SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Dosen Pengampu : 
Afiful Ikhwan, M.Pd.I 
Oleh: 
AINIS SAHDATUL FITRIA 
NIM : (2013.4.047.0001.1.001666) 
IFA DEWI MASYTA 
NIM : (2013.4.047.0001.1.001680) 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
 
1. Pengertian Ahruf Dan Perselisihan Ulama’ Di 
Dalamnya 
2. Dalil-Dalil Mengenai Turunnya Al-Qur’an 
Dengan 7 Ahruf 
3. Hikmah Turunnya AL-Qur’an Dengan 7 Ahruf 
4. Penjelasan Apakah 7 Ahruf Tersebut Sama 
Dengan Qiro’at Sab’ah ? 
03 
ARAH BAHASAN 
TURUNNYA AL-QUR’AN DENGAN 7 HURUF : 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
1. Jika hamzah pada huruf alifitu dihilangkan, apa diperbolehkan ? 
Jelaskan berdasarkan dalil yang menguatkan ! (Feni) 
2. Berikan contoh ayat al-Qur’an dengan 7 huruf dan qira’at sab’ah ! 
(Risma) 
3. Apakah perbedaan dalam pengucapan makhroj dalam al-Qur’an 7 
huruf ? (Khusnul/Imah) 
4. Bagaimana pendapat anda ketika seseorang tidak menyakini terhadap 
7 huruf, yang mana mereka menyakini kalau al-Qur’an itu hanya 1 
huruf dalam al-Qur’an ? (Fiana) 
5. Sebelum pembukuan ustmani, apakah pembukuan itu menggunakan 7 
huruf yang berbeda-beda ? (Rinsky) 
6. Sebutkan contoh-contoh bacaan dari 7 imam qira’at sab’ah ? (Arfian) 
7. Al-Qur’an diturunkan dengan 7 ahruf, tapi kenapa pada zaman 
kholifah ustman al-Qur’an dijadikan 1 ? (Lutfi) 
8. Apakah sab’ah al-ahruf itu ada dalam mushaf-mushaf al-Qur’an ? 
(Mita) 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
04 Pengertian Ahruf 
 
Al-Ahruf ( الأَحْرُف ) bentuk jamak dari harf ( (حَرْ فٌ 
Mempunyai makna yang banyak, diantaranya : 
1. Harf yang berarti 
ujungnya atau tepinya. 
Hurf al-Ahruf yang 
berarti “huruf” istilah 
dalam ilmu nahwu 
2. Harf yang 
bermakna puncak 
seperti ( (حَرْفٌُ الجَبَل 
diartikan “puncak 
gunung” 
3. Harf diartikan 
sebagai salah satu 
huruf hijaiyyah 
Sedangkan yang dimaksud al-Qur’an diturunkan dengan tujuh huruf adalah sebagai 
kelonggaran dan kemudahan bagi pembaca, sehingga bisa memilih di antara bacaan-bacaan 
yang diinginkan, tapi bukan dimaksudkan bahwa semua kalimah yang ada dalam al- 
Qur’an bisa dibaca dengan tujuh macam bacaan, akan tetapi yang dimaksudkan tujuh 
bacaan yang berbeda itu pada beberapa tempat yang berbeda-beda yang bisa dibaca sampai 
tujuh bacaan. 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
Perbedaan Pendapat Para Ulama tentang Pengertian Kata “Al- 
Ahruf” 
 
05 
Para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan maksud tujuh huruf ini dengan 
perbedaan yang bermacam-macam. Sehingga Ibnu Hayyan mengatakan, “Ahli 
ilmu berbeda pendapat tentang arti kata tujuh huruf menjadi 35 pendapat”. 
Berikut ini kami akan memaparkan beberapa pendapat yang dianggap paling 
mendekati kebenaran, diantaranya : 
Pertama 
Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tujuh 
huruf adalah tujuh macam bahasa dari bahasa-bahasa arab mengenai 
satu makna. Dan dikatakan bahwa ketujuh bahasa itu adalah bahasa 
Quraisy, Hudzail, Saqif, Hawazin, Kinanah, Tamim dan Yaman. 
Kedua 
yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh macam bahasa dari bahasa-bahasa 
arab yang ada, yang mana dengannyalah Al-Quran diturunkan, 
dengan pengertian bahwa kata-kata dalam Al-Quran secara keseluruhan tidak 
keluar dari ketujuh macam bahasa tadi, yaitu bahasa paling fasih di kalangan 
bangsa Arab, meskipun sebagian besarnya dalam bahasa Quraisy. Sedang 
sebagian yang lain dalam bahasa Hudzail, Tsaqif, Hawazin, Kinanah, Tamim atau 
Yaman; karena itu maka secara keseluruhan Al-Quran mencakup ketujuh 
bahasa tersebut. 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
Ketiga 
sebagian ulama menyebutkan, yang dimaksud dengan tujuh 
huruf adalah tujuh segi, yaitu; amr (perintah), nahyu 
(larangan), wad (ancaman), jadal (perdebatan), qashash (cerita) 
dan matsal ( perumpaman), Atau amr, nahyu, halal, haram, 
muhkam, mutasyabih dan amtsal. 
Keempat 
segolongan ulama berpendapat, bahwa yang dimaksud 
dengan tujuh huruf adalah tujuh macam hal yang di 
dalamnya terjadi ikhtilaf (perbedaan), yaitu; 
1. Ikhtilaful asma` (perbedaan 
kata benda); 
Dalam bentuk mufrod mudzakkar dan 
cabang-cabangnya, seperti tasniyah, 
jamak, ta`nist 
Misalnya : firman alloh dalam surat Al-Mukminun: 8, 
وَالَّذِينٌَ هُمٌْ لِأَمَانَاتِهِمٌْ وَعَهْدِهِمٌْ رَاعُونٌَ dibaca dengan bentuk jamak 
dan dibaca pula dengan bentuk mufrod. 
2. Perbedaan segi i`rob 
seperti firman-Nya: فَتَلَقَّى آدَمٌُ مِنٌْ رَب هٌِ 
كَلِمَا تٌ dalam Al-Baqoroh: 37. Di sini 
آدَمٌُ dibaca dengan nashab dan كَلِمَا تٌ 
dibaca dengan rafa` .كَلِمَا تٌ 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
3. Perbedaan dalam tashrif 
Seperti firman-Nya : فَقَالُوا رَبَّنَا بَاعِدٌْ بٌَيْنٌَ أَسْفَارِنَا 
dalam (Saba`:19), dibaca dengan 
menashobkan, رَبَّنَا karena menjadi mudof 
dan بَاعِدٌْ dibaca dengan bentuk perintah (fiil 
amr). 
4. Perbedaan dalam taqdim 
(mendahulukan) dan takhir 
(mengakhirkan) 
5. Perbedaan dalam segi 
ibdal (penggantian) 
6. Perbedaan dengan 
adanya penambahan dan 
pengurangan 
7. Perbedaan lahjah dengan 
pembacaan tafkhim (tebal) dan 
tarqiq (tipis), fathah dan 
imalah, izhar dan idghom, 
hamzah dan tashil, isymam, 
dan lain-lain 
Seperti فَيَقْتُلُونٌَ وَيُقْتَلُونٌَ (At-Taubah : 111) 
Seperti firman-Nya: كَالْعِهْنٌِ الْمَنْفُوشٌِ (Al- 
Qoriah : 5) Ibnu Masud dan lain-lain 
membacanya dengan كَالصوفٌِ الْمَنْفُوشٌِ 
Dalam penambahan, misalnya: وَأَعَدٌَّ لَهُمٌْ 
جَنَّا تٌ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارٌُ (At-taubah :100), 
dibaca dengan tambahan مِنٌْ yaitu مِنٌْ 
تَحْتِهَا الأَنْهَار , dan pengurangan (naqs), seperti 
وَقَالُوا اتَّخَذٌَ اللٌَُّّ وَلَدًا (Al-Baqoroh: 116), tanpa 
huruf wawu jumhur ulama membacanya 
قَالُوا اتَّخَذٌَ اللٌَُّّ وَلَدًا 
Seperti membaca imalah dan tidak 
imalah seperti هَلٌْ أَتَاكٌَ حَدِيثٌُ مُوسَى (thaha: 9), 
yang dibaca dengan mengimalahkan kata 
اَتَى dan مُوْسَى 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
Dalil-dalil Mengenai Turunnya Al-Qur’an Dengan 7 
Ahruf 
 
