SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  37
Pengambilan
Keputusan, Sistem
Pemodelan, Proses
pengambilan
keputusan
2
• Pengambilan keputusan adalah
proses pemilihan, diantara berbagai
alternatif aksi yang bertujuan untuk
memenuhi
satu atau beberapa sasaran
• 4 fase:
– (1) intelligence
– (2) design
– (3) choice
– (4) implementation
Dasar Pengambilan
Keputusan
Pemecahan
Masalah
3
DSS, GDSS, EIS, dan ES melibatkan satu istilah:sistem
• Sistem = kumpulan dari obyek-obyek seperti orang, resources,
konsep, dan prosedur yang ditujukan untuk melakukan fungsi
tertentu atau memenuhi suatu tujuan.
• Input = semua elemen yang masuk ke sistem.
– Contohnya adalah bahan baku yang masuk ke pabrik kimia, pasien yang
masuk ke rumah sakit, input data ke komputer.
• Proses = proses transformasi elemen-elemen dari input menjadi
output.
• Output = produk jadi atau hasil dari suatu proses di sistem.
• Feedback = aliran informasi dari komponen output ke
pengambil keputusan yang memperhitungkan output atau
kinerja sistem.
• Environment/lingkungan dari sistem terdiri dari berbagai elemen
yang terletak di luarinput,
output, atau pun proses.
Contoh: sosial, politik, hukum, aspek fisik, dan ekonomi.
Sistem dan
Lingkungann
ya.
4
Efektivitas VS Efisiensi
5
▪2 ukuran utama dari sistem adalah: efektivitas dan
efisiensi.
• Efektivitas = derajat seberapa banyak tujuan
sistem tercapai. Ini mengacu pada hasil atau
output dari suatu sistem. Doing the “right” thing.
• Efisiensi = ukuran penggunaan input (atau
resources) untuk mencapai tujuan; sebagai
contoh, seberapa banyak uang yang digunakan
untuk mendapatkan level tertentu penjualan.
Doing the “thing” right.
MODEL
6
• Karakteristik utama dari DSS adalah adanya
kemampuan pemodelan
• Kompleksitas hubungan dalam sistem organisasi tak
dapat direpesentasikan dengan Iconic atau
Analog, karena kalau pun bisa akan memakan
waktu lama dan sulit.
• Analisis DSS menggunakan perhitungan numerik
yang dibantu dengan model matematis atau
model kuantitatif lainnya.
KEUNTUNGAN
MODEL
• Biaya analisis model lebih murah
daripada percobaan yang
dilakukan pada sistem yang
sesungguhnya.
• Model memungkinkan untuk
menyingkat waktu.
• Manipulasi model (perubahan
variabel) lebih mudah dilakukan
daripada bila diterapkan pada
sistem nyata.
KEUNTUNGAN
MODEL
• Akibat yang ditimbulkan dari adanya
kesalahan-kesalahan sewaktu proses
trial- and-error lebih kecil daripada
penggunaan model langsung di sistem
nyata.
• Penggunaan pemodelan menjadikan
seorang manajer dapat menghitung
resiko yang ada pada proses-proses
tertentu.
• Analisis bisa pada kemungkinan-
kemungkinan solusi yang banyak sekali,
bahkan bisa tak terhitung.
• Model meningkatkan proses
pembelajaran
Fase – Fase
Proses
Pengambilan
Keputusan
Proses
pemodelan
pengambilan
keputusan
10
Fase Intelligence
11
• Proses yang terjadi pada fase ini
adalah:
– Menemukan masalah.
– Klasifikasi masalah.
– Penguraian masalah.
– Kepemilikan masalah.
Fase Design
Tahap ini meliputi pembuatan,
pengembangan, pemilihan model dan
analisis hal-hal yang mungkin untuk
dilakukan.
2 Tipe Prinsip
Pemilihan
Model Normatif
Mengimplikasikan bahwa alternatif yang
terpilih adalah yang terbaik dari semua
alternatif yang mungkin
Normatif
Alternatif terbaik Menguji semua alternatif
Membuktikan alternatif tersebut
yang terbaik
Proses Optimasi
Contoh : Penentuan Kepala UPT Sistem Informasi
• Alternatif mana yang akan dijadikan kepala UPT
untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas ?
• Alternatif mana yang akan dijadikan Kepala UPT
berdasarkan kriteria yang digunakan?
• Jika tugasnya adalah menentukan alternatif
kepala upt spesifikasi tertentu, metode mana
yang akan bisa menunjukkan alternatif
tersebut?
Gambaran
umum model
15
Penentuan kepala UPT sistem
informasi
Hasil Penentuan kepala UPT
Simple Additive Weighting (SAW)
▪Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah
sebagai berikut:
dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif
Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n.










