SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Télécharger pour lire hors ligne
Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany.
Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com
1MARET 2018
BERSINERGI DAN BERBAGI CERITA
LEMBAR NYATA CAPAIAN
PROGRAM SEHATI TAHUN 2017
Sejak tahun 2016, Simavi meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah untuk
implementasi program STBM secara mandiri
di Lombok Utara, Lombok Timur, Dompu,
Sumba Tengah, Sumba Barat Daya,
Manggarai Barat dan Biak Numfor. Melalui
pendekatan lintas sektor, program SEHATI
berhasil mendukung pemerintah
mengalokasikan anggaran sebesar Rp
13.650.142.000 untuk 5 pilar STBM per Juni
2017.
KIPRAH DUTA MUDA DARI DURI
UTARA DALAM KAMPANYE STBM
DAN PENGURANGAN RISIKO
BENCANA
Sehari-hari berkecimpung dengan STBM
membuat para anggota Youth Ambassador
membawa “kesadarannya” hingga ke rumah.
Mereka merasa malu, jika berkeliling
menyerukan untuk bersanitasi yang baik tapi
sebaliknya di rumah keluarganya masih
berperilaku yang sama. Youth Ambassador
menjadi garda terdepan dalam membuat
perubahan perilaku di Duri Utara.
AIR BERSIH DAN KEMISKINAN,
PENGALAMAN DARI DESA CIBADAK,
BOGOR
Pemilihan pendekatan intervensi
pengentasan kemiskinan dengan
pembangunan sarana air bersih sebagai
intervensi awal bukanlah tanpa alasan. Pusat
Pengkajian Politik dan Pengembangan
Masyarakat Universitas Nasional (P4M-UNAS)
bekerjasama dengan Yayasan Wahana
Indonesia Membangun (WinDevelopment)
berinisiatif dan tergerak untuk melakukan
program Pembangunan Sarana Air Bersih
Berbasis Masyarakat.
Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany.
Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com
2MARET 2018
Lembar Nyata Capaian Program SEHATI tahun 2017
(Sustainable Sanitation and Hygiene for Eastern Indonesia)
Pada tahun 2012, Indonesia merupakan
negara open defecation (OD) tertinggi kedua
di dunia setelah India. Kondisi ini sebagian
besar terjadi di wilayah pedesaan.
Berdasarkan laporan JMP (Joint
Monitoring Programme UNICEF and
WHO) pada tahun 2015,
setidaknya baru terdapat 47%
masyarakat pedesaan yang
mengakses fasilitas sanitasi;
dibandingkan dengan 72%
masyarakat kota yang
mengakses fasilitas sanitasi. Ini
artinya, (pada saat itu) ada
sekitar 55 juta orang di pedesaan
belum mengakses fasilitas
sanitasi layak dan 34 juta
diantaranya tidak dapat mengakses
sama sekali. Kondisi ini mencerminkan
tingginya perilaku buang air besar
sembarangan yang akhirnya berkontribusi
pada tingginya prevalensi diare yang diderita
oleh anak–anak usia di bawah lima tahun.
Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2013 mengungapkan bahwa insiden
diare masih menjangkit kelompok balita di
Indonesia sebanyak 10,2%.
Di sisi lain, peran penting perilaku bersih
sering diabaikan. Padahal, kematian yang
disebabkan diare pada umumnya dapat
dicegah. Dengan meningkatkan dan
mengimplementasikan 5 Pilar Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM) dapat
menurunkan resiko penyakit diare dan
penyakit berbasis lingkungan lainnya seperti
stunting dan ISPA hingga 94%1.
Situasi masyarakat miskin pedesaan juga
perlu mendapatkan perhatian segera. Di
pedesaan, sanitasi yang tidak memadai,
1
Hasil studi World Health Organization pada tahun
2007
praktek kebersihan yang buruk, kelangkaan
sumber air bersih dan akses terhadap sarana
dan prasarana kesehatan yang minim dapat
memperburuk kondisi tidak sehat.
Penyakit–penyakit terkait dengan kondisi
tersebut antara lain disentri, kolera,
diare, tipus, hepatitis, leptospirosis,
malaria, demam berdarah, kudis dan
ISPA. Selain itu, keluarga miskin
yang kurang berpendidikan
cenderung kurang melakukan
praktek–praktek kebersihan
sehingga berkontribusi terhadap
penyebaran penyakit dan
peningkatan resiko kematian.
Kecenderungan dan
Hambatan
Pemerintah Indonesia telah menetapkan
beberapa target nasional salah satunya
adalah Akses Universal yang dikenal dengan
istilah 100-0-100 yaitu target pencapaian
100% cakupan akses air bersih, 0% kawasan
kumuh dan 100% cakupan akses sanitasi di
tahun 2019.
Untuk mendukung target tersebut, kebijakan
Nasional STBM dengan 5 pilarnya sangat
penting dilakukan di seluruh wilayah di
Indonesia karena mengikuti prinsip–prinsip
responsif terhadap permintaan,
menggunakan pendekatan berbasis
masyarakat dan menekankan perlunya
keterlibatan perempuan serta fokus pada
prinsip operasional, pemeliharaan dan
pembiayaan yang berkesinambungan. Kelima
pilar tersebut adalah stop buang air besar
sembarangan (BABS), mencuci tangan pakai
sabun, pengolahan air dan makanan rumah
Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany.
Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com
3MARET 2018
tangga, pengelolaan sampah padat dan
pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Akan tetapi, berbagai tantangan besar masih
menghambat pencapaian kebijakan tersebut,
yaitu:
1. Tidak adanya model penyediaan layanan
yang terukur dan berkelanjutan. Berbagai
jenis model diterapkan atas dasar
mindset proyek sehingga ketika proyek
berakhir, tidak ada adopsi dan replikasi
yang dapat diterapkan
untuk wilayah lainnya.
2. Rendahnya
kepemimpinan dan
komitmen di
kabupaten untuk
memprioritaskan isu
sanitasi dan perilaku
higien. Banyaknya
kompetisi program di
tingkat nasional dan
propinsi juga menenggelamkan isu
sanitasi dan perilaku higien sehingga
tidak menjadi prioritas di kabupaten.
Meskipun sudah ada mekanisme
desentralisasi, namun kapasitas
pemangku kepentingan di tingkat
kabupaten masih perlu ditingkatkan
untuk penyediaan layanan dasar.
3. Rendahnya kapasitas di tiap level yang
bertanggungjawab dalam
mengimplementasikan kebijakan
nasional. Belum sinkron-nya program
nasional dan kabupaten menciptakan
tantangan besar dalam implementasi
program sanitasi di daerah. Selain itu,
sebagian besar program nasional kurang
menekankan peningkatan kapasitas
kelembagaan. Akibatnya, kapasitas untuk
menginisiasi, memimpin, melaksanakan
dan melanjutkan program sanitasi dan
higien di pedesaan menjadi jauh
berkurang.
4. Ketidaksetaraan akses terhadap fasilitas
sanitasi dan higien yang layak. Meskipun
progres terhadap target nasional dan
global sudah ada, namun
ketidaksetaraan geografi, sosiokultural
dan ekonomi masih tetap ada.
5. Sebagian besar program cenderung
fokus pada membangun infrastruktur
baru terutama pada pilar 1. Fokus
program pemerintah sepertinya lebih
mengarah pada kuantitas (jumlah
sarana) daripada kualitas (penggunaan
jangka panjang). Permintaan dan
pengetahuan teknis di tingkat desa
masih terbatas untuk
memastikan apakah layanan
dapat berfungsi dengan baik
dan berkelanjutan.
Capaian Program
SEHATI
Sejak tahun 2016, Simavi
bersama lima mitra nasional
yaitu Yayasan Dian Desa,
Yayasan Plan International
Indonesia, Yayasan Masyarakat
Peduli, CD Bethesda YAKKUM dan Yayasan
Rumsram bekerja untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah agar mampu
mengimplementasikan program 5 Pilar STBM
dan memimpin serta melanjutkan program
secara mandiri di 7 wilayah di Indonesia.
Adapun 7 wilayah tersebut adalah Lombok
Utara, Lombok Timur, Dompu, Sumba Tengah,
Sumba Barat Daya, Manggarai Barat dan Biak
Numfor.
Melalui pendekatan lintas sektor, SEHATI
telah berhasil mendukung pemerintah di 7
kabupaten dalam mengalokasikan anggaran
sebesar Rp 13.650.142.000 untuk sektor 5
pilar STBM per bulan Juni 2017.
Tak kalah penting, berbagai regulasi telah
diterbitkan untuk memastikan bahwa 5 pilar
STBM akan terus dilaksanakan oleh
Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait di
tingkat kabupaten mulai dari Instruksi Bupati,
Peraturan Bupati hingga Peraturan Daerah
(Perda). Penguatan kapasitas tim STBM
kabupaten dan/atau Kelompok Kerja Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja
Melalui pendekatan lintas
sektor, SEHATI telah berhasil
mendukung pemerintah di 7
kabupaten dalam
mengalokasikan anggaran
sebesar Rp 13.650.142.000
untuk sektor 5 pilar STBM
per bulan Juni 2017.
Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany.
Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com
4MARET 2018
AMPL) Kabupaten telah menghasilkan
kemampuan fasilitasi, monitoring dan
koordinasi bersama di tingkat desa. Bahkan,
di 7 kabupaten dampingan SEHATI, POKJA
AMPL Kabupaten telah berkomitmen untuk
mereplikasi model implementasi 5 Pilar STBM