06 
Ada beberapa dalil Hadits yang menjelaskan bahwa al-Qur’an diturunkan 
dengan tujuh huruf. Antara lain : 
حَدَّثَنَا عَبْدٌُ اللٌَِّّ بْنٌُ يُوسُفٌَ أَخْبَرَنَا مَالِ كٌ عَنٌْ ابْنٌِ شِهَا بٌ عَنٌْ عُرْوَةٌَ بْنٌِ الزُّبٌَيْرٌِ عَنٌْ عَبْدٌِ الرَّحْمَنٌِ بْنٌِ عَبْ دٌ الْقَارِ يٌِ أَنَّهٌُ قَالٌَ سَمٌِعْتٌُ عُمَرٌَ بْنٌَ 
الْخَطَّابٌِ رَضِيٌَ اللٌَُّّ عَنْهٌُ يَقُولٌُ سَمِعْتٌُ هِشَامٌَ بْنٌَ حَكِيمٌِ بْنٌِ حِزَا مٌ يَقْرَأٌُ سُورَةٌَ الْفُرْقَانٌِ عَلَى غَيْرٌِ مَا أَقْرَؤُهَا وَكَانٌَ رَسُولٌُ اللٌَِّّ صَلَّى اللٌَُّّ 
عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ أَقْرَأَنِيهَا وَكِدْتٌُ أَنٌْ أَعْجَلٌَ عَلَيْهٌِ ثُمٌَّ أَمْهَلْتُهٌُ حَتَّى انْصَرَفٌَ ثٌُمٌَّ لَبَّبْتُهٌُ بِرِدَائِهٌِ فَجِئْتٌُ بِهٌِ رَسُولٌَ اللٌَِّّ صَلَّى اللٌَُّّ عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ فَقُلْتٌُ 
إِن ي سَمِعْتٌُ هَذَا يَقْرَأٌُ عَلَى غَيْرٌِ مَا أَقْرَأْتَنِيهَا فَقَالٌَ لِي أَرْسِلْهٌُ ثُمٌَّ قَالٌَ لَهٌُ اقٌْرَأٌْ فَقَرَأٌَ قَالٌَ هَكَذَا أُنْزِلَتٌْ ثُمٌَّ قَالٌَ لِي اقْرَأٌْ فَقَرَأْتٌُ فَقَالٌَ هَكَذَا أُنْزِلَتٌْ 
عَلَى سَبْعَةٌِ إِنٌَّ الْقُرْآنٌَ أُنْزِلٌَ فَاقْرَءُوا مِنْهٌُ مَا تَيَسَّرٌَ.)رَوَاهٌُ بُخَارِى( 
أَحْرُ فٌ 
“Meriwayatkan yang lafazhnya dari Bukhari bahwa; “Umar bin Khattab berkata: “Aku mendengar 
Hisham bin Hakim membaca surat al-Furqan di masa hidupya Rasulullah saw, aku mendengar 
bacaannya, tiba-tiba ia membacanya dengan beberapa huruf yang belum pernah Rasulullah saw 
membacakannya kepadaku sehingga aku hampir beranjak dari salat, kemudian aku menunggunya 
sampai salam. Setelah ia salam aku menarik sorbannya dan bertanya: “Siapa yang membacakan surat ini 
kepadamu?”. Ia menjawab: “Rasulullah saw yang membacakannya kepadaku”, aku menyela: “Dusta 
kau, Demi Allah sesungguhnya Rasulullah saw telah membacakan surat yang telah kudengar dari yang 
kau baca ini”. Setelah itu aku pergi membawa dia menghadap Rasulullah saw lalu aku bertanya: “Wahai 
Rasulullah aku telah mendengar lelaki ini, ia membaca surat al-Furqan dengan beberapa huruf yang 
belum pernah engkau bacakan kepadaku, sedangkan engkau sendiri telah membacakan surat al-Furqan 
ini kepadaku”. Rasulullah saw menjawab: “Hai ‘Umar! lepaskan dia. “Bacalah Hisham!”. Kemudian ia 
membacakan bacaan yang tadi aku dengar ketika ia membacanya. Rasululllah saw bersabda: “Begitulah 
surat itu diturunkan” sambil menyambung sabdanya: “Bahwa al-Qur’an ini diturunkan atas tujuh huruf 
maka bacalah yang paling mudah!”. Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌُ بْنٌُ عَبْدٌِ اللٌَِّّ بْنٌِ نُمَيْ رٌ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلٌُ بْنٌُ أَبِي خَالِ دٌ عَنٌْ عَبْدٌِ اللٌَِّّ بْنٌِ عِيسَى بْنٌِ عَبْدٌِ الرٌَّحْمَنٌِ بْنٌِ أَبِي 
لَيْلَى عَنٌْ جَدِ هٌِ عَنٌْ أُبَ يٌ بِْنٌِ كَعْ بٌ قَالٌَ كُنْتٌُ فِي الْمَسْجِدٌِ فَدَخَلٌَ رَجُ لٌ يٌُصَلِ ي فَقَرَأٌَ قِرَاءَةًٌ أَنْكَرْتُهَا عَلَيْهٌِ ثُمٌَّ دَخَلٌَ آخَرٌُ فَقَرَأٌَ قِرَاءَةًٌ 
سِوَى قَرَاءَةٌِ صَاحِبِهٌِ فَلَمَّا قَضَيْنَا الصَّلََةٌَ دَخَلْنَا جَمِيعًا عَلَى رَسُولٌِ اللٌَِّّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ فَقُلْتٌُ إِنٌَّ هَذَا قَرٌَأٌَ قِرَاءَةًٌ 
أَنْكَرْتُهَا عَلَيْهٌِ وَدَخَلٌَ آخَرٌُ فَقَرَأٌَ سِوَى قِرَاءَةٌِ صَاحِبِهٌِ فَأمََرَهُمَا رَسُولٌُ اللٌَِّّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ فَقَرَأَا فَحَسَّنٌَ النَّبِيٌُّ صَلَّى 
اللَّهم عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ شَأْنَهُمَا فَسَقَطٌَ فِي نَفْسِي مِنٌَ التَّكْذِيبٌِ وَلٌَ إِذٌْ كُنٌْتٌُ فِي الْجَاهِلِيَّةٌِ فَلَمَّا رَأَى رَسُولٌُ اللٌَِّّ صَلَّى اللٌَّهم عَلَيْهٌِ 
وَسَلَّمٌَ مَا قَدٌْ غَشِيَنِي ضَرَبٌَ فِي صَدْرِي فَفِضْتٌُ عَرَقًا وَكَأنََّمَا أَنْظُرٌُ إٌِلَى اللٌَِّّ عَزٌَّ وَجَلٌَّ فَرَقًا فَقَالٌَ لِي يَا أُبَيٌُّ أُرْسِلٌَ إِلَيٌَّ أَنٌِ اقْرَأٌِ 
الْقُرْآنٌَ عَلَى حَرْ فٌ فَرَدَدْتٌُ إِلَيْهٌِ أَنٌْ هَ وِنٌْ عَلَى أُمَّتِي فَرَدٌَّ إِلَيٌَّ الثَّانٌِيَةٌَ اقْرَأْهٌُ عَلَى حَرْفَيْنٌِ فَرَدَدْتٌُ إِلَيْهٌِ أَنٌْ هَ وِنٌْ عَلَى أُمَّتِي فَرَدٌَّ 
إِلَيٌَّ الثَّالِثَةٌَ اقْرَأْهٌُ عَلَى سَبْعَةٌِ أَحْرُ فٌ فَلَكٌَ بِكُ لٌ رَدَّ ةٌ رَدَدْتُكَهَا مٌَسْألََةٌ تَسْألَُنِيهَا فَقُلْتٌُ اللَّهُمٌَّ اغْفِرٌْ لِأُمَّتِي اللٌَّهُمٌَّ اغْفِرٌْ لِأُمَّتِي 
