SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
Alamat : Jl. Jend. A. Yani N. 21 A KM. 37.900 Telp. (0511) 4772500 MARTAPURA
                                Kode Pos 70613 KALIMANTAN SELATAN



                             KEPUTUSAN
                     INSPEKTUR KABUPATEN BANJAR
                         NOMOR : 09 TAHUN 2010

                                      TENTANG

                           KODE ETIK
     APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) DI LINGKUNGAN
                 INSPEKTORAT KABUPATEN BANJAR

                     INSPEKTUR KABUPATEN BANJAR

Menimbang      :   a. bahwa pengawasan intern pemerintah merupakan salah satu unsur
                      manajemen Pemerintah yang penting dalam rangka mewujudkan
                      kepemerintahan yang baik sesuai visi dan misi Inspektorat Kabupaten
                      Banjar;
                   b. bahwa     dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik,
                      berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab
                      diperlukan adanya pengawasan oleh Aparat Pengawasan Intern
                      Pemerintah (APIP) yang berkualitas dan aparat pengawas yang
                      profesional;
                   c. bahwa dalam rangka mewujudkan adanya pengawasan oleh APIP
                      yang berkualitas dan aparat pengawas yang profesional diperlukan
                      suatu budaya etis dalam profesi APIP;
                   d. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a, b, dan c perlu ditetapkan
                      Kode Etik APIP dengan Keputusan Inspektur Kabupaten Banjar.

Mengingat      :   1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang
                      Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
                      dan Nepotisme (Lembaran Negara Nomor 83, Tambahan Lembaran
                      Negara Nomor 3851);
                   2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
                      Keuangan Negara (Lembaran Negara Nomor 47 dan Tambahan
                      Lembaran Negara 4285);
                   3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004
                      tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Nomor 5 dan
                      Tambahan Lembaran Negara 4355);
                   4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004
                      tentang    Pemeriksaan    Pengelolaan    dan    Tanggungjawab
                      Keuangan Negara (Lembaran Negara Nomor 66 dan Tambahan
                      Lembaran Negara 4400);
                   5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
                      Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara RI Tahun 2008
                      No. 127);
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005
                     tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
                  7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang
                     Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
                     Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah
                     beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94
                     Tahun 2006;
                  8. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
                     Pemberantasan Korupsi;
                  9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
                     Nomor : PER/04.1/M.PAN/3/2008 tentang Kode Etik Aparat
                     Pengawasan Intern Pemerintah.



                              MEMUTUSKAN :

Menetapkan   :   KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN BANJAR TENTANG KODE
                 ETIK APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN
                 INSPEKTORAT KABUPATEN BANJAR

KESATU       :   Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah di lingkungan Inspektorat
                 Kabupaten Banjar sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini
                 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini;

KEDUA        :   Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah di lingkungan Inspektorat
                 Kabupaten Banjar sebagaimana dimaksud pada diktum Kesatu wajib
                 dilaksanakan oleh seluruh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah di
                 lingkungan Inspektorat Kabupaten Banjar untuk mencegah terjadinya
                 tingkah laku yang tidak etis sehingga terwujud aparat pengawas yang
                 kredibel dengan kinerja yang optimal dalam pelaksanaan pemeriksaan;

KETIGA       :   Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
                 apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan
                 seperlunya.

                                                   Ditetapkan di   : Martapura
                                                   pada tanggal    : 29 Oktober 2010



                                                              Inspektur,


                                                                   ttd

                                                      Ir. H. IMAM SUHARJO, MT
LAMPIRAN KEPUTUSAN
                                                             INSPEKTUR KABUPATEN BANJAR
                                                             Nomor      : 09 Tahun 2010
                                                             Tanggal    : 29 Oktober 2010




                                 KODE ETIK
                   APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH
               DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN BANJAR


A. LATAR BELAKANG

Hasil kerja Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) diharapkan bermanfaat bagi pimpinan
dan unit-unit kerja serta pengguna lainnya untuk meningkatkan kinerja organisasi secara
keseluruhan. Hasil kerja ini akan dapat digunakan dengan penuh keyakinan jika pemakai jasa
mengetahui dan mengakui tingkat profesionalisme aparat pengawas yang bersangkutan.

Untuk itu disyaratkan diberlakukan dan dipatuhinya aturan perilaku yang menuntut disiplin dari
aparat pengawas APIP berupa Kode Etik yang mengatur nilai-nilai dasar dan pedoman perilaku,
yang dalam pelaksanaannya memerlukan pertimbangan yang seksama dari masing-masing
aparat pengawas.

Pelanggaran terhadap Kode Etik dapat mengakibatkan aparat pengawas diberi peringatan,
diberhentikan dari tugas pemeriksaan dan atau organisasi.


B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud ditetapkannya Kode Etik APIP adalah tersedianya pedoman perilaku bagi aparat
pengawas dalam menjalankan profesinya dan bagi atasan aparat pengawas APIP dalam
mengevaluasi perilaku aparat pengawas APIP.

Tujuan Kode Etik adalah:
2. Mendorong sebuah budaya etis dalam profesi APIP;
3. Mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak etis, agar terpenuhi prinsip-prinsip kerja yang
    akuntabel dan terlaksananya pengendalian pemeriksaan sehingga dapat terwujud aparat
    pengawas yang kredibel dengan kinerja yang optimal dalam pelaksanaan pemeriksaan.

Kode Etik APIP ini diberlakukan bagi aparat pengawas Inspektorat Kabupaten Banjar yang terdiri
dari :
 1. Auditor
 2. Pejabat Pengawas Pemerintah
 3. PNS/petugas yang diberi tugas untuk melaksanakan pengawasan dan pemantauan tindak
     lanjutnya.


C. KOMPONEN

Kode Etik APIP ini terdiri dari 2 (dua) komponen:
1. Prinsip-prinsip perilaku aparat pengawas.
2. Aturan perilaku yang menjelaskan lebih lanjut prinsip-prinsip perilaku aparat pengawas.
D. PRINSIP-PRINSIP PERILAKU

Aparat pengawas wajib mematuhi prinsip-prinsip perilaku berikut ini:

1. Integritas

Aparat pengawas harus memiliki kepribadian yang dilandasi oleh unsur jujur, berani, bijaksana,
dan bertanggung jawab untuk membangun kepercayaan guna memberikan dasar bagi
pengambilan keputusan yang handal.

2. Obyektivitas
Aparat pengawas harus menjunjung tinggi ketidakberpihakan profesional dalam mengumpulkan,
mengevaluasi, dan memproses data/informasi obyek pemeriksaan. Aparat pengawas APIP
membuat penilaian seimbang atas semua situasi yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh
kepentingan sendiri atau orang lain dalam mengambil keputusan.

3. Kerahasiaan
Aparat pengawas harus menghargai nilai dan kepemilikan informasi yang diterimanya dan tidak
mengungkapkan informasi tersebut tanpa otorisasi yang memadai, kecuali diharuskan oleh
peraturan perundang-undangan.

4. Kompetensi
Aparat pengawas harus memiliki pengetahuan, keahlian, pengalaman dan keterampilan yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas.


E. ATURAN PERILAKU

Aparat pengawas wajib mematuhi aturan perilaku berikut ini:
1. Integritas
  a. melaksanakan tugasnya secara jujur, teliti, bertanggung jawab dan bersungguh-sungguh;
  b. menunjukkan kesetiaan dalam segala hal yang berkaitan dengan profesi dan organisasi
     dalam melaksanakan tugas;
  c. mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan dan mengungkapkan segala hal
     yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dan profesi yang berlaku;
  d. menjunjung tinggi kedisiplinan, menjaga citra dan mendukung visi dan misi organisasi;
  e. tidak menjadi bagian kegiatan ilegal seperti intimidasi dan pemerasan, atau mengikatkan
     diri pada tindakan-tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi APIP atau organisasi;
  f. menggalang kerja sama yang sehat diantara sesama aparat pengawas dalam pelaksanaan
     pemeriksaan;
  g. saling mengingatkan, membimbing dan mengoreksi perilaku sesama aparat pengawas.

2. Obyektivitas
  a. mengungkapkan semua fakta material yang diketahuinya yang apabila tidak diungkapkan
     mungkin dapat mengubah pelaporan kegiatan-kegiatan yang dipemeriksaan;
  b. tidak berpartisipasi dalam kegiatan atau hubungan-hubungan yang mungkin mengganggu
     atau dianggap mengganggu penilaian yang tidak memihak atau yang mungkin
     menyebabkan terjadinya benturan kepentingan;
  c. menolak suatu pemberian baik dalam bentuk barang dan atau uang dari obyek terperiksa
     yang terkait dengan keputusan maupun pertimbangan profesionalnya.
  d. Menghindarkan diri dari segala fasilitas yang diberikan oleh obyek pemeriksaan selama
     melaksanakan pemeriksaan.
3. Kerahasiaan
  a. secara hati-hati menggunakan dan menjaga segala informasi yang diperoleh dalam
     pemeriksaan;
  b. tidak akan menggunakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan pribadi/golongan di
     luar kepentingan organisasi atau dengan cara yang bertentangan dengan peraturan
     perundang-undangan.

4. Kompetensi
  a. melaksanakan tugas pengawasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
     berlaku;
  b. terus menerus meningkatkan kemahiran profesi, keefektifan dan kualitas hasil pekerjaan;


F. PELANGGARAN

Pemeriksaan, investigasi dan pelaporan pelanggaran Kode Etik ditangani oleh Majelis Kode Etik,
yang terdiri dari Sekretaris, Seluruh Inspektur Pembantu, Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian serta Koordinator auditor di lingkungan Inspektorat Kabupaten Banjar.


G. PENGECUALIAN

Dalam hal-hal tertentu yang menurut pertimbangan profesionalnya, seorang aparat pengawas
dimungkinkan untuk tidak menerapkan aturan perilaku tertentu. Permohonan pengecualian atas
penerapan Kode Etik tersebut harus dilakukan secara tertulis sebelum aparat pengawas terlibat
dalam kegiatan atau tindakan yang dimaksud.
Persetujuan untuk tidak menerapkan Kode Etik hanya boleh diberikan oleh Inspektur melalui
pertimbangan Majelis Kode Etik.


H. SANKSI ATAS PELANGGARAN

Aparat pengawas APIP yang terbukti melanggar Kode Etik akan dikenakan sanksi oleh Inspektur
atas rekomendasi dari Majelis Kode Etik. Bentuk-bentuk sanksi yang direkomendasikan oleh
Majelis kode etik antara lain berupa :
   a. teguran tertulis;
   b. usulan pemberhentian dari tim pemeriksaan;
   c. tidak diberi penugasan pemeriksaan selama jangka waktu tertentu.

Dalam beberapa hal, pelanggaran terhadap Kode Etik dapat dikenakan sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.




                                                                      Inspektur,


                                                                           ttd

                                                             Ir. H. IMAM SUHARJO, MT

Contenu connexe

Tendances

Gambaran Umum Kepmendagri 1317 2023.pdf
Gambaran Umum Kepmendagri 1317 2023.pdfGambaran Umum Kepmendagri 1317 2023.pdf
Gambaran Umum Kepmendagri 1317 2023.pdfxvader
 
OPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptx
OPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptxOPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptx
OPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptxulfaharahap1
 
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi  Perkembangan Desa dan KelurahanEvaluasi  Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi Perkembangan Desa dan KelurahanArdi Susanto
 
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdfPP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdfAgusTubels
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfKanwilYogya
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxKharizaUmami1
 
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020temanna #LABEDDU
 
SK Tim Reformasi Birokrasi
SK Tim Reformasi BirokrasiSK Tim Reformasi Birokrasi
SK Tim Reformasi Birokrasibagorghst
 
Membangun Budaya Data di Kemenkeu.pptx
Membangun Budaya Data di Kemenkeu.pptxMembangun Budaya Data di Kemenkeu.pptx
Membangun Budaya Data di Kemenkeu.pptxaditiowahyudi
 
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum TV Desa
 
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknisSk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknisChristine Roberts
 
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...Muh Saleh
 
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIPresentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIaliyudhi_h
 
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desaSk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desaPemdes Seboro Sadang
 
Perbup no.-10-ttg.-tenaga-harian-lepas-petugas-kebersihan-cleaning-service-su...
Perbup no.-10-ttg.-tenaga-harian-lepas-petugas-kebersihan-cleaning-service-su...Perbup no.-10-ttg.-tenaga-harian-lepas-petugas-kebersihan-cleaning-service-su...
Perbup no.-10-ttg.-tenaga-harian-lepas-petugas-kebersihan-cleaning-service-su...ppbkab
 
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdfAanNabhan1
 
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...BappedaLampungUtara
 
356061309 kak-profil-daerah-labusel
356061309 kak-profil-daerah-labusel356061309 kak-profil-daerah-labusel
356061309 kak-profil-daerah-labuselIrwin Sopyanudin
 

Tendances (20)

Gambaran Umum Kepmendagri 1317 2023.pdf
Gambaran Umum Kepmendagri 1317 2023.pdfGambaran Umum Kepmendagri 1317 2023.pdf
Gambaran Umum Kepmendagri 1317 2023.pdf
 
OPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptx
OPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptxOPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptx
OPTIMALISASI-PEMBINAAN-DAN-PENGAWASAN-DANA-DESA.pptx
 
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi  Perkembangan Desa dan KelurahanEvaluasi  Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
 
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdfPP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
 
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020
Skenario Tahapan Pemindahan ASN ke IKN,Rapat bappenas 14 januari 2020
 
Sk no. 14 tahun 2019 bumdes
Sk no. 14  tahun 2019 bumdesSk no. 14  tahun 2019 bumdes
Sk no. 14 tahun 2019 bumdes
 
SK Tim Reformasi Birokrasi
SK Tim Reformasi BirokrasiSK Tim Reformasi Birokrasi
SK Tim Reformasi Birokrasi
 
Membangun Budaya Data di Kemenkeu.pptx
Membangun Budaya Data di Kemenkeu.pptxMembangun Budaya Data di Kemenkeu.pptx
Membangun Budaya Data di Kemenkeu.pptx
 
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
 
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknisSk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
 
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
 
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIPresentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
 
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desaSk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
 
Makalah penyesuaian andi ck ok
Makalah  penyesuaian  andi ck okMakalah  penyesuaian  andi ck ok
Makalah penyesuaian andi ck ok
 
Perbup no.-10-ttg.-tenaga-harian-lepas-petugas-kebersihan-cleaning-service-su...
Perbup no.-10-ttg.-tenaga-harian-lepas-petugas-kebersihan-cleaning-service-su...Perbup no.-10-ttg.-tenaga-harian-lepas-petugas-kebersihan-cleaning-service-su...
Perbup no.-10-ttg.-tenaga-harian-lepas-petugas-kebersihan-cleaning-service-su...
 
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
 
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
 
356061309 kak-profil-daerah-labusel
356061309 kak-profil-daerah-labusel356061309 kak-profil-daerah-labusel
356061309 kak-profil-daerah-labusel
 

Similaire à Kode Etik APIP

Pergub_42_Th_11.doc
Pergub_42_Th_11.docPergub_42_Th_11.doc
Pergub_42_Th_11.docABINUL HAKIM
 
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem internNo. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem internkabupaten_pakpakbharat
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...ppbkab
 
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfPeraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfsantoni toni
 
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfPeraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfsantoni toni
 
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfPeraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfsantoni toni
 
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014Edhie Wibowo
 
Permenpan nomor 5 tahun 2018
Permenpan nomor 5 tahun 2018Permenpan nomor 5 tahun 2018
Permenpan nomor 5 tahun 2018Evi Harini
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012KutsiyatinMSi
 
Pp 60 08
Pp 60 08Pp 60 08
Pp 60 08f36ry
 
Materi Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaru
Materi Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaruMateri Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaru
Materi Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaruNourahSuzumieZea1
 
Perka bkn no 1 thn 2013 ketentuan pelaksanaan pp 46 thn 2011 ttg penilaian p...
Perka bkn no 1 thn 2013  ketentuan pelaksanaan pp 46 thn 2011 ttg penilaian p...Perka bkn no 1 thn 2013  ketentuan pelaksanaan pp 46 thn 2011 ttg penilaian p...
Perka bkn no 1 thn 2013 ketentuan pelaksanaan pp 46 thn 2011 ttg penilaian p...Budhi Emha
 
KETENTUAN PELAKSANAAN PP NO 46/2011 PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
KETENTUAN PELAKSANAAN PP NO 46/2011 PENILAIAN PRESTASI KERJA PNSKETENTUAN PELAKSANAAN PP NO 46/2011 PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
KETENTUAN PELAKSANAAN PP NO 46/2011 PENILAIAN PRESTASI KERJA PNSMUHAMAD SALAHUDIN
 
2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...
2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...
2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...Agus Prasetio
 
2235 perka bkn-nomor-1-tahun-2013-@-ketentuan-pelaksanaan-pp-nomor-46-tahun-2...
2235 perka bkn-nomor-1-tahun-2013-@-ketentuan-pelaksanaan-pp-nomor-46-tahun-2...2235 perka bkn-nomor-1-tahun-2013-@-ketentuan-pelaksanaan-pp-nomor-46-tahun-2...
2235 perka bkn-nomor-1-tahun-2013-@-ketentuan-pelaksanaan-pp-nomor-46-tahun-2...elsiaputridendya
 
2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...
2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...
2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...Sri Budi Sukiyanto
 
139181270 peraturan-kepala-bkn-sasaran-kinerja-pegawai
139181270 peraturan-kepala-bkn-sasaran-kinerja-pegawai139181270 peraturan-kepala-bkn-sasaran-kinerja-pegawai
139181270 peraturan-kepala-bkn-sasaran-kinerja-pegawaiSiti Djawijah
 

Similaire à Kode Etik APIP (20)

Pergub_42_Th_11.doc
Pergub_42_Th_11.docPergub_42_Th_11.doc
Pergub_42_Th_11.doc
 
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem internNo. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
No. 7 Tentang penyelenggaraan sistem intern
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
 
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfPeraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
 
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfPeraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
 
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdfPeraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021.pdf
 
Komite kode etik aapi
Komite kode etik aapiKomite kode etik aapi
Komite kode etik aapi
 
Piagam pengawasan (revisi)
Piagam pengawasan (revisi)Piagam pengawasan (revisi)
Piagam pengawasan (revisi)
 
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
 
Permenpan nomor 5 tahun 2018
Permenpan nomor 5 tahun 2018Permenpan nomor 5 tahun 2018
Permenpan nomor 5 tahun 2018
 
Permenpan2008 220
Permenpan2008 220Permenpan2008 220
Permenpan2008 220
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
 
Pp 60 08
Pp 60 08Pp 60 08
Pp 60 08
 
Materi Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaru
Materi Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaruMateri Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaru
Materi Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaru
 
Perka bkn no 1 thn 2013 ketentuan pelaksanaan pp 46 thn 2011 ttg penilaian p...
Perka bkn no 1 thn 2013  ketentuan pelaksanaan pp 46 thn 2011 ttg penilaian p...Perka bkn no 1 thn 2013  ketentuan pelaksanaan pp 46 thn 2011 ttg penilaian p...
Perka bkn no 1 thn 2013 ketentuan pelaksanaan pp 46 thn 2011 ttg penilaian p...
 
KETENTUAN PELAKSANAAN PP NO 46/2011 PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
KETENTUAN PELAKSANAAN PP NO 46/2011 PENILAIAN PRESTASI KERJA PNSKETENTUAN PELAKSANAAN PP NO 46/2011 PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
KETENTUAN PELAKSANAAN PP NO 46/2011 PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
 
2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...
2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...
2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...
 
2235 perka bkn-nomor-1-tahun-2013-@-ketentuan-pelaksanaan-pp-nomor-46-tahun-2...
2235 perka bkn-nomor-1-tahun-2013-@-ketentuan-pelaksanaan-pp-nomor-46-tahun-2...2235 perka bkn-nomor-1-tahun-2013-@-ketentuan-pelaksanaan-pp-nomor-46-tahun-2...
2235 perka bkn-nomor-1-tahun-2013-@-ketentuan-pelaksanaan-pp-nomor-46-tahun-2...
 
2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...
2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...
2235 perka bkn nomor 1 tahun 2013 @ ketentuan pelaksanaan pp nomor 46 tahun 2...
 
139181270 peraturan-kepala-bkn-sasaran-kinerja-pegawai
139181270 peraturan-kepala-bkn-sasaran-kinerja-pegawai139181270 peraturan-kepala-bkn-sasaran-kinerja-pegawai
139181270 peraturan-kepala-bkn-sasaran-kinerja-pegawai
 

Plus de Inspektorat Kabupaten Banjar (20)

Piagam Pengawasan
Piagam PengawasanPiagam Pengawasan
Piagam Pengawasan
 
8. pokin inspektorat 2016
8. pokin inspektorat 20168. pokin inspektorat 2016
8. pokin inspektorat 2016
 
4. iku
4. iku4. iku
4. iku
 
3. pk 2018 inspektorat
3. pk 2018 inspektorat3. pk 2018 inspektorat
3. pk 2018 inspektorat
 
6. rencana aksi 2018
6. rencana aksi 20186. rencana aksi 2018
6. rencana aksi 2018
 
2. renja 2018
2. renja 20182. renja 2018
2. renja 2018
 
6. rencana aksi 2017
6. rencana aksi 20176. rencana aksi 2017
6. rencana aksi 2017
 
Renja 2017
Renja 2017Renja 2017
Renja 2017
 
pk 2017 inspektorat
pk 2017 inspektoratpk 2017 inspektorat
pk 2017 inspektorat
 
Renstra 2016 2021
Renstra 2016 2021Renstra 2016 2021
Renstra 2016 2021
 
Renja 2016 inspektorat
Renja 2016 inspektoratRenja 2016 inspektorat
Renja 2016 inspektorat
 
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikanIsi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
 
Rkt skpd
Rkt skpdRkt skpd
Rkt skpd
 
Revisi iii renstra 2011 2015
Revisi iii renstra 2011 2015Revisi iii renstra 2011 2015
Revisi iii renstra 2011 2015
 
Renja 2015
Renja 2015Renja 2015
Renja 2015
 
Rencana aksi kinerja
Rencana aksi kinerjaRencana aksi kinerja
Rencana aksi kinerja
 
Perjanjian kinerja 2016
Perjanjian kinerja 2016Perjanjian kinerja 2016
Perjanjian kinerja 2016
 
Laporan kinerja instansi pemerintah
Laporan kinerja instansi pemerintahLaporan kinerja instansi pemerintah
Laporan kinerja instansi pemerintah
 
Lampiran perjanjian kinerja 2015
Lampiran perjanjian kinerja 2015Lampiran perjanjian kinerja 2015
Lampiran perjanjian kinerja 2015
 
Iku
IkuIku
Iku
 

Kode Etik APIP

  • 1. Alamat : Jl. Jend. A. Yani N. 21 A KM. 37.900 Telp. (0511) 4772500 MARTAPURA Kode Pos 70613 KALIMANTAN SELATAN KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN BANJAR NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN BANJAR INSPEKTUR KABUPATEN BANJAR Menimbang : a. bahwa pengawasan intern pemerintah merupakan salah satu unsur manajemen Pemerintah yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik sesuai visi dan misi Inspektorat Kabupaten Banjar; b. bahwa dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik, berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab diperlukan adanya pengawasan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang berkualitas dan aparat pengawas yang profesional; c. bahwa dalam rangka mewujudkan adanya pengawasan oleh APIP yang berkualitas dan aparat pengawas yang profesional diperlukan suatu budaya etis dalam profesi APIP; d. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a, b, dan c perlu ditetapkan Kode Etik APIP dengan Keputusan Inspektur Kabupaten Banjar. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Nomor 47 dan Tambahan Lembaran Negara 4285); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Nomor 5 dan Tambahan Lembaran Negara 4355); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Nomor 66 dan Tambahan Lembaran Negara 4400); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara RI Tahun 2008 No. 127);
  • 2. 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006; 8. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/04.1/M.PAN/3/2008 tentang Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN BANJAR TENTANG KODE ETIK APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN BANJAR KESATU : Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah di lingkungan Inspektorat Kabupaten Banjar sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini; KEDUA : Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah di lingkungan Inspektorat Kabupaten Banjar sebagaimana dimaksud pada diktum Kesatu wajib dilaksanakan oleh seluruh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah di lingkungan Inspektorat Kabupaten Banjar untuk mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak etis sehingga terwujud aparat pengawas yang kredibel dengan kinerja yang optimal dalam pelaksanaan pemeriksaan; KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan seperlunya. Ditetapkan di : Martapura pada tanggal : 29 Oktober 2010 Inspektur, ttd Ir. H. IMAM SUHARJO, MT
  • 3. LAMPIRAN KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN BANJAR Nomor : 09 Tahun 2010 Tanggal : 29 Oktober 2010 KODE ETIK APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN BANJAR A. LATAR BELAKANG Hasil kerja Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) diharapkan bermanfaat bagi pimpinan dan unit-unit kerja serta pengguna lainnya untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Hasil kerja ini akan dapat digunakan dengan penuh keyakinan jika pemakai jasa mengetahui dan mengakui tingkat profesionalisme aparat pengawas yang bersangkutan. Untuk itu disyaratkan diberlakukan dan dipatuhinya aturan perilaku yang menuntut disiplin dari aparat pengawas APIP berupa Kode Etik yang mengatur nilai-nilai dasar dan pedoman perilaku, yang dalam pelaksanaannya memerlukan pertimbangan yang seksama dari masing-masing aparat pengawas. Pelanggaran terhadap Kode Etik dapat mengakibatkan aparat pengawas diberi peringatan, diberhentikan dari tugas pemeriksaan dan atau organisasi. B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud ditetapkannya Kode Etik APIP adalah tersedianya pedoman perilaku bagi aparat pengawas dalam menjalankan profesinya dan bagi atasan aparat pengawas APIP dalam mengevaluasi perilaku aparat pengawas APIP. Tujuan Kode Etik adalah: 2. Mendorong sebuah budaya etis dalam profesi APIP; 3. Mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak etis, agar terpenuhi prinsip-prinsip kerja yang akuntabel dan terlaksananya pengendalian pemeriksaan sehingga dapat terwujud aparat pengawas yang kredibel dengan kinerja yang optimal dalam pelaksanaan pemeriksaan. Kode Etik APIP ini diberlakukan bagi aparat pengawas Inspektorat Kabupaten Banjar yang terdiri dari : 1. Auditor 2. Pejabat Pengawas Pemerintah 3. PNS/petugas yang diberi tugas untuk melaksanakan pengawasan dan pemantauan tindak lanjutnya. C. KOMPONEN Kode Etik APIP ini terdiri dari 2 (dua) komponen: 1. Prinsip-prinsip perilaku aparat pengawas. 2. Aturan perilaku yang menjelaskan lebih lanjut prinsip-prinsip perilaku aparat pengawas.
  • 4. D. PRINSIP-PRINSIP PERILAKU Aparat pengawas wajib mematuhi prinsip-prinsip perilaku berikut ini: 1. Integritas Aparat pengawas harus memiliki kepribadian yang dilandasi oleh unsur jujur, berani, bijaksana, dan bertanggung jawab untuk membangun kepercayaan guna memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang handal. 2. Obyektivitas Aparat pengawas harus menjunjung tinggi ketidakberpihakan profesional dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan memproses data/informasi obyek pemeriksaan. Aparat pengawas APIP membuat penilaian seimbang atas semua situasi yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan sendiri atau orang lain dalam mengambil keputusan. 3. Kerahasiaan Aparat pengawas harus menghargai nilai dan kepemilikan informasi yang diterimanya dan tidak mengungkapkan informasi tersebut tanpa otorisasi yang memadai, kecuali diharuskan oleh peraturan perundang-undangan. 4. Kompetensi Aparat pengawas harus memiliki pengetahuan, keahlian, pengalaman dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas. E. ATURAN PERILAKU Aparat pengawas wajib mematuhi aturan perilaku berikut ini: 1. Integritas a. melaksanakan tugasnya secara jujur, teliti, bertanggung jawab dan bersungguh-sungguh; b. menunjukkan kesetiaan dalam segala hal yang berkaitan dengan profesi dan organisasi dalam melaksanakan tugas; c. mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan dan mengungkapkan segala hal yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dan profesi yang berlaku; d. menjunjung tinggi kedisiplinan, menjaga citra dan mendukung visi dan misi organisasi; e. tidak menjadi bagian kegiatan ilegal seperti intimidasi dan pemerasan, atau mengikatkan diri pada tindakan-tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi APIP atau organisasi; f. menggalang kerja sama yang sehat diantara sesama aparat pengawas dalam pelaksanaan pemeriksaan; g. saling mengingatkan, membimbing dan mengoreksi perilaku sesama aparat pengawas. 2. Obyektivitas a. mengungkapkan semua fakta material yang diketahuinya yang apabila tidak diungkapkan mungkin dapat mengubah pelaporan kegiatan-kegiatan yang dipemeriksaan; b. tidak berpartisipasi dalam kegiatan atau hubungan-hubungan yang mungkin mengganggu atau dianggap mengganggu penilaian yang tidak memihak atau yang mungkin menyebabkan terjadinya benturan kepentingan; c. menolak suatu pemberian baik dalam bentuk barang dan atau uang dari obyek terperiksa yang terkait dengan keputusan maupun pertimbangan profesionalnya. d. Menghindarkan diri dari segala fasilitas yang diberikan oleh obyek pemeriksaan selama melaksanakan pemeriksaan.
  • 5. 3. Kerahasiaan a. secara hati-hati menggunakan dan menjaga segala informasi yang diperoleh dalam pemeriksaan; b. tidak akan menggunakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan pribadi/golongan di luar kepentingan organisasi atau dengan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. 4. Kompetensi a. melaksanakan tugas pengawasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. terus menerus meningkatkan kemahiran profesi, keefektifan dan kualitas hasil pekerjaan; F. PELANGGARAN Pemeriksaan, investigasi dan pelaporan pelanggaran Kode Etik ditangani oleh Majelis Kode Etik, yang terdiri dari Sekretaris, Seluruh Inspektur Pembantu, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian serta Koordinator auditor di lingkungan Inspektorat Kabupaten Banjar. G. PENGECUALIAN Dalam hal-hal tertentu yang menurut pertimbangan profesionalnya, seorang aparat pengawas dimungkinkan untuk tidak menerapkan aturan perilaku tertentu. Permohonan pengecualian atas penerapan Kode Etik tersebut harus dilakukan secara tertulis sebelum aparat pengawas terlibat dalam kegiatan atau tindakan yang dimaksud. Persetujuan untuk tidak menerapkan Kode Etik hanya boleh diberikan oleh Inspektur melalui pertimbangan Majelis Kode Etik. H. SANKSI ATAS PELANGGARAN Aparat pengawas APIP yang terbukti melanggar Kode Etik akan dikenakan sanksi oleh Inspektur atas rekomendasi dari Majelis Kode Etik. Bentuk-bentuk sanksi yang direkomendasikan oleh Majelis kode etik antara lain berupa : a. teguran tertulis; b. usulan pemberhentian dari tim pemeriksaan; c. tidak diberi penugasan pemeriksaan selama jangka waktu tertentu. Dalam beberapa hal, pelanggaran terhadap Kode Etik dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Inspektur, ttd Ir. H. IMAM SUHARJO, MT