikan (20)

Promes pai kelas 9
Promes pai kelas 9Promes pai kelas 9
Promes pai kelas 9
 
Materi tradisi islam
Materi tradisi islamMateri tradisi islam
Materi tradisi islam
 
Materi tata cara salat sunnah
Materi tata cara salat sunnahMateri tata cara salat sunnah
Materi tata cara salat sunnah
 
Materi takabur
Materi takaburMateri takabur
Materi takabur
 
Materi sejarah islam di nusantara
Materi sejarah islam di nusantaraMateri sejarah islam di nusantara
Materi sejarah islam di nusantara
 
Materi q.s. al insyirah
Materi q.s. al insyirahMateri q.s. al insyirah
Materi q.s. al insyirah
 
Materi penyembelihan hewan
Materi penyembelihan hewanMateri penyembelihan hewan
Materi penyembelihan hewan
 
Materi iman kepada qada dan qadar
Materi iman kepada qada dan qadarMateri iman kepada qada dan qadar
Materi iman kepada qada dan qadar
 
Materi iman kepada hari akhir
Materi iman kepada hari akhirMateri iman kepada hari akhir
Materi iman kepada hari akhir
 
Materi hadits menuntut ilmu
Materi hadits menuntut ilmuMateri hadits menuntut ilmu
Materi hadits menuntut ilmu
 
Materi takabur
Materi takaburMateri takabur
Materi takabur
 
Materi sejarah islam di nusantara
Materi sejarah islam di nusantaraMateri sejarah islam di nusantara
Materi sejarah islam di nusantara
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuh
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuh
 
Materi q.s. al insyirah
Materi q.s. al insyirahMateri q.s. al insyirah
Materi q.s. al insyirah
 
Materi iman kepada qada dan qadar
Materi iman kepada qada dan qadarMateri iman kepada qada dan qadar
Materi iman kepada qada dan qadar
 
Materi iman kepada hari akhir
Materi iman kepada hari akhirMateri iman kepada hari akhir
Materi iman kepada hari akhir
 
Materi hadits tentang kebersihan
Materi hadits tentang kebersihanMateri hadits tentang kebersihan
Materi hadits tentang kebersihan
 
Materi hadits menuntut ilmu
Materi hadits menuntut ilmuMateri hadits menuntut ilmu
Materi hadits menuntut ilmu
 
Materi penyembelihan hewan
Materi penyembelihan hewanMateri penyembelihan hewan
Materi penyembelihan hewan
 

Dernier

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Dernier (20)

