SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  64
Télécharger pour lire hors ligne
Power Designer
   Tutorial
   (Data Architect)

Conceptual Data Model
       Ver 1.0
Pengenalan Power Designer
             (Data Architect)
   Membuka Power Designer (Data
    Architect)
       Untuk menjalankan Data Architect, pilih
        Start, Program, Power Designer , Data
        Architect.
       Selanjutnya akan muncul tampilan seperti
        gambar dibawah ini.
Power Designer Tools
           (Data Architect)

   Power Designer
    menyediakan Tools yang
    dapat dipergunakan untuk
    membuat rancangan model
    data konseptual (Conceptual
    Data Model) menggunakan
    ER-diagram.
Pointer.
 Dipergunakan untuk memilih dan melakukan perubahan property
  pada obyek yang dipilih.
Lasso
 Dipergunakan untuk menyeleksi / memilih sekumpulan obyek tertentu
  yang akan diatur.
Grabber
 Dipergunakan untuk melakukan pemindahan sekelompok ER-
  diagram
Zoom
 Dipergunakan untuk memperbesar tampilan suatu area tertentu
   Zoom in
       Dipergunakan untuk memperbesar tampilan secara keseluruhan
   Zoom out
       Dipergunakan untuk memperkecil tampilan secara keseluruhan
   Scissors
       Dipergunakan untuk memotong atau menghapus obyek entity,
        relationship dari diagram
   Entity
       Dipergunakan untuk membuat entity
   Relationship
       Dipergunakan untuk membuat relasi (hubungan) antar entity
   Inheritence
       Dipergunakan untuk membuat sebuah entity yang memiliki sifat
        inheritance
   Properties
       Dipergunakan untuk melihat, memeriksa, mengatur properties
        dari entity, relationship, dsb.
   Text
       Dipergunakan untuk membuat label (keterangan) pada diagram.
   Line, Rectangle, Oval, Rounded
    Rectangle, Polyline, Polygon
     Dipergunakan  untuk membuat bentuk gambar
      tertentu yang mungkin dipergunakan sebagai
      tambahan dalam diagram.
Membuat ER-Diagram
      Membuat Entity dan Atribut

Membuat Entity
 Untuk membuat sebuah entity, anda dapat
  mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
     Klik obyek Entity yang terdapat pada Tools.
     Selanjutnya arahkan pointer ke posisi yang anda
      inginkan di lembar kerja. Sehingga menghasilkan
      suatu entity seperti gambar berikut ini.
   Untuk melihat, mengubah, mengatur properties
    dari entity :
       Klik dua kali entity sehingga muncul tampilan
        properties, atau……
       Klik obyek Prop pada Tools dan arahkan pointer ke
        entity sehingga muncul tampilan properties.
   Beri nama entity dengan mengisi nama yang diinginkan
    di kolom name.
   Selanjutnya masukkan nama kode (code) dari entity
    yang akan anda pergunakan dengan mengisinya di
    kolom name, atau……
   Apabila akan menggunakan nama code yang sama
    dengan nama entity, maka dapat mengisinya secara
    otomatis dengan cara klik tanda (=) pada Code,
    sehingga kolom Code berisi sesuai dengan nama entity.
   Membuat Atribut
       Langkah selanjutnya anda dapat memberi atribut
        pada entity yang dibuat dengan menekan tombol
        attributes, yang akan muncul tampilan seperti
        gambar berikut ini :
   Selanjutnya masukkan nama atribut pada kolom Name.
   Anda juga dapat memasukkan Code yang akan
    dipergunakan pada kolom Code, dengan diketikkan
    atau dengan menekan tanda =
   Masukkan tipe data untuk atribut tersebut dengan
    mengarahkan pointer ke Data Type dan klik mouse.
    Selanjutnya akan muncul tanda .
   Klik tanda tersebut sehingga muncul tampilan seperti
    berikut ini.
   Selanjutnya pilih tipe atribut dan lebar atribut yang
    diinginkan.
   Untuk menjadikan atribut sebagai Primary-key, anda
    dapat melakukannya dengan klik pada checkbox (I)
 Setelah semua atribut dimasukkan, tutup window
 Attributes dengan menekan tombol OK. Maka
 terbentuklah sebuah entity Seperti gambar dibawah ini
Membuat Relasi
    Untuk membuat relasi dapat anda lakukan dengan cara-cara
     sebagai berikut :
       Klik obyek Relationship pada Tools,
   Arahkan pointer menuju entity yang akan direlasikan. Tarik
    pointer dari entity yang merupakan parent ke entity child.
   kemudian tarik kearah entity lain yang akan berelasi dengan
    entity sebelumnya. Sehingga akan menghasilkan seperti
    gambar dibawah ini.
   Untuk mengatur atau
    mengubah properti dari
    relasi yang telah dibuat,
    dapat dilakukan dengan
    klik dua kali pada relasi
    tersebut. Atau……
   dengan memilih Obyek
    Properties pada Tools,
    dimana akan ditampilkan
    gambar seperti berikut ini
   Pilih kardinalitas (cardinality) yang dikehendaki sebagai
    relasi antara dua entity yang direlasikan




