Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOANAL GURU TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU KECAMATAN CIMANGGIS, DEPOK, JAWA BARAT
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi guru terhadap prestasi kerja guru di sekolah dasar Islam di Depok. Variabel penelitian terdiri dari kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru, dan prestasi kerja guru. Populasi penelitian adalah guru di 7 sekolah dasar Islam di Depok dengan sampel seb
10 bab ii d. laporan kegiatan administrasi sekolah sudah
Similaire à Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOANAL GURU TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU KECAMATAN CIMANGGIS, DEPOK, JAWA BARAT
Kinerja guru dalam mendesain pembelajarannasutionllg
Similaire à Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOANAL GURU TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU KECAMATAN CIMANGGIS, DEPOK, JAWA BARAT (20)
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOANAL GURU TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU KECAMATAN CIMANGGIS, DEPOK, JAWA BARAT
1. Pedoman Tesis
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN
KOMPETENSI PROFESIOANAL GURU TERHADAP
PENINGKATAN PRESTASI KERJA GURU
SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU
KECAMATAN CIMANGGIS, DEPOK, JAWA BARAT
1
ENDANG SRI BUDI HERAWATI
NIM : 0808036182
PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA)
JAKARTA
2011 10/12/12
2. Latar Belakang Masalah
2
Tantangan dunia pendidikan adalah peningkatan
kualitas sumber daya manusia
Peran guru bagi keberhasilan pendidikan cukup besar
dan dibutuhkan guru yang profesional
Dibutuhkan pemimpin sekolah yang mampu
memotivasi guru untuk bersikap profesional dan
meningkatkan kompetensi sehingga mampu
berprestasi
Beberapa sekolah menghadapi guru yang tidak
termotivasi untuk menjadi profesional dalam
menjalankan tugas
10/12/12
3. Perumusan masalah
3
Apakah terdapat pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah
(X1) terhadap Prestasi Kerja Guru (X3) Sekolah Dasar
Islam Terpadu di kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat?
Apakah terdapat pengaruh Kompetensi Guru (X2) tehadap
Prestasi Kerja Guru (X3) Sekolah Dasar Islam Terpadu di
Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat?
Apakah terdapat pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah
(X1) terhadap Kompetensi Guru (X2) Sekolah Dasar Islam
Terpadu di Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat?
10/12/12
4. Tujuan penelitian
Untuk menguji dan mengungkapkan:
4
Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah (X1)
terhadap prestasi kerja guru (X3) Sekolah Dasar Islam
Terpadu di Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Pengaruh kompetensi guru (X2) terhadap prestasi
kerja guru (X3) Sekolah Dasar Islam Terpadu di
Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
terhadap kompetensi guru (X2) Sekolah Dasar Islam
Terpadu di Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
10/12/12
5. Sintesis Prestasi Kerja Guru :
5
Tingkat pencapaian hasil kerja / unjuk kerja oleh guru
dalam melaksanakan tugas-tugas keguruannya dengan
penuh tanggung jawab selama kurun waktu tertentu yang
diakibatkan oleh berbagai faktor baik yang berasal dari luar
(sekolah) maupun dari dalam diri guru sendiri sehingga
mampu mengolah kemampuan / keterampilan kerjanya
dengan usaha yang optimal untuk mencapai tujuan unit
kerja / sekolah.
10/12/12
6. Dimensi dan indikator Prestasi Kerja Guru:
6
No DIMENSI INDIKATOR
a. Faktor personal 1. Kerjasama
2. Tanggungjawab
3. Komunikasi
4. Kedisiplinan
5. Inisiatif / kreatifitas
6. Keputusan
7. Keterampilan kerja
8. Persepsi terhadap peran (tugas)
b. Faktor organisasional 1. Perhatian pimpinan
2. Pembagian tugas dan wewenang
3. Sarana prasarana pendukung di sekolah
4. Ketertiban administrasi dan peraturan
sekolah
5. Kondisi / suasana kerja
6. Sistim penghargaan / reward system
10/12/12
7. Sintesis Kepemimpinan Kepala Sekolah :
7
Kemampuan Kepala Sekolah untuk
mengarahkan, mempengaruhi perilaku dan
kehendak guru sebagai bawahannya sehingga
dapat melakukan pekerjaan dengan baik
untuk mencapai tujuan sekolah.
10/12/12
8. Dimensi dan indikator Kepemimpinan Kepala Sekolah :
8
No DIMENSI INDIKATOR
a. Pengambilan 1. Instruksi
kebijakan 2. Pendelegasian tugas
3. Inisiatif
4. Kepeloporan
5. Pengendalian
6. Pengaruh
b. Pengambilan 1. Kemampuan menilai
keputusan 2. Penguasaan emosi
3. Bertanggungjawab
4. Berorientasi ke depan
5. Motivasi
6. Pengetahuan
10/12/12
9. Dimensi dan indikator Kepemimpinan Kepala Sekolah :
9
No DIMENSI INDIKATOR
c. Membangun 1. Hubungan kerja
komunikasi 2. Partisipasi
3. Perhatian
4. Kecakapan
5. Toleransi
6. Bekerjasama
d. Mengelola perubahan 1. Menerima saran dan kritik
organisasi 2. Mensosialisasikan program
3. Memanfaatkan peluang
4. Mengelola tantangan
10/12/12
10. Sintesis Kompetensi guru
10
Seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan yang dikuasai oleh seorang guru
dalam melakukan tugas dan kewajibannya
sebagai guru, yang meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi profesional
10/12/12
11. Dimensi dan indikator Kompetensi guru
11
No DIMENSI INDIKATOR
a. Kompetensi 1. Memahami peserta didik sesuai dengan
pedagogik prinsip-prinsip perkembangan kognitif,
kepribadian, dan mengidendtifikasi
bekal ajar awal peserta didik.
2. Menyusun dan merancang rencana
pembelajaran, termasuk memahami
landasan pendidikan untuk
menentukan pembelajaran
3. Melaksanakan pembelajaran yang
kondusif
4. Merancang , melaksanakan dan
menganalisis evaluasi prestasi belajar
siswa.
10/12/12
12. Dimensi dan indikator Kompetensi guru
12
No DIMENSI INDIKATOR
b. Kompetensi 1. Kemampuan kepribadiaan yang
kepribadiaan mantap
2.Berakhlak mulia
3.Arif
4.Berwibawa
5.Menjadi tauladan peserta didik
10/12/12
13. Dimensi dan indikator Kompetensi guru
13
No DIMENSI INDIKATOR
c. Kompetensi sosial 1. Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan peserta didik
2. Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan kepala
sekolah
3. Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan sesama guru
4. Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan tata usaha
5. Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan orang tua /
wali peserta didik
6. Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan masyarakat
sekitar
10/12/12
14. Dimensi dan indikator Kompetensi guru
14
No DIMENSI INDIKATOR
d. Kompetensi 1. Memahami materi ajar yang ada dalam
profesional kurikulum sekolah
2. Memahami struktur, konsep dan metode
keilmuan yang menaungi atau koheren
dengan materi ajar
3. Memahami hubungan konsep antar mata
pelajaran terkait
4. Menerapkan konsep-konsep keilmuan
dalam kehidupan sehari-hari
5. Menguasai langkah-langkah penelitian
dan kajian kritis untuk menambah
wawasan dan meperdalam
pengetahuan/materi bidang studi.
10/12/12
15. Kerangka Berfikir
15
Di
duga terdapat pengaruh positif Kepemimpinan
Kepala Sekolah terhadap Prestasi Kerja Guru.
Di
duga terdapat pengaruh positif Kompetensi
Guru terhadap Prestasi Kerja Guru.
Di
duga terdapat pengaruh positif Kepemimpinan
Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Guru
10/12/12
16. Hipotesis Penelitian
16
Terdapat pengaruh positif Kepemimpinan Kepala
Sekolah terhadap Prestasi Kerja Guru di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat
Terdapat pengaruh positif Kompetensi Guru terhadap
Prestasi Kerja Guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu
Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat
Terdapat pengaruh positif Kepemimpinan Kepala
Sekolah terhadap Kompetensi Guru di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat
10/12/12
17. Metode penelitian
17
Metode Survei Kausal:
Mengumpulkan data dari anggota populasi, apa adanya,
untuk mengetahui keadaan sesungguhnya dari populasi,
berkaitan dengan variabel yang diteliti.
Teknik Analisis Jalur:
Untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung,
secara serempak atau mandiri beberapa variabel bebas
terhadap sebuah variabel terikat.
10/12/12
18. Konstelasi ( Design penelitian)
18
Kepemimpinan
Kepala Sekolah
X1
p31
Prestasi kerja
Guru
p21 X3
Kompetensi
guru
X2
p32
Menggambarkan pengaruh variabel bebas ( X1 dan X2 )
terhadap variabel terikat (X3)
10/12/12
19. Populasi & Sampel
19
Populasi Target
Seluruh guru dari 7 SDIT Kecamatan Cimanggis
Depok (175 guru)
Populasi Terjangkau
Guru dari 7 SDIT di Kecamatan Cimanggis Depok
dengan yang berstatus sebagai karyawan tetap
yayasan dengan masa kerja minimal 2 tahun (158
guru).
Sampel
Menggunakan Teknik Slovin “dari 158 guru
diperoleh 61 guru sebagai responden”
10/12/12
20. Instrumen Penelitian
20
Menggunakan quesioner untuk masing-masing Variabel.
Variabel X1 terdapat 55 Butir pernyataan
Variabel X2 terdapat 55 Butir pernyataan
Variabel X3 terdapat 55 Butir pernyataan
Instrumen penelitian menggunakan penilaian skala likert dengan 5 jenjang
penilaian:
Variabel X :
1
Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang KD), Pernah (P), Tidak pernah (TP).
Variabel X2 :
Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang KD), Pernah (P), Tidak pernah (TP).
Variabel X3 :
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu (RG), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
10/12/12
21. Uji Coba Instrumen
21
1. Uji Validitas instrumen
Mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak
diukur.
Menggunakan rumus Product Moment.
Jumlah responden yang dilibatkan dalam uji
coba instrumen adalah 30 orang, sehingga
diperoleh db = n - 2 = 30 – 2 = 28 dan pada
α = 5% diperoleh nilai tabel koefisien korelasi
adalah 0,361.
10/12/12
22. Hasil Uji Validitas
22
Untuk (X3) = Drop 11 butir = 44 valid.
Untuk (X1) = Drop 8 butir = 47 valid.
Untuk (X2) = Drop 14 butir = 41 valid.
10/12/12
23. Uji Coba Instrumen
23
2. Perhitungan Reliabilitas
Instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki
konsistensi.
Reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus
Alpha Cronbach.
Membuat kesimpulan reliabilitas, dengan cara
membandingkan nilai r hitung dan nilai r tabel.
Kriterianya jika nilai r hitung > r tabel, maka istrumen
dinyatakan reliabel.
Berdasarkan tabel Critical Value of the r Product
Moment dengan jumlah responden 30 dan α = 5%,
maka r tabel adalah 0,361. 10/12/12
24. Hasil Uji Reliabilitas
24
Untuk (X3) : r hitung = 0,916 > r tabel = 0,361
Untuk (X1) : r hitung = 0,973 > r tabel = 0,361
Untuk (X2) : r hitung = 0,965 > r tabel = 0,361
10/12/12
25. Uji Persyaratan Data Penelitian
25
1. Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah suatu data yang
dihasilkan berdistribusi normal atau tidak
melalui Uji Lileifors.
Jika Lhit < Ltabel untuk taraf signifikansi 0,05,
maka sampel berasal dari populasi
berdistribusi normal.
10/12/12
26. Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
26
No Galat Taksiran L hitung L tabel (0,05) Keputusan ket
1. X3 atas X1
0,1044 0,1144 Terima H0 Normal
ˆ
X 3 = 22,7 + 0,7950 X 1
2. X3 atas X2
ˆ 0,1092 0,1144 Terima H0 Normal
X 3 = 54,6 + 0,6427 X 2
3. X2 atas X1
ˆ 0,1099 0,1144 Terima H0 Normal
X 2 = 53,2 + 0,6480 X 1
10/12/12
27. Uji Persyaratan Data Penelitian
27
2. Uji Homogenitas
Untuk menguji apakah data yang dianalisa berasal dari
populasi yang homogen atau tidak dengan menggunakan Uji
Bartlett.
Data dapat disimpulkan berasal dari populasi yang
homogen jika memenuhi syarat χ 2 hitung < χ2 tabel untuk taraf
signifikansi 0,05
10/12/12
28. Hasil Uji Homogenitas data penelitian
28
no varians χ2hitung χ2 tabel keputusan ket
1. X3 atas X1 17,66 21,00 Terima H0 Homogen
2. X3 atas X2 22,27 23,70 Terima H0 Homogen
3. X2 atas X1 16,86 21,00 Terima H0 Homogen
10/12/12
29. Uji Hipotesis
29
Uji Hipotesis dengan menggunakan analisis jalur.
Analisis regresi, signifikansi dan linearitas dimaksudkan untuk mengetahui
apakah nilai regresi yang diperoleh dapat dijadikan patokan dalam pengambilan
keputusan dan berarti serta bermakna pada kesimpulan yang akan ditetapkan.
Perhitungan uji signifikansi jika memenuhi persyaratan Fhitung > Ftabel , perhitungan
diasumsikan dengan mengambil taraf signifikanisi 0,05 (α = 0,05).
sedangkan uji regresi linear harus memenuhi persyaratan Fhitung < Ftabel.
Selanjutnya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi, jika perhitungan uji
signifikansi memperoleh thitung > ttabel maka H0 ditolak, berarti koefisien korelasi
signifikan. Perhitungan diasumsikan dengan mengambil taraf signifikanisi 0,05
(α = 0,05).
10/12/12
30. HIPOTESIS STATISTIK
30
1. Ho : P31 = 0 artinya tidak ada pengaruh
Ho : P31 > 0 artinya terdapat pengaruh
2. Ho : P32= 0 artinya tidak ada pengaruh
Ho : P32> 0 artinya terdapat pengaruh
3. Ho : P21 = 0 artinya tidak ada pengaruh
Ho : P21 > 0 artinya terdapat pengaruuh
10/12/12
31. Hasil analisis regresi variabel kepemimpinan kepala
sekolah terhadap variabel prestasi kerja guru
31
Regresi linear = 22,7+0,7950X1
Regresi signifikan; Fhitung = 35,39 > Ftabel = 4,00.
Regresi linear karena Fhitung = 1,15 < Ftabel (α = 0,05)
= 4,11
Koefisien korelasi r13 = 0,6123 adalah signifikan
karena (t hitung = 5,95 > t tabel =2,39).
Koefisien determinasi (r31)2 = 37,49%.
Pada taraf signifikansi α = 0,05.
10/12/12
32. Hasil analisis regresi variabel kompetensi guru
terhadap prestasi kerja guru
32
Regresi linear = 54,5977+0,6427X2
Regresi signifikan; Fhitung = 26,27 > Ftabel = 4,00.
Regresi linear karena Fhitung = 1,84 < Ftabel α = 0,05 = 4,30
Koefisien korelasi r23 = 0,5550 adalah signifikan
karena (t hitung = 5,12 > t tabel =2,39).
Koefisien determinasi (r32)2=30,80%.
Pada taraf signifikansi α = 0,05.
10/12/12
33. Hasil analisis regresi variabel kepemimpinan kepala
sekolah terhadap kompetensi guru
33
Regresi linear = 53,2301+0,6480 X1
Regresi signifikan; Fhitung = 29,59 > Ftabel = 4,00.
Regresi linear karena Fhitung = 1,01 < Ftabel α = 0,05 = 4,32
Koefisien korelasi r12 = 0,5780 adalah signifikan
karena (t hitung = 5,44 > ttabel =2,39).
Koefisien determinasi (r21)2= 33,41 %.
Pada taraf signifikansi α = 0,05.
10/12/12
35. Kesimpulan
35
1. Terdapat pengaruh langsung dan signifikan dari
kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi
kerja guru dengan ditunjukan regresi linear =
22,7+0,7950X1
2. Terdapat pengaruh langsung dan signifikan dari
kompetensi guru terhadap prestasi kerja guru
dengan ditunjukan regresi linear =
54,5977+0,6427X2
3. Terdapat pengaruh langsung dan signifikan dari
kepemimpinan kepala sekolah terhadap
kompetensi guru dengan ditunjukan regresi linear
= 53,2301+0,6480X1
10/12/12
36. Implikasi
36
1. Kepemimpinan kepala sekolah perlu terus ditingkatkan
dan dioptimalkan fungsinya agar tercipta prestasi kerja
guru yang maksimal melalui tindakan, dorongan dan
arahan serta pembinaan dari kepala sekolah sehingga
dapat memotivasi dan memfasilitasi guru.
2. Kepala sekolah perlu membiasakan komunikasi yang
efektif dengan guru sebagai bawahan sehingga persepsi
guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah semakin
baik dan motivasi guru terhadap perannya sebagai agen
pembelajaran akan dapat mendukung penguatan
kepemimpinan kepala sekolah.
10/12/12
37. Implikasi
37
3. Peningkatan kompetensi guru dapat dilakukan
melalui pembinaan, pelatihan, workshop, dan
seminar. Dalam hal ini diperlukan dialog dan
komunikasi yang bersifat interaktif, efektif dan
efisien antara guru dan pihak sekolah agar guru
dapat dengan segera meningkatkan pengetahuan
dan keilmuannya dalam rangka meningkatkan
prestasi kerjanya.
10/12/12
38. SARAN - SARAN
38
Kepala sekolah sebaiknya mengakomodir perubahan
melalui usulan-usulan positif.
Kepala sekolah sebaiknya mampu memberdayakan
guru agar terlibat dan bertanggung jawab dalam
melakukan perubahan ke arah peningkatkan mutu
pendidikan.
Kepala sekolah perlu melibatkan guru dalam
pengambilan keputusan.
Kepala sekolah perlu terus memotivasi dan
memfasilitasi berbagai hal yang dapat menjadi
stimulus bagi guru untuk meningkatkan kompetensi.
10/12/12