2. PENGERTIAN RIDHA
Ridha adalah perasaan lega atau kepuasan seseorang
terhadaphasil prestasi yang diraih atau terhadap hasil
keputusan yang diberikan oleh Allah sebagai takdirNya, dan atau terhadap keputusan pihak lain yang
harus ia terima karena sesuai dengan prinsip keadilan.
3. Sikap ridha menurut rasulullah
Ridha menjadikan Allah sebagai Tuhan.Maksudnya
menyembah dan menaati segala aturan-Nya dan
menjauhi segala Larangan-Nya.
Ridha dalam menjadikan Islam sebagai agamanya
yang ia taati segala aturannya.
Ridha dalam menjadikan Muhammad sebagai utusan
Allah yang ia pautuhi segala nasihat dan sabdanya.
4. Dalam kehidupan ini seseorang
harus mampu menampilkan sikap
ridha minimal dalam empat hal:
Ridha terhadap perintah dan larangan Allah
Ridha terhadap taqdir Allah.
Ridha terhadap perintah orang tua.
Ridha terhadap peraturan dan undang-undang negara
5. DALIL-DALIL MENGENAI PERILAKU
RIDHA
Al Baqarah : 260
Al Maidah : 119
At Taubah : 59, 96, 100
Al Fath : 18
Al Mujadilah : 22
Al Bayyinah : 8
6. CONTOH PERILAKU RIDHA
Bersyukur kepada Allah terhadap nikmat yang telah di
berikan atau prestasi yang telah di peroleh
Bersabar dalam hati terhadap musibah yang telah
menimpa dengan penuh kesadaran bahwa musibah
atau bencana tersebut merupakan takdir yang harus
diterima
Terus berikhtiar dengan sungguh-sungguh untuk
meraih prestasi
7. Menerima dengan penuh kerelan setiap takdir yang
Allah tentukan sebagai bagian dari keimanan kepadaNya
Berfikir positif terhadap setiap hasil usaha yang
maksimal atau prestasi kerja yang optimal dengan
semangat
8. MEMBIASAKAN PERILAKU RIDHA
Menyadari pentingnya rida dalam kehidupan pribadi
dan keluarga serta manfaatnya bagi masyaraka
Memahami bahwa apa yang di takdirkan oleh Allah
SWT
Berfikir psotif atau berbaik sangka terhadap takdir
Allah yang baik atau yang buruk.
Tetap optimis terhadap hasil prestasi yang kurang
baik, kemudian menjadikannya sebagai bahan
evaluasi untuk memperbaiki dirinya.
Selalu berupaya untuk tidak membenci
kegagalan, kemalangan, atau musibah, meskipun
belum bisa rida sepenuhnya terhadap hal-hal buruk
tersebut.