SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
KEPUTUSAN
                      MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
                           NOMOR 86 TAHUN 2003

                                    TENTANG

                           PEDOMAN PELAKSANAAN
                  UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
                    UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


                     MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,


Menimbang   : a. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27
                 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup,
                 bagi usaha dan atau kegiatan yang tidak diwajibkan menyusun Analisis
                 Mengenai Dampak Lingkungan Hidup wajib melakukan Upaya
                 Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan
                 Lingkungan Hidup (UPL);

             b. bahwa pembinaan usaha dan atau kegiatan yang wajib melakukan
                Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan
                Lingkungan Hidup (UPL) berada pada pemerintah;

             c. bahwa salah satu upaya pembinaan tersebut dapat berupa penerbitan
                pedoman pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan
                Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) bagi usaha dan atau
                kegiatan yang tidak wajib menyusun Analisis Mengenai Dampak
                Lingkungan Hidup;

             d. bahwa penerbitan pedoman pelaksanaan Upaya Pengelolaan
                Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
                (UPL) untuk pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
                hidup;

             e. bahwa daerah saat ini membutuhkan pedoman pelaksanaan Upaya
                Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan
                Lingkungan Hidup (UPL) untuk pengendalian pencemaran dan
                perusakan lingkungan hidup;

             f.   bahwa Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP-12/
                  MENLH/3/1994 tentang Pedoman Umum Upaya Pengelolaan
                  Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
                  (UPL) tidak sesuai lagi dengan perkembangan saat ini;

             g. bahwa Menteri Negara Lingkungan Hidup berwenang untuk
                menetapkan kebijakan di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan
                pengendalian dampak lingkungan;

             h. bahwa mengingat hal-hal seperti tersebut diatas, dipandang perlu
                menetapkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang
                Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan
                Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL);


Mengingat   : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
                 Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
                 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);



                                                                                   1
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
                    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60,
                    Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

                 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis
                    Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
                    Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor
                    3838);

                 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
                    Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
                    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54,
                    Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

                 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
                    Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran
                    Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan
                    Lembaran Negara Nomor 4090);

                 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang
                    Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 2001 tentang
                    Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata
                    Kerja Menteri Negara;

                 7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2001
                    tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib
                    Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;


                                    MEMUTUSKAN:

Menetapkan :     PEDOMAN PELAKSANAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
                 UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP.


                                        Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

1.   Upaya pengelolaan lingkungan hidup (UKL) dan upaya pemantauan lingkungan hidup
     (UPL) adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan
     hidup oleh penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang tidak wajib melakukan
     Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).

2. Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu
   rencana usaha dan atau kegiatan yang akan dilaksanakan.

3. Instansi yang berwenang adalah instansi yang berwenang memberikan keputusan izin
   melakukan usaha dan atau kegiatan.


                                        Pasal 2

(1) Setiap jenis usaha dan atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi dengan AMDAL wajib
    melakukan UKL dan UPL, yang proses dan prosedurnya tidak dilakukan menurut
    ketentuan Peraturan Pemerintah tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

(2) UKL dan UPL wajib dilakukan oleh pemrakarsa usaha dan atau kegiatan dengan
    menggunakan formulir isian seperti terlampir dalam Keputusan ini.



                                                                                     2
Pasal 3

Di dalam formulir isian tentang UKL dan UPL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2)
berisikan informasi :
a. identitas pemrakarsa;
b. rencana usaha dan atau kegiatan;
c. dampak lingkungan yang akan terjadi;
d. program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup;
e. tanda tangan dan cap.


                                          Pasal 4

Pemrakarsa mengajukan formulir isian tentang UKL dan UPL kepada:

a. instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup
   Kabupaten/Kota, apabila usaha dan atau kegiatan berlokasi pada 1 (satu) wilayah
   Kabupaten/Kota;

b. instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup Propinsi,
   apabila usaha dan atau kegiatan berlokasi pada lebih 1 (satu) Kabupaten/Kota;

c. instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan
   pengendalian dampak lingkungan, apabila usaha dan atau kegiatan berlokasi pada lebih
   1 (satu) Propinsi dan atau lintas batas negara;


                                          Pasal 5

(1) Berdasarkan formulir isian tentang UKL dan UPL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,
    instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan
    pengendalian dampak lingkungan atau instansi yang bertanggung jawab di bidang
    pengelolaan lingkungan hidup Propinsi atau Kabupaten/Kota wajib berkoordinasi
    dengan instansi yang membidangi usaha dan atau kegiatan untuk melakukan
    pemeriksaan formulir isian tentang UKL dan UPL yang telah disampaikan paling lambat
    7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya formulir isian tentang UKL dan UPL.