(cost)biayaatributadalahjjika
x
xMin
(benefit)keuntunganatributadalahjjika
xMax
x
r
ij
ij
i
ij
i
ij
ij
Simple Additive Weighting (SAW)
▪Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan
sebagai:
▪Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif
Ai lebih terpilih.


n
j
ijji rwV
1
Langkah-
langkah
penyelesaian
Simple Additive Weighting (SAW)
• Menentukan kriteria-kriteria dan alternatif
yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan.
• Menentukan bobot untuk setiap alternatif
• Membuat Matriks/tabel Keputusan.
• Menentukan rating kecocokan setiap alternatif
pada setiap kriteria.
• Matriks keputusan merupakan matriks terdiri
dari kriteria dari tiap alternatif terlebih dahulu
membentuk perbandingan berpasangan setiap
alternatif disetiap kriteria (Xij).
• Melakukan normalisasi matriks.
• Menghitung hasil akhir
Langkah – langkah penyelesaian :
Menentukan
Kriteria
19
Ada empat kriteria yang digunakan untuk
melakukan penilaian, yaitu:
C1 = tes pengetahuan (wawasan) sistem informasi
C2 = praktek instalasi jaringan
C3 = tes sehat rohani
C4 = tes sehat jasmani
Kandidat (alternatif) untuk
dipromosikan sebagai kepala upt,
yaitu:
A1 = Indra,
A2 = Roni,
A3 = Putri,
A4 = Dani,
A5 = Ratna, dan
A6 = Mira.
Menentukan
Alternatif
Simple
Additive
Weighting
(SAW)
-Pengambil keputusan memberikan bobot
untuk setiap kriteria sebagai berikut:
-C1 = 35%;
-C2 = 25%;
-C3 = 25%;
-C4 = 15%.
Tabel
Keputusan
Rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria
Alternatif
Kriteria
C1 C2 C3 C4
Indra 70 50 80 60
Roni 50 60 82 70
Putri 85 55 80 75
Dani 82 70 65 85
Ratna 75 75 85 74
Mira 62 50 75 80
Simple Additive Weighting (SAW)
Normalisasi:
dst
 