وَأَخَّرْتٌُ الثَّالِثَةٌَ لِيَوْ مٌ يَرْغَبٌُ إِلَيٌَّ الْخَلْقٌُ كُلُّهُمٌْ حَتَّى إِبْرَاهِيمٌُ. 
“Diriwayatkan dengan sanadnya dari Ubay bin Ka’ab ia berkata: “Aku berada di masjid, tiba-tiba 
masuklah lelaki, ia shalat kemudian membaca bacaan yang aku ingkari. Setelah itu masuk lagi lelaki lain 
membaca berbeda dengan bacaan kawannya yang pertama”. Setelah kami selesai salat, kami bersama-sama 
masuk ke rumah Rasulullah saw, lalu aku bercerita: “Bahwa si lelaki ini membaca bacaan yang aku 
ingkari dan kawannya ini membaca berbeda dengan bacaan kawannya yang pertama”. Akhirnya 
Rasulullah saw memerintahkan keduanya untuk membaca. Setelah mereka membaca Rasulullah saw 
menganggap baik bacaannya. Setelah menyaksikan hal itu, terhapuslah dalam diriku sikap untuk 
mendustakan, tidak seperti halnya diriku ketika masa Jahiliyyah. Nabi menjawab demikian tatkala beliau 
melihat diriku bersimbah peluh karena kebingungan, ketika itu keadaan kami seolah-olah berkelompok-kelompok 
di hadapan Allah Yang Maha Agung. Setelah melihat saya dalam keadaan demikian, beliau 
menegaskan pada diriku dan berkata: “Hai Ubay! Aku diutus untuk membaca al-Qur’an dengan suatu 
huruf lahjah (dialek)”, kemudian aku meminta pada Jibril untuk memudahkan umatku, dia 
membacakannya dengan huruf kedua, akupun meminta lagi padanya untuk memudahkan umatku, lalu ia 
menjawab untuk ketiga kalinya. “Hai Muhammad, bacalah al-Qur’an dalam 7 lahjah dan terserah padamu 
Muhammad apakah setiap jawabanku kau susul dengan pertanyaan permintaan lagi”. Kemudian aku 
menjawabnya: “Wahai Allah! Ampunilah umatku, ampunilah umatku dan akan kutangguhkan yang 
ketiga kalinya pada saat dimana semua makhluk mencintaiku sehingga Nabi Ibrahim as”. 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
حَدَّثَنَا أَحْمَدٌُ بْنٌُ مَنِيع حٌَدَّثَنَا الْحَسَنٌُ بْنٌُ مُوسَى حَدَّثَنَا شَيٌْبَانٌُ عَنٌْ عَاصِ مٌ عَنٌْ زِ رٌ بْنٌِ حُبَيْ شٌ عَنٌْ أُبَ يٌ بِْنٌِ كَعْ بٌ 
قَالٌَ لَقِيٌَ رَسُولٌُ اللٌَِّّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ جِبْرِيلٌَ فَقَالٌَ يٌَا جِبْرِيلٌُ إِن ي بُعِثْتٌُ إِلَى أُمَّ ةٌ أُ مي ينٌَ مٌِنْهُمٌُ الْعَجُوزٌُ 
وَالشَّيْخٌُ الْكَبِيرٌُ وَالْغُلََمٌُ وَالْجَارِيَةٌُ وَالرَّجُلٌُ الَّذِي لَمٌْ يَقْرَأٌْ كِتَابًا قَطٌُّ قَالٌَ يَا مُحَمَّدٌُ إِنٌَّ الْقُرْآنٌَ أُنْزِلٌَ عٌَلَى سَبْعَةٌِ 
أَحْرُ فٌ وَفِي الْبَاب عَنٌْ عُمَرٌَ وَحُذَيْفَةٌَ بْنٌِ الْيَمَانٌِ وَأَبِي هُرَيْرَةٌَ وَأُ مٌ أَيُّوبٌَ وَهِيٌَ امْرَأَةٌُ أَبِي أَيُّوبٌَ الْأَنْصٌَارِ يٌِ 
وَسَمُرَةٌَ وَابْنٌِ عَبَّا سٌ وَأَبِي جُهَيْمٌِ بْنٌِ الْحَارِثٌِ بْنٌِ ال صمَّةٌِ وَعٌَمْرِو بْنٌِ الْعَاصٌِ وَأَبِي بَكْرَةٌَ قَالٌَ أَبمو عِيسَى 
هَذَا حَدِي ثٌ حَسَ نٌ صَحِي حٌ وَقَدٌْ رُوِيٌَ عَنٌْ أُبَ يٌ بِْنٌِ كَعْ بٌ مِنٌْ غَيْرٌِ وَجْ هٌ. }رَوَاهٌُ النَسائٌَِ{ 
“Riwayat Ubay bin Ka’ab, ia mengatakan: “Rasulullah saw berjumpa dengan 
Jibril di gundukan Marwah”. Ia (Ka’ab) berkata: “Kemudian Rasul berkata kepada 
Jibril bahwa aku ini diutus untuk ummat yang ummy (tidak bisa menulis dan 
membaca). Diantaranya ada yang kakek-kakek tua, nenek-nenek bangka dan anak-anak”. 
Jibril menjawab: “Perintahkan, membaca al-Qur’an dengan tujuh huruf”. Imam 
al-Turmudhy mengatakan: “Hadits ini hasan lagi shahih”. Dan hadits ini juga di 
riwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab dari sisi yang lain. {Di riwayatkan oleh Nasa’i} 
Rasulullah SAWbersabda ; 
عَنٌِ ابْنٌِ عَبَّا سٌ رَضِيٌَ اللٌَُّّ عَنْهُمَا أَنٌَّ رَسُولٌَ اللٌَِّّ صَلَّى اللٌَُّّ عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ قَالٌَ: )أَقْرَأَنِي جِبْرِيلٌُ عَلَى 
حَرْ فٌ فَرَاجَعْتُهٌُ فَلَمٌْ أَزَلٌْ أَسْتَزِيدُهٌُ وَيَزِيدُنِي حَتَّى انْتَهٌَى إِلَى سَبْعَةٌِ أَحْرُ فٌ( 
. 
”Dari Ibnu Abbas r.a. bahwa ia berkata: “Berkata Rasulullah SAW: 
“Jibril membacakan kepadaku atas satu huruf, maka aku kembali 
kepadanya, maka aku terus-menerus minta tambah dan ia menambahi 
bagiku hingga berakhir sampai tujuh huruf.” (HR. Bukhari Muslim). 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
Hikmah Turunnya 07 Al-Qur’an Dengan 7 Ahruf 
 
