SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  61
BUDAYA LOKAL
Aceh, Batak, Minang, Melayu, Lampung, Palembang, Sunda,
Badui, Jawa, Bali, NTB, NTT, Dayak, Banjar, Makasar, Bugis,
Toraja, Gorontalo, Menado, Ambon, Ternate, Papua .....
BUDAYA ASING
India, Arab, China, Belanda, Portugis, Inggris, Jepang
AGAMA
Kepercayaan lokal, Hindu-Buddha, Islam, Konghucu, Kristen,
Katolik, .....
PENINGGALAN ARKEOLOGI INDONESIA
DAN LATAR BELAKANG BUDAYA DAN AGAMA
1. Masa Prasejarah
- Masa BB & MM TS(Paleolitik)
- Masa BB & MM TL(Mesolitik)
- Masa BT(Neolitik)
- MasaPerundagian
2. Masa Klasik (Hindu – Buddha)
- Masa Jawa Tengah (abad ke 7 – 10M)
- Masa Jawa Timur (abad ke 10 – 15M)
3. Masa Islam – Kolonial
- Masuknya Agama Islam(Islamisasi
Nusantara)
- Masuknya pengaruh Barat(Belanda,
Inggris, Portugis)
1. Masa Perjuangan
Peninggal
an
Purbakal
a
Indonesi
a
KERANGKA WAKTU / PERIODESASI
2 jt – 50
th
yll
1. Masa Prasejarah
A. Masa BB & MM TS (Paleolitik)
- Manusia: Pithecanthropus (Homoerectus), Meganthropus, dan manusia Wajak
(Homo sapiens).
- Teknologi: Kapak perimbas, Alat serpih, Alat tulang
B. Masa BB & MM TL (Mesolitik)
- Manusia: Australomelanesoid dan Monggoloid.
- Teknologi: Serpih bilah, Alat tulang, Kapak genggam Sumatera
- Kepercayaan: lukidsan dinding gua
C. Masa Bercocok Tanam (Neolitik)
- Manusia: Australomelanesoid dan Monggoloid.
- Teknologi: Kapak persegi, kapak lonjong, Obsidian, Mata panah, Gerabah, Alat
pemukul kulit kayu, Perhiasan
- Kepercayaan: Megalitik Tua
D. Masa Perundagian
- Manusia: Australomelanesoid dan Monggoloid.
- Teknologi: alat-2 dari logam (perunggu, besi, perak, emas): nekara, kapak,
bejana, boneka, perhiasan, berbagai bentuk senjata, gerabah)
- Kepercayaan: Megalitik Muda
2. Masa Klasik (Hindu – Buddha)
- Masa Jawa Tengah (abad ke 7 – 10 M)
- Masa Jawa Timur (abad ke 10 – 15 M)
- Candi, petirtaan, prasasti, arca, lingga-yoni, perhiasan
-Candi (Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan)
- Petirtaan (Jawa, Bali)
- Prasasti (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali)
- Arca Hindu-Buddha (Sumatera, Jawa, Bali)
- Lingga-Yoni (Jawa-Bali)
- Perhiasan (Sumatera, Jawa, Bali)
3. Masa Islam – Kolonial
- ISLAM:
- Masuknya Agama Islam (Islamisasi Nusantara)
- Masuknya pengaruh Barat (Belanda, Inggris, Portugis)
- Masjid (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Ternate, Ambon,
NTB)
- Makam (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Ternate,Ambon,
NTB)
- Kraton (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Ternate, Maluku)
- Benteng (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Ternate)
- KOLONIAL:
- Benteng (Sumatera, Jawa, Ternate, Maluku, Sulawesi)
- Gereja (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Ambon,
Papua)
- Bangunan-2 Kolonial (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,
Maluku, )
4. Masa Perjuangan
-
-
-
-
-
1908 – 1945-an
Berkaitan dengan peristiwa perjuangan merebut kemerdekaan
Tempat-2 bersejarah (bangunan, benteng pertahanan)
Tugu-tugu
Penjara pejuang kemerdekaan
CANDI
- Fungsi : tempat pemujaan / pendharmaan
- Agama : Hindu & Buddha
- Bahan
- Lokasi
- Gaya
: Batu (andesit & kapur), Bata
: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali
: Jawa Tengah & Jawa Timur
Bagian-2 CANDI
- Kaki
- Tubuh
- Atap
Elemen CANDI
- Arca / Lingga-Yoni
- Relief
- Kala
- Makara
- Jaladwara
- Dwarapala
- Relung
- Stupa / Ratna
- Penampil
- Pagar langkan
- Tangga / pintu masuk
 Budaya India masuk ke Indonesia awalMasehi
1. Teori Brahmana (Jc. Van Leur)
2. Teori Ksatria (C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens)
3. Teori Waisya (NJ. Krom)
4. Teori Sudra (van Faber)
5. Teori Arus Balik (F.D.K. Bosch)
12
 Prasasti Canggal (732 M) : Pendirian Lingga di
Kunjarakunja deca oleh Rakai Mataram Sang Ratu
Sanjaya. Sanna---menurunkan Sanjaya yang
menurunkan raja-raja Mataram Kuna.
 Prasasti Kelurak (782 M) : Raja Indra---menurunkan
Rakai Warak Dyah Manara (Samaratungga)---
mempunyai seorang anak bernama Sri Kahulunan
(Pramodhawardhani)--- selanjutnya
Pramodhawardhani kemudian menikah dengan Rakai
Pikatan Dyah Saladu yang beragamaHindhu.
13
 Prasasti Tri Tepusan / Sri Kahulunan (842 M) : Sri
Kahulunan (Pramodawardhani) merupakan tokoh
yang menganugerahkan tanah perdikan untuk
pemeliharaan bangunan suci “kamul ni bhumi
sambhara” atau yang disebut dengan “daavidham”
bangunan bertingkat atau berlapis 10----
CANDI BOROBUDUR….. ?
14
Kerajaan Mataram Kuna Periode JawaTengahan
Pusat Kerajaan :
 Medang I Bhumi Maratam (Sleman---Yogya) : masa
Sanjaya dan DyahWawa
 Medang I Mamratipura (dataran kedu) : masapikatan