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

Materi haji dan umrah

  • 1. Haji dan Umrah A. Pengertian Haji Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dalam ibadah haji melibatkan unsur jasmani, rohani dan harta sekaligus. Oleh karena itu, ibadah ini merupakan ibadah yang berat. Diantara rukun Islam, ibadah haji adalah ibadah fisik. Karena bentuk ibadah yang ada didalamnya mengutamakan kekuatan fisik. Namun demikian secara rohani harus dipersiapkan agar dapat mendukungnya. Secara harfiah haji berarti menyengaja atau menuju. Maksudnya adalah sengaja menuju mengunjungi Ka’bah di Makkah untuk melakukan ibadah kepada Allah swt pada waktu tertentu dengan cara yang tertentu pula. Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dan dilaksanakan pada bulan Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah. Setiap umat Islam yang mampu secara fisik dan rohani diwajibkan untuk menjalankan ibadah haji sekurang-kurangnya sekali dalam seumur hidup. Sebagaimana firman Allah swt : ‫ﱢ‬‫ﯿ‬َ‫ﺑ‬ ٌ‫ت‬‫َﺎ‬‫ﯾ‬‫آ‬ ِ‫ﮫ‬‫ِﯿ‬‫ﻓ‬َ‫ﻢ‬‫ِﯿ‬‫ھ‬‫ا‬ َ‫ﺮ‬ْ‫ﺑ‬ِ‫إ‬ ُ‫م‬‫َﺎ‬‫ﻘ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬ ٌ‫ت‬‫َﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻰ‬‫ﺻﻠ‬ ً‫ﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬‫آ‬ َ‫ن‬‫ﺎ‬َ‫ﻜ‬ُ‫ﮭ‬َ‫ﻠ‬ َ‫ﺧ‬َ‫د‬ ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ َ‫و‬‫ﻰ‬‫ﻗﻠ‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻟ‬ِ‫إ‬ َ‫ع‬‫َﺎ‬‫ﻄ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﺳ‬‫ا‬ ِ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ ِ‫ﺖ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﱡ‬‫ﺞ‬ ِ‫ﺣ‬ ِ‫س‬‫ﱠﺎ‬‫ﻨ‬‫ﺎﻟ‬ َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ِ ِ◌ َ‫و‬ ً‫ﻼ‬‫ِﯿ‬‫ﺒ‬َ‫ﺳ‬‫ج‬ َ‫ﻦ‬‫ﯿ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻟ‬‫َﺎ‬‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﱞ‬‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﻏ‬ ‫ﷲ‬ ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﻔ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ َ‫و‬ Artinya : ”Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim, barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imron : 3/97) B. Syarat wajib haji Yaitu syarat-syarat yang berhubungan dengan orang akan melaksanakan ibadah haji. Syarat wajib haji meliputi : 1. Beragama Islam 2. Berusia dewasa (aqil baligh) 3. Berakal (tidak gila) 4. Merdeka, bukan budak 5. Memiliki kemampuan dalam hal biaya perjalanan ke Makkah, kesehatannya, keamanannya dan nafkah bagi keluarga yang ditinggalkan C. Rukun Haji Rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang harus dilaksanakan dalam ibadah haji. Apabila tidak dilaksanakan salah satu dari rukun ini, ibadah hajinya tidak sah dan harus mengulangi pada tahun berikutnya. Rukun haji adalah :
  • 2. 1. Ihram 2. Wukuf di Padang Arafah 3. Thawaf Ifadah 4. Sai antara Shofa dan Marwa 5. Mencukur rambut kepala atau memotong sebagiannya (tahallul) 6. Tertib D. Wajib Haji Wajib haji adalah perbuatan-perbuatan yang wajib dilaksanakan dalam ibadah haji. Apabila tidak dilaksanakan salah satu dari wajib haji ini, hajinya tetap sah, namun orang yang melaksanakan haji wajib membayar dam atau denda. Yang termasuk wajib haji adalah : 1. Memulai Ihram dari miqat 2. Melempar jumroh 3. Menginap atau mabit di Muzdalifah 4. Menginap atau mabit di Mina 5. Tawaf Wada’ E. Tata cara melaksanakan ibadah Haji 1. Memulai ihram dari Miqat yang telah ditentukan. Miqat adalah batas waktu dan tempat melakukan ibadah haji serta umrah. Miqat terdiri dari miqat zamani (batas waktu) danmiqat makani (Batas tempat). Batas waktu untuk melaksanakan ibadah haji adalah pada bulan syawal, dzulkaidah dan dzulhijjah. Adapun batas tempat untuk memulai ibadah haji terletak di beberapa kota dan tergantung dari arah kedatangan jamaah haji. 2. Wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.Wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 dzulhijjah. Wukuf dimulai setelah matahari tergelincir hingga terbit fajar pada tanggal 10 dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha. 3. Menginap atau Mabit di Muzdalifah. Muzdalifah adalah sebuah tempat yang terletak diantara Arafah dan Mina. Sesaat setelah tengah malam, jamaah haji berangkat dari Arafah menuju Mina. Sesampainya di Muzdalifah, jamaah haji berhenti walaupun sebentar. Amalan ini yang disebut Mabit. Bagi jamaah haji yang datang sebelum tengah malam diwajibkan menunggu sampai tengah malam sebab waktu pelaksanaan mabit adalah tengah malam sampai terbit fajar. 