   Langkah selanjutnya adalah memilih tipe kardinalitas
    diantara kedua entity dan menentukan modalitasnya
    (min – max).
Relasi one-to-one
   Foreign-key ditentukan dengan menambahkan
    atribut primary-key dari entitas yang memiliki
    derajat relasi paling besar ke entitas yang memiliki
    derajat relasi paling kecil.
   Jika derajat relasinya sama, pilih tabel dengan
    jumlah baris (row) paling sedikit.
   Contoh : Terdapat entitas Manajer dan
    Departemen dengan nama relasi dikepalai, dimana
    seorang manajer mengepalai di satu departemen.
    primary-key dari manajer yang akan dimasukkan
    ke entitas Departmen sebagai foreign-key.
   Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-one.
   Relasi antara entitas manajer dengan departemen menunjukkan
    bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1). Hal ini
    dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang.
   Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus
    memiliki hubungan (min = 0).
   Apabila primary-key dari salah satu entity akan dijadikan foreign-key
    di entity yang lainnya, maka checkbox Dominant harus dicentang.
   Gambar diatas menunjukkan bahwa entitas manajer lebih dominant,
    yang berarti, primary-key entitas manajer dimasukkan ke entitas
    departemen sebagai foreign-key sebagai penghubung.
Dependent relationship
   Dalam dependent relationship, salah satu entitas
    diidentifikasi secara parsial oleh entitas lainnya. Setiap
    entitas harus memiliki pengenal (identifier). Dalam kasus
    tertentu dimana suatu entitas tidak memiliki
    pengenal/kunci (identifier), maka kunci/pengenal diambil
    dari entitas lain yang terhubung.
   Relasi yang dependent, berarti juga adalah relasi
    mandatory.
   Apabila entitas A sudah memiliki primary key PK_A, dan
    juga memiliki hubungan dependent dengan entitas B
    yang memiliki primary key PK_B, maka entitas A akan
    memiliki dua primary key yaitu PK_A dan PK_B.
   Sebagai contoh, setiap
    pekerjaan harus memiliki
    nomor proyek.
   Entitas pekerjaan memiliki
    ketergantungan (dependent)
    terhadap entitas proyek.

                                         Setiap satu record dari proyek
                                          membutuhkan satu record dari
                                          pekerjaan.
                                         Dependent juga berarti mandatory,
   Physical design dari relasi           secara otomatis
    diatas. Terlihat bahwa, entitas
    Pekerjaan sekarang memiliki
    dua primary key.
Relasi one-to-many
   Foreign-key ditentukan dengan menambahkan atribut
    primary-key dari entitas yang memiliki derajat relasi 1
    ke entitas yang memiliki derajat relasi N.
   Contoh : Terdapat entitas Pegawai dan Departemen
    dengan nama relasi memiliki, dimana satu departemen
    memiliki beberapa pegawai. Dengan memperhatikan
    bahwa “setiap departemen memiliki beberapa pegawai
    tetapi tidak sebaliknya”, maka primary-key dari
    Departemen yang akan dimasukkan ke entitas
    Pegawai sebagai foreign-key.
   Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-many.
   Relasi antara entitas departemen dengan pegawai menunjukkan
    bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini
    dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang, dan
    maksimal n.
   Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus
    memiliki hubungan (min = 0).
   Dalam relasi one to many tidak memerlukan penentuan dominan,
    karena primary key dari entitas yang memiliki nilai relasi 1 otomatis
    diletakkan di entitas yang memiliki nilai relasi n.
   Dalam relasi one to many, entitas dengan nilai relasi many tidak
Relasi many-to-many

   Penentuan foreign-key dilakukan dengan membuat
    suatu entitas baru yang memiliki atribut (foreign-key)
    yang merupakan primary-key dari kedua entitas yang
    dihubungkan.
   Contoh : Terdapat entitas Kasir dan Barang dengan
    nama relasi Jual. Dimana satu Kasir dapat menjual
    beberapa barang dalam suatu transaksi,begitu juga
    sebaliknya. Relasi Jual dijadikan sebuah entitas baru
    yang terdiri dari dua atribut foreign-key yang merupakan
    primary-key dari entitas Kasir dan Barang, dan dapat
    ditambah satu primary-key baru yaitu nomor dan atribut
    tanggal.
   Gambar diatas menunjukkan ada relasi many-to-many.
   Relasi antara entitas kasir dengan barang menunjukkan
    bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1)
    Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang
    dicentang, dan maksimal n, begitu juga sebaliknya.
   Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas
    tidak harus memiliki hubungan (min = 0).
   Dalam relasi many to many tidak memerlukan penentuan
    dominan dan dependent.
   Apabila relasi jual tidak akan ditambahkan atribut,
    maka dapat digambarkan seperti dibawah ini:




   Bentuk physical diagram:
   Apabila pada relasi jual akan ditambahkan atribut nomor
    dan tanggal, maka relasi jual dapat dirubah menjadi suatu
    entity dengan cara :
      Klik relasi, selanjutnya klik kanan pada mouse yang
       akan menampilkan menu.
      Pilih Change to entity
   Secara otomatis, relasi jual akan diubah menjadi
    entity dengan nama Jual.




   Setelah menjadi entity, maka dapat ditambahkan
    atribut dengan membuka entity properties
   Bentuk physical diagram :
   Setelah suatu relasi diubah menjadi suatu entity,
    maka anda dapat merelasikan entity baru tersebut
    dengan entity lain.
   Misalkan dibuat suatu entity pelanggan yang akan
    direlasikan dengan entity jual.
   Untuk membuat relasi antara entity pelanggan
    dengan entity penjualan, anda tinggal menarik
    relationship antara pelanggan dengan panjualan.
   Hasil dalam bentuk physical model dapat dilihat
    seperti dibawah ini.
Sub Entitas (subtype entity)
   Himpunan entitas yang terdiri dari entitas-entitas
    yang merupakan bagian dari himpunan entitas
    yang lebih utama/superior.
   Sub entitas merupakan hasil dekomposisi
    himpunan entitas terhadap pengelompokan
    tertentu.
   Terkadang sub entitas juga disebut dengan
    subtypes atau subclass
   Supertype: Entity yang memiliki relasi dengan
    satu atau lebih subtypes.
   Entity utama yang merupakan parent, disebut
    sebagai supertypes.
   Entity turunan dari entity utama yang merupakan
    child, disebut sebagai subtypes.
   Contoh kasus:
     Terdapatentitas Karyawan yang memiliki atribut
      kode_karyawan, nama_karyawan, gaji, nilai kontrak,
      status.


         Kode_kry    Nama_kry     Status      Gaji    Nilai_kontrak

        12345       Heru        Tetap      2500000

        54542       Yenny       Tetap      2000000

        91234       Riki        Kontrak              1000000

        93231       Amir        Kontrak              1500000
   Untuk memaksimalkan ruang (space) maka
    dibuat subtype dari entitas karyawan, yaitu :
     Karyawan tetap
     Karyawan kontrak.

