SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  86
HAKIKAT BIOLOGI SEBAGAI
     ILMU


       Oleh
Iseu Laelasari, S.Pd
KARAKTERISTIK SAINS/IPA
TERMASUK BIOLOGI
Obyek kajian berupa benda
konkret dan dapat ditangkap
indera
 Dikembangkan berdasarkan
pengalaman empiris (pengalaman
nyata)
 Memiliki langkah-langkah
sistematis yang bersifat baku
 Menggunakan cara berfikir
logis
Pengertian Biologi?
 Biologi  ilmu tentang Makhluk Hidup
  dan interaksi dengan lingkungannya
 Aspek Kajian dalam Biologi meliputi:
1. Objek
2. Tingkatan organisasi Makhluk Hidup
3. Tema/ Permasalahan
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
1. Tersusun oleh sel,  MH unisesluler (satu sel)
   dan MH multiseluler (banyak sel), kecuali virus
   (disebut molekul/ partikel virus)
2. Nutrisi  MH memerlukan makanan
3. Transportasi  pengangkutan dan
   pengedaran zat di dalam tubuh
4. Respirasi  Proses pertukaran O2 dan CO2
   dalam suatu sistem (berhubungan dengan
   pembongkaran senyawa kimia berupa
   karbohidrat, lemak, dan protein untuk
   mendapatkan energi)
5. Bergerak
Lanjutan Ciri MH
6. Ekskresi  Pengeluaran zat sisa metabolisme
   dari dalam tubuh supaya tidak terjadi
   keracunan
7. Regulasi  Suatu proses yang mengatur
   keserasian yang terjadi di dalam tubuh
8. Iritabilitas  peka terhadap rangsang
9. Reproduksi  mempertahankan kelestarian
   jenisnya
10. Adaptasi  penyesuaian bentuk tubuh,
   fungsi, dan tingkah laku makhluk hidup
   terhadap lingkungannya
11. Tumbuh dan berkembang
Perbedaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pertumbuhan                  Perkembangan
proses pertambahan ukuran    Proses yang sejalan dengan
fisik, (seperti bertambah    pertumbuhan, mengarah pada
volume, bertambah panjang,   pendewasaan (maturasi)
dll)
Dapat diukur (bersifat       Tidak dapat diukur (bersifat
kuantitatif)                 kualitatif)

Tidak dapat kembali          Dapat kembali (reversible)
(irreversible)
Objek Kajian Makhluk
Hidup Meliputi Beberapa
kingdom (Kerajaan)
Kingdom Monera

-   Uniseluler
-   Bersifat prokariotik (tidak memiliki
    membran inti)  inti sel di sebut
    nukleoid
-   Terdiri dari: Eubakteri,
    Archaebakteri, dan Cyanobakteri/
    cyanophyta
Kingdom Protista
- Uniseluler / multiseluler
- Bersifat eukariotik (memiliki
  membran inti)  inti sel di sebut
  nukleus
- Meliputi: Protista mirip hewan
  (Protozoa), Protista mirip tumbuhan
  (Algae), Protista mirip jamur (jamur
  air/ oomycota dan jamur lendir/
  myxomycota)
Kingdom Plantae
-Multiseluler
-Bersifat eukariotik
-Bersifat autotrof (dapat membuat
  makanan sendiri)  karena memiliki
  kloroplas
-Memiliki dinding sel (sehingga tidak
  dapat bergerak pindah tempat)
-Meliputi: berbagai kelompok tumbuhan
  (lumut, paku, gymnospermae,
  angiospermae)
Kingdom Animalia

-   Multiseluler
-   Bersifat eukariotik
-   Bersifat heterotrof (tidak dapat
    membuat makanan sendiri)
-   Tidak memiliki dinding sel  Dapat
    bergerak berpindah tempat
-   Meliputi: berbagai tingkatan hewan
    (invertebrata, chordata, vertebrata)
Kingdom Fungi
-   Uniseluler/ multiseluler
-   Bersifat eukariotik
-   Bersifat heterotrof dan saprofit
    (menguraikan sisa-sisa partikel organik)
-   Memiliki dinding sel
-   Dipisahkan dari kingdom plantae dan
    animalia karena (Fungi memiliki dinding
    sel, tetapi tidak dapat membuat
    makanan sendiri)
Tingkat Organisasi MH
MOLEKUL
  “kumpulan unsur-unsur yang
  menyusun persenyawaan kimia”
 Contoh kajian biologi:
- Komponen penyususn DNA
- Molekul penyusun karbohidrat,
  lemak, protein
- Molekul penyusun virus
Sel
“ merupakan unit struktural dan
  fungsional MH”
 Contoh kajian biologi:
- Perbandingan sel prokariotik dan
   eukariotik
- Perbandingan sel hewan dan sel
   tumbuhan
- Aktivitas metabolisme
Sel Tumbuhan