ke 210 desa.
Sebagai hasil dari intervensi ini, setidaknya
hingga bulan Oktober 2017, SEHATI telah
mengintervensi 464.284 jiwa untuk
mengimplementasikan 5 pilar STBM di
rumahnya. Akses sanitasi layak (JMP) di 7
kabupaten sudah menunjukkan kemajuan
dengan sekitar 49% rumah tangga sudah
memiliki jamban layak, 18% rumah tangga
dengan jamban tidak layak, 10% rumah
tangga berbagi jamban dan 23% rumah
tangga masih buang air besar sembarangan.
Cakupan pilar 2 (cuci tangan pakai sabun)
menunjukkan peningkatan sebanyak 7% yaitu
masyarakat dampingan telah mulai
menerapkan perilaku tersebut pada situasi –
situasi yang tepat.
Demikian juga untuk pilar 3 (pengelolaan air
minum dan makanan rumah tangga) juga
mengalami peningkatan sebanyak 4% rumah
tangga sudah mampu mengelola air minum
dan makanan secara aman
dan penghuni rumah
mengenal resiko jika air
minum dan makanan tidak
dikelola dengan baik.
Di pilar 4 (pengolahan
sampah rumah tangga)
terdapat peningkatan 2%
masyarakat melakukan
pengumpulan sampah,
memasukkannya ke dalam lubang terbuka,
menimbun dengan tanah dan di sekitar
rumah sudah tidak ada lagi sampah atau
kotoran lain yang terlihat.
Peningkatan yang signifikan terjadi pada Pilar
5, peningkatan 11% masyarakat yang
mengelola limbah cair rumah tangga,
dikumpulkan di satu tempat, dialirkan melalui
saluran air dan mengalir ke tempat peresapan
serta tidak ditemukan genangan air di sekitar
rumah.
Peluang Masa Mendatang
Implementasi 5 Pilar STBM memerlukan
pendekatan pemasaran sosial dengan
memobilisasi penduduk dan meningkatkan
permintaan fasilitas sanitasi yang lebih baik.
Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan
dan Dinas PUPR juga bisa menjadi agen
perubahan untuk menjalankan program
sanitasi berbasis masyarakat. Mekanisme
perencanaan dan penganggaran yang
memadukan sistem bottom up dan top down
terbukti efektif dalam penyusunan program
sanitasi yang tepat sasaran dan
berkesinambungan.
Sistem data perlu diperkuat. Pemerintah telah
menunjukkan perhatiannya dalam
mengembangkan program STBM melalui data
STBM Smart. Sayangnya, aplikasi ini masih
mengakomodasi pilar 1 saja. Pilar 2 hingga 5
masih belum diwujudkan secara nyata dalam
sistem monitoring nasional. Akibatnya banyak
data capaian yang tidak terekam di tingkat
propinsi dan nasional.
Keterlibatan sektor swasta
sangat penting untuk
meningkatkan sistem sanitasi
di pedesaan dan pinggiran. Di
7 kabupaten SEHATI, telah
dikembangkan teknologi dan
pembiayaan inovatif dalam
penyediaan fasilitas sanitasi
dan air bersih. Teknologi dan
pembiayaan inovatif ini disusun berdasarkan
konteks lokal masing–masing wilayah dan
kemampuan masyarakat setempat. Oleh
karena itu, peran pemerintah menjadi sangat
penting untuk mendukung akses pasar dan
regulasi bagi sektor swasta yang terlibat.
(Simavi/Angelina Yusridar)
Mekanisme perencanaan dan
penganggaran yang
memadukan sistem bottom up
dan top down terbukti efektif
dalam penyusunan program
sanitasi yang tepat sasaran
dan berkesinambungan.
Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany.
Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com
5MARET 2018
Kiprah Duta Muda Duri Utara dalam Kampanye STBM dan
Pengurangan Risiko Bencana
Tim Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) RW 02, Kelurahan Duri Utara,
Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, tidak
melulu beranggotakan orang dewasa, ada
juga yang anak remaja. Mereka kebanyakan
dari anggota Karang Taruna yang telah
dinobatkan sebagai Youth Ambassador (Duta
Muda). Duta Muda untuk isu sanitasi, PRB
(Pengurangan Resiko
Bencana), dan perubahan
iklim. Seperti halnya Tim
STBM mereka aktif
melakukan pemicuan dan
sosialisasi STBM.
“Mereka dipilih selain
karena aktif di Karang
Taruna, komitmennya juga tinggi. Kami
melatih mereka menjadi fasilitator,
memberikan pembekalan untuk melakukan
pemicuan, menyusun Rencana Tidak Lanjut
(RTL), meningkatkan pengetahuan gender,
pengetahuan disablitas dan inklusi, termasuk
penerapan opsi teknologi. Merekalah yang
memotori gerakan sosial di wilayah ini,” jelas
Nelly Junita Simangunsong, Ketua Tim
Program Urban STBM-Yayasan Tanggul
Bencana Indonesia (YTBI).
YTBI menjadi salah satu mitra Plan Indonesia
dalam konsorsium program Bersama Perbaiki
Sanitasi dan Higiene di Perkotaan (BERSIH),
karena saat ini tengah melakukan program
“Youth in Action for Urban Disaster Risk
Reduction,” di wilayah Duri Utara. Terpilihnya
YTBI sebagai anggota konsorsium BERSIH
project adalah untuk mempermudah
sinergitas program BERSIH terkait
peningkatan kesadaran pentingnya 5 pilar
STBM.
“Semula mereka dibentuk untuk pengurangan
resiko bencana di sekitar Duri Utara, terutama
kebakaran rumah, bencana paling sering
terjadi di wilayah ini. Sekarang isu ini
diintegrasikan lagi dengan STBM dan
Pengurangan Risiko Bencana” jelas Nelly.
Beruntung bagi Nelly yang telah mendampingi
anak-anak muda Duri Utara dalam Karang
Taruna sejak dua tahun lalu, sehingga
memudahkan dalam transfer keterampilan
dan pengetahuan program BERSIH untuk
dikerjakan bersama Youth
Ambassador Duri Utara ini.
Namun ini bukan berarti
tidak ada tantangannya,
apalagi “Youth” ini juga
harus melakukan
sosialisasi dan pemicuan
pada orang dewasa. Salah
satu Youth Ambassador, Muhammad Hilmi
Musyafa, 19, menjelaskan bagaimana
sulitnya dia melakukan pendekatan kepada
para tetangga yang seumuran orangtuanya.
“Saya dibilang, ih anak kecil nasihatin orang
tua. Jadi saya harus sabar, begitu selalu yang
diajarkan. Lain kalau dengan teman
sepantaran, kan gampang kita langsung
ngomong: Eh, lu kagak malu apa, masih
buang sampah sembarangan. Atau masih
buang kotorannya ke got. Jadi biasanya nanti
ada obrolan panjang lagi,” jelas Hilmi. Senada
juga diungkapkan oleh Erlangga Nur Pratama,
17, dan Hendra Permana, 17. Menghadapi
orang tua kadang membuat mereka berkecil
hati, tapi hal tersebut makin menguatkan
kesadaran para Duta Muda ini, betapa
kebiasaan buruk memang telah
mendarahdaging di kebanyakan warga.
Sebagai generasi muda mereka tidak ingin
seperti itu.
“Pernah ada kejadian, dari atas (rumah)
mereka melempar sampah ke got. Saya
marah dong melihatnya. Buang sampah di
sungai dan di got selain mencemari sungai
Youth Ambassador jelas
merupakan agen perubahan di
keluarganya, dan menjadi garda
terdepan dalam gerakan
perubahan perilaku.
Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany.
Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com
6MARET 2018
juga bisa bikin got mampet dan bikin banjir.
Saya tegur keras, masa sudah tua tidak malu
perilakunya masih buruk,” jelasnya.
Agen Perubahan Dimulai Dari
Keluarga
Sehari-hari
berkecimpung dengan
STBM membuat para
Youth Ambassador
membawa
“kesadarannya” ke
kepada keluarganya,
terutama orangtuanya.
Mereka merasa malu,
jika berkeliling
menyerukan untuk
bersanitasi yang baik
tapi di rumah
keluarganya masih berperilaku yang sama.
Sementara Erlangga senang adiknya yang
paling kecil justru yang paling “bawel” dalam
mengingatkan orang tuanya untuk cuci
tangan pake sabun sebelum makan.
Beruntungnya baik Hendra, Erlangga, Savio
dan juga Hilmi mempunyai orang tua yang
mempunyai pikiran terbuka. Mau
mendengarkan pendapat dan juga menerima
pemikiran anaknya.
Nelly mengatakan, Youth Ambassador jelas
merupakan agen
perubahan di
keluarganya, dan
menjadi garda terdepan
dalam gerakan
perubahan perilaku.
“Paling efektif memang
harus dimulai dari
rumah, melalui anak-
anak, harus dari usia
dini. Makanya kami juga
melakukan sosialisasi
dan pemicuan ke
sekolah-sekolah, dengan harapan melalui
mereka, anak-anak, kesadaran ini juga bisa
terbawa sampai rumah, kepada orang tua
yang mengambil keputusan atas segala hal,”
tandas Nelly.
*Plan Indonesia
Air Bersih dan Kemiskinan
Pengalaman dari Desa Cibadak, Bogor
(Sebuah Torehan Pengalaman dari WinDevelopment)
Kemiskinan terjadi karena kemampuan
masyarakat pelaku ekonomi tidak sama,
sehingga terdapat masyarakat yang tidak
dapat ikut serta dalam proses pembangunan
atau menikmati hasil pembangunan
(Soegijoko, 2001).
Kondisi kemiskinan di Desa Cibadak,
Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat, diperparah oleh minimnya sarana
air bersih. Kontur tanah yang miring, berbukit
serta gersang kering menyebabkan langkanya
sumber air bersih yang bisa diakses
masyarakat, apalagi pada musim kemarau