 Medang I Poh Pitu (dataran kedu) : masa Dyah
Balitung
 Medang I Tamwlang (Jawa Timur ?) : masa PuSindok
 Medang I Watugaluh (Jombang) : masa PuSindok
 Medang I Wwatan Tija (Madiun) : masa
DharmawangsaTguh
15
 Organisasi Pekerjaan (vastusastra, silpasastra, bhrat
samhita, sthapatya sastra veda)
1. Yajamana (Raja/ Maharaja)
2. Sthapaka (Arsitek pendeta)
3. Sthapati (Arsitek pembangunan)
4. Sutragrahin (Surveyer)
5. Taksaka (Ahli pahat)
6. Vardhakin (Ahli seni, plester, danpewarnaan)
16
Tahapan Pembangunan Candi Borobudur
horizonChorizonB
horizonA
man-made fill
Kondisi lingkungan Candi Borobudur
setelah dibersihkan tahun 1854
Kondisi Stupa Induk Candi Borobudur
sebelum dipugar van Erp 1911
Kondisi bagian Stupa (lantai 8 – 9 – 10) sebelum pemugaran I (1907-1911)
1st Restoration(1907-1911)
Pemugaran I
Van Erp (1907 – 1911)
Pemugaran van Erp 1907 - 1911
Pemugaran van Erp 1907 - 1911
Candi Borobudur :
Hasil pemugaran van Erp 1907 - 1911
2nd Restoration(1973-1983)
Pemugaran II:
Indonesia, UNESCO, dan dibantu negara-
negara donor (1973-1983)
Kondisi dinding dan lantai sebelum restorasi 1973-1983
29
Kondisi Candi Borobudur sekarang (dari sisi barat)
Kaki asli dan Relief Karmawibhangga
(1885 ditemukan Yzerman; 1890-1891 dibuka + dokumentasi Kassian Chepas)
 Tata letak Candi Borobudur konsentris, berpusat
meningkat ke atas. Bentuk denah dari persegiempat,
lingkaran dan tangga berkombinasi membentuk
suatu struktur monumental yang berundak-undak
membentuk piramid (semakin ke atassemakin kecil)
bertingkat 10. Hal tersebut berkaitan dengan ajaran
dasabhumi dalam Budhisme Mahayana, yaitu
sepuluh tingkat perkembangan Boddhisattwaberupa
sepuluh tindakan penyempurnaan yang harus
dilakukan oleh Boddhisattwa untuk mencapai
kebuddhaan.
32
33
tangga
Penamaan bagian candi
stupainduk
teras III
teras II
teras I
plateau
lorong IV
lorong III
lorong II
lorong I
selasar
undag
34
 Menurut Daigoro Chihara, Soekmono dan Bernert
Kempers, Candi Borobudur melambangkan sebuah
Mandala. Mandala dapat diartikan suatu objek yang
luas yang berfungsi sebagai alat meditasi yang
diwujudkan dalam sebuah konfigurasi kosmis,
dimanadi pusatnya terdapat tokoh dewaatau simbol
dewa tertinggi yang dikelilingi oleh sejumlah dewa
yang secara hierarkis kedudukannya lebihrendah.
35
 Candi Borobudur merupakan salah satu Candi yang
menggunakan konsep filosofis Mahayana. Buddha
Mahayana merupakan salah satu aliran utama agama
Buddha. Istilah Mahayana dan Hinayana muncul
pertama kali pada sekitar abad I SM hingga I M,
kedua istilah Mahayana dan Hinayana muncul di
Sutra Saddharma Pundarika atau Sutra TerataiAjaran
Kebajikan. Mahayanan dalam bahasa Sanskerta
berarti “kendaraan besar”. Filosofi Mahayana
disebarkan dari India ke Asia Tenggara, Asia Tengah,
Tiongkok, hingga Jepang pada sekitarabad VI M.
36
DATA TEKNIS CANDI BOROBUDUR
 Ukuran : 121,66 m x 121,38 m
 Tinggi 35,40 m
 Terdiri dari 10 lantai + stupa induk
 Tersusun dari 55.000 m3 (2.000.000 potong batu)
 Relief cerita 1.460 panil cerita (160 panil Karmawibhangga + 1300
panil Lalitavistara +Jataka+Avadana+Gandawyuha)
 Relief dekoratif 1.212 panil
 Stupa 72 + 1 stupa induk
 Dibangun abad VIII – IX M (Prasasti Sri Kahulunan 842 M, Raja
Smaratungga, Dinasti Syailendra 782 – 812 M, Buddha Mahayana)
 Ditemukan kembali 1814 : Thomas Stanford Raffles
 Pemugaran I: van Erp 1907-1911
 Pemugaran II: 1973-1983 Indonesia – Unesco
 World Heritage C. 592 / 1991
 Lokasi: Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah
Prasasti Sri Kahulunan 842 M berkaitan dengan Candi Borobudur
Sampai abad – 11, Pemanfaatan/difungsikan
Abad 11 M,Ditinggalkan (Bencana?)
Sampai abd – 19, Terabaikan (Tertutup tanah dan semak), Terlupakan?
1709, Kitab “Babad Tanah Jawi”, Ada cerita tentangmonumen/tempat
keramat di Borobudur
1814 ditemukan kembali oleh T.S. Raff les
1849 didokumentasikan dgn gambar oleh Wilsen
1873 didokumentasikan dengan fotooleh van Kinsbergen
1907-1911 pemugaran I oleh Th. Van Erp
1973-1983 pemugaran II oleh pemerintah Rep. Indonesia
1991 masuk dalam warisan budaya dunia No. 592 (UNESCO)
2010 mengalami guyuran hujan abu vulkanik Gunung Merapi38
B a s e m e n t
S u b B a s e m e n t
M a i n S t u p a
E n c a s e m e n t
B a s e m e n t
S u b B a s e m e n t
E n c a s e m e n t
1
s t
B a l l u s t r a d e
S O I L O F T E M P L E H I L L
3
r d
t e r r a c e
1
s t
t e r r a c e
2 n d B a l l u s t r a d e
1
s t
m a i n w a l l
3
r d
B a l l u s t r a d e
2
n d
m a i n w a l l
5
t h
B a l l u s t r a d e
4 t h m a i n w a l l
4 t h B a l l u s t r a d e
3
r d
m a i n w a l l
3
r d
t e r r a c e
2
n d
t e r r a c e 2
n d