                  Sel Hewan


Sel Prokariotik
Jaringan
“ Kumpulan dari sel-sel yang memiliki
   asal, struktur, ukuran, dan fungsi yang
   sama “
Contoh kajian biologi:
1. Jenis jaringan pada tumbuhan dan hewan
2. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
    dan hewan
3. Struktur tubuh porifera dan coelenterata
4. Teknologi kultur jaringan
Organ
“ kumpulan dari berbagai macam jaringan
   yang mendukung suatu fungsi tertentu ”
 Contoh kajian biologi:
1. jenis-jenis organ pada manusia, hewan,
    dan tumbuhan
2. Fungsi berbagai organ pada manusia,
    hewan dan tumbuhan
3. Teknologi transplantasi organ pada
    manusia maupun hewan
Sistem organ
“ kumpulan berbagai organ yang saling
   berinteraksi dalam melaksanakan fungsi
   di dalam tubuh ”
 Contoh kajian biologi:
1. Fungsi sistem pernafasan, pencernaan,
    peredaran darah, ekskresi, reproduksi,
    gerak di dalam tubuh manusia dan
    hewan
2. Keterkaitan berbagai sistem organ
    dalam tubuh manusia ataupun hewan
Individu / organisme

“ merupakan MH tunggal yang seluruh
  aktivitas kehidupannya dilakukan secara
  otonomi”
 Contoh kajian biologi:
1. Morfologi tubuh hewan, manusia,
   tumbuhan
2. Anatomi dan fisiologi tubuh hewan,
   manusia, tumbuhan
Populasi
“ merupakan kumpulan individu-
  individu sejenis yang menempati
  tempat yang sama dalam waktu yang
  sama dan terjadi interaksi”
 Contoh kajian biologi:
1. Interaksi populasi semut di dalam
   pohon
2. Interaksi populasi katak dalam
   melakukan perkawinan
Komunitas
“ Merupakan interaksi dari berbagai
  populasi yang menempati habitat/
  tempat yang sama dalam waktu yang
  sama ”
 Contoh kajian biologi:
  Interaksi populasi semut , rayap ,
  burung, dalam komunitas hutan
  bakau
Komunitas Hutan
    Bakau
Ekosistem
“ Interaksi antara berbagai populasi
  penyusun komunitas dengan
  lingkungan abiotiknya”

Contoh kajian biologi:
- Ekosistem air tawar
- Ekosistem laut
- Ekosistem sawah
E. Air Tawar


E. Air Laut




              E. Sawah
Bioma
“ Merupakan kumpulan berbagai
  ekosistem yang melingkupi wilayah
  yang luas, memiliki iklim tertentu,
  dan umumnya memiliki hewan khas
  dan tumbuhan khas”
 Contoh kajian biologi:
  Karakteristik Bioma Tundara, Taiga,
  Savana, Stepa/ Padang Rumput,
  Hutan Gugur, Hutan Hujan Tropis &
  Gurun
Taiga     Tundra




 Savana      Stepa
Gurun
          Hutan Hujan Tropis




        Hutan Gugur
Biosfer
  “Kumpulan dari seluruh bioma 
  membentuk kesatuan lapisan
  kehidupan di bumi”

Contoh kajian biologi:
    “Global warming”
BIOSFER
Global Warming
TEMA/ PERMASALAHAN
     Permasalahan yang dikaji dalam biologi
     meliputi:
1.    Biologi sebagai penemuan
2.    Sejarah perkembangan biologi
3.    Evolusi
4.    Keanekaragaman dan keseragaman
5.    Hubungan struktur dengan fungsi
6.    Genetik dan kelangsungan hidup
7.    Organisme dan lingkungan
8.    Perilaku organisme
9.    Regulasi/ sistem pengaturan tubuh
Cabang-Cabang Biologi
Cabang Biologi Aspek yang dipelajari
morfologi       Struktur luar tubuh MH
Anatomi         Struktur dalam tubuh MH
Fisiologi       Fungsi faal/ proses kerja tubuh
Sitologi        Sel penyususn MH
Histologi       Jaringan penyusun MH
Embriologi      Perkembangan embrio MH
Ontogeni        Perkembangan MH dari setelah embrio
                sampai dewasa
Organologi      Organ pada tubuh MH
Genetika        Pewarisan sifat dari tetua kepada anak
Teratologi      Kecacatan bayi dalam kandungan
Ekologi         Lingkungan
Evolusi         Sejarah kehidupan/ asal usul
                kehidupan
Etologi         Tingkah laku MH
Taksonomi       Keseragaman dan keragaman MH
Paleontologi    Fosil Makhluk hidup di masa lampau
Mikologi       Jamur
Mikrobiologi   Mikroorganisme/ jasad renik
Bakteriologi   Bakteri
Parasitologi   Parasit
Patologi       Organisme patogen
               (menyebabkan penyakit)
Malakologi     Siput
Entomologi     Serangga
Ornitologi     Burung
Zoologi        Hewan
Botani         Tumbuhan
Virologi       Virus
toxikologi     Racun
HUBUNGAN BIOLOGI
DENGAN ILMU LAIN
Manfaat Mempelajari
Biologi
1.   Dalam bidang pertanian
-    Ditemukannya banyak varietas bibit
     unggul
-    Pengendalian hama secara bilogis
-    Propagasi tanaman dalam skala
     besar melalui kultur jaringan, dll..
2. Bidang Kesehatan
1. Ditemukannya jenis-jenis antibiotik
   yang dihasilkan oleh kelompok
   jamur tertentu
2. Ditemukannya berbagai jenis vaksin
Dll..
Biologi Dalam Menyelesaikan
Masalah Sosial
1. Ditemukannya teknik analisis/ test DNA
   (co/ korban pembunuhan yang sudah
   tidak bisa dikenali dapat teridentifikasi
   dengan adanya test DNA )
2. Pemetaan / analisis sidik jari
METODE ILMIAH
Secara Definitif
   Suatu proses (penelitian/ pemecahan
    masalah) yang dilakukan dengan suatu
    metode yang bersifat logis dan
    sistematis
Tahapan Metode
Ilmiah
1.   Menemukan dan merumuskan
     masalah
2.   Melakukan observasi/ pengamatan
3.   Membuat hipothesis
4.   Membuat prediksi
5.   Melakukan eksperimen
6.   Menarik kesimpulan
7.   Menyusun teori
Mari Kita Aplikasikan
 Tahukah kalian penyakit malaria?
 Mengapa seseorang bisa terinfeksi
  malaria?
APLIKASI METODE
       ILMIAH
(Pernah dilakukan oleh Charles Laveran)
Charles Louis Alphonse
Laveran