Hikmah diturunkannya 
Al-Qur’an dengan tujuh 
huruf ,diantaranya : 
1. Memberikan kemudahan dalam membaca dan 
menghafal bagi kaum yang masih umi (tidak bisa 
membaca dan menulis). 
2. Sebagai bukti kemukjizatan Al-Qur’an bagi kebahasaan 
orang arab. 
3. Sebagai kemukjizatan Al-Qur’an dalam aspek makna 
dan hukum-hukumnya. 
4. Di dalamnya juga menunjukkan keistimewaan al-Qur’an 
dibandingkan dengan kitab-kitab samawi yang lain. 
5. Di dalam turunnya al-Qur’an dalam tujuh huruf ada 
kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada ummat ini. 
6. Di dalamnya adalah permulaan untuk menyatukan 
bahasa-bahasa (dialek) Arab menjadi satu bahasa terpilih 
yang paling fasih. 
7. Sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi kehidupan suku-suku 
di jazirah Arab yang berdiri di atas fanatisme penuh 
terhadap segala sesuatu yang ada kaitannya dengan suku 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
Apakah 7 Ahruf Itu Sama Dengan 08 Qira’at Sab’ah ? 
Makna sab’ah ahruf yang menurut ulama’ pendapatnya paling kuat 
 
adalah tujuh macam bahasa dari bahasa-bahasa arab mengenai satu 
makna, yaitu Quraisy, Hudzail, Saqif, Hawazin, Kinanah, Tamim, dan 
Yaman. 
Sedangkan Qiro’at sab’ah adalah macam cara membaca al-qur’an 
yang berbeda. Disebut qiro’at sab’ah karena ada tujuh imam qiro’at yang 
terkenal masyhur yang masing-masing memiliki cara bacaan tersendiri. 
Tiap imam qiro’at memiliki dua orang murid yang bertindak sebagai 
perawi. 
Sebagaimana telah dikemukakan bahwasannya sab’ah ahruf yang 
diturunkan ke dalam Al-Qur’an, tidak mungkin dimaksudkan dengan 
qira’at sab’ah yang masyhur itu. Hal ini ditegaskan karena banyak ulama’ 
yang menyangka bahwa qira’at sab’ah ini sama dengan sab’ah ahruf. 
Abu Syamah di dalam kitab Al Mursyidul Wajiz berkata: “Segolongan 
orang menyangka bahwasannya qira’at sab’ah yang berkembang sekarang, 
itulah yang dikehendaki di dalam hadits. Persangkaan yang demikian 
berlawanan dengan ijma’ semua ahli ilmu.” 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
Timbulnya sangkaan yang demikian itu lantaran tindakan Abu 
Bakar Ahmad ibn Musa ibn Abbas yang terkenal dengan nama Ibn 
Mujahid yang telah berusaha pada penghujung abad ke-3 H di Baghdad, 
untuk mengumpulkan tujuh qira’at dari tujuh imam yang terkenal di 
Makkah, Madinah, Kuffah, Bashrah, dan Syam. Mereka ini terkenal orng-orang 
kepercayaan, kuat hafalan dan terus menerus membaca Al Qur’an. 
Usaha memgumpulkan qira’at-qira’at yang tujuh itu, adalah secara 
kebetulan saja. Karena masih ada imam-imam qira’at yang lebih tinggi 
derajatnya dari ketujuh orang itu, dan banyak juga jumlahnya. Abu 
Abbas ibn Amma seorang muqri besar, mencela keras Ibnu Mujahid dan 
mengatakan bahwa usaha itu akan menimbulkan persangkaan bahwa 
qira’at sab’ah inilah yang dimaksudkan oleh hadits. Alangkah baiknya 
kalau yang dikumpulkan itu kurang dari tujuh atau lebih dari tujuh 
supaya hilang kesamaran itu. 
Jadi yang dimaksud dengan qira’at sab’ah yaitu, tujuh versi qira’at 
yang dinisbatkan kepada para Imam qira’at yang berjumlah tujuh orang 
yaitu: Ibn ‘Amir, Ibn Kasir, ‘Ashim, Abu ‘Amr, Hamzah, Nafi’, dan Al 
kasa’i. 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
Adapun nama 
lengkap beserta 
sanad dan rawi 
dari ketujuh Imam 
qira’at sab’at 
tersebut adalah 
sebagai berikut : 
1. Ibn ‘Amir 
2. Ibn kasir 
3. ‘Ashim 
Nama lengkapnya Abdullah ibn ‘Amir al-Yahshabi 
(8-118 H). Ia membaca al-Qur’an dari al-Mughirah 
ibn Abi Syihab al-Makhzumi dan Abu al-Darda’. Al- 
Mughirah membaca dari Usman ibn Affan dan Abu 
al-Darda’ membaca dari Nabi SAW.Dan dua orang 
rawi qira’at Ibn ‘Amir yaitu Hisyam dan Ibn Zakwan. 
Nama lengkapnya Abu Muhammad Abdullah ibn 
kasir al-Makki(45-120 H). Ia membaca al-Qur’an dari 
Abdullah ibn al-SA’ib, Mujahid ibn Jabar, dan Dirbas. 
Abdullah ibn al-Sa’ib membaca dari Ubay ibn Ka’ab 
dan Umar ibn al-khattab. Mujahid ibn Jabar dan 
Dirbas membaca dari Ibn ‘Abbas. Ibn ‘Abbas 
membaca dari Ubay ibn Ka’ab dan Zayd ibn Sabit. 
Sementara Ubay ibn Ka’ab, Umar ibn khattab dan 
Zayd ibn Sabit membaca dari Nabi SAW. Dua orang 
rawi qira’at Ibn Kasir yaitu Al-Bazzi dan Qunbul. 
Nama lengkapnya ‘Ashim ibn al-Nujad al-Asadi(w. 
129 H). Ia membaca al-Qur’an dari Abu Abd al- 
Rahman al-Silmi. Abu Abd al-Rahman membaca dari 
ibn Mas’ud, Usman ibn Affan, Ali ibn Abi Thalib, 
Ubay ibn Ka’ab dan Zayd ibn Sabit. Para sahabat 
tersebut menerima bacaan al-Qur’an dari Nabi SAW. 
Dan dua orang rawi qira’at ‘Ashim yaitu Hafsh 
Syu’bah. 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
4. Abu ‘Amr 
5. Hamzah 
6. Nafi’ 
7. Al-Kisa’i 
Nama lengkapnya Abu ‘Amr Zabban ibn al’A’la ibn ‘Ammar(68-154 
H). Ia membaca al-Qur’an dari Abu Ja’far Yazid ibn Qa’Qa’ dan 
Hasan al-Bashri membaca dari al-Haththan dan Abu al-Aliyah. Abu 
al-Aliyah membaca dari Umar ibn al-Khattab dan Ubay ibn Ka’ab. 
Kedua sahabat yang disebut terakhir ini membaca al-Qur’an dari 
Nabi SAW. Dan dua orang rawi qira’at Abu ‘Amr yaitu al-Duri dan 
al-Susi. 
Nama lengkapnya Hamzah ibn Hubayd ibn al-Ziyyat al-Kufi(80-156 
H)Ia membaca al-Qur’an dari ‘Ali Sulayman al-Amasy, Ja’far al- 
Shadiq, Hamran ibn A’yan, Manhal ibn ‘Amr, dan lain-lain. Mereka 
semua bersambung sanadnya kepada Nabi SAW. Dan dua orang 
rawi qira’at Hamzah yaitu Khallad dan Khalaf. 
Nama lengkapnya Nafi’ ibn Abd rahman ibn Abi Nu’yam al- 
Laysi(w.169H). ia membaca al-Qur’an dari Ali ibn Ja’far, Abd 
Rahman ibn Hurmuz Muhammad ibn Muhammad ibn Muslim al- 
Zuhri.mereka bersambung sanadnya kepada Nabi SAW. Dan dua 
orang rawi qira’at Nafi’ yaitu Warasyi dan Qalun. 
Nama lengkapnya Abu Hasan ‘Ali ibn Hamzah al-Kisa’i (w.187H). ia 
membaca al-Qur’an dari Hamzah, Syu’bah, Isma’il ibn Ja’far. Mereka 
bersambung sanadnya kepada Nabi. Dan dua orang rawi qira’at al- 
Kisa’i yaitu Al-Duri dan Abu al-Haris. 
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : 
Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta

Contenu connexe

Tendances (14)

Fawathi us suwar
Fawathi us suwarFawathi us suwar
Fawathi us suwar
 
makalah ulumul qur'an 2
makalah ulumul qur'an 2makalah ulumul qur'an 2
makalah ulumul qur'an 2
 
Fawatihus suwar
Fawatihus suwarFawatihus suwar
Fawatihus suwar
 
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiPpt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
 
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
 
3 'am dan khas
3 'am dan khas3 'am dan khas
3 'am dan khas
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
 
Tugas tafsir al kasysyaf
Tugas tafsir al kasysyafTugas tafsir al kasysyaf
Tugas tafsir al kasysyaf
 
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiiiUrutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
 
Al fatiha
Al fatihaAl fatiha
Al fatiha
 
Lafadz ‘am
Lafadz ‘amLafadz ‘am
Lafadz ‘am
 
Al fatiha
Al fatihaAl fatiha
Al fatiha
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Rasmul Qur'an
Rasmul Qur'anRasmul Qur'an
Rasmul Qur'an
 

En vedette

Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anMythaChan
 
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsurHikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsurNurani Rahmania
 
Sejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anSejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anRatih Aini
 
Makalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anMakalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anYulan Afriani
 
Skripsi PT. Pelita Air
Skripsi PT. Pelita AirSkripsi PT. Pelita Air
Skripsi PT. Pelita AirFais PPT
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointLontongSayoer
 

En vedette (11)

Ppt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'anPpt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'an
 
Ppt ulumul qur’an ii
Ppt ulumul qur’an iiPpt ulumul qur’an ii
Ppt ulumul qur’an ii
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
 
ulumul qur'an
ulumul qur'anulumul qur'an
ulumul qur'an
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'an
 
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsurHikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
 
Sejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anSejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'an
 
Makalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anMakalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'an
 
Skripsi PT. Pelita Air
Skripsi PT. Pelita AirSkripsi PT. Pelita Air
Skripsi PT. Pelita Air
 
Ulum al quran
Ulum  al quranUlum  al quran
Ulum al quran
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
 

Similaire à Ppt ulumul qur’an 2

Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiPpt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiKhusnul Kotimah
 
PART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptx
PART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptxPART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptx
PART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptxrukhulamin4
 
1805026173 atika maslakhatul 'ammah
1805026173 atika maslakhatul 'ammah1805026173 atika maslakhatul 'ammah
1805026173 atika maslakhatul 'ammahAtikaMaslakhatul
 
tugas ppt pak khoiruddin.pptx
tugas ppt pak khoiruddin.pptxtugas ppt pak khoiruddin.pptx
tugas ppt pak khoiruddin.pptxKhilmiSuwaifi1
 
Modul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxModul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxLapLap19
 
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptxPendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptxhasanfachry
 
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis, Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis,Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis,Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis, Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...Ningsih Wahyu
 
Ahli lajnah
Ahli lajnahAhli lajnah
Ahli lajnahharszzz
 
revisippt.kelompok9.btq.pptx
revisippt.kelompok9.btq.pptxrevisippt.kelompok9.btq.pptx
revisippt.kelompok9.btq.pptxSALIHINLUKMAN
 
LITERASI AL-QUR'AN.ppt
LITERASI AL-QUR'AN.pptLITERASI AL-QUR'AN.ppt
LITERASI AL-QUR'AN.pptLim Salawat
 
Materi YMA ilmu tajwid dan orisinalitas al quran.pptx
Materi YMA ilmu tajwid dan orisinalitas al quran.pptxMateri YMA ilmu tajwid dan orisinalitas al quran.pptx
Materi YMA ilmu tajwid dan orisinalitas al quran.pptxssusere95044
 
MUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptx
MUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptxMUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptx
MUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptxRahmiAnnisah1
 
Dewi rahmawati pai 4.j.
Dewi rahmawati pai 4.j.Dewi rahmawati pai 4.j.
Dewi rahmawati pai 4.j.Dewi Rahmawati
 
مَتْنُ.Kadocx manaruwi
مَتْنُ.Kadocx manaruwiمَتْنُ.Kadocx manaruwi
مَتْنُ.Kadocx manaruwiMuhammad Anas
 
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATUMATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATUCINFIT
 
PPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan MafhumPPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan Mafhumrismariszki
 

Similaire à Ppt ulumul qur’an 2 (20)

Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiPpt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
 
PART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptx
PART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptxPART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptx
PART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptx
 
1805026173 atika maslakhatul 'ammah
1805026173 atika maslakhatul 'ammah1805026173 atika maslakhatul 'ammah
1805026173 atika maslakhatul 'ammah
 
tugas ppt pak khoiruddin.pptx
tugas ppt pak khoiruddin.pptxtugas ppt pak khoiruddin.pptx
tugas ppt pak khoiruddin.pptx
 
Modul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxModul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptx
 
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptxPendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
 
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis, Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis,Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis,Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis, Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
 
Qiraat Sab'ah
Qiraat Sab'ahQiraat Sab'ah
Qiraat Sab'ah
 
Ahli lajnah
Ahli lajnahAhli lajnah
Ahli lajnah
 
revisippt.kelompok9.btq.pptx
revisippt.kelompok9.btq.pptxrevisippt.kelompok9.btq.pptx
revisippt.kelompok9.btq.pptx
 
Terminologi Hadis
Terminologi HadisTerminologi Hadis
Terminologi Hadis
 
Al fatiha
Al fatihaAl fatiha
Al fatiha
 
LITERASI AL-QUR'AN.ppt
LITERASI AL-QUR'AN.pptLITERASI AL-QUR'AN.ppt
LITERASI AL-QUR'AN.ppt
 
Materi YMA ilmu tajwid dan orisinalitas al quran.pptx
Materi YMA ilmu tajwid dan orisinalitas al quran.pptxMateri YMA ilmu tajwid dan orisinalitas al quran.pptx
Materi YMA ilmu tajwid dan orisinalitas al quran.pptx
 
MUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptx
MUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptxMUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptx
MUHKAM & MUTASYABIH BY KEL.2.pptx
 
Dewi rahmawati pai 4.j.
Dewi rahmawati pai 4.j.Dewi rahmawati pai 4.j.
Dewi rahmawati pai 4.j.
 
Makalah muntsana
Makalah muntsanaMakalah muntsana
Makalah muntsana
 
مَتْنُ.Kadocx manaruwi
مَتْنُ.Kadocx manaruwiمَتْنُ.Kadocx manaruwi
مَتْنُ.Kadocx manaruwi
 
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATUMATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
 
PPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan MafhumPPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan Mafhum
 

Plus de Khusnul Kotimah

Aswaja tugas uts khusnul kotimah
Aswaja   tugas uts khusnul kotimahAswaja   tugas uts khusnul kotimah
Aswaja tugas uts khusnul kotimahKhusnul Kotimah
 
Revisi manajemen khusnul kotimah
Revisi   manajemen khusnul kotimahRevisi   manajemen khusnul kotimah
Revisi manajemen khusnul kotimahKhusnul Kotimah
 
Ppt manajemen khusnul kotimah
Ppt   manajemen khusnul kotimahPpt   manajemen khusnul kotimah
Ppt manajemen khusnul kotimahKhusnul Kotimah
 
Ppt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranPpt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranKhusnul Kotimah
 
Revisi MAKALAH penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran...
Revisi MAKALAH penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran...Revisi MAKALAH penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran...
Revisi MAKALAH penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran...Khusnul Kotimah
 
Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)
Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)
Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)Khusnul Kotimah
 
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifPopulasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifKhusnul Kotimah
 
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
 
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Khusnul Kotimah
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 

Plus de Khusnul Kotimah (14)

Aswaja tugas uts khusnul kotimah
Aswaja   tugas uts khusnul kotimahAswaja   tugas uts khusnul kotimah
Aswaja tugas uts khusnul kotimah
 
Revisi manajemen khusnul kotimah
Revisi   manajemen khusnul kotimahRevisi   manajemen khusnul kotimah
Revisi manajemen khusnul kotimah
 
Ppt manajemen khusnul kotimah
Ppt   manajemen khusnul kotimahPpt   manajemen khusnul kotimah
Ppt manajemen khusnul kotimah
 
Ppt ctl dan paikem
Ppt ctl dan paikemPpt ctl dan paikem
Ppt ctl dan paikem
 
makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem
 
Ppt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranPpt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaran
 
Revisi MAKALAH penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran...
Revisi MAKALAH penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran...Revisi MAKALAH penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran...
Revisi MAKALAH penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran...
 
Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)
Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)
Jual Beli, Khiyar dan Riba (Fiqih Muamalah)
 
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifPopulasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
 
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 

Dernier

Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Bandung
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiLookWWE
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfgeoartorthoplan
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 

Dernier (11)

Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 

Ppt ulumul qur’an 2

  • 1. Dosen Pengampu : Afiful Ikhwan, M.Pd.I Oleh: AINIS SAHDATUL FITRIA NIM : (2013.4.047.0001.1.001666) IFA DEWI MASYTA NIM : (2013.4.047.0001.1.001680) Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 2.  1. Pengertian Ahruf Dan Perselisihan Ulama’ Di Dalamnya 2. Dalil-Dalil Mengenai Turunnya Al-Qur’an Dengan 7 Ahruf 3. Hikmah Turunnya AL-Qur’an Dengan 7 Ahruf 4. Penjelasan Apakah 7 Ahruf Tersebut Sama Dengan Qiro’at Sab’ah ? 03 ARAH BAHASAN TURUNNYA AL-QUR’AN DENGAN 7 HURUF : Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 3. 1. Jika hamzah pada huruf alifitu dihilangkan, apa diperbolehkan ? Jelaskan berdasarkan dalil yang menguatkan ! (Feni) 2. Berikan contoh ayat al-Qur’an dengan 7 huruf dan qira’at sab’ah ! (Risma) 3. Apakah perbedaan dalam pengucapan makhroj dalam al-Qur’an 7 huruf ? (Khusnul/Imah) 4. Bagaimana pendapat anda ketika seseorang tidak menyakini terhadap 7 huruf, yang mana mereka menyakini kalau al-Qur’an itu hanya 1 huruf dalam al-Qur’an ? (Fiana) 5. Sebelum pembukuan ustmani, apakah pembukuan itu menggunakan 7 huruf yang berbeda-beda ? (Rinsky) 6. Sebutkan contoh-contoh bacaan dari 7 imam qira’at sab’ah ? (Arfian) 7. Al-Qur’an diturunkan dengan 7 ahruf, tapi kenapa pada zaman kholifah ustman al-Qur’an dijadikan 1 ? (Lutfi) 8. Apakah sab’ah al-ahruf itu ada dalam mushaf-mushaf al-Qur’an ? (Mita) Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 4. 04 Pengertian Ahruf  Al-Ahruf ( الأَحْرُف ) bentuk jamak dari harf ( (حَرْ فٌ Mempunyai makna yang banyak, diantaranya : 1. Harf yang berarti ujungnya atau tepinya. Hurf al-Ahruf yang berarti “huruf” istilah dalam ilmu nahwu 2. Harf yang bermakna puncak seperti ( (حَرْفٌُ الجَبَل diartikan “puncak gunung” 3. Harf diartikan sebagai salah satu huruf hijaiyyah Sedangkan yang dimaksud al-Qur’an diturunkan dengan tujuh huruf adalah sebagai kelonggaran dan kemudahan bagi pembaca, sehingga bisa memilih di antara bacaan-bacaan yang diinginkan, tapi bukan dimaksudkan bahwa semua kalimah yang ada dalam al- Qur’an bisa dibaca dengan tujuh macam bacaan, akan tetapi yang dimaksudkan tujuh bacaan yang berbeda itu pada beberapa tempat yang berbeda-beda yang bisa dibaca sampai tujuh bacaan. Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 5. Perbedaan Pendapat Para Ulama tentang Pengertian Kata “Al- Ahruf”  05 Para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan maksud tujuh huruf ini dengan perbedaan yang bermacam-macam. Sehingga Ibnu Hayyan mengatakan, “Ahli ilmu berbeda pendapat tentang arti kata tujuh huruf menjadi 35 pendapat”. Berikut ini kami akan memaparkan beberapa pendapat yang dianggap paling mendekati kebenaran, diantaranya : Pertama Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh macam bahasa dari bahasa-bahasa arab mengenai satu makna. Dan dikatakan bahwa ketujuh bahasa itu adalah bahasa Quraisy, Hudzail, Saqif, Hawazin, Kinanah, Tamim dan Yaman. Kedua yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh macam bahasa dari bahasa-bahasa arab yang ada, yang mana dengannyalah Al-Quran diturunkan, dengan pengertian bahwa kata-kata dalam Al-Quran secara keseluruhan tidak keluar dari ketujuh macam bahasa tadi, yaitu bahasa paling fasih di kalangan bangsa Arab, meskipun sebagian besarnya dalam bahasa Quraisy. Sedang sebagian yang lain dalam bahasa Hudzail, Tsaqif, Hawazin, Kinanah, Tamim atau Yaman; karena itu maka secara keseluruhan Al-Quran mencakup ketujuh bahasa tersebut. Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 6. Ketiga sebagian ulama menyebutkan, yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh segi, yaitu; amr (perintah), nahyu (larangan), wad (ancaman), jadal (perdebatan), qashash (cerita) dan matsal ( perumpaman), Atau amr, nahyu, halal, haram, muhkam, mutasyabih dan amtsal. Keempat segolongan ulama berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh macam hal yang di dalamnya terjadi ikhtilaf (perbedaan), yaitu; 1. Ikhtilaful asma` (perbedaan kata benda); Dalam bentuk mufrod mudzakkar dan cabang-cabangnya, seperti tasniyah, jamak, ta`nist Misalnya : firman alloh dalam surat Al-Mukminun: 8, وَالَّذِينٌَ هُمٌْ لِأَمَانَاتِهِمٌْ وَعَهْدِهِمٌْ رَاعُونٌَ dibaca dengan bentuk jamak dan dibaca pula dengan bentuk mufrod. 2. Perbedaan segi i`rob seperti firman-Nya: فَتَلَقَّى آدَمٌُ مِنٌْ رَب هٌِ كَلِمَا تٌ dalam Al-Baqoroh: 37. Di sini آدَمٌُ dibaca dengan nashab dan كَلِمَا تٌ dibaca dengan rafa` .كَلِمَا تٌ Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 7. 3. Perbedaan dalam tashrif Seperti firman-Nya : فَقَالُوا رَبَّنَا بَاعِدٌْ بٌَيْنٌَ أَسْفَارِنَا dalam (Saba`:19), dibaca dengan menashobkan, رَبَّنَا karena menjadi mudof dan بَاعِدٌْ dibaca dengan bentuk perintah (fiil amr). 4. Perbedaan dalam taqdim (mendahulukan) dan takhir (mengakhirkan) 5. Perbedaan dalam segi ibdal (penggantian) 6. Perbedaan dengan adanya penambahan dan pengurangan 7. Perbedaan lahjah dengan pembacaan tafkhim (tebal) dan tarqiq (tipis), fathah dan imalah, izhar dan idghom, hamzah dan tashil, isymam, dan lain-lain Seperti فَيَقْتُلُونٌَ وَيُقْتَلُونٌَ (At-Taubah : 111) Seperti firman-Nya: كَالْعِهْنٌِ الْمَنْفُوشٌِ (Al- Qoriah : 5) Ibnu Masud dan lain-lain membacanya dengan كَالصوفٌِ الْمَنْفُوشٌِ Dalam penambahan, misalnya: وَأَعَدٌَّ لَهُمٌْ جَنَّا تٌ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارٌُ (At-taubah :100), dibaca dengan tambahan مِنٌْ yaitu مِنٌْ تَحْتِهَا الأَنْهَار , dan pengurangan (naqs), seperti وَقَالُوا اتَّخَذٌَ اللٌَُّّ وَلَدًا (Al-Baqoroh: 116), tanpa huruf wawu jumhur ulama membacanya قَالُوا اتَّخَذٌَ اللٌَُّّ وَلَدًا Seperti membaca imalah dan tidak imalah seperti هَلٌْ أَتَاكٌَ حَدِيثٌُ مُوسَى (thaha: 9), yang dibaca dengan mengimalahkan kata اَتَى dan مُوْسَى Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 8. Dalil-dalil Mengenai Turunnya Al-Qur’an Dengan 7 Ahruf  06 Ada beberapa dalil Hadits yang menjelaskan bahwa al-Qur’an diturunkan dengan tujuh huruf. Antara lain : حَدَّثَنَا عَبْدٌُ اللٌَِّّ بْنٌُ يُوسُفٌَ أَخْبَرَنَا مَالِ كٌ عَنٌْ ابْنٌِ شِهَا بٌ عَنٌْ عُرْوَةٌَ بْنٌِ الزُّبٌَيْرٌِ عَنٌْ عَبْدٌِ الرَّحْمَنٌِ بْنٌِ عَبْ دٌ الْقَارِ يٌِ أَنَّهٌُ قَالٌَ سَمٌِعْتٌُ عُمَرٌَ بْنٌَ الْخَطَّابٌِ رَضِيٌَ اللٌَُّّ عَنْهٌُ يَقُولٌُ سَمِعْتٌُ هِشَامٌَ بْنٌَ حَكِيمٌِ بْنٌِ حِزَا مٌ يَقْرَأٌُ سُورَةٌَ الْفُرْقَانٌِ عَلَى غَيْرٌِ مَا أَقْرَؤُهَا وَكَانٌَ رَسُولٌُ اللٌَِّّ صَلَّى اللٌَُّّ عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ أَقْرَأَنِيهَا وَكِدْتٌُ أَنٌْ أَعْجَلٌَ عَلَيْهٌِ ثُمٌَّ أَمْهَلْتُهٌُ حَتَّى انْصَرَفٌَ ثٌُمٌَّ لَبَّبْتُهٌُ بِرِدَائِهٌِ فَجِئْتٌُ بِهٌِ رَسُولٌَ اللٌَِّّ صَلَّى اللٌَُّّ عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ فَقُلْتٌُ إِن ي سَمِعْتٌُ هَذَا يَقْرَأٌُ عَلَى غَيْرٌِ مَا أَقْرَأْتَنِيهَا فَقَالٌَ لِي أَرْسِلْهٌُ ثُمٌَّ قَالٌَ لَهٌُ اقٌْرَأٌْ فَقَرَأٌَ قَالٌَ هَكَذَا أُنْزِلَتٌْ ثُمٌَّ قَالٌَ لِي اقْرَأٌْ فَقَرَأْتٌُ فَقَالٌَ هَكَذَا أُنْزِلَتٌْ عَلَى سَبْعَةٌِ إِنٌَّ الْقُرْآنٌَ أُنْزِلٌَ فَاقْرَءُوا مِنْهٌُ مَا تَيَسَّرٌَ.)