ketika kekeringan melanda.
Efek beruntun dari kondisi tersebut adalah
minimnya lahan yang dapat dimanfaatkan
untuk produksi sumber pendapatan, sehingga
arus urbanisasi penduduk usia produktif
meningkat. Keadaan ini menimbulkan
kerentanan lagi berupa kemiskinan
Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany.
Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com
7MARET 2018
meningkat, kesehatan rendah, individualisme
meningkat, dan konflik sosial pun menerpa
kehidupan masyarakat.
Persoalan kemiskinan mendera masyarakat
sejak lama. Berbagai kebijakan dan program
pembangunan telah diturunkan dengan
tujuan mengurangi jumlah penduduk miskin.
Berangkat dari pengamatan sosial tersebut,
Pusat Pengkajian Politik dan
Pengembangan Masyarakat
Universitas Nasional (P4M-
UNAS) bekerjasama dengan
Yayasan Wahana Indonesia
Membangun
(WinDevelopment)
berinisiatif dan tergerak
melakukan program
Pembangunan Sarana Air
Bersih Berbasis Masyarakat.
Kerjasama dua lembaga ini
berhasil menyediakan sarana air bersih,
dengan didukung pembentukan dan
peningkatan kapasitas pengelola sarana air
bersih.
Pemilihan pendekatan intervensi
pengentasan kemiskinan dengan
pembangunan sarana air bersih sebagai
intervensi awal bukanlah tanpa alasan. Dari
penilaian kebutuhan (needs assessment)
menunjukkan bahwa pokok persoalan yang
dihadapi masyarakat adalah minimnya sarana
air bersih. Ini berkontribusi pada pola hidup
yang tidak sehat dan juga kemiskinan.
Program ini direncanakan sebagai pilot
project yang keberhasilannya dapat direplikasi
sebagai model pemberdayaan desa di lokasi
lain di Kabupaten Bogor.
Tahapan pelaksanaan program adalah
sebagai berikut:
1. Survei Potensi Air dan Kelayakan
Teknis
Survei potensi air dan kelayakan teknis
dilakukan November-Desember 2015.
Tim P4M-UNAS dan WInDevelopment
dibantu warga masyarakat desa mencari
sumber air di daerah Gunung Sungging,
dan menemukan 3 mata air. Setelah itu
dilakukan perencanaan teknis berupa
pengukuran jalur pipa dan penentuan
posisi untuk pembangunan bak pembagi,
bak pelepas tekan dan bak reservoir.
Hasilnya berupa gambar pengukuran
topografi, kebutuhan perlengkapan serta
perkiraan biaya. Hasil ini menjadi dasar
penyusunan proposal
kegiatan.
2. Upaya Mencari Mitra
Menggandeng mitra
merupakan hal pelik dalam
kegiatan ini. Terdapat
pembagian peran dalam
mencari mitra kerja. Tim
P4M-UNAS mengirimkan
proposal ke beberapa pihak,
mulai dari instansi pemerintah, lembaga
donor hingga perusahaan swasta. Tim
juga melakukan presentasi program di
hadapan sejumlah pihak untuk
menjelaskan detail tentang program ini.
Hal ini dilakukan sepanjang tahun 2016
hingga 2017.
Program dipresentasikan kepada
Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintah Desa (BPMPD), dan
menghasilkan sebuah Nota
Kesepahaman/Memorandum of
Understanding (MoU) antara Universitas
Nasional dengan Pemerintah Kabupaten
Bogor per 23 Februari 2016. Berbekal
MOU ini mulai bisa dilakukan upaya
untuk menjalin kerjasama kemitraan.
Terdapat dua perusahaan yang berminat
membantu, yaitu PT Duta Wahana Jaya
Rucika yang memberikan bantuan dalam
bentuk barang (pipa dan aksesorisnya)
dan PT Bangun Panca Sarana Abadi
(BPSA) yang memberikan bantuan dalam
bentuk dana pembangunan sarana fisik
seperti bak pembagi dan bak reservoir.
Pendekatan kolaboratif dalam
program ini dengan pelibatan
pemerintah daerah dan
swasta, serta partisipasi
masyarakat secara langsung,
diyakini mampu memberikan
jaminan keberlanjutan
program
Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany.
Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com
8MARET 2018
3. Penyiapan Masyarakat
Program ini mensyaratkan adanya
partisipasi dan peran serta masyarakat
dalam proses pembangunan, dan hal ini
sejalan dengan persyaratan yang diminta
para mitra. Dalam mewujudkan
partisipasi masyarakat, Tim P4M-UNAS
dan WinDevelopment melakukan
beberapa kali pertemuan warga untuk
menjelaskan rencana program. Setelah
itu tim memfasilitasi diskusi untuk
meminta bentuk partisipasi dan
kontribusi warga serta pemerintah dalam
pembangunan Sarana Air Bersih.
Setelah beberapa kali musyawarah,
akhirnya dicapailah suatu kesepakatan
bahwa kontribusi warga desa pada
program pembangunan sarana air bersih
diwujudkan dalam bentuk tenaga dan
juga iuran dana untuk konsumsi selama
proses pembangunan. Diputuskan juga
besar iuran warga per KK adalah sebesar
Rp 75.000. Pemerintah Desa
berkontribusi dalam bentuk dana
pembangunan sarana fisik. Butir-butir
kesepakatan dituangkan dalam sebuah
nota kesepahaman antara P4M-UNAS
dengan Pemerintah Desa Cibadak per 22
September 2017.
Sistem pengelolaan air bersih disepakati
akan menggunakan sistem meteran
sambungan rumah, karena dinilai lebih
menciptakan rasa keadilan dan
meminimalisir masalah sosial di
masyarakat. Setelah itu dibentuklah
suatu Panitia Pembangunan Air Bersih
(PPAB) yang berasal dari warga desa.
4. Proses Pembangunan Sarana Fisik
Proses pembangunan dimulai dengan
pembuatan broncapturing di mata air.
Fungsi broncapturing adalah untuk
menjaga dan mengumpulkan mata air
agar tidak tersebar ke area lain serta
untuk menjaga kebersihan mata air.
Terdapat 2 mata air yang dibangun
broncapturing.
Pembangunan berikutnya adalah bak
pengumpul dan pembagi yang berjarak
80 m dari broncapturing. Bak pembagi
dibuat dalam 3 sekat ruang yang
bertujuan untuk pengumpulkan dan
menyaring air agar lebih bersih. Setelah
bak pembagi, dibuat bak pelepas tekan
untuk mengurangi tekanan air akibat
perbedaan ketinggian.
Sarana bangunan sipil terakhir yang
dibangun adalah bak penampung
(reservoir) utama dengan kapasitas
22.000 liter. Reservoir utama terletak di
dusun Belender, mampu melayani 2
dusun yakni dusun Rawasadang dan
dusun Sagatan yang mencakup 225
Sambungan Rumah (SR). Ditambah juga
dibangun jalur pipa untuk reservoir lain di
Desa Sukasabar yang melayani dusun
Sukasabar mencakup 42 SR, termasuk
sebagian warga dusun Tegalaja. Bak
reservoir ini dibangun melalui swadaya
Pembangunan bak pelepas tekan (kiri) dan bak reservoir (kanan)
Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany.
Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com
9MARET 2018
warga dusun tersebut. Setelah beberapa
sarana fisik bangunan sipil terbangun,
barulah panitia pembangunan memulai
proses pemasangan jalur pipa.
Proses selanjutnya adalah pemasangan
meteran sambungan rumah. Dalam
pemasangan meteran ini, warga harus
registrasi dulu dengan membayar biaya
pemasangan dan cicilan meteran. Proses
pemasangan meteran dilakukan oleh
pengurus BPAB.
5. Pembentukan Badan Pengelola Air
Bersih (BPAB)
Secara bersamaan saat proses
konstruksi berjalan, fasilitator P4M-UNAS
dan WinDevelopment mempersiapkan
kelembagaan pengelola sarana, yang
dinamai dengan Badan Pengelola Air
Bersih (BPAB). Badan ini bertugas
membentuk sistem pengelolaan air
bersih.
Kegiatan pertama yang dilakukan
pengurus BPAB adalah studi banding ke
Desa Kiara Sari, Kecamatan Cigudeg,
Kabupaten Bogor pada tanggal 21
Januari 2018. Difasilitasi oleh tim P4M
UNAS dan WInDevelopment, para
pengurus BPAB bertukar pikiran dengan
pengelola sarana air bersih di Desa Kiara
Sari.
6. Rencana Tindak Lanjut
Untuk mendukung keberlanjutan
pengelolaan Sarana Air Bersih diperlukan
regulasi. Oleh karena itu proses
identifikasi isu pengelolaan air,
kemampuan membayar, identifikasi
lembaga–lembaga di desa terkait
penyusunan regulasi desa dan
identifikasi peraturan yang sudah ada
sedang dilakukan untuk mendukung
proses pembuatan Perdes Pengelolaan
SAB. Penyusunan Perdes ini akan
dilakukan secara partisipatif. Selain isu
regulasi, rencana tindak lanjut berikutnya
adalah program sanitasi.
Pendekatan kolaboratif dalam program ini
dengan pelibatan pemerintah daerah dan
swasta, serta partisipasi masyarakat secara
langsung, diyakini mampu memberikan
jaminan keberlanjutan program, sehingga
tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatnya
derajat kesehatan dan produktifitas
masyarakat di Desa Cibadak, melalui akses
yang berkelanjutan terhadap air bersih dan
sanitasi yang layak dapat terwujud.
*WIN Development (AP/DHS/AH)
Sekretariat Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)
Menteng Square Apartment, Tower B, 22th floor No. 11
Jl. Matraman Raya No 30E
Jakarta Pusat 10430
Email: info@jejaringampl.org, jejaring.ampl@gmail.com

