1. PENGENALAN MOTOR BAKAR
(Laporan Praktikum Motor Bakar dan Traktor Pertanian)
Oleh :
Kelompok 7 (Tujuh)
1. Rakha Adipa 1414071075
2. Rendi Rismawan 1414071077
3. Retno Ayu Kusuma Wardani 1414071079
4. Riky Yan Wijaya 1414071081
5. Rio Pujiono 1414071083
6. Rizki Eprimal 1414071085
LABORATORIUM DAYA ALAT DAN MESIN PERTANIAN
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
2. I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, teknologi menjadi hal yang penting dalam pengelolaan di bidang
pertanian. Baik dalam hal persiapan, panen serta pasca panen. Teknologi menjadi
bagian penting dalam proses peningkatan kualitas serta kuantitas hasil produksi
pertanian. Hal yang menjadi bagian dalam teknologi di bidang pertanian adalah
alat dan mesin pertanian. Penggunaan alat dan mesin pertanian yang tepat akan
meningkatkan mutu serta hasil pertanian.
Dalam penggunaan teknologi berupa alat mesin pertanian, Indonesia dirasa belum
cukup mampu dalam hal pengaplikasian serta dalam hal perawatan. Penggunaan
alat dan mesin pertanian yang tidak sesuai dengan keadaan lahan pertanian
Indonesia justru akan merusak lahan pertanian. Perawatan alat mesin pertanian
yang kurang memadai dan kurangnya pengetahuan tentang alat dan mesin
pertanian menjadi kekurangan dari penggunaan alat dan mesin pertanian di
Indonesia.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum pengenalan motor bakar ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui dan menganalisis bagian-bagian dari motor bakar.
2. Mengetahui fungsi dan cara kerja dari masing-masing bagian dari motor
bakar.
3. II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Motor Bakar
Motor bakar adalah salah satu fasilitas keteknikan yang banyak dipakai di suatu
usaha tani sebagai penggerak untuk berbagai keperluan. Dengan demikian,
pengelolaannya termasuk dalam tanggung jawab seorang sarjana teknik
pertanian.Sedangkan traktor adalah mesin pertanian yang paling banyak
penerapannya untuk berbagai keperluan di suatu usaha tani yang pengelolaannya
juga termasuk dalam lingkup tanggung jawab sarjana teknik pertanian.Dengan
demikian pengetahuan dasar mengenai traktor tentu perlu dibekalkan kepada
seorang calon sarjana teknik pertanian (Arismunandar, 2005).
2.2 Pengertian Motor Diesel
Motor diesel adalah suatu motor bakar yang pada langkah pertama menghisap
udara murni dari saringan udara sedangkan pemasukan bahan bakar dilakukan
pada akhir langkah kompresi yang segera terbakar kerena tekanan udara pada
akhir langkah kompresi yang mempunyai tekanan tinggidan menghasilkan suhu
yang mempu menyalakan bahan bakar (Daryanto,1984).
2.3 Perbedaan Motor Bensin dan Motor Diesel
Perbedaan antara motor bensin dan motor diesel;
1. Tekanan kompresi pada motor bensin lebih kecil daripada motor
diesel.Compression ratio pada motor bensin sekitar 6-7:1, sedangkan pada
motor diesel 14-16:1.
4. 2. Langkah hisap dan kompresi pada motor diesel hanya udara saja yang
masuk dan ditekan, sedang motor bensin berupa campuran BB dan udara.
3. Terjadinya pembakaran pada motor bensin dengan loncatan bunga api dari
busi, sedang pada motor diesel denagn cara menyemprotkan (injection) BB
ke dalam udara panas hasil kompresi (Purwadi, 2009).
2.4 Motor Bakar 4 Tak
Motor 4 tak yaitu setiap jenis motor bakar yang dalam setiap silindernya
mendapatkan 1x pembakaran gas dengan hanya memerlukan gerakan piston
sebanyak 4 kali, sedangkan kruk As berputar dua kali atau 7200 (Soesilo,1988).
2.5 Motor Bakar 2 Tak
Motor 2 tak yaitu setiap jenis motor bakar yang dalam setiap silindernya
mendapatkan 1x pembakaran gas dengan hanya memerlukan gerakan piston
sebanyak 2 kali, sedangkan kruk As berputar satu kali atau 3600 (Soesilo,1988).
5. III. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Motor Bakar dan Traktor Pertanian tentang Pengenalan Motor Bakar
dilaksanakan pada hari Jum’at, 11 September 2015 di Laboratorium Daya, Alat
dan Mesin Pertanian,Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Lampung.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum Motor Bakar dan Traktor Pertanian
tentang pengenalan motor bakar adalah mesin 2 tak, mesin 4 tak, buku serta pena
untuk mencatat.
3.3 Diagram Alir
Prosedur kerja dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
Dipersiapkan alat berupa simulasi mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Dijelaskan masing-masing bagian dari mesin 2 tak dan 4 tak
Dijelaskan tentang proses kerja mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Diamati serta dicatat setiap bagian dan prinsip kerjanya
6. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Praktikum
Dalam praktikum kali ini, diperoleh data sebagai berikut.
a. Motor Bakar 4 Tak
No Nama Deskripsi
1 Silinder tempat untuk berlangsungnya proses atau siklus
dari motor.
2 Torak untuk mengubah gerakan bolak-balik menjadi
gerakan isap dan tekan, juga sebaliknya untuk
mengubah tekanan pembakaran menjadi tenaga
mekanik (gerak bolak- balik).
3 Pena torak untuk menghubungkan torak dengan batang torak
7. 4 Pena engkol untuk menghubungkan poros engkol dengan
batang torak.
5 Poros engkol untuk mengubah gerak bolak-balik torak menjadi
gerak putar pada sumbu utama motor.
6 Batang torak untuk meneruskan gaya dari torak ke poros
engkol.
7 Saluran masuk yaitu saluran udara dan bensin dapat masuk
dalam silinder
8 Saluran buang untuk mengeluarkan gas-gas buang yang
dihubungkan dengan knalpot
9 Busi untuk memulainya pembakaran bahan bakar di
dalam silinder dengan bunga api listrik yang
meloncat dari elektrode tengah ke elektrode sisi.
10 Ruang engkol
(carter)
untuk oli pelumas dan ruang gerak sumbu engkol
11 Karburator untuk mencampur bahan bakar (bensin) dengan
udara
12 Katup masuk untuk mengatur pemasukan bensin dan udara ke
dalam silinder yang digerakkan poros nok dan
ditutup oleh pegas katup
13 Katup buang untuk mengatur pembuangan gas-gas bekas
pembakaran yang digerakkan oleh poros nok dan
ditutup oleh pegas katup sebagaimana halnya pada
katup masuk
14 Sistem pengapian untuk membangkitkan bunga api listrik pada busi
yang digunakan untuk keperluan pembakaran
bahan bakar di dalam silinder
15 Poros nok untük membuka katup masuk dan katup keluar
yang digerakkan oleh timing gear melalui sabuk
gilir atau rantai keting.
8. b. Motor Bakar 2 Tak
No Nama Deskripsi
1 Silinder tempat untuk berlangsungnya proses atau siklus
dari motor.
2 Torak untuk mengubah gerakan bolak-balik menjadi
gerakan isap dan tekan, juga sebaliknya untuk
mengubah tekanan pembakaran menjadi tenaga
mekanik (gerak bolak- balik).
3 Pena torak untuk menghubungkan torak dengan batang torak
4 Pena engkol untuk menghubungkan poros engkol dengan
batang torak.
5 Poros engkol untuk mengubah gerak bolak-balik torak menjadi
gerak putar pada sumbu utama motor.
6 Batang torak untuk meneruskan gaya dari torak ke poros
engkol.
7 Saluran masuk yaitu saluran udara dan bensin dapat masuk
dalam silinder
8 Saluran buang untuk mengeluarkan gas-gas buang yang
dihubungkan dengan knalpot
9. 9 Busi untuk memulainya pembakaran bahan bakar di
dalam silinder dengan bunga api listrik yang
meloncat dari elektrode tengah ke elektrode sisi.
10 Ruang engkol
(carter)
untuk oli pelumas dan ruang gerak sumbu engkol
11 Karburator untuk mencampur bahan bakar (bensin) dengan
udara
12 Katup masuk untuk mengatur pemasukan bensin dan udara ke
dalam silinder yang digerakkan poros nok dan
ditutup oleh pegas katup
13 Katup buang untuk mengatur pembuangan gas-gas bekas
pembakaran yang digerakkan oleh poros nok dan
ditutup oleh pegas katup sebagaimana halnya pada
katup masuk
4.2 Pembahasan
Menurut jenis bahan bakarnya, motor bakar terbagi dua yaitu Motor Bakar Bensin
dan Motor Bakar Diesel. Menurut langkah kerjanya motor bakar dibagi menjadi 2
yaitu motor bakar 2 tak dan motor bakar 4 tak. Perbedaan motor diesel dan motor
bensin dapat terlihat pada cara pemasukan dan penyalaan bahan bakarnya,
perbandingan kompresi, dan desain komponen.
Perbedaan utama terletak pada bagaimana memulai sesuatu pembakaran dalam ruang
silinder. Motor bensin mengawali pembakaran dengan disuplainya listrik tegangan
tinggi, sehingga menimbulkan percikan bunga api di antara celah busi untuk memulai
pembakaran gas. Sedangkan motor diesel memanfaatkan udara yang dikompresi
untuk memulai pembakaran bahan bakar solar. Dengan perbandingan kompresinya
sangat tinggi, yaitu sampai berkisar 20 : 1, akibatnya tekanan naik secara mendadak
10. berlangsung dalam beberapa milidetik) suhunya dapat mencapai 300 – 500 derajat
celcius. Dengan suhu setinggi itu sehingga bahan bakar solar dapat menyala
Menjelang akhir langkah kompresi, solar disemprotkan ke udara yang sangat
panas itu. Akibatnya, bahan bakar langsung terbakar. Karena pembakaran terjadi
akibat tekanan kompresi yang sangat tinggi tadi, maka motor diesel disebut juga
mesin penyalaan kompresi (compression igniton engine). Sedangkan motor bensin
dikenal dengan mesin penyalaan bunga api (spark ignition engine). Dalam motor
bensin bahan bakar dan udara dicampur di luar silinder yaitu dalam karburator dan
saluran masuk (intake manifold). Sebaliknya motor diesel tidak ada campuran
pendahuluan udara dan bahan bakar di luar slinder, hanya udara yang diterima ke
dalam slinder melalui saluran masuk.
Berdasarkan siklus kerjanya, motor bakar dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu
motor bakar 2 langkah (2 stroke) dan 4 langkah (4 stroke). Perbedaannya terdapat
pada jumlah langkah atau stroke yang dilalui oleh piston selama siklus kerja.
Motor bensin 4 langkah adalah motor yang pada setiap 4 langkah torak/piston
(dua putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah
kerja).Begitu pula pada mesin diesel 4 langkah. Jadi pada motor 4 langkah, piston
bergerak dari BDC (Bottom Dead Center) yaitu titik terbawah yang dapat dicapai
piston, ke TDC (Top Dead Center) yaitu titik teratas yang dapat dicapai piston,
atau sebaliknya8 sebanyak 4 kali.
a. Prinsip Kerja Motor Bakar 4 Tak
11. b. Prinsip Kerja Motor 2 Tak
Busi atau sparkplug memercikkan bunga api sebanyak sekali setiap piston bergerak
sebanyak 4 langkah. Sedangkan pada mesin 2 langkah, sparkplug memercikkan
bunga api sekali tiap 2 langkah piston. Mesin 4 langkah memiliki sistem camshaft
yang tidak dimiliki mesin 2 langkah. Sistem camshaft terdiri dari intake dan exhaust
valve, rocker arm dan spring, dan batang camshaft. Sistem camshaft ini berguna
untuk mengatur ketepatan dan sinkronisasi antara intake/exhaust valve dengan
pergerakan piston. Jadi saat busi memercikkan bunga api harus tepat saat piston
beberapa derajat sebelum TDC (Top Dead Center) dan kedua valve atau katup pada
posisi menutup.
12. V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
1. Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk
melakukan kerja mekanik yaitu dengan cara mengubah energi kimia dari bahan
bakar menjadi energi panas dan menggunakan energi tersebut menjadi energi
mekanik.
2. Menurut jenis bahan bakarnya, motor bakar terbagi dua yaitu motor bakar bensin
dan motor bakar diesel.
3. Menurut langkah kerjanya motor bakar dibagi menjadi 2 yaitu motor bakar 2 tak
dan motor bakar 4 tak.
4. Motor bensin 4 langkah adalah motor yang pada setiap 4 langkah torak/piston
(dua putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah
kerja
5. Motor bensin 2 langkah adalah motor yang pada setiap 2 langkah torak/piston
(satu putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja.
13. DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, 2005.Penggerak Mula Motor Bakar torak. Tiga Serangkai. Jakarta
Daryanto. 1984. Mengenal Cara Kerja Mobil Secara Praktis. Tarjito:Bandung.
Jakarta.
Purwadi, Tri, dkk. 2009. Buku Panduan Praktikum Azas Konversi dan Konservasi
Energi. Yogyakarta: Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian Jurusan
Teknik Pertanian Universitas Gadjah Mada. Pertanian Universitas
Gadjah Mada.
Soesilo, Handoko. 1988. Sepeda motor. CV. Karya Utama: Surabaya.