SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  31
POTENSI PENYALAHGUNAAN DANA DESA
DAN REKOMENDASI
Sukasmanto - IRE
MindSet
Asumsi: Tujuan dan
Harapan dari Dana Desa
Risiko (Potensi
Penyalahgunaan) Rekomendasi
Tujuan Pengelolaan Dana Desa
“Mewujudkan pemerintah desa yang baik dan
bersih tanpa korupsi”
Trade off: Diskresi Keuangan Desa dan Potensi
Penyalahgunaan Dana Desa (Risiko)
• Bagaimana mewujudkan kemandirian desa dengan alokasi APBN
untuk desa (Dana Desa) dengan TIDAK……….
• Mengabaikan potensi penyalahgunaan Dana Desa (risiko)
• Menjadikan desa menjadi objek pembangunan
• Melakukan sentralisasi program pembangunan desa.
• Menegasikan perencanaan desa (RPJMDes dan RKPDes) sebagai
pedoman implementasi dana desa.
• Menggeneralisir bahwa pemerintah desa tidak mampu mengelola dana
desa dan akan banyak yang terjerat kasus korupsi?
• Bagaimana rumusan MITIGASI pencegahan penyalahgunaan dana
desa.
Bukti Desa Mampu Mengelola
Keuangan
Realisasi pendapatan dan belanja Pemerintah Desa
Menurut Kelurahan dan Desa (Juta Rupiah) Tahun 2009 dan 2010
Rincian 2009 2010
Kelurahan Desa Kelurahan Desa
I. Pendapatan
1. Pendapatan Asli Desa
2. Dana Perimbangan
3. Bantuan Keuangan
4. Pendapatan lainnya
2.285.824
687.561
900.779
697.484
8.569.207
1.538.471
4.098.964
2.31.772
2.413.598
770.046
801.094
674.522
541.585
10.612.084
1.904.270
4.629.067
3.537.162
541.585
II. Belanja
1. Belanja Langsung
2. Belanja Tidak Langsung
2.266.401
1.056.448
1.209.953
8.469.923
4.331.065
4.138.858
10.382.744
6.161.883
4.220.861
1.2741.835
7.444.209
5.297.626
Sumber: BPS (2009 & 2010) diolah
Contoh……
Tabel Statistik Aspek Kunci Dua Daerah
ASPEK KABUPATEN
BANTAENG
KAB. KEPULAUAN
SELAYAR
DAU 379,463,356,000 421,256,593,000
Belanja Pegawai 282,613,241,463 247,822,264,000
(DAU-BP) 96,850,114,537 Tidak Dikurangi
(DAU-BP)10% 9,685,011,453.67 42,125,659,300
Total ADD Riil Kab. 9,000,000,000* 42,929,803,700*
Jumlah Desa 46 81
Jumlah Penduduk Tahun 2009 121.749 jiwa 142.972 jiwa
Penduduk miskin 12.069 jiwa atau 9,96%
total penduduk
23.462 atau 16,41%
total penduduk
Mean ADD 195,652,174 529,997,577
Persentase DAU/BP 74,47% 58,82%
Persentase ADD terhadap DAU 9,26% 10,19%
Rupiah ADD per penduduk
miskin/tahun
745.686 1.829.782
Sumber: Hasil Riset IRE dan ACCESS
• Besaran Alokasi Dana Desa (ADD) setiap desa di Kabupaten Beltim,
dalam anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) 2014 tetap sama
seperti tahun anggaran 2013, lanjutan dari program Rp 1 miliar setiap
desa.
• Dana ADD ini bersumber dari APBD Kabupaten Beltim tahun
anggaran 2014, dengan jumlah sekitar Rp 28 miliar untuk 39 desa.
Ada rencana penambahan dalam anggaran APBD perubahan 2014.
• Bangka Pos, Selasa, 11 Maret 2014
Asumsi/Prasyarat/Tujuan
• Desa telah berkembang dalam berbagai bentuk sehingga perlu
dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan
demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam
melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat
yang adil, makmur, dan sejahtera;
• Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran,
serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan,
program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi
masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
• Pasal 4 UU No.6 Tahun 2014
a. memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada dengan keberagamannya
sebelum dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem ketatanegaraan Republik
Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia;
c. melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa;
d. mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi
dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama;
e. membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta
bertanggung jawab;
f. meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat perwujudan
kesejahteraan umum;
g. meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa guna mewujudkan masyarakat Desa yang
mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional;
h. memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan
nasional; dan
i. memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan.
SKEMA SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA PASCA UU
NO. 6 TAHUN 2014
ProvinsiDana
Perimbangan
Pembangunan Desa
Kabupaten/
Kota
1. ADD
2. Bagian dari hasil pajak daerah
dan retribusi daerah Kab/Kota
3. Bantuan keuangan
ProgramK/L
Dana Transfer ke Daerah KL
KEUANGAN DESA
Alokasi APBN ke
Desa (10% dari
dan di luar dana
Transfer Daerah
(on top) secara
bertahap
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Hibah
Desa
Lainnya
pemberdayaan masyarakat
dan kemasyarakatan
SKEMA SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA
• Pendapatan Asli Desa (PAD)
• Alokasi APBN = 10% dari dan di luar dana Transfer Daerah (on top secara
bertahap)
• Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota
• Alokasi Dana Desa (ADD) = 10% dari DAU + DBH
• Bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota
• Hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan
• lain-lain pendapatan Desa yang sah
• Alokasi APBN ke Desa 10% dari bagian dari Pajak & Retribusi
Alokasi APBN
• Yang dimaksud dengan “Anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara tersebut” adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa dan
Desa Adat yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat, dan
kemasyarakatan.
• Dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan dengan memperhatikan:
• jumlah penduduk,
• angka kemiskinan,
• luas wilayah, dan
• tingkat kesulitan geografis
• Tujuan: dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan
pembangunan Desa.
TAHUN 2013
 Transfer ke Daerah (TD) tahun 2013 = 528,6 T
 Alokasi APBN = 10% x TD = 10% x 528,6 T
Alokasi APBN = 52,86 T
 Jumlah Desa (Permendagri 18 tahun 2013) =
72.944
 Rata-rata Pendapatan Desa dari Alokasi APBN
on top dari Dana Transfer Daerah = Alokasi
APBN : Jumlah Desa
= 52,86 T/72.944 = Rp 724.665.496.
Simulasi Pendapatan Desa dari Alokasi APBN
(Berdasarkan APBN Tahun 2013 dan Tahun 2014)
TAHUN 2014
 Transfer ke Daerah tahun 2014 = 592,5 T
 Alokasi APBN = 10% x TD = 10% x 592,5 T
Alokasi APBN = 59,25 T
 Jumlah Desa (Permendagri 18 tahun 2013) =
72.944
 Rata-rata Pendapatan Desa dari APBN on
top dari Dana Transfer ke Daerah = Alokasi
APBN : Jumlah Desa
= 59,25 T : 72.944 = Rp 812.404.036
Total pendapatan Desa dari Alokasi APBN =
Rp 724.665.496
Total pendapatan Desa dari Alokasi APBN =
Rp 812.404.036
TAHUN 2013
 Transfer ke Daerah tahun 2013 = 528,6 T
 DAU + DBH = 412 T
 ADD = 10% x (DAU + DBH)
= 10% x 412 T = 41,2 T
 Jumlah Desa (Permendagri 18 tahun 2013) =
72.944
 Rata-rata Pendapatan Desa dari ADD = ADD :
Jumlah Desa
= 41, 2 T : 72.944 = Rp 564,816,846.
• Perlu ditetapkan sanksi bagi daerah kabupaten/kota yang belum mengalokasikan ADD sesuai
dengan prosentasi yang ditetapkan dalam UU Desa.
Simulasi Pendapatan Desa dari Alokasi Dana Desa (ADD)
(Berdasarkan APBN Tahun 2013 dan Tahun 2014)
TAHUN 2014
 Transfer ke Daerah tahun 2014 = 592,5 T
 DAU + DBH = 454,9 T
 ADD = 10% x (DAU + DBH)
= 10% x 454,9 T = 45,49 T
 Jumlah Desa (Permendagri 18 tahun 2013) =
72.944
 Rata-rata Pendapatan Desa dari ADD = ADD
: Jumlah Desa
= 45,49, 2 T : 72.944 = Rp 623.629.955.
Total pendapatan Desa dari ADD
= Rp 564,816,846
Total pendapatan Desa dari ADD
= Rp 623.629.955
TAHUN 2013
 Transfer ke Daerah tahun 2013 = 528,6 T
 DAU + DBH = 412 T
 Total Pendapatan = Alokasi APBN + ADD
 Total pendapatan Desa dari Alokasi APBN
= Rp 724.665.496
 Total pendapatan Desa dari ADD = Rp
564,816,846
Simulasi Pendapatan Desa yang Bersumber dari APBN
(Berdasarkan APBN Tahun 2013 dan Tahun 2014)
TAHUN 2014
 Transfer ke Daerah tahun 2014 = 592,5
T
 DAU + DBH = 454,9 T
 Total Pendapatan = Alokasi APBN +
ADD
 Total pendapatan Desa dari Alokasi
APBN = Rp Rp 812.404.036
 Total pendapatan Desa dari ADD = Rp
623.629.955
Total pendapatan Desa yang
bersumber dari APBN
Rp 1.290.990.349
Total pendapatan Desa yang
bersumber dari APBN
Rp 1.436.033.121
PP No. 90 TAHUN 2010 TENTANG
PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
(Pasal 13)
Lama
Bagian Anggaran Bendahara
Umum Negara (BA BUN)
1. Kebutuhan
Pemerintah
Pusat
2. Transfer
kepada daerah
DAU
DAK
DBH
Baru (Skema yang mungkin)
Bagian Anggaran Bendahara Umum
Negara (BA BUN)
1. Kebutuhan
Pemerintah
Pusat
2. Transfer
kepada daerah
dan Desa
DAU
DAK
DBH
+++ Cadangan
Dana Desa
Posisi Dana Desa dalam Anggaran Belanja
Pemerintah Pusat
Anggaran Belanja Pemerintah Pusat
Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) yang dialokasikan
melalui Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (Chief Financial
Officer)
1. Kebutuhan Pemerintah Pusat 2. Transfer kepada daerah dan Desa
++ Cadangan Dana Desa
Bagian anggaran kementerian
negara/lembaga (BA K/L) dengan
Menteri/Pimpinan lembaga selaku
Pengguna Anggaran (Chief
Operational Officer)
10% On top Dana
Transfer dari
konsolidasi BA K/L
ke desa
Dana Transfer ke Daerah Belanja Pusat K/L Berbasis Desa
Dana Desa
(earmarked)
o Pemberdayaan Masyarakat Desa
o Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan
Pangan Masyarakat
o Penyediaan dan Pengembangan Prasarana
dan Sarana Pertanian,
o Dst.
Kewenangan Desa meliputi bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa(Pasal
18) yang terkait dengan (Pasal 19):
a. kewenangan berdasarkan hak asal usul
b. kewenangan lokal berskala desa.
o Pengentasan kemiskinan/ pemberdayaan
masyarakat (PNPM)
o Bantuan Operasional Kesehatan
o Infrastruktur Desa, Pertanian
UU No.6 Thn 2014:
Implikasi Khusus kpd Realokasi Belanja Pusat
Sumber: DJPK-Kemenkeu (2014)
Bagaimana Dengan Aset Desa?
• KEKAYAAN DESA (Barang Milik Desa)
• Dikelola;
• Ditatausahakan;
• Bukti Kepemilikan;
• Menuntaskan amanat UU No. 6 Tahun 2014; BAB XV
Ketentuan Peralihan; Pasal 116:
• Paling lama 2 (dua) tahun sejak Undang-Undang
ini berlaku, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
bersama Pemerintah Desa melakukan inventarisasi
Aset Desa.
Apakah Pengadaan Barang/Jasa Di Desa Termasuk Ruang
Lingkup Perpres 54/2010 Jo. Perpres 70/2012 ?
KESIAPAN PEMDA DAN PEMDES
MENYAMBUT DAD
 Regulasi
 Peraturan Pemerintah
 Perda, Perbup.
 Kelembagaan
 Provinsi: Biro Pemerintahan, Setda, BPMPD, BPKD, Inspektorat
 Kabupaten/Kota: Bag. Pem. Setda, BPMPD, BPKD, Inspektorat
 Keuangan Daerah
 Administrasi (Belanja, Penyaluran, Penggunaan, Pertanggungjawaban);
 Kualitas Perencanaan Desa;
 Pengelola Keuangan dan Kekayaan (Aset) Desa
Risiko (Potensi Penyalahgunaan)
Dana Desa
Potensi Penyalahgunaan Dana Desa
• Dipengaruhi oleh:
• Bagaimana Peraturan turunan dari UU No. 6 / 2014
• Transfer dana desa dari APBN ke Desa
• Pengelolaan keuangan dan aset desa
• Tingkat Diskresi Keuangan Desa (Kemandirian)
• Diskresi keuangan tinggi  potensi penyalahgunaan (risiko) tinggi
• Diskresi keuangan rendah  potensi penyalahgunaan (risiko)
• Kualitas SDM di pemerintah desa
• Kualitas SDM Tinggi  potensi penyalahgunaan (risiko) rendah
• Kualitas SDM rendah  potensi penyalahgunaan (risiko) tinggi
• Pembinaan dan pengawasan
Penyalahgunaan Dana Desa
• Di tingkat:
• Di Tingkat Pusat
• Di Tingkat Daerah
• Di Tingkat Desa
• Di tahap:
• Transfer dana desa dari Pusat ke daerah
• Transfer dana dari Kab./Kota ke Desa
• Implementasi di desa
• Pelaporan dan pertanggungjawaban
Jenis Penyalahgunaan
• Kesalahan karena ketidaktahuan (mekanisme)
• Tidak sesuai rencana  tidak jelas peruntukannya / tidak sesuai spesifikasi
• Tidak sesuai Pedoman, Juklak, juknis  khususnya pengadaan barang dan jasa
• Pengadministrasian laporan keuangan: Mar-kup dan mark-down, double counting
• Pengurangan alokasi Dana Desa, misalnya, dana desa dijadikan “pundi-pundi” kepala
desa dan perangkat untuk kepentingan pribadi
• Tidak dapat mempertanggung jawabkan penggunaan
• Penyelewengan aset desa: Penjualan atau tukar guling Tanah Kas Desa (Bengkok);
Penyewaan Tanah Kas Desa (TKD) yang bukan haknya, misalnya, untuk perumahan
bisnis properti; Penyalahgunaan Dana Hasil Pelepasan TKD
Penyebab Penyalahgunaan Dana Desa
• Potensi Penyalahgunaan Dana Desa jika hal-hal dibawah ini belum kuatnya:
• Mekanisme koordinasi dan pengawasan
• Sistem pengelolaan keuangan
• Kualitas SDM masih rendah dan belum merata
• Motif kepentingan politik tertentu
• Sistem perencanaan di pusat, daerah, dan desa.
• Sistem pengadaan dan pengelolaan aset di desa
• Bimbingan teknis dan pendampingan
• Penerapan prinsip kehati-hatian
• Sistem sanksi administrasi dan hukum
• Fungsi kontrol di desa (BPD dan masyarakat)
Modus Penyalahgunaan Dana Desa oleh Kepala Desa
• Beban sosial kemasyarakatan kepala desa (kepala desa sering terkondisikan ujung
tombak dan lebih ujung tombok).
• Elektabilitas yang bagus, namun sisi modalitas ekonomi sangat lemah  terdorong
untuk melakukan tindak pidana korupsi.
• Kepentingan politik  posisi kepala desa menjadi pundi-pundi partai politik di
desa.
• Political power dari elit desa Urusan pemerintahan, penganggaran, dan keuangan
hanyalah milik elit desa  kurangnya pengawasan dan keterbukaan dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa.
Korupsi merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary
crime)
Objek yang Dikorupsi di Desa
• Alokasi Dana Desa (ADD)
• Tanah Kas Desa (TKD) dan aset desa lainnya
• Program Sertifikasi Massal
• Dana Sosial atau Bantuan dari Provinsi, Kabupaten
• Dana Infrastruktur (irigasi, jalan).
• +++ Dana Desa dari APBN
Rekomendasi
Mengurangi risiko (potensi penyalahgunaan dana desa) tanpa
mengorbankan amanat dari UU No. 6 Tahun 2014 yaitu kemandirian
desa
Konsep pemberantasan korupsi harus menyeluruh. Mulai dari rakyat
sampai pemegang kekuasaan, pengambil kebijakan harus bertekad
bulat memberantas korupsi.
Rekomendasi
1. Penyusunan PP yang didahului kajian yang cermat dan mendalam untuk menghindarkan
pemerintah desa dari jebakan korupsi dalam pengelolaan dana desa.
• Aspek desentralisasi fiskal: transfer APBN ke Desa  RPP tentang Dana DesaLead
agency: DJPK.
• Aspek Penyelenggaraan: perencanaan, pengelolaan dan pertanggungjawaban
keuangan desa  bagian dalam RPP Penyelenggaraan Desa  Lead agency: DJPMD.
• Peraturan turunan untuk pengadaan barang dan jasa di desa
• Jika diperlukan Permendagri dan Perda
2. PP yang merujuk pada:
• UU No. 17/2013 tentang Keuangan Negara,
• UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara,
• UU No. 15/2006 tentang Badan Pemeriksa Kuangan (BPK), serta
• UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
3. Persiapan implementasi:
• Peningkatan kapasitas pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan
(RPJMDes dan RKPDesa) oleh pemerintah pusat dan/ daerah serta OMS.
• Peningkatan kapasitas pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan dan
aset desa oleh pemerintah pusat dan/ daerah serta OMS.
• Penyusunan Sistem keuangan desa
• Penyusunan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa yang layak dan
akuntanbel.
• Penyusunan model pendampingan [Kab: BPMPD, BPKAD, Bappeda; Desa:
Pemdes, BPD, Musdes];
4. Pengawasan dan Monev
• Pengembangan sistem pengawasan: auditor (BPK) dan Inspektorat
kabupaten (Pengawasan)
• Pengembangan sitem Monitoring dan Evaluasi
• Mengoptimalkan BPD dalam fungsi pengawasan internal pada pengelolaan
keuangan pemerintah desa.

Contenu connexe

Tendances

TUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptx
TUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptxTUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptx
TUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptx
Saripudin19
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Yudhi Aldriand
 
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptxBIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
datangawen
 
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptxMateri Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
rahmatbuludawa1
 

Tendances (20)

Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
TUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptx
TUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptxTUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptx
TUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptx
 
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
 
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
Pengelolaan keuangan desa  revisi 2Pengelolaan keuangan desa  revisi 2
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
 
Pemerintahan desa
Pemerintahan desaPemerintahan desa
Pemerintahan desa
 
Musyawarah desa
Musyawarah desaMusyawarah desa
Musyawarah desa
 
Permendes PDTT No 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2...
Permendes PDTT No 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2...Permendes PDTT No 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2...
Permendes PDTT No 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2...
 
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPDTupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
 
23 juni, sambutan bupati pembukaan bumdes kapulogo kepil
23 juni, sambutan bupati pembukaan bumdes kapulogo kepil 23 juni, sambutan bupati pembukaan bumdes kapulogo kepil
23 juni, sambutan bupati pembukaan bumdes kapulogo kepil
 
Laporan kerja kepala desa
Laporan kerja kepala desaLaporan kerja kepala desa
Laporan kerja kepala desa
 
Musyawarah Desa
Musyawarah DesaMusyawarah Desa
Musyawarah Desa
 
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
 
Badan permusyawaratan desa fd
Badan permusyawaratan desa   fdBadan permusyawaratan desa   fd
Badan permusyawaratan desa fd
 
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptxBIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
 
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptxMateri Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP Desa
 
Badan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desaBadan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desa
 

En vedette (9)

Pelatihan Dan Sosialisasi Alokasi Dana Desa
Pelatihan Dan Sosialisasi Alokasi Dana DesaPelatihan Dan Sosialisasi Alokasi Dana Desa
Pelatihan Dan Sosialisasi Alokasi Dana Desa
 
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasiPotensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
 
Presentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaruPresentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaru
 
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatanPpt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
 
Pembinaan pengawasan
Pembinaan pengawasanPembinaan pengawasan
Pembinaan pengawasan
 
Presentasi dana desa
Presentasi dana desaPresentasi dana desa
Presentasi dana desa
 
materi APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPDmateri APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPD
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaPengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
 

Similaire à Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa

Simulasi pendapatan desa
Simulasi pendapatan desaSimulasi pendapatan desa
Simulasi pendapatan desa
deivie dedep
 
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
Sumardi Arahbani
 
Dana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan PerusahaanDana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan Perusahaan
primahendra
 
04.-paparan-kemendes-eppy-lugiarti.pptx
04.-paparan-kemendes-eppy-lugiarti.pptx04.-paparan-kemendes-eppy-lugiarti.pptx
04.-paparan-kemendes-eppy-lugiarti.pptx
Ifan22
 

Similaire à Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa (20)

Skema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn budiman sudjatmiko
Skema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn   budiman sudjatmikoSkema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn   budiman sudjatmiko
Skema dan besar pendapatan desa yang bersumber dari apbn budiman sudjatmiko
 
Simulasi pendapatan desa
Simulasi pendapatan desaSimulasi pendapatan desa
Simulasi pendapatan desa
 
Dana transfer
Dana transferDana transfer
Dana transfer
 
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptxEKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
 
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
 
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
Penjelasan atas peraturan pemerintah republik indonesia nomor 60 tahun 2014 t...
 
DANA DESA DAN PERIMBANGAN
DANA DESA DAN PERIMBANGANDANA DESA DAN PERIMBANGAN
DANA DESA DAN PERIMBANGAN
 
Dana desa dir dana perimbangan
Dana desa   dir dana perimbanganDana desa   dir dana perimbangan
Dana desa dir dana perimbangan
 
Isu isu strategis dalam uu desa - budiman sudjatmiko
Isu isu strategis dalam uu desa - budiman sudjatmikoIsu isu strategis dalam uu desa - budiman sudjatmiko
Isu isu strategis dalam uu desa - budiman sudjatmiko
 
Dana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan PerusahaanDana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan Perusahaan
 
Paparan desa 2014
Paparan desa 2014Paparan desa 2014
Paparan desa 2014
 
2017-03-05 Penyaluran Dana Desa
2017-03-05 Penyaluran Dana Desa2017-03-05 Penyaluran Dana Desa
2017-03-05 Penyaluran Dana Desa
 
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015 Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015
Bahan rakornas desa kemendagri 29 juli 2015
 
Pengantar apb desa
Pengantar apb desaPengantar apb desa
Pengantar apb desa
 
2017-03-03 Penyaluran Dana Desa
2017-03-03 Penyaluran Dana Desa2017-03-03 Penyaluran Dana Desa
2017-03-03 Penyaluran Dana Desa
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
 
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun DesaBuku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
 
Paparan dirjen alokasi dana desa (fix)3
Paparan dirjen   alokasi dana desa (fix)3Paparan dirjen   alokasi dana desa (fix)3
Paparan dirjen alokasi dana desa (fix)3
 
04.-paparan-kemendes-eppy-lugiarti.pptx
04.-paparan-kemendes-eppy-lugiarti.pptx04.-paparan-kemendes-eppy-lugiarti.pptx
04.-paparan-kemendes-eppy-lugiarti.pptx
 
keuangan desa ( Firman Siagian )
keuangan desa ( Firman Siagian )keuangan desa ( Firman Siagian )
keuangan desa ( Firman Siagian )
 

Plus de Indonesia Anti Corruption Forum

Plus de Indonesia Anti Corruption Forum (20)

IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
 
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasiIACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
 
Korupsi korporasi
Korupsi korporasiKorupsi korporasi
Korupsi korporasi
 
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPIIACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
 
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJIACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
 
SPAK 2013 Editan Terakhir
SPAK 2013 Editan TerakhirSPAK 2013 Editan Terakhir
SPAK 2013 Editan Terakhir
 
Buku ipak bps2013
Buku ipak bps2013Buku ipak bps2013
Buku ipak bps2013
 
Release launch ipak_2013
Release launch ipak_2013Release launch ipak_2013
Release launch ipak_2013
 
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
 
Reformasi Regulasi di Korea
Reformasi Regulasi di KoreaReformasi Regulasi di Korea
Reformasi Regulasi di Korea
 
E book-uncac-gap-analysis-3
E book-uncac-gap-analysis-3E book-uncac-gap-analysis-3
E book-uncac-gap-analysis-3
 
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tUu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
 
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoUu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
 
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publikUu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
 
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankanUu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
 
Uncac indonesia
Uncac indonesiaUncac indonesia
Uncac indonesia
 
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsiUu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
 
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umumSe no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
 
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppuUu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
 
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
 

Dernier (8)

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 

Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa

  • 1. POTENSI PENYALAHGUNAAN DANA DESA DAN REKOMENDASI Sukasmanto - IRE
  • 2. MindSet Asumsi: Tujuan dan Harapan dari Dana Desa Risiko (Potensi Penyalahgunaan) Rekomendasi
  • 3. Tujuan Pengelolaan Dana Desa “Mewujudkan pemerintah desa yang baik dan bersih tanpa korupsi”
  • 4. Trade off: Diskresi Keuangan Desa dan Potensi Penyalahgunaan Dana Desa (Risiko) • Bagaimana mewujudkan kemandirian desa dengan alokasi APBN untuk desa (Dana Desa) dengan TIDAK………. • Mengabaikan potensi penyalahgunaan Dana Desa (risiko) • Menjadikan desa menjadi objek pembangunan • Melakukan sentralisasi program pembangunan desa. • Menegasikan perencanaan desa (RPJMDes dan RKPDes) sebagai pedoman implementasi dana desa. • Menggeneralisir bahwa pemerintah desa tidak mampu mengelola dana desa dan akan banyak yang terjerat kasus korupsi? • Bagaimana rumusan MITIGASI pencegahan penyalahgunaan dana desa.
  • 5. Bukti Desa Mampu Mengelola Keuangan Realisasi pendapatan dan belanja Pemerintah Desa Menurut Kelurahan dan Desa (Juta Rupiah) Tahun 2009 dan 2010 Rincian 2009 2010 Kelurahan Desa Kelurahan Desa I. Pendapatan 1. Pendapatan Asli Desa 2. Dana Perimbangan 3. Bantuan Keuangan 4. Pendapatan lainnya 2.285.824 687.561 900.779 697.484 8.569.207 1.538.471 4.098.964 2.31.772 2.413.598 770.046 801.094 674.522 541.585 10.612.084 1.904.270 4.629.067 3.537.162 541.585 II. Belanja 1. Belanja Langsung 2. Belanja Tidak Langsung 2.266.401 1.056.448 1.209.953 8.469.923 4.331.065 4.138.858 10.382.744 6.161.883 4.220.861 1.2741.835 7.444.209 5.297.626 Sumber: BPS (2009 & 2010) diolah
  • 6. Contoh…… Tabel Statistik Aspek Kunci Dua Daerah ASPEK KABUPATEN BANTAENG KAB. KEPULAUAN SELAYAR DAU 379,463,356,000 421,256,593,000 Belanja Pegawai 282,613,241,463 247,822,264,000 (DAU-BP) 96,850,114,537 Tidak Dikurangi (DAU-BP)10% 9,685,011,453.67 42,125,659,300 Total ADD Riil Kab. 9,000,000,000* 42,929,803,700* Jumlah Desa 46 81 Jumlah Penduduk Tahun 2009 121.749 jiwa 142.972 jiwa Penduduk miskin 12.069 jiwa atau 9,96% total penduduk 23.462 atau 16,41% total penduduk Mean ADD 195,652,174 529,997,577 Persentase DAU/BP 74,47% 58,82% Persentase ADD terhadap DAU 9,26% 10,19% Rupiah ADD per penduduk miskin/tahun 745.686 1.829.782 Sumber: Hasil Riset IRE dan ACCESS
  • 7. • Besaran Alokasi Dana Desa (ADD) setiap desa di Kabupaten Beltim, dalam anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) 2014 tetap sama seperti tahun anggaran 2013, lanjutan dari program Rp 1 miliar setiap desa. • Dana ADD ini bersumber dari APBD Kabupaten Beltim tahun anggaran 2014, dengan jumlah sekitar Rp 28 miliar untuk 39 desa. Ada rencana penambahan dalam anggaran APBD perubahan 2014. • Bangka Pos, Selasa, 11 Maret 2014
  • 8. Asumsi/Prasyarat/Tujuan • Desa telah berkembang dalam berbagai bentuk sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera; • Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
  • 9. • Pasal 4 UU No.6 Tahun 2014 a. memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada dengan keberagamannya sebelum dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia; b. memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia; c. melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa; d. mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama; e. membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta bertanggung jawab; f. meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat perwujudan kesejahteraan umum; g. meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa guna mewujudkan masyarakat Desa yang mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional; h. memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional; dan i. memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan.
  • 10. SKEMA SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA PASCA UU NO. 6 TAHUN 2014 ProvinsiDana Perimbangan Pembangunan Desa Kabupaten/ Kota 1. ADD 2. Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kab/Kota 3. Bantuan keuangan ProgramK/L Dana Transfer ke Daerah KL KEUANGAN DESA Alokasi APBN ke Desa (10% dari dan di luar dana Transfer Daerah (on top) secara bertahap Penyelenggaraan Pemerintahan Hibah Desa Lainnya pemberdayaan masyarakat dan kemasyarakatan
  • 11. SKEMA SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA • Pendapatan Asli Desa (PAD) • Alokasi APBN = 10% dari dan di luar dana Transfer Daerah (on top secara bertahap) • Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota • Alokasi Dana Desa (ADD) = 10% dari DAU + DBH • Bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota • Hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan • lain-lain pendapatan Desa yang sah • Alokasi APBN ke Desa 10% dari bagian dari Pajak & Retribusi
  • 12. Alokasi APBN • Yang dimaksud dengan “Anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tersebut” adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan. • Dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan dengan memperhatikan: • jumlah penduduk, • angka kemiskinan, • luas wilayah, dan • tingkat kesulitan geografis • Tujuan: dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan Desa.
  • 13. TAHUN 2013  Transfer ke Daerah (TD) tahun 2013 = 528,6 T  Alokasi APBN = 10% x TD = 10% x 528,6 T Alokasi APBN = 52,86 T  Jumlah Desa (Permendagri 18 tahun 2013) = 72.944  Rata-rata Pendapatan Desa dari Alokasi APBN on top dari Dana Transfer Daerah = Alokasi APBN : Jumlah Desa = 52,86 T/72.944 = Rp 724.665.496. Simulasi Pendapatan Desa dari Alokasi APBN (Berdasarkan APBN Tahun 2013 dan Tahun 2014) TAHUN 2014  Transfer ke Daerah tahun 2014 = 592,5 T  Alokasi APBN = 10% x TD = 10% x 592,5 T Alokasi APBN = 59,25 T  Jumlah Desa (Permendagri 18 tahun 2013) = 72.944  Rata-rata Pendapatan Desa dari APBN on top dari Dana Transfer ke Daerah = Alokasi APBN : Jumlah Desa = 59,25 T : 72.944 = Rp 812.404.036 Total pendapatan Desa dari Alokasi APBN = Rp 724.665.496 Total pendapatan Desa dari Alokasi APBN = Rp 812.404.036
  • 14. TAHUN 2013  Transfer ke Daerah tahun 2013 = 528,6 T  DAU + DBH = 412 T  ADD = 10% x (DAU + DBH) = 10% x 412 T = 41,2 T  Jumlah Desa (Permendagri 18 tahun 2013) = 72.944  Rata-rata Pendapatan Desa dari ADD = ADD : Jumlah Desa = 41, 2 T : 72.944 = Rp 564,816,846. • Perlu ditetapkan sanksi bagi daerah kabupaten/kota yang belum mengalokasikan ADD sesuai dengan prosentasi yang ditetapkan dalam UU Desa. Simulasi Pendapatan Desa dari Alokasi Dana Desa (ADD) (Berdasarkan APBN Tahun 2013 dan Tahun 2014) TAHUN 2014  Transfer ke Daerah tahun 2014 = 592,5 T  DAU + DBH = 454,9 T  ADD = 10% x (DAU + DBH) = 10% x 454,9 T = 45,49 T  Jumlah Desa (Permendagri 18 tahun 2013) = 72.944  Rata-rata Pendapatan Desa dari ADD = ADD : Jumlah Desa = 45,49, 2 T : 72.944 = Rp 623.629.955. Total pendapatan Desa dari ADD = Rp 564,816,846 Total pendapatan Desa dari ADD = Rp 623.629.955
  • 15. TAHUN 2013  Transfer ke Daerah tahun 2013 = 528,6 T  DAU + DBH = 412 T  Total Pendapatan = Alokasi APBN + ADD  Total pendapatan Desa dari Alokasi APBN = Rp 724.665.496  Total pendapatan Desa dari ADD = Rp 564,816,846 Simulasi Pendapatan Desa yang Bersumber dari APBN (Berdasarkan APBN Tahun 2013 dan Tahun 2014) TAHUN 2014  Transfer ke Daerah tahun 2014 = 592,5 T  DAU + DBH = 454,9 T  Total Pendapatan = Alokasi APBN + ADD  Total pendapatan Desa dari Alokasi APBN = Rp Rp 812.404.036  Total pendapatan Desa dari ADD = Rp 623.629.955 Total pendapatan Desa yang bersumber dari APBN Rp 1.290.990.349 Total pendapatan Desa yang bersumber dari APBN Rp 1.436.033.121
  • 16. PP No. 90 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Pasal 13) Lama Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) 1. Kebutuhan Pemerintah Pusat 2. Transfer kepada daerah DAU DAK DBH Baru (Skema yang mungkin) Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) 1. Kebutuhan Pemerintah Pusat 2. Transfer kepada daerah dan Desa DAU DAK DBH +++ Cadangan Dana Desa
  • 17. Posisi Dana Desa dalam Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) yang dialokasikan melalui Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (Chief Financial Officer) 1. Kebutuhan Pemerintah Pusat 2. Transfer kepada daerah dan Desa ++ Cadangan Dana Desa Bagian anggaran kementerian negara/lembaga (BA K/L) dengan Menteri/Pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran (Chief Operational Officer) 10% On top Dana Transfer dari konsolidasi BA K/L ke desa
  • 18. Dana Transfer ke Daerah Belanja Pusat K/L Berbasis Desa Dana Desa (earmarked) o Pemberdayaan Masyarakat Desa o Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat o Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian, o Dst. Kewenangan Desa meliputi bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa(Pasal 18) yang terkait dengan (Pasal 19): a. kewenangan berdasarkan hak asal usul b. kewenangan lokal berskala desa. o Pengentasan kemiskinan/ pemberdayaan masyarakat (PNPM) o Bantuan Operasional Kesehatan o Infrastruktur Desa, Pertanian UU No.6 Thn 2014: Implikasi Khusus kpd Realokasi Belanja Pusat Sumber: DJPK-Kemenkeu (2014)
  • 19. Bagaimana Dengan Aset Desa? • KEKAYAAN DESA (Barang Milik Desa) • Dikelola; • Ditatausahakan; • Bukti Kepemilikan; • Menuntaskan amanat UU No. 6 Tahun 2014; BAB XV Ketentuan Peralihan; Pasal 116: • Paling lama 2 (dua) tahun sejak Undang-Undang ini berlaku, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersama Pemerintah Desa melakukan inventarisasi Aset Desa.
  • 20. Apakah Pengadaan Barang/Jasa Di Desa Termasuk Ruang Lingkup Perpres 54/2010 Jo. Perpres 70/2012 ?
  • 21. KESIAPAN PEMDA DAN PEMDES MENYAMBUT DAD  Regulasi  Peraturan Pemerintah  Perda, Perbup.  Kelembagaan  Provinsi: Biro Pemerintahan, Setda, BPMPD, BPKD, Inspektorat  Kabupaten/Kota: Bag. Pem. Setda, BPMPD, BPKD, Inspektorat  Keuangan Daerah  Administrasi (Belanja, Penyaluran, Penggunaan, Pertanggungjawaban);  Kualitas Perencanaan Desa;  Pengelola Keuangan dan Kekayaan (Aset) Desa
  • 23. Potensi Penyalahgunaan Dana Desa • Dipengaruhi oleh: • Bagaimana Peraturan turunan dari UU No. 6 / 2014 • Transfer dana desa dari APBN ke Desa • Pengelolaan keuangan dan aset desa • Tingkat Diskresi Keuangan Desa (Kemandirian) • Diskresi keuangan tinggi  potensi penyalahgunaan (risiko) tinggi • Diskresi keuangan rendah  potensi penyalahgunaan (risiko) • Kualitas SDM di pemerintah desa • Kualitas SDM Tinggi  potensi penyalahgunaan (risiko) rendah • Kualitas SDM rendah  potensi penyalahgunaan (risiko) tinggi • Pembinaan dan pengawasan
  • 24. Penyalahgunaan Dana Desa • Di tingkat: • Di Tingkat Pusat • Di Tingkat Daerah • Di Tingkat Desa • Di tahap: • Transfer dana desa dari Pusat ke daerah • Transfer dana dari Kab./Kota ke Desa • Implementasi di desa • Pelaporan dan pertanggungjawaban
  • 25. Jenis Penyalahgunaan • Kesalahan karena ketidaktahuan (mekanisme) • Tidak sesuai rencana  tidak jelas peruntukannya / tidak sesuai spesifikasi • Tidak sesuai Pedoman, Juklak, juknis  khususnya pengadaan barang dan jasa • Pengadministrasian laporan keuangan: Mar-kup dan mark-down, double counting • Pengurangan alokasi Dana Desa, misalnya, dana desa dijadikan “pundi-pundi” kepala desa dan perangkat untuk kepentingan pribadi • Tidak dapat mempertanggung jawabkan penggunaan • Penyelewengan aset desa: Penjualan atau tukar guling Tanah Kas Desa (Bengkok); Penyewaan Tanah Kas Desa (TKD) yang bukan haknya, misalnya, untuk perumahan bisnis properti; Penyalahgunaan Dana Hasil Pelepasan TKD
  • 26. Penyebab Penyalahgunaan Dana Desa • Potensi Penyalahgunaan Dana Desa jika hal-hal dibawah ini belum kuatnya: • Mekanisme koordinasi dan pengawasan • Sistem pengelolaan keuangan • Kualitas SDM masih rendah dan belum merata • Motif kepentingan politik tertentu • Sistem perencanaan di pusat, daerah, dan desa. • Sistem pengadaan dan pengelolaan aset di desa • Bimbingan teknis dan pendampingan • Penerapan prinsip kehati-hatian • Sistem sanksi administrasi dan hukum • Fungsi kontrol di desa (BPD dan masyarakat)
  • 27. Modus Penyalahgunaan Dana Desa oleh Kepala Desa • Beban sosial kemasyarakatan kepala desa (kepala desa sering terkondisikan ujung tombak dan lebih ujung tombok). • Elektabilitas yang bagus, namun sisi modalitas ekonomi sangat lemah  terdorong untuk melakukan tindak pidana korupsi. • Kepentingan politik  posisi kepala desa menjadi pundi-pundi partai politik di desa. • Political power dari elit desa Urusan pemerintahan, penganggaran, dan keuangan hanyalah milik elit desa  kurangnya pengawasan dan keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime)
  • 28. Objek yang Dikorupsi di Desa • Alokasi Dana Desa (ADD) • Tanah Kas Desa (TKD) dan aset desa lainnya • Program Sertifikasi Massal • Dana Sosial atau Bantuan dari Provinsi, Kabupaten • Dana Infrastruktur (irigasi, jalan). • +++ Dana Desa dari APBN
  • 29. Rekomendasi Mengurangi risiko (potensi penyalahgunaan dana desa) tanpa mengorbankan amanat dari UU No. 6 Tahun 2014 yaitu kemandirian desa Konsep pemberantasan korupsi harus menyeluruh. Mulai dari rakyat sampai pemegang kekuasaan, pengambil kebijakan harus bertekad bulat memberantas korupsi.
  • 30. Rekomendasi 1. Penyusunan PP yang didahului kajian yang cermat dan mendalam untuk menghindarkan pemerintah desa dari jebakan korupsi dalam pengelolaan dana desa. • Aspek desentralisasi fiskal: transfer APBN ke Desa  RPP tentang Dana DesaLead agency: DJPK. • Aspek Penyelenggaraan: perencanaan, pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan desa  bagian dalam RPP Penyelenggaraan Desa  Lead agency: DJPMD. • Peraturan turunan untuk pengadaan barang dan jasa di desa • Jika diperlukan Permendagri dan Perda 2. PP yang merujuk pada: • UU No. 17/2013 tentang Keuangan Negara, • UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, • UU No. 15/2006 tentang Badan Pemeriksa Kuangan (BPK), serta • UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
  • 31. 3. Persiapan implementasi: • Peningkatan kapasitas pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan (RPJMDes dan RKPDesa) oleh pemerintah pusat dan/ daerah serta OMS. • Peningkatan kapasitas pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan dan aset desa oleh pemerintah pusat dan/ daerah serta OMS. • Penyusunan Sistem keuangan desa • Penyusunan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa yang layak dan akuntanbel. • Penyusunan model pendampingan [Kab: BPMPD, BPKAD, Bappeda; Desa: Pemdes, BPD, Musdes]; 4. Pengawasan dan Monev • Pengembangan sistem pengawasan: auditor (BPK) dan Inspektorat kabupaten (Pengawasan) • Pengembangan sitem Monitoring dan Evaluasi • Mengoptimalkan BPD dalam fungsi pengawasan internal pada pengelolaan keuangan pemerintah desa.