2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Pengertian ancaman terhadap negara dan keterkaitannya dengan integrasi new
1. Pengertian Ancaman Terhadap
Negara dan Keterkaitannya
Dengan Integrasi Nasional
Nama Anggota
1. Angelia Restu Ramadanti (01)
2. Anggi Perdani Intan S (02)
3. Anggun Alfya Rosyida (03)
4. Ari Ardani (04)
5.Ari Purnomo Aji (05)
2.
3. A. Pengertian Ancaman
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
1 sesuatu yg diancamkan
menganggap sepi ~ itu; 2 perbuatan (hal
dsb) mengancam: ~ akan pembongkaran
daerah itulah yg menggelisahkan pen-duduk;
Ancaman Menurut Threats
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan
dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan
pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang
diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan
pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan
ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
4. Kesimpulan
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam
negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa
5. B. Keterkaitan Ancaman Terhadap
Negara dengan Integrasi Nasional
Ancaman terhadap negara mempunyai keterkaitan
dengan terwujudnya integrasi nasional. Namun kita
sebelumnya akan membahas tentang pengertian
Integrasi Nasional agar lebih mengerti makna dan
maksud Integrasi Nasional.
a. Integrasi berasal dari bahasa Inggris intregate yang
artinya menyatupadukan, menggabungkan dan
mempersatukan. Sedangkan nasional berasal dari bahasa
Inggris juga, nation yang artinya bangsa.
6. b. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi
nasional didefinisikan menjadi 2, yaitu dalam arti politis
dan dalam arti anthropologis
- Dalam Arti Politis
Integrasi nasional adalah penyatuan berbagai kelompok
budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang
membentuk suatu identitas nasional.
- Dalam Arti Anthropologis
Integrasi nasional adalah proses penyesuaian di antara
unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga
mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan
masyarakat.
c. Jika menurut para ahli adalah sebagai berikut :
- Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Integrasi nasional adalah proses penyatuan suatu bangsa
yang mencakup semua aspek kehidupannya (yaitu aspek
sosial, politik, ekonomi,dan budaya)
7. - J. Soedjati Djiwandono
Integrasi Nasional adalah cara bagaimana kelestarian
persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan
dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut
perlu dibatasi pada suatu taraf tertentu.
Dari pengertian-pengertian diatas, kita dapat mengambil
inti sarinya bahwa pada dasarnya ancaman merupakan
segala sesuatu yang dapat mengganggu stabilitas
kehidupan masyarakat. Sedangkan integrasi nasional
proses penyatuan dan penyesuaian antara kebudayaan
yang berbeda-beda sehingga tercipta suatu keselarasan
dalam kehidupan bermasyarakat. Jika kita hubungkan
maka jika terjadi ancaman maka proses integrasi
nasional atau proses penyatuan tersebut tidak dapat
berjalan dengan baik, maka dari itu kita sebagai warga
negara yang baik harus sebisa mungkin mencegah
terjadinya ancaman terhadap negara tersebut sehingga
kita dapat melaksanakan integrasi nasional dengan
sempurna.
8. C. Faktor-faktor pendorong
integrasi nasional sebagai
berikut:
a. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan
seperjuangan.
b. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal
28 Oktober 1928.
c. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia,
sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut,
menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
d. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan
bangsa yang gugur di medan perjuangan.
9. e. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam
perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD
1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia
Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
f. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda
Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
g. Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan
ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun
temurun.
10. D. Faktor-faktor penghambat integrasi
nasional sebagai berikut:
a. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam)
dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing
kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras
dan sebagainya.
b. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan
kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
c. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan
persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar
negeri.
d. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan
berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA
(Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme
dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
11. e. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa
suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan
budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa
lain.
f. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya
pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung
maupun kontak tidak langsung.
g. Kontak langsung, antara lain melalui unsur-unsur
pariwisata, sedangkan kontak tidak langsung, antara lain
melalui media cetak (majalah, tabloid), atau media
elektronik (televisi, radio, film, internet, telepon seluler
yang mempunyai fitur atau fasilitas lengkap).