Contenu connexe

Similaire à Enewsletter Jejaring AMPL Maret 2018

Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Sekretariat STBM
 
Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017
Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017
Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017Indriany ,
 
20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx
20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx
20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptxPromkesBuduranSidoar
 
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019Nurohman Pkh Brebes
 
Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)
Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)
Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)Reza Hendrawan
 
Laporan perkembangan stbm
Laporan perkembangan stbmLaporan perkembangan stbm
Laporan perkembangan stbmyucub
 
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdfscribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdfHerman673394
 
files49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdf
files49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdffiles49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdf
files49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdfYanti319948
 
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logoPanduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logoReza Hendrawan
 
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBMPolicy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBMReza Hendrawan
 
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 202106 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021ShintaDevi11
 
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxEkaFitriyawati1
 
Program kerjasama Pemerintah RI – unicef dalam Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Program kerjasama Pemerintah RI – unicef dalam Penyediaan Air Minum dan SanitasiProgram kerjasama Pemerintah RI – unicef dalam Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Program kerjasama Pemerintah RI – unicef dalam Penyediaan Air Minum dan SanitasiOswar Mungkasa
 
Program Formasi 2017 - 2019
Program Formasi 2017 - 2019Program Formasi 2017 - 2019
Program Formasi 2017 - 2019Formasi Org
 
Laporan tahunan amarylis 2012
Laporan tahunan amarylis 2012Laporan tahunan amarylis 2012
Laporan tahunan amarylis 2012budhi mp
 
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021anugerapakombong
 
Gerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehatGerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehatAnisa Rahmah
 
Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaPaul SinlaEloE
 

Similaire à Enewsletter Jejaring AMPL Maret 2018 (20)

Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
 
Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017
Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017
Enewsletter Jejaring AMPL Desember 2017
 
20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx
20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx
20190401101243_INTERVENSI_LANJUT (2).pptx
 
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019
Notulensi pelatihan kampung kb hotel anggraeni 2019
 
Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)
Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)
Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)
 
Laporan perkembangan stbm
Laporan perkembangan stbmLaporan perkembangan stbm
Laporan perkembangan stbm
 
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdfscribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
 
files49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdf
files49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdffiles49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdf
files49505Juknis Implementasi KPP Stunting_ISBN_13072021.pdf
 
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logoPanduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
 
