SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  32
Persiapan Perawatan
Mesin Pendingin
oleh : Drs Sepdianto JP
SMK NEGERI 1 SINGOSARI
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
Persiapan Perawatan Mesin Pendingin
Aspek Keselamatan Kerja
Keselamatan lingkungan
Keselamatan diri
Keselamatan benda kerja
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Nama dan Fungsi Komponen Utama
Mesin Pendingin, AC atau Air Conditioner
adalah suatu rangkaian peralatan /
komponen yang berfungsi untuk
mendinginkan udara. Rangkaian peralatan
(komponen) tersebut adalah:
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Compressor :
Berfungsi untuk memampatkan
refrigerant berbentuk gas agar
tekanannya / temperaturnya
meningkat.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Condenser :
Berfungsi untuk menyerap panas pada refrigrant
yang telah di kompresikan oleh kompresor dan
mengubah refrigerant berbentuk gas menjadi cair
(dingin).
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Dryer / Receiver
Berfungsi untuk menampung refrigerant cair yang
selanjutnya dialirkan keEvaporator melalui Expansion Valve
Dryer/Receifer juga berfungsi sebagai filter untuk
menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi
siklus Refrigerant.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Expansion Valve
Berfungsi untuk mengabutkan Refrigerant kedalam
Evaporator, agar refrigerant cair dpat segera
berubah menjadi gas.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Evaporator
Merupakan kebalikan dari Condenser yaitu berfungsi untuk
menyerap panas dari udara, yang melalui sirip-sirip
pendingin Evaporator sehingga udara tersebut menjadi
dingin.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
PRINSIP KERJA KOMPONEN
COMPRESSOR
Digerakkan oleh tali kipas dari pulley
engine atau motor. Perputaran
kompresor ini akan menggerakan
Piston atau Vane.
Gerakan piston atau Vane ini akan
menimbulkan tekanan bagi
refrigerant yang berbentuk gas
sehingga tekanannya /
temperaturnya meningkat.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
PRINSIP KERJA KOMPONEN
Condenser
 Disini temperatur refrigerant sekitar 80
derajat Celcius, melalui Condenser yang
berbentuk liku-liku akan terjadi pelepasan
panas oleh refrigerant.
 Pelepasan ini dipermudah dengan adanya
aliran udara pada Condenser / hisapan Fan
yang terpasang dibelakang Condenser.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
PRINSIP KERJA KOMPONEN
Lanjutan
 Pada ujung pipa keluar Condenser,
refrigerant sudah tidak berbentuk gas lagi
akan tetapi sudah berubah menjadi
refrigerant cair dengan temperatur 57
derajat Celcius (cooled liquid).
Semakin baik pelepasn panas yang
dihasilkan oleh Condenser, makin baik
pula pendinginan yang dilakukan oleh
Evaporator.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
PRINSIP KERJA KOMPONEN
 Receifer / Dryer
 Refrigerant dari Condenser masuk ketabung
Receifer(inlet port) ,melalui Dryer,
Desiccant dan filter refrigerant cair naik dan
keluar melalui lubang keluar (outlet port)
menuju ke Expansion Valve.
 Dryer, Desiccant maupun filter berfungsi
untuk mencegah kotoran yang dapat
menimbulkan karat maupun pembekuan
Refrigerant, terutama pada Expansion Valve
