SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Télécharger pour lire hors ligne
Internet Safety |
Internet Rights |
Internet Governance |
internetsehat.org | linimassa.org | kalamkata.org
t: @internetsehat | f: facebook.com/netsehat
Serving community since 2002. Registered as the
Indonesian legal entity by the Indonesian Ministry
of Law and Human Rights, no. AHU-119.01.06/2009.
Proud member of ID-CONFIG and ID-IGF.
ICT Watch – Perkumpulan Mitra TIK Indonesia
(Indonesian ICT Partnership)
Jl. Tebet Barat Dalam 6H no. 16A, Jakarta 12810
Phone: (021) 98495770 | Fax: (021) 8292428
Email: info@ictwatch.com | Web: ictwatch.com
Coordinate (GPS): -6.237538 (lat), 106.848874 (long)
Kepada Jakarta, 4 Maret 2014
Menteri Komunikasi dan Informatika
Bapak Tifatul Sembiring
di Jakarta
Dengan hormat,
Mengacu pada ajakan1
untuk menyampaikan tanggapan atas Rencana Peraturan Menteri (RPM) Komunikasi dan
Informatika (Kominfo) tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif2
, maka kami bersama ini kami dari ICT
Watch menyampaikan tanggapan sebagai berikut:
1. Jika RPM ini diberlakukan, maka pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemkominfo), memegang kekuasaan mutlak atas informasi di Internet yang boleh atau tidak boleh diakses
oleh masyarakat Indonesia. Sebab mengacu pada pasal 6, pasal 7, pasal 8 (1) dan pasal 9 (1), jelas sekali
bermakna bahwa seluruh akses Internet di Indonesia harus lolos dari pemblokiran sesuai daftar alamat situs
(database) bermuatan negatif yang dikelola oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (baca: pemerintah).
Hal ini sama saja dengan bentuk pengontrolan informasi yang ketat oleh negara dan pada prakteknya rentan
mencederai hak berekspresi dan berinformasi sebagaimana diatur konstitusi Indonesia, UUD 1945 pasal 28F.
2. Dalam RPM ini sama sekali tidak dijelaskan tentang bagaimana mandat atas pengelolaan database bernama
TRUST Positif bisa kemudian dilakukan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) (baca: pemerintah) saja, sebagaimana
mengacu pada pasal 6. Tidak jelas pula asal muasal dari keberadaan Trust Positif ini. Bahkan, dari sejumlah
sumber ICT Watch, disampaikan bahwa pengelolaan database tersebut nantinya akan dialihdayakan
(outsource) ke pihak lain. Mekanisme dalam memberikan, pemberi ataupun penerima mandat untuk
mengelola database ini tidak transparan dan akuntabel. Padahal database ini akan menjadi hal yang akan
diwajibkan untuk dipasang oleh seluruh Internet Service Provider (ISP) se-Indonesia. Pengelola dan tata
kelola database yang tidak transparan dan akuntabel ini rentan disalahgunakan oleh mereka yang memiliki
akses langsung ataupun tidak langsung ke database tersebut untuk meredam informasi dan kebebasan
berekspresi di Internet.
1
http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3882/Kemkominfo+Minta+Pendapat+Publik+Soal+Pemblokiran+Konten+Negatif/0
/berita_satker?utm_medium=twitter&utm_source=twitterfeed#.UxVKc85fREM
2
http://web.kominfo.go.id/sites/default/files/RPM%20Tentang%20Penanganan%20Situs%20Internet%20Bermuatan%20Negatif.pd
f
Internet Safety |
Internet Rights |
Internet Governance |
internetsehat.org | linimassa.org | kalamkata.org
t: @internetsehat | f: facebook.com/netsehat
Serving community since 2002. Registered as the
Indonesian legal entity by the Indonesian Ministry
of Law and Human Rights, no. AHU-119.01.06/2009.
Proud member of ID-CONFIG and ID-IGF.
ICT Watch – Perkumpulan Mitra TIK Indonesia
(Indonesian ICT Partnership)
Jl. Tebet Barat Dalam 6H no. 16A, Jakarta 12810
Phone: (021) 98495770 | Fax: (021) 8292428
Email: info@ictwatch.com | Web: ictwatch.com
Coordinate (GPS): -6.237538 (lat), 106.848874 (long)
3. Meskipun di dalam RPM tersebut sudah dicantumkan mekanisme normalisasi jika ada kesalahan
pencantuman alamat situs di dalam database Trust Positif, namun hal tersebut sangatlah tidak memadai. Pada
pasal 16 (3) dan (4) memang dikatakan bahwa Dirjen dapat menerima dan memproses laporan dari
masyarakat atas normalisasi database dalam 1 x 24 jam, namun hal tersebut tidak berarti masyarakat akan bisa
langsung mengakses situs yang dinormalisasi (dicabut dari database blokir) tersebut. Sebab pada pasal 9 (2),
tertulis bahwa penyelenggara jasa akses Internet, atau ISP, hanya akan melakukan pembaharuan rutin paling
sedikit 1 x seminggu. Skenarionya, jika ada sebuah situs yang sempat secara “tidak sengaja” masuk dalam
database Trust Positif dan lantas diblokir oleh ISP, maka untuk pemulihannya bisa jadi akan memakan waktu
1 minggu, atau secepatnya mengikuti periode pembaharuan berikutnya. Memang ada mekanisme
pembaharuan 1 x 24 jam, khusus untuk hal yang bersifat mendesak, tanpa ada penjelasan lebih lanjut apa yang
dimaksud dengan “mendesak” tersebut. Rentang waktu yang dibutuhkan antara pelaporan disampaikan ke
Dirjen, diproses dan hingga dipulihkan oleh ISP, sedikit banyak akan merugikan masyarakat yang berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia sebagaimana tertulis pada UUD 1945 pasal 28F.
4. RPM ini juga merupakan tantangan atas net-neutrality3
(netralitas Internet). Netralitas Internet adalah prinsip
yang menghendaki ISP dan pemerintah untuk memberlakukan data/informasi di Internet setara dan tidak ada
diskriminasi. Dalam tataran perdebatan mengenai netralitas Internet, diyakini bahwa regulasi pemerintah yang
berlebihan akan dapat mengekang kreativitas, sebab selama ini Internet dapat berkembang karena pemerintah
tak banyak campur tangan. Dalam buku “An Introduction to Internet Governance”4
juga dijelaskan bahwa ISP
harus memberikan informasi yang lengkap, mudah dipahami dan akurat atas jaringan/akses Internet yang
dikelolanya kepada konsumen penggunanya. Sehingga konsumen bisa mendapatkan pilihan yang wajar atas
kebutuhannya dan pasar (layanan Internet) akan tumbuh dengan sehat. Pada RPM tersebut, pasal 7 dan pasal 8
memungkinkan ISP untuk menggunakan beragam jenis layanan pemblokiran ataupun database blacklist yang
ada di pasaran, melengkapi database Trust Positif adalah sebagai mandatory (wajib dipakai). Ini pada
ujungnya akan berakibat masing-masing ISP akan memiliki beragam jenis database pemblokirannya masing-
masing. Suatu situs bisa jadi akan terblokir oleh sebuah ISP tertentu, tetapi tidak oleh ISP yang lain.
3
http://en.wikipedia.org/wiki/Net_neutrality
4
http://www.diplomacy.edu/IGBook
Internet Safety |
Internet Rights |
Internet Governance |
internetsehat.org | linimassa.org | kalamkata.org
t: @internetsehat | f: facebook.com/netsehat
Serving community since 2002. Registered as the
Indonesian legal entity by the Indonesian Ministry
of Law and Human Rights, no. AHU-119.01.06/2009.
Proud member of ID-CONFIG and ID-IGF.
ICT Watch – Perkumpulan Mitra TIK Indonesia
(Indonesian ICT Partnership)
Jl. Tebet Barat Dalam 6H no. 16A, Jakarta 12810
Phone: (021) 98495770 | Fax: (021) 8292428
Email: info@ictwatch.com | Web: ictwatch.com
Coordinate (GPS): -6.237538 (lat), 106.848874 (long)
Karut-marut tata kelola pemblokiran ini dapat menimbulkan keresahan dan tentu saja kerugian bagi
masyarakat pengguna Internet, khususnya konsumen ISP yang bersangkutan. Belum lagi dalam sejumlah
kasus, penanganan atas kesalahan blokir sebuah situs, tidak langsung dapat ditemukan solusi dan
penanganannya. Menjadi fatal apabila kesalahan blokir yang dilakukan oleh ISP5
, yang kemudian lantas
berujung pada saling lempar tanggung-jawab antara ISP dengan pemerintah.
5. Jika kemudian ISP memberikan layanan akses Internetnya secara tidak transparan dan akuntabel kepada
konsumen, maka ISP dapat dihadapkan pada UU Perlindungan Konsumen6
. Pada pasal 7 di UU Perlindungan
Konsumen tersebut, beberapa hal yang menjadi kewajiban ISP sebagai pelaku usaha antara lain:
a. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau
jasa
b. Menjamin barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan
standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku
c. Memberikan kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian:
i. atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan
ii. apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan
perjanjian
Selama ini pada prakteknya, ISP tidak memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi
jasa Internet yang digunakan konsumen. Khusus dari sisi konten, ISP tidak secara jelas jujur dan terbuka
menyampaikan kepada publik tentang adanya pemblokiran atas situs tertentu di Internet. Bahkan dalam
beberapa kasus yang tercatat oleh ICT Watch, ISP seakan mengabaikan protes atau pengaduan dari
masyarakat, jika ada situs yang seharusnya tidak layak untuk diblokir, malah diblokir oleh ISP dengan dalih
atas permintaan pemerintah. Konsumen pun akhirnya juga tidak bisa mendapatkan jaminan atas jasa yang
diberikan oleh ISP, karena dengan RPM yang justru membuat tidak adanya net-neutrality ini (baca butir 4 di
atas), maka akan sulit menetapkan “standar mutu”. Menurut ICT Watch, “standar mutu” dalam konteks
aksesibilitas informasi, jika RPM ini diberlakukan, akan menjadi sangat tergantung pada masing-masing ISP
berdasarkan pilihan database yang digunakannya.
5
http://donnybu.com/2014/01/21/safenet-presentation-indonesia-brief-case
6
http://www.esdm.go.id/prokum/uu/1999/uu-8-1999.pdf
Internet Safety |
Internet Rights |
Internet Governance |
internetsehat.org | linimassa.org | kalamkata.org
t: @internetsehat | f: facebook.com/netsehat
Serving community since 2002. Registered as the
Indonesian legal entity by the Indonesian Ministry
of Law and Human Rights, no. AHU-119.01.06/2009.
Proud member of ID-CONFIG and ID-IGF.
ICT Watch – Perkumpulan Mitra TIK Indonesia
(Indonesian ICT Partnership)
Jl. Tebet Barat Dalam 6H no. 16A, Jakarta 12810
Phone: (021) 98495770 | Fax: (021) 8292428
Email: info@ictwatch.com | Web: ictwatch.com
Coordinate (GPS): -6.237538 (lat), 106.848874 (long)
6. ICT Watch juga meminta pemerintah, dalam hal ini Kemkominfo, untuk memperhatikan dan mencermati
pendapat dan masukan dari civil society lainnya: “IMDLN dan ICJR Tolak Rancangan Peraturan Menteri
Kominfo tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif”. (Baca: http://icjr.or.id/imdln-dan-icjr-tolak-
rancangan-peraturan-menteri-kominfo-tentang-penanganan-situs-internet-bermuatan-negatif)
Sejumlah tanggapan tersebut di atas juga telah kami sampaikan langsung kepada pihak Kemkominfo antara lain pada
Rapat Pembahasan RPM “Pemblokiran Konten Negatif” pada tanggal 8 November dan 15 November 2013, serta
pada acara diskusi publik “Tantangan Kebebasan Berekspresi di Ranah Online”, 21 Januari 2014, yang
diselenggarakan ELSAM, ICT Watch, SAFENET dan PAMFLET.
Atas dasar beberapa tanggapan dari kami di atas, maka kami dari ICT Watch memberikan masukan kepada
Kemkominfo sebagai berikut:
1. Pemerintah hendaknya meninjau ulang rencana pemberlakuan peraturan menteri Kominfo tentang
“Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif” dengan memperhatikan dan mencari solusi terbaik bagi
masyarakat Indonesia, khususnya pengguna Internet, atas sejumlah tanggapan di atas.
2. Pemerintah diminta untuk terus menjunjung tinggi proses dialog yang transparan dan akuntabel serta secara
berkelanjutan melibatkan multi-stakeholder (pemangku kepentingan majemuk) secara profesional dan egaliter
untuk mewujudkan tata kelola Internet yang lebih baik di Indonesia.
3. Jika belum dapat ditemukan solusi dan/atau kesepakatan multi-stakeholder atas sejumlah tanggapan di atas,
maka kami meminta agar RPM tersebut tidak diberlakukan atau dibatalkan pemberlakuannya, untuk menjaga
agar konstitusi Republik Indonesia, UUD 1945 khususnya pasal 28F, tidak tercederai
Demikian tanggapan ini kami sampaikan. Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat kami,
Donny B.U.
Direktur Eksekutif ICT Watch
Tembusan: Dirjen APTIKA Kemkominfo, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, Rekan-rekan
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Rekan-rekan Media dan Rekan-rekan Civil Society.

Contenu connexe

Tendances

Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
tahmabsi
 
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik
Pengelolaan dan pelayanan informasi publikPengelolaan dan pelayanan informasi publik
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik
Rimba Raya
 
Praktik pengelolaan informasi publik
Praktik pengelolaan informasi publikPraktik pengelolaan informasi publik
Praktik pengelolaan informasi publik
rsd kol abundjani
 
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
infomagetan
 

Tendances (20)

Pernyataan Pers Menyikap Permen Blokir
Pernyataan Pers Menyikap Permen BlokirPernyataan Pers Menyikap Permen Blokir
Pernyataan Pers Menyikap Permen Blokir
 
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadiDigital right dan free trade_ firdaus cahyadi
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi
 
Catatan Kritis RUU Perubahan UU ITE
Catatan Kritis RUU Perubahan UU ITECatatan Kritis RUU Perubahan UU ITE
Catatan Kritis RUU Perubahan UU ITE
 
Revisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas LamaRevisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas Lama
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi  UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguRevisi  UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
 
Naskah Akademik RUU Perubahan Atas UU ITE
Naskah Akademik RUU Perubahan Atas UU ITENaskah Akademik RUU Perubahan Atas UU ITE
Naskah Akademik RUU Perubahan Atas UU ITE
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
Rpm tentang situs bermuatan negatif
Rpm tentang situs bermuatan negatifRpm tentang situs bermuatan negatif
Rpm tentang situs bermuatan negatif
 
RUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITERUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITE
 
Presentasi rpm-konten
Presentasi rpm-kontenPresentasi rpm-konten
Presentasi rpm-konten
 
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik
Pengelolaan dan pelayanan informasi publikPengelolaan dan pelayanan informasi publik
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik
 
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi PublikBuku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
 
Kebijakan Penapisan Konten (Azhar Hasyim - Dir eBusiness, Kemkominfo)
Kebijakan Penapisan Konten (Azhar Hasyim - Dir eBusiness, Kemkominfo)Kebijakan Penapisan Konten (Azhar Hasyim - Dir eBusiness, Kemkominfo)
Kebijakan Penapisan Konten (Azhar Hasyim - Dir eBusiness, Kemkominfo)
 
Praktik pengelolaan informasi publik
Praktik pengelolaan informasi publikPraktik pengelolaan informasi publik
Praktik pengelolaan informasi publik
 
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITE
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITEDinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITE
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITE
 
BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSNBAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
 
Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikKeterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi Publik
 
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
 
UU KIP dan situs web pemerintah
UU KIP dan situs web pemerintahUU KIP dan situs web pemerintah
UU KIP dan situs web pemerintah
 

En vedette

Diskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debatDiskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debat
Ilham Ismail
 

En vedette (20)

Pengantar Tata Kelola Internet
Pengantar Tata Kelola InternetPengantar Tata Kelola Internet
Pengantar Tata Kelola Internet
 
Tahun 5 (2014)
Tahun 5 (2014)Tahun 5 (2014)
Tahun 5 (2014)
 
Surat Terbuka untuk Mark Zuckerberg tentang Internet.org
Surat Terbuka untuk Mark Zuckerberg tentang Internet.orgSurat Terbuka untuk Mark Zuckerberg tentang Internet.org
Surat Terbuka untuk Mark Zuckerberg tentang Internet.org
 
Tahun 5 (2014)
Tahun 5 (2014)Tahun 5 (2014)
Tahun 5 (2014)
 
Ringkasan Dialog ID-IGF 2014
Ringkasan Dialog ID-IGF 2014Ringkasan Dialog ID-IGF 2014
Ringkasan Dialog ID-IGF 2014
 
Tahun 6 (2014)
Tahun 6 (2014)Tahun 6 (2014)
Tahun 6 (2014)
 
Tahun 2 (2014)
Tahun 2 (2014)Tahun 2 (2014)
Tahun 2 (2014)
 
Tahun 6 (2014)
Tahun 6 (2014)Tahun 6 (2014)
Tahun 6 (2014)
 
Tahun 5 (2014)
Tahun 5 (2014)Tahun 5 (2014)
Tahun 5 (2014)
 
Draft RPM Perlindungan Data Pribadi (Ver. 08122015)
Draft RPM Perlindungan Data Pribadi (Ver. 08122015)Draft RPM Perlindungan Data Pribadi (Ver. 08122015)
Draft RPM Perlindungan Data Pribadi (Ver. 08122015)
 
Draft RUU Perlindungan Data Pribadi
Draft RUU Perlindungan Data PribadiDraft RUU Perlindungan Data Pribadi
Draft RUU Perlindungan Data Pribadi
 
Internet, Media Online dan Demokrasi di Indonesia
Internet, Media Online dan Demokrasi di IndonesiaInternet, Media Online dan Demokrasi di Indonesia
Internet, Media Online dan Demokrasi di Indonesia
 
Tahun 5 (2014)
Tahun 5 (2014)Tahun 5 (2014)
Tahun 5 (2014)
 
Tahun 5 (2014)
Tahun 5 (2014)Tahun 5 (2014)
Tahun 5 (2014)
 
Tahun 6 (2014)
Tahun 6 (2014)Tahun 6 (2014)
Tahun 6 (2014)
 
Tanggapan RPM Perlindungan Data Pribadi
Tanggapan RPM Perlindungan Data PribadiTanggapan RPM Perlindungan Data Pribadi
Tanggapan RPM Perlindungan Data Pribadi
 
Tahun 6 (2014)
Tahun 6 (2014)Tahun 6 (2014)
Tahun 6 (2014)
 
Diskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debatDiskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debat
 
Perbedaan Sistem Pemerintahan Indonesia dan Negara lain
Perbedaan Sistem Pemerintahan Indonesia dan Negara lainPerbedaan Sistem Pemerintahan Indonesia dan Negara lain
Perbedaan Sistem Pemerintahan Indonesia dan Negara lain
 
The creed of deobandi elders
The creed of deobandi eldersThe creed of deobandi elders
The creed of deobandi elders
 

Similaire à Tanggapan ICT Watch atas RPM Konten Negatif

Jawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust Positif
Jawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust PositifJawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust Positif
Jawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust Positif
ICT Watch
 
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust PositifSurat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
ICT Watch
 
M 001 -a1-catatan rdp komisi-1 dpr-ri dengan mastel - 10 nov 2014
M 001 -a1-catatan rdp komisi-1 dpr-ri dengan mastel - 10 nov 2014M 001 -a1-catatan rdp komisi-1 dpr-ri dengan mastel - 10 nov 2014
M 001 -a1-catatan rdp komisi-1 dpr-ri dengan mastel - 10 nov 2014
fraksi balkon
 
Presentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan Negatif
Presentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan NegatifPresentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan Negatif
Presentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan Negatif
ICT Watch
 

Similaire à Tanggapan ICT Watch atas RPM Konten Negatif (20)

Surat Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Permohonan Informasi Trust PositifSurat Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Permohonan Informasi Trust Positif
 
Surat Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Permohonan Informasi Trust PositifSurat Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Permohonan Informasi Trust Positif
 
Jawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust Positif
Jawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust PositifJawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust Positif
Jawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust Positif
 
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust PositifSurat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
 
Surat Keberatan Informasi Publik Trust Positif
Surat Keberatan Informasi Publik Trust PositifSurat Keberatan Informasi Publik Trust Positif
Surat Keberatan Informasi Publik Trust Positif
 
Jawaban Kemkominfo tentang Trust Positif
Jawaban Kemkominfo tentang Trust PositifJawaban Kemkominfo tentang Trust Positif
Jawaban Kemkominfo tentang Trust Positif
 
Jawaban Kemkominfo tentang Trust Positif
Jawaban Kemkominfo tentang Trust PositifJawaban Kemkominfo tentang Trust Positif
Jawaban Kemkominfo tentang Trust Positif
 
ID-IGF: Rekomendasi Dan Masukan Perbaikan Aplikasi PeduliLindungi Kedepannya
ID-IGF: Rekomendasi Dan Masukan Perbaikan Aplikasi PeduliLindungi KedepannyaID-IGF: Rekomendasi Dan Masukan Perbaikan Aplikasi PeduliLindungi Kedepannya
ID-IGF: Rekomendasi Dan Masukan Perbaikan Aplikasi PeduliLindungi Kedepannya
 
Tanggapan ICT Watch atas RPM OTT
Tanggapan ICT Watch atas RPM OTTTanggapan ICT Watch atas RPM OTT
Tanggapan ICT Watch atas RPM OTT
 
Cybersecurity Policy - Director of Information Security
Cybersecurity Policy - Director of Information SecurityCybersecurity Policy - Director of Information Security
Cybersecurity Policy - Director of Information Security
 
M 001 -a1-catatan rdp komisi-1 dpr-ri dengan mastel - 10 nov 2014
M 001 -a1-catatan rdp komisi-1 dpr-ri dengan mastel - 10 nov 2014M 001 -a1-catatan rdp komisi-1 dpr-ri dengan mastel - 10 nov 2014
M 001 -a1-catatan rdp komisi-1 dpr-ri dengan mastel - 10 nov 2014
 
KOMINFO _ Industri Data Center.pdf
KOMINFO _ Industri Data Center.pdfKOMINFO _ Industri Data Center.pdf
KOMINFO _ Industri Data Center.pdf
 
Pengenalan internet
Pengenalan internetPengenalan internet
Pengenalan internet
 
Tanggapan atas RPM KPU/USO
Tanggapan atas RPM KPU/USOTanggapan atas RPM KPU/USO
Tanggapan atas RPM KPU/USO
 
Penjelasan tentang Net Neutrality di indonesia.pptx
Penjelasan tentang Net Neutrality di indonesia.pptxPenjelasan tentang Net Neutrality di indonesia.pptx
Penjelasan tentang Net Neutrality di indonesia.pptx
 
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi APMI - Agus Mulyanto
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi APMI - Agus MulyantoSeminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi APMI - Agus Mulyanto
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi APMI - Agus Mulyanto
 
Tugasku
TugaskuTugasku
Tugasku
 
Presentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan Negatif
Presentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan NegatifPresentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan Negatif
Presentasi Kemkominfo tentang Penanganan Internet Bermuatan Negatif
 
Menuju Ekonomi Digital Indonesia
Menuju Ekonomi Digital IndonesiaMenuju Ekonomi Digital Indonesia
Menuju Ekonomi Digital Indonesia
 
PPT SMA X BAB 5A.pptx
PPT SMA X BAB 5A.pptxPPT SMA X BAB 5A.pptx
PPT SMA X BAB 5A.pptx
 

Plus de ICT Watch

Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet  (Sebuah Pengantar)Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet  (Sebuah Pengantar)
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)
ICT Watch
 

Plus de ICT Watch (20)

Aktivasi 2FA di Media Sosial Lewat Ponsel
Aktivasi 2FA di Media Sosial Lewat PonselAktivasi 2FA di Media Sosial Lewat Ponsel
Aktivasi 2FA di Media Sosial Lewat Ponsel
 
Rancangan UU Perlindungan Data Pribadi - Final
Rancangan UU Perlindungan Data Pribadi - FinalRancangan UU Perlindungan Data Pribadi - Final
Rancangan UU Perlindungan Data Pribadi - Final
 
Melihat RUU Pelindungan Data Pribadi
Melihat RUU Pelindungan Data PribadiMelihat RUU Pelindungan Data Pribadi
Melihat RUU Pelindungan Data Pribadi
 
RUU PDP APRIL 2019
RUU PDP APRIL 2019RUU PDP APRIL 2019
RUU PDP APRIL 2019
 
Tantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan Informasi
Tantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan InformasiTantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan Informasi
Tantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan Informasi
 
Perlindungan Hak Atas Privasi di Internet
Perlindungan Hak Atas Privasi di InternetPerlindungan Hak Atas Privasi di Internet
Perlindungan Hak Atas Privasi di Internet
 
Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di IndonesiaPerlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
 
Privasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan InternetPrivasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan Internet
 
Privasi dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi dan Perlindungan Data PribadiPrivasi dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi dan Perlindungan Data Pribadi
 
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan Data
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan DataPrivasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan Data
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan Data
 
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen Cerdas
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen CerdasPanduan 1 2 3 Menjadi Netizen Cerdas
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen Cerdas
 
Ular Tangga Internet Sehat Anak
Ular Tangga Internet Sehat AnakUlar Tangga Internet Sehat Anak
Ular Tangga Internet Sehat Anak
 
Literasi Digital ICT Watch
Literasi Digital ICT WatchLiterasi Digital ICT Watch
Literasi Digital ICT Watch
 
Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
 
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet  (Sebuah Pengantar)Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet  (Sebuah Pengantar)
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)
 
Usulan RT RW Net oleh ICT Watch
Usulan RT RW Net oleh ICT WatchUsulan RT RW Net oleh ICT Watch
Usulan RT RW Net oleh ICT Watch
 
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEUU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
 
National ID-IGF Dialogue 2016 Summary
National ID-IGF Dialogue 2016 SummaryNational ID-IGF Dialogue 2016 Summary
National ID-IGF Dialogue 2016 Summary
 
Privasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data PribadiPrivasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
 
Netizen Indonesia Kini (Oktober - Desember 2016)
 Netizen Indonesia Kini (Oktober - Desember 2016)  Netizen Indonesia Kini (Oktober - Desember 2016)
Netizen Indonesia Kini (Oktober - Desember 2016)
 

Tanggapan ICT Watch atas RPM Konten Negatif

  • 1. Internet Safety | Internet Rights | Internet Governance | internetsehat.org | linimassa.org | kalamkata.org t: @internetsehat | f: facebook.com/netsehat Serving community since 2002. Registered as the Indonesian legal entity by the Indonesian Ministry of Law and Human Rights, no. AHU-119.01.06/2009. Proud member of ID-CONFIG and ID-IGF. ICT Watch – Perkumpulan Mitra TIK Indonesia (Indonesian ICT Partnership) Jl. Tebet Barat Dalam 6H no. 16A, Jakarta 12810 Phone: (021) 98495770 | Fax: (021) 8292428 Email: info@ictwatch.com | Web: ictwatch.com Coordinate (GPS): -6.237538 (lat), 106.848874 (long) Kepada Jakarta, 4 Maret 2014 Menteri Komunikasi dan Informatika Bapak Tifatul Sembiring di Jakarta Dengan hormat, Mengacu pada ajakan1 untuk menyampaikan tanggapan atas Rencana Peraturan Menteri (RPM) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif2 , maka kami bersama ini kami dari ICT Watch menyampaikan tanggapan sebagai berikut: 1. Jika RPM ini diberlakukan, maka pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), memegang kekuasaan mutlak atas informasi di Internet yang boleh atau tidak boleh diakses oleh masyarakat Indonesia. Sebab mengacu pada pasal 6, pasal 7, pasal 8 (1) dan pasal 9 (1), jelas sekali bermakna bahwa seluruh akses Internet di Indonesia harus lolos dari pemblokiran sesuai daftar alamat situs (database) bermuatan negatif yang dikelola oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (baca: pemerintah). Hal ini sama saja dengan bentuk pengontrolan informasi yang ketat oleh negara dan pada prakteknya rentan mencederai hak berekspresi dan berinformasi sebagaimana diatur konstitusi Indonesia, UUD 1945 pasal 28F. 2. Dalam RPM ini sama sekali tidak dijelaskan tentang bagaimana mandat atas pengelolaan database bernama TRUST Positif bisa kemudian dilakukan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) (baca: pemerintah) saja, sebagaimana mengacu pada pasal 6. Tidak jelas pula asal muasal dari keberadaan Trust Positif ini. Bahkan, dari sejumlah sumber ICT Watch, disampaikan bahwa pengelolaan database tersebut nantinya akan dialihdayakan (outsource) ke pihak lain. Mekanisme dalam memberikan, pemberi ataupun penerima mandat untuk mengelola database ini tidak transparan dan akuntabel. Padahal database ini akan menjadi hal yang akan diwajibkan untuk dipasang oleh seluruh Internet Service Provider (ISP) se-Indonesia. Pengelola dan tata kelola database yang tidak transparan dan akuntabel ini rentan disalahgunakan oleh mereka yang memiliki akses langsung ataupun tidak langsung ke database tersebut untuk meredam informasi dan kebebasan berekspresi di Internet. 1 http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3882/Kemkominfo+Minta+Pendapat+Publik+Soal+Pemblokiran+Konten+Negatif/0 /berita_satker?utm_medium=twitter&utm_source=twitterfeed#.UxVKc85fREM 2 http://web.kominfo.go.id/sites/default/files/RPM%20Tentang%20Penanganan%20Situs%20Internet%20Bermuatan%20Negatif.pd f
  • 2. Internet Safety | Internet Rights | Internet Governance | internetsehat.org | linimassa.org | kalamkata.org t: @internetsehat | f: facebook.com/netsehat Serving community since 2002. Registered as the Indonesian legal entity by the Indonesian Ministry of Law and Human Rights, no. AHU-119.01.06/2009. Proud member of ID-CONFIG and ID-IGF. ICT Watch – Perkumpulan Mitra TIK Indonesia (Indonesian ICT Partnership) Jl. Tebet Barat Dalam 6H no. 16A, Jakarta 12810 Phone: (021) 98495770 | Fax: (021) 8292428 Email: info@ictwatch.com | Web: ictwatch.com Coordinate (GPS): -6.237538 (lat), 106.848874 (long) 3. Meskipun di dalam RPM tersebut sudah dicantumkan mekanisme normalisasi jika ada kesalahan pencantuman alamat situs di dalam database Trust Positif, namun hal tersebut sangatlah tidak memadai. Pada pasal 16 (3) dan (4) memang dikatakan bahwa Dirjen dapat menerima dan memproses laporan dari masyarakat atas normalisasi database dalam 1 x 24 jam, namun hal tersebut tidak berarti masyarakat akan bisa langsung mengakses situs yang dinormalisasi (dicabut dari database blokir) tersebut. Sebab pada pasal 9 (2), tertulis bahwa penyelenggara jasa akses Internet, atau ISP, hanya akan melakukan pembaharuan rutin paling sedikit 1 x seminggu. Skenarionya, jika ada sebuah situs yang sempat secara “tidak sengaja” masuk dalam database Trust Positif dan lantas diblokir oleh ISP, maka untuk pemulihannya bisa jadi akan memakan waktu 1 minggu, atau secepatnya mengikuti periode pembaharuan berikutnya. Memang ada mekanisme pembaharuan 1 x 24 jam, khusus untuk hal yang bersifat mendesak, tanpa ada penjelasan lebih lanjut apa yang dimaksud dengan “mendesak” tersebut. Rentang waktu yang dibutuhkan antara pelaporan disampaikan ke Dirjen, diproses dan hingga dipulihkan oleh ISP, sedikit banyak akan merugikan masyarakat yang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia sebagaimana tertulis pada UUD 1945 pasal 28F. 4. RPM ini juga merupakan tantangan atas net-neutrality3 (netralitas Internet). Netralitas Internet adalah prinsip yang menghendaki ISP dan pemerintah untuk memberlakukan data/informasi di Internet setara dan tidak ada diskriminasi. Dalam tataran perdebatan mengenai netralitas Internet, diyakini bahwa regulasi pemerintah yang berlebihan akan dapat mengekang kreativitas, sebab selama ini Internet dapat berkembang karena pemerintah tak banyak campur tangan. Dalam buku “An Introduction to Internet Governance”4 juga dijelaskan bahwa ISP harus memberikan informasi yang lengkap, mudah dipahami dan akurat atas jaringan/akses Internet yang dikelolanya kepada konsumen penggunanya. Sehingga konsumen bisa mendapatkan pilihan yang wajar atas kebutuhannya dan pasar (layanan Internet) akan tumbuh dengan sehat. Pada RPM tersebut, pasal 7 dan pasal 8 memungkinkan ISP untuk menggunakan beragam jenis layanan pemblokiran ataupun database blacklist yang ada di pasaran, melengkapi database Trust Positif adalah sebagai mandatory (wajib dipakai). Ini pada ujungnya akan berakibat masing-masing ISP akan memiliki beragam jenis database pemblokirannya masing- masing. Suatu situs bisa jadi akan terblokir oleh sebuah ISP tertentu, tetapi tidak oleh ISP yang lain. 3 http://en.wikipedia.org/wiki/Net_neutrality 4 http://www.diplomacy.edu/IGBook
  • 3. Internet Safety | Internet Rights | Internet Governance | internetsehat.org | linimassa.org | kalamkata.org t: @internetsehat | f: facebook.com/netsehat Serving community since 2002. Registered as the Indonesian legal entity by the Indonesian Ministry of Law and Human Rights, no. AHU-119.01.06/2009. Proud member of ID-CONFIG and ID-IGF. ICT Watch – Perkumpulan Mitra TIK Indonesia (Indonesian ICT Partnership) Jl. Tebet Barat Dalam 6H no. 16A, Jakarta 12810 Phone: (021) 98495770 | Fax: (021) 8292428 Email: info@ictwatch.com | Web: ictwatch.com Coordinate (GPS): -6.237538 (lat), 106.848874 (long) Karut-marut tata kelola pemblokiran ini dapat menimbulkan keresahan dan tentu saja kerugian bagi masyarakat pengguna Internet, khususnya konsumen ISP yang bersangkutan. Belum lagi dalam sejumlah kasus, penanganan atas kesalahan blokir sebuah situs, tidak langsung dapat ditemukan solusi dan penanganannya. Menjadi fatal apabila kesalahan blokir yang dilakukan oleh ISP5 , yang kemudian lantas berujung pada saling lempar tanggung-jawab antara ISP dengan pemerintah. 5. Jika kemudian ISP memberikan layanan akses Internetnya secara tidak transparan dan akuntabel kepada konsumen, maka ISP dapat dihadapkan pada UU Perlindungan Konsumen6 . Pada pasal 7 di UU Perlindungan Konsumen tersebut, beberapa hal yang menjadi kewajiban ISP sebagai pelaku usaha antara lain: a. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa b. Menjamin barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku c. Memberikan kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian: i. atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan ii. apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian Selama ini pada prakteknya, ISP tidak memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi jasa Internet yang digunakan konsumen. Khusus dari sisi konten, ISP tidak secara jelas jujur dan terbuka menyampaikan kepada publik tentang adanya pemblokiran atas situs tertentu di Internet. Bahkan dalam beberapa kasus yang tercatat oleh ICT Watch, ISP seakan mengabaikan protes atau pengaduan dari masyarakat, jika ada situs yang seharusnya tidak layak untuk diblokir, malah diblokir oleh ISP dengan dalih atas permintaan pemerintah. Konsumen pun akhirnya juga tidak bisa mendapatkan jaminan atas jasa yang diberikan oleh ISP, karena dengan RPM yang justru membuat tidak adanya net-neutrality ini (baca butir 4 di atas), maka akan sulit menetapkan “standar mutu”. Menurut ICT Watch, “standar mutu” dalam konteks aksesibilitas informasi, jika RPM ini diberlakukan, akan menjadi sangat tergantung pada masing-masing ISP berdasarkan pilihan database yang digunakannya. 5 http://donnybu.com/2014/01/21/safenet-presentation-indonesia-brief-case 6 http://www.esdm.go.id/prokum/uu/1999/uu-8-1999.pdf
  • 4. Internet Safety | Internet Rights | Internet Governance | internetsehat.org | linimassa.org | kalamkata.org t: @internetsehat | f: facebook.com/netsehat Serving community since 2002. Registered as the Indonesian legal entity by the Indonesian Ministry of Law and Human Rights, no. AHU-119.01.06/2009. Proud member of ID-CONFIG and ID-IGF. ICT Watch – Perkumpulan Mitra TIK Indonesia (Indonesian ICT Partnership) Jl. Tebet Barat Dalam 6H no. 16A, Jakarta 12810 Phone: (021) 98495770 | Fax: (021) 8292428 Email: info@ictwatch.com | Web: ictwatch.com Coordinate (GPS): -6.237538 (lat), 106.848874 (long) 6. ICT Watch juga meminta pemerintah, dalam hal ini Kemkominfo, untuk memperhatikan dan mencermati pendapat dan masukan dari civil society lainnya: “IMDLN dan ICJR Tolak Rancangan Peraturan Menteri Kominfo tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif”. (Baca: http://icjr.or.id/imdln-dan-icjr-tolak- rancangan-peraturan-menteri-kominfo-tentang-penanganan-situs-internet-bermuatan-negatif) Sejumlah tanggapan tersebut di atas juga telah kami sampaikan langsung kepada pihak Kemkominfo antara lain pada Rapat Pembahasan RPM “Pemblokiran Konten Negatif” pada tanggal 8 November dan 15 November 2013, serta pada acara diskusi publik “Tantangan Kebebasan Berekspresi di Ranah Online”, 21 Januari 2014, yang diselenggarakan ELSAM, ICT Watch, SAFENET dan PAMFLET. Atas dasar beberapa tanggapan dari kami di atas, maka kami dari ICT Watch memberikan masukan kepada Kemkominfo sebagai berikut: 1. Pemerintah hendaknya meninjau ulang rencana pemberlakuan peraturan menteri Kominfo tentang “Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif” dengan memperhatikan dan mencari solusi terbaik bagi masyarakat Indonesia, khususnya pengguna Internet, atas sejumlah tanggapan di atas. 2. Pemerintah diminta untuk terus menjunjung tinggi proses dialog yang transparan dan akuntabel serta secara berkelanjutan melibatkan multi-stakeholder (pemangku kepentingan majemuk) secara profesional dan egaliter untuk mewujudkan tata kelola Internet yang lebih baik di Indonesia. 3. Jika belum dapat ditemukan solusi dan/atau kesepakatan multi-stakeholder atas sejumlah tanggapan di atas, maka kami meminta agar RPM tersebut tidak diberlakukan atau dibatalkan pemberlakuannya, untuk menjaga agar konstitusi Republik Indonesia, UUD 1945 khususnya pasal 28F, tidak tercederai Demikian tanggapan ini kami sampaikan. Terimakasih atas perhatiannya. Hormat kami, Donny B.U. Direktur Eksekutif ICT Watch Tembusan: Dirjen APTIKA Kemkominfo, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, Rekan-rekan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Rekan-rekan Media dan Rekan-rekan Civil Society.