4. Melontar Jumrah Aqabah. Melontar Jumrah Aqabah dilaksanakan setelah fajar menyingsing atau siang hari pada tanggal 10 dzulhijjah dengan 7 butir kerikil. Jumrah Aqabah adalah sebuah tugu batu yang terletak di bukit Aqabah di Mina. Setelah itu jamaah haji menyembelih qurban. 5. Tahallul. Tahallul adalah melepaskan diri dari ihram haji setelah mengerjakan amalan-amalan haji. Tahallul dilakukan dalam dua tahap yaitu : 1) Tahallul pertama, dilaksanakan setelah selesai melontar jumrah Aqabah dengan cara mencukur sekurang-kurangnya tiga helai rambut kepala. Tahallul kedua, dilaksanakan setelah selesai mengerjakan sa’i. Caranya ialah dengan menggunting sekurang-kurangnya tiga helai rambut. Setelah tahallul kedua, jamaah haji sudah diperbolehkan mengerjakan larangan ihram, termasuk melakukan hubungan seks (suami istri)
  • 3. 6. Menginap atau Mabit di Mina. Setelah mengerjakan tahallul kedua, jamaah haji kemudian kembali menuju Mina untuk mabit selama hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Setelah matahari tergelincir pada setiap siang hari Tasyrik, jamaah haji melontar tiga jumrah masing- masing sebanyak tujuh kali. Tiga jumrah tersebut adalah Jumrah Ula, Wustho dan Aqabah. 7. Thawaf Wada’. Thawaf wada’ adalah thawaf perpisahan. Setelah selesai mengerjakan semua rangkaian ibadah haji, jamaah haji kemudian mengerjakan thawaf wada’. Setelah itu, jamaah haji diperbolehkan pulang ke kampung halamannya atau Madinah bagi yang belum melakukan ziarah ke maqam Nabi Muhammad saw. II. Umrah A. Pengertian Umrah Umrah berarti ziarah atau berkunjung. Umrah adalah ibadah yang menjadi satu kesatuan dengan ibadah haji. Melaksanakan ibadah haji berarti juga harus melaksanakan umrah. Akan tetapi melaksanakan umrah belum tentu atau tidak harus melaksanakan ibadah haji. Sebagaimana firman Allah swt berikut : ِ َ‫ة‬ َ‫ﺮ‬ْ‫ﻤ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫ﱠ‬‫ﺞ‬ َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ْ‫ا‬‫ﻮ‬‫ﱡ‬‫ﻤ‬ِ‫ﺗ‬َ‫أ‬ َ‫و‬‫ج‬ ِ‫ي‬ْ‫ﺪ‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﺳ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺗ‬ ْ‫ﺮ‬ ِ‫ﺼ‬ ْ‫ﺣ‬ُ‫أ‬ ْ‫ِن‬‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬‫ﻰ‬‫ﺻﻠ‬ ُ‫ي‬ْ‫ﺪ‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻎ‬ُ‫ﻠ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﯾ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﺘ‬ َ‫ﺣ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﺳ‬‫و‬ُ‫ؤ‬ ُ‫ر‬ ْ‫ا‬‫ُﻮ‬‫ﻘ‬ِ‫ﻠ‬ ْ‫ﺤ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫و‬ ُ‫ﮫ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬ ِ‫ﺤ‬َ‫ﻣ‬‫ج‬ ‫ﻦ‬‫ﱢ‬‫ﻣ‬ ‫ى‬ً‫ذ‬َ‫أ‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺑ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ً‫ﺎ‬‫ِﯾﻀ‬‫ﺮ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬ ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ن‬‫ﺎ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ٍ‫ﻚ‬ُ‫ﺴ‬ُ‫ﻧ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍ‫ﺔ‬َ‫ﻗ‬َ‫ﺪ‬ َ‫ﺻ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍ‫م‬‫َﺎ‬‫ﯿ‬ ِ‫ﺻ‬ ‫ﻦ‬‫ﱢ‬‫ﻣ‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ﺪ‬ِ‫ﻔ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ﮫ‬ ِ‫ﺳ‬ْ‫أ‬ ‫ﱠ‬‫ر‬‫ج‬ َ‫ﻊ‬‫ﱠ‬‫ﺘ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﺗ‬ ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺘ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ي‬ْ‫ﺪ‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﺳ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ ‫ﱢ‬‫ﺞ‬ َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫َﻰ‬‫ﻟ‬ِ‫إ‬ ِ‫ة‬ َ‫ﺮ‬ ْ‫ﻤ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬‫ج‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﻌ‬ َ‫ﺟ‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ﺔ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﺳ‬ َ‫و‬ ‫ﱢ‬‫ﺞ‬ َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ِﻲ‬‫ﻓ‬ ٍ‫م‬‫ﱠﺎ‬‫ﯾ‬َ‫أ‬ ِ‫ﺔ‬َ‫ﺛ‬‫َﻼ‬‫ﺛ‬ ُ‫م‬‫َﺎ‬‫ﯿ‬ ِ‫ﺼ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﺪ‬ ِ‫ﺠ‬َ‫ﯾ‬ ْ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬ ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬‫ﻰ‬‫ﻗﻠ‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﺗ‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻣ‬‫ﺎ‬َ‫ﻛ‬ ٌ‫ة‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺸ‬َ‫ﻋ‬‫ﻰ‬‫ﻗﻠ‬ ِ‫م‬‫ا‬ َ‫ﺮ‬ َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﺪ‬ ِ‫ﺠ‬ْ‫ﺴ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ِي‬‫ﺮ‬ ِ‫ﺿ‬‫ﺎ‬ َ‫ﺣ‬ ُ‫ﮫ‬ُ‫ﻠ‬ْ‫ھ‬َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﯾ‬ ْ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬ ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬ِ‫ﻟ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬َ‫ذ‬‫ج‬ ِ‫ب‬‫َﺎ‬‫ﻘ‬ِ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺪ‬‫ﯾ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﺷ‬ َ ّ‫ﷲ‬ ‫ﱠ‬‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ا‬‫ﻮ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻋ‬‫ا‬ َ‫و‬ َ ّ‫ﷲ‬ ْ‫ا‬‫ُﻮ‬‫ﻘ‬‫ﱠ‬‫ﺗ‬‫ا‬ َ‫و‬ Artinya : “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan ‘umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya”. (QS. Al- Baqarah : 2/196 ) B. Syarat, Wajib dan Rukun Umrah 1. Syarat mengerjakan umrah adalah sama dengan syarat mengerjakan haji yaitu : beragama Islam, berusia dewasa (aqil baligh), berakal (tidak gila), merdeka, bukan budak, dan memiliki kemampuan dalam hal biaya perjalanan ke Makkah, kesehatannya, keamanannya dan nafkah bagi keluarga yang ditinggalkan. 2. Rukun umrah adalah : Ihram, Thawaf,Sa’i,Mencukur rambut kepala atau memotongnya sebagian (tahallul),Tertib 3. Adapun wajib Umrah adalah memulai ihram miqqat
  • 4. C. Tatacara Pelaksanaan Umrah 1. Mandi 2. Berwudlu 3. Memakai pakaian ihram dari miqat 4. Mengerjakan salat sunah umrah dua rekaat 5. Membaca niat umrah, yaitu labbaik allahumma ‘umratan 6. Membaca talbiah serta berdoa 7. Thawaf 8. Sa’I antara Shofa dan Marwah 9. Tahallul III. Larangan Dalam Haji dan Umrah Kaum muslimin yang sudah memulai ihram hingga tahallul, dilarang mengerjakan perkara berikut ini yaitu : 1. Melakukan hubungan suami istri atau segala perbuatan yang menyebabkannya timbul hubungan suami istri 2. Melakukan perbuatan yang maksiat atau tercela 3. Bertengkar dengan orang lain 4. Memakai pakaian berjahit bagi laki-laki 5. Memakai khuff (kaos kaki atau sepatu yang menutupi mata kaki) 6. Menikah (melaksanakan akad nikah) 7. Memotong kuku 8. Mencukur atau mencabut rambut 9. Memakai pakaian yang dicelup atau berbau harum 10. Membunuh binatang 11. Memakan daging binatang buruan IV. Hikmah melaksanakan ibadah Haji dan Umrah Hikmah yang terkandung dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah ada yang bersifat pribadi dan ada yang bersifat kemasyarakatan. 1. Hikmah yang bersifat pribadi, yaitu dapat membersihkan jiwa orang yang melaksanakannya, mempertebal dan memperteguh keimanan sabda Rasulullah saw sebagai berikut ِ ِ ‫ﱠ‬‫ﺞ‬ َ‫ﺣ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬َ‫ﮫ‬‫ﱡ‬‫ﻣ‬ُ‫ا‬ ‫ْﮫ‬‫ﺗ‬َ‫ﺪ‬َ‫ﻟ‬ َ‫و‬ ٍ‫م‬ ْ‫ﻮ‬َ‫ﯿ‬َ‫ﻛ‬ َ‫ﻊ‬ َ‫ﺟ‬ َ‫ر‬ ْ‫ﻖ‬ُ‫ﺴ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﯾ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻟ‬ َ‫و‬ ْ‫ﺚ‬ُ‫ﻓ‬ ْ‫ﺮ‬َ‫ﯾ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬ Artinya : “Barangsiapa mengerjakan haji ke rumah ini (baitullah) kemudian ia tidak mengucapkan kata- kata kotor dan tidak fasik, ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya”. (HR. Bukhari)
  • 5. 2. Hikmah yang berkaitan dengan masyarakat adalah mempertebal rasa persatuan dan menggalang kebersamaan diantara sesama umat Islam. Ibadah haji mempertemukan jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia. Mereka datang dengan segala keberagaman untuk mengerjakan ibadah yang sama di tempat yang sama. Hal ini akan menumbuhkan rasa solidaritas, senasib dan sepenanggungan