82,0
85
70
62;75;82;85;50;70max
70
r11 
 
59,0
85
50
62;75;82;85;50;70max
70
r21 
 
67,0
75
50
50;75;70;55;60;50max
50
r12 
 
80,0
75
60
50;75;70;55;60;50max
60
r22 
Matriks
Ternormalisasi
Hasil Normalisasi





















94,088,067,073,0
87,01188,0
176,093,096,0
88,094,073,01
82,096,080,059,0
71,094,067,082,0
R
Simple Additive Weighting (SAW)
- Proses perankingan dengan menggunakan bobot yang telah diberikan oleh pengambil
keputusan: w = [0,35 0,25 0,25 0,15]
Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
796,0)71,0)(15,0()94,0)(25,0()67,0)(25,0()82,0)(35,0(V1 
770,0)82,0)(15,0()96,0)(25,0()80,0)(25,0()59,0)(35,0(V2 
900,0)88,0)(15,0()94,0)(25,0()73,0)(25,0()00,1)(35,0(V3 
909,0)00,1)(15,0()76,0)(25,0()93,0)(25,0()96,0)(35,0(V4 
939,0)87,0)(15,0()00,1)(25,0()00,1)(25,0()88,0)(35,0(5 V
784,0)94,0)(15,0()88,0)(25,0()67,0)(25,0()73,0)(35,0(V6 
Hasil - Nilai terbesar ada pada V5
dengan nilai 0,939, sehingga
alternatif A5 adalah alternatif
yang terpilih sebagai alternatif
terbaik.
- Dengan kata lain, Ratna akan
terpilih sebagai kepala upt
sistem informasi.
2 Tipe Prinsip
Pemilihan
Deskriptif
Model Deskriptif
Kebanyakan pengambilan keputusan
berkeinginan untuk mendapatkan solusi
yang memuaskan, “sesuatu yang
mendekati terbaik”.
Alternatif memuaskan
Memeriksa performa sistem untuk
beberapa alternatif, tidak semua
alternatif sehingga tidak ada
jaminan itu alternatif optimal
Menggambarkan berbagai hal
sebagaimana adanya
Proses Simulasi
Model
Deskriptif
27
• Analisis dampak lingkungan
• Perencanaan keuangan
• Inventory management
(complex).
• Analisis prediksi
• Analisis skenario
• Simulation (different types).
• Forecasting teknologi
• Waiting line management
(antrian)
• Peta kognitif
• Pendekatan berbasis naratif
Fase
Pemilihan
(Choice)
Teknik analitis : menggunakan perumusan matematis
Heuristic : pencarian untuk solusi terbaik
Blind search : pencarian untuk solusi sekali ketemu
Algoritma: Proses langkah demi langkah
Fase
Implementasi
Mengimplementasikan suatu solusi/keputusan
SPK
PENENTUAN
BEASISWA
Metode SAW
30
KRITERIA :
C1 = IPK
C2 = Prestasi Akademik
C3 = Keaktifan Organisasi
C4 = Jumlah Penghasilan Orangtua
C5 = Jumlah Tanggungan Orangtua
Alternatif :
A1 = Syaifudin
A2 = Nina
A3 = Dian
A4 = Andi
A5 = Novan
SPK
PENENTUAN
BEASISWA
Metode SAW
31
PENENTUAN Jenis KRITERIA :
C1 = IPK
C2 = Prestasi Akademik
C3 = Keaktifan Organisasi
C4 = Jumlah Penghasilan Orangtua
C5 = Jumlah Tanggungan Orangtua
Cost
Benefit
Benefit
SPK
PENENTUAN
BEASISWA
Metode SAW
32
PENENTUAN BOBOT TIAP KRITERIA
Tabel Kriteria
Kriteria Jenis Atribut bobot
IPK (C1) Benefit 25%
Prestasi Akademik (C2) Benefit 30%
Keaktifan Organisasi
(C3) Benefit 20%
Jumlah Gaji Orangtua
(C4) cost 15%
Jumlah Tanggungan
Orang Tua (C5) Benefit 10%
SPK
PENENTUAN
BEASISWA
Metode SAW
33
SKORING LEVEL TIAP KRITERIA
Tabel Penilaian Kriteria Prestasi Akademik
Kriteria Indikator Skala Nilai
Prestasi Akademik yang
dimiliki
Juara 1 dalam
kejuaraan 4
Juara 2 dalam
Kejuaraan 3
Juara 3 dalam
kejuaraan 2
Hanya berpartisipasi 1
SPK
PENENTUAN
BEASISWA
Metode SAW
34
SKORING LEVEL TIAP KRITERIA
Tabel Penilaian Kriteria Keaktifan Organisasi
Kriteria Indikator Skala Nilai
Keaktifan Organisasi
Pernah menjadi ketua
dalam organisasi 4
Pernah menjadi wakil
dalam organisasi 3
Pernah menjadi
bendahara atau
sekretaris dalam
organisasi 2
Pernah menjadi anggota
dalam organisasi 1
SPK
PENENTUAN
BEASISWA
Metode SAW
35
SKORING LEVEL TIAP KRITERIA
Tabel Penilaian Kriteria Jumlah Penghasilan Orangtua
Kriteria Range Skala Nilai
Jumlah Penghasilan
Orangtua
<500.000 1
500.000 - <1000.000 2
1000.000 - <2000.000 3
2000.000 - <2500.000 4
36
DATA MAHASISWA
Data
Mahasiswa
KRITERIA
IPK
(C1)
Prestasi
Akademik (C2)
Keaktifan
Organisasi (C3)
Jumlah
Penghasilan
Orang Tua
(C4)
Jumlah
Tanggung
an Orang
Tua (C5)
A1
Syaifudin 3.4
Juara 3
pemrograman
android
Sekretaris BEM1000000 3
A2
Nina 3.14
Juara 3 Artikel
Ilmiah
Anggota BEM 1500000 1
A3 Dian 3.09 Juara 1 Tari Ketua BEM 600000 4
A4
Andi 3.14
Juara 3 Bulu
Tangkis
Anggota BEM 700000 3
A5
Novan 3.15
Juara 3 Clash
Royal
Bendahara
BEM
900000 3
37