             Charles Laveran adalah
             fisikawan, patolog, dan
               parasitolog Perancis
                yang menemukan
                 parasit penyebab
             malaria pada manusia.
Menemukan dan
merumuskan Masalah


Masalah : penyebab penyakit malaria
Rumusan masalah “Apakah penyebab
 penyakit malaria?”
Melakukan Observasi
 Tujuan: mengumpulkan data (bisa
  menggunakan alat bantu, langsung
  mengamati dengan panca indera,
  mencari informasi dari berbagai media
   tergantung kebutuhan
 Hal yang diamati  “Meneliti darah
  penderita malaria dan darah orang
  yang sehat dengan menggunakan
  mikroskop”
Lanjutan Observasi

   Hasil Observasi:
    “ Di dalam darah penderita penyakit
    malaria ditemukan adanya benda
    seperti cincin, sedangkan di dalam
    darah orang sehat tidak ditemukan
    adanya benda seperti cincin ”
Gambar Hasil Observasi
Hipothesis
(Praduga/dugaan sementara)
„‟ terdapat hubungan antara benda
    berbentuk seperti cincin dengan
    penyebab penyakit malaria” 
    barangkali benda seperti cincin itu
    penyebab malaria
Prediksi (Berupa hubungan
perkiraan JIKA - MAKA)

“JIKA darah penderita malaria
  disuntikan pada orang sehat MAKA
  orang sehat dapat menjadi sakit”
EKSPERIMEN
 Eksperimen (“melakukan percobaan/
  suatu perlakuan”)  didasarkan pada
  hipothesis dan prediksi (menguji
  hipothesis dan prediksi)
“Pengaruh penyuntikan darah
  penderita malaria terhadap
  perubahan bentuk darah orang
  sehat”
 Eksperimen harus dirancang terlebih
  dulu, kemudian dilakukan eksperimen
Langkah Merancang
Eksperimen
1. Menentukan variabel (peubah).
   Terdapat 3 jenis variabel
a. Variabel bebas/ manipulasi 
   variabel yang mempengaruhi/ variabel
   yang menyebabkan perubahan.
b. Variabel terikat  variabel yang
   dipengaruhi / perubahan yang
   ditimbulkan oleh suatu perlakuan
Lanjutan Jenis Variabel
c. Variabel kontrol  variabel yang dapat
   mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi
   dijaga agar tidak berpengaruh
Contoh Variabel dalam
Penelitian
 Variabel Bebas : darah penderita
  malaria
 Variabel terikat : perubahan bentuk
  darah orang sehat
 Variabel kontrol: usia orang yang
  sehat, jenis kelamin, sumber darah
  penderita malaria, dll
Lanjutan Rancangan
Eksperimen
2. Menentukan lokasi penelitian
3. Penentuan sampel penelitian
   (ditentukan sesuai dengan teknik
   sampling tertentu)
Misalnya:

 Sampel darah penderita malaria: diambil
 secara acak dari darah penderita malaria
  dengan gejala yang sama, jenis kelamin
     yang sama, dan usia yang sama

  Sampel orang sehat: orang dengan usia
   dan jenis kelamin yang sama, memiliki
       riwayat kesehatan yang sama
Melakukan Eksperimen
 “menyuntikan darah dari
 penderita malaria ke dalam tubuh
 orang sehat”

  Hasil eksperimen: “darah orang
  yang sehat mengandung benda
           seperti cincin

