SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
PENGENALAN MOTOR BAKAR
(Laporan Praktikum Motor Bakar dan Traktor Pertanian)
Oleh :
Kelompok 7 (Tujuh)
1. Rakha Adipa 1414071075
2. Rendi Rismawan 1414071077
3. Retno Ayu Kusuma Wardani 1414071079
4. Riky Yan Wijaya 1414071081
5. Rio Pujiono 1414071083
6. Rizki Eprimal 1414071085
LABORATORIUM DAYA ALAT DAN MESIN PERTANIAN
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, teknologi menjadi hal yang penting dalam pengelolaan di bidang
pertanian. Baik dalam hal persiapan, panen serta pasca panen. Teknologi menjadi
bagian penting dalam proses peningkatan kualitas serta kuantitas hasil produksi
pertanian. Hal yang menjadi bagian dalam teknologi di bidang pertanian adalah
alat dan mesin pertanian. Penggunaan alat dan mesin pertanian yang tepat akan
meningkatkan mutu serta hasil pertanian.
Dalam penggunaan teknologi berupa alat mesin pertanian, Indonesia dirasa belum
cukup mampu dalam hal pengaplikasian serta dalam hal perawatan. Penggunaan
alat dan mesin pertanian yang tidak sesuai dengan keadaan lahan pertanian
Indonesia justru akan merusak lahan pertanian. Perawatan alat mesin pertanian
yang kurang memadai dan kurangnya pengetahuan tentang alat dan mesin
pertanian menjadi kekurangan dari penggunaan alat dan mesin pertanian di
Indonesia.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum pengenalan motor bakar ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui dan menganalisis bagian-bagian dari motor bakar.
2. Mengetahui fungsi dan cara kerja dari masing-masing bagian dari motor
bakar.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Motor Bakar
Motor bakar adalah salah satu fasilitas keteknikan yang banyak dipakai di suatu
usaha tani sebagai penggerak untuk berbagai keperluan. Dengan demikian,
pengelolaannya termasuk dalam tanggung jawab seorang sarjana teknik
pertanian.Sedangkan traktor adalah mesin pertanian yang paling banyak
penerapannya untuk berbagai keperluan di suatu usaha tani yang pengelolaannya
juga termasuk dalam lingkup tanggung jawab sarjana teknik pertanian.Dengan
demikian pengetahuan dasar mengenai traktor tentu perlu dibekalkan kepada
seorang calon sarjana teknik pertanian (Arismunandar, 2005).
2.2 Pengertian Motor Diesel
Motor diesel adalah suatu motor bakar yang pada langkah pertama menghisap
udara murni dari saringan udara sedangkan pemasukan bahan bakar dilakukan
pada akhir langkah kompresi yang segera terbakar kerena tekanan udara pada
akhir langkah kompresi yang mempunyai tekanan tinggidan menghasilkan suhu
yang mempu menyalakan bahan bakar (Daryanto,1984).
2.3 Perbedaan Motor Bensin dan Motor Diesel
Perbedaan antara motor bensin dan motor diesel;
1. Tekanan kompresi pada motor bensin lebih kecil daripada motor
diesel.Compression ratio pada motor bensin sekitar 6-7:1, sedangkan pada
motor diesel 14-16:1.
2. Langkah hisap dan kompresi pada motor diesel hanya udara saja yang
masuk dan ditekan, sedang motor bensin berupa campuran BB dan udara.
3. Terjadinya pembakaran pada motor bensin dengan loncatan bunga api dari
busi, sedang pada motor diesel denagn cara menyemprotkan (injection) BB
ke dalam udara panas hasil kompresi (Purwadi, 2009).
2.4 Motor Bakar 4 Tak
Motor 4 tak yaitu setiap jenis motor bakar yang dalam setiap silindernya
mendapatkan 1x pembakaran gas dengan hanya memerlukan gerakan piston
sebanyak 4 kali, sedangkan kruk As berputar dua kali atau 7200 (Soesilo,1988).
2.5 Motor Bakar 2 Tak
Motor 2 tak yaitu setiap jenis motor bakar yang dalam setiap silindernya
mendapatkan 1x pembakaran gas dengan hanya memerlukan gerakan piston
sebanyak 2 kali, sedangkan kruk As berputar satu kali atau 3600 (Soesilo,1988).
III. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Motor Bakar dan Traktor Pertanian tentang Pengenalan Motor Bakar
dilaksanakan pada hari Jum’at, 11 September 2015 di Laboratorium Daya, Alat
dan Mesin Pertanian,Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Lampung.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum Motor Bakar dan Traktor Pertanian
tentang pengenalan motor bakar adalah mesin 2 tak, mesin 4 tak, buku serta pena
untuk mencatat.
3.3 Diagram Alir
Prosedur kerja dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
Dipersiapkan alat berupa simulasi mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Dijelaskan masing-masing bagian dari mesin 2 tak dan 4 tak
Dijelaskan tentang proses kerja mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Diamati serta dicatat setiap bagian dan prinsip kerjanya
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Praktikum
Dalam praktikum kali ini, diperoleh data sebagai berikut.
a. Motor Bakar 4 Tak
No Nama Deskripsi
1 Silinder tempat untuk berlangsungnya proses atau siklus
dari motor.
2 Torak untuk mengubah gerakan bolak-balik menjadi
gerakan isap dan tekan, juga sebaliknya untuk
mengubah tekanan pembakaran menjadi tenaga
mekanik (gerak bolak- balik).
3 Pena torak untuk menghubungkan torak dengan batang torak
4 Pena engkol untuk menghubungkan poros engkol dengan
batang torak.
5 Poros engkol untuk mengubah gerak bolak-balik torak menjadi
gerak putar pada sumbu utama motor.
6 Batang torak untuk meneruskan gaya dari torak ke poros
engkol.
7 Saluran masuk yaitu saluran udara dan bensin dapat masuk
dalam silinder
8 Saluran buang untuk mengeluarkan gas-gas buang yang
dihubungkan dengan knalpot
9 Busi untuk memulainya pembakaran bahan bakar di
dalam silinder dengan bunga api listrik yang
meloncat dari elektrode tengah ke elektrode sisi.
10 Ruang engkol
(carter)
untuk oli pelumas dan ruang gerak sumbu engkol
11 Karburator untuk mencampur bahan bakar (bensin) dengan
udara
12 Katup masuk untuk mengatur pemasukan bensin dan udara ke
dalam silinder yang digerakkan poros nok dan
ditutup oleh pegas katup
13 Katup buang untuk mengatur pembuangan gas-gas bekas
pembakaran yang digerakkan oleh poros nok dan
ditutup oleh pegas katup sebagaimana halnya pada
katup masuk
14 Sistem pengapian untuk membangkitkan bunga api listrik pada busi
yang digunakan untuk keperluan pembakaran
bahan bakar di dalam silinder
15 Poros nok untük membuka katup masuk dan katup keluar
yang digerakkan oleh timing gear melalui sabuk
gilir atau rantai keting.
b. Motor Bakar 2 Tak
No Nama Deskripsi
1 Silinder tempat untuk berlangsungnya proses atau siklus
dari motor.
2 Torak untuk mengubah gerakan bolak-balik menjadi
gerakan isap dan tekan, juga sebaliknya untuk
mengubah tekanan pembakaran menjadi tenaga
mekanik (gerak bolak- balik).
3 Pena torak untuk menghubungkan torak dengan batang torak
4 Pena engkol untuk menghubungkan poros engkol dengan
batang torak.
5 Poros engkol untuk mengubah gerak bolak-balik torak menjadi
gerak putar pada sumbu utama motor.
6 Batang torak untuk meneruskan gaya dari torak ke poros
engkol.
7 Saluran masuk yaitu saluran udara dan bensin dapat masuk
dalam silinder
8 Saluran buang untuk mengeluarkan gas-gas buang yang
dihubungkan dengan knalpot
9 Busi untuk memulainya pembakaran bahan bakar di
dalam silinder dengan bunga api listrik yang
meloncat dari elektrode tengah ke elektrode sisi.
10 Ruang engkol
(carter)
untuk oli pelumas dan ruang gerak sumbu engkol
11 Karburator untuk mencampur bahan bakar (bensin) dengan
udara
12 Katup masuk untuk mengatur pemasukan bensin dan udara ke
dalam silinder yang digerakkan poros nok dan
ditutup oleh pegas katup
13 Katup buang untuk mengatur pembuangan gas-gas bekas
pembakaran yang digerakkan oleh poros nok dan
ditutup oleh pegas katup sebagaimana halnya pada
katup masuk
4.2 Pembahasan
Menurut jenis bahan bakarnya, motor bakar terbagi dua yaitu Motor Bakar Bensin
dan Motor Bakar Diesel. Menurut langkah kerjanya motor bakar dibagi menjadi 2
yaitu motor bakar 2 tak dan motor bakar 4 tak. Perbedaan motor diesel dan motor
bensin dapat terlihat pada cara pemasukan dan penyalaan bahan bakarnya,
perbandingan kompresi, dan desain komponen.
Perbedaan utama terletak pada bagaimana memulai sesuatu pembakaran dalam ruang
silinder. Motor bensin mengawali pembakaran dengan disuplainya listrik tegangan
tinggi, sehingga menimbulkan percikan bunga api di antara celah busi untuk memulai
pembakaran gas. Sedangkan motor diesel memanfaatkan udara yang dikompresi
untuk memulai pembakaran bahan bakar solar. Dengan perbandingan kompresinya
sangat tinggi, yaitu sampai berkisar 20 : 1, akibatnya tekanan naik secara mendadak
berlangsung dalam beberapa milidetik) suhunya dapat mencapai 300 – 500 derajat
celcius. Dengan suhu setinggi itu sehingga bahan bakar solar dapat menyala
Menjelang akhir langkah kompresi, solar disemprotkan ke udara yang sangat
panas itu. Akibatnya, bahan bakar langsung terbakar. Karena pembakaran terjadi
akibat tekanan kompresi yang sangat tinggi tadi, maka motor diesel disebut juga
mesin penyalaan kompresi (compression igniton engine). Sedangkan motor bensin
dikenal dengan mesin penyalaan bunga api (spark ignition engine). Dalam motor
bensin bahan bakar dan udara dicampur di luar silinder yaitu dalam karburator dan
saluran masuk (intake manifold). Sebaliknya motor diesel tidak ada campuran
pendahuluan udara dan bahan bakar di luar slinder, hanya udara yang diterima ke
dalam slinder melalui saluran masuk.
Berdasarkan siklus kerjanya, motor bakar dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu
motor bakar 2 langkah (2 stroke) dan 4 langkah (4 stroke). Perbedaannya terdapat
pada jumlah langkah atau stroke yang dilalui oleh piston selama siklus kerja.
Motor bensin 4 langkah adalah motor yang pada setiap 4 langkah torak/piston
(dua putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah
kerja).Begitu pula pada mesin diesel 4 langkah. Jadi pada motor 4 langkah, piston
bergerak dari BDC (Bottom Dead Center) yaitu titik terbawah yang dapat dicapai
piston, ke TDC (Top Dead Center) yaitu titik teratas yang dapat dicapai piston,
atau sebaliknya8 sebanyak 4 kali.
a. Prinsip Kerja Motor Bakar 4 Tak
b. Prinsip Kerja Motor 2 Tak
Busi atau sparkplug memercikkan bunga api sebanyak sekali setiap piston bergerak
sebanyak 4 langkah. Sedangkan pada mesin 2 langkah, sparkplug memercikkan
bunga api sekali tiap 2 langkah piston. Mesin 4 langkah memiliki sistem camshaft
yang tidak dimiliki mesin 2 langkah. Sistem camshaft terdiri dari intake dan exhaust
valve, rocker arm dan spring, dan batang camshaft. Sistem camshaft ini berguna
untuk mengatur ketepatan dan sinkronisasi antara intake/exhaust valve dengan
pergerakan piston. Jadi saat busi memercikkan bunga api harus tepat saat piston
beberapa derajat sebelum TDC (Top Dead Center) dan kedua valve atau katup pada
posisi menutup.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
1. Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk
melakukan kerja mekanik yaitu dengan cara mengubah energi kimia dari bahan
bakar menjadi energi panas dan menggunakan energi tersebut menjadi energi
mekanik.
2. Menurut jenis bahan bakarnya, motor bakar terbagi dua yaitu motor bakar bensin
dan motor bakar diesel.
3. Menurut langkah kerjanya motor bakar dibagi menjadi 2 yaitu motor bakar 2 tak
dan motor bakar 4 tak.
4. Motor bensin 4 langkah adalah motor yang pada setiap 4 langkah torak/piston
(dua putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah
kerja
5. Motor bensin 2 langkah adalah motor yang pada setiap 2 langkah torak/piston
(satu putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, 2005.Penggerak Mula Motor Bakar torak. Tiga Serangkai. Jakarta
Daryanto. 1984. Mengenal Cara Kerja Mobil Secara Praktis. Tarjito:Bandung.
Jakarta.
Purwadi, Tri, dkk. 2009. Buku Panduan Praktikum Azas Konversi dan Konservasi
Energi. Yogyakarta: Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian Jurusan
Teknik Pertanian Universitas Gadjah Mada. Pertanian Universitas
Gadjah Mada.
Soesilo, Handoko. 1988. Sepeda motor. CV. Karya Utama: Surabaya.

Contenu connexe

Tendances

Jurnal ilmiah pompa sentrifugal
Jurnal ilmiah pompa sentrifugalJurnal ilmiah pompa sentrifugal
Jurnal ilmiah pompa sentrifugalSaiful Badri
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
 
Mesin konversi energi
Mesin konversi energiMesin konversi energi
Mesin konversi energiTia Setiawan
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorAli Hasimi Pane
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel PresentationDimas Setyawan
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)argi prasetio
 
Bab 2 turbin uap
Bab 2 turbin uapBab 2 turbin uap
Bab 2 turbin uapRina rina
 
Laporan Turbin
Laporan TurbinLaporan Turbin
Laporan TurbinYahya Ynh
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTONDwi Ratna
 
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Endang Saefullah
 
Presentasi keramik Teknik Mesin
Presentasi keramik Teknik MesinPresentasi keramik Teknik Mesin
Presentasi keramik Teknik MesinRianda Halim
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratpraptome
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikAdy Purnomo
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusCharis Muhammad
 
Pertemuan siklus rankine ideal
Pertemuan siklus rankine idealPertemuan siklus rankine ideal
Pertemuan siklus rankine idealFatlan Yuhendra
 

Tendances (20)

Jurnal ilmiah pompa sentrifugal
Jurnal ilmiah pompa sentrifugalJurnal ilmiah pompa sentrifugal
Jurnal ilmiah pompa sentrifugal
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 
Mesin konversi energi
Mesin konversi energiMesin konversi energi
Mesin konversi energi
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
 
Bab 2 turbin uap
Bab 2 turbin uapBab 2 turbin uap
Bab 2 turbin uap
 
Pompa sentrifugall
Pompa sentrifugallPompa sentrifugall
Pompa sentrifugall
 
Laporan Turbin
Laporan TurbinLaporan Turbin
Laporan Turbin
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTON
 
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
 
MAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin PendinginMAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin Pendingin
 
Turbin gas
Turbin gas Turbin gas
Turbin gas
 
Presentasi keramik Teknik Mesin
Presentasi keramik Teknik MesinPresentasi keramik Teknik Mesin
Presentasi keramik Teknik Mesin
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat berat
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
 
Pertemuan siklus rankine ideal
Pertemuan siklus rankine idealPertemuan siklus rankine ideal
Pertemuan siklus rankine ideal
 

En vedette

Motor bakar guru 1020 0102
Motor bakar guru 1020 0102Motor bakar guru 1020 0102
Motor bakar guru 1020 0102Eko Supriyadi
 
Mesin Diesel
Mesin DieselMesin Diesel
Mesin Diesel555
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Spirit Walker #25
 
Format pengajuan judul ta
Format pengajuan judul taFormat pengajuan judul ta
Format pengajuan judul taHinata Hikari
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganNita Mardiana
 
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...Sudiantoro -
 
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...Jefncyah Jefri Suriansyah
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin airKhairul Fadli
 
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)AGUNG SATRIA
 
Persentasi fisika besaran dan satuan
Persentasi fisika besaran dan satuanPersentasi fisika besaran dan satuan
Persentasi fisika besaran dan satuanFaisal Zamar
 

En vedette (15)

Cover makalah
Cover makalahCover makalah
Cover makalah
 
Motor bakar guru 1020 0102
Motor bakar guru 1020 0102Motor bakar guru 1020 0102
Motor bakar guru 1020 0102
 
Mesin Diesel
Mesin DieselMesin Diesel
Mesin Diesel
 
Motor bakarku 3
Motor bakarku 3Motor bakarku 3
Motor bakarku 3
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
 
Format pengajuan judul ta
Format pengajuan judul taFormat pengajuan judul ta
Format pengajuan judul ta
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
 
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
 
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
Turbin Air
Turbin AirTurbin Air
Turbin Air
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
 
Persentasi fisika besaran dan satuan
Persentasi fisika besaran dan satuanPersentasi fisika besaran dan satuan
Persentasi fisika besaran dan satuan
 

Similaire à Laporan motor bakar 1

Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineAhmad Faozi
 
Pengertian motor bakar
Pengertian motor bakarPengertian motor bakar
Pengertian motor bakarAhmad Ramdani
 
Pemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen engineePemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen engineehasimaja45
 
Robin christopher
Robin christopherRobin christopher
Robin christopherBedoe Gates
 
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor BakarSistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor BakarRobiyatul Adawiyah
 
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)cecep supriadi
 
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga dieselPutri Berlian Abadi
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2handi
 
solar technical review.pptx
solar technical review.pptxsolar technical review.pptx
solar technical review.pptxTaryadiBisri
 
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfbab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfPriamdandu
 
Motor bakar1
Motor bakar1Motor bakar1
Motor bakar1handi
 
Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3DianPermana43
 
Kelebihan dan kekurangan Turbine gas ppt
Kelebihan dan kekurangan Turbine gas pptKelebihan dan kekurangan Turbine gas ppt
Kelebihan dan kekurangan Turbine gas pptsidabutar2205531082
 
Motor bakar13
Motor bakar13Motor bakar13
Motor bakar13handi
 
Untuk bab ii
Untuk bab iiUntuk bab ii
Untuk bab iiBang Niel
 
Design inhaust valve
Design inhaust valveDesign inhaust valve
Design inhaust valveChodiq Waela
 
Presentation praktikum daya
Presentation praktikum dayaPresentation praktikum daya
Presentation praktikum dayaannisaa25
 

Similaire à Laporan motor bakar 1 (20)

Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Pengertian motor bakar
Pengertian motor bakarPengertian motor bakar
Pengertian motor bakar
 
Pemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen engineePemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen enginee
 
Robin christopher
Robin christopherRobin christopher
Robin christopher
 
Dasar engine
Dasar engineDasar engine
Dasar engine
 
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor BakarSistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
 
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
 
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2
 
solar technical review.pptx
solar technical review.pptxsolar technical review.pptx
solar technical review.pptx
 
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfbab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
 
Motor bakar1
Motor bakar1Motor bakar1
Motor bakar1
 
Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3
 
Kelebihan dan kekurangan Turbine gas ppt
Kelebihan dan kekurangan Turbine gas pptKelebihan dan kekurangan Turbine gas ppt
Kelebihan dan kekurangan Turbine gas ppt
 
SISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptxSISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptx
 
Motor bakar13
Motor bakar13Motor bakar13
Motor bakar13
 
Untuk bab ii
Untuk bab iiUntuk bab ii
Untuk bab ii
 
Pp jadi
Pp jadiPp jadi
Pp jadi
 
Design inhaust valve
Design inhaust valveDesign inhaust valve
Design inhaust valve
 
Presentation praktikum daya
Presentation praktikum dayaPresentation praktikum daya
Presentation praktikum daya
 

Dernier

397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASMuhammadFiqi8
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 

Dernier (20)

397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 

Laporan motor bakar 1

  • 1. PENGENALAN MOTOR BAKAR (Laporan Praktikum Motor Bakar dan Traktor Pertanian) Oleh : Kelompok 7 (Tujuh) 1. Rakha Adipa 1414071075 2. Rendi Rismawan 1414071077 3. Retno Ayu Kusuma Wardani 1414071079 4. Riky Yan Wijaya 1414071081 5. Rio Pujiono 1414071083 6. Rizki Eprimal 1414071085 LABORATORIUM DAYA ALAT DAN MESIN PERTANIAN JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015
  • 2. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, teknologi menjadi hal yang penting dalam pengelolaan di bidang pertanian. Baik dalam hal persiapan, panen serta pasca panen. Teknologi menjadi bagian penting dalam proses peningkatan kualitas serta kuantitas hasil produksi pertanian. Hal yang menjadi bagian dalam teknologi di bidang pertanian adalah alat dan mesin pertanian. Penggunaan alat dan mesin pertanian yang tepat akan meningkatkan mutu serta hasil pertanian. Dalam penggunaan teknologi berupa alat mesin pertanian, Indonesia dirasa belum cukup mampu dalam hal pengaplikasian serta dalam hal perawatan. Penggunaan alat dan mesin pertanian yang tidak sesuai dengan keadaan lahan pertanian Indonesia justru akan merusak lahan pertanian. Perawatan alat mesin pertanian yang kurang memadai dan kurangnya pengetahuan tentang alat dan mesin pertanian menjadi kekurangan dari penggunaan alat dan mesin pertanian di Indonesia. 1.2 Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum pengenalan motor bakar ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui dan menganalisis bagian-bagian dari motor bakar. 2. Mengetahui fungsi dan cara kerja dari masing-masing bagian dari motor bakar.
  • 3. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Motor Bakar Motor bakar adalah salah satu fasilitas keteknikan yang banyak dipakai di suatu usaha tani sebagai penggerak untuk berbagai keperluan. Dengan demikian, pengelolaannya termasuk dalam tanggung jawab seorang sarjana teknik pertanian.Sedangkan traktor adalah mesin pertanian yang paling banyak penerapannya untuk berbagai keperluan di suatu usaha tani yang pengelolaannya juga termasuk dalam lingkup tanggung jawab sarjana teknik pertanian.Dengan demikian pengetahuan dasar mengenai traktor tentu perlu dibekalkan kepada seorang calon sarjana teknik pertanian (Arismunandar, 2005). 2.2 Pengertian Motor Diesel Motor diesel adalah suatu motor bakar yang pada langkah pertama menghisap udara murni dari saringan udara sedangkan pemasukan bahan bakar dilakukan pada akhir langkah kompresi yang segera terbakar kerena tekanan udara pada akhir langkah kompresi yang mempunyai tekanan tinggidan menghasilkan suhu yang mempu menyalakan bahan bakar (Daryanto,1984). 2.3 Perbedaan Motor Bensin dan Motor Diesel Perbedaan antara motor bensin dan motor diesel; 1. Tekanan kompresi pada motor bensin lebih kecil daripada motor diesel.Compression ratio pada motor bensin sekitar 6-7:1, sedangkan pada motor diesel 14-16:1.
  • 4. 2. Langkah hisap dan kompresi pada motor diesel hanya udara saja yang masuk dan ditekan, sedang motor bensin berupa campuran BB dan udara. 3. Terjadinya pembakaran pada motor bensin dengan loncatan bunga api dari busi, sedang pada motor diesel denagn cara menyemprotkan (injection) BB ke dalam udara panas hasil kompresi (Purwadi, 2009). 2.4 Motor Bakar 4 Tak Motor 4 tak yaitu setiap jenis motor bakar yang dalam setiap silindernya mendapatkan 1x pembakaran gas dengan hanya memerlukan gerakan piston sebanyak 4 kali, sedangkan kruk As berputar dua kali atau 7200 (Soesilo,1988). 2.5 Motor Bakar 2 Tak Motor 2 tak yaitu setiap jenis motor bakar yang dalam setiap silindernya mendapatkan 1x pembakaran gas dengan hanya memerlukan gerakan piston sebanyak 2 kali, sedangkan kruk As berputar satu kali atau 3600 (Soesilo,1988).
  • 5. III. METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Waktu dan Tempat Praktikum Motor Bakar dan Traktor Pertanian tentang Pengenalan Motor Bakar dilaksanakan pada hari Jum’at, 11 September 2015 di Laboratorium Daya, Alat dan Mesin Pertanian,Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. 3.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam praktikum Motor Bakar dan Traktor Pertanian tentang pengenalan motor bakar adalah mesin 2 tak, mesin 4 tak, buku serta pena untuk mencatat. 3.3 Diagram Alir Prosedur kerja dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut. Dipersiapkan alat berupa simulasi mesin 2 tak dan mesin 4 tak Dijelaskan masing-masing bagian dari mesin 2 tak dan 4 tak Dijelaskan tentang proses kerja mesin 2 tak dan mesin 4 tak Diamati serta dicatat setiap bagian dan prinsip kerjanya
  • 6. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Praktikum Dalam praktikum kali ini, diperoleh data sebagai berikut. a. Motor Bakar 4 Tak No Nama Deskripsi 1 Silinder tempat untuk berlangsungnya proses atau siklus dari motor. 2 Torak untuk mengubah gerakan bolak-balik menjadi gerakan isap dan tekan, juga sebaliknya untuk mengubah tekanan pembakaran menjadi tenaga mekanik (gerak bolak- balik). 3 Pena torak untuk menghubungkan torak dengan batang torak
  • 7. 4 Pena engkol untuk menghubungkan poros engkol dengan batang torak. 5 Poros engkol untuk mengubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar pada sumbu utama motor. 6 Batang torak untuk meneruskan gaya dari torak ke poros engkol. 7 Saluran masuk yaitu saluran udara dan bensin dapat masuk dalam silinder 8 Saluran buang untuk mengeluarkan gas-gas buang yang dihubungkan dengan knalpot 9 Busi untuk memulainya pembakaran bahan bakar di dalam silinder dengan bunga api listrik yang meloncat dari elektrode tengah ke elektrode sisi. 10 Ruang engkol (carter) untuk oli pelumas dan ruang gerak sumbu engkol 11 Karburator untuk mencampur bahan bakar (bensin) dengan udara 12 Katup masuk untuk mengatur pemasukan bensin dan udara ke dalam silinder yang digerakkan poros nok dan ditutup oleh pegas katup 13 Katup buang untuk mengatur pembuangan gas-gas bekas pembakaran yang digerakkan oleh poros nok dan ditutup oleh pegas katup sebagaimana halnya pada katup masuk 14 Sistem pengapian untuk membangkitkan bunga api listrik pada busi yang digunakan untuk keperluan pembakaran bahan bakar di dalam silinder 15 Poros nok untük membuka katup masuk dan katup keluar yang digerakkan oleh timing gear melalui sabuk gilir atau rantai keting.
  • 8. b. Motor Bakar 2 Tak No Nama Deskripsi 1 Silinder tempat untuk berlangsungnya proses atau siklus dari motor. 2 Torak untuk mengubah gerakan bolak-balik menjadi gerakan isap dan tekan, juga sebaliknya untuk mengubah tekanan pembakaran menjadi tenaga mekanik (gerak bolak- balik). 3 Pena torak untuk menghubungkan torak dengan batang torak 4 Pena engkol untuk menghubungkan poros engkol dengan batang torak. 5 Poros engkol untuk mengubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar pada sumbu utama motor. 6 Batang torak untuk meneruskan gaya dari torak ke poros engkol. 7 Saluran masuk yaitu saluran udara dan bensin dapat masuk dalam silinder 8 Saluran buang untuk mengeluarkan gas-gas buang yang dihubungkan dengan knalpot
  • 9. 9 Busi untuk memulainya pembakaran bahan bakar di dalam silinder dengan bunga api listrik yang meloncat dari elektrode tengah ke elektrode sisi. 10 Ruang engkol (carter) untuk oli pelumas dan ruang gerak sumbu engkol 11 Karburator untuk mencampur bahan bakar (bensin) dengan udara 12 Katup masuk untuk mengatur pemasukan bensin dan udara ke dalam silinder yang digerakkan poros nok dan ditutup oleh pegas katup 13 Katup buang untuk mengatur pembuangan gas-gas bekas pembakaran yang digerakkan oleh poros nok dan ditutup oleh pegas katup sebagaimana halnya pada katup masuk 4.2 Pembahasan Menurut jenis bahan bakarnya, motor bakar terbagi dua yaitu Motor Bakar Bensin dan Motor Bakar Diesel. Menurut langkah kerjanya motor bakar dibagi menjadi 2 yaitu motor bakar 2 tak dan motor bakar 4 tak. Perbedaan motor diesel dan motor bensin dapat terlihat pada cara pemasukan dan penyalaan bahan bakarnya, perbandingan kompresi, dan desain komponen. Perbedaan utama terletak pada bagaimana memulai sesuatu pembakaran dalam ruang silinder. Motor bensin mengawali pembakaran dengan disuplainya listrik tegangan tinggi, sehingga menimbulkan percikan bunga api di antara celah busi untuk memulai pembakaran gas. Sedangkan motor diesel memanfaatkan udara yang dikompresi untuk memulai pembakaran bahan bakar solar. Dengan perbandingan kompresinya sangat tinggi, yaitu sampai berkisar 20 : 1, akibatnya tekanan naik secara mendadak
