Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
makalah Laporan kimia volta elektrolisis
1. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayahnya kapada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
pembuatan laporan ini.
Penyusunan tugas Kelompok ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata
mata pelajaran KIMIA. Namun terdapat banyak kesulitan yang dihadapi oleh kami seperti
sulitnya menyisihkan waktu untuk menyelesaikan laporan ini.
Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan sikap rendah hati kami mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Guru pembimbing dan juga meminta maaf yang sebesar –
besarnya apabila dalam pembuatan laporan ini masih terdapat kesalahan.
Untuk itu kami sangat mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dari
Ibu Guru, demi sempurnanya pembuatan laporan ini. Alhamdulillah pembuatan laporan ini
dapat terselesaikan, namun masih jauh dari kesempurnaan.
Cililin, November 2013
Created
2. PERCOBAAN I
SEL VOLTA
A. Landasan Teori
sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energi
listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan. reaksi redoks spontan yang dapat
mengakibatkan terjadinya energi listrik ini ditemukan oleh Luigi
Galvani dan Alessandro Guiseppe Volta.
Sel Volta adalah rangkaian sel yang dapat menghasilkan arus listrik. Dalam sel
tersebut terjadi perubahan dari reaksi redoks menghasilkan arus listrik.
Sel volta terdiri atas elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut
anoda(electrode negative), dan tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut
katoda(electrode positif).
B. Tujuan
Untuk memahami konsep Sel Volta.
C. Alat dan Bahan
Larutan CuSO4
Larutan ZnSO4
Zn (anoda)
Cu (katoda)
Gelas kimia
Jembatan garam
Voltmeter
Beberapa larutan sebagai pembanding hasil percobaan:
MgSO4 dan CuSO4
PbSO4 dan MgSO4
ZnSO4 dan MgSO4
PbSO4 dan ZnSO4
PbSO4 dan CuSO4
CuSO4 dan ZnSO4
3. D. Langkah-Langkah
Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
Susunlah perangkat percobaan seperti gambar disamping
Amati dan catat perubahan pada voltmeter
Lakukan hal sama pada percobaan larutan-larutan lain
Bandingkan hasilnya!
E. Data Hasil Pengamatan
CuSO4 dan ZnSO4 : 0,87
MgSO4 dan CuSO4 : 0,68
PbSO4 dan MgSO4 : 0,5
ZnSO4 dan MgSO4 : 0,4
PbSO4 dan ZnSO4 : 0,34
PbSO4 dan CuSO4 : 0,2
F. Reaksi yang terjadi
Pada CuSO4 dan ZnSO4
Pada anoda (Zn) terjadi reaksi oksidasi: Zn → Zn+2
+ 2e
Pada katoda (Cu) terjadi reaksi reduksi: Cu+2
+ 2e → Cu
Pada tabung yang berisi larutan CuSO4, terjadi kelebihan ion SO4
-2
, karena
banyak ion Cu+2
menjadi Cu
Pada tabung yang berisi ZnSO4, terjadi kelebihan ion Zn+2
, karena Zn berubah
menjadi Zn+2
jembatan garam yang berisi elektrolit KCl (mengandung ion K+
dan ion Cl-
)
berfungsi untuk mengimbangi kelebihan ion-ion tersebut
Ion K+
akan turun pada tabung berisi larutan CuSO4 untuk mengimbangi
kelebihan SO4
-2
Ion Cl-
akan turun pada tabung berisi larutan ZnSO4 untuk mengimbangi Zn+2
bila dihubungkan dengan kawat penghantar, akan terjadi aliran elektron dari Zn
(kutub negatif) ke Cu (kutub positif)
4. PERCOBAAN II
ELEKTROLISIS
A. Landasan Teori
1. Elektrolisis
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi
energi kimia. Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah
elektroda dan elektrolit.Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan
emas (Au).
b. Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)
Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat
pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan
elektroda menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
a. Elektrolisis larutan dengan elektroda inert
b. Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif
c. Elektrolisis leburan dengan elektroda inert
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan
kutub positif. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi
oksidasi.
2. Sel elektrolisis
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya
reaksi redoks yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar.
Contohnya adalah elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda platina.
Contoh lainnya adalah pada sel Daniell jika diterapkan beda potensial listrik
dari luar yang besarnya melebihi potensial sel Daniell.
B. Tujuan
Mempelajari reaksi-reaksi yang terjadi pada sel elektrolisis, dengan cara sebagai
berikut:
1. Menyelidiki reaksi-reaksi yang terjadi di anode dan katode pada proses
elektrolisis beberapa larutan dengan elektrode yang berbeda.
5. 2. Menyelidiki sifat-sifat larutan yang terjadi di anode dan katode pada proses
elektrolisis beberapa larutan dengan elektrode yang berbeda.
C. Alat dan Bahan
Tabung U
Statif dan klem
Sumber arus (Baterai)
Elektroda besi
Larutan Na2SO4
Indikator PP
Kabel
Pasang larutan dan elektroda lain sebagai pembanding :
Elektrolisis MgSO4 dengan karbon sebagai elektroda
Elekrolisis KI dengan karbon sebagai elektroda
Elektrolisis Na2SO4 dengan karbon sebagai elektroda
Elektrolisis NaOH dengan karbon sebagai elektroda
D. Langkah-Langkah
Susunlah perangkat percobaan seperti gambar
disamping
Amati dan catat apakah terdapat gelembung pada
elektroda atau tidak
Tambahkan PP pada larutan dari kedua mulut
tabung, amati dan catat jika terjadi suatu perubahan
Lakukan hal yang sama pada percobaan larutan-
larutan lain
Bandingkan hasilnya!
6. E. Data Hasil Pengamatan
a) Elektrolisis MgSO4
PADA KATODA PADA ANODA
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan berubah menjadi ungu
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan tetap bening
Reaksi yang terjadi
MgSO4 → Mg+2
+ SO4
−2
Katoda : 2H2O + 2e → H2 + 2OH−
Reaksi yang terjadi
MgSO4 → Mg+2
+ SO4
−2
Anoda : 2H2O → O2 + 4H+
+ 4e
Dihasilkan banyak gelembung Dihasilkan banyak gelembung
b) Elektrolisis CuSO4
PADA KATODA PADA ANODA
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan tetap berwarna biru
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan tetap berwarna biru
Reaksi yang terjadi
CuSO4 → Cu+2
+ CuSO4
−2
Katoda : Cu+2
+ 2e → Cu
Reaksi yang terjadi
CuSO4 → Cu+2
+ CuSO4
−2
Anoda : 2H2O → O2 + 4H+
+ 4e
Dihasilkan banyak gelembung Tidak dihasilkan gelembung
c) Elekrolisis KI
PADA KATODA PADA ANODA
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan berubah menjadi ungu
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan berubah menjadi orange
Reaksi yang terjadi
KI → K+
+ I−
Katoda : 2H2O + 2e → H2 + 2OH−
Reaksi yang terjadi
KI → K+
+ I−
Anoda : 2I−
→ I2 + 2e
Dihasilkan banyak gelembung Dihasilkan banyak gelembung
7. d) Elektrolisis NaOH
PADA KATODA PADA ANODA
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan berubah menjadi ungu
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan berubah menjadi ungu
Reaksi yang terjadi
NaOH → Na+
+ OH−
Katoda : 2H2O + 2e → H2 + 2OH−
Reaksi yang terjadi
NaOH → Na+
+ OH−
Anoda : 4𝑂𝐻−
→ 2H2O + 𝑂2 + 4e
Dihasilkan banyak gelembung Dihasilkan banyak gelembung
e) Elektrolisis Na2SO4
PADA KATODA PADA ANODA
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan berubah menjadi ungu
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan tetap berwarna bening
Reaksi yang terjadi
Na2SO4 → 2Na+
+ SO4
−2
Katoda : 2H2O + 2e → H2 + 2OH−
Reaksi yang terjadi
Na2SO4 → 2Na+
+ SO4
−2
Anoda : 2H2O → O2 + 4H+
+ 4e
Dihasilkan banyak gelembung Dihasilkan sedikit gelembung
f) Elektrolisis Na2SO4(Besi)
PADA KATODA PADA ANODA
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan berubah menjadi ungu
Warna Larutan + indikator PP
Warna larutan tidak berubah
Reaksi yang terjadi
Na2SO4 → 2Na+
+ SO4
−2
Katoda : 2H2O + 2e → H2 + 2OH−
Reaksi yang terjadi
Na2SO4 → 2Na+
+ SO4
−2
Anoda : Fe 2e
Dihasilkan banyak gelembung
8. MgSO4
CuSO4
F. Kesimpulan
Reaksi elektrolisis terdiri dari reaksi katoda (reduksi) dan reaksi anoda
(oksidasi).
Peranan dari penambahan indicator fenolftalin adalah untuk membuktikan
suatu larutan bersifat basa atau tidak. Hal ini ditunjukkan dari perubahan warna
larutan setelah diteteskan indicator fenolftalin. Jika terjadi perubahan warna pada
larutan, setelah indicator diteteskan berarti lautan tersebut bersifat basa. Sebab jika
terjadi perubahan warna larutan menjadi merah jambu itu artinya terjadi peningkatan
konsentrasi OH- karena reaksi elektrolisis.
G. Dokumentasi
KI
NaOH Na2SO4
Na2SO4