                                  Kode_kr Nama_kr      Gaji
                                     y       y
         Kode_kry    Nama_kry
                                  12345   Heru      2500000
        12345       Heru
                                  54542   Yenny     2000000
        54542       Yenny

        91234       Riki          Kode_kr Nama_k Nilai_kontr
                                     y      ry       ak
        93231       Amir
                                  91234   Riki    1000000
                                  93231   Amir    1500000
   Untuk membuat relasi dari entitas parent dengan
    child (inheritance link) dapat dilakukan dengan
    memilih inheritance dari Tools
   Selanjutnya klik
    entitas parent. Dalam
    masalah ini parent
    adalah entitas
    Karyawan
   Tarik garis dari entitas
    parent ke arah entitas
    child (supertype ke
    subtype)
   Akan terbentuk relasi
    antara entitas parent
    (supertype) dengan entitas
    child (subtype) seperti
    gambar disamping ini.
   Arah panah
    menggambarkan
    hubungan, dimana entitas
    yang ditunjuk panah
    merupakan entitas parent.
   Untuk membuat relasi
    lainnya yang masih
    termasuk relasi awal,
    dapat dilakukan
    dengan menarik garis
    dari tanda
    menuju ke entitas
    child lainnya.
   Hasil dari relasi akan
    terlihat seperti berikut.
   Dimana Karyawan dapat
    dibagi menjadi dua
    (karyawan tetap dan
    kontrak)
   Masing-masing entitas child
    (subtype) memiliki semua
    atribut dari entitas karyawan
    ditambah atribut dari
    masing-masing entitas.
   Bentuk physical diagram
     Dari physical diagram terlihat bahwa entitas
      karyawan tetap dan kontrak memiliki semua atribut
      dari entitas karyawan.
Mengatur Properties Subtype (sub entitas)

   Pada gambar sebelumnya terlihat bahwa semua atribut
    dari entitas utama (parent) dimiliki oleh sub entitas (child).

   Anda dapat mengatur properti dari relasi antara entitas
    utama dengan sub entitas dengan cara :
      Klik gambar relasi dan pilih Properties
   Selanjutnya akan
    ditampilkan
    Inheritance
    Properties.
   Gambar disamping
    menunjukkan bahwa :
     Supertype  entity (parent)
      adalah entitas Karyawan.
     Subtype entity (children)
      ada dua yaitu : entitas
      Karyawan Kontrak dan
      entitas Karyawan Tetap.
   Selain itu gambar disamping
    juga menunjukkan bahwa
    hubungan yang terjadi bukan
    Mutually exclusive
   Berarti satu turunan dari entitas
    utama bisa cocok dengan
    semua subtype.
   Artinya; satu karyawan bisa
    sebagai karyawan kontrak dan
    karyawan tetap.
Mutually Exclusive

   Hubungan yang bersifat mutually exclusive terjadi apabila
    satu turunan dari entitas utama hanya cocok dengan satu
    subtype, tidak dua-duanya.
   Sebagai contoh, pada gambar dibawah hubungan yang
    terjadi adalah :
       Satu nomor rekening (accounts) hanya mewakili satu jenis
        rekening saja. Tabungan (Savings) atau Giro (Checking), tidak
        kedua-duanya.
Generation Mode

                 Pada Properties juga
                  terdapat pilihan Generation
                  mode.
                 Generation mode mengatur
                  bagaimana struktur turunan
                  (subtype) akan
                  diimplementasikan dalam
                  bentuk physical model.
   Pada Properties juga
    terdapat pilihan Generation
    mode.
   Generation mode mengatur
    bagaimana struktur turunan
    (subtype) akan
    diimplementasikan dalam
    bentuk physical model.
   Apabila generate parent dipilih
   maka pada saat conceptual model
    di generate ke bentuk physical
    model, maka hanya entitas utama
    (parent) saja yang dibuat tabelnya
    dengan memasukkan semua atribut
    subtype ke parent.


   Hasil generate conceptual ke
    physical dapat dilihat pada gambar
    di samping.
   Apabila generate child dipilih
   maka pada saat conceptual model
    di generate ke bentuk physical
    model, maka hanya sub entitas
    (child) saja yang dibuat tabelnya
   Pilihan Inherit All akan membuat
    semua atribut parent dimasukkan
    ke child.

   Hasil generate conceptual ke
    physical dapat dilihat pada
    gambar di samping.
   Apabila generate child dipilih
   maka pada saat conceptual model
    di generate ke bentuk physical
    model, maka hanya sub entitas
    (child) saja yang dibuat tabelnya
   Pilihan Inherit Identifier akan
    membuat hanya atribut kunci dari
    parent yang dimasukkan ke child.

   Hasil generate conceptual ke
    physical dapat dilihat pada
    gambar di samping.
   Apabila generate parent dan generate
    child dipilih semuanya.
   maka pada saat conceptual model di
    generate ke bentuk physical model, baik
    entitas parent maupun subtype akan
    dibuat tabelnya
   Pilihan Inherit Identifier akan membuat
    hanya atribut kunci dari parent yang
    dimasukkan ke child.

   Hasil generate conceptual ke physical
    dapat dilihat pada gambar di samping.
   Untuk lebih jelasnya, apabila ditentukan bahwa satu
    orang karyawan adalah karyawan tetap atau karyawan
    kontrak.
   Maka ditentukan setting seperti gambar dibawah ini.
   Generation mode di setting agar dibuat tabel dari entitas
    parent dan sub entitas, dengan hanya mengambil atribut
    kunci saja dari entitas utama (parent).
   Gambar di
    Conceptual Model




   Hasil generate ke
    Physical Model
End of Tutorial
  for now…….
Mangga achh,,,,!!!