  • 10. berlangsung dalam beberapa milidetik) suhunya dapat mencapai 300 – 500 derajat celcius. Dengan suhu setinggi itu sehingga bahan bakar solar dapat menyala Menjelang akhir langkah kompresi, solar disemprotkan ke udara yang sangat panas itu. Akibatnya, bahan bakar langsung terbakar. Karena pembakaran terjadi akibat tekanan kompresi yang sangat tinggi tadi, maka motor diesel disebut juga mesin penyalaan kompresi (compression igniton engine). Sedangkan motor bensin dikenal dengan mesin penyalaan bunga api (spark ignition engine). Dalam motor bensin bahan bakar dan udara dicampur di luar silinder yaitu dalam karburator dan saluran masuk (intake manifold). Sebaliknya motor diesel tidak ada campuran pendahuluan udara dan bahan bakar di luar slinder, hanya udara yang diterima ke dalam slinder melalui saluran masuk. Berdasarkan siklus kerjanya, motor bakar dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu motor bakar 2 langkah (2 stroke) dan 4 langkah (4 stroke). Perbedaannya terdapat pada jumlah langkah atau stroke yang dilalui oleh piston selama siklus kerja. Motor bensin 4 langkah adalah motor yang pada setiap 4 langkah torak/piston (dua putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja).Begitu pula pada mesin diesel 4 langkah. Jadi pada motor 4 langkah, piston bergerak dari BDC (Bottom Dead Center) yaitu titik terbawah yang dapat dicapai piston, ke TDC (Top Dead Center) yaitu titik teratas yang dapat dicapai piston, atau sebaliknya8 sebanyak 4 kali. a. Prinsip Kerja Motor Bakar 4 Tak
  • 11. b. Prinsip Kerja Motor 2 Tak Busi atau sparkplug memercikkan bunga api sebanyak sekali setiap piston bergerak sebanyak 4 langkah. Sedangkan pada mesin 2 langkah, sparkplug memercikkan bunga api sekali tiap 2 langkah piston. Mesin 4 langkah memiliki sistem camshaft yang tidak dimiliki mesin 2 langkah. Sistem camshaft terdiri dari intake dan exhaust valve, rocker arm dan spring, dan batang camshaft. Sistem camshaft ini berguna untuk mengatur ketepatan dan sinkronisasi antara intake/exhaust valve dengan pergerakan piston. Jadi saat busi memercikkan bunga api harus tepat saat piston beberapa derajat sebelum TDC (Top Dead Center) dan kedua valve atau katup pada posisi menutup.
  • 12. V. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut. 1. Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik yaitu dengan cara mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas dan menggunakan energi tersebut menjadi energi mekanik. 2. Menurut jenis bahan bakarnya, motor bakar terbagi dua yaitu motor bakar bensin dan motor bakar diesel. 3. Menurut langkah kerjanya motor bakar dibagi menjadi 2 yaitu motor bakar 2 tak dan motor bakar 4 tak. 4. Motor bensin 4 langkah adalah motor yang pada setiap 4 langkah torak/piston (dua putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja 5. Motor bensin 2 langkah adalah motor yang pada setiap 2 langkah torak/piston (satu putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Arismunandar, 2005.Penggerak Mula Motor Bakar torak. Tiga Serangkai. Jakarta Daryanto. 1984. Mengenal Cara Kerja Mobil Secara Praktis. Tarjito:Bandung. Jakarta. Purwadi, Tri, dkk. 2009. Buku Panduan Praktikum Azas Konversi dan Konservasi Energi. Yogyakarta: Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Universitas Gadjah Mada. Pertanian Universitas Gadjah Mada. Soesilo, Handoko. 1988. Sepeda motor. CV. Karya Utama: Surabaya.