t e r r a c e
1
s t
t e r r a c e
5
t h
B a l l u s t r a d e
4 t h m a i n w a l l
4 t h B a l l u s t r a d e
3
r d
m a i n w a l l
3
r d
B a l l u s t r a d e
2
n d
m a i n w a l l
2 n d B a l l u s t r a d e
1
s t
m a i n w a l l
1
s t
B a l l u s t r a d e
39
Borobudur
Prambanan
40
Ruphadhatu
Kamadhatu
Aruphadhatu
24 4
41
42
43
Dinding Lorong 1
Langkan Lorong 3
Dinding Lorong 2
Langkan Lorong 2
Langkan Lorong 1
Tubuh Candi (Rupadhatu)
Selasar
Dinding Selasar
Tk 4
Tk 3
Tk 2
Tk 1
Lr.4
PuncakStupa
Harmika
TubuhStupa
KakiStupa Induk
Dinding batur tk 3/dinding tk 7
Langkan Tk 5
Dinding Lorong 4
LaLnagnkgaknaLnoLroornogng44
Dinding Lorong 3
PuncaPkunCcaankdiC(aAnrduip(aAdruhpaatud)hatu)
Dinding batur tk 2/dinding tk 6
Dinding batur tk 1/dinding tk 5
Tk7
Tk6
Tk 5Tk5
Kaki Candi(Kamadhatu)
Dinding Selasar
Undag
DindingUndag
Relief-relief di Candi Borobudur
Tingkat Posisi
Ukuran Panil (m)
Cerita Relief Jumlah Panil
panjang
tingg
i
Kaki candi Kaki candi yang tertutup selasar dan undag 2,10 0,87 Karmawibhangga 160
Lorong I
Dinding lorong I, baris atas 1,91-2,84 0,80 a. Latitavistara 120
Dinding lorong I, baris bawah 1,91-2,84 0,80 b. jataka/avadana 120
Pagar langkan I, sisi dalam, baris atas 0,84-2,56 0,63 a. jataka/avadana 372
Pagar langkan I, sisi dalam, baris bawah 0,84-2,55 0,60 b. jataka/avadana 128
Lorong II
Dinding lorong II 1,73-2,27 1,22 Gandavyuha 128
Pagar langkan lorong II, sisi dalam 0,50-2,04 0,60 jataka/avadana 100
Lorong III
Dinding lorong III 1,31-3,47 1,10 Gandavyuha 88
Pagar langkan lorong III, sisi dalam 1,04-2,07 0,64 Gandavyuha 88
Lorong IV
Dinding lorong IV 1,26-2,72 1,05 Gandavyuha 72
Pagar langkan lorong IV, sisi dalam 0,87-2,08 0,61 Gandavyuha 84
Jumlah 1460
45
Transfer naskah cerita ke dalam bentuk seni yang konkrit oleh shilpin.
Karena dimaksudkan sebagai penggambaran cerita, maka di dalam reliefterdapat susunan
bentuk-bentuk tertentu oleh si seniman sedapat mungkindiusahakan mencerminkan
keadaan dan peristiwayang terjadi di dalam cerita bersangkutan.
Oleh karena itu di dalam relief, munculnya sosok tubuh tokoh-tokoh yangdisebutdalam
cerita beserta bentuk-bentuk tertentu (rumah, pohon, sungai, dsb) sebagai petunjuk tentang
situasi dan kondisi tempat terjadinya sebuah peristiwa adalah yangdiharapkan
46
Relief Lalitavistara dipahatkan pada dinding utama tingkat I,
baris panel atas, menceritakan tentang kehidupan Sang
Buddha di Surga Tushita hingga menyampaikan khotbahnya
yang pertama di TamanRusa.
47
 Jataka dan Avadana. Relief cerita Jataka dan Avadana
dipahatkan padadinding utama lorong tingkat I, dan pagar
langkan tingkat I danII.
 Jataka adalah kisah tentang sang Boddhisattva yang
mengalami kelahiran berulang kali dalam berbagaiwujudnya
untuk membantu manusia mencapai jalan kebuddhaan.
Dalam kisah – kisah itu Sang Boddhisattva baik sebagai
manusia maupun hewan selalu mencontohkan kepada
kebenaran dan ajaran tentangdharma.
 Avadana adalah cerita yang sama dengan Jataka. Hanya saja
pelaku utamanya bukan Sang Boddhisattva melainkantokoh
lain atau hewan biasa yang bukan jelmaanBoddhisattva.
48
49
50Amithaba
AmoghasiddaAksobya Wairocana
Ratnasambhawa
Selain kelima jenis arca di atas, terdapat pula arca – arca
yang menempati stupa – stupa berlubang pada tingkat
arupadhatu adalah Dhyani-Buddha Vajrasattwa dengan
sikap tangan dharmacakramudra yang berartimemutar
roda dharma (hukum atauajaran kebenaran)
51
Unfinished Buddha adalah sebuah arca yang belum sempurna terbentuk,
yang ketika ditemukan terpendam di bawah pohon kenari pada halaman
candi . Menurut sebagian ahli, arca Buddha ini dahulu kemungkinan
terletak di dalam stupa induk. Namun sebagian ahli lain meragukannya,
mengingat bahwa tingkat Arupadhatu adalah tingkat yang merupakan
simbol dari unsur tak berwujud. Jadi, seharusnya memang rongga dalam
stupa induk kosong.
52
53
54
55
56
57
Jaladwara
Berbentuk
Makara
Jaladwara
Berbentuk
Kala
Antefix
Penetapan zonasi: JICA 1979 dan Keppres 1/1992
Zon 5
Zona 3
Zona 4
Zona 5
59
Penataan Simpul Pusatlingkungan
Konservasi situs cagar budaya
Penataan rest area (simpul
penunjang wisata nuansa
pedesaan )
Penataan bangunan &
lingkungan (permukiman
perdesaan - konsep blok plan)
Konservasi
Sawah & pertanianlainnya
(min 50%)
Penataan GSS
Perlindungan pelestarian
lingkungan untuk spot
pemandangan yangmenarik
Pengembangan fasilitasDesa
Wisata (homestay)
Akses Menuju Kawasan
60
Pelestarian Situs
Candi Borobudur
Balai Konservasi
Borobudur
Zona 3-4-5 Daerah
permukiman sekitar
Candi Borobudur
(Pemkab Magelang)Zona 2
Kepariwisataan Situs
Candi Borobudur
PT TWCB
61
Iwan Cahyo Suryadi
From INDONESIA TO THE WORLD

Contenu connexe

Tendances

Awal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasiAwal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasiMentari Arsharanti
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaDoris Agusnita
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARARayhan Ilham
 
Kerajaan Kediri
Kerajaan KediriKerajaan Kediri
Kerajaan KediriRus Mala
 
Kerajaan kota kapur
Kerajaan kota kapurKerajaan kota kapur
Kerajaan kota kapurAkbarul Umam
 
Peninggalan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Peninggalan Kerajaan Hindu Budha di IndonesiaPeninggalan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Peninggalan Kerajaan Hindu Budha di IndonesiaT. Astari
 
2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx
2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx
2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptxGuruSejarah4
 
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamPresentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamMeileni Nurhayati
 
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat PraaksaraKelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat PraaksaraX-MIPA1 SMANCIL
 
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...FitriHastuti2
 
Sejarah (Peminatan) X Peradaban kuno Amerika (Maya, Inca, Aztec)
Sejarah (Peminatan) X Peradaban kuno Amerika (Maya, Inca, Aztec)Sejarah (Peminatan) X Peradaban kuno Amerika (Maya, Inca, Aztec)
Sejarah (Peminatan) X Peradaban kuno Amerika (Maya, Inca, Aztec)Trie Nakita Sabrina
 
Powerpoint kerajaan kutai dan tarumanegara
Powerpoint kerajaan kutai dan tarumanegaraPowerpoint kerajaan kutai dan tarumanegara
Powerpoint kerajaan kutai dan tarumanegaraChintya Koestri
 
Jaman perunggu
Jaman perungguJaman perunggu
Jaman perunggudidid
 
Makalah Kerajaan Aceh
Makalah Kerajaan Aceh Makalah Kerajaan Aceh
Makalah Kerajaan Aceh Mira Pribadi
 

Tendances (20)

Awal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasiAwal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasi
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
 
Kerajaan Kediri
Kerajaan KediriKerajaan Kediri
Kerajaan Kediri
 
Kerajaan kota kapur
Kerajaan kota kapurKerajaan kota kapur
Kerajaan kota kapur
 
Ilmu budaya melayu
Ilmu budaya melayuIlmu budaya melayu
Ilmu budaya melayu
 
Peninggalan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Peninggalan Kerajaan Hindu Budha di IndonesiaPeninggalan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Peninggalan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
 
Analisis candi borobudur
Analisis candi borobudurAnalisis candi borobudur
Analisis candi borobudur
 
2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx
2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx
2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx
 
Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum
 
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islamPresentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
Presentasi Sejarah SMA kelas X Kerajaan Mataram islam
 
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat PraaksaraKelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
 
Zaman megalitikum
Zaman megalitikumZaman megalitikum
Zaman megalitikum
 
Makalah seni rupa india
Makalah seni rupa indiaMakalah seni rupa india
Makalah seni rupa india
 
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
 
Sejarah (Peminatan) X Peradaban kuno Amerika (Maya, Inca, Aztec)
Sejarah (Peminatan) X Peradaban kuno Amerika (Maya, Inca, Aztec)Sejarah (Peminatan) X Peradaban kuno Amerika (Maya, Inca, Aztec)
Sejarah (Peminatan) X Peradaban kuno Amerika (Maya, Inca, Aztec)
 
Powerpoint kerajaan kutai dan tarumanegara
Powerpoint kerajaan kutai dan tarumanegaraPowerpoint kerajaan kutai dan tarumanegara
Powerpoint kerajaan kutai dan tarumanegara
 
Jaman perunggu
Jaman perungguJaman perunggu
Jaman perunggu
 
Makalah Kerajaan Aceh
Makalah Kerajaan Aceh Makalah Kerajaan Aceh
Makalah Kerajaan Aceh
 
kerajaan-mataram-kuno
kerajaan-mataram-kuno kerajaan-mataram-kuno
kerajaan-mataram-kuno
 

Similaire à Borobudur

Peninggalan sejarah
Peninggalan sejarahPeninggalan sejarah
Peninggalan sejarahrishky
 
Sejarah Berdirinya Borobudur
Sejarah Berdirinya BorobudurSejarah Berdirinya Borobudur
Sejarah Berdirinya BorobudurFirdika Arini
 
Hindu budha
Hindu budhaHindu budha
Hindu budhaxxxxyys
 
Dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
Dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandanganDinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
Dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandanganSilvia Indriani
 
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIASEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIAttanitaaprilia
 
KELOMPOK MUAMAR.pptx
KELOMPOK MUAMAR.pptxKELOMPOK MUAMAR.pptx
KELOMPOK MUAMAR.pptxDiditRomadon2
 
Bab3 jejak jejakmasalampau
Bab3 jejak jejakmasalampauBab3 jejak jejakmasalampau
Bab3 jejak jejakmasalampauSapari Qu
 
PENINGGALAN KERAJAAN ISLAM HINDU BUDHA DI INDONESIA
PENINGGALAN KERAJAAN ISLAM HINDU BUDHA DI INDONESIAPENINGGALAN KERAJAAN ISLAM HINDU BUDHA DI INDONESIA
PENINGGALAN KERAJAAN ISLAM HINDU BUDHA DI INDONESIAMamiKholiah
 
Kuliah 10 tamadun india
Kuliah 10   tamadun indiaKuliah 10   tamadun india
Kuliah 10 tamadun indiaJaxy Peilun
 
Kuliah 10 tamadun india
Kuliah 10   tamadun indiaKuliah 10   tamadun india
Kuliah 10 tamadun indiaJaxy Peilun
 
6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia
6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia
6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptxKD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptxIraniDian
 
LAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docxLAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docxVioAyra1
 

Similaire à Borobudur (20)

Peninggalan sejarah
Peninggalan sejarahPeninggalan sejarah
Peninggalan sejarah
 
Sejarah Berdirinya Borobudur
Sejarah Berdirinya BorobudurSejarah Berdirinya Borobudur
Sejarah Berdirinya Borobudur
 
Hindu budha
Hindu budhaHindu budha
Hindu budha
 
Modul Seni Rupa
Modul Seni RupaModul Seni Rupa
Modul Seni Rupa
 
Dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
Dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandanganDinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
Dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
 
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIASEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
 
Jawa Pra Islam
Jawa Pra IslamJawa Pra Islam
Jawa Pra Islam
 
KELOMPOK MUAMAR.pptx
KELOMPOK MUAMAR.pptxKELOMPOK MUAMAR.pptx
KELOMPOK MUAMAR.pptx
 
Tugas sejarah kelas X
Tugas sejarah kelas XTugas sejarah kelas X
Tugas sejarah kelas X
 
Bab3 jejak jejakmasalampau
Bab3 jejak jejakmasalampauBab3 jejak jejakmasalampau
Bab3 jejak jejakmasalampau
 
PENINGGALAN KERAJAAN ISLAM HINDU BUDHA DI INDONESIA
PENINGGALAN KERAJAAN ISLAM HINDU BUDHA DI INDONESIAPENINGGALAN KERAJAAN ISLAM HINDU BUDHA DI INDONESIA
PENINGGALAN KERAJAAN ISLAM HINDU BUDHA DI INDONESIA
 
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajibPpt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
 
Pengaruh hindu buddha 1.1
Pengaruh hindu buddha 1.1Pengaruh hindu buddha 1.1
Pengaruh hindu buddha 1.1
 
Kuliah 10 tamadun india
Kuliah 10   tamadun indiaKuliah 10   tamadun india
Kuliah 10 tamadun india
 
Kuliah 10 tamadun india
Kuliah 10   tamadun indiaKuliah 10   tamadun india
Kuliah 10 tamadun india
 
podomoro.pdf
podomoro.pdfpodomoro.pdf
podomoro.pdf
 
6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia
6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia
6 peninggalan sejarah kebudayaan hindu buddha indonesia
 
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptxKD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
 
Candi Borobudur
Candi BorobudurCandi Borobudur
Candi Borobudur
 
LAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docxLAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docx
 

Plus de Iwan Suryadi

Indonesia Digital Report
Indonesia Digital ReportIndonesia Digital Report
Indonesia Digital ReportIwan Suryadi
 
Indonesia Outlook 2018 (Sri Mulyani Indrawati)
Indonesia Outlook 2018 (Sri Mulyani Indrawati)Indonesia Outlook 2018 (Sri Mulyani Indrawati)
Indonesia Outlook 2018 (Sri Mulyani Indrawati)Iwan Suryadi
 
Blockchain technology solution in Commodity Finance Trade
Blockchain technology solution in Commodity Finance TradeBlockchain technology solution in Commodity Finance Trade
Blockchain technology solution in Commodity Finance TradeIwan Suryadi
 
Why Indonesia & Why Now
Why Indonesia & Why NowWhy Indonesia & Why Now
Why Indonesia & Why NowIwan Suryadi
 
The future of work and life on Robotics Ages
The future of work and life on Robotics AgesThe future of work and life on Robotics Ages
The future of work and life on Robotics AgesIwan Suryadi
 
Technical Analysis (basic)
Technical Analysis  (basic)Technical Analysis  (basic)
Technical Analysis (basic)Iwan Suryadi
 
Tea, FAO Projection to 2021
Tea, FAO Projection to 2021Tea, FAO Projection to 2021
Tea, FAO Projection to 2021Iwan Suryadi
 
How to change the world
How to change the worldHow to change the world
How to change the worldIwan Suryadi
 
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015Iwan Suryadi
 
Forward and Futures
Forward and FuturesForward and Futures
Forward and FuturesIwan Suryadi
 
Praktik perdagangan yang dilarang
Praktik perdagangan yang dilarangPraktik perdagangan yang dilarang
Praktik perdagangan yang dilarangIwan Suryadi
 
Forum Group Discussion Kontrak Berkala Emas
Forum Group Discussion Kontrak Berkala EmasForum Group Discussion Kontrak Berkala Emas
Forum Group Discussion Kontrak Berkala EmasIwan Suryadi
 
Kajian Pasar Fisik Terorganisir KAKAO
Kajian Pasar Fisik Terorganisir KAKAOKajian Pasar Fisik Terorganisir KAKAO
Kajian Pasar Fisik Terorganisir KAKAOIwan Suryadi
 
Jakarta Tea Auction Mechanism
Jakarta Tea Auction MechanismJakarta Tea Auction Mechanism
Jakarta Tea Auction MechanismIwan Suryadi
 
Infografis mudik 2014
Infografis mudik 2014Infografis mudik 2014
Infografis mudik 2014Iwan Suryadi
 
Manual book commont client desktop version for Jafets COLT from JFX
Manual book commont client desktop version for Jafets COLT from JFXManual book commont client desktop version for Jafets COLT from JFX
Manual book commont client desktop version for Jafets COLT from JFXIwan Suryadi
 

Plus de Iwan Suryadi (20)

Indonesia Digital Report
Indonesia Digital ReportIndonesia Digital Report
Indonesia Digital Report
 
Indonesia Outlook 2018 (Sri Mulyani Indrawati)
Indonesia Outlook 2018 (Sri Mulyani Indrawati)Indonesia Outlook 2018 (Sri Mulyani Indrawati)
Indonesia Outlook 2018 (Sri Mulyani Indrawati)
 
Blockchain technology solution in Commodity Finance Trade
Blockchain technology solution in Commodity Finance TradeBlockchain technology solution in Commodity Finance Trade
Blockchain technology solution in Commodity Finance Trade
 
Why Indonesia & Why Now
Why Indonesia & Why NowWhy Indonesia & Why Now
Why Indonesia & Why Now
 
The future of work and life on Robotics Ages
The future of work and life on Robotics AgesThe future of work and life on Robotics Ages
The future of work and life on Robotics Ages
 
Technical Analysis (basic)
Technical Analysis  (basic)Technical Analysis  (basic)
Technical Analysis (basic)
 
Digital Marketing
Digital MarketingDigital Marketing
Digital Marketing
 
Tea, FAO Projection to 2021
Tea, FAO Projection to 2021Tea, FAO Projection to 2021
Tea, FAO Projection to 2021
 
How to change the world
How to change the worldHow to change the world
How to change the world
 
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015
 
Jafets on Meta
Jafets on MetaJafets on Meta
Jafets on Meta
 
Forward and Futures
Forward and FuturesForward and Futures
Forward and Futures
 
Praktik perdagangan yang dilarang
Praktik perdagangan yang dilarangPraktik perdagangan yang dilarang
Praktik perdagangan yang dilarang
 
Forum Group Discussion Kontrak Berkala Emas
Forum Group Discussion Kontrak Berkala EmasForum Group Discussion Kontrak Berkala Emas
Forum Group Discussion Kontrak Berkala Emas
 
Kajian Pasar Fisik Terorganisir KAKAO
Kajian Pasar Fisik Terorganisir KAKAOKajian Pasar Fisik Terorganisir KAKAO
Kajian Pasar Fisik Terorganisir KAKAO
 
Jakarta Tea Auction Mechanism
Jakarta Tea Auction MechanismJakarta Tea Auction Mechanism
Jakarta Tea Auction Mechanism
 
Infografis mudik 2014
Infografis mudik 2014Infografis mudik 2014
Infografis mudik 2014
 
Hedging Rupiah
Hedging RupiahHedging Rupiah
Hedging Rupiah
 
Single Stock CFD
Single Stock CFDSingle Stock CFD
Single Stock CFD
 
Manual book commont client desktop version for Jafets COLT from JFX
Manual book commont client desktop version for Jafets COLT from JFXManual book commont client desktop version for Jafets COLT from JFX
Manual book commont client desktop version for Jafets COLT from JFX
 

Borobudur

  • 1.
  • 2. BUDAYA LOKAL Aceh, Batak, Minang, Melayu, Lampung, Palembang, Sunda, Badui, Jawa, Bali, NTB, NTT, Dayak, Banjar, Makasar, Bugis, Toraja, Gorontalo, Menado, Ambon, Ternate, Papua ..... BUDAYA ASING India, Arab, China, Belanda, Portugis, Inggris, Jepang AGAMA Kepercayaan lokal, Hindu-Buddha, Islam, Konghucu, Kristen, Katolik, ..... PENINGGALAN ARKEOLOGI INDONESIA DAN LATAR BELAKANG BUDAYA DAN AGAMA
  • 3. 1. Masa Prasejarah - Masa BB & MM TS(Paleolitik) - Masa BB & MM TL(Mesolitik) - Masa BT(Neolitik) - MasaPerundagian 2. Masa Klasik (Hindu – Buddha) - Masa Jawa Tengah (abad ke 7 – 10M) - Masa Jawa Timur (abad ke 10 – 15M) 3. Masa Islam – Kolonial - Masuknya Agama Islam(Islamisasi Nusantara) - Masuknya pengaruh Barat(Belanda, Inggris, Portugis) 1. Masa Perjuangan Peninggal an Purbakal a Indonesi a KERANGKA WAKTU / PERIODESASI 2 jt – 50 th yll
  • 4. 1. Masa Prasejarah A. Masa BB & MM TS (Paleolitik) - Manusia: Pithecanthropus (Homoerectus), Meganthropus, dan manusia Wajak (Homo sapiens). - Teknologi: Kapak perimbas, Alat serpih, Alat tulang B. Masa BB & MM TL (Mesolitik) - Manusia: Australomelanesoid dan Monggoloid. - Teknologi: Serpih bilah, Alat tulang, Kapak genggam Sumatera - Kepercayaan: lukidsan dinding gua C. Masa Bercocok Tanam (Neolitik) - Manusia: Australomelanesoid dan Monggoloid. - Teknologi: Kapak persegi, kapak lonjong, Obsidian, Mata panah, Gerabah, Alat pemukul kulit kayu, Perhiasan - Kepercayaan: Megalitik Tua D. Masa Perundagian - Manusia: Australomelanesoid dan Monggoloid. - Teknologi: alat-2 dari logam (perunggu, besi, perak, emas): nekara, kapak, bejana, boneka, perhiasan, berbagai bentuk senjata, gerabah) - Kepercayaan: Megalitik Muda
  • 5. 2. Masa Klasik (Hindu – Buddha) - Masa Jawa Tengah (abad ke 7 – 10 M) - Masa Jawa Timur (abad ke 10 – 15 M) - Candi, petirtaan, prasasti, arca, lingga-yoni, perhiasan -Candi (Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan) - Petirtaan (Jawa, Bali) - Prasasti (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali) - Arca Hindu-Buddha (Sumatera, Jawa, Bali) - Lingga-Yoni (Jawa-Bali) - Perhiasan (Sumatera, Jawa, Bali)
  • 6. 3. Masa Islam – Kolonial - ISLAM: - Masuknya Agama Islam (Islamisasi Nusantara) - Masuknya pengaruh Barat (Belanda, Inggris, Portugis) - Masjid (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Ternate, Ambon, NTB) - Makam (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Ternate,Ambon, NTB) - Kraton (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Ternate, Maluku) - Benteng (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Ternate) - KOLONIAL: - Benteng (Sumatera, Jawa, Ternate, Maluku, Sulawesi) - Gereja (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Ambon, Papua) - Bangunan-2 Kolonial (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, )
  • 7. 4. Masa Perjuangan - - - - - 1908 – 1945-an Berkaitan dengan peristiwa perjuangan merebut kemerdekaan Tempat-2 bersejarah (bangunan, benteng pertahanan) Tugu-tugu Penjara pejuang kemerdekaan
  • 8. CANDI - Fungsi : tempat pemujaan / pendharmaan - Agama : Hindu & Buddha - Bahan - Lokasi - Gaya : Batu (andesit & kapur), Bata : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali : Jawa Tengah & Jawa Timur
  • 9. Bagian-2 CANDI - Kaki - Tubuh - Atap
  • 10. Elemen CANDI - Arca / Lingga-Yoni - Relief - Kala - Makara - Jaladwara - Dwarapala - Relung - Stupa / Ratna - Penampil - Pagar langkan - Tangga / pintu masuk
  • 11.
  • 12.  Budaya India masuk ke Indonesia awalMasehi 1. Teori Brahmana (Jc. Van Leur) 2. Teori Ksatria (C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens) 3. Teori Waisya (NJ. Krom) 4. Teori Sudra (van Faber) 5. Teori Arus Balik (F.D.K. Bosch) 12
  • 13.  Prasasti Canggal (732 M) : Pendirian Lingga di Kunjarakunja deca oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Sanna---menurunkan Sanjaya yang menurunkan raja-raja Mataram Kuna.  Prasasti Kelurak (782 M) : Raja Indra---menurunkan Rakai Warak Dyah Manara (Samaratungga)--- mempunyai seorang anak bernama Sri Kahulunan (Pramodhawardhani)--- selanjutnya Pramodhawardhani kemudian menikah dengan Rakai Pikatan Dyah Saladu yang beragamaHindhu. 13
  • 14.  Prasasti Tri Tepusan / Sri Kahulunan (842 M) : Sri Kahulunan (Pramodawardhani) merupakan tokoh yang menganugerahkan tanah perdikan untuk pemeliharaan bangunan suci “kamul ni bhumi sambhara” atau yang disebut dengan “daavidham” bangunan bertingkat atau berlapis 10---- CANDI BOROBUDUR….. ? 14
  • 15. Kerajaan Mataram Kuna Periode JawaTengahan Pusat Kerajaan :  Medang I Bhumi Maratam (Sleman---Yogya) : masa Sanjaya dan DyahWawa  Medang I Mamratipura (dataran kedu) : masapikatan  Medang I Poh Pitu (dataran kedu) : masa Dyah Balitung  Medang I Tamwlang (Jawa Timur ?) : masa PuSindok  Medang I Watugaluh (Jombang) : masa PuSindok  Medang I Wwatan Tija (Madiun) : masa DharmawangsaTguh 15
  • 16.  Organisasi Pekerjaan (vastusastra, silpasastra, bhrat samhita, sthapatya sastra veda) 1. Yajamana (Raja/ Maharaja) 2. Sthapaka (Arsitek pendeta) 3. Sthapati (Arsitek pembangunan) 4. Sutragrahin (Surveyer) 5. Taksaka (Ahli pahat) 6. Vardhakin (Ahli seni, plester, danpewarnaan) 16
  • 19. Kondisi lingkungan Candi Borobudur setelah dibersihkan tahun 1854
  • 20.
  • 21. Kondisi Stupa Induk Candi Borobudur sebelum dipugar van Erp 1911
  • 22. Kondisi bagian Stupa (lantai 8 – 9 – 10) sebelum pemugaran I (1907-1911)
  • 24. Pemugaran van Erp 1907 - 1911
  • 25. Pemugaran van Erp 1907 - 1911
  • 26. Candi Borobudur : Hasil pemugaran van Erp 1907 - 1911
  • 27. 2nd Restoration(1973-1983) Pemugaran II: Indonesia, UNESCO, dan dibantu negara- negara donor (1973-1983)
  • 28. Kondisi dinding dan lantai sebelum restorasi 1973-1983
  • 29. 29
  • 30. Kondisi Candi Borobudur sekarang (dari sisi barat)
  • 31. Kaki asli dan Relief Karmawibhangga (1885 ditemukan Yzerman; 1890-1891 dibuka + dokumentasi Kassian Chepas)
  • 32.  Tata letak Candi Borobudur konsentris, berpusat meningkat ke atas. Bentuk denah dari persegiempat, lingkaran dan tangga berkombinasi membentuk suatu struktur monumental yang berundak-undak membentuk piramid (semakin ke atassemakin kecil) bertingkat 10. Hal tersebut berkaitan dengan ajaran dasabhumi dalam Budhisme Mahayana, yaitu sepuluh tingkat perkembangan Boddhisattwaberupa sepuluh tindakan penyempurnaan yang harus dilakukan oleh Boddhisattwa untuk mencapai kebuddhaan. 32
  • 33. 33 tangga Penamaan bagian candi stupainduk teras III teras II teras I plateau lorong IV lorong III lorong II lorong I selasar undag
  • 34. 34
  • 35.  Menurut Daigoro Chihara, Soekmono dan Bernert Kempers, Candi Borobudur melambangkan sebuah Mandala. Mandala dapat diartikan suatu objek yang luas yang berfungsi sebagai alat meditasi yang diwujudkan dalam sebuah konfigurasi kosmis, dimanadi pusatnya terdapat tokoh dewaatau simbol dewa tertinggi yang dikelilingi oleh sejumlah dewa yang secara hierarkis kedudukannya lebihrendah. 35
  • 36.  Candi Borobudur merupakan salah satu Candi yang menggunakan konsep filosofis Mahayana. Buddha Mahayana merupakan salah satu aliran utama agama Buddha. Istilah Mahayana dan Hinayana muncul pertama kali pada sekitar abad I SM hingga I M, kedua istilah Mahayana dan Hinayana muncul di Sutra Saddharma Pundarika atau Sutra TerataiAjaran Kebajikan. Mahayanan dalam bahasa Sanskerta berarti “kendaraan besar”. Filosofi Mahayana disebarkan dari India ke Asia Tenggara, Asia Tengah, Tiongkok, hingga Jepang pada sekitarabad VI M. 36
  • 37. DATA TEKNIS CANDI BOROBUDUR  Ukuran : 121,66 m x 121,38 m  Tinggi 35,40 m  Terdiri dari 10 lantai + stupa induk  Tersusun dari 55.000 m3 (2.000.000 potong batu)  Relief cerita 1.460 panil cerita (160 panil Karmawibhangga + 1300 panil Lalitavistara +Jataka+Avadana+Gandawyuha)  Relief dekoratif 1.212 panil  Stupa 72 + 1 stupa induk  Dibangun abad VIII – IX M (Prasasti Sri Kahulunan 842 M, Raja Smaratungga, Dinasti Syailendra 782 – 812 M, Buddha Mahayana)  Ditemukan kembali 1814 : Thomas Stanford Raffles  Pemugaran I: van Erp 1907-1911  Pemugaran II: 1973-1983 Indonesia – Unesco  World Heritage C. 592 / 1991  Lokasi: Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
  • 38. Prasasti Sri Kahulunan 842 M berkaitan dengan Candi Borobudur Sampai abad – 11, Pemanfaatan/difungsikan Abad 11 M,Ditinggalkan (Bencana?) Sampai abd – 19, Terabaikan (Tertutup tanah dan semak), Terlupakan? 1709, Kitab “Babad Tanah Jawi”, Ada cerita tentangmonumen/tempat keramat di Borobudur 1814 ditemukan kembali oleh T.S. Raff les 1849 didokumentasikan dgn gambar oleh Wilsen 1873 didokumentasikan dengan fotooleh van Kinsbergen 1907-1911 pemugaran I oleh Th. Van Erp 1973-1983 pemugaran II oleh pemerintah Rep. Indonesia 1991 masuk dalam warisan budaya dunia No. 592 (UNESCO) 2010 mengalami guyuran hujan abu vulkanik Gunung Merapi38 B a s e m e n t S u b B a s e m e n t M a i n S t u p a E n c a s e m e n t B a s e m e n t S u b B a s e m e n t E n c a s e m e n t 1 s t B a l l u s t r a d e S O I L O F T E M P L E H I L L 3 r d t e r r a c e 1 s t t e r r a c e 2 n d B a l l u s t r a d e 1 s t m a i n w a l l 3 r d B a l l u s t r a d e 2 n d m a i n w a l l 5 t h B a l l u s t r a d e 4 t h m a i n w a l l 4 t h B a l l u s t r a d e 3 r d m a i n w a l l 3 r d t e r r a c e 2 n d t e r r a c e 2 n d t e r r a c e 1 s t t e r r a c e 5 t h B a l l u s t r a d e 4 t h m a i n w a l l 4 t h B a l l u s t r a d e 3 r d m a i n w a l l 3 r d B a l l u s t r a d e 2 n d m a i n w a l l 2 n d B a l l u s t r a d e 1 s t m a i n w a l l 1 s t B a l l u s t r a d e
  • 41. 41
  • 42. 42
  • 43. 43 Dinding Lorong 1 Langkan Lorong 3 Dinding Lorong 2 Langkan Lorong 2 Langkan Lorong 1 Tubuh Candi (Rupadhatu) Selasar Dinding Selasar Tk 4 Tk 3 Tk 2 Tk 1 Lr.4 PuncakStupa Harmika TubuhStupa KakiStupa Induk Dinding batur tk 3/dinding tk 7 Langkan Tk 5 Dinding Lorong 4 LaLnagnkgaknaLnoLroornogng44 Dinding Lorong 3 PuncaPkunCcaankdiC(aAnrduip(aAdruhpaatud)hatu) Dinding batur tk 2/dinding tk 6 Dinding batur tk 1/dinding tk 5 Tk7 Tk6 Tk 5Tk5 Kaki Candi(Kamadhatu) Dinding Selasar Undag DindingUndag
  • 45. Tingkat Posisi Ukuran Panil (m) Cerita Relief Jumlah Panil panjang tingg i Kaki candi Kaki candi yang tertutup selasar dan undag 2,10 0,87 Karmawibhangga 160 Lorong I Dinding lorong I, baris atas 1,91-2,84 0,80 a. Latitavistara 120 Dinding lorong I, baris bawah 1,91-2,84 0,80 b. jataka/avadana 120 Pagar langkan I, sisi dalam, baris atas 0,84-2,56 0,63 a. jataka/avadana 372 Pagar langkan I, sisi dalam, baris bawah 0,84-2,55 0,60 b. jataka/avadana 128 Lorong II Dinding lorong II 1,73-2,27 1,22 Gandavyuha 128 Pagar langkan lorong II, sisi dalam 0,50-2,04 0,60 jataka/avadana 100 Lorong III Dinding lorong III 1,31-3,47 1,10 Gandavyuha 88 Pagar langkan lorong III, sisi dalam 1,04-2,07 0,64 Gandavyuha 88 Lorong IV Dinding lorong IV 1,26-2,72 1,05 Gandavyuha 72 Pagar langkan lorong IV, sisi dalam 0,87-2,08 0,61 Gandavyuha 84 Jumlah 1460 45
  • 46. Transfer naskah cerita ke dalam bentuk seni yang konkrit oleh shilpin. Karena dimaksudkan sebagai penggambaran cerita, maka di dalam reliefterdapat susunan bentuk-bentuk tertentu oleh si seniman sedapat mungkindiusahakan mencerminkan keadaan dan peristiwayang terjadi di dalam cerita bersangkutan. Oleh karena itu di dalam relief, munculnya sosok tubuh tokoh-tokoh yangdisebutdalam cerita beserta bentuk-bentuk tertentu (rumah, pohon, sungai, dsb) sebagai petunjuk tentang situasi dan kondisi tempat terjadinya sebuah peristiwa adalah yangdiharapkan 46
  • 47. Relief Lalitavistara dipahatkan pada dinding utama tingkat I, baris panel atas, menceritakan tentang kehidupan Sang Buddha di Surga Tushita hingga menyampaikan khotbahnya yang pertama di TamanRusa. 47
  • 48.  Jataka dan Avadana. Relief cerita Jataka dan Avadana dipahatkan padadinding utama lorong tingkat I, dan pagar langkan tingkat I danII.  Jataka adalah kisah tentang sang Boddhisattva yang mengalami kelahiran berulang kali dalam berbagaiwujudnya untuk membantu manusia mencapai jalan kebuddhaan. Dalam kisah – kisah itu Sang Boddhisattva baik sebagai manusia maupun hewan selalu mencontohkan kepada kebenaran dan ajaran tentangdharma.  Avadana adalah cerita yang sama dengan Jataka. Hanya saja pelaku utamanya bukan Sang Boddhisattva melainkantokoh lain atau hewan biasa yang bukan jelmaanBoddhisattva. 48
  • 49. 49
  • 51. Selain kelima jenis arca di atas, terdapat pula arca – arca yang menempati stupa – stupa berlubang pada tingkat arupadhatu adalah Dhyani-Buddha Vajrasattwa dengan sikap tangan dharmacakramudra yang berartimemutar roda dharma (hukum atauajaran kebenaran) 51
  • 52. Unfinished Buddha adalah sebuah arca yang belum sempurna terbentuk, yang ketika ditemukan terpendam di bawah pohon kenari pada halaman candi . Menurut sebagian ahli, arca Buddha ini dahulu kemungkinan terletak di dalam stupa induk. Namun sebagian ahli lain meragukannya, mengingat bahwa tingkat Arupadhatu adalah tingkat yang merupakan simbol dari unsur tak berwujud. Jadi, seharusnya memang rongga dalam stupa induk kosong. 52
  • 53. 53
  • 54. 54
  • 55. 55
  • 56. 56
  • 58. Penetapan zonasi: JICA 1979 dan Keppres 1/1992 Zon 5 Zona 3 Zona 4 Zona 5
  • 59. 59 Penataan Simpul Pusatlingkungan Konservasi situs cagar budaya Penataan rest area (simpul penunjang wisata nuansa pedesaan ) Penataan bangunan & lingkungan (permukiman perdesaan - konsep blok plan) Konservasi Sawah & pertanianlainnya (min 50%) Penataan GSS Perlindungan pelestarian lingkungan untuk spot pemandangan yangmenarik Pengembangan fasilitasDesa Wisata (homestay) Akses Menuju Kawasan
  • 60. 60 Pelestarian Situs Candi Borobudur Balai Konservasi Borobudur Zona 3-4-5 Daerah permukiman sekitar Candi Borobudur (Pemkab Magelang)Zona 2 Kepariwisataan Situs Candi Borobudur PT TWCB
  • 61. 61 Iwan Cahyo Suryadi From INDONESIA TO THE WORLD