Contenu connexe

Tendances

Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)Melisa Anasthasia Fadirubun
 
Decision under uncertainty
Decision under uncertaintyDecision under uncertainty
Decision under uncertaintyapriyantieka
 
13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasiEva Hany Fanida
 
Teori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanTeori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiLuthfi Nk
 
Evaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPL
Evaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPLEvaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPL
Evaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPLSariWahyuningsih4
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasionalAsep suryadi
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistemguestb7aaaf1e
 
Pengorganisasian dan Desain Organisasi
Pengorganisasian dan Desain OrganisasiPengorganisasian dan Desain Organisasi
Pengorganisasian dan Desain OrganisasiFrans Dione
 
Interaksi Manusia Dan Komputer 6
Interaksi Manusia Dan Komputer 6Interaksi Manusia Dan Komputer 6
Interaksi Manusia Dan Komputer 6Hide Maru
 
120727 tugas kelompok six sigma
120727 tugas kelompok six sigma120727 tugas kelompok six sigma
120727 tugas kelompok six sigmarhwiryomar
 

Tendances (20)

Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
 
Decision under uncertainty
Decision under uncertaintyDecision under uncertainty
Decision under uncertainty
 
3. tipe dan fungsi kepemimpinan!
3. tipe dan fungsi kepemimpinan!3. tipe dan fungsi kepemimpinan!
3. tipe dan fungsi kepemimpinan!
 
13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi
 
Teori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanTeori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan Keputusan
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
Job desig nelearning
Job desig nelearningJob desig nelearning
Job desig nelearning
 
Evaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPL
Evaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPLEvaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPL
Evaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPL
 
Proses Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan Proses Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
 
Struktur organisasi perusahaan
Struktur organisasi perusahaanStruktur organisasi perusahaan
Struktur organisasi perusahaan
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Algoritma Genetika
Algoritma GenetikaAlgoritma Genetika
Algoritma Genetika
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan
 
Pengorganisasian dan Desain Organisasi
Pengorganisasian dan Desain OrganisasiPengorganisasian dan Desain Organisasi
Pengorganisasian dan Desain Organisasi
 
Interaksi Manusia Dan Komputer 6
Interaksi Manusia Dan Komputer 6Interaksi Manusia Dan Komputer 6
Interaksi Manusia Dan Komputer 6
 
120727 tugas kelompok six sigma
120727 tugas kelompok six sigma120727 tugas kelompok six sigma
120727 tugas kelompok six sigma
 
Presentasi socio technical theory
Presentasi socio technical theoryPresentasi socio technical theory
Presentasi socio technical theory
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
 

Similaire à Fase-fase pengambilan keputusan

03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf
03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf
03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdfluvixservice
 
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...Sheila Ulfa Hariyanto
 
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingFuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingSeto Elkahfi
 
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.ppt
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.pptPeng Kep Indeks Kinerja-kom.ppt
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.pptssuser9dddf7
 
Siap mengelola system development life cycle (sdlc)
Siap mengelola system development life cycle (sdlc) Siap mengelola system development life cycle (sdlc)
Siap mengelola system development life cycle (sdlc) Ichsan Taroki
 
5. pengembangan sistem-informasi
5. pengembangan sistem-informasi5. pengembangan sistem-informasi
5. pengembangan sistem-informasivicky alhuda
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiAlbertz Ace-Red
 
EKONOMI MANAJERIAL MANAJEMEN KARDI OKEM.pptx
EKONOMI MANAJERIAL MANAJEMEN KARDI OKEM.pptxEKONOMI MANAJERIAL MANAJEMEN KARDI OKEM.pptx
EKONOMI MANAJERIAL MANAJEMEN KARDI OKEM.pptxSukardiokem1
 
METODOLOGI SISTEM.......................
METODOLOGI SISTEM.......................METODOLOGI SISTEM.......................
METODOLOGI SISTEM.......................rendisalay
 
file_2013-09-23_16_38_27_Lalang_Erawan,_M.Kom__Pengertian_Sistem.ppt
file_2013-09-23_16_38_27_Lalang_Erawan,_M.Kom__Pengertian_Sistem.pptfile_2013-09-23_16_38_27_Lalang_Erawan,_M.Kom__Pengertian_Sistem.ppt
file_2013-09-23_16_38_27_Lalang_Erawan,_M.Kom__Pengertian_Sistem.pptyuandita12345
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiSamsuri14
 
