Dokumen tersebut membahas tentang keajaiban matematika dalam shalat, di mana jumlah rakaat shalat lima waktu dalam sehari (yaitu 17 rakaat) dan selama seminggu (yaitu 119 rakaat) dapat dibagi habis dengan bilangan prima 19. Hal ini menunjukkan adanya kesesuaian antara aturan shalat dengan prinsip-prinsip matematika.
1. KEAJAIBAN MATEMETIKA DALAM SHOLAT
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Bilangan Dosen Pembimbing:
Eko Yulianto, M.Pd.
.
Disusun Oleh :
Muhammad Itang Hidayat
142151126
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2015
2. Tahukah kalian mengapa dalam Sholat
ada yang berbeda dan ada yang sama
pada setiap raka’atnya kemudian
mengapa urutannya seperti itu???
berikut kesamaan dan perbedaan
raka’at dalam Sholat:
Yang mempunyai raka’at................... 4
1. Sholat dzuhur …...................…..4
2. Sholat ashar …...................….... 4
3. Sholat isha ………......................4
Yang mempunyai raka’at ...................3
1. Sholat magrib..............................3
Yang mempunyai raka’at ...................2
1. Sholat shubuh …….....................2
2. Sholat dzuhur ( dilaksanakan
ketika hari jum’at saja) ………...2
Berikut susunan pada Sholat 5 waktu
dalam satu hari :
1. SHUBUH
2. DZUHUR
3. ASHAR
4. MAGRIB
5. ISHA
(dalam waktu nasional)
Terkadang semua orang tidak
menyadari dari apa yang ia kerjakan,
mereka hanya menuruti perintah orang
tuanya, dan mengandalkan kebiasaan
adat, memang ada sesuatu juga yang
bisa kita pecahkan atau dipaham
dengan akal manusia dan ada juga
yang belum terpecahkan dan bahkan
tidak bisa di pecahkan oleh akal
manusia. Pada zaman sekarang
ternyata Alloh sedikit demi sedikit
membukakan akal manusia tentang
kenapa ia merintahkan dan kenapa
Alloh melarangnya, salah satunya
Alloh membukakan rahasia raka’at
Sholat dengan matematika.
Berikut keajaibannya :
Kita ketahui Shalat wajib 5 waktu
terdiri atas 17 raka'at dalam sehari
semalam.
Ini beberapa point Utamanya:
1. Kita susun jumlah raka'at
tersebut secara berurutan:
24434 (dari subuh sampai isha),
hasilnya akan habis dibagi 19,
yaitu 24434 = 19 𝑥 1286.
Coba kita perhatikan hasil bagi
1286 itu, kemudian kita
jumlahkan 1 + 2 + 8 + 6 = 17
sama seperti 2 + 4 + 4 + 3 +
4 = 17,luar biasa bukan, ada
berapakah peluang angka,
3. dimana dengan bilangan
pembagi 19, maka bilangan yang
dibagi dengan bilangan hasil bagi
sama-sama jumlahnya?.
Contoh:
41192 ∶ 19 = 2168
Nah itu conto yang lain, coba
bayakan roka’at Sholat ada yang
Sembilan raka’at pasti semuanya
mengeluh, jangankan 9 raka’at 4
raka’at pun manusia banyak yang
meninggalkannya.
Lalu, antum pasti penasaran mengapa
harus dibagi 19? liat spoiler no.2 dari
bawah!
2. Sekarang kita lanjutkan, letakkan
no.urut shalat di belakang setiap
raka'at shalat.
Maka menjadi : 2 (raka’at) 1 (no
urut) _ 4 (raka’at) 2 (no urut) _ 4
(raka’at) 3 (no urut) _ 3 (raka’at)
4 (no urut) _ 4 (raka’at) 5 (no
urut), dirapatkan menjadi
2142433445, subhanallah ini
lagi-lagi bukan mitos, ini data
numerik yang eksak, sebab
2142433445 =
19 𝑥 112759655. keumdian kita
tambahkan hasil bagi tersebut
1 + 1 + 2 + 7 + 5 + 9 + 6 +
5 + 5 = 41, keudian kita
tambahkan lagi hingga hasilnya
satu angka 4 + 1 = 5
subhanAlloh ternyata angka
tersebut menunjukan
pelaksanaan Sholat dalam sehari
semalam , di jelaskan dalam
syarah kitab I’anah thoibin juz
1(akhbauhum anna Alloha kod
farodo alaihim khomsu solawatin
pi kulli yaumin wa lailatin)
3. Lanjutkan, kita susun jumlah
raka'at setiap hari dan kita
kumpulkan jumlah tersebut
dalam 1 minggu.
Didapat : 17 (sabtu) _ 17 (
minggu) _ 17 (senin) _ 17
(selasa) _ 17 (rabu) _ 17 (kamis)
15 (jum’at), enam hari masing-
masing 17 raka'at, kecuali hari
Jum'at 15 raka'at (4 rakaat shalat
dzuhur diganti 2 rakaat shalat
jumat).Kita rapatkan, menjadilah
17171717171715. Lagi-lagi ini
4. bukan mitos tetapi data numerik,
subhanallah 17171717171715
atau 17,17171715 triliun.
Bilangan ini habis dibagi 19
yaitu 17171717171715 =
19 𝑥 903774587985, mari kita
tambahkan lagi 9 + 0 + 3 + 7 +
7 + 4 + 5 + 8 + 7 + 9 + 8 +
5 = 72 kita tambahkan lagi
supaya menghasilnya satu angka
7 + 2 = 9 lagi lagi bukan main
angka tersebut merupakan angka
trakhir atausebagai bilangan
pokok terbesar dalam artian
perintah solat tersebut diberikan
pada nabi terakhir, subhanalloh.
4. Masih belum selesai, kita
lanjutkan. Sisipkan no.urut 1 s/d
7 pada masing-masing jumlah
raka'at, jika sebelumnya nomor
urut diletakkan di belakang maka
kali ini kita letakkan di depan.
Sehingga menjadilah: 1 (no urut)
17 (raka’at Sholat satu hari) _ 1
(no urut) 17 (raka’at Sholat satu
hari) _ 1 (no urut) 17 (raka’at
Sholat satu hari) _ 2 (no urut) 17
(raka’at Sholat satu hari) _ 3 (no
urut) 17 (raka’at Sholat satu hari)
_ 4 (no urut) 17 (raka’at Sholat
satu hari) _ 5 (no urut) 15
(raka’at Sholat satu hari khusus
jum’at) lalu kita rapatkan
117217317417517617715,
kemudian kita bagi 19, dan kita
harus pakai kalkulator 21 digit,
hasilnya ini dia:
19𝑋6193332495658821985.
masya-Allah lagi-lagi habis di
bagi 19 , hasinya kita jumlahkan
kebali 6 + 1 + 9 + 3 + 3 + 3 +
2 + 4 + 9 + 5 + 6 + 5 + 8 +
8 + 2 + 1 + 9 + 8 + 5 = 97
kita jumlahkan 9 + 7 = 16
jumlahkan lagi hingga satu
angka 1 + 6 = 7 subhanaloh
angka tersebut mengartikan
orang yang solat akan di
masukan pada surga yang 7 (al-
mu’minun qs 23:9-11) dan yang
tidak melaksanakan solat akan di
masukan pada neraka yang 7
(kaol yang lebih masyhur) (QS.
Almudatsir (74):42_43)
5. 5. Analog di atas belum berakhir,
sekarang yang 15 raka'at ditaruh
paling depan,
Menjadi:
115217317417517617717,
kita pakai kalkulator 21 digit,
hasilnya adalah
19 𝑥 6064069337764085143.
Subhanalloh ini sama habis
dibagi 19. Kita jumlahkan
kebali: 6 + 0 + 6 + 4 + 0 +
6 + 9 + 3 + 3 + 7 + 7 + 6 +
4 + 0 + 8 + 5 + 1 + 4 + 3 =
8 + 2 = 10, dan jumlahkan lagi
1 + 0 = 1 subhanAlloh ini
menyambung yang tadi
orangyang Sholat bisa masuk
surga hanya dengan 1 yang harus
di kerjakan dalam solat yaitu
khusu. (QS. Al Mu’minun(23):2)
dan (QS. Al baqoroh(2):45)
Sekarang antum bayangkan peluang
suatu angka 21 digit atau angka yang
berada pada kisaran ratusan juta triliun
untuk dapat dibagi 19 itu luar biasa
sangat kecil, satu angka saja berubah
maka hasilnya untuk dapat dibagi 19
berubah pula.
Antum bayangkan berapa jumlah
kombinasi yang terdapat didalam
angka sebanyak 21 digit jangankan
angka kisaran segitu banyak.Suatu
jumlah angka sebanyak 2 digit saja
yang kita pilih secara acak,
probabilitanya sudah sangat kecil
untuk dapat dibagi 19 dengan habis
tanpa sisa, sedangkan ini 21 digit.
Dan sekarang “luar biasanya” ketika
urutannya ditukar dimana 15 rakaat
(jumlah rakaat hari jumat, dan hari
Jumat merupakan hari yang paling
special bagi umat Islam) ditempatkan
diawal perhitungan, ternyata ia
menghasilkan jumlah angka yang
habis dibagi 19 pula.
Dimana baik dengan
117217317417517617715 atau sekitar
117,217317417517617515 juta triliun
dan 115217317417517617717 atau
115,217317417517617717 juta triliun
sama sama habis dibagi 19
6. Ini yang terakhir, dimana 17
diganti dengan 24434 (susunan
raka’at dalam satu hari dari
sholat subuh sampai sholat isa)
6. untuk hari-hari biasa dan untuk
hari Jumat 15 diganti dengan
22434 (4 diganti 2, karena pada
hari Ju'mat Zhuhur diganti shalat
Jum'at 2 raka'at),
Maka menjadi : 1-24434 (hari
sabtu) 2-24434 (hari minggu) 3-
24434 (hari senin) 4-24434 (hari
selasa) 5-24434 (hari rabu) 6-
24434 (hari kamis) 7-22434 (hari
juma’at dengan dzuhur diganti
dengan 2 raka’at), dirapatkan
menjadi:
12443422443432443442443452
4434624434722434.
Ini mesti pakai kalkulator 42
digit yang sangat khusus,
hasilnya
19x65491697070697070749702
38128138128143286
Kemudian kita jumlahkan lagi
6 + 5 + 4 + 9 + 1 + 6 + 9 +
7 + 0 + 7 + 0 + 6 + 9 + 7 +
0 + 7 + 0 + 7 + 4 + 9 + 7 +
0 + 2 + 3 + 8 + 1 + 2 + 8 +
1 + 3 + 8 + 1 + 2 + 8 + 1 +
4 + 3 + 2 + 8 + 6 = 181, kita
jumlahkan hingga jadi satu
angka 1+8+1= 10 sama seperti
1+0=1 seperti yang tadi sudah
dibahas ini semua bisa di terima
dan bisa ada balasan jikalau
dengan satu yaitu khusu (QS. Al
Mu’minun(23):2) dan (QS. Al
baqoroh(2):45)
Lalu sekarang mengapa angka 19?
1. Keistimewaan angka 19
dijelaskan secara gamblang di
dalam Alquran, pada ayat ini:
"Neraka (saqar) adalah pembakar
kulit manusia. Di atasnya ada
sembilan belas (19) penjaga Dan
tiada Kami jadikan penjaga
neraka itu melainkan dari
malaikat; dan tidaklah Kami
jadikan bilangan mereka itu
untuk jadi cobaan bagi orang-
orang kafir, supaya orang¬orang
yang diberi Kitab menjadi yakin,
dan supaya orang-orang yang
beriman bertambah iman nya,
dan supaya orang-orang Mukmin
itu tidak ragu-ragu dan supaya
orang-orang yang di dalam
hatinya ada penyakit dan orang-
7. orang kafir (mengatakan):
'Apakah yang dikehendaki Allah
dengan bilangan ini sebagai
suatu perumpamaan?' " (al-
Muddatstsir 74: 29-31)"
*perhatikan tulisan yg ana bold.
2. 19 merupakan jumlah huruf
dalam kalimat Basmalah, yaitu
kalimat yang mengawali setiap
surat dalam Alquran, dan kalimat
yang mengawali ketika seorang
muslim berdoa.
3. Angka 19 terdiri dari angka 1
dan 9, dimana angka 1
merupakan bilangan pokok
pertama dan angka 9 merupakan
bilangan pokok terakhir dalam
sistem perhitungan kita.
Keistimewaan tersebut
menunjukkan sifat Allah yakni
'Maha Awal dan Maha Akhir'
(Surat ke-57 ayat :3).
4. Keistimewaan angka 19 dalam
ilmu matematik dikenal sebagai
salah satu 'Bilangan Prima' yakni
bilangan yang tak habis dibagi
dengan bilangan manapun
kecuali dengan dirinya sendiri.
Keistimewaan tersebut
melambangkan bahwa sifat-Nya
yang serba maha tidak dibagikan
kepada siapapun juga kecuali
bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-
112 ayat 3)
5. Angka 1 melambangkan sifat-
Nya yang 'Maha Esa' (surat ke-
112 ayat 1), sedangkan angka 9
sebagai bilangan pokok terbesar
melambangkan salah satu
sifatnya yang ke-38 yaitu 'Maha
Besar'.
Bila kita analisis sedikit lebih
lanjut, terdapat hubungan angka-
angka tersebut dengan cara:
1:19
=0,052631578947368421052631
578947368421
Angka yang berulang secara periodik,
berulang dengan sendirinya tepat pada
digit ke-19 sesudah koma, liat 0526 dst
berulang kembali,
6. Dalam buku "Atlas Anatomi"
yang disusun oleh Prof. Dr. Chr.
P. Raven dapat diketahui bahwa
sebagian dari kerangka manusia
yaitu : - tulang leher ada 7 ruas,
tulang punggung ada 12 ruas,
jadi jumlahnya 19 . Menurut para
8. biolog, ke-19 ruas tulang tersebut
mempunyai peranan yang sangat
penting bagi setiap manusia
karena didalamnya terdapat
sumsum yang merupakan
lanjutan dari otak, dengan saraf-
saraf yang menuju ke seluruh
bagian tubuh. Adanya gangguan
pada ruas tersebut maka seluruh
tubuh akan kehilangan kekuatan.
Pada pembahasan di atas, juga
ditemukan hal yang menarik, alat-alat
tubuh manusia seperti tangan dan kaki
sangatlah penting fungsinya bagi
kehidupan kita.Bila diteliti ternyata
terdapat 19 ruas tulang pada masing-
masing tapak tangan/kaki (dengan
mengecualikan ruas-ruas pergelangan
tangan). Dan tahukah anda, bila bentuk
tapak tangan/ kaki kita menyerupai
bentuk kata Allah (dalam Bahasa
Arab) ?
Dan apabila kita kalikan ke-4 ruang
tulang pd kaki dan tangan maka =
19𝑋4 = 76
76 adalah nomor surat AlInsaan dlm
Alquran yg berarti "manusia"
7. Keistimewaan lainnya, bahwa
angka 19 adalah kode matematik
yang melatarbelakangi komposisi
literer Quran, suatu fenomena
unik yang tiada duanya yang
sekaligus membuktikan bahwa
Quran adalah wahyu Ilahi, bukan
karya manusia. Otak manusia
tidak akan mampu mencipta
karya literer yang tunduk pada
suatu kode matematik yang
sekaligus membawa tema
utamanya. Apalagi mengingat
turunnya wahyu secara
berangsur-angsur, secara spontan
(tanpa direncanakan) dengan
bahagian-bahagian surat yang
acak tidak berurutan, disesuaikan
dengan peristiwa-peristiwa yang
melatar-belakanginya.
8. angka 19 dapat berfungsi sebagai
pemeliharaan keutuhan Quran.
Angka 19 dapat digunakan untuk
mencek apakah dalam sebuah
kitab Quran terdapat suatu
kesalahan atau tidak, dengan cara
menghitung kata-kata krusial
yang jumlahnya dalam Quran
multiplikatif dengan angka 19,
9. kemudian membagi angka hasil
hitungan dengan 19, maka akan
terl
9. acaklah ada atau tidaknya suatu
kesalahan. Demikianlah seluruh
isi Quran seutuhnya akan tetap
asli hingga di akhir zaman
karena telah disegel oleh-Nya
dengan angka 19 yang
merupakan lambang identitas-
Nya.
SubhanAlloh kita kebali dalam
pebahasan yang tadi, satu angka saja
berubah dalam 42 digit itu, maka
hasilnya untuk dapat dibagi 19
berubah pula.
Mustahil jumlah angka tersebut dapat
ditemui secara acak dan setiap angka
mempunyai dalil yang bersangkutan,
subhanAlloh.
Dari mulai point 1 sampai point 6 ana
gak bisa ngomong apa apa lagi selain
mengucap subhanallah maha suci
engkau ya allah.
Mungkinkah perintah shalat yang
diturunkan 1400 tahun yang lalu pada
peristiwa isra mi’raj. dibuat-buat atau
dikarang sendiri oleh nabi muhammad,
yang ummi (tidak bisa membaca dan
menulis.) itu mustahil karena nabi
tidak pernah berguru pada siapapun,
serta berada pada daerah jahiliyah
yang sangat terbelakang, dan apakah ia
mampu memikirkan dengan sangat
jauh, tentang susunan matematis rakaat
shalat dengan berbagai kombinasi
angka sampai 42 digit dan mempunyai
makna.
Perhatikan ayat ayat Al quran di
bawah ini
”Supaya Dia mengetahui, bahwa
sesungguhnya rasul-rasul itu telah
menyampaikan risalaho-risalah
Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-
Nya meliputi apa yang ada pada
mereka, dan Dia menghitung segala
sesuatu satu persatu”
(QS al-Jinn 72 : 28)
“yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan
langit dan bumi, dan Dia tidak
mempunyai anak, dan tidak ada sekutu
bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan
dia telah menciptakan segala sesuatu,
dan Dia menetapkan ukuran-
10. ukurannya dengan serapi-rapinya” (
QS Al Furqaan 25:2)
“Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah
Allah, yang tidak ada Tuhan selain
Dia. Dan pengetahuan-Nya meliputi
segala sesuatu." (QS Thaahaa 20 : 98)
Esensi dari ke-3 ayat ini adalah bahwa
ilmu Alloh tersusun dan terstruktur
dengan hitungan yang sistematis dan
teliti. Tidak ada yang terjadi secara
kebetulan.
Subhanalloh ternyata ilmu matematika
bukan hanya untuk menghitung saja
melainkan matematika bisa membuka
rahasia di balik yang kita kerjakan
salah satunya Sholat lima waktu,
mungkin saja untuk massa yang akan
datang matematika bisa melihatkan
kehidupan seseorang dari awal sampai
akhir subhanalloh.
Sekarang kita sudah tau kenapa
Alloh mewajibkan solat, buat apalagi
Menunggu, mari kita berlomba-lomba
melaksankan kebaikan dan jangan
sekali-kali meninggakannya.
Terimakasih. Wallahu a'lam bissawab.
DAFTAR PUSTAKA
Padepokan .(2012).ayat-ayat al-quran
tentang sholat. [online]. tersedia:
https://id-
id.facebook.com/padepokanbaro
kah/posts/382326588514333. [24
Mei 2015].
Tuasikal, M. A.(2013). bahaya
meninggalkan sholat. [online].
tersedia:
http://rumaysho.com/shalat/baha
ya-meninggalkan-shalat-1-dalil-
al-quran-4902.html. [22 Mei
2015 ].
Yafi.(2009). keajaiban jumlah rakaat
dalam sholat [online]. tersedia:
http://yafi20.blogspot.com/2011/
11/keajaiban-jumlah-rakaat-
shalat-wajib.html.[22 Mei 2015].