(2) Dalam hal terdapat kekurangan informasi yang disampaikan dalam formulir isian
    tentang UKL dan UPL dan memerlukan tambahan dan atau perbaikan, pemrakarsa wajib
    menyempurnakan dan atau melengkapinya sesuai hasil pemeriksaan sebagaimana
    dimaksud dalam ayat (1) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja.

(3) Instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan
    pengendalian dampak lingkungan atau instansi yang bertanggung jawab di bidang
    pengelolaan lingkungan hidup Propinsi atau Kabupaten/Kota wajib menerbitkan
    rekomendasi tentang UKL dan UPL kepada pemrakarsa paling lambat 7 (tujuh) hari
    kerja sejak diterimanya formulir isian tentang UKL dan UPL yang telah diperbaiki oleh
    pemrakarsa.


                                          Pasal 6

Dalam hal formulir isian tentang UKL dan UPL tidak memerlukan perbaikan, instansi yang
bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak
lingkungan atau instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup



                                                                                       3
Propinsi atau Kabupaten/Kota wajib memberikan rekomendasi paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja sejak diterimanya formulir isian tentang UKL dan UPL.


                                         Pasal 7

Pemrakarsa mengajukan rekomendasi tentang UKL dan UPL dari pejabat instansi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 kepada instansi yang berwenang sebagai dasar
penerbitan izin melakukan usaha dan atau kegiatan.


                                         Pasal 8

(1) Pejabat dari instansi yang berwenang wajib mencantumkan syarat dan kewajiban yang
    tercantum dalam program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sebagaimana
    dimaksud dalam Pasal 3, di dalam izin melakukan usaha dan atau kegiatan yang
    bersangkutan.

(2) Izin yang diterbitkan oleh pejabat dari instansi yang berwenang sebagaimana dimaksud
    dalam ayat (1) tembusannya wajib disampaikan kepada instansi yang bertanggung
    jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan
    atau instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hiudp Propinsi
    atau Kabupaten/Kota sesuai kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.


                                         Pasal 9

Dengan berlakunya keputusan ini, maka Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor: KEP-12/MENLH/3/1994 tentang Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan dinyatakan tidak berlaku lagi.


                                         Pasal 10

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.




                                       Ditetapkan di    : Jakarta
                                       Pada tanggal     : 28 Oktober 2002


                                       Menteri Negara Lingkungan Hidup,


                                       Ttd

                                       Nabiel Makarim, MPA, MSM.

Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi MENLH Bidang Kebijakan
Dan Kelembagaan Lingkungan Hidup

Ttd

Hoetomo, MPA.




                                                                                      4
LAMPIRAN    : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
NOMOR       : 86 TAHUN 2002
TANGGAL     : 28 OKTOBER 2002




                              FORMULIR ISIAN
       PEDOMAN PELAKSANAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL)
               DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL)


Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup, yang bertanda tangan di bawah ini menyampaikan UKL dan UPL dari
rencana usaha dan atau kegiatan dengan benar dan akan mematuhi segala persyaratan dan
kewajiban yang telah ditentukan dalam UKL dan UPL serta izin yang diterbitkan oleh
pejabat dari instansi yang berwenang dapat diuraikan sebagai berikut :

A. IDENTITAS PEMRAKARSA

   1. Nama Perusahaan                 : _______________________________________

   2. Nama Penanggung Jawab           : _______________________________________
      Rencana Usaha dan atau
      Kegiatan

   3. Alamat Kantor                   : _______________________________________
      Nomor Telepon/Fax


B. RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN


   1. Nama Rencana Usaha              : _______________________________________
      dan atau Kegiatan

   2. Lokasi Rencana Usaha            : _______________________________________
      dan atau Kegiatan

       Tuliskan lokasi rencana usaha dan atau kegiatan, seperti antara lain : nama jalan,
       desa, kecamatan, kabupaten/kota dan propinsi tempat akan dilakukannya rencana
       usaha dan atau kegiatan.

       Untuk kegiatan-kegiatan yang mempunyai skala usaha dan atau kegiatan besar,
       seperti kegiatan pertambangan, perlu dilengkapi dengan peta lokasi kegiatan
       dengan skala yang memadai (1:50.000 bila ada) dan letak lokasi berdasarkan Garis
       Lintang dan Garis Bujur.

   3. Skala Usaha dan atau            : __________________________________ (satuan)
      Kegiatan

       Tuliskan ukuran luasan dan atau panjang dan atau volume dan atau kapasitas atau
       besaran lain yang dapat digunakan untuk memberikan gambaran tentang skala
       kegiatan. Sebagai contoh antara lain :

       1) Bidang Industri: jenis dan kapasitas produksi, jumlah bahan baku dan penolong,
          jumlah penggunaan energi dan jumlah penggunaan air.




                                                                                       5
2) Bidang Pertambangan: luas lahan, cadangan dan kualitas bahan tambang,
          panjang dan luas lintasan uji seismik dan jumlah bahan peledak.
       3) Bidang Perhubungan: luas, panjang dan volume fasilitas perhubungan yang akan
          dibangun, kedalaman tambatan dan bobot kapal sandar dan ukuran-ukuran lain
          yang sesuai dengan bidang perhubungan.
       4) Bidang Pertanian: luas rencana usaha dan atau kegiatan, kapasitas unit
          pengolahan, jumlah bahan baku dan penolong, jumlah penggunaan energi dan
          jumlah penggunaan air.
       5) Bidang Pariwisata: luas lahan yang digunakan, luas fasilitas pariwisata yang
          akan dibangun, jumlah kamar, jumlah mesin laundry, jumlah hole, kapasitas
          tempat duduk tempat hiburan dan jumlah kursi restoran.

   4. Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan atau Kegiatan

       Tuliskan komponen-komponen rencana usaha dan atau kegiatan yang diyakini akan
       menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup.

       Teknik penulisan dapat menggunakan uraian kegiatan pada setiap tahap
       pelaksanaan proyek, yakni tahap pra konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca
       operasi atau dengan menguraikan komponen kegiatan berdasarkan proses mulai dari
       penanganan bahan baku, proses produksi, sampai dengan penanganan pasca
       produksi.

       Contoh: Kegiatan Peternakan

       Prakonstruksi :
       a. Pembebasan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan yang dibebaskan dan
           status tanah).
       b. Dan lain-lain….

       Konstruksi :
       a. Pembukaan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan dan teknik pembukaan
          lahan).
       b. Pembangunan kandang, kantor, dan mess karyawan (jelaskan luasan bangunan).
       c. Dan lain-lain….

       Operasi :
       a. Pemasukan ternak (tuliskan jumlah ternak yang dimasukkan).
       b. Pemeliharaan ternak (jelaskan tahap-tahap pemeliharaan           ternak   yang
          menimbulkan limbah, atau dampak terhadap lingkungan hidup).
       c. Dan lain-lain….

       Khusus untuk usaha dan atau kegiatan yang berskala besar, seperti antara lain:
       industri kertas, tekstil, dan sebagainya, lampirkan pula diagram alir proses yang
       disertai dengan keterangan keseimbangan bahan dan air (mass balance dan water
       balance).


C. DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI

   Uraikan secara singkat dan jelas:

   1. kegiatan yang menjadi sumber dampak terhadap lingkungan hidup;

   2. jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi;

   3. ukuran yang menyatakan besaran dampak;




                                                                                      6
4. dan hal-hal lain yang perlu disampaikan untuk menjelaskan dampak lingkungan yang
      akan terjadi terhadap lingkungan hidup.

          SUMBER DAMPAK              JENIS DAMPAK           BESARAN DAMPAK             KETERANGAN
       Tuliskan kegiatan yang   Tuliskan komponen         Tuliskan ukuran yang    Tuliskan informasi lain
       menghasilkan dampak      lingkungan yang akan      dapat menyatakan        yang perlu disampaikan
       terhadap lingkungan      mengalami perubahan       besaran dampak          untuk menjelaskan
                                akibat adanya sumber                              dampak lingkungan
                                dampak                                            yang akan terjadi

       Contoh : Kegiatan
       Peternakan pada tahap
       Operasi

       Pemeliharaan ternak
       menimbulkan limbah
       berupa:
       1. Limbah cair           Terjadinya penurunan      Limbah cair yang
                                kualitas air sungai XYZ   dihasilkan adalah 50
                                akibat pembuangan         liter/hari.
                                limbah cair dan limbah
                                padat.