yang dapat mengganggu siklus refrigerant.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Receiver / Dryer
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Expansion Valve
 Alat ini untuk mengabutkan Refrigerant
kedalam Evaporator, maka lubang keluar
pada alat ini berbentuk lubang kecil
(orifice) konstan atau dapat diatur melalui
katupnya.(valve)
PRINSIP KERJA KOMPONEN
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Expansion Valve
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
 Evaporator
 Pada alat ini terjadi perubahan zat cair
menjadi gas dari refrigerant.
 Yang terjadi pada evaporator akan berakibat
terjadinya penyerapan panas pada daerah
sekelilingnya
 Udara yang melewati kisi-kisi evaporator,
panasnya akan terserap sehingga dengan
hembusan blower udara yang keluar ke
dalam ruangan akan menjadi dingin.
PRINSIP KERJA KOMPONEN
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Evaporator
PRINSIP KERJA KOMPONEN
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
PRINSIP KERJA KOMPONEN
Ada tiga tipe Evaporator yang terbuat dari
Alumunium yaitu:
1. Tipe Plate Fin
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
2. Tipe Serpentin Fin
PRINSIP KERJA KOMPONEN
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
3. Tipe Drawn Cup
PRINSIP KERJA KOMPONEN
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Rangkuman
 Aspek Keselamatan Kerja
 Tiga aspek yang harus diperhatikan:
 Keselamatan lingkungan
 Keselamatan diri
 Keselamatan benda kerja
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Nama-nama dan Fungsi komponen Utama
Air Conditioners
 Compressor
 Berfungsi untuk memompakan Refrigrant yang
berbentuk gas agar tekanannya meningkat
sehingga juga akan mengakibatkan
temperaturnya meningkat.
 Condenser
 Berfungsi untuk menyerap panas pada
Refrigerant yang telah dikompresikan oleh
kompresor dan mengubah Refrigrant yang
berbentuk gas menjadi cair (dingin).
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Rangkuman
 Dryer/Receifer
 Berfungsi untuk menampung Refrigerant cair
untuk sementara, yang untuk selanjutnya
mengalirkan ke Evaporator melalui Expansion
Valve, sesuai dengan beban pendinginan yang
dibutuhkan. Selain itu Dryer/Receifer juga
berfungsi sebagai Filter untuk menyaring uap air
dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus
refrigerant.
 Expansion Valve
 Berfungsi Mengabutkan Refrigrant kedalam
Evaporator, agar Refrigerant cair dapat segera
berubah menjadi gas.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Rangkuman
 Evaporator
 Merupakan kebalikan dari Condenser Berfungsi untuk
menyerap panas dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin
Evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin.
 Cara kerja:
 Compressor
 Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine.
Perputaran kompresor ini akan menggerakkan Piston/Vane dan
gerakan Piston/Vane ini akan menimbulkan tekanan bagi
Refrigerant yang berbentuk gas sehingga tekanannya
meningkat yang dengan sendirinya juga akan meningkatkan
temperaturnya.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
 Jenisnya: Tipe Reciprocating Tipe Crank
Tipe Swash Plate
 Tipe Rotary Tipe Through Vane