رَوَاهٌُ بُخَارِى( أَحْرُ فٌ “Meriwayatkan yang lafazhnya dari Bukhari bahwa; “Umar bin Khattab berkata: “Aku mendengar Hisham bin Hakim membaca surat al-Furqan di masa hidupya Rasulullah saw, aku mendengar bacaannya, tiba-tiba ia membacanya dengan beberapa huruf yang belum pernah Rasulullah saw membacakannya kepadaku sehingga aku hampir beranjak dari salat, kemudian aku menunggunya sampai salam. Setelah ia salam aku menarik sorbannya dan bertanya: “Siapa yang membacakan surat ini kepadamu?”. Ia menjawab: “Rasulullah saw yang membacakannya kepadaku”, aku menyela: “Dusta kau, Demi Allah sesungguhnya Rasulullah saw telah membacakan surat yang telah kudengar dari yang kau baca ini”. Setelah itu aku pergi membawa dia menghadap Rasulullah saw lalu aku bertanya: “Wahai Rasulullah aku telah mendengar lelaki ini, ia membaca surat al-Furqan dengan beberapa huruf yang belum pernah engkau bacakan kepadaku, sedangkan engkau sendiri telah membacakan surat al-Furqan ini kepadaku”. Rasulullah saw menjawab: “Hai ‘Umar! lepaskan dia. “Bacalah Hisham!”. Kemudian ia membacakan bacaan yang tadi aku dengar ketika ia membacanya. Rasululllah saw bersabda: “Begitulah surat itu diturunkan” sambil menyambung sabdanya: “Bahwa al-Qur’an ini diturunkan atas tujuh huruf maka bacalah yang paling mudah!”. Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 9. حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌُ بْنٌُ عَبْدٌِ اللٌَِّّ بْنٌِ نُمَيْ رٌ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلٌُ بْنٌُ أَبِي خَالِ دٌ عَنٌْ عَبْدٌِ اللٌَِّّ بْنٌِ عِيسَى بْنٌِ عَبْدٌِ الرٌَّحْمَنٌِ بْنٌِ أَبِي لَيْلَى عَنٌْ جَدِ هٌِ عَنٌْ أُبَ يٌ بِْنٌِ كَعْ بٌ قَالٌَ كُنْتٌُ فِي الْمَسْجِدٌِ فَدَخَلٌَ رَجُ لٌ يٌُصَلِ ي فَقَرَأٌَ قِرَاءَةًٌ أَنْكَرْتُهَا عَلَيْهٌِ ثُمٌَّ دَخَلٌَ آخَرٌُ فَقَرَأٌَ قِرَاءَةًٌ سِوَى قَرَاءَةٌِ صَاحِبِهٌِ فَلَمَّا قَضَيْنَا الصَّلََةٌَ دَخَلْنَا جَمِيعًا عَلَى رَسُولٌِ اللٌَِّّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ فَقُلْتٌُ إِنٌَّ هَذَا قَرٌَأٌَ قِرَاءَةًٌ أَنْكَرْتُهَا عَلَيْهٌِ وَدَخَلٌَ آخَرٌُ فَقَرَأٌَ سِوَى قِرَاءَةٌِ صَاحِبِهٌِ فَأمََرَهُمَا رَسُولٌُ اللٌَِّّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ فَقَرَأَا فَحَسَّنٌَ النَّبِيٌُّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ شَأْنَهُمَا فَسَقَطٌَ فِي نَفْسِي مِنٌَ التَّكْذِيبٌِ وَلٌَ إِذٌْ كُنٌْتٌُ فِي الْجَاهِلِيَّةٌِ فَلَمَّا رَأَى رَسُولٌُ اللٌَِّّ صَلَّى اللٌَّهم عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ مَا قَدٌْ غَشِيَنِي ضَرَبٌَ فِي صَدْرِي فَفِضْتٌُ عَرَقًا وَكَأنََّمَا أَنْظُرٌُ إٌِلَى اللٌَِّّ عَزٌَّ وَجَلٌَّ فَرَقًا فَقَالٌَ لِي يَا أُبَيٌُّ أُرْسِلٌَ إِلَيٌَّ أَنٌِ اقْرَأٌِ الْقُرْآنٌَ عَلَى حَرْ فٌ فَرَدَدْتٌُ إِلَيْهٌِ أَنٌْ هَ وِنٌْ عَلَى أُمَّتِي فَرَدٌَّ إِلَيٌَّ الثَّانٌِيَةٌَ اقْرَأْهٌُ عَلَى حَرْفَيْنٌِ فَرَدَدْتٌُ إِلَيْهٌِ أَنٌْ هَ وِنٌْ عَلَى أُمَّتِي فَرَدٌَّ إِلَيٌَّ الثَّالِثَةٌَ اقْرَأْهٌُ عَلَى سَبْعَةٌِ أَحْرُ فٌ فَلَكٌَ بِكُ لٌ رَدَّ ةٌ رَدَدْتُكَهَا مٌَسْألََةٌ تَسْألَُنِيهَا فَقُلْتٌُ اللَّهُمٌَّ اغْفِرٌْ لِأُمَّتِي اللٌَّهُمٌَّ اغْفِرٌْ لِأُمَّتِي وَأَخَّرْتٌُ الثَّالِثَةٌَ لِيَوْ مٌ يَرْغَبٌُ إِلَيٌَّ الْخَلْقٌُ كُلُّهُمٌْ حَتَّى إِبْرَاهِيمٌُ. “Diriwayatkan dengan sanadnya dari Ubay bin Ka’ab ia berkata: “Aku berada di masjid, tiba-tiba masuklah lelaki, ia shalat kemudian membaca bacaan yang aku ingkari. Setelah itu masuk lagi lelaki lain membaca berbeda dengan bacaan kawannya yang pertama”. Setelah kami selesai salat, kami bersama-sama masuk ke rumah Rasulullah saw, lalu aku bercerita: “Bahwa si lelaki ini membaca bacaan yang aku ingkari dan kawannya ini membaca berbeda dengan bacaan kawannya yang pertama”. Akhirnya Rasulullah saw memerintahkan keduanya untuk membaca. Setelah mereka membaca Rasulullah saw menganggap baik bacaannya. Setelah menyaksikan hal itu, terhapuslah dalam diriku sikap untuk mendustakan, tidak seperti halnya diriku ketika masa Jahiliyyah. Nabi menjawab demikian tatkala beliau melihat diriku bersimbah peluh karena kebingungan, ketika itu keadaan kami seolah-olah berkelompok-kelompok di hadapan Allah Yang Maha Agung. Setelah melihat saya dalam keadaan demikian, beliau menegaskan pada diriku dan berkata: “Hai Ubay! Aku diutus untuk membaca al-Qur’an dengan suatu huruf lahjah (dialek)”, kemudian aku meminta pada Jibril untuk memudahkan umatku, dia membacakannya dengan huruf kedua, akupun meminta lagi padanya untuk memudahkan umatku, lalu ia menjawab untuk ketiga kalinya. “Hai Muhammad, bacalah al-Qur’an dalam 7 lahjah dan terserah padamu Muhammad apakah setiap jawabanku kau susul dengan pertanyaan permintaan lagi”. Kemudian aku menjawabnya: “Wahai Allah! Ampunilah umatku, ampunilah umatku dan akan kutangguhkan yang ketiga kalinya pada saat dimana semua makhluk mencintaiku sehingga Nabi Ibrahim as”. Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 10. حَدَّثَنَا أَحْمَدٌُ بْنٌُ مَنِيع حٌَدَّثَنَا الْحَسَنٌُ بْنٌُ مُوسَى حَدَّثَنَا شَيٌْبَانٌُ عَنٌْ عَاصِ مٌ عَنٌْ زِ رٌ بْنٌِ حُبَيْ شٌ عَنٌْ أُبَ يٌ بِْنٌِ كَعْ بٌ قَالٌَ لَقِيٌَ رَسُولٌُ اللٌَِّّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ جِبْرِيلٌَ فَقَالٌَ يٌَا جِبْرِيلٌُ إِن ي بُعِثْتٌُ إِلَى أُمَّ ةٌ أُ مي ينٌَ مٌِنْهُمٌُ الْعَجُوزٌُ وَالشَّيْخٌُ الْكَبِيرٌُ وَالْغُلََمٌُ وَالْجَارِيَةٌُ وَالرَّجُلٌُ الَّذِي لَمٌْ يَقْرَأٌْ كِتَابًا قَطٌُّ قَالٌَ يَا مُحَمَّدٌُ إِنٌَّ الْقُرْآنٌَ أُنْزِلٌَ عٌَلَى سَبْعَةٌِ أَحْرُ فٌ وَفِي الْبَاب عَنٌْ عُمَرٌَ وَحُذَيْفَةٌَ بْنٌِ الْيَمَانٌِ وَأَبِي هُرَيْرَةٌَ وَأُ مٌ أَيُّوبٌَ وَهِيٌَ امْرَأَةٌُ أَبِي أَيُّوبٌَ الْأَنْصٌَارِ يٌِ وَسَمُرَةٌَ وَابْنٌِ عَبَّا سٌ وَأَبِي جُهَيْمٌِ بْنٌِ الْحَارِثٌِ بْنٌِ ال صمَّةٌِ وَعٌَمْرِو بْنٌِ الْعَاصٌِ وَأَبِي بَكْرَةٌَ قَالٌَ أَبمو عِيسَى هَذَا حَدِي ثٌ حَسَ نٌ صَحِي حٌ وَقَدٌْ رُوِيٌَ عَنٌْ أُبَ يٌ بِْنٌِ كَعْ بٌ مِنٌْ غَيْرٌِ وَجْ هٌ. }رَوَاهٌُ النَسائٌَِ{ “Riwayat Ubay bin Ka’ab, ia mengatakan: “Rasulullah saw berjumpa dengan Jibril di gundukan Marwah”. Ia (Ka’ab) berkata: “Kemudian Rasul berkata kepada Jibril bahwa aku ini diutus untuk ummat yang ummy (tidak bisa menulis dan membaca). Diantaranya ada yang kakek-kakek tua, nenek-nenek bangka dan anak-anak”. Jibril menjawab: “Perintahkan, membaca al-Qur’an dengan tujuh huruf”. Imam al-Turmudhy mengatakan: “Hadits ini hasan lagi shahih”. Dan hadits ini juga di riwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab dari sisi yang lain. {Di riwayatkan oleh Nasa’i} Rasulullah SAWbersabda ; عَنٌِ ابْنٌِ عَبَّا سٌ رَضِيٌَ اللٌَُّّ عَنْهُمَا أَنٌَّ رَسُولٌَ اللٌَِّّ صَلَّى اللٌَُّّ عَلَيْهٌِ وَسَلَّمٌَ قَالٌَ: )أَقْرَأَنِي جِبْرِيلٌُ عَلَى حَرْ فٌ فَرَاجَعْتُهٌُ فَلَمٌْ أَزَلٌْ أَسْتَزِيدُهٌُ وَيَزِيدُنِي حَتَّى انْتَهٌَى إِلَى سَبْعَةٌِ أَحْرُ فٌ( . ”Dari Ibnu Abbas r.a. bahwa ia berkata: “Berkata Rasulullah SAW: “Jibril membacakan kepadaku atas satu huruf, maka aku kembali kepadanya, maka aku terus-menerus minta tambah dan ia menambahi bagiku hingga berakhir sampai tujuh huruf.” (HR. Bukhari Muslim). Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 11. Hikmah Turunnya 07 Al-Qur’an Dengan 7 Ahruf  Hikmah diturunkannya Al-Qur’an dengan tujuh huruf ,diantaranya : 1. Memberikan kemudahan dalam membaca dan menghafal bagi kaum yang masih umi (tidak bisa membaca dan menulis). 2. Sebagai bukti kemukjizatan Al-Qur’an bagi kebahasaan orang arab. 3. Sebagai kemukjizatan Al-Qur’an dalam aspek makna dan hukum-hukumnya. 4. Di dalamnya juga menunjukkan keistimewaan al-Qur’an dibandingkan dengan kitab-kitab samawi yang lain. 5. Di dalam turunnya al-Qur’an dalam tujuh huruf ada kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada ummat ini. 6. Di dalamnya adalah permulaan untuk menyatukan bahasa-bahasa (dialek) Arab menjadi satu bahasa terpilih yang paling fasih. 7. Sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi kehidupan suku-suku di jazirah Arab yang berdiri di atas fanatisme penuh terhadap segala sesuatu yang ada kaitannya dengan suku Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 12. Apakah 7 Ahruf Itu Sama Dengan 08 Qira’at Sab’ah ? Makna sab’ah ahruf yang menurut ulama’ pendapatnya paling kuat  adalah tujuh macam bahasa dari bahasa-bahasa arab mengenai satu makna, yaitu Quraisy, Hudzail, Saqif, Hawazin, Kinanah, Tamim, dan Yaman. Sedangkan Qiro’at sab’ah adalah macam cara membaca al-qur’an yang berbeda. Disebut qiro’at sab’ah karena ada tujuh imam qiro’at yang terkenal masyhur yang masing-masing memiliki cara bacaan tersendiri. Tiap imam qiro’at memiliki dua orang murid yang bertindak sebagai perawi. Sebagaimana telah dikemukakan bahwasannya sab’ah ahruf yang diturunkan ke dalam Al-Qur’an, tidak mungkin dimaksudkan dengan qira’at sab’ah yang masyhur itu. Hal ini ditegaskan karena banyak ulama’ yang menyangka bahwa qira’at sab’ah ini sama dengan sab’ah ahruf. Abu Syamah di dalam kitab Al Mursyidul Wajiz berkata: “Segolongan orang menyangka bahwasannya qira’at sab’ah yang berkembang sekarang, itulah yang dikehendaki di dalam hadits. Persangkaan yang demikian berlawanan dengan ijma’ semua ahli ilmu.” Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 13. Timbulnya sangkaan yang demikian itu lantaran tindakan Abu Bakar Ahmad ibn Musa ibn Abbas yang terkenal dengan nama Ibn Mujahid yang telah berusaha pada penghujung abad ke-3 H di Baghdad, untuk mengumpulkan tujuh qira’at dari tujuh imam yang terkenal di Makkah, Madinah, Kuffah, Bashrah, dan Syam. Mereka ini terkenal orng-orang kepercayaan, kuat hafalan dan terus menerus membaca Al Qur’an. Usaha memgumpulkan qira’at-qira’at yang tujuh itu, adalah secara kebetulan saja. Karena masih ada imam-imam qira’at yang lebih tinggi derajatnya dari ketujuh orang itu, dan banyak juga jumlahnya. Abu Abbas ibn Amma seorang muqri besar, mencela keras Ibnu Mujahid dan mengatakan bahwa usaha itu akan menimbulkan persangkaan bahwa qira’at sab’ah inilah yang dimaksudkan oleh hadits. Alangkah baiknya kalau yang dikumpulkan itu kurang dari tujuh atau lebih dari tujuh supaya hilang kesamaran itu. Jadi yang dimaksud dengan qira’at sab’ah yaitu, tujuh versi qira’at yang dinisbatkan kepada para Imam qira’at yang berjumlah tujuh orang yaitu: Ibn ‘Amir, Ibn Kasir, ‘Ashim, Abu ‘Amr, Hamzah, Nafi’, dan Al kasa’i. Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 14. Adapun nama lengkap beserta sanad dan rawi dari ketujuh Imam qira’at sab’at tersebut adalah sebagai berikut : 1. Ibn ‘Amir 2. Ibn kasir 3. ‘Ashim Nama lengkapnya Abdullah ibn ‘Amir al-Yahshabi (8-118 H). Ia membaca al-Qur’an dari al-Mughirah ibn Abi Syihab al-Makhzumi dan Abu al-Darda’. Al- Mughirah membaca dari Usman ibn Affan dan Abu al-Darda’ membaca dari Nabi SAW.Dan dua orang rawi qira’at Ibn ‘Amir yaitu Hisyam dan Ibn Zakwan. Nama lengkapnya Abu Muhammad Abdullah ibn kasir al-Makki(45-120 H). Ia membaca al-Qur’an dari Abdullah ibn al-SA’ib, Mujahid ibn Jabar, dan Dirbas. Abdullah ibn al-Sa’ib membaca dari Ubay ibn Ka’ab dan Umar ibn al-khattab. Mujahid ibn Jabar dan Dirbas membaca dari Ibn ‘Abbas. Ibn ‘Abbas membaca dari Ubay ibn Ka’ab dan Zayd ibn Sabit. Sementara Ubay ibn Ka’ab, Umar ibn khattab dan Zayd ibn Sabit membaca dari Nabi SAW. Dua orang rawi qira’at Ibn Kasir yaitu Al-Bazzi dan Qunbul. Nama lengkapnya ‘Ashim ibn al-Nujad al-Asadi(w. 129 H). Ia membaca al-Qur’an dari Abu Abd al- Rahman al-Silmi. Abu Abd al-Rahman membaca dari ibn Mas’ud, Usman ibn Affan, Ali ibn Abi Thalib, Ubay ibn Ka’ab dan Zayd ibn Sabit. Para sahabat tersebut menerima bacaan al-Qur’an dari Nabi SAW. Dan dua orang rawi qira’at ‘Ashim yaitu Hafsh Syu’bah. Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 15. 4. Abu ‘Amr 5. Hamzah 6. Nafi’ 7. Al-Kisa’i Nama lengkapnya Abu ‘Amr Zabban ibn al’A’la ibn ‘Ammar(68-154 H). Ia membaca al-Qur’an dari Abu Ja’far Yazid ibn Qa’Qa’ dan Hasan al-Bashri membaca dari al-Haththan dan Abu al-Aliyah. Abu al-Aliyah membaca dari Umar ibn al-Khattab dan Ubay ibn Ka’ab. Kedua sahabat yang disebut terakhir ini membaca al-Qur’an dari Nabi SAW. Dan dua orang rawi qira’at Abu ‘Amr yaitu al-Duri dan al-Susi. Nama lengkapnya Hamzah ibn Hubayd ibn al-Ziyyat al-Kufi(80-156 H)Ia membaca al-Qur’an dari ‘Ali Sulayman al-Amasy, Ja’far al- Shadiq, Hamran ibn A’yan, Manhal ibn ‘Amr, dan lain-lain. Mereka semua bersambung sanadnya kepada Nabi SAW. Dan dua orang rawi qira’at Hamzah yaitu Khallad dan Khalaf. Nama lengkapnya Nafi’ ibn Abd rahman ibn Abi Nu’yam al- Laysi(w.169H). ia membaca al-Qur’an dari Ali ibn Ja’far, Abd Rahman ibn Hurmuz Muhammad ibn Muhammad ibn Muslim al- Zuhri.mereka bersambung sanadnya kepada Nabi SAW. Dan dua orang rawi qira’at Nafi’ yaitu Warasyi dan Qalun. Nama lengkapnya Abu Hasan ‘Ali ibn Hamzah al-Kisa’i (w.187H). ia membaca al-Qur’an dari Hamzah, Syu’bah, Isma’il ibn Ja’far. Mereka bersambung sanadnya kepada Nabi. Dan dua orang rawi qira’at al- Kisa’i yaitu Al-Duri dan Abu al-Haris. Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 16. Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta
  • 17. Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh : Ainis Sahdatul Fitria dan Ifa Dewi Masyta