SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
PERKEMBANGAN RISET APLIKASI POLARISASI CITRA DARI HAMBURAN CAHAYA DI LANGIT BIRU SEBAGAI KOMPAS PENUNJUK ARAH ALTERNATIF   ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Teori Dasar ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Pendahuluan ,[object Object],[object Object],[object Object]
Teori Dasar  (Lanjutan) ,[object Object],[object Object],[object Object]
Teori Dasar  (Lanjutan) ,[object Object],[object Object]
Teori Dasar  (Lanjutan) ,[object Object],[object Object],pola polarisasi akan berotasi berdasarkan posisi matahari terhadap zenit. Pada keadaan rotasi ini, pola polarisasi di langit biru memiliki 2 properti penting, yaitu :
PENGAMBILAN INFORMASI POLARISASI ,[object Object],Kamera CCD +  Lensa FishEye Kamera CCD +  Lensa Catadioptric Filter Linier Polarisasi
PENGAMBILAN INFORMASI POLARISASI  (Lanjutan)   ,[object Object],[object Object],[object Object]
PENGAMBILAN INFORMASI POLARISASI   (Lanjutan) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Variasi Instensitas dengan orientasi yang sama, set citra 1 memiliki posisi sama dengan e-vector, set citra 2 tegak lurus terhadap e-vector (Usher et all , 2001)
PENGAMBILAN INFORMASI POLARISASI   (Lanjutan) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],filter polarisasi linier Posisi Kamera Lensa FishEye
PENGAMBILAN INFORMASI POLARISASI   (Lanjutan) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
METODE ANALISIS POLARISASI ,[object Object],Pengolahan citra sumber    derajat polarisasi  dan sudut polarisasi Interpretasi Citra dari ekstraksi informasi Polarisasi
METODE ANALISIS POLARISASI  (Lanjutan) ,[object Object],Citra Sumber ketika matahari tenggelam (István et all, 2001)   Pengolahan setiap citra langit yang ditangkap dengan tiga orientasi filter polarisasi yang berbeda (0°, 45° dan 90°   ), dimulai dengan menggunakan persamaan : F(  ) = K (1 +  d  cos (2  ) Dimana K adalah skala faktor yang tergantung pada pengaturan kamera dan kondisi sekitar,  d  adalah derajat polarisasi,    adalah orientasi yang mengacu pada solar meridian dan F(  ) adalah intensitas citra yang ingin didapatkan.
METODE ANALISIS POLARISASI   (Lanjutan) ,[object Object],Kontur Pola E-vector untuk setiap citra pada     yang berbeda (Usher et all , 2001)   :   Dengan mengambil model situasi yang ada pada penelitian Dimitrios Lambrinos (Lambrinos, 2000), yaitu dengan  K=0.5 dan  d=0.3,  lalu memberi orientasi filter polarisasi 0°, 45° dan 90°, penangkapan citra dilakukan pada saat matahari terbenam, maka rata-rata intensitas yang didapatkan  seperti pada gambar di samping ini terjadi pemusatan kontur pada kanan bawah dimana matahari berada. Di sisi lainnya (sebelah kiri) juga terbentuk kontur hamburan cahaya namun tidak sebanyak kontur di sekitar matahari.
METODE ANALISIS POLARISASI  (Lanjutan) ,[object Object],Kegiatan ini adalah dengan cara  full-sky imaging polarimetry  yang dilakukan oleh (István et all, 2001), yaitu : ,[object Object],[object Object],þ ý
METODE ANALISIS POLARISASI  (Lanjutan) ,[object Object],Mengukur matrik Mueller dari lensa dan filter polarisasi yang digunakan Proses Hamburan oleh elektron bebas pada atmosfir (Goldstein, 2003)   Cahaya datang akan terhambur dalam sudut    dan    karena dipengaruhi oleh massa elektron, mengikuti persamaan (Goldstein, 2003) :
METODE ANALISIS POLARISASI  (Lanjutan) ,[object Object],Mengukur matrik Mueller dari lensa dan filter polarisasi yang digunakan Stokes vektor untuk cahaya datang ( incident light ) yang terhambur  tersebut menjadi (Goldstein, 2003) : Sedang matrik Mueller rotator polarizer menjadi (Goldstein, 2003):   Dimana –e 2  / ( ) adalah sifat elektron pada radius R.
METODE ANALISIS POLARISASI  (Lanjutan) ,[object Object],Mengukur matrik Mueller dari lensa dan filter polarisasi yang digunakan Secara umum, intensitas dari cahaya yang terkena proses hamburan oleh elektron menjadi (Goldstein, 2003): Kontur yang terbentuk dari intensitas dengan mengatur kombinasi cahaya datang sebagai cahaya yang terpolarisasi secara linier (S1=-1 atau = S1=1) dan  cahaya tidak terpolarisasi (S1=0)
METODE ANALISIS POLARISASI  (Lanjutan) ,[object Object],Mengukur matrik Mueller dari lensa dan filter polarisasi yang digunakan Derajat Polarisasi (Goldstein, 2003): Sudut Polarisasi :
METODE ANALISIS POLARISASI  (Lanjutan) ,[object Object],[object Object],Spektrum warna untuk sudut polarisasi (István et all, 2001)
METODE ANALISIS POLARISASI  (Lanjutan) ,[object Object],[object Object],[object Object]
METODE ANALISIS POLARISASI  (Lanjutan) ,[object Object],Derajat polarisasi (kiri) dan sudut polarisasi (kanan) Langit cerah (István et all, 2001)   HASIL
METODE ANALISIS POLARISASI  (Lanjutan) ,[object Object],Derajat polarisasi (kiri) dan sudut polarisasi (kanan) Langit cerah (István et all, 2001)   HASIL (Menggunakan Rayleigh Model)
METODE ANALISIS POLARISASI  (Lanjutan) ,[object Object],Citra sumber (kiri), derajat polarisasi (tengah) dan sudut polarisasi (kanan) Langit berawan (István et all, 2001)   HASIL (Pada Langit Berawan)
KESIMPULAN ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Terima Kasih @ 2008

Contenu connexe

Tendances

Dasar teori kamera digilib itb
Dasar teori kamera digilib itbDasar teori kamera digilib itb
Dasar teori kamera digilib itbRizqi Priambodo
 
Makalah optik geometri
Makalah optik geometriMakalah optik geometri
Makalah optik geometriannisnuruli
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopRohma Vnitha
 
Mikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaMikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaFarida Lukmi
 
Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1riridefrog
 
Daftar istilah dalam fotografi
Daftar istilah dalam fotografiDaftar istilah dalam fotografi
Daftar istilah dalam fotografiMahfud Saja
 
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & EksposureFotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & EksposureNovry Simanjuntak
 
Power point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiahPower point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiahAmalina Berliana
 
Laporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskopLaporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskoppandu joy
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiRidho Pasopati
 

Tendances (20)

7@pet dan spect
7@pet dan spect7@pet dan spect
7@pet dan spect
 
Dasar teori kamera digilib itb
Dasar teori kamera digilib itbDasar teori kamera digilib itb
Dasar teori kamera digilib itb
 
Makalah optik geometri
Makalah optik geometriMakalah optik geometri
Makalah optik geometri
 
O3 difraksi
O3 difraksiO3 difraksi
O3 difraksi
 
Rumus optika geometri
Rumus optika geometriRumus optika geometri
Rumus optika geometri
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Mikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaMikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannya
 
Mikroskop konfokal
Mikroskop konfokal   Mikroskop konfokal
Mikroskop konfokal
 
Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Fisika (KAMERA & LUP)
Fisika (KAMERA & LUP)Fisika (KAMERA & LUP)
Fisika (KAMERA & LUP)
 
Daftar istilah dalam fotografi
Daftar istilah dalam fotografiDaftar istilah dalam fotografi
Daftar istilah dalam fotografi
 
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & EksposureFotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Seminar
SeminarSeminar
Seminar
 
Power point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiahPower point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiah
 
Mikroskop cahaya
Mikroskop cahayaMikroskop cahaya
Mikroskop cahaya
 
Kamera
KameraKamera
Kamera
 
Laporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskopLaporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskop
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksi
 

Similaire à APLIKASI POLARISASI CITRA DARI HAMBURAN CAHAYA DI LANGIT BIRU SEBAGAI KOMPAS PENUNJUK ARAH ALTERNATIF

Similaire à APLIKASI POLARISASI CITRA DARI HAMBURAN CAHAYA DI LANGIT BIRU SEBAGAI KOMPAS PENUNJUK ARAH ALTERNATIF (20)

Gelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika smaGelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika sma
 
Pw point physic
Pw point physicPw point physic
Pw point physic
 
OPTIKA GEOMETRI (Kelompok 2).pptx
OPTIKA GEOMETRI (Kelompok 2).pptxOPTIKA GEOMETRI (Kelompok 2).pptx
OPTIKA GEOMETRI (Kelompok 2).pptx
 
Optika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnesOptika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnes
 
Lap. ahir-polarisasi-cahaya retno
Lap. ahir-polarisasi-cahaya retnoLap. ahir-polarisasi-cahaya retno
Lap. ahir-polarisasi-cahaya retno
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYAMAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
 
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYAFISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
 
FISIKA - PEMANTULAN CAHAYA
FISIKA - PEMANTULAN CAHAYAFISIKA - PEMANTULAN CAHAYA
FISIKA - PEMANTULAN CAHAYA
 
geometeri
geometerigeometeri
geometeri
 
Polarisasi karena pembiasan ganda
Polarisasi karena pembiasan gandaPolarisasi karena pembiasan ganda
Polarisasi karena pembiasan ganda
 
Cahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optikCahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optik
 
Induksi Elektromagnetik & Cahaya dan Optika
Induksi Elektromagnetik & Cahaya dan OptikaInduksi Elektromagnetik & Cahaya dan Optika
Induksi Elektromagnetik & Cahaya dan Optika
 
Presentation ok
Presentation okPresentation ok
Presentation ok
 
Lkpd pemantulan
Lkpd pemantulanLkpd pemantulan
Lkpd pemantulan
 
12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2
 
Fisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahayaFisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahaya
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 

APLIKASI POLARISASI CITRA DARI HAMBURAN CAHAYA DI LANGIT BIRU SEBAGAI KOMPAS PENUNJUK ARAH ALTERNATIF

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.