      Orang yang sehat menjadi
           sakit malaria”
Menarik Kesimpulan
“Hipothesis diterima (benar)”
  Yaitu  penyebab penyakit malaria
  adalah benda seperti cincin yang
  terdapat dalam darah penderita
  penyakit malaria
Menyusun Teori
* Penyebab penyakit malaria adalah
  benda seperti cincin yang disebut
  Plasmodium sp *
LATIHAN SOAL (SPMB,
2003)
SOAL
 Charles Laveran berhasil menemukan
 benda seperti cincin setelah melakukan
 pengamatan di bawah mikroskop
 terhadap darah penderita penyakit
 malaria. Penemuan benda seperti cincin
 tersebut didapatkan setelah Charles
 Laveran melakukan …
Option
A.   Observasi
B.   Eksperimen
C.   Hipothesis
D.   Kesimpulan
E.   Teori
LATIHAN
  Seorang siswa meneliti tentang
  “Pengaruh perendaman lidah buaya
  (Aloe vera) terhadap penurunan kadar
  radikal bebas dalam minyak jelantah”
Tentukan:
Rumusan masalah, variabel bebas,
  variabel terikat, dan variabel kontrol
SISTEMATIKA PENULISAN
LAPORAN ILMIAH
BAB I. PENDAHULUAN
 A. Latar belakang masalah
 B. Rumusan masalah
 C. Tujuan penelitian
 D. Manfaat penelitian
BAB II. TINJAUAN
PUSTAKA
 A. Kajian teori
 B. Kajian dan hasil-hasil penelitian
 C. Rumusan hipotesis
BAB III. METODE
PENELITIAN
 A. Variabel dan definisi operasional
 variabel
 B. Rancangan penelitian
 C. Sasaran penelitian (populasi dan
 sampel)
 D. Instrumen, alat dan bahan
 E. Prosedur pelaksanaan penelitian
 F. Rencana analisis data
 G. Jadwal penelitian
BAB IV. HASIL DAN
PEMBAHASAN
 A. Deskripsi data
 B. Interpretasi data
 C. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN
SARAN
 A. Kesimpulan
 B. Saran

 DAFTAR PUSTAKA
 LAMPIRAN

Contenu connexe

Tendances

Rangkuman materi biologi kelas VII SMP
Rangkuman materi biologi kelas VII SMPRangkuman materi biologi kelas VII SMP
Rangkuman materi biologi kelas VII SMPSri Kurniawati
 
Biologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiBiologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiRisma Amalia
 
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hiduppertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidupNurainun Adamy
 
1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan
1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan
1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkunganAmrizal Muchtar
 
pengenalan alat lab laboratorium
pengenalan alat lab laboratoriumpengenalan alat lab laboratorium
pengenalan alat lab laboratoriumYulan Nusi
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganismeLutfii Kmuhh
 
Presentasi ascomycota
Presentasi ascomycotaPresentasi ascomycota
Presentasi ascomycotaAini29
 
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013, Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013, almansyahnis .
 
MODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docx
MODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docxMODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docx
MODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docxwirandawiwin1
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoayuliartiramli
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismenkks2619
 
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiBab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiAmir Uddin
 
RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)
RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)
RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)Harsidi Side
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiAgnescia Sera
 

Tendances (20)

Xmia11 flagellata
Xmia11 flagellataXmia11 flagellata
Xmia11 flagellata
 
Rangkuman materi biologi kelas VII SMP
Rangkuman materi biologi kelas VII SMPRangkuman materi biologi kelas VII SMP
Rangkuman materi biologi kelas VII SMP
 
Biologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiBiologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusi
 
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hiduppertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
 
1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan
1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan
1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan
 
Tata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhanTata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhan
 
Archaebacteria
ArchaebacteriaArchaebacteria
Archaebacteria
 
pengenalan alat lab laboratorium
pengenalan alat lab laboratoriumpengenalan alat lab laboratorium
pengenalan alat lab laboratorium
 
PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme
 
Presentasi ascomycota
Presentasi ascomycotaPresentasi ascomycota
Presentasi ascomycota
 
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013, Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
 
MODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docx
MODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docxMODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docx
MODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docx
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
 
Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)
 
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiBab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
 
RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)
RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)
RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar Mikrobiologi
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 

En vedette

Kingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationKingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationIseu Pranyoto
 
Fun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewanFun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewanCECE SUTIA
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiCECE SUTIA
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswaCECE SUTIA
 

En vedette (10)

Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Coordination book
Coordination bookCoordination book
Coordination book
 
Presentasi fungi
Presentasi fungiPresentasi fungi
Presentasi fungi
 
Classification
ClassificationClassification
Classification
 
Kingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationKingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentation
 
Biodiversity
BiodiversityBiodiversity
Biodiversity
 
Fun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewanFun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewan
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadi
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 

Similaire à Berdasarkan hasil observasi, Charles Laveran membuat hipotesis bahwa:"Benda berbentuk cincin yang ditemukan di dalam darah penderita malaria adalah penyebab penyakit malaria

Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiEko Supriyadi
 
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAHMAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAHyuanitaandriani
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiicuntaribiya
 
1. ruang lingkup biologi
1. ruang lingkup biologi1. ruang lingkup biologi
1. ruang lingkup biologiYayuk Winarti
 
RUANG LINGKUP BIOLOGI
RUANG LINGKUP  BIOLOGIRUANG LINGKUP  BIOLOGI
RUANG LINGKUP BIOLOGIIvho Mamonto
 
RABU X BIOLOGI MIPA
RABU X BIOLOGI MIPARABU X BIOLOGI MIPA
RABU X BIOLOGI MIPARiyanAdita
 
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptxBab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptxDekaMuliya1
 
Biologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-smaBiologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-smaSri Utami
 
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologiBhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologiLupita Pemba
 
Bab 1-ruang-lingkup-biologi
Bab 1-ruang-lingkup-biologiBab 1-ruang-lingkup-biologi
Bab 1-ruang-lingkup-biologiAdiNugroho151
 
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptxBab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptxbertha_tandi
 
pendahuluan biologi........................
pendahuluan biologi........................pendahuluan biologi........................
pendahuluan biologi........................syayidahnuriyah1
 
Bab 1 ruang lingkup biologi
Bab 1 ruang lingkup biologiBab 1 ruang lingkup biologi
Bab 1 ruang lingkup biologiRudy LP
 

Similaire à Berdasarkan hasil observasi, Charles Laveran membuat hipotesis bahwa:"Benda berbentuk cincin yang ditemukan di dalam darah penderita malaria adalah penyebab penyakit malaria (20)

Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
 
Bab1hakekatbiologi
Bab1hakekatbiologiBab1hakekatbiologi
Bab1hakekatbiologi
 
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAHMAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
 
1. ruang lingkup biologi
1. ruang lingkup biologi1. ruang lingkup biologi
1. ruang lingkup biologi
 
RUANG LINGKUP BIOLOGI
RUANG LINGKUP  BIOLOGIRUANG LINGKUP  BIOLOGI
RUANG LINGKUP BIOLOGI
 
Biologi sebagai Ilmu
Biologi sebagai IlmuBiologi sebagai Ilmu
Biologi sebagai Ilmu
 
Skl 1.1
Skl 1.1Skl 1.1
Skl 1.1
 
RABU X BIOLOGI MIPA
RABU X BIOLOGI MIPARABU X BIOLOGI MIPA
RABU X BIOLOGI MIPA
 
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptxBab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
 
Biologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-smaBiologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-sma
 
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologiBhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
 
Bab 1-ruang-lingkup-biologi
Bab 1-ruang-lingkup-biologiBab 1-ruang-lingkup-biologi
Bab 1-ruang-lingkup-biologi
 
Cabang ilmu biologi
Cabang ilmu biologiCabang ilmu biologi
Cabang ilmu biologi
 
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptxBab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
 
Ruang Lingkup Biologi
Ruang Lingkup BiologiRuang Lingkup Biologi
Ruang Lingkup Biologi
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
 
pendahuluan biologi........................
pendahuluan biologi........................pendahuluan biologi........................
pendahuluan biologi........................
 
Bab 1 ruang lingkup biologi
Bab 1 ruang lingkup biologiBab 1 ruang lingkup biologi
Bab 1 ruang lingkup biologi
 
1.new
1.new1.new
1.new
 

Plus de Iseu Pranyoto

Latihan soal ekosistem
Latihan soal ekosistemLatihan soal ekosistem
Latihan soal ekosistemIseu Pranyoto
 
Coordination book (part 1)
Coordination book  (part 1)Coordination book  (part 1)
Coordination book (part 1)Iseu Pranyoto
 
Coordination (part 1)
Coordination (part 1)Coordination (part 1)
Coordination (part 1)Iseu Pranyoto
 
Fun with my small note uploud 1
Fun with my small note uploud 1Fun with my small note uploud 1
Fun with my small note uploud 1Iseu Pranyoto
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 

Plus de Iseu Pranyoto (10)

Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Soal lat pencemaran
Soal lat pencemaranSoal lat pencemaran
Soal lat pencemaran
 
Latihan soal ekosistem
Latihan soal ekosistemLatihan soal ekosistem
Latihan soal ekosistem
 
Endokrin book
Endokrin bookEndokrin book
Endokrin book
 
Coordination book (part 1)
Coordination book  (part 1)Coordination book  (part 1)
Coordination book (part 1)
 
Coordination (part 1)
Coordination (part 1)Coordination (part 1)
Coordination (part 1)
 
Coordination system
Coordination systemCoordination system
Coordination system
 
Fun with my small note uploud 1
Fun with my small note uploud 1Fun with my small note uploud 1
Fun with my small note uploud 1
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 

Berdasarkan hasil observasi, Charles Laveran membuat hipotesis bahwa:"Benda berbentuk cincin yang ditemukan di dalam darah penderita malaria adalah penyebab penyakit malaria

  • 1. HAKIKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU Oleh Iseu Laelasari, S.Pd
  • 3. Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera  Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata)  Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku  Menggunakan cara berfikir logis
  • 4. Pengertian Biologi?  Biologi  ilmu tentang Makhluk Hidup dan interaksi dengan lingkungannya  Aspek Kajian dalam Biologi meliputi: 1. Objek 2. Tingkatan organisasi Makhluk Hidup 3. Tema/ Permasalahan
  • 5. Ciri-Ciri Makhluk Hidup 1. Tersusun oleh sel,  MH unisesluler (satu sel) dan MH multiseluler (banyak sel), kecuali virus (disebut molekul/ partikel virus) 2. Nutrisi  MH memerlukan makanan 3. Transportasi  pengangkutan dan pengedaran zat di dalam tubuh 4. Respirasi  Proses pertukaran O2 dan CO2 dalam suatu sistem (berhubungan dengan pembongkaran senyawa kimia berupa karbohidrat, lemak, dan protein untuk mendapatkan energi) 5. Bergerak
  • 6. Lanjutan Ciri MH 6. Ekskresi  Pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh supaya tidak terjadi keracunan 7. Regulasi  Suatu proses yang mengatur keserasian yang terjadi di dalam tubuh 8. Iritabilitas  peka terhadap rangsang 9. Reproduksi  mempertahankan kelestarian jenisnya 10. Adaptasi  penyesuaian bentuk tubuh, fungsi, dan tingkah laku makhluk hidup terhadap lingkungannya 11. Tumbuh dan berkembang
  • 7. Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan Perkembangan proses pertambahan ukuran Proses yang sejalan dengan fisik, (seperti bertambah pertumbuhan, mengarah pada volume, bertambah panjang, pendewasaan (maturasi) dll) Dapat diukur (bersifat Tidak dapat diukur (bersifat kuantitatif) kualitatif) Tidak dapat kembali Dapat kembali (reversible) (irreversible)
  • 8. Objek Kajian Makhluk Hidup Meliputi Beberapa kingdom (Kerajaan)
  • 9. Kingdom Monera - Uniseluler - Bersifat prokariotik (tidak memiliki membran inti)  inti sel di sebut nukleoid - Terdiri dari: Eubakteri, Archaebakteri, dan Cyanobakteri/ cyanophyta
  • 10.
  • 11. Kingdom Protista - Uniseluler / multiseluler - Bersifat eukariotik (memiliki membran inti)  inti sel di sebut nukleus - Meliputi: Protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip tumbuhan (Algae), Protista mirip jamur (jamur air/ oomycota dan jamur lendir/ myxomycota)
  • 12.
  • 13. Kingdom Plantae -Multiseluler -Bersifat eukariotik -Bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri)  karena memiliki kloroplas -Memiliki dinding sel (sehingga tidak dapat bergerak pindah tempat) -Meliputi: berbagai kelompok tumbuhan (lumut, paku, gymnospermae, angiospermae)
  • 14.
  • 15. Kingdom Animalia - Multiseluler - Bersifat eukariotik - Bersifat heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri) - Tidak memiliki dinding sel  Dapat bergerak berpindah tempat - Meliputi: berbagai tingkatan hewan (invertebrata, chordata, vertebrata)
  • 16.
  • 17. Kingdom Fungi - Uniseluler/ multiseluler - Bersifat eukariotik - Bersifat heterotrof dan saprofit (menguraikan sisa-sisa partikel organik) - Memiliki dinding sel - Dipisahkan dari kingdom plantae dan animalia karena (Fungi memiliki dinding sel, tetapi tidak dapat membuat makanan sendiri)
  • 18.
  • 20. MOLEKUL “kumpulan unsur-unsur yang menyusun persenyawaan kimia”  Contoh kajian biologi: - Komponen penyususn DNA - Molekul penyusun karbohidrat, lemak, protein - Molekul penyusun virus
  • 21.
  • 22. Sel “ merupakan unit struktural dan fungsional MH”  Contoh kajian biologi: - Perbandingan sel prokariotik dan eukariotik - Perbandingan sel hewan dan sel tumbuhan - Aktivitas metabolisme
  • 23. Sel Tumbuhan Sel Hewan Sel Prokariotik
  • 24. Jaringan “ Kumpulan dari sel-sel yang memiliki asal, struktur, ukuran, dan fungsi yang sama “ Contoh kajian biologi: 1. Jenis jaringan pada tumbuhan dan hewan 2. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan 3. Struktur tubuh porifera dan coelenterata 4. Teknologi kultur jaringan
  • 25.
  • 26. Organ “ kumpulan dari berbagai macam jaringan yang mendukung suatu fungsi tertentu ”  Contoh kajian biologi: 1. jenis-jenis organ pada manusia, hewan, dan tumbuhan 2. Fungsi berbagai organ pada manusia, hewan dan tumbuhan 3. Teknologi transplantasi organ pada manusia maupun hewan
  • 27.
  • 28. Sistem organ “ kumpulan berbagai organ yang saling berinteraksi dalam melaksanakan fungsi di dalam tubuh ”  Contoh kajian biologi: 1. Fungsi sistem pernafasan, pencernaan, peredaran darah, ekskresi, reproduksi, gerak di dalam tubuh manusia dan hewan 2. Keterkaitan berbagai sistem organ dalam tubuh manusia ataupun hewan
  • 29.
  • 30. Individu / organisme “ merupakan MH tunggal yang seluruh aktivitas kehidupannya dilakukan secara otonomi”  Contoh kajian biologi: 1. Morfologi tubuh hewan, manusia, tumbuhan 2. Anatomi dan fisiologi tubuh hewan, manusia, tumbuhan
  • 31.
  • 32. Populasi “ merupakan kumpulan individu- individu sejenis yang menempati tempat yang sama dalam waktu yang sama dan terjadi interaksi”  Contoh kajian biologi: 1. Interaksi populasi semut di dalam pohon 2. Interaksi populasi katak dalam melakukan perkawinan
  • 33.
  • 34. Komunitas “ Merupakan interaksi dari berbagai populasi yang menempati habitat/ tempat yang sama dalam waktu yang sama ”  Contoh kajian biologi: Interaksi populasi semut , rayap , burung, dalam komunitas hutan bakau
  • 36. Ekosistem “ Interaksi antara berbagai populasi penyusun komunitas dengan lingkungan abiotiknya” Contoh kajian biologi: - Ekosistem air tawar - Ekosistem laut - Ekosistem sawah
  • 37. E. Air Tawar E. Air Laut E. Sawah
  • 38. Bioma “ Merupakan kumpulan berbagai ekosistem yang melingkupi wilayah yang luas, memiliki iklim tertentu, dan umumnya memiliki hewan khas dan tumbuhan khas”  Contoh kajian biologi: Karakteristik Bioma Tundara, Taiga, Savana, Stepa/ Padang Rumput, Hutan Gugur, Hutan Hujan Tropis & Gurun
  • 39. Taiga Tundra Savana Stepa
  • 40. Gurun Hutan Hujan Tropis Hutan Gugur
  • 41. Biosfer “Kumpulan dari seluruh bioma  membentuk kesatuan lapisan kehidupan di bumi” Contoh kajian biologi: “Global warming”
  • 44. TEMA/ PERMASALAHAN Permasalahan yang dikaji dalam biologi meliputi: 1. Biologi sebagai penemuan 2. Sejarah perkembangan biologi 3. Evolusi 4. Keanekaragaman dan keseragaman 5. Hubungan struktur dengan fungsi 6. Genetik dan kelangsungan hidup 7. Organisme dan lingkungan 8. Perilaku organisme 9. Regulasi/ sistem pengaturan tubuh
  • 45.
  • 47. Cabang Biologi Aspek yang dipelajari morfologi Struktur luar tubuh MH Anatomi Struktur dalam tubuh MH Fisiologi Fungsi faal/ proses kerja tubuh Sitologi Sel penyususn MH Histologi Jaringan penyusun MH Embriologi Perkembangan embrio MH Ontogeni Perkembangan MH dari setelah embrio sampai dewasa Organologi Organ pada tubuh MH Genetika Pewarisan sifat dari tetua kepada anak Teratologi Kecacatan bayi dalam kandungan Ekologi Lingkungan Evolusi Sejarah kehidupan/ asal usul kehidupan Etologi Tingkah laku MH Taksonomi Keseragaman dan keragaman MH Paleontologi Fosil Makhluk hidup di masa lampau
  • 48. Mikologi Jamur Mikrobiologi Mikroorganisme/ jasad renik Bakteriologi Bakteri Parasitologi Parasit Patologi Organisme patogen (menyebabkan penyakit) Malakologi Siput Entomologi Serangga Ornitologi Burung Zoologi Hewan Botani Tumbuhan Virologi Virus toxikologi Racun
  • 49.
  • 51.
  • 52. Manfaat Mempelajari Biologi 1. Dalam bidang pertanian - Ditemukannya banyak varietas bibit unggul - Pengendalian hama secara bilogis - Propagasi tanaman dalam skala besar melalui kultur jaringan, dll..
  • 53. 2. Bidang Kesehatan 1. Ditemukannya jenis-jenis antibiotik yang dihasilkan oleh kelompok jamur tertentu 2. Ditemukannya berbagai jenis vaksin Dll..
  • 54. Biologi Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial 1. Ditemukannya teknik analisis/ test DNA (co/ korban pembunuhan yang sudah tidak bisa dikenali dapat teridentifikasi dengan adanya test DNA ) 2. Pemetaan / analisis sidik jari
  • 56. Secara Definitif  Suatu proses (penelitian/ pemecahan masalah) yang dilakukan dengan suatu metode yang bersifat logis dan sistematis
  • 57. Tahapan Metode Ilmiah 1. Menemukan dan merumuskan masalah 2. Melakukan observasi/ pengamatan 3. Membuat hipothesis 4. Membuat prediksi 5. Melakukan eksperimen 6. Menarik kesimpulan 7. Menyusun teori
  • 58. Mari Kita Aplikasikan  Tahukah kalian penyakit malaria?  Mengapa seseorang bisa terinfeksi malaria?
  • 59. APLIKASI METODE ILMIAH (Pernah dilakukan oleh Charles Laveran)