Pengembangan Solusi-Solusi E-Business
Pengembangan Solusi-Solusi E-BusinessPengembangan Solusi-Solusi E-Business
Pengembangan Solusi-Solusi E-BusinessAfdan Rojabi
 
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017Nia Kurniawati
 
AIS-SIM.ppt
AIS-SIM.pptAIS-SIM.ppt
AIS-SIM.pptSaskeh
 

Similaire à Fase-fase pengambilan keputusan (20)

03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf
03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf
03_Pengambilan-Keputusan-Sistem-Pemodelan-dan-Dukungan-DSS-TIF-DG_IL1314IC.pdf
 
Simulasi 12
Simulasi 12Simulasi 12
Simulasi 12
 
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
 
Bab16
Bab16Bab16
Bab16
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingFuzzymulticriteriadecisionmaking
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
 
PENGANTAR PSISTEM S2.pptx
PENGANTAR PSISTEM S2.pptxPENGANTAR PSISTEM S2.pptx
PENGANTAR PSISTEM S2.pptx
 
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.ppt
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.pptPeng Kep Indeks Kinerja-kom.ppt
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.ppt
 
Siap mengelola system development life cycle (sdlc)
Siap mengelola system development life cycle (sdlc) Siap mengelola system development life cycle (sdlc)
Siap mengelola system development life cycle (sdlc)
 
5. pengembangan sistem-informasi
5. pengembangan sistem-informasi5. pengembangan sistem-informasi
5. pengembangan sistem-informasi
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
EKONOMI MANAJERIAL MANAJEMEN KARDI OKEM.pptx
EKONOMI MANAJERIAL MANAJEMEN KARDI OKEM.pptxEKONOMI MANAJERIAL MANAJEMEN KARDI OKEM.pptx
EKONOMI MANAJERIAL MANAJEMEN KARDI OKEM.pptx
 
METODOLOGI SISTEM.......................
METODOLOGI SISTEM.......................METODOLOGI SISTEM.......................
METODOLOGI SISTEM.......................
 
file_2013-09-23_16_38_27_Lalang_Erawan,_M.Kom__Pengertian_Sistem.ppt
file_2013-09-23_16_38_27_Lalang_Erawan,_M.Kom__Pengertian_Sistem.pptfile_2013-09-23_16_38_27_Lalang_Erawan,_M.Kom__Pengertian_Sistem.ppt
file_2013-09-23_16_38_27_Lalang_Erawan,_M.Kom__Pengertian_Sistem.ppt
 
Materi six sigma
Materi six sigmaMateri six sigma
Materi six sigma
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7
 
Pengembangan Solusi-Solusi E-Business
Pengembangan Solusi-Solusi E-BusinessPengembangan Solusi-Solusi E-Business
Pengembangan Solusi-Solusi E-Business
 
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
 
AIS-SIM.ppt
AIS-SIM.pptAIS-SIM.ppt
AIS-SIM.ppt
 

Plus de I Gede Iwan Sudipa

Diktat Pemrograman Web dengan laravel 5.4
Diktat Pemrograman Web dengan laravel 5.4Diktat Pemrograman Web dengan laravel 5.4
Diktat Pemrograman Web dengan laravel 5.4I Gede Iwan Sudipa
 
Kondisi Perulangan dalam pemrograman
Kondisi Perulangan dalam pemrogramanKondisi Perulangan dalam pemrograman
Kondisi Perulangan dalam pemrogramanI Gede Iwan Sudipa
 
Pengantar Algoritma dan Pemrograman
Pengantar Algoritma dan PemrogramanPengantar Algoritma dan Pemrograman
Pengantar Algoritma dan PemrogramanI Gede Iwan Sudipa
 
Controller dalam Laravel (Pemrograman Web II)
Controller dalam Laravel (Pemrograman Web II)Controller dalam Laravel (Pemrograman Web II)
Controller dalam Laravel (Pemrograman Web II)I Gede Iwan Sudipa
 
Konsep View dan Blade dalam Laravel (Pemrograman Web II)
Konsep View dan Blade dalam Laravel (Pemrograman Web II)Konsep View dan Blade dalam Laravel (Pemrograman Web II)
Konsep View dan Blade dalam Laravel (Pemrograman Web II)I Gede Iwan Sudipa
 
Konsep Routing dalam Laravel (Pemrograman Web II)
Konsep Routing dalam Laravel (Pemrograman Web II)Konsep Routing dalam Laravel (Pemrograman Web II)
Konsep Routing dalam Laravel (Pemrograman Web II)I Gede Iwan Sudipa
 
Cara membuat koneksi PHP dan database MySQL
Cara membuat koneksi PHP dan database MySQLCara membuat koneksi PHP dan database MySQL
Cara membuat koneksi PHP dan database MySQLI Gede Iwan Sudipa
 
Penggunaan FORM dalam pemrograman web
Penggunaan FORM dalam pemrograman webPenggunaan FORM dalam pemrograman web
Penggunaan FORM dalam pemrograman webI Gede Iwan Sudipa
 
Perulangan dan Array dalam PHP
Perulangan dan Array dalam PHPPerulangan dan Array dalam PHP
Perulangan dan Array dalam PHPI Gede Iwan Sudipa
 
Pernyataan Kondisi dalam Pemrograman PHP
Pernyataan  Kondisi dalam Pemrograman PHPPernyataan  Kondisi dalam Pemrograman PHP
Pernyataan Kondisi dalam Pemrograman PHPI Gede Iwan Sudipa
 
Pernyataan Perulangan dalam Pemrograman PHP
Pernyataan  Perulangan dalam Pemrograman PHPPernyataan  Perulangan dalam Pemrograman PHP
Pernyataan Perulangan dalam Pemrograman PHPI Gede Iwan Sudipa
 
Pengantar pemrograman web HTML
Pengantar pemrograman web HTMLPengantar pemrograman web HTML
Pengantar pemrograman web HTMLI Gede Iwan Sudipa
 

Plus de I Gede Iwan Sudipa (20)

Diktat Pemrograman Web dengan laravel 5.4
Diktat Pemrograman Web dengan laravel 5.4Diktat Pemrograman Web dengan laravel 5.4
Diktat Pemrograman Web dengan laravel 5.4
 
Function dalam pemrograman
Function dalam pemrogramanFunction dalam pemrograman
Function dalam pemrograman
 
Procedure dalam pemrograman
Procedure dalam pemrograman Procedure dalam pemrograman
Procedure dalam pemrograman
 
Struct
StructStruct
Struct
 
Array dalam pemrograman
Array dalam pemrogramanArray dalam pemrograman
Array dalam pemrograman
 
Kondisi Perulangan dalam pemrograman
Kondisi Perulangan dalam pemrogramanKondisi Perulangan dalam pemrograman
Kondisi Perulangan dalam pemrograman
 
Kondisi Percabangan
Kondisi PercabanganKondisi Percabangan
Kondisi Percabangan
 
Operator dalam Pemrograman
Operator dalam PemrogramanOperator dalam Pemrograman
Operator dalam Pemrograman
 
Pengertian Pseudocode
Pengertian PseudocodePengertian Pseudocode
Pengertian Pseudocode
 
Pengantar Algoritma dan Pemrograman
Pengantar Algoritma dan PemrogramanPengantar Algoritma dan Pemrograman
Pengantar Algoritma dan Pemrograman
 
Controller dalam Laravel (Pemrograman Web II)
Controller dalam Laravel (Pemrograman Web II)Controller dalam Laravel (Pemrograman Web II)
Controller dalam Laravel (Pemrograman Web II)
 
Konsep View dan Blade dalam Laravel (Pemrograman Web II)
Konsep View dan Blade dalam Laravel (Pemrograman Web II)Konsep View dan Blade dalam Laravel (Pemrograman Web II)
Konsep View dan Blade dalam Laravel (Pemrograman Web II)
 
Konsep Routing dalam Laravel (Pemrograman Web II)
Konsep Routing dalam Laravel (Pemrograman Web II)Konsep Routing dalam Laravel (Pemrograman Web II)
Konsep Routing dalam Laravel (Pemrograman Web II)
 
Cara membuat koneksi PHP dan database MySQL
Cara membuat koneksi PHP dan database MySQLCara membuat koneksi PHP dan database MySQL
Cara membuat koneksi PHP dan database MySQL
 
Penggunaan FORