SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
• Arachnida mempunyai tubuh yang terbagi atas kepala yang menyatu
dengan dada (cephalothoraks) dan perut (abdomen).
• Bagian abdomen terdiri dari beberapa segmen, kadang-kadang
cephalothoraks dan abdomen menyatu.
• Pada cephalotoraks terdapat sepasang chelicera (alat gerak pertama),
sepasang pedipalpus (alat gerak ke dua) yang berbentuk capit, dan 4
pasang kaki.
• Arachnida tidak mempunyai antena.
• Kepala kecil, terdapat beberapa mata tunggal (oceli).
• Habitatnya di darat, bernapas dengan paru-paru buku.
• Mempunyai kaki empat pasang yang terdapat pada sefalotorak.
• Pada ujung posterior abdomen, sebelah ventral anus terdapat sutera dan
bermuara pada alat serupa pembuluh yang disebut spinneret.
• makanannya berupa cairan tubuh hewan lain dan diisap melalui mulut dan
esofagus.
• fertilisasinya internal
• telur yang telah dibuahi diletakkan dalam kokon-kokon sutera yang dibawa ke
mana-mana oleh hewan betina.
1. Scorpionida
2. Araneida
3. Acarina
Scorpionida
Ciri – ciri :
• Tubuh terdiri dari cepalotoraks dan abdomen (bersegmen-segmen),preabdomen,
dan post abdomen.
• Cepalotoraks tertutup karapas
• Memiliki umbai-umbai berbentuk cakar yang berfungsi untuk menangkap
mangsa(celicera) dan cakar berbentuk penjepit (Pedipalpus).
• Bersifat vivipar dan merupakan binatang karnifora.
• Mempunyai 4 pasang kaki tanpa antenaterletak pada cepalotoraks, 2-12 mata
oceli.
• Abdomen bersegmen 12, yang 7 segmen disebut mesosoma besar, dan 5 segmen
terminal disebut metasoma.
• Pemanjangan pada ujung abdomen berbentuk ekor sebagai alat sengat (Telson)
mengandung kelenjar toksin.
• Alat napas berupa 4 pasang paru-paru buku, terletak sebelah ventral segmen III
dan XV.
Racun pada Scorpionida
Racun kalajengking termasuk sebagai neurotoksin (racun saraf). Suatu
pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa sitotoksik (racun
sel). Neurotoksin terdiri dari protein kecil dan juga natrium dan kalium, yang
berguna untuk mengganggu transmisi saraf sang korban. Kalajengking
menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka
agar mudah dimakan.
racun kalajengking lebih berfungsi terhadap artropoda lainnya dan
kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia; sengatan
menghasilkan efek lokal (seperti rasa sakit, pembengkakan). Namun beberapa
spesies kalajengking, terutama dalam keluarga Kalajengking yang paling banyak
menyebabkan kematian manusia adalah Androctonus australis.
Cuci daerah yang tersengat dengan alkohol sabun dan air. Terapkan
kompres dingin atau es pada daerah sengatan kalajengking kompres selama
sepuluh menit dan ulangi jika perlu.
Jika tersengat kalajengking Hitam pada dahan (lengan atau kaki) akan
meninggikan tingkat bisa/racun ke tingkat jantung
Araneida
• Tubuh terdiri dari cephalotoraks dan abdomen tidak bersegmen yang
dihubungkan bagian sempit yang disebut pedicel.
• Mata sederhana terletak dekat ujung caput,umumnya terdiri atas 8 ocelli.
• Diatas bagian mulut terdapat Celicera (Umbai-umbai berbentuk cakar yang
digunakan untuk menangkap mangsa)
• Memiliki pedipalpus berfungsi untuk membantu perkawinan yang terletak di
dekat mulut.
• Laba-laba sesungguhnya bernafas dengan paru-paru buku dan juga bernafas
dengan trakea.
• Mempunyai 6 pasang spinneret, yang berfungsi memintal benang sutra
• Contoh : Argyope sp
• Bersihkan terlebih dahulu area gigitan dengan sabun dan air hangat, lakukan
dengan perlahan
• Setelah dibersihkan, hindari menyentuh atau menggaruk luka gigitan karena
akan menyebabkan iritasi bahkan memperparah kondisi luka.
Acarina
• Kebanyakan bertubuh bula atau oval, pipih, dorsoventral, caput,torax, dan
abdomen bersatu, tanpa segmen.
• Dibagi menjadi 2 kelas
1. Sengkenit (Caplak)
2. Tungau (Mites)
Sengkenit (Caplak)
Ukuran makroskopis, Bentuk tubuh Bulat/oval, dorsoventral, hipostoma
ada, Gambaran badan caput, torax, dan abdomen bersatu tanpa segmen,
pedipalpi ada, chelicerae mudah dilihat. Contoh : Rhipicephalus sanguineus
Tungau (Mites)
1. Famili Sarcoptidae
• Abdomen menjadi satu dengan cepalotoraks
• ukuran sangat kecil (Mikroskopis)
• Bentuk dewasa mempunyai 4 pasang kaki
• Tidak memiliki mata,,tapi kadang memiliki mata sederhana
• Hampir semua mites bertelur kecuali: Pyemote ventricosus yang ovovivipar.
• Mulut mites tidak mempunyai ipotome
• Contoh : Sarcoptes scabei
2.Famili Trombibidae
Bentuk dewasa tungau ini hidup bebas, sedangkan larvanya yang disebut
harvesmites, red bug atau shiger, bersifat parasitic dan dapat menjadi vector scrub
typhus. Contoh : Letrotrombidium deliensis, Letrotrombidium akumushi.
Bahaya Mites
• Gigitan mites dapat menyebabkan dermatitis, dan bila digaruk dapat
menyebabkan infeksi sekunder
• Tick menghasilkan isotoksin yang dapat mempengaruhi saraf pusat dan
neuromuscular sehinggga gigitannya dapat menyebabkan paralise (kelumpuhan)
• Tubuh terdiri atas kepala (cephalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (toraks),
dan beruas-ruas, terdiri atas ± 10 hingga 200 segmen.
• Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang
mata tunggal (ocellus). Penambahan jumlah segmen terjadi pada tiap pergantian
kulit.
• Eksoskeleton terdiri dari kulit keras dari zat kitin yang berfungsi melindungi alat-alat
dalam, tempat melekatnya otot dan memberi bentuk tubuh.
• Kulit kitin yang tipis terletak pada perbatasan antara dua segmen, yaitu di bawah kulit
kitin yang tebal. Dengan adanya kulit kitin yang tipis inilah maka hewan ini dapat
bergerak leluasa. Kulit kitin ini mengalami eksdisis
Sistem Organ
1. Sistem pencernaan
Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda
bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan
Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan.
2. Sistem respirasi
Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di
kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap
ruasnya.
3. Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasi berupa
jantung yang terletak memanjang di bagian punggung tubuh. Pada Chilopoda
terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat
dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah karena tidak
mengandung hemoglobin (Hb), melainkan hemosianin yang larut dalam plasma.
Dari jantung darah dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke
jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang mengambil bagian dalam peredaran
darah).
4. Sistem ekskresi
Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas
mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N).
5. Sistem syaraf
Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang
berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
6. Sistem reproduksi
Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma
(fertilisasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar.
1. Chilopoda
2. Diplopoda
Chilopoda
• Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 –173
ruas).
• Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala
dan dua segmen terakhirnya
• Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped)
yang berfungsi untuk membunuh mangsanya.
• Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua
kelompok mata tunggal dan mulut.
• Bersifat karnivora
• Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat
eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
• Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang
terbuka hampir pada setiap ruas.
• Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah
membusuk.
• Contoh : Lithobiusforticatus dan Scolopendra morsitans
Diplopoda
• Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala
dan badan.
• Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring
bisa” (maksiliped).
• Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ
kopulasi.
• Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal.
• Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan
yang telah membusuk.
• Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
• Alat respirasi dua buah saluran Malpighi
• Contoh : Julus nomerensis

Contenu connexe

Tendances (20)

Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Subfilum chelicerata
Subfilum chelicerataSubfilum chelicerata
Subfilum chelicerata
 
Zoologi vertebrata chordata
Zoologi vertebrata chordataZoologi vertebrata chordata
Zoologi vertebrata chordata
 
Echinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropodaEchinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropoda
 
PPT ANNELIDA
PPT ANNELIDAPPT ANNELIDA
PPT ANNELIDA
 
Hewan vetebrata
Hewan vetebrataHewan vetebrata
Hewan vetebrata
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Annelida
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA AnnelidaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Annelida
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Annelida
 
PISCES PPT
PISCES PPTPISCES PPT
PISCES PPT
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Annelida dan molusca
Annelida dan moluscaAnnelida dan molusca
Annelida dan molusca
 
CIRI-CIRI HEWAN VERTEBRATA PADA COORDATA
CIRI-CIRI HEWAN VERTEBRATA PADA COORDATACIRI-CIRI HEWAN VERTEBRATA PADA COORDATA
CIRI-CIRI HEWAN VERTEBRATA PADA COORDATA
 
filum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum molluscafilum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum mollusca
 
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sariMawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Xmia9 arthropoda
Xmia9 arthropodaXmia9 arthropoda
Xmia9 arthropoda
 
Biologi chordataa
Biologi chordataaBiologi chordataa
Biologi chordataa
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Kelas Aves - Avertebrata
Kelas Aves - AvertebrataKelas Aves - Avertebrata
Kelas Aves - Avertebrata
 
REPTLIA
REPTLIAREPTLIA
REPTLIA
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 

En vedette (20)

Zulia hasanah
Zulia hasanahZulia hasanah
Zulia hasanah
 
Procedimiento administrativo EIA
Procedimiento administrativo EIAProcedimiento administrativo EIA
Procedimiento administrativo EIA
 
Network ap is for future internet
Network ap is for future internetNetwork ap is for future internet
Network ap is for future internet
 
Pasquin
PasquinPasquin
Pasquin
 
Topic 004
Topic 004Topic 004
Topic 004
 
Concepcão Ioruba da alma (bascom)
Concepcão Ioruba da alma (bascom)Concepcão Ioruba da alma (bascom)
Concepcão Ioruba da alma (bascom)
 
Peritonitis 2
Peritonitis 2Peritonitis 2
Peritonitis 2
 
The Paulinian Story & History
The Paulinian Story & HistoryThe Paulinian Story & History
The Paulinian Story & History
 
Tech oyaji ksmakoto_presen
Tech oyaji ksmakoto_presenTech oyaji ksmakoto_presen
Tech oyaji ksmakoto_presen
 
Historia e se Drejtes 3
Historia e se Drejtes 3Historia e se Drejtes 3
Historia e se Drejtes 3
 
Paternalism
PaternalismPaternalism
Paternalism
 
pedological anatomy
pedological anatomypedological anatomy
pedological anatomy
 
Etre With Passe Compose
Etre With Passe ComposeEtre With Passe Compose
Etre With Passe Compose
 
Paternalism v autonomy.
Paternalism v autonomy.Paternalism v autonomy.
Paternalism v autonomy.
 
Pedophilia
PedophiliaPedophilia
Pedophilia
 
How can Training & Development increase employee retention?
How can Training & Development increase employee retention?How can Training & Development increase employee retention?
How can Training & Development increase employee retention?
 
Amylases and pectinases
Amylases and pectinasesAmylases and pectinases
Amylases and pectinases
 
Pectinase
PectinasePectinase
Pectinase
 
Introduction letter 2014
Introduction letter 2014 Introduction letter 2014
Introduction letter 2014
 
Mechanism Of Pathogenecity
Mechanism Of PathogenecityMechanism Of Pathogenecity
Mechanism Of Pathogenecity
 

Similaire à Arachnida dan myriapoda

Annelidapresentation 130106034157-phpapp02
Annelidapresentation 130106034157-phpapp02Annelidapresentation 130106034157-phpapp02
Annelidapresentation 130106034157-phpapp02Amir Sabri
 
Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6ikaayu
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermataImawaty Yulia
 
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMAPPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMAAmalina Berliana
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelidaImawaty Yulia
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 
echinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docxechinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docxOrzonPrintingTravel
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 

Similaire à Arachnida dan myriapoda (20)

Phylum Mollusca
Phylum MolluscaPhylum Mollusca
Phylum Mollusca
 
Annelidapresentation 130106034157-phpapp02
Annelidapresentation 130106034157-phpapp02Annelidapresentation 130106034157-phpapp02
Annelidapresentation 130106034157-phpapp02
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Group 5 phylum annelida
Group 5 phylum annelidaGroup 5 phylum annelida
Group 5 phylum annelida
 
1.bahan ajar
1.bahan ajar1.bahan ajar
1.bahan ajar
 
Ppt molusca
Ppt molusca Ppt molusca
Ppt molusca
 
Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
 
Artikel kel. 8
Artikel kel. 8Artikel kel. 8
Artikel kel. 8
 
Artikel annelida
Artikel annelidaArtikel annelida
Artikel annelida
 
Artikel annelida
Artikel annelidaArtikel annelida
Artikel annelida
 
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMAPPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
 
Pisces Class
Pisces Class Pisces Class
Pisces Class
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelida
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
8. mollusca
8. mollusca8. mollusca
8. mollusca
 
mollusca.ppt
mollusca.pptmollusca.ppt
mollusca.ppt
 
echinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docxechinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docx
 
Chordata
ChordataChordata
Chordata
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 

Dernier (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

Arachnida dan myriapoda

  • 1.
  • 2. • Arachnida mempunyai tubuh yang terbagi atas kepala yang menyatu dengan dada (cephalothoraks) dan perut (abdomen). • Bagian abdomen terdiri dari beberapa segmen, kadang-kadang cephalothoraks dan abdomen menyatu. • Pada cephalotoraks terdapat sepasang chelicera (alat gerak pertama), sepasang pedipalpus (alat gerak ke dua) yang berbentuk capit, dan 4 pasang kaki.
  • 3. • Arachnida tidak mempunyai antena. • Kepala kecil, terdapat beberapa mata tunggal (oceli). • Habitatnya di darat, bernapas dengan paru-paru buku. • Mempunyai kaki empat pasang yang terdapat pada sefalotorak. • Pada ujung posterior abdomen, sebelah ventral anus terdapat sutera dan bermuara pada alat serupa pembuluh yang disebut spinneret.
  • 4. • makanannya berupa cairan tubuh hewan lain dan diisap melalui mulut dan esofagus. • fertilisasinya internal • telur yang telah dibuahi diletakkan dalam kokon-kokon sutera yang dibawa ke mana-mana oleh hewan betina.
  • 6. Scorpionida Ciri – ciri : • Tubuh terdiri dari cepalotoraks dan abdomen (bersegmen-segmen),preabdomen, dan post abdomen. • Cepalotoraks tertutup karapas • Memiliki umbai-umbai berbentuk cakar yang berfungsi untuk menangkap mangsa(celicera) dan cakar berbentuk penjepit (Pedipalpus). • Bersifat vivipar dan merupakan binatang karnifora.
  • 7. • Mempunyai 4 pasang kaki tanpa antenaterletak pada cepalotoraks, 2-12 mata oceli. • Abdomen bersegmen 12, yang 7 segmen disebut mesosoma besar, dan 5 segmen terminal disebut metasoma. • Pemanjangan pada ujung abdomen berbentuk ekor sebagai alat sengat (Telson) mengandung kelenjar toksin. • Alat napas berupa 4 pasang paru-paru buku, terletak sebelah ventral segmen III dan XV.
  • 8.
  • 9. Racun pada Scorpionida Racun kalajengking termasuk sebagai neurotoksin (racun saraf). Suatu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa sitotoksik (racun sel). Neurotoksin terdiri dari protein kecil dan juga natrium dan kalium, yang berguna untuk mengganggu transmisi saraf sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah dimakan.
  • 10. racun kalajengking lebih berfungsi terhadap artropoda lainnya dan kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia; sengatan menghasilkan efek lokal (seperti rasa sakit, pembengkakan). Namun beberapa spesies kalajengking, terutama dalam keluarga Kalajengking yang paling banyak menyebabkan kematian manusia adalah Androctonus australis.
  • 11. Cuci daerah yang tersengat dengan alkohol sabun dan air. Terapkan kompres dingin atau es pada daerah sengatan kalajengking kompres selama sepuluh menit dan ulangi jika perlu. Jika tersengat kalajengking Hitam pada dahan (lengan atau kaki) akan meninggikan tingkat bisa/racun ke tingkat jantung
  • 12. Araneida • Tubuh terdiri dari cephalotoraks dan abdomen tidak bersegmen yang dihubungkan bagian sempit yang disebut pedicel. • Mata sederhana terletak dekat ujung caput,umumnya terdiri atas 8 ocelli. • Diatas bagian mulut terdapat Celicera (Umbai-umbai berbentuk cakar yang digunakan untuk menangkap mangsa)
  • 13. • Memiliki pedipalpus berfungsi untuk membantu perkawinan yang terletak di dekat mulut. • Laba-laba sesungguhnya bernafas dengan paru-paru buku dan juga bernafas dengan trakea. • Mempunyai 6 pasang spinneret, yang berfungsi memintal benang sutra • Contoh : Argyope sp
  • 14. • Bersihkan terlebih dahulu area gigitan dengan sabun dan air hangat, lakukan dengan perlahan • Setelah dibersihkan, hindari menyentuh atau menggaruk luka gigitan karena akan menyebabkan iritasi bahkan memperparah kondisi luka.
  • 15. Acarina • Kebanyakan bertubuh bula atau oval, pipih, dorsoventral, caput,torax, dan abdomen bersatu, tanpa segmen. • Dibagi menjadi 2 kelas 1. Sengkenit (Caplak) 2. Tungau (Mites)
  • 16. Sengkenit (Caplak) Ukuran makroskopis, Bentuk tubuh Bulat/oval, dorsoventral, hipostoma ada, Gambaran badan caput, torax, dan abdomen bersatu tanpa segmen, pedipalpi ada, chelicerae mudah dilihat. Contoh : Rhipicephalus sanguineus
  • 17. Tungau (Mites) 1. Famili Sarcoptidae • Abdomen menjadi satu dengan cepalotoraks • ukuran sangat kecil (Mikroskopis) • Bentuk dewasa mempunyai 4 pasang kaki • Tidak memiliki mata,,tapi kadang memiliki mata sederhana • Hampir semua mites bertelur kecuali: Pyemote ventricosus yang ovovivipar. • Mulut mites tidak mempunyai ipotome • Contoh : Sarcoptes scabei
  • 18. 2.Famili Trombibidae Bentuk dewasa tungau ini hidup bebas, sedangkan larvanya yang disebut harvesmites, red bug atau shiger, bersifat parasitic dan dapat menjadi vector scrub typhus. Contoh : Letrotrombidium deliensis, Letrotrombidium akumushi.
  • 19. Bahaya Mites • Gigitan mites dapat menyebabkan dermatitis, dan bila digaruk dapat menyebabkan infeksi sekunder • Tick menghasilkan isotoksin yang dapat mempengaruhi saraf pusat dan neuromuscular sehinggga gigitannya dapat menyebabkan paralise (kelumpuhan)
  • 20. • Tubuh terdiri atas kepala (cephalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (toraks), dan beruas-ruas, terdiri atas ± 10 hingga 200 segmen. • Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus). Penambahan jumlah segmen terjadi pada tiap pergantian kulit.
  • 21. • Eksoskeleton terdiri dari kulit keras dari zat kitin yang berfungsi melindungi alat-alat dalam, tempat melekatnya otot dan memberi bentuk tubuh. • Kulit kitin yang tipis terletak pada perbatasan antara dua segmen, yaitu di bawah kulit kitin yang tebal. Dengan adanya kulit kitin yang tipis inilah maka hewan ini dapat bergerak leluasa. Kulit kitin ini mengalami eksdisis
  • 22. Sistem Organ 1. Sistem pencernaan Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan. 2. Sistem respirasi Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.
  • 23. 3. Sistem peredaran darah Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasi berupa jantung yang terletak memanjang di bagian punggung tubuh. Pada Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin (Hb), melainkan hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jantung darah dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang mengambil bagian dalam peredaran darah).
  • 24. 4. Sistem ekskresi Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N). 5. Sistem syaraf Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba. 6. Sistem reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar.
  • 26. Chilopoda • Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 –173 ruas). • Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya • Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. • Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut.
  • 27. • Bersifat karnivora • Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi. • Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas. • Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. • Contoh : Lithobiusforticatus dan Scolopendra morsitans
  • 28. Diplopoda • Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. • Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). • Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi.
  • 29. • Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal. • Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk. • Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang. • Alat respirasi dua buah saluran Malpighi • Contoh : Julus nomerensis