  • 60. Charles Louis Alphonse Laveran Charles Laveran adalah fisikawan, patolog, dan parasitolog Perancis yang menemukan parasit penyebab malaria pada manusia.
  • 61. Menemukan dan merumuskan Masalah Masalah : penyebab penyakit malaria Rumusan masalah “Apakah penyebab penyakit malaria?”
  • 62. Melakukan Observasi  Tujuan: mengumpulkan data (bisa menggunakan alat bantu, langsung mengamati dengan panca indera, mencari informasi dari berbagai media  tergantung kebutuhan  Hal yang diamati  “Meneliti darah penderita malaria dan darah orang yang sehat dengan menggunakan mikroskop”
  • 63. Lanjutan Observasi  Hasil Observasi: “ Di dalam darah penderita penyakit malaria ditemukan adanya benda seperti cincin, sedangkan di dalam darah orang sehat tidak ditemukan adanya benda seperti cincin ”
  • 65. Hipothesis (Praduga/dugaan sementara) „‟ terdapat hubungan antara benda berbentuk seperti cincin dengan penyebab penyakit malaria”  barangkali benda seperti cincin itu penyebab malaria
  • 66. Prediksi (Berupa hubungan perkiraan JIKA - MAKA) “JIKA darah penderita malaria disuntikan pada orang sehat MAKA orang sehat dapat menjadi sakit”
  • 67. EKSPERIMEN  Eksperimen (“melakukan percobaan/ suatu perlakuan”)  didasarkan pada hipothesis dan prediksi (menguji hipothesis dan prediksi) “Pengaruh penyuntikan darah penderita malaria terhadap perubahan bentuk darah orang sehat”  Eksperimen harus dirancang terlebih dulu, kemudian dilakukan eksperimen
  • 68. Langkah Merancang Eksperimen 1. Menentukan variabel (peubah). Terdapat 3 jenis variabel a. Variabel bebas/ manipulasi  variabel yang mempengaruhi/ variabel yang menyebabkan perubahan. b. Variabel terikat  variabel yang dipengaruhi / perubahan yang ditimbulkan oleh suatu perlakuan
  • 69. Lanjutan Jenis Variabel c. Variabel kontrol  variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak berpengaruh
  • 70. Contoh Variabel dalam Penelitian  Variabel Bebas : darah penderita malaria  Variabel terikat : perubahan bentuk darah orang sehat  Variabel kontrol: usia orang yang sehat, jenis kelamin, sumber darah penderita malaria, dll
  • 71. Lanjutan Rancangan Eksperimen 2. Menentukan lokasi penelitian 3. Penentuan sampel penelitian (ditentukan sesuai dengan teknik sampling tertentu)
  • 72. Misalnya: Sampel darah penderita malaria: diambil secara acak dari darah penderita malaria dengan gejala yang sama, jenis kelamin yang sama, dan usia yang sama Sampel orang sehat: orang dengan usia dan jenis kelamin yang sama, memiliki riwayat kesehatan yang sama
  • 73. Melakukan Eksperimen “menyuntikan darah dari penderita malaria ke dalam tubuh orang sehat” Hasil eksperimen: “darah orang yang sehat mengandung benda seperti cincin Orang yang sehat menjadi sakit malaria”
  • 74. Menarik Kesimpulan “Hipothesis diterima (benar)” Yaitu  penyebab penyakit malaria adalah benda seperti cincin yang terdapat dalam darah penderita penyakit malaria
  • 75. Menyusun Teori * Penyebab penyakit malaria adalah benda seperti cincin yang disebut Plasmodium sp *
  • 76.
  • 78. SOAL Charles Laveran berhasil menemukan benda seperti cincin setelah melakukan pengamatan di bawah mikroskop terhadap darah penderita penyakit malaria. Penemuan benda seperti cincin tersebut didapatkan setelah Charles Laveran melakukan …
  • 79. Option A. Observasi B. Eksperimen C. Hipothesis D. Kesimpulan E. Teori
  • 80. LATIHAN Seorang siswa meneliti tentang “Pengaruh perendaman lidah buaya (Aloe vera) terhadap penurunan kadar radikal bebas dalam minyak jelantah” Tentukan: Rumusan masalah, variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol
  • 82. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah B. Rumusan masalah C. Tujuan penelitian D. Manfaat penelitian
  • 83. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian teori B. Kajian dan hasil-hasil penelitian C. Rumusan hipotesis
  • 84. BAB III. METODE PENELITIAN A. Variabel dan definisi operasional variabel B. Rancangan penelitian C. Sasaran penelitian (populasi dan sampel) D. Instrumen, alat dan bahan E. Prosedur pelaksanaan penelitian F. Rencana analisis data G. Jadwal penelitian
  • 85. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi data B. Interpretasi data C. Pembahasan
  • 86. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN