Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia secara menyeluruh, mencakup aspek fisik, perilaku, dan budaya manusia. Antropologi menggunakan pendekatan deskriptif, komparatif, dan kualitatif dalam mengkaji manusia di berbagai tempat dan waktu.
2. Suatu ilmu yang paling muda diantara ilmu-
ilmu sosial lainnya.
Kelahirannya sekitar tahun abad 19-----yang
mencoba mengklasifikasikan bahan-bahan
tentang aneka warna kebudayaan seluruh
dunia
Perkembangan kebudayaan tersebut
mengacu kepada tingkat-tingkat evolusi
tertentu-----------lahirnya teori evolusi.
3. Antropos = manusia
Logos = ilmu
Antropologi =
Ilmu/studi/kajian tentang manusia.
Studi aspek fisik, perilaku, dan budaya
manusia untuk mendapat pengertian
tentang keragaman manusia.
4. ANTROPOLOGI
MAKHLUK
MAKHLUK
BIOLOGI SOSIO-
BUDAYA
ANTROPOLOGI MEMADUKAN SECARA
INTEGRATIF TINJAUAN BIOLOGI DAN
TINJAUAN SOSIO-BUDAYA TERHADAP PERI-
KEHIDUPAN ANTROPOS
ANTROPOLOGI MELAKUKAN KAJIAN
OBYEK STUDINYA (MANUSIA) SECARA
MENYELURUH, YAITU PADA SEMUA
MANUSIA DI MANA PUN DAN KAPAN
PUN JUGA.
5. Ilmu yang mengkaji atau mempelajari manusia,
yang mencakup, yaitu:
Manusia sebagai makhluk secara fisik
Manusia dalam masa prasejarahnya dan
Manusia dalam sistem kebudayaannya
Sehingga antropologi merupakan suatu disiplin
yang berdasarkan pada rasa ingin tahu yang tidak
henti-hentinya tentang manusia.
7. A.PALEOANTROPOLOGI:
MEMPELAJARI ASAL-USUL DAN
PERKEMBANGAN MANUSIA SECARA
BIOLOGIS
1. ANTROPOLOGI FISIK/BIOLOGI/RAGAWI:
B. SOMATOLOGI:
MEMPELAJARI SEJARAH TERJADINYA
ANEKA
WARNA MAKHLUK MANUSIA DIPANDANG
DARI
SUDUT CIRI-CIRI TUBUHNYA
STUDI SISTEMATIS TENTANG MAKHLUK
MANUSIA SEBAGAI ORGANISME BIOLOGIS
8. 2. ANTROPOLOGI BUDAYA:
A. ETNOLINGUISTIK:
MEMPELAJARI SEJARAH ASAL,
PERKEMBANGAN DAN PENYEBARAN ANEKA
WARNA BAHASA YANG DIUCAPKAN MANUSIA
B. PREHISTORI/PRA-SEJARAH:
MEMPELAJARI SEJARAH PERKEMBANGAN,
PENYEBARAN DAN TERJADINYA ANEKA
WARNA KEBUDAYAAN MANUSIA SEBELUM
MENGENAL TULISAN
C. ETNOLOGI:
MEMPELAJARI KEBUDAYAAN-KEBUDAYAAN
DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DARI
SEBANYAK MUNGKIN SUKU BANGSA YANG
TERSEBAR DI DUNIA.
9. ANTROPOLOGI SPESIALISASI:
1. ANTROPOLOGI KESEHATAN
2. ANTROPOLOGI EKONOMI
3. ANTROPOLOGI PEDESAAN
4. ANTROPOLOGI PERKOTAAN
5. ANTROPOLOGI PENDIDIKAN
6. ANTROPOLOGI KEPENDUDUKAN
7. ANTROPOLOGI GENDER
8. ANTROPOLOGI PSIKOLOGI
9. ANTROPOLOGI POLITIK
10. ANTROPOLOGI PEMBANGUNAN
10. Fase Pertama (abad 15-18):
• Akhir abad 15 orang Eropa mulai menjelajah dan mendatangi
suku-suku bangsa di benua Afrika, Asia dan Amerika.
• Penjelajahan itu menghasilkan kisah-kisah perjalanan dan
laporan, yg.berupa tulisan para musafir, pelaut, pendeta, penerjemah
dan pegawai kolonial.
• Kisah & laporan tsb. menarik perhatian orang Eropa krn.
perbedaan adat, susunan masyarakat dan ciri-ciri fisiknya. Bahan
pengetahuan ini merupakan bahan etnografi, yang umumnya tidak
teliti, kabur, dan hanya mendeskripsikan hal-hal yang. aneh saja.
• Akhir abad 18, bahan etnografi yang. “aneh” tsb. menarik perhatian
ilmuwan Eropa, sehinggg ada usaha mengintegrasikan bahan-bahan
etnografi di seluruh dunia menjadi satu.
11. MEMPELAJARI MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
PRIMITIF DENGAN MAKSUD UNTUK
MENDAPATKAN SUATU PENGERTIAN TENTANG
TINGKAT-TINGKAT KUNO DALAM SEJARAH
EVOLUSI DAN SEJARAH PENYEBARAN
KEBUDAYAAN MANUSIA
⇒ TIMBUL KARANGAN YANG MENYUSUN
BAHAN ETNOGRAFI BERDASAR CARA
BERFIKIR EVOLUSI DAN DIFUSI
12. MEMPELAJARI MASYARAKAT DAN
KEBUDAYAAN SUKU-SUKU BANGSA DI LUAR
EROPA GUNA KEPENTINGAN PEMERINTAH
KOLONIAL DAN GUNA MENDAPAT SUATU
PENGERTIAN TENTANG MASYARAKAT MASA
KINI YANG KOMPLEKS
⇒BERKAITAN DENGAN KEMANTAPAN
KEKUASAAN NEGARA-NEGARA PENJAJAH
EROPA
13. ADA 2 PERUBAHAN PENTING:
a. TIMBUL ANTIPATI TERHADAP KOLONIALISME
b. MAKIN HILANGNYA BANGSA-BANGSA PRIMITIF
ANTROPOLOGI SEOLAH-OLAH KEHILANGAN
LAPANGAN, SEHINGGA MENGEMBANGKAN
LAPANGAN PENELITIAN BARU.
TUJUAN AKADEMIS:
MENCAPAI PENGERTIAN MAHKLUK MANUSIA
SECARA UMUM DENGAN MEMPELAJARI ANEKA
WARNA FISIK DAN KEBUDAYAANNYA
TUJUAN PRAKTIS
MEMPELAJARI ANEKA WARNA MASYARAKAT SUKU
BANGSA DI DUNIA GUNA MEMBANGUN BANGSA
TERSEBUT
14. HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN
ILMU LAINNYA
Ilmu Antropologi dengan Sejarah
Sejarah menyumbang bahan yang berupa fakta dan data masa
lampau yang dapat dijadikan sebagai pola ulang dalam menentukan
proyeksi masa depan.
Sejarah dan antropologi merupakan satu kesatuan yang mana
antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dengan
kebudayaan. Sedangkan sejarah sudah termasuk di dalamnya.
Ilmu Antropologi dengan Ilmu Filsafat
Filsafat merupakan usaha untuk secara rasional dalam mencari
pemecahan atau jawaban atas pertanyaan yang menyangkut
mengenai kehidupan manusia.
Untuk menunjang antropologi, filsafat juga dibutuhkan sebagia
pandangan hidup bagi kehidupan bermasyarakat.
15. Ilmu Antropologi dengan Ilmu Psikologi
Psikologi mempelajari dan menyelidi pengalaman dan tingkah laku
individu manusia yang dipengaruhi oleh situasi-situasi sosial.
Sebagaimana yang diketahui antropologi mempelajari tentang
manusia dan psikologi menyelidiki pengalaman dan tingkah laku
manusia. Adanya hubungan yaitu dengan menggunakan analisa
psikologi, maka ilmu antropologi dapat menganalisa secara
mendalam apa saja yang terjadi di masa lalu.