 Condenser
 Gas rerfrigerant yang masuk kedalam Condenser, oleh
karena bentuknya yang berliku-liku dan dibantu adanya
aliran udara fan pada engine akan mempermudah
pelepasan panas Refrigerant, sehingga pada Refrigerant
terjadilah perubahan bentuk dari gas ke zat cair.
 Receifer/Dryer
 Refrigerant dari Condenser masuk ke tabung Receifer
melalui lubang masuk (Inlet Port), kemudian melalui Dryer,
Desiccant dan Filter Refrigerant cair naik dan keluar melalui
lubang keluar (Outlet Port) menuju ke Expansion Valve.
Rangkuman
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Rangkuman
 Expansion Valve
 Zat cair Refrigerant oleh karena tekanan Compresor dan
harus melalui Orifice Expansion Valve, maka Refrigerant
cair keluar ke Evaporator dalam bentuk kabut. Sedang
besar kecilnya Orifice ditentukan oleh Heat Sensitizing Tube
yang berfungsi sebagai sensor panas.
 Evaporator
 Refrigerant yang keluar dari Expansion Valve masih dalam
bentuk setengah cair setengah gas dan masuk ke dalam
Evaporator dan oleh karena bentuknya yang sedemikian
rupa menyebabkan terjadinya perubahan ke wujud gas
dengan sangat cepat. Hal ini berpengaruh pada penyerapan
panas udara sekelingnya dengan cepat pula. Dan oleh kerja
dari Blower udara dingin disemburkan kedalam ruang kabin
mobil.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Tugas
 Hafalkanlah nama komponen-komponen utama AC
mobil dan lihatlah letak masing-masing komponen
pada berbagai jenis mobil!
 Pelajari fungsi dan cara kerja masing-masing
komponen utama AC!
• Tes Formatif
– Sebutkan tiga aspek keselamatan kerja yang
harus diperhatikan!
– Sebutkan nama komponen-komponen utama
AC pada mobil!
– Sebutkan fungsi komponen-komponen utama
AC pada mobil!
– Jelaskan cara kerja komponen-komponen
utama AC pada mobil!
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Kunci Jawaban
1.Jawab: Aspek Keselamatan lingkungan
Aspek keselamatan diri
Aspek Keselamatan benda kerja
2. Jawab: Kompresor, Condenser, Receifer/Dryer, Expantion Valve dan Evaporator.
3. Jawab:
 Compressor
 Berfungsi untuk memompakan Refrigrant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan
mengakibatkan temperaturnya meningkat.
 Condenser
 Berfungsi untuk menyerap panas pada Refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompresor dan mengubah Refrigrant
yang berbentuk gas menjadi cair (dingin).
 Dryer/receifer
 Berfungsi untuk menampung Refrigerant cair untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkan ke Evaporator
melalui Expansion Valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu Dryer/Receifer juga berfungsi
sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus Refrigerant.
 Expansion valve
 Berfungsi Mengabutkan Refrigrant kedalam Evaporator, agar Eefrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.
 Evaporator
 Merupakan kebalikan dari Condenser Berfungsi untuk menyerap panas dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin
Evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Kunci Jawaban
4. Jawab
 a. Compressor
 Compressor ada dua jenis yaitu tipe Reciprocating dan tipe Through Vane. Tipe Reciprocating ada dua jenis yaitu Crank
dan Swash Plate. Pada dasarnya tipe Reciprocating (gerak bolak-balik) menggunakan piston untuk menimbulkan
tekanan. Pada tipe Crank hanya satu sisi yang berfungsi untuk menyalurkan tekanan Refrigerant karena sisi yang lain
ditempatkan Conectingrod dan Crank sebagai sarana penerus penggerak dari putaran puli. Pada tipe Swash Plate,
pendorong pistonnya menggunakan Plate yang berputar secara Conical sehingga dua sisinya dapat digunakan untuk
meneruskan tekanan Refrigerant. Sedang pada tipe Through Vane prinsip yang digunakan adalah Rotary yaitu sistem
rotor dengan lingkaran planet yang pada keempat sisinya dipasang Vane, pada tipe ini tidak menggunakan katup tetapi
menggunakan lubang isap dan lubang penyalur (Discharge), sedang pada tipe Reciprocating menggunakan katup
(Valve).
 Condenser
 Gas Rerfrigerant yang masuk kedalam Condenser, oleh karena bentuknya yang berliku-liku dan dibantu adanya aliran
udara fan pada engine akan mempermudah pelepasan panas Refrigerant, sehingga pada Refrigerant terjadilah
perubahan bentuk dari gas ke zat cair.
 Receifer/Dryer
 Refrigerant dari Condenser masuk ke tabung Receifer melalui lubang masuk (Inlet port), kemudian melalui Dryer,
Desiccant dan Filter Refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang keluar (Outlet Port) menuju ke Expansion Valve.
 Expansion valve
 Zat cair Refrigerant oleh karena tekanan Compresor dan harus melalui Orifice Expansion Valve, maka Refrigerant cair
keluar ke Evaporator dalam bentuk kabut. Sedang besar kecilnya Orifice ditentukan oleh heat sensitizing tube yang
berfungsi sebagai sensor panas.
 Evaporator
 Refrigerant yang keluar dari Expansion Valve masih dalam bentuk setengah cair setengah gas dan masuk ke dalam
Evaporator dan oleh karena bentuknya yang sedemikian rupa menyebabkan terjadinya perubahan ke wujud gas dengan
sangat cepat. Hal ini berpengaruh pada penyerapan panas udara sekelingnya dengan cepat pula. Dan oleh kerja dari
Blower udara dingin disemburkan kedalam ruang kabin mobil.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
THANKS FOR THE ATTENTION
GOOD LUCK!!!
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Contenu connexe

Similaire à 1956846.ppt

acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfacdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfMuzakir9811
 
Air conditioner Kendaraan berfungsi seba
Air conditioner Kendaraan berfungsi sebaAir conditioner Kendaraan berfungsi seba
Air conditioner Kendaraan berfungsi sebaYuyuSuyud1
 
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptxPPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptxChemistryChanel
 
Bab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acBab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acrizky putra
 
Kelompok 9. ahu & chilled water
Kelompok 9. ahu & chilled waterKelompok 9. ahu & chilled water
Kelompok 9. ahu & chilled watertry anugrah
 
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...FreddyTaebenu
 
PPT AC.pptx
PPT AC.pptxPPT AC.pptx
PPT AC.pptxyandha1
 
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptxSistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptxMarlianaUswerto
 
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)Wulan Marayani
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendinginIndra Indra
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasifanoja
 
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxPERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxIrwanKurniawan57
 
Bab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja acBab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja acrizky putra
 
Materi bimtek ac 2012
Materi bimtek ac 2012Materi bimtek ac 2012
Materi bimtek ac 2012Thoriq Hadi
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasifaoeziku
 

Similaire à 1956846.ppt (20)

acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfacdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
 
Air conditioner Kendaraan berfungsi seba
Air conditioner Kendaraan berfungsi sebaAir conditioner Kendaraan berfungsi seba
Air conditioner Kendaraan berfungsi seba
 
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptxPPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
 
ac.pptx
ac.pptxac.pptx
ac.pptx
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
Bab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acBab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar ac
 
Kelompok 9. ahu & chilled water
Kelompok 9. ahu & chilled waterKelompok 9. ahu & chilled water
Kelompok 9. ahu & chilled water
 
chilled water
chilled waterchilled water
chilled water
 
Artikel Fungsi AC
Artikel Fungsi ACArtikel Fungsi AC
Artikel Fungsi AC
 
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
 
PPT AC.pptx
PPT AC.pptxPPT AC.pptx
PPT AC.pptx
 
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptxSistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
 
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendingin
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
 
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxPERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
 
Bab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja acBab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja ac
 
Materi bimtek ac 2012
Materi bimtek ac 2012Materi bimtek ac 2012
Materi bimtek ac 2012
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
 

Plus de irwankurniawan45

KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docxKOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docxirwankurniawan45
 
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.ppt
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.pptPEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.ppt
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.pptirwankurniawan45
 
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.ppt
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.pptSEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.ppt
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.pptirwankurniawan45
 
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptxKetel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptxirwankurniawan45
 
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxirwankurniawan45
 
JENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.ppt
JENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.pptJENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.ppt
JENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.pptirwankurniawan45
 
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxMata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxirwankurniawan45
 
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.ppt
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.pptUU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.ppt
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.pptirwankurniawan45
 
dokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.pptdokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.pptirwankurniawan45
 
Pengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.pptPengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.pptirwankurniawan45
 

Plus de irwankurniawan45 (18)

KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docxKOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
 
13715144.ppt
13715144.ppt13715144.ppt
13715144.ppt
 
1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt
 
FUNGSI APPENDAGES.ppt
FUNGSI APPENDAGES.pptFUNGSI APPENDAGES.ppt
FUNGSI APPENDAGES.ppt
 
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.ppt
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.pptPEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.ppt
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.ppt
 
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.ppt
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.pptSEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.ppt
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.ppt
 
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptxKetel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
 
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
 
JENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.ppt
JENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.pptJENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.ppt
JENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.ppt
 
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxMata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
 
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.ppt
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.pptUU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.ppt
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.ppt
 
dokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.pptdokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
 
Pengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.pptPengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.ppt
 
12285361 (1).ppt
12285361 (1).ppt12285361 (1).ppt
12285361 (1).ppt
 
2344-5120-1-SP (1).docx
2344-5120-1-SP (1).docx2344-5120-1-SP (1).docx
2344-5120-1-SP (1).docx
 
13715144.ppt
13715144.ppt13715144.ppt
13715144.ppt
 
3257999.ppt
3257999.ppt3257999.ppt
3257999.ppt
 
14.3-Metode-Taguchi.pdf
14.3-Metode-Taguchi.pdf14.3-Metode-Taguchi.pdf
14.3-Metode-Taguchi.pdf
 

Dernier

Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 

Dernier (19)

Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 

1956846.ppt

  • 1. Persiapan Perawatan Mesin Pendingin oleh : Drs Sepdianto JP SMK NEGERI 1 SINGOSARI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
  • 2. Persiapan Perawatan Mesin Pendingin Aspek Keselamatan Kerja Keselamatan lingkungan Keselamatan diri Keselamatan benda kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 3. Nama dan Fungsi Komponen Utama Mesin Pendingin, AC atau Air Conditioner adalah suatu rangkaian peralatan / komponen yang berfungsi untuk mendinginkan udara. Rangkaian peralatan (komponen) tersebut adalah: Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 4. Compressor : Berfungsi untuk memampatkan refrigerant berbentuk gas agar tekanannya / temperaturnya meningkat. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 5. Condenser : Berfungsi untuk menyerap panas pada refrigrant yang telah di kompresikan oleh kompresor dan mengubah refrigerant berbentuk gas menjadi cair (dingin). Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 6. Dryer / Receiver Berfungsi untuk menampung refrigerant cair yang selanjutnya dialirkan keEvaporator melalui Expansion Valve Dryer/Receifer juga berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus Refrigerant. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 7. Expansion Valve Berfungsi untuk mengabutkan Refrigerant kedalam Evaporator, agar refrigerant cair dpat segera berubah menjadi gas. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 8. Evaporator Merupakan kebalikan dari Condenser yaitu berfungsi untuk menyerap panas dari udara, yang melalui sirip-sirip pendingin Evaporator sehingga udara tersebut menjadi dingin. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 9. PRINSIP KERJA KOMPONEN COMPRESSOR Digerakkan oleh tali kipas dari pulley engine atau motor. Perputaran kompresor ini akan menggerakan Piston atau Vane. Gerakan piston atau Vane ini akan menimbulkan tekanan bagi refrigerant yang berbentuk gas sehingga tekanannya / temperaturnya meningkat. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 10. PRINSIP KERJA KOMPONEN Condenser  Disini temperatur refrigerant sekitar 80 derajat Celcius, melalui Condenser yang berbentuk liku-liku akan terjadi pelepasan panas oleh refrigerant.  Pelepasan ini dipermudah dengan adanya aliran udara pada Condenser / hisapan Fan yang terpasang dibelakang Condenser. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 11. PRINSIP KERJA KOMPONEN Lanjutan  Pada ujung pipa keluar Condenser, refrigerant sudah tidak berbentuk gas lagi akan tetapi sudah berubah menjadi refrigerant cair dengan temperatur 57 derajat Celcius (cooled liquid). Semakin baik pelepasn panas yang dihasilkan oleh Condenser, makin baik pula pendinginan yang dilakukan oleh Evaporator. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 12. PRINSIP KERJA KOMPONEN  Receifer / Dryer  Refrigerant dari Condenser masuk ketabung Receifer(inlet port) ,melalui Dryer, Desiccant dan filter refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang keluar (outlet port) menuju ke Expansion Valve.  Dryer, Desiccant maupun filter berfungsi untuk mencegah kotoran yang dapat menimbulkan karat maupun pembekuan Refrigerant, terutama pada Expansion Valve yang dapat mengganggu siklus refrigerant. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 13. Receiver / Dryer Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 14. Expansion Valve  Alat ini untuk mengabutkan Refrigerant kedalam Evaporator, maka lubang keluar pada alat ini berbentuk lubang kecil (orifice) konstan atau dapat diatur melalui katupnya.(valve) PRINSIP KERJA KOMPONEN Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 16.  Evaporator  Pada alat ini terjadi perubahan zat cair menjadi gas dari refrigerant.  Yang terjadi pada evaporator akan berakibat terjadinya penyerapan panas pada daerah sekelilingnya  Udara yang melewati kisi-kisi evaporator, panasnya akan terserap sehingga dengan hembusan blower udara yang keluar ke dalam ruangan akan menjadi dingin. PRINSIP KERJA KOMPONEN Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 17. Evaporator PRINSIP KERJA KOMPONEN Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 18. PRINSIP KERJA KOMPONEN Ada tiga tipe Evaporator yang terbuat dari Alumunium yaitu: 1. Tipe Plate Fin Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 19. 2. Tipe Serpentin Fin PRINSIP KERJA KOMPONEN Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 20. 3. Tipe Drawn Cup PRINSIP KERJA KOMPONEN Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 21. Rangkuman  Aspek Keselamatan Kerja  Tiga aspek yang harus diperhatikan:  Keselamatan lingkungan  Keselamatan diri  Keselamatan benda kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 22. Nama-nama dan Fungsi komponen Utama Air Conditioners  Compressor  Berfungsi untuk memompakan Refrigrant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya meningkat.  Condenser  Berfungsi untuk menyerap panas pada Refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompresor dan mengubah Refrigrant yang berbentuk gas menjadi cair (dingin). Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 23. Rangkuman  Dryer/Receifer  Berfungsi untuk menampung Refrigerant cair untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkan ke Evaporator melalui Expansion Valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu Dryer/Receifer juga berfungsi sebagai Filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus refrigerant.  Expansion Valve  Berfungsi Mengabutkan Refrigrant kedalam Evaporator, agar Refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 24. Rangkuman  Evaporator  Merupakan kebalikan dari Condenser Berfungsi untuk menyerap panas dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin Evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin.  Cara kerja:  Compressor  Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine. Perputaran kompresor ini akan menggerakkan Piston/Vane dan gerakan Piston/Vane ini akan menimbulkan tekanan bagi Refrigerant yang berbentuk gas sehingga tekanannya meningkat yang dengan sendirinya juga akan meningkatkan temperaturnya. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 25.  Jenisnya: Tipe Reciprocating Tipe Crank Tipe Swash Plate  Tipe Rotary Tipe Through Vane   Condenser  Gas rerfrigerant yang masuk kedalam Condenser, oleh karena bentuknya yang berliku-liku dan dibantu adanya aliran udara fan pada engine akan mempermudah pelepasan panas Refrigerant, sehingga pada Refrigerant terjadilah perubahan bentuk dari gas ke zat cair.  Receifer/Dryer  Refrigerant dari Condenser masuk ke tabung Receifer melalui lubang masuk (Inlet Port), kemudian melalui Dryer, Desiccant dan Filter Refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang keluar (Outlet Port) menuju ke Expansion Valve. Rangkuman Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 26. Rangkuman  Expansion Valve  Zat cair Refrigerant oleh karena tekanan Compresor dan harus melalui Orifice Expansion Valve, maka Refrigerant cair keluar ke Evaporator dalam bentuk kabut. Sedang besar kecilnya Orifice ditentukan oleh Heat Sensitizing Tube yang berfungsi sebagai sensor panas.  Evaporator  Refrigerant yang keluar dari Expansion Valve masih dalam bentuk setengah cair setengah gas dan masuk ke dalam Evaporator dan oleh karena bentuknya yang sedemikian rupa menyebabkan terjadinya perubahan ke wujud gas dengan sangat cepat. Hal ini berpengaruh pada penyerapan panas udara sekelingnya dengan cepat pula. Dan oleh kerja dari Blower udara dingin disemburkan kedalam ruang kabin mobil. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 27. Tugas  Hafalkanlah nama komponen-komponen utama AC mobil dan lihatlah letak masing-masing komponen pada berbagai jenis mobil!  Pelajari fungsi dan cara kerja masing-masing komponen utama AC! • Tes Formatif – Sebutkan tiga aspek keselamatan kerja yang harus diperhatikan! – Sebutkan nama komponen-komponen utama AC pada mobil! – Sebutkan fungsi komponen-komponen utama AC pada mobil! – Jelaskan cara kerja komponen-komponen utama AC pada mobil! Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 28. Kunci Jawaban 1.Jawab: Aspek Keselamatan lingkungan Aspek keselamatan diri Aspek Keselamatan benda kerja 2. Jawab: Kompresor, Condenser, Receifer/Dryer, Expantion Valve dan Evaporator. 3. Jawab:  Compressor  Berfungsi untuk memompakan Refrigrant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya meningkat.  Condenser  Berfungsi untuk menyerap panas pada Refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompresor dan mengubah Refrigrant yang berbentuk gas menjadi cair (dingin).  Dryer/receifer  Berfungsi untuk menampung Refrigerant cair untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkan ke Evaporator melalui Expansion Valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu Dryer/Receifer juga berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus Refrigerant.  Expansion valve  Berfungsi Mengabutkan Refrigrant kedalam Evaporator, agar Eefrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.  Evaporator  Merupakan kebalikan dari Condenser Berfungsi untuk menyerap panas dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin Evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 29. Kunci Jawaban 4. Jawab  a. Compressor  Compressor ada dua jenis yaitu tipe Reciprocating dan tipe Through Vane. Tipe Reciprocating ada dua jenis yaitu Crank dan Swash Plate. Pada dasarnya tipe Reciprocating (gerak bolak-balik) menggunakan piston untuk menimbulkan tekanan. Pada tipe Crank hanya satu sisi yang berfungsi untuk menyalurkan tekanan Refrigerant karena sisi yang lain ditempatkan Conectingrod dan Crank sebagai sarana penerus penggerak dari putaran puli. Pada tipe Swash Plate, pendorong pistonnya menggunakan Plate yang berputar secara Conical sehingga dua sisinya dapat digunakan untuk meneruskan tekanan Refrigerant. Sedang pada tipe Through Vane prinsip yang digunakan adalah Rotary yaitu sistem rotor dengan lingkaran planet yang pada keempat sisinya dipasang Vane, pada tipe ini tidak menggunakan katup tetapi menggunakan lubang isap dan lubang penyalur (Discharge), sedang pada tipe Reciprocating menggunakan katup (Valve).  Condenser  Gas Rerfrigerant yang masuk kedalam Condenser, oleh karena bentuknya yang berliku-liku dan dibantu adanya aliran udara fan pada engine akan mempermudah pelepasan panas Refrigerant, sehingga pada Refrigerant terjadilah perubahan bentuk dari gas ke zat cair.  Receifer/Dryer  Refrigerant dari Condenser masuk ke tabung Receifer melalui lubang masuk (Inlet port), kemudian melalui Dryer, Desiccant dan Filter Refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang keluar (Outlet Port) menuju ke Expansion Valve.  Expansion valve  Zat cair Refrigerant oleh karena tekanan Compresor dan harus melalui Orifice Expansion Valve, maka Refrigerant cair keluar ke Evaporator dalam bentuk kabut. Sedang besar kecilnya Orifice ditentukan oleh heat sensitizing tube yang berfungsi sebagai sensor panas.  Evaporator  Refrigerant yang keluar dari Expansion Valve masih dalam bentuk setengah cair setengah gas dan masuk ke dalam Evaporator dan oleh karena bentuknya yang sedemikian rupa menyebabkan terjadinya perubahan ke wujud gas dengan sangat cepat. Hal ini berpengaruh pada penyerapan panas udara sekelingnya dengan cepat pula. Dan oleh kerja dari Blower udara dingin disemburkan kedalam ruang kabin mobil. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
  • 30. THANKS FOR THE ATTENTION GOOD LUCK!!! Teknik Instalasi Tenaga Listrik