       2. Limbah padat                                    Limbah padat yang
          (kotoran)                                       dihasilkan adalah 1,2
                                                          m3/minggu.

       3. Limbah gas akibat     Penurunan kualitas
           pembakaran sisa      udara akibat
          makanan ternak        pembakaran




D. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

   Uraikan secara singkat dan jelas:

   1. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah dan mengelola dampak termasuk
      upaya untuk menangani dan menanggulangi keadaan darurat;

   2. Kegiatan pemantauan yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas pengelolaan
      dampak dan ketaatan terhadap peraturan di bidang lingkungan hidup;

   3. Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan lingkungan
      hidup dan ketaatan terhadap peraturan di bidang lingkungan hidup;


E. TANDA TANGAN DAN CAP

   Setelah formulir isian tentang UKL dan UPL diisi secara lengkap, penanggung jawab
   usaha dan atau kegiatan wajib menandatangani dan membubuhkan cap usaha dan atau
   kegiatan yang bersangkutan.

                                                       Menteri Negara Lingkungan Hidup,

                                                                         Ttd

                                                       Nabiel Makarim, MPA., MSM.
Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi MENLH Bidang Kebijakan
Dan Kelembagaan Lingkungan Hidup

                Ttd

       Hoetomo, MPA.


                                                                                                       7

Contenu connexe

Tendances

Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...infosanitasi
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...infosanitasi
 
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkPermen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkDewi Hadiwinoto
 
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkLampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkDewi Hadiwinoto
 
Lampiran iii permen 16 th 2012 rkl rpl
Lampiran iii permen 16 th 2012  rkl rplLampiran iii permen 16 th 2012  rkl rpl
Lampiran iii permen 16 th 2012 rkl rplDewi Hadiwinoto
 
13 permen pu no 10 th 2008 wajib ukl upl
13 permen pu no 10 th 2008 wajib ukl upl13 permen pu no 10 th 2008 wajib ukl upl
13 permen pu no 10 th 2008 wajib ukl uplRina Yuliani
 
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...Anjas Asmara, S.Si
 
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaUkl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaWanaco Indo Niaga
 
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALLampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALDewi Hadiwinoto
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...infosanitasi
 
UKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauUKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauHerry Prakoso
 
Permen lh 11_2006-penapisan
Permen lh 11_2006-penapisanPermen lh 11_2006-penapisan
Permen lh 11_2006-penapisanraysa hasdi
 
Pengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udaraPengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udaraWahyu Yuns
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALWahyu Yuns
 
Permeneg Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkun...
Permeneg Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkun...Permeneg Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkun...
Permeneg Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkun...infosanitasi
 

Tendances (17)

Mengenal UKL dan UPL
Mengenal UKL dan UPLMengenal UKL dan UPL
Mengenal UKL dan UPL
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...
 
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkPermen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
 
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkLampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
 
Lampiran iii permen 16 th 2012 rkl rpl
Lampiran iii permen 16 th 2012  rkl rplLampiran iii permen 16 th 2012  rkl rpl
Lampiran iii permen 16 th 2012 rkl rpl
 
13 permen pu no 10 th 2008 wajib ukl upl
13 permen pu no 10 th 2008 wajib ukl upl13 permen pu no 10 th 2008 wajib ukl upl
13 permen pu no 10 th 2008 wajib ukl upl
 
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
 
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaUkl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
 
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALLampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
 
UKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauUKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakau
 
Permen lh 11_2006-penapisan
Permen lh 11_2006-penapisanPermen lh 11_2006-penapisan
Permen lh 11_2006-penapisan
 
Pengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udaraPengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udara
 
Tor ukl upl
Tor ukl uplTor ukl upl
Tor ukl upl
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
 
Permeneg Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkun...
Permeneg Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkun...Permeneg Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkun...
Permeneg Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkun...
 

Similaire à Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Kepmen LH Nomor 56 tahun 2002 tentang Pedoman Umum PPLH
Kepmen LH Nomor 56 tahun 2002 tentang Pedoman Umum PPLHKepmen LH Nomor 56 tahun 2002 tentang Pedoman Umum PPLH
Kepmen LH Nomor 56 tahun 2002 tentang Pedoman Umum PPLHAnjasDong1
 
PP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdf
PP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdfPP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdf
PP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdfHeriHermawan66
 
Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...
Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...
Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...Dianora Didi
 
Permen no.13-thn-2010-ukl-upl pemantauan lh1
Permen no.13-thn-2010-ukl-upl pemantauan lh1Permen no.13-thn-2010-ukl-upl pemantauan lh1
Permen no.13-thn-2010-ukl-upl pemantauan lh1Nurul Huda
 
Permen no.13 thn 2010 ukl-upl
Permen no.13 thn 2010 ukl-uplPermen no.13 thn 2010 ukl-upl
Permen no.13 thn 2010 ukl-uplAdi Handarbeni
 
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lhInd puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lhDian Nandariardi
 
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl uplPergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl uplDewi Hadiwinoto
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Muhammad Kennedy Ginting
 
2. pemen lh no. 05 tahun 2012 tentang jenis rencana usaha danatau kegiatan ya...
2. pemen lh no. 05 tahun 2012 tentang jenis rencana usaha danatau kegiatan ya...2. pemen lh no. 05 tahun 2012 tentang jenis rencana usaha danatau kegiatan ya...
2. pemen lh no. 05 tahun 2012 tentang jenis rencana usaha danatau kegiatan ya...egyd welyn
 
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 05 2012
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 05 2012Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 05 2012
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 05 2012Andi Kurniawansyah
 
Wajib amdal permen lh 05-tahun-2012
Wajib amdal permen lh 05-tahun-2012Wajib amdal permen lh 05-tahun-2012
Wajib amdal permen lh 05-tahun-2012Fitri Hady Amrullah
 
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criteriasEkaOnwardana
 
Kebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptxKebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptxUtamiRizki4
 
Men lh no 11 tahun 2006 ttg jenis kegiatan usaha wajib amdal
Men lh no 11 tahun 2006 ttg jenis kegiatan usaha wajib amdalMen lh no 11 tahun 2006 ttg jenis kegiatan usaha wajib amdal
Men lh no 11 tahun 2006 ttg jenis kegiatan usaha wajib amdaltata uno
 
Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptxProses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptxAbdulRahman161511
 
Permen lh no. 8 thn 2006 ttg pedoman penyusunan amdal
Permen lh no. 8 thn 2006 ttg pedoman penyusunan amdalPermen lh no. 8 thn 2006 ttg pedoman penyusunan amdal
Permen lh no. 8 thn 2006 ttg pedoman penyusunan amdalYanto Romenz
 

Similaire à Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (20)

Kepmen LH Nomor 56 tahun 2002 tentang Pedoman Umum PPLH
Kepmen LH Nomor 56 tahun 2002 tentang Pedoman Umum PPLHKepmen LH Nomor 56 tahun 2002 tentang Pedoman Umum PPLH
Kepmen LH Nomor 56 tahun 2002 tentang Pedoman Umum PPLH
 
PP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdf
PP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdfPP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdf
PP RI 27 tahun 1999 tentang amdal.pdf
 
Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...
Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...
Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...
 
Permen no.13-thn-2010-ukl-upl pemantauan lh1
Permen no.13-thn-2010-ukl-upl pemantauan lh1Permen no.13-thn-2010-ukl-upl pemantauan lh1
Permen no.13-thn-2010-ukl-upl pemantauan lh1
 
Permen no.13 thn 2010 ukl-upl
Permen no.13 thn 2010 ukl-uplPermen no.13 thn 2010 ukl-upl
Permen no.13 thn 2010 ukl-upl
 
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lhInd puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
 
P.102_2.pdf
P.102_2.pdfP.102_2.pdf
P.102_2.pdf
 
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl uplPergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
 
ADKL.pdf
ADKL.pdfADKL.pdf
ADKL.pdf
 
2. pemen lh no. 05 tahun 2012 tentang jenis rencana usaha danatau kegiatan ya...
2. pemen lh no. 05 tahun 2012 tentang jenis rencana usaha danatau kegiatan ya...2. pemen lh no. 05 tahun 2012 tentang jenis rencana usaha danatau kegiatan ya...
2. pemen lh no. 05 tahun 2012 tentang jenis rencana usaha danatau kegiatan ya...
 
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 05 2012
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 05 2012Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 05 2012
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 05 2012
 
Wajib amdal permen lh 05-tahun-2012
Wajib amdal permen lh 05-tahun-2012Wajib amdal permen lh 05-tahun-2012
Wajib amdal permen lh 05-tahun-2012
 
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
 
Kebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptxKebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptx
 
Men lh no 11 tahun 2006 ttg jenis kegiatan usaha wajib amdal
Men lh no 11 tahun 2006 ttg jenis kegiatan usaha wajib amdalMen lh no 11 tahun 2006 ttg jenis kegiatan usaha wajib amdal
Men lh no 11 tahun 2006 ttg jenis kegiatan usaha wajib amdal
 
P.25-2018 UKL-UPL.pdf
P.25-2018 UKL-UPL.pdfP.25-2018 UKL-UPL.pdf
P.25-2018 UKL-UPL.pdf
 
07 spp-izin-lingkungan
07 spp-izin-lingkungan07 spp-izin-lingkungan
07 spp-izin-lingkungan
 
Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptxProses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
 
Permen lh no. 8 thn 2006 ttg pedoman penyusunan amdal
Permen lh no. 8 thn 2006 ttg pedoman penyusunan amdalPermen lh no. 8 thn 2006 ttg pedoman penyusunan amdal
Permen lh no. 8 thn 2006 ttg pedoman penyusunan amdal
 

Plus de infosanitasi

Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014infosanitasi
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019infosanitasi
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehataninfosanitasi
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015infosanitasi
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015infosanitasi
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMinfosanitasi
 
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019infosanitasi
 
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan SanitasiPeraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasiinfosanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...infosanitasi
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015infosanitasi
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
 

Plus de infosanitasi (20)

Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
 
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
 
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan SanitasiPeraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 

Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

  • 1. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 86 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, bagi usaha dan atau kegiatan yang tidak diwajibkan menyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup wajib melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL); b. bahwa pembinaan usaha dan atau kegiatan yang wajib melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) berada pada pemerintah; c. bahwa salah satu upaya pembinaan tersebut dapat berupa penerbitan pedoman pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) bagi usaha dan atau kegiatan yang tidak wajib menyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup; d. bahwa penerbitan pedoman pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) untuk pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup; e. bahwa daerah saat ini membutuhkan pedoman pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) untuk pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup; f. bahwa Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP-12/ MENLH/3/1994 tentang Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) tidak sesuai lagi dengan perkembangan saat ini; g. bahwa Menteri Negara Lingkungan Hidup berwenang untuk menetapkan kebijakan di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan; h. bahwa mengingat hal-hal seperti tersebut diatas, dipandang perlu menetapkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL); Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699); 1
  • 2. 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090); 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Menteri Negara; 7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PEDOMAN PELAKSANAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP. Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Upaya pengelolaan lingkungan hidup (UKL) dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UPL) adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang tidak wajib melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). 2. Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu rencana usaha dan atau kegiatan yang akan dilaksanakan. 3. Instansi yang berwenang adalah instansi yang berwenang memberikan keputusan izin melakukan usaha dan atau kegiatan. Pasal 2 (1) Setiap jenis usaha dan atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi dengan AMDAL wajib melakukan UKL dan UPL, yang proses dan prosedurnya tidak dilakukan menurut ketentuan Peraturan Pemerintah tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. (2) UKL dan UPL wajib dilakukan oleh pemrakarsa usaha dan atau kegiatan dengan menggunakan formulir isian seperti terlampir dalam Keputusan ini. 2
  • 3. Pasal 3 Di dalam formulir isian tentang UKL dan UPL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) berisikan informasi : a. identitas pemrakarsa; b. rencana usaha dan atau kegiatan; c. dampak lingkungan yang akan terjadi; d. program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup; e. tanda tangan dan cap. Pasal 4 Pemrakarsa mengajukan formulir isian tentang UKL dan UPL kepada: a. instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup Kabupaten/Kota, apabila usaha dan atau kegiatan berlokasi pada 1 (satu) wilayah Kabupaten/Kota; b. instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup Propinsi, apabila usaha dan atau kegiatan berlokasi pada lebih 1 (satu) Kabupaten/Kota; c. instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan, apabila usaha dan atau kegiatan berlokasi pada lebih 1 (satu) Propinsi dan atau lintas batas negara; Pasal 5 (1) Berdasarkan formulir isian tentang UKL dan UPL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan atau instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup Propinsi atau Kabupaten/Kota wajib berkoordinasi dengan instansi yang membidangi usaha dan atau kegiatan untuk melakukan pemeriksaan formulir isian tentang UKL dan UPL yang telah disampaikan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya formulir isian tentang UKL dan UPL. (2) Dalam hal terdapat kekurangan informasi yang disampaikan dalam formulir isian tentang UKL dan UPL dan memerlukan tambahan dan atau perbaikan, pemrakarsa wajib menyempurnakan dan atau melengkapinya sesuai hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja. (3) Instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan atau instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup Propinsi atau Kabupaten/Kota wajib menerbitkan rekomendasi tentang UKL dan UPL kepada pemrakarsa paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya formulir isian tentang UKL dan UPL yang telah diperbaiki oleh pemrakarsa. Pasal 6 Dalam hal formulir isian tentang UKL dan UPL tidak memerlukan perbaikan, instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan atau instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup 3
  • 4. Propinsi atau Kabupaten/Kota wajib memberikan rekomendasi paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya formulir isian tentang UKL dan UPL. Pasal 7 Pemrakarsa mengajukan rekomendasi tentang UKL dan UPL dari pejabat instansi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 kepada instansi yang berwenang sebagai dasar penerbitan izin melakukan usaha dan atau kegiatan. Pasal 8 (1) Pejabat dari instansi yang berwenang wajib mencantumkan syarat dan kewajiban yang tercantum dalam program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, di dalam izin melakukan usaha dan atau kegiatan yang bersangkutan. (2) Izin yang diterbitkan oleh pejabat dari instansi yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tembusannya wajib disampaikan kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan atau instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hiudp Propinsi atau Kabupaten/Kota sesuai kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4. Pasal 9 Dengan berlakunya keputusan ini, maka Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP-12/MENLH/3/1994 tentang Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 10 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 28 Oktober 2002 Menteri Negara Lingkungan Hidup, Ttd Nabiel Makarim, MPA, MSM. Salinan sesuai dengan aslinya Deputi MENLH Bidang Kebijakan Dan Kelembagaan Lingkungan Hidup Ttd Hoetomo, MPA. 4
  • 5. LAMPIRAN : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : 86 TAHUN 2002 TANGGAL : 28 OKTOBER 2002 FORMULIR ISIAN PEDOMAN PELAKSANAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL) Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, yang bertanda tangan di bawah ini menyampaikan UKL dan UPL dari rencana usaha dan atau kegiatan dengan benar dan akan mematuhi segala persyaratan dan kewajiban yang telah ditentukan dalam UKL dan UPL serta izin yang diterbitkan oleh pejabat dari instansi yang berwenang dapat diuraikan sebagai berikut : A. IDENTITAS PEMRAKARSA 1. Nama Perusahaan : _______________________________________ 2. Nama Penanggung Jawab : _______________________________________ Rencana Usaha dan atau Kegiatan 3. Alamat Kantor : _______________________________________ Nomor Telepon/Fax B. RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN 1. Nama Rencana Usaha : _______________________________________ dan atau Kegiatan 2. Lokasi Rencana Usaha : _______________________________________ dan atau Kegiatan Tuliskan lokasi rencana usaha dan atau kegiatan, seperti antara lain : nama jalan, desa, kecamatan, kabupaten/kota dan propinsi tempat akan dilakukannya rencana usaha dan atau kegiatan. Untuk kegiatan-kegiatan yang mempunyai skala usaha dan atau kegiatan besar, seperti kegiatan pertambangan, perlu dilengkapi dengan peta lokasi kegiatan dengan skala yang memadai (1:50.000 bila ada) dan letak lokasi berdasarkan Garis Lintang dan Garis Bujur. 3. Skala Usaha dan atau : __________________________________ (satuan) Kegiatan Tuliskan ukuran luasan dan atau panjang dan atau volume dan atau kapasitas atau besaran lain yang dapat digunakan untuk memberikan gambaran tentang skala kegiatan. Sebagai contoh antara lain : 1) Bidang Industri: jenis dan kapasitas produksi, jumlah bahan baku dan penolong, jumlah penggunaan energi dan jumlah penggunaan air. 5
  • 6. 2) Bidang Pertambangan: luas lahan, cadangan dan kualitas bahan tambang, panjang dan luas lintasan uji seismik dan jumlah bahan peledak. 3) Bidang Perhubungan: luas, panjang dan volume fasilitas perhubungan yang akan dibangun, kedalaman tambatan dan bobot kapal sandar dan ukuran-ukuran lain yang sesuai dengan bidang perhubungan. 4) Bidang Pertanian: luas rencana usaha dan atau kegiatan, kapasitas unit pengolahan, jumlah bahan baku dan penolong, jumlah penggunaan energi dan jumlah penggunaan air. 5) Bidang Pariwisata: luas lahan yang digunakan, luas fasilitas pariwisata yang akan dibangun, jumlah kamar, jumlah mesin laundry, jumlah hole, kapasitas tempat duduk tempat hiburan dan jumlah kursi restoran. 4. Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan atau Kegiatan Tuliskan komponen-komponen rencana usaha dan atau kegiatan yang diyakini akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup. Teknik penulisan dapat menggunakan uraian kegiatan pada setiap tahap pelaksanaan proyek, yakni tahap pra konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi atau dengan menguraikan komponen kegiatan berdasarkan proses mulai dari penanganan bahan baku, proses produksi, sampai dengan penanganan pasca produksi. Contoh: Kegiatan Peternakan Prakonstruksi : a. Pembebasan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan yang dibebaskan dan status tanah). b. Dan lain-lain…. Konstruksi : a. Pembukaan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan dan teknik pembukaan lahan). b. Pembangunan kandang, kantor, dan mess karyawan (jelaskan luasan bangunan). c. Dan lain-lain…. Operasi : a. Pemasukan ternak (tuliskan jumlah ternak yang dimasukkan). b. Pemeliharaan ternak (jelaskan tahap-tahap pemeliharaan ternak yang menimbulkan limbah, atau dampak terhadap lingkungan hidup). c. Dan lain-lain…. Khusus untuk usaha dan atau kegiatan yang berskala besar, seperti antara lain: industri kertas, tekstil, dan sebagainya, lampirkan pula diagram alir proses yang disertai dengan keterangan keseimbangan bahan dan air (mass balance dan water balance). C. DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI Uraikan secara singkat dan jelas: 1. kegiatan yang menjadi sumber dampak terhadap lingkungan hidup; 2. jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi; 3. ukuran yang menyatakan besaran dampak; 6
  • 7. 4. dan hal-hal lain yang perlu disampaikan untuk menjelaskan dampak lingkungan yang akan terjadi terhadap lingkungan hidup. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERANGAN Tuliskan kegiatan yang Tuliskan komponen Tuliskan ukuran yang Tuliskan informasi lain menghasilkan dampak lingkungan yang akan dapat menyatakan yang perlu disampaikan terhadap lingkungan mengalami perubahan besaran dampak untuk menjelaskan akibat adanya sumber dampak lingkungan dampak yang akan terjadi Contoh : Kegiatan Peternakan pada tahap Operasi Pemeliharaan ternak menimbulkan limbah berupa: 1. Limbah cair Terjadinya penurunan Limbah cair yang kualitas air sungai XYZ dihasilkan adalah 50 akibat pembuangan liter/hari. limbah cair dan limbah padat. 2. Limbah padat Limbah padat yang (kotoran) dihasilkan adalah 1,2 m3/minggu. 3. Limbah gas akibat Penurunan kualitas pembakaran sisa udara akibat makanan ternak pembakaran D. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Uraikan secara singkat dan jelas: 1. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah dan mengelola dampak termasuk upaya untuk menangani dan menanggulangi keadaan darurat; 2. Kegiatan pemantauan yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas pengelolaan dampak dan ketaatan terhadap peraturan di bidang lingkungan hidup; 3. Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan lingkungan hidup dan ketaatan terhadap peraturan di bidang lingkungan hidup; E. TANDA TANGAN DAN CAP Setelah formulir isian tentang UKL dan UPL diisi secara lengkap, penanggung jawab usaha dan atau kegiatan wajib menandatangani dan membubuhkan cap usaha dan atau kegiatan yang bersangkutan. Menteri Negara Lingkungan Hidup, Ttd Nabiel Makarim, MPA., MSM. Salinan sesuai dengan aslinya Deputi MENLH Bidang Kebijakan Dan Kelembagaan Lingkungan Hidup Ttd Hoetomo, MPA. 7