Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Keistimewaan shalat subuh
1. Keistimewaan Shalat Subuh (Surah Al Israa’ ayat 78)
Iskandar Zulkarnain Haq (1204934, UPI Bandung)
A. Pendahuluan
Selama ini kebanyakan kaum muslimin terlena dalam malam yang panjang,
sehingga hanya menyisakan segelintir orang yang membentuk sederet-dua deret shaf
pada shalat Subuh. Mereka tak menyadari, ada nilai religi dan filosofi yang kuat
dalam pelaksanaan shalat Subuh.
Memang, kalau kita urai benang permasalahannya, akan lebih rumit.
Pemahaman dan kesadaran mayoritas kaum muslimin masih lemah. Dengan berbagai
alas an, akhirnya lebih memilih shalat di rumah. Sebuah fenomena yang bila terjadi
pada masa Rasulullah akan diancam dengan sanksi pembakaran rumah. Bahkan, bagi
sebagian muslimin, kewajiban shalat teranaktirikan oleh berbagai kepentingan
duniawi, dan tentunya bisikan setan. Na’udzubillah!
Shalat Subuh mempunyai kekuatan yang luar biasa. Pahala yang dijanjikan
Allah dalam shalat Subuh, dan aktifitas lain yang dikerjakan sebelum dan
sesudahnya, begitu besar. Wajar, shalat Subuh dikerjakan diantara waktu teristimewa;
sepertiga malam terakhir dan waktu fajar. Yang tak kalah pentingnya, turunnya
kembali Isa bin Maryam dan kedatangan Imam Mahdi, menurut sebuah riwayat,
berlangsung saat Subuh.
Dampak sosial yang timbul dari pelaksanaan shalat Subuh pun tak bisa
dipandang sebelah mata. Pelaksanaannya yang tepat sesuai waktu akan mendorong
peningkatan aktifitas sehari penuh seorang muslim.
By : Iskandar Z Haq
2. B. Isi
و
َ ََّ ٰ
مشْه دا كنان ٱلفجر قرءان إۖ ٱلفجر وقرءان ٱليل غسق ٰى ٱلشمس لدلوك ٱلصلة
ِ َّ ْ ق ِ ق ِ ُُ ق
َِ ق
َ ُ ً َ َ ْ َ ْ ق ِ ُ ْ َ َ ق ِن ْ َ ْ ق ِ َ ُ ْ َ َ َّ ْ ق ِ َ َ ق ِ إل
َّ
و
ۭ
ِ أق ق
َ ق ِم
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam
dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat)”. (Surah Al Israa’ ayat 78)
Pernah salah seorang penguasa Yahudi menyatakan bahwa mereka tidak takut
dengan orang Islam kecuali pada satu hal. Ialah bila jumlah jamaah shalat Subuh
mencapai jumlah shalat Jum’at. Entah perkataan ini memang benar diucapkan orang
Yahudi atau tidak, yang pasti ini benar adanya. Tanpa shalat Subuh umat Islam tidak
lagi berwibawa. Tidak selayaknya umat ini mengharapkan kemuliaan, kehormatan,
dan kejayaan, jika mereka tidak memperhatikan shalat ini.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah meninggalkan shalat sunnah Subuh walaupun kalian dikejar pasukan
musuh.”(HR Abu Dawud dan Ahmad)
Dalam segala kondisi, saat dikejar pasukan musuh, atau bahkan saat perang
sedang berkecamuk, janganlah kita meninggalkan dua rekaat shalat sunnah sebelum
Subuh. Disebabkan nilainya begitu tinggi, Rasulullah SAW meng-qadha’
(mengganti) shalat sunnah fajar bila telah lewat waktunya. Beliau menggantinya
setelah Shalat Subuh atau setelah terbit matahari. Ini terjadi, baik saat beliau
terlambat dalam mengerjakan shalat sunnah sebelum Subuh, atau shalat Subuh itu
sendiri. Hal yang demikian tidak dilakukan pada shalat sunnah yang lain, selain shalat
malam.
By : Iskandar Z Haq
3. Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda yang diriwayatkan dari Aisyah:
“Dua rekaat fajar (shalat sunnah sebelum Subuh) lebih baik dari dunia dan
seisinya.” (HR Muslim)
dalam riwayat Ahmad disebutkan:
“Dua rekaat fajar (shalat sunnah sebelum Subuh)lebih baik dari pada dunia semua.”
Lalu….apa yang menghalangi kita shalat Subuh?
Bukankah ia menjadi bagian yang begitu besar dibanding dunia?. Duniaseluruh dunia-segala isinya mulai dari bentuk harta benda, harta simpanan,
kedudukan, usaha, segala yang menggiurkan dan menyenangkan, tidak akan sampai
nilainya sebesar shalat sunnah Fajar dua rekaat!. Coba kita renungkan. Ini semua baru
keutamaan sunnah Fajar. Lalu bagaimana dengan dua rakaat Fajar wajib, yaitu shalat
Subuh?
Subhanallah! Nilai yang sangat besar ini bukan disebabkan lamanya berdiri
atau panjangnya bacaan dalam dua rekaat ini, namun karena ketentuan waktu
pelaksanaannya. Bahkan Rasulullah SAW sering memendekkan bacaannya dalam
shalat dua rekaat sebelum shalat Subuh ini. Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan
dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah SAW membaca surat Al-Kafirun pada rekaat
pertama dan surat Al-Ikhlas pada rekaat kedua.
Diriwayatkan Muslim dari Utsman bin Affan r.a berkata: Rasulullah SAW
telah bersabda:
“Barang siapa yang shalat Isya’ berjamaah makan seakan-akan dia telah
shalat setengah malam. Dan barangsiapa shalat Subuh berjamaah (atau dengan
shalat Isya’, seperti yang tertera dalam hadits Abu Dawud dan Tirmidzi) maka
seakan-akan dia telah melaksanakan shalat malam satu malam penuh” (HR.
Muslim)
By : Iskandar Z Haq
4. Dengan karunia dan kemuliaan-Nya, Allah SWT telah member kita pahala ini,
jika kita melaksanakan shalat Subuh dan Isya’ berjamaah. Dan telah diketahui bahwa
pahala shalat malam sangat besar dan agung. Tapi pahala shalat Subuh berjamaah
jauh lebih mulia darinya.
Shalat Subuh merupakan sumber dari segala sumber cahaya di hari kiamat. Di
hari itu semua sumber cahaya di dunia, akan padam. Matahari akan digulung dan
bintang-bintang pun berjatuhan, sebagaimana firman Allah:
“Apabila matahari digulung. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan”. (AtTakwir: 1-2).
Manusia dibangkitkan dalam keadaaan gelap gulita. Gelap yang berlipat
ganda. Saat itu, manusia sangat membutuhkan cahaya supaya bisa meraba jalannya,
agar bisa melewati kumpulan orang-orang yang begitu banyak jumlahnya. Tatkala
melewati Sirath (jembatan di akhirat), cahaya sangat dibutuhkan.
Perhatikan juga hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah
r.a:
“Allah akan turun ke langit bumi pada setiap malam, ketika malam tinggal
sepertiga yang terakhir. Dia berkata, ‘Mana hamba-ku yang berdoa, untuk Aku
kabulkan (doanya)? Mana hamba-ku yang meminta kepada-Ku, untuk aku penuhi
(permintaannya)?
Mana
hamba-Ku
yang
beristigfar,
untuk
aku
ampuni
dosanya?’.”(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Allah turun ke langit bumi, menyuruh kita supaya berdoa pada-Nya agar Dia
mengabulkan doa kita. Kemudian, jika kita melaksanakan shalat Subuh setelah itu,
maka kita lebih dekat kepada Allah SWT dan Dia lebih mendengarkan doa-doa kita
Mari kita simak hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a:
By : Iskandar Z Haq
5. “Saat yang paling dekat antara Allah dan hamba-Nya adalah di saat sujud,
maka perbanyaklah doa pada waktu itu.” (HR. Muslim).
Pahala shalat Subuh lebih tinggi, kewajiban melaksanakan shalat Subuh lebih
penting, dan doa lebih cepat dikabulkan ketika shalat Subuh. Namun, masih banyak
orang yang tidur ketika adzan shalat Subuh.
Bahkan Allah SWT menjanjikan surge bagi mereka yang shalat Subuh. Mari
simak hadits yang diriwayatkan Abu Musa Al-Asy’ari r.a, ia berkata bahwa
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang shalat dua waktu yang dingin maka akan masuk surga ”.
Dua waktu yang dingin adalah shalat Subuh dan shalat Ashar, karena dua
shalat tersebut terletak pada ujung hari (pagi dan sore), saat yang sejuk dan panas
matahari tak lagi terik. Inilah janji Allah SWT yang diwahyukan kepada Rasululla
SAW. Akan masuk surge, mereka yang menjaga dua shalat yaitu shalat Ashar dan
shalat Subuh. Inilah puncak keinginan orang-orang mukmin. Inilah kesuksesan hakiki
dan kemenangan yang besar
Allah SWT berfirman:
“Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surge maka
sungguh ia telah beruntung”. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan
yang menipu.” (Ali Imran: 185).
By : Iskandar Z Haq
6. C. Kesimpulan
Janganlah kita meninggalkan shalat subuh, mengingat betapa besar pahala
yang dijanjikan Allah SWT kepada yang melaksanakannya. Berikut adalah
keistimewaan shalat Subuh:
1. Pahala shalat malam satu malam penuh
2. Sumber cahaya dihari kiamat
3. Surga yang dijanjikan
4. Shalat Sunnah Subuh yang lebih mulia dari pada dunia
Referensi:
As-Sirjani, Raghib.2008. Misteri Shalat Subuh. Solo: Aqwam
By : Iskandar Z Haq
7. C. Kesimpulan
Janganlah kita meninggalkan shalat subuh, mengingat betapa besar pahala
yang dijanjikan Allah SWT kepada yang melaksanakannya. Berikut adalah
keistimewaan shalat Subuh:
1. Pahala shalat malam satu malam penuh
2. Sumber cahaya dihari kiamat
3. Surga yang dijanjikan
4. Shalat Sunnah Subuh yang lebih mulia dari pada dunia
Referensi:
As-Sirjani, Raghib.2008. Misteri Shalat Subuh. Solo: Aqwam
By : Iskandar Z Haq