Contenu connexe

Tendances

Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat LunakPertemuan 1 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat LunakDisma Ariyanti W
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaMaitsa Anggraini
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)Devi Apriansyah
 
Metode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem InformasiMetode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem InformasiFahmi Hakam
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaDEDE IRYAWAN
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekKukuh Setiawan
 
Basis Data : Pemodelan Erd
Basis Data : Pemodelan ErdBasis Data : Pemodelan Erd
Basis Data : Pemodelan Erdamalianuryamin
 
Rasio Kardinalitas
Rasio KardinalitasRasio Kardinalitas
Rasio KardinalitasLoveiArika
 
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitAnalisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitFitria Nuri
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMr. Nugraha
 
Proposal Project Management Plan
Proposal Project Management PlanProposal Project Management Plan
Proposal Project Management PlanSariWahyuningsih4
 
IMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak WindowIMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak Windownadiapreviani
 

Tendances (20)

Data Management (Relational Database)
Data Management (Relational Database)Data Management (Relational Database)
Data Management (Relational Database)
 
pemetaan erd
pemetaan erdpemetaan erd
pemetaan erd
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat LunakPertemuan 1 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat Lunak
 
Use skenario
Use skenarioUse skenario
Use skenario
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
 
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAANERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
 
Prinsip User Interface Design
Prinsip User Interface DesignPrinsip User Interface Design
Prinsip User Interface Design
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
 
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
 
Metode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem InformasiMetode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem Informasi
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
 
Basis Data : Pemodelan Erd
Basis Data : Pemodelan ErdBasis Data : Pemodelan Erd
Basis Data : Pemodelan Erd
 
Rasio Kardinalitas
Rasio KardinalitasRasio Kardinalitas
Rasio Kardinalitas
 
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitAnalisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah Sakit
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
 
Proposal Project Management Plan
Proposal Project Management PlanProposal Project Management Plan
Proposal Project Management Plan
 
IMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak WindowIMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak Window
 

En vedette

What can power designer do for me
What can power designer do for meWhat can power designer do for me
What can power designer do for meGeorge McGeachie
 
Generating XML schemas from a Logical Data Model (EDW 2011)
Generating XML schemas from a Logical Data Model (EDW 2011)Generating XML schemas from a Logical Data Model (EDW 2011)
Generating XML schemas from a Logical Data Model (EDW 2011)George McGeachie
 
SAP_BODS-Data Migration Consultant
SAP_BODS-Data Migration ConsultantSAP_BODS-Data Migration Consultant
SAP_BODS-Data Migration Consultantguru dev
 
Bi an ia with sap sybase power designer
Bi an ia with sap sybase power designerBi an ia with sap sybase power designer
Bi an ia with sap sybase power designerJane Kitabayashi
 
Sybase PowerDesigner Vs Erwin
Sybase PowerDesigner Vs ErwinSybase PowerDesigner Vs Erwin
Sybase PowerDesigner Vs ErwinSybase Türkiye
 
Meta Data Presentation 2013
Meta Data Presentation 2013Meta Data Presentation 2013
Meta Data Presentation 2013Angela Boyd
 
Using modeling tools data profiling powerdesigner data solutions de spirlet
Using modeling tools  data profiling powerdesigner data solutions de spirletUsing modeling tools  data profiling powerdesigner data solutions de spirlet
Using modeling tools data profiling powerdesigner data solutions de spirletThierry de Spirlet
 
Leveraging Information Steward
Leveraging Information StewardLeveraging Information Steward
Leveraging Information StewardMethod360
 
Business objects data services in an sap landscape
Business objects data services in an sap landscapeBusiness objects data services in an sap landscape
Business objects data services in an sap landscapePradeep Ketoli
 
SAP business one - master data 2016
SAP business one - master data 2016SAP business one - master data 2016
SAP business one - master data 2016Shiyad Ismail
 
Year One Data Stewardship
Year One Data StewardshipYear One Data Stewardship
Year One Data StewardshipAngela Boyd
 
RWDG Webinar: Data Steward Definition and Other Data Governance Roles
RWDG Webinar: Data Steward Definition and Other Data Governance RolesRWDG Webinar: Data Steward Definition and Other Data Governance Roles
RWDG Webinar: Data Steward Definition and Other Data Governance RolesDATAVERSITY
 
What's New for SAP HANA Smart Data Integration & Smart Data Quality
What's New for SAP HANA Smart Data Integration & Smart Data QualityWhat's New for SAP HANA Smart Data Integration & Smart Data Quality
What's New for SAP HANA Smart Data Integration & Smart Data QualitySAP Technology
 
3 Essential Steps to Deliver Information Governance Success Through Strategy ...
3 Essential Steps to Deliver Information Governance Success Through Strategy ...3 Essential Steps to Deliver Information Governance Success Through Strategy ...
3 Essential Steps to Deliver Information Governance Success Through Strategy ...DATUM LLC
 
White Paper - Data Warehouse Documentation Roadmap
White Paper -  Data Warehouse Documentation RoadmapWhite Paper -  Data Warehouse Documentation Roadmap
White Paper - Data Warehouse Documentation RoadmapDavid Walker
 
Sap information steward
Sap information stewardSap information steward
Sap information stewardytrhvk
 
How to identify the correct Master Data subject areas & tooling for your MDM...
How to identify the correct Master Data subject areas & tooling for your MDM...How to identify the correct Master Data subject areas & tooling for your MDM...
How to identify the correct Master Data subject areas & tooling for your MDM...Christopher Bradley
 

En vedette (20)

What can power designer do for me
What can power designer do for meWhat can power designer do for me
What can power designer do for me
 
SAP Power Designer
SAP Power DesignerSAP Power Designer
SAP Power Designer
 
Generating XML schemas from a Logical Data Model (EDW 2011)
Generating XML schemas from a Logical Data Model (EDW 2011)Generating XML schemas from a Logical Data Model (EDW 2011)
Generating XML schemas from a Logical Data Model (EDW 2011)
 
Actionable Architecture
Actionable Architecture Actionable Architecture
Actionable Architecture
 
SAP_BODS-Data Migration Consultant
SAP_BODS-Data Migration ConsultantSAP_BODS-Data Migration Consultant
SAP_BODS-Data Migration Consultant
 
Bi an ia with sap sybase power designer
Bi an ia with sap sybase power designerBi an ia with sap sybase power designer
Bi an ia with sap sybase power designer
 
Sybase PowerDesigner Vs Erwin
Sybase PowerDesigner Vs ErwinSybase PowerDesigner Vs Erwin
Sybase PowerDesigner Vs Erwin
 
Meta Data Presentation 2013
Meta Data Presentation 2013Meta Data Presentation 2013
Meta Data Presentation 2013
 
Using modeling tools data profiling powerdesigner data solutions de spirlet
Using modeling tools  data profiling powerdesigner data solutions de spirletUsing modeling tools  data profiling powerdesigner data solutions de spirlet
Using modeling tools data profiling powerdesigner data solutions de spirlet
 
Leveraging Information Steward
Leveraging Information StewardLeveraging Information Steward
Leveraging Information Steward
 
Business objects data services in an sap landscape
Business objects data services in an sap landscapeBusiness objects data services in an sap landscape
Business objects data services in an sap landscape
 
SAP business one - master data 2016
SAP business one - master data 2016SAP business one - master data 2016
SAP business one - master data 2016
 
Year One Data Stewardship
Year One Data StewardshipYear One Data Stewardship
Year One Data Stewardship
 
RWDG Webinar: Data Steward Definition and Other Data Governance Roles
RWDG Webinar: Data Steward Definition and Other Data Governance RolesRWDG Webinar: Data Steward Definition and Other Data Governance Roles
RWDG Webinar: Data Steward Definition and Other Data Governance Roles
 
What's New for SAP HANA Smart Data Integration & Smart Data Quality
What's New for SAP HANA Smart Data Integration & Smart Data QualityWhat's New for SAP HANA Smart Data Integration & Smart Data Quality
What's New for SAP HANA Smart Data Integration & Smart Data Quality
 
3 Essential Steps to Deliver Information Governance Success Through Strategy ...
3 Essential Steps to Deliver Information Governance Success Through Strategy ...3 Essential Steps to Deliver Information Governance Success Through Strategy ...
3 Essential Steps to Deliver Information Governance Success Through Strategy ...
 
White Paper - Data Warehouse Documentation Roadmap
White Paper -  Data Warehouse Documentation RoadmapWhite Paper -  Data Warehouse Documentation Roadmap
White Paper - Data Warehouse Documentation Roadmap
 
Sap information steward
Sap information stewardSap information steward
Sap information steward
 
How to identify the correct Master Data subject areas & tooling for your MDM...
How to identify the correct Master Data subject areas & tooling for your MDM...How to identify the correct Master Data subject areas & tooling for your MDM...
How to identify the correct Master Data subject areas & tooling for your MDM...
 
Data modeling for the business
Data modeling for the businessData modeling for the business
Data modeling for the business
 

Similaire à 25060467 Power Designer6 Tutorial

pertemuan-3-model-data-oriented.ppt
pertemuan-3-model-data-oriented.pptpertemuan-3-model-data-oriented.ppt
pertemuan-3-model-data-oriented.pptdedy59
 
Chapter 5 -_data_model_using_erd_fix
Chapter 5 -_data_model_using_erd_fixChapter 5 -_data_model_using_erd_fix
Chapter 5 -_data_model_using_erd_fixtitoagung
 
Database Entity Relationship Diagram (ERD)
Database Entity Relationship Diagram (ERD)Database Entity Relationship Diagram (ERD)
Database Entity Relationship Diagram (ERD)badsect1
 
basis data selesai.doc
basis data selesai.docbasis data selesai.doc
basis data selesai.docYairusHondro
 
notes tgp 3.docx
notes tgp 3.docxnotes tgp 3.docx
notes tgp 3.docxsandi636490
 
5 entitas 5 relasi.docx
5 entitas 5 relasi.docx5 entitas 5 relasi.docx
5 entitas 5 relasi.docxYuniasLora
 
pdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdfAishSkincare
 

Similaire à 25060467 Power Designer6 Tutorial (20)

Pemodelan Data 1
Pemodelan Data 1Pemodelan Data 1
Pemodelan Data 1
 
Pengertian ERD
Pengertian ERDPengertian ERD
Pengertian ERD
 
pertemuan-3-model-data-oriented.ppt
pertemuan-3-model-data-oriented.pptpertemuan-3-model-data-oriented.ppt
pertemuan-3-model-data-oriented.ppt
 
Erd
ErdErd
Erd
 
0. PPT ER Model.pptx
0. PPT ER Model.pptx0. PPT ER Model.pptx
0. PPT ER Model.pptx
 
Chapter 5 -_data_model_using_erd_fix
Chapter 5 -_data_model_using_erd_fixChapter 5 -_data_model_using_erd_fix
Chapter 5 -_data_model_using_erd_fix
 
E r d
E              r              dE              r              d
E r d
 
TD-635-09-PSBO
TD-635-09-PSBOTD-635-09-PSBO
TD-635-09-PSBO
 
pert 2.pptx
pert 2.pptxpert 2.pptx
pert 2.pptx
 
Entity relationship diagram
Entity relationship diagramEntity relationship diagram
Entity relationship diagram
 
Database Entity Relationship Diagram (ERD)
Database Entity Relationship Diagram (ERD)Database Entity Relationship Diagram (ERD)
Database Entity Relationship Diagram (ERD)
 
basis data selesai.doc
basis data selesai.docbasis data selesai.doc
basis data selesai.doc
 
notes tgp 3.docx
notes tgp 3.docxnotes tgp 3.docx
notes tgp 3.docx
 
Diagram Entitas
Diagram EntitasDiagram Entitas
Diagram Entitas
 
Presentasi ERD
Presentasi ERDPresentasi ERD
Presentasi ERD
 
Tugas ERD.pptx
Tugas ERD.pptxTugas ERD.pptx
Tugas ERD.pptx
 
Corel draw 2
Corel draw 2Corel draw 2
Corel draw 2
 
5 entitas 5 relasi.docx
5 entitas 5 relasi.docx5 entitas 5 relasi.docx
5 entitas 5 relasi.docx
 
Entity relationship diagram
Entity relationship diagram Entity relationship diagram
Entity relationship diagram
 
pdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdf
 

Plus de IMAT RUHIMAT

Plus de IMAT RUHIMAT (17)

Asuhan Bayi Baru Lahir
Asuhan Bayi Baru LahirAsuhan Bayi Baru Lahir
Asuhan Bayi Baru Lahir
 
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I A
20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I A
 
2. A B S T R A K
2. A B S T R A K2. A B S T R A K
2. A B S T R A K
 
B U K U M A P S E R V E R
B U K U  M A P S E R V E RB U K U  M A P S E R V E R
B U K U M A P S E R V E R
 
L I N U X
L I N U XL I N U X
L I N U X
 
Gis Bab2
Gis Bab2Gis Bab2
Gis Bab2
 
Gis Bab9
Gis Bab9Gis Bab9
Gis Bab9
 
Gis Bab8
Gis Bab8Gis Bab8
Gis Bab8
 
Gis Bab7
Gis Bab7Gis Bab7
Gis Bab7
 
Gis Bab6
Gis Bab6Gis Bab6
Gis Bab6
 
Gis Bab5
Gis Bab5Gis Bab5
Gis Bab5
 
Gis Bab4
Gis Bab4Gis Bab4
Gis Bab4
 
Gis Bab1
Gis Bab1Gis Bab1
Gis Bab1
 
Gis Bab3
Gis Bab3Gis Bab3
Gis Bab3
 
Modul Map Info
Modul Map InfoModul Map Info
Modul Map Info
 
Modul Map Basic Indo
Modul Map Basic IndoModul Map Basic Indo
Modul Map Basic Indo
 
25743698 Pengenalan Mapserver
25743698 Pengenalan Mapserver25743698 Pengenalan Mapserver
25743698 Pengenalan Mapserver
 

25060467 Power Designer6 Tutorial

  • 1. Power Designer Tutorial (Data Architect) Conceptual Data Model Ver 1.0
  • 2. Pengenalan Power Designer (Data Architect)  Membuka Power Designer (Data Architect)  Untuk menjalankan Data Architect, pilih Start, Program, Power Designer , Data Architect.  Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
  • 3.
  • 4. Power Designer Tools (Data Architect)  Power Designer menyediakan Tools yang dapat dipergunakan untuk membuat rancangan model data konseptual (Conceptual Data Model) menggunakan ER-diagram.
  • 5. Pointer.  Dipergunakan untuk memilih dan melakukan perubahan property pada obyek yang dipilih. Lasso  Dipergunakan untuk menyeleksi / memilih sekumpulan obyek tertentu yang akan diatur. Grabber  Dipergunakan untuk melakukan pemindahan sekelompok ER- diagram Zoom  Dipergunakan untuk memperbesar tampilan suatu area tertentu
  • 6. Zoom in  Dipergunakan untuk memperbesar tampilan secara keseluruhan  Zoom out  Dipergunakan untuk memperkecil tampilan secara keseluruhan  Scissors  Dipergunakan untuk memotong atau menghapus obyek entity, relationship dari diagram  Entity  Dipergunakan untuk membuat entity
  • 7. Relationship  Dipergunakan untuk membuat relasi (hubungan) antar entity  Inheritence  Dipergunakan untuk membuat sebuah entity yang memiliki sifat inheritance  Properties  Dipergunakan untuk melihat, memeriksa, mengatur properties dari entity, relationship, dsb.  Text  Dipergunakan untuk membuat label (keterangan) pada diagram.
  • 8. Line, Rectangle, Oval, Rounded Rectangle, Polyline, Polygon  Dipergunakan untuk membuat bentuk gambar tertentu yang mungkin dipergunakan sebagai tambahan dalam diagram.
  • 9. Membuat ER-Diagram Membuat Entity dan Atribut Membuat Entity  Untuk membuat sebuah entity, anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:  Klik obyek Entity yang terdapat pada Tools.  Selanjutnya arahkan pointer ke posisi yang anda inginkan di lembar kerja. Sehingga menghasilkan suatu entity seperti gambar berikut ini.
  • 10.
  • 11. Untuk melihat, mengubah, mengatur properties dari entity :  Klik dua kali entity sehingga muncul tampilan properties, atau……  Klik obyek Prop pada Tools dan arahkan pointer ke entity sehingga muncul tampilan properties.
  • 12. Beri nama entity dengan mengisi nama yang diinginkan di kolom name.  Selanjutnya masukkan nama kode (code) dari entity yang akan anda pergunakan dengan mengisinya di kolom name, atau……  Apabila akan menggunakan nama code yang sama dengan nama entity, maka dapat mengisinya secara otomatis dengan cara klik tanda (=) pada Code, sehingga kolom Code berisi sesuai dengan nama entity.
  • 13.
  • 14. Membuat Atribut  Langkah selanjutnya anda dapat memberi atribut pada entity yang dibuat dengan menekan tombol attributes, yang akan muncul tampilan seperti gambar berikut ini :
  • 15. Selanjutnya masukkan nama atribut pada kolom Name.  Anda juga dapat memasukkan Code yang akan dipergunakan pada kolom Code, dengan diketikkan atau dengan menekan tanda =  Masukkan tipe data untuk atribut tersebut dengan mengarahkan pointer ke Data Type dan klik mouse. Selanjutnya akan muncul tanda .  Klik tanda tersebut sehingga muncul tampilan seperti berikut ini.
  • 16.
  • 17. Selanjutnya pilih tipe atribut dan lebar atribut yang diinginkan.  Untuk menjadikan atribut sebagai Primary-key, anda dapat melakukannya dengan klik pada checkbox (I)
  • 18.  Setelah semua atribut dimasukkan, tutup window Attributes dengan menekan tombol OK. Maka terbentuklah sebuah entity Seperti gambar dibawah ini
  • 19. Membuat Relasi  Untuk membuat relasi dapat anda lakukan dengan cara-cara sebagai berikut :  Klik obyek Relationship pada Tools,
  • 20. Arahkan pointer menuju entity yang akan direlasikan. Tarik pointer dari entity yang merupakan parent ke entity child.  kemudian tarik kearah entity lain yang akan berelasi dengan entity sebelumnya. Sehingga akan menghasilkan seperti gambar dibawah ini.
  • 21. Untuk mengatur atau mengubah properti dari relasi yang telah dibuat, dapat dilakukan dengan klik dua kali pada relasi tersebut. Atau……  dengan memilih Obyek Properties pada Tools, dimana akan ditampilkan gambar seperti berikut ini
  • 22. Pilih kardinalitas (cardinality) yang dikehendaki sebagai relasi antara dua entity yang direlasikan  Langkah selanjutnya adalah memilih tipe kardinalitas diantara kedua entity dan menentukan modalitasnya (min – max).
  • 23. Relasi one-to-one  Foreign-key ditentukan dengan menambahkan atribut primary-key dari entitas yang memiliki derajat relasi paling besar ke entitas yang memiliki derajat relasi paling kecil.  Jika derajat relasinya sama, pilih tabel dengan jumlah baris (row) paling sedikit.  Contoh : Terdapat entitas Manajer dan Departemen dengan nama relasi dikepalai, dimana seorang manajer mengepalai di satu departemen. primary-key dari manajer yang akan dimasukkan ke entitas Departmen sebagai foreign-key.
  • 24.
  • 25. Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-one.  Relasi antara entitas manajer dengan departemen menunjukkan bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1). Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang.  Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0).  Apabila primary-key dari salah satu entity akan dijadikan foreign-key di entity yang lainnya, maka checkbox Dominant harus dicentang.  Gambar diatas menunjukkan bahwa entitas manajer lebih dominant, yang berarti, primary-key entitas manajer dimasukkan ke entitas departemen sebagai foreign-key sebagai penghubung.
  • 26. Dependent relationship  Dalam dependent relationship, salah satu entitas diidentifikasi secara parsial oleh entitas lainnya. Setiap entitas harus memiliki pengenal (identifier). Dalam kasus tertentu dimana suatu entitas tidak memiliki pengenal/kunci (identifier), maka kunci/pengenal diambil dari entitas lain yang terhubung.  Relasi yang dependent, berarti juga adalah relasi mandatory.  Apabila entitas A sudah memiliki primary key PK_A, dan juga memiliki hubungan dependent dengan entitas B yang memiliki primary key PK_B, maka entitas A akan memiliki dua primary key yaitu PK_A dan PK_B.
  • 27. Sebagai contoh, setiap pekerjaan harus memiliki nomor proyek.  Entitas pekerjaan memiliki ketergantungan (dependent) terhadap entitas proyek.  Setiap satu record dari proyek membutuhkan satu record dari pekerjaan.  Dependent juga berarti mandatory,  Physical design dari relasi secara otomatis diatas. Terlihat bahwa, entitas Pekerjaan sekarang memiliki dua primary key.
  • 28. Relasi one-to-many  Foreign-key ditentukan dengan menambahkan atribut primary-key dari entitas yang memiliki derajat relasi 1 ke entitas yang memiliki derajat relasi N.  Contoh : Terdapat entitas Pegawai dan Departemen dengan nama relasi memiliki, dimana satu departemen memiliki beberapa pegawai. Dengan memperhatikan bahwa “setiap departemen memiliki beberapa pegawai tetapi tidak sebaliknya”, maka primary-key dari Departemen yang akan dimasukkan ke entitas Pegawai sebagai foreign-key.
  • 29.
  • 30. Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-many.  Relasi antara entitas departemen dengan pegawai menunjukkan bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang, dan maksimal n.  Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0).  Dalam relasi one to many tidak memerlukan penentuan dominan, karena primary key dari entitas yang memiliki nilai relasi 1 otomatis diletakkan di entitas yang memiliki nilai relasi n.  Dalam relasi one to many, entitas dengan nilai relasi many tidak
  • 31. Relasi many-to-many  Penentuan foreign-key dilakukan dengan membuat suatu entitas baru yang memiliki atribut (foreign-key) yang merupakan primary-key dari kedua entitas yang dihubungkan.  Contoh : Terdapat entitas Kasir dan Barang dengan nama relasi Jual. Dimana satu Kasir dapat menjual beberapa barang dalam suatu transaksi,begitu juga sebaliknya. Relasi Jual dijadikan sebuah entitas baru yang terdiri dari dua atribut foreign-key yang merupakan primary-key dari entitas Kasir dan Barang, dan dapat ditambah satu primary-key baru yaitu nomor dan atribut tanggal.
  • 32.
  • 33. Gambar diatas menunjukkan ada relasi many-to-many.  Relasi antara entitas kasir dengan barang menunjukkan bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang, dan maksimal n, begitu juga sebaliknya.  Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0).  Dalam relasi many to many tidak memerlukan penentuan dominan dan dependent.
  • 34. Apabila relasi jual tidak akan ditambahkan atribut, maka dapat digambarkan seperti dibawah ini:  Bentuk physical diagram:
  • 35. Apabila pada relasi jual akan ditambahkan atribut nomor dan tanggal, maka relasi jual dapat dirubah menjadi suatu entity dengan cara :  Klik relasi, selanjutnya klik kanan pada mouse yang akan menampilkan menu.  Pilih Change to entity
  • 36. Secara otomatis, relasi jual akan diubah menjadi entity dengan nama Jual.  Setelah menjadi entity, maka dapat ditambahkan atribut dengan membuka entity properties
  • 37. Bentuk physical diagram :
  • 38. Setelah suatu relasi diubah menjadi suatu entity, maka anda dapat merelasikan entity baru tersebut dengan entity lain.  Misalkan dibuat suatu entity pelanggan yang akan direlasikan dengan entity jual.
  • 39. Untuk membuat relasi antara entity pelanggan dengan entity penjualan, anda tinggal menarik relationship antara pelanggan dengan panjualan.
  • 40. Hasil dalam bentuk physical model dapat dilihat seperti dibawah ini.
  • 41. Sub Entitas (subtype entity)  Himpunan entitas yang terdiri dari entitas-entitas yang merupakan bagian dari himpunan entitas yang lebih utama/superior.  Sub entitas merupakan hasil dekomposisi himpunan entitas terhadap pengelompokan tertentu.  Terkadang sub entitas juga disebut dengan subtypes atau subclass
  • 42. Supertype: Entity yang memiliki relasi dengan satu atau lebih subtypes.  Entity utama yang merupakan parent, disebut sebagai supertypes.  Entity turunan dari entity utama yang merupakan child, disebut sebagai subtypes.
  • 43. Contoh kasus:  Terdapatentitas Karyawan yang memiliki atribut kode_karyawan, nama_karyawan, gaji, nilai kontrak, status. Kode_kry Nama_kry Status Gaji Nilai_kontrak 12345 Heru Tetap 2500000 54542 Yenny Tetap 2000000 91234 Riki Kontrak 1000000 93231 Amir Kontrak 1500000
  • 44. Untuk memaksimalkan ruang (space) maka dibuat subtype dari entitas karyawan, yaitu :  Karyawan tetap  Karyawan kontrak. Kode_kr Nama_kr Gaji y y Kode_kry Nama_kry 12345 Heru 2500000 12345 Heru 54542 Yenny 2000000 54542 Yenny 91234 Riki Kode_kr Nama_k Nilai_kontr y ry ak 93231 Amir 91234 Riki 1000000 93231 Amir 1500000
  • 45. Untuk membuat relasi dari entitas parent dengan child (inheritance link) dapat dilakukan dengan memilih inheritance dari Tools
  • 46. Selanjutnya klik entitas parent. Dalam masalah ini parent adalah entitas Karyawan  Tarik garis dari entitas parent ke arah entitas child (supertype ke subtype)
  • 47. Akan terbentuk relasi antara entitas parent (supertype) dengan entitas child (subtype) seperti gambar disamping ini.  Arah panah menggambarkan hubungan, dimana entitas yang ditunjuk panah merupakan entitas parent.
  • 48. Untuk membuat relasi lainnya yang masih termasuk relasi awal, dapat dilakukan dengan menarik garis dari tanda menuju ke entitas child lainnya.
  • 49. Hasil dari relasi akan terlihat seperti berikut.  Dimana Karyawan dapat dibagi menjadi dua (karyawan tetap dan kontrak)  Masing-masing entitas child (subtype) memiliki semua atribut dari entitas karyawan ditambah atribut dari masing-masing entitas.
  • 50. Bentuk physical diagram  Dari physical diagram terlihat bahwa entitas karyawan tetap dan kontrak memiliki semua atribut dari entitas karyawan.
  • 51. Mengatur Properties Subtype (sub entitas)  Pada gambar sebelumnya terlihat bahwa semua atribut dari entitas utama (parent) dimiliki oleh sub entitas (child).  Anda dapat mengatur properti dari relasi antara entitas utama dengan sub entitas dengan cara :  Klik gambar relasi dan pilih Properties
  • 52. Selanjutnya akan ditampilkan Inheritance Properties.
  • 53. Gambar disamping menunjukkan bahwa :  Supertype entity (parent) adalah entitas Karyawan.  Subtype entity (children) ada dua yaitu : entitas Karyawan Kontrak dan entitas Karyawan Tetap.
  • 54. Selain itu gambar disamping juga menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi bukan Mutually exclusive  Berarti satu turunan dari entitas utama bisa cocok dengan semua subtype.  Artinya; satu karyawan bisa sebagai karyawan kontrak dan karyawan tetap.
  • 55. Mutually Exclusive  Hubungan yang bersifat mutually exclusive terjadi apabila satu turunan dari entitas utama hanya cocok dengan satu subtype, tidak dua-duanya.  Sebagai contoh, pada gambar dibawah hubungan yang terjadi adalah :  Satu nomor rekening (accounts) hanya mewakili satu jenis rekening saja. Tabungan (Savings) atau Giro (Checking), tidak kedua-duanya.
  • 56. Generation Mode  Pada Properties juga terdapat pilihan Generation mode.  Generation mode mengatur bagaimana struktur turunan (subtype) akan diimplementasikan dalam bentuk physical model.
  • 57. Pada Properties juga terdapat pilihan Generation mode.  Generation mode mengatur bagaimana struktur turunan (subtype) akan diimplementasikan dalam bentuk physical model.
  • 58. Apabila generate parent dipilih  maka pada saat conceptual model di generate ke bentuk physical model, maka hanya entitas utama (parent) saja yang dibuat tabelnya dengan memasukkan semua atribut subtype ke parent.  Hasil generate conceptual ke physical dapat dilihat pada gambar di samping.
  • 59. Apabila generate child dipilih  maka pada saat conceptual model di generate ke bentuk physical model, maka hanya sub entitas (child) saja yang dibuat tabelnya  Pilihan Inherit All akan membuat semua atribut parent dimasukkan ke child.  Hasil generate conceptual ke physical dapat dilihat pada gambar di samping.
  • 60. Apabila generate child dipilih  maka pada saat conceptual model di generate ke bentuk physical model, maka hanya sub entitas (child) saja yang dibuat tabelnya  Pilihan Inherit Identifier akan membuat hanya atribut kunci dari parent yang dimasukkan ke child.  Hasil generate conceptual ke physical dapat dilihat pada gambar di samping.
  • 61. Apabila generate parent dan generate child dipilih semuanya.  maka pada saat conceptual model di generate ke bentuk physical model, baik entitas parent maupun subtype akan dibuat tabelnya  Pilihan Inherit Identifier akan membuat hanya atribut kunci dari parent yang dimasukkan ke child.  Hasil generate conceptual ke physical dapat dilihat pada gambar di samping.
  • 62. Untuk lebih jelasnya, apabila ditentukan bahwa satu orang karyawan adalah karyawan tetap atau karyawan kontrak.  Maka ditentukan setting seperti gambar dibawah ini.  Generation mode di setting agar dibuat tabel dari entitas parent dan sub entitas, dengan hanya mengambil atribut kunci saja dari entitas utama (parent).
  • 63. Gambar di Conceptual Model  Hasil generate ke Physical Model
  • 64. End of Tutorial for now……. Mangga achh,,,,!!!