Ilmu Antropologi dengan Ilmu Hukum
Hubungan antara ilmu antropologi dengan ilmu hukum terletak di
dalam peranan hukum sebagai pembentuk peraturan-peraturan
dalam mengkaji antropologi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN ILMU LAINNYA
16. Ilmu Antropologi dengan Ilmu Sosiologi
Sosiologi membantu ilmu antropologi dalam mempelajari susunan
kemasyarakatan, latar belakang, serta kebudayaan manusia dan pola
kehidupan manusia. Sehingga dengan adanya sosiologi dapat
mempermudah sarjana dalam mengkaji ilmu antropologi.
Ilmu Antropologi dengan Ilmu Ekonomi
Ilmu antropologi dengan ilmu ekonomi saling berkaitan dan saling
mempengaruhi.
Kekuasaan ekonomi bersifat universal dalam membentuk wujud
yang bermacam-macam, karena perubahan dalam hidup masyarakat
lebih cepat dirasakan oleh manusia itu sendiri. Sedangkan
antropologi yang mempelajari manusia dimana manusia itu sendiri
tidak dapat lepas dari pengaruh ekonomi.
HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN ILMU LAINNYA
17. yang utama adalah, HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN
ILMU KOMUNIKASI….
Ilmu Komunikasi membantu ilmu antropologi dalam memberikan
gambaran utuh sekaligus menyampaikan suatu obyek yang dikaji
mengenai siapa, menyampaikan apa, melalui media apa, kepada
siapa, dan apa dampaknya.
Pengertian KOMUNIKASIPengertian KOMUNIKASI
· Barnlund, 1964
Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian
dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
· Ruesch, 1957
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang
dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.
· Hovland, Janis & Kelley:1953
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi,
keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-
kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
18. Dalam Komunikasi di kenal ada 2 bentuk komunikasi :
1. Komunikasi verbal
ialah suatu komunikasi yang menggunakan kata-kata atau
tulisan layaknya seperti yang kita gunakan sehari-harinya
dalam berkomunikasi dengan orang lain, baik itu secara
langsung ataupun surat/surat elektronik (Sms, Bbm, Line,
Wechat, KakaoTalk, dll)
2. Komunikasi Non verbal
ialah komunikasi dengan tidak menggunakan kata-kata atau
tulisan yang seperti biasanya, komunikasi ini menggunakan
simbol-simbol atau bahasa isyarat, contohnya seperti yang
digunakan oleh orang Tunawicara (orang bisu), seperti juga
dalam Pramuka, kita diajarkan bagaimana menggunakan
sandi2 morse untuk berkomunikasi jarak yg tidak terlalu
jauh, tapi suara kita tidak dicapai ke reciver (penerima)
19. 1. DESKRIPTIF:
MEMBERI PELUKISAN/GAMBARAN TENTANG
KEHIDUPAN MANUSIA DARI BERBAGAI TEMPAT DAN
WAKTU
2. HOLISTIK:
MENGKAJI KEHIDUPAN MANUSIA DARI SUDUT
TINJAUAN YANG JAMAK DAN MEMETAKANNYA
KE DALAM SUATU GAMBARAN YANG TOTAL
DAN MENYELURUH
3. KOMPARATIF:
MEMBANDINGKAN KESAMAAN DAN PERBEDAAN
CIRI-CIRI FISIK DAN BUDAYA MANUSIA. ADA DUA
CARA:
20. A. DIAKRONIK:
MEMPERBANDINGKAN LINTAS WAKTU
B. SINKRONIK:
MEMPERBANDINGKAN LINTAS TEMPAT
4. KUALITATIF:
TEKNIK PENGUMPULAN DATA DILAKUKAN DENGAN:
-Pengamatan
-Wawancara mendalam
JENIS-JENIS PENGAMATAN:
1.PENGAMATAN BIASA
2.PENGAMATAN TERKENDALI
3.PENGAMATAN TERLIBAT
• PASIF
• MODERAT
• AKTIF
• PENUH
21. Hal-hal yang diamati :
1. Pelaku,
2. Kegiatan,
3. Tujuan,
4. Perasaan (ungkapan emosi),
5. Ruang / tempat,
6. Benda / alat,
7. Peristiwa
Jenis Pengamatan:
Berdasarkan cara pengamatan:
a. Tidak terstruktur: bersifat ekplorasi/tidak fokus,
b. Terstruktur: ada rencana sistematis, terfokus,
tercatat, dan metode baku.
22. Wawancara :
Informasi yg. ingin didapat dr. wawancara:
1.Bersifat memastikan fakta: identitas pelaku
2.Memperkuat kep. ttg. keadaan fakta:
keputusan/pendapat pelaku
3.Perasaan: perasaan pelaku ttg. hal yg.
ditanyakan
4.Kegiatan: (1) standar etika: yg. sebaiknya
dilakukan pelaku, (2) standar kegiatan:
penilaian pelaku ttg. kemungkinan kegiatan
dilakukan dlm. masy.
5.Alasan pelaku: anggapan, perasaan,
perilaku, dan kebijakan
23. Wawancara :
Bentuk wawancara:
1.Direncanakan: disiapkan daftar pertanyaan,
seragam
2.Tidak Direncana: dg. pedoman wawancara
a.Terfokus : pertanyaan tidak terstruktur tapi
terfokus
b.Bebas : pertanyaan berganti-ganti
fokus
Bentuk pertanyaan:
1.Tertutup : daftar pertanyaan dg. jawaban
terbatas
2.Terbuka : pertanyaan dg. jawaban tidak
terbatas
24. 1. ANTROPOLOGI
2. ANTROPOLOGI BIOLOGI
3. PALEOANTROPOLOGI
4. ANTROPOLOGI FISIK
5. ANTROPOLOGI BUDAYA
6. PREHISTORI
7. ETNOLINGUISTIK
8. ANTROPOLOGI DIAKRONIK
9. ANTROPOLOGI SINKRONIK
10. ETNOPSIKOLOGI
11. ANTROPOLOGI PENDIDIKAN
12. ANTROPOLOGI EKONOMI
13. ANTROPOLOGI POLITIK
14. ANTROPOLOGI KEPENDUDUKAN
15. ANTROPOLOGI KESEHATAN
16. ANTROPOLOGI PERKOTAAN
17. ANTROPOLOGI PEDESAAN
18. ANTROPOLOGI GENDER
19. ANTROPOLOGI PSIKOLOGI
20. ANTROPOLOGI PEMBANGUNAN
21. ANTROPOLOGI HUKUM
Notes de l'éditeur
Pembagian ke dalam 8 golongan ini sudah memadai kebutuhan kita sebagai pemakai bahasa. Misalnya, kata benda dapat dibagi lagi menjadi kata benda, kata ganti orang, dsb., tetapi itu tidak kita perlukan.
Pembagian ke dalam 8 golongan ini sudah memadai kebutuhan kita sebagai pemakai bahasa. Misalnya, kata benda dapat dibagi lagi menjadi kata benda, kata ganti orang, dsb., tetapi itu tidak kita perlukan.
Pembagian ke dalam 8 golongan ini sudah memadai kebutuhan kita sebagai pemakai bahasa. Misalnya, kata benda dapat dibagi lagi menjadi kata benda, kata ganti orang, dsb., tetapi itu tidak kita perlukan.
Pembagian ke dalam 8 golongan ini sudah memadai kebutuhan kita sebagai pemakai bahasa. Misalnya, kata benda dapat dibagi lagi menjadi kata benda, kata ganti orang, dsb., tetapi itu tidak kita perlukan.
Pembagian ke dalam 8 golongan ini sudah memadai kebutuhan kita sebagai pemakai bahasa. Misalnya, kata benda dapat dibagi lagi menjadi kata benda, kata ganti orang, dsb., tetapi itu tidak kita perlukan.