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBMPolicy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
 
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 202106 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
 
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
 
Program kerjasama Pemerintah RI – unicef dalam Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Program kerjasama Pemerintah RI – unicef dalam Penyediaan Air Minum dan SanitasiProgram kerjasama Pemerintah RI – unicef dalam Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Program kerjasama Pemerintah RI – unicef dalam Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
 
04 Gubernur Ende
04 Gubernur Ende04 Gubernur Ende
04 Gubernur Ende
 
Program Formasi 2017 - 2019
Program Formasi 2017 - 2019Program Formasi 2017 - 2019
Program Formasi 2017 - 2019
 
Laporan tahunan amarylis 2012
Laporan tahunan amarylis 2012Laporan tahunan amarylis 2012
Laporan tahunan amarylis 2012
 
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
 
ppt 123.pptx
ppt 123.pptxppt 123.pptx
ppt 123.pptx
 
Gerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehatGerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehat
 
Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari Desa
 

Plus de Indriany ,

Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020
Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020
Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020Indriany ,
 
Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana TerorismeUndang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana TerorismeIndriany ,
 
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Indriany ,
 
Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018
Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018
Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018Indriany ,
 
Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...
Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...
Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...Indriany ,
 
Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...
Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...
Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...Indriany ,
 
Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018
Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018
Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018Indriany ,
 
Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...
Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...
Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...Indriany ,
 
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesia
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesiaSsk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesia
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesiaIndriany ,
 
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng bali
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng baliSsk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng bali
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng baliIndriany ,
 
Kerangka kerja layanan air limbah domestik
Kerangka kerja layanan air limbah domestikKerangka kerja layanan air limbah domestik
Kerangka kerja layanan air limbah domestikIndriany ,
 
Instalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabaya
Instalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabayaInstalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabaya
Instalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabayaIndriany ,
 
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesiaModel layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesiaIndriany ,
 
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015Indriany ,
 
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaanPeningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaanIndriany ,
 
Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...
Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...
Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...Indriany ,
 
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...Indriany ,
 
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...Indriany ,
 
Materi kementerian kesehatan sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum dan s...
Materi kementerian kesehatan sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum dan s...Materi kementerian kesehatan sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum dan s...
Materi kementerian kesehatan sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum dan s...Indriany ,
 
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Indriany ,
 

Plus de Indriany , (20)

Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020
Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020
Katalog produk essenzo essential oil honey herbal suplemen kesehatan 2020
 
Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana TerorismeUndang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
 
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
 
Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018
Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018
Enewsletter Jejaring AMPL Juni 2018
 
Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...
Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...
Menuju pemerataan akses air dan sanitasi yang lebih gesi-gender equality and ...
 
Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...
Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...
Kewirausahaan sanitasi berbasis minat untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten ...
 
Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018
Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018
Akses air minum dan sanitasi untuk seluruh bangsa Indonesia-World Bank-IDF 2018
 
Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...
Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...
Diet ocd sehat alami ala deddy corbuzier cepat sukses menurunkan berat badan ...
 
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesia
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesiaSsk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesia
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi indonesia
 
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng bali
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng baliSsk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng bali
Ssk sebagai dasar pendanaan pembangunan sanitasi di buleleng bali
 
Kerangka kerja layanan air limbah domestik
Kerangka kerja layanan air limbah domestikKerangka kerja layanan air limbah domestik
Kerangka kerja layanan air limbah domestik
 
Instalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabaya
Instalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabayaInstalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabaya
Instalasi pengelolaan lumpur tinja iplt di kota surabaya
 
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesiaModel layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
 
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
 
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaanPeningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan
Peningkatan pengelolaan lumpur tinja perkotaan
 
Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...
Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...
Memahami manfaat nyata sanitasi dalam mendukung investasi oleh pemerintah dae...
 
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
 
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
 
Materi kementerian kesehatan sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum dan s...
Materi kementerian kesehatan sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum dan s...Materi kementerian kesehatan sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum dan s...
Materi kementerian kesehatan sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum dan s...
 
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
 

Dernier

Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratRyadhi EthniCitizen
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMbahSantowaanCikeruh
 
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMMahmadzaini10748
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi290165
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniTiaSofiani
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...
Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...
Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...tommysamudra4
 
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medanalimenyut76
 
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxTugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxBudyHermawan3
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesiaanissaputriaulia07
 

Dernier (10)

Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...
Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...
Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...
 
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
 
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxTugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 

Enewsletter Jejaring AMPL Maret 2018

  • 1. Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany. Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com 1MARET 2018 BERSINERGI DAN BERBAGI CERITA LEMBAR NYATA CAPAIAN PROGRAM SEHATI TAHUN 2017 Sejak tahun 2016, Simavi meningkatkan kapasitas pemerintah daerah untuk implementasi program STBM secara mandiri di Lombok Utara, Lombok Timur, Dompu, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Manggarai Barat dan Biak Numfor. Melalui pendekatan lintas sektor, program SEHATI berhasil mendukung pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13.650.142.000 untuk 5 pilar STBM per Juni 2017. KIPRAH DUTA MUDA DARI DURI UTARA DALAM KAMPANYE STBM DAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA Sehari-hari berkecimpung dengan STBM membuat para anggota Youth Ambassador membawa “kesadarannya” hingga ke rumah. Mereka merasa malu, jika berkeliling menyerukan untuk bersanitasi yang baik tapi sebaliknya di rumah keluarganya masih berperilaku yang sama. Youth Ambassador menjadi garda terdepan dalam membuat perubahan perilaku di Duri Utara. AIR BERSIH DAN KEMISKINAN, PENGALAMAN DARI DESA CIBADAK, BOGOR Pemilihan pendekatan intervensi pengentasan kemiskinan dengan pembangunan sarana air bersih sebagai intervensi awal bukanlah tanpa alasan. Pusat Pengkajian Politik dan Pengembangan Masyarakat Universitas Nasional (P4M-UNAS) bekerjasama dengan Yayasan Wahana Indonesia Membangun (WinDevelopment) berinisiatif dan tergerak untuk melakukan program Pembangunan Sarana Air Bersih Berbasis Masyarakat.
  • 2. Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany. Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com 2MARET 2018 Lembar Nyata Capaian Program SEHATI tahun 2017 (Sustainable Sanitation and Hygiene for Eastern Indonesia) Pada tahun 2012, Indonesia merupakan negara open defecation (OD) tertinggi kedua di dunia setelah India. Kondisi ini sebagian besar terjadi di wilayah pedesaan. Berdasarkan laporan JMP (Joint Monitoring Programme UNICEF and WHO) pada tahun 2015, setidaknya baru terdapat 47% masyarakat pedesaan yang mengakses fasilitas sanitasi; dibandingkan dengan 72% masyarakat kota yang mengakses fasilitas sanitasi. Ini artinya, (pada saat itu) ada sekitar 55 juta orang di pedesaan belum mengakses fasilitas sanitasi layak dan 34 juta diantaranya tidak dapat mengakses sama sekali. Kondisi ini mencerminkan tingginya perilaku buang air besar sembarangan yang akhirnya berkontribusi pada tingginya prevalensi diare yang diderita oleh anak–anak usia di bawah lima tahun. Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 mengungapkan bahwa insiden diare masih menjangkit kelompok balita di Indonesia sebanyak 10,2%. Di sisi lain, peran penting perilaku bersih sering diabaikan. Padahal, kematian yang disebabkan diare pada umumnya dapat dicegah. Dengan meningkatkan dan mengimplementasikan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dapat menurunkan resiko penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya seperti stunting dan ISPA hingga 94%1. Situasi masyarakat miskin pedesaan juga perlu mendapatkan perhatian segera. Di pedesaan, sanitasi yang tidak memadai, 1 Hasil studi World Health Organization pada tahun 2007 praktek kebersihan yang buruk, kelangkaan sumber air bersih dan akses terhadap sarana dan prasarana kesehatan yang minim dapat memperburuk kondisi tidak sehat. Penyakit–penyakit terkait dengan kondisi tersebut antara lain disentri, kolera, diare, tipus, hepatitis, leptospirosis, malaria, demam berdarah, kudis dan ISPA. Selain itu, keluarga miskin yang kurang berpendidikan cenderung kurang melakukan praktek–praktek kebersihan sehingga berkontribusi terhadap penyebaran penyakit dan peningkatan resiko kematian. Kecenderungan dan Hambatan Pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa target nasional salah satunya adalah Akses Universal yang dikenal dengan istilah 100-0-100 yaitu target pencapaian 100% cakupan akses air bersih, 0% kawasan kumuh dan 100% cakupan akses sanitasi di tahun 2019. Untuk mendukung target tersebut, kebijakan Nasional STBM dengan 5 pilarnya sangat penting dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia karena mengikuti prinsip–prinsip responsif terhadap permintaan, menggunakan pendekatan berbasis masyarakat dan menekankan perlunya keterlibatan perempuan serta fokus pada prinsip operasional, pemeliharaan dan pembiayaan yang berkesinambungan. Kelima pilar tersebut adalah stop buang air besar sembarangan (BABS), mencuci tangan pakai sabun, pengolahan air dan makanan rumah
  • 3. Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany. Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com 3MARET 2018 tangga, pengelolaan sampah padat dan pengelolaan limbah cair rumah tangga. Akan tetapi, berbagai tantangan besar masih menghambat pencapaian kebijakan tersebut, yaitu: 1. Tidak adanya model penyediaan layanan yang terukur dan berkelanjutan. Berbagai jenis model diterapkan atas dasar mindset proyek sehingga ketika proyek berakhir, tidak ada adopsi dan replikasi yang dapat diterapkan untuk wilayah lainnya. 2. Rendahnya kepemimpinan dan komitmen di kabupaten untuk memprioritaskan isu sanitasi dan perilaku higien. Banyaknya kompetisi program di tingkat nasional dan propinsi juga menenggelamkan isu sanitasi dan perilaku higien sehingga tidak menjadi prioritas di kabupaten. Meskipun sudah ada mekanisme desentralisasi, namun kapasitas pemangku kepentingan di tingkat kabupaten masih perlu ditingkatkan untuk penyediaan layanan dasar. 3. Rendahnya kapasitas di tiap level yang bertanggungjawab dalam mengimplementasikan kebijakan nasional. Belum sinkron-nya program nasional dan kabupaten menciptakan tantangan besar dalam implementasi program sanitasi di daerah. Selain itu, sebagian besar program nasional kurang menekankan peningkatan kapasitas kelembagaan. Akibatnya, kapasitas untuk menginisiasi, memimpin, melaksanakan dan melanjutkan program sanitasi dan higien di pedesaan menjadi jauh berkurang. 4. Ketidaksetaraan akses terhadap fasilitas sanitasi dan higien yang layak. Meskipun progres terhadap target nasional dan global sudah ada, namun ketidaksetaraan geografi, sosiokultural dan ekonomi masih tetap ada. 5. Sebagian besar program cenderung fokus pada membangun infrastruktur baru terutama pada pilar 1. Fokus program pemerintah sepertinya lebih mengarah pada kuantitas (jumlah sarana) daripada kualitas (penggunaan jangka panjang). Permintaan dan pengetahuan teknis di tingkat desa masih terbatas untuk memastikan apakah layanan dapat berfungsi dengan baik dan berkelanjutan. Capaian Program SEHATI Sejak tahun 2016, Simavi bersama lima mitra nasional yaitu Yayasan Dian Desa, Yayasan Plan International Indonesia, Yayasan Masyarakat Peduli, CD Bethesda YAKKUM dan Yayasan Rumsram bekerja untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah agar mampu mengimplementasikan program 5 Pilar STBM dan memimpin serta melanjutkan program secara mandiri di 7 wilayah di Indonesia. Adapun 7 wilayah tersebut adalah Lombok Utara, Lombok Timur, Dompu, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Manggarai Barat dan Biak Numfor. Melalui pendekatan lintas sektor, SEHATI telah berhasil mendukung pemerintah di 7 kabupaten dalam mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13.650.142.000 untuk sektor 5 pilar STBM per bulan Juni 2017. Tak kalah penting, berbagai regulasi telah diterbitkan untuk memastikan bahwa 5 pilar STBM akan terus dilaksanakan oleh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait di tingkat kabupaten mulai dari Instruksi Bupati, Peraturan Bupati hingga Peraturan Daerah (Perda). Penguatan kapasitas tim STBM kabupaten dan/atau Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja Melalui pendekatan lintas sektor, SEHATI telah berhasil mendukung pemerintah di 7 kabupaten dalam mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13.650.142.000 untuk sektor 5 pilar STBM per bulan Juni 2017.
  • 4. Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany. Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com 4MARET 2018 AMPL) Kabupaten telah menghasilkan kemampuan fasilitasi, monitoring dan koordinasi bersama di tingkat desa. Bahkan, di 7 kabupaten dampingan SEHATI, POKJA AMPL Kabupaten telah berkomitmen untuk mereplikasi model implementasi 5 Pilar STBM ke 210 desa. Sebagai hasil dari intervensi ini, setidaknya hingga bulan Oktober 2017, SEHATI telah mengintervensi 464.284 jiwa untuk mengimplementasikan 5 pilar STBM di rumahnya. Akses sanitasi layak (JMP) di 7 kabupaten sudah menunjukkan kemajuan dengan sekitar 49% rumah tangga sudah memiliki jamban layak, 18% rumah tangga dengan jamban tidak layak, 10% rumah tangga berbagi jamban dan 23% rumah tangga masih buang air besar sembarangan. Cakupan pilar 2 (cuci tangan pakai sabun) menunjukkan peningkatan sebanyak 7% yaitu masyarakat dampingan telah mulai menerapkan perilaku tersebut pada situasi – situasi yang tepat. Demikian juga untuk pilar 3 (pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga) juga mengalami peningkatan sebanyak 4% rumah tangga sudah mampu mengelola air minum dan makanan secara aman dan penghuni rumah mengenal resiko jika air minum dan makanan tidak dikelola dengan baik. Di pilar 4 (pengolahan sampah rumah tangga) terdapat peningkatan 2% masyarakat melakukan pengumpulan sampah, memasukkannya ke dalam lubang terbuka, menimbun dengan tanah dan di sekitar rumah sudah tidak ada lagi sampah atau kotoran lain yang terlihat. Peningkatan yang signifikan terjadi pada Pilar 5, peningkatan 11% masyarakat yang mengelola limbah cair rumah tangga, dikumpulkan di satu tempat, dialirkan melalui saluran air dan mengalir ke tempat peresapan serta tidak ditemukan genangan air di sekitar rumah. Peluang Masa Mendatang Implementasi 5 Pilar STBM memerlukan pendekatan pemasaran sosial dengan memobilisasi penduduk dan meningkatkan permintaan fasilitas sanitasi yang lebih baik. Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas PUPR juga bisa menjadi agen perubahan untuk menjalankan program sanitasi berbasis masyarakat. Mekanisme perencanaan dan penganggaran yang memadukan sistem bottom up dan top down terbukti efektif dalam penyusunan program sanitasi yang tepat sasaran dan berkesinambungan. Sistem data perlu diperkuat. Pemerintah telah menunjukkan perhatiannya dalam mengembangkan program STBM melalui data STBM Smart. Sayangnya, aplikasi ini masih mengakomodasi pilar 1 saja. Pilar 2 hingga 5 masih belum diwujudkan secara nyata dalam sistem monitoring nasional. Akibatnya banyak data capaian yang tidak terekam di tingkat propinsi dan nasional. Keterlibatan sektor swasta sangat penting untuk meningkatkan sistem sanitasi di pedesaan dan pinggiran. Di 7 kabupaten SEHATI, telah dikembangkan teknologi dan pembiayaan inovatif dalam penyediaan fasilitas sanitasi dan air bersih. Teknologi dan pembiayaan inovatif ini disusun berdasarkan konteks lokal masing–masing wilayah dan kemampuan masyarakat setempat. Oleh karena itu, peran pemerintah menjadi sangat penting untuk mendukung akses pasar dan regulasi bagi sektor swasta yang terlibat. (Simavi/Angelina Yusridar) Mekanisme perencanaan dan penganggaran yang memadukan sistem bottom up dan top down terbukti efektif dalam penyusunan program sanitasi yang tepat sasaran dan berkesinambungan.
  • 5. Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany. Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com 5MARET 2018 Kiprah Duta Muda Duri Utara dalam Kampanye STBM dan Pengurangan Risiko Bencana Tim Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) RW 02, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, tidak melulu beranggotakan orang dewasa, ada juga yang anak remaja. Mereka kebanyakan dari anggota Karang Taruna yang telah dinobatkan sebagai Youth Ambassador (Duta Muda). Duta Muda untuk isu sanitasi, PRB (Pengurangan Resiko Bencana), dan perubahan iklim. Seperti halnya Tim STBM mereka aktif melakukan pemicuan dan sosialisasi STBM. “Mereka dipilih selain karena aktif di Karang Taruna, komitmennya juga tinggi. Kami melatih mereka menjadi fasilitator, memberikan pembekalan untuk melakukan pemicuan, menyusun Rencana Tidak Lanjut (RTL), meningkatkan pengetahuan gender, pengetahuan disablitas dan inklusi, termasuk penerapan opsi teknologi. Merekalah yang memotori gerakan sosial di wilayah ini,” jelas Nelly Junita Simangunsong, Ketua Tim Program Urban STBM-Yayasan Tanggul Bencana Indonesia (YTBI). YTBI menjadi salah satu mitra Plan Indonesia dalam konsorsium program Bersama Perbaiki Sanitasi dan Higiene di Perkotaan (BERSIH), karena saat ini tengah melakukan program “Youth in Action for Urban Disaster Risk Reduction,” di wilayah Duri Utara. Terpilihnya YTBI sebagai anggota konsorsium BERSIH project adalah untuk mempermudah sinergitas program BERSIH terkait peningkatan kesadaran pentingnya 5 pilar STBM. “Semula mereka dibentuk untuk pengurangan resiko bencana di sekitar Duri Utara, terutama kebakaran rumah, bencana paling sering terjadi di wilayah ini. Sekarang isu ini diintegrasikan lagi dengan STBM dan Pengurangan Risiko Bencana” jelas Nelly. Beruntung bagi Nelly yang telah mendampingi anak-anak muda Duri Utara dalam Karang Taruna sejak dua tahun lalu, sehingga memudahkan dalam transfer keterampilan dan pengetahuan program BERSIH untuk dikerjakan bersama Youth Ambassador Duri Utara ini. Namun ini bukan berarti tidak ada tantangannya, apalagi “Youth” ini juga harus melakukan sosialisasi dan pemicuan pada orang dewasa. Salah satu Youth Ambassador, Muhammad Hilmi Musyafa, 19, menjelaskan bagaimana sulitnya dia melakukan pendekatan kepada para tetangga yang seumuran orangtuanya. “Saya dibilang, ih anak kecil nasihatin orang tua. Jadi saya harus sabar, begitu selalu yang diajarkan. Lain kalau dengan teman sepantaran, kan gampang kita langsung ngomong: Eh, lu kagak malu apa, masih buang sampah sembarangan. Atau masih buang kotorannya ke got. Jadi biasanya nanti ada obrolan panjang lagi,” jelas Hilmi. Senada juga diungkapkan oleh Erlangga Nur Pratama, 17, dan Hendra Permana, 17. Menghadapi orang tua kadang membuat mereka berkecil hati, tapi hal tersebut makin menguatkan kesadaran para Duta Muda ini, betapa kebiasaan buruk memang telah mendarahdaging di kebanyakan warga. Sebagai generasi muda mereka tidak ingin seperti itu. “Pernah ada kejadian, dari atas (rumah) mereka melempar sampah ke got. Saya marah dong melihatnya. Buang sampah di sungai dan di got selain mencemari sungai Youth Ambassador jelas merupakan agen perubahan di keluarganya, dan menjadi garda terdepan dalam gerakan perubahan perilaku.
  • 6. Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany. Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com 6MARET 2018 juga bisa bikin got mampet dan bikin banjir. Saya tegur keras, masa sudah tua tidak malu perilakunya masih buruk,” jelasnya. Agen Perubahan Dimulai Dari Keluarga Sehari-hari berkecimpung dengan STBM membuat para Youth Ambassador membawa “kesadarannya” ke kepada keluarganya, terutama orangtuanya. Mereka merasa malu, jika berkeliling menyerukan untuk bersanitasi yang baik tapi di rumah keluarganya masih berperilaku yang sama. Sementara Erlangga senang adiknya yang paling kecil justru yang paling “bawel” dalam mengingatkan orang tuanya untuk cuci tangan pake sabun sebelum makan. Beruntungnya baik Hendra, Erlangga, Savio dan juga Hilmi mempunyai orang tua yang mempunyai pikiran terbuka. Mau mendengarkan pendapat dan juga menerima pemikiran anaknya. Nelly mengatakan, Youth Ambassador jelas merupakan agen perubahan di keluarganya, dan menjadi garda terdepan dalam gerakan perubahan perilaku. “Paling efektif memang harus dimulai dari rumah, melalui anak- anak, harus dari usia dini. Makanya kami juga melakukan sosialisasi dan pemicuan ke sekolah-sekolah, dengan harapan melalui mereka, anak-anak, kesadaran ini juga bisa terbawa sampai rumah, kepada orang tua yang mengambil keputusan atas segala hal,” tandas Nelly. *Plan Indonesia Air Bersih dan Kemiskinan Pengalaman dari Desa Cibadak, Bogor (Sebuah Torehan Pengalaman dari WinDevelopment) Kemiskinan terjadi karena kemampuan masyarakat pelaku ekonomi tidak sama, sehingga terdapat masyarakat yang tidak dapat ikut serta dalam proses pembangunan atau menikmati hasil pembangunan (Soegijoko, 2001). Kondisi kemiskinan di Desa Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diperparah oleh minimnya sarana air bersih. Kontur tanah yang miring, berbukit serta gersang kering menyebabkan langkanya sumber air bersih yang bisa diakses masyarakat, apalagi pada musim kemarau ketika kekeringan melanda. Efek beruntun dari kondisi tersebut adalah minimnya lahan yang dapat dimanfaatkan untuk produksi sumber pendapatan, sehingga arus urbanisasi penduduk usia produktif meningkat. Keadaan ini menimbulkan kerentanan lagi berupa kemiskinan
  • 7. Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany. Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com 7MARET 2018 meningkat, kesehatan rendah, individualisme meningkat, dan konflik sosial pun menerpa kehidupan masyarakat. Persoalan kemiskinan mendera masyarakat sejak lama. Berbagai kebijakan dan program pembangunan telah diturunkan dengan tujuan mengurangi jumlah penduduk miskin. Berangkat dari pengamatan sosial tersebut, Pusat Pengkajian Politik dan Pengembangan Masyarakat Universitas Nasional (P4M- UNAS) bekerjasama dengan Yayasan Wahana Indonesia Membangun (WinDevelopment) berinisiatif dan tergerak melakukan program Pembangunan Sarana Air Bersih Berbasis Masyarakat. Kerjasama dua lembaga ini berhasil menyediakan sarana air bersih, dengan didukung pembentukan dan peningkatan kapasitas pengelola sarana air bersih. Pemilihan pendekatan intervensi pengentasan kemiskinan dengan pembangunan sarana air bersih sebagai intervensi awal bukanlah tanpa alasan. Dari penilaian kebutuhan (needs assessment) menunjukkan bahwa pokok persoalan yang dihadapi masyarakat adalah minimnya sarana air bersih. Ini berkontribusi pada pola hidup yang tidak sehat dan juga kemiskinan. Program ini direncanakan sebagai pilot project yang keberhasilannya dapat direplikasi sebagai model pemberdayaan desa di lokasi lain di Kabupaten Bogor. Tahapan pelaksanaan program adalah sebagai berikut: 1. Survei Potensi Air dan Kelayakan Teknis Survei potensi air dan kelayakan teknis dilakukan November-Desember 2015. Tim P4M-UNAS dan WInDevelopment dibantu warga masyarakat desa mencari sumber air di daerah Gunung Sungging, dan menemukan 3 mata air. Setelah itu dilakukan perencanaan teknis berupa pengukuran jalur pipa dan penentuan posisi untuk pembangunan bak pembagi, bak pelepas tekan dan bak reservoir. Hasilnya berupa gambar pengukuran topografi, kebutuhan perlengkapan serta perkiraan biaya. Hasil ini menjadi dasar penyusunan proposal kegiatan. 2. Upaya Mencari Mitra Menggandeng mitra merupakan hal pelik dalam kegiatan ini. Terdapat pembagian peran dalam mencari mitra kerja. Tim P4M-UNAS mengirimkan proposal ke beberapa pihak, mulai dari instansi pemerintah, lembaga donor hingga perusahaan swasta. Tim juga melakukan presentasi program di hadapan sejumlah pihak untuk menjelaskan detail tentang program ini. Hal ini dilakukan sepanjang tahun 2016 hingga 2017. Program dipresentasikan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD), dan menghasilkan sebuah Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Nasional dengan Pemerintah Kabupaten Bogor per 23 Februari 2016. Berbekal MOU ini mulai bisa dilakukan upaya untuk menjalin kerjasama kemitraan. Terdapat dua perusahaan yang berminat membantu, yaitu PT Duta Wahana Jaya Rucika yang memberikan bantuan dalam bentuk barang (pipa dan aksesorisnya) dan PT Bangun Panca Sarana Abadi (BPSA) yang memberikan bantuan dalam bentuk dana pembangunan sarana fisik seperti bak pembagi dan bak reservoir. Pendekatan kolaboratif dalam program ini dengan pelibatan pemerintah daerah dan swasta, serta partisipasi masyarakat secara langsung, diyakini mampu memberikan jaminan keberlanjutan program
  • 8. Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany. Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com 8MARET 2018 3. Penyiapan Masyarakat Program ini mensyaratkan adanya partisipasi dan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan, dan hal ini sejalan dengan persyaratan yang diminta para mitra. Dalam mewujudkan partisipasi masyarakat, Tim P4M-UNAS dan WinDevelopment melakukan beberapa kali pertemuan warga untuk menjelaskan rencana program. Setelah itu tim memfasilitasi diskusi untuk meminta bentuk partisipasi dan kontribusi warga serta pemerintah dalam pembangunan Sarana Air Bersih. Setelah beberapa kali musyawarah, akhirnya dicapailah suatu kesepakatan bahwa kontribusi warga desa pada program pembangunan sarana air bersih diwujudkan dalam bentuk tenaga dan juga iuran dana untuk konsumsi selama proses pembangunan. Diputuskan juga besar iuran warga per KK adalah sebesar Rp 75.000. Pemerintah Desa berkontribusi dalam bentuk dana pembangunan sarana fisik. Butir-butir kesepakatan dituangkan dalam sebuah nota kesepahaman antara P4M-UNAS dengan Pemerintah Desa Cibadak per 22 September 2017. Sistem pengelolaan air bersih disepakati akan menggunakan sistem meteran sambungan rumah, karena dinilai lebih menciptakan rasa keadilan dan meminimalisir masalah sosial di masyarakat. Setelah itu dibentuklah suatu Panitia Pembangunan Air Bersih (PPAB) yang berasal dari warga desa. 4. Proses Pembangunan Sarana Fisik Proses pembangunan dimulai dengan pembuatan broncapturing di mata air. Fungsi broncapturing adalah untuk menjaga dan mengumpulkan mata air agar tidak tersebar ke area lain serta untuk menjaga kebersihan mata air. Terdapat 2 mata air yang dibangun broncapturing. Pembangunan berikutnya adalah bak pengumpul dan pembagi yang berjarak 80 m dari broncapturing. Bak pembagi dibuat dalam 3 sekat ruang yang bertujuan untuk pengumpulkan dan menyaring air agar lebih bersih. Setelah bak pembagi, dibuat bak pelepas tekan untuk mengurangi tekanan air akibat perbedaan ketinggian. Sarana bangunan sipil terakhir yang dibangun adalah bak penampung (reservoir) utama dengan kapasitas 22.000 liter. Reservoir utama terletak di dusun Belender, mampu melayani 2 dusun yakni dusun Rawasadang dan dusun Sagatan yang mencakup 225 Sambungan Rumah (SR). Ditambah juga dibangun jalur pipa untuk reservoir lain di Desa Sukasabar yang melayani dusun Sukasabar mencakup 42 SR, termasuk sebagian warga dusun Tegalaja. Bak reservoir ini dibangun melalui swadaya Pembangunan bak pelepas tekan (kiri) dan bak reservoir (kanan)
  • 9. Disusun oleh Sekretariat Jejaring AMPL (www.jejaringampl.org). Tim: Herie Ferdian,Wiwit Heris, Indriany. Silakan kirim cerita Anda ke: jejaring.ampl@gmail.com 9MARET 2018 warga dusun tersebut. Setelah beberapa sarana fisik bangunan sipil terbangun, barulah panitia pembangunan memulai proses pemasangan jalur pipa. Proses selanjutnya adalah pemasangan meteran sambungan rumah. Dalam pemasangan meteran ini, warga harus registrasi dulu dengan membayar biaya pemasangan dan cicilan meteran. Proses pemasangan meteran dilakukan oleh pengurus BPAB. 5. Pembentukan Badan Pengelola Air Bersih (BPAB) Secara bersamaan saat proses konstruksi berjalan, fasilitator P4M-UNAS dan WinDevelopment mempersiapkan kelembagaan pengelola sarana, yang dinamai dengan Badan Pengelola Air Bersih (BPAB). Badan ini bertugas membentuk sistem pengelolaan air bersih. Kegiatan pertama yang dilakukan pengurus BPAB adalah studi banding ke Desa Kiara Sari, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor pada tanggal 21 Januari 2018. Difasilitasi oleh tim P4M UNAS dan WInDevelopment, para pengurus BPAB bertukar pikiran dengan pengelola sarana air bersih di Desa Kiara Sari. 6. Rencana Tindak Lanjut Untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan Sarana Air Bersih diperlukan regulasi. Oleh karena itu proses identifikasi isu pengelolaan air, kemampuan membayar, identifikasi lembaga–lembaga di desa terkait penyusunan regulasi desa dan identifikasi peraturan yang sudah ada sedang dilakukan untuk mendukung proses pembuatan Perdes Pengelolaan SAB. Penyusunan Perdes ini akan dilakukan secara partisipatif. Selain isu regulasi, rencana tindak lanjut berikutnya adalah program sanitasi. Pendekatan kolaboratif dalam program ini dengan pelibatan pemerintah daerah dan swasta, serta partisipasi masyarakat secara langsung, diyakini mampu memberikan jaminan keberlanjutan program, sehingga tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatnya derajat kesehatan dan produktifitas masyarakat di Desa Cibadak, melalui akses yang berkelanjutan terhadap air bersih dan sanitasi yang layak dapat terwujud. *WIN Development (AP/DHS/AH) Sekretariat Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Menteng Square Apartment, Tower B, 22th floor No. 11 Jl. Matraman Raya No 30E Jakarta Pusat 10430 Email: info@jejaringampl.org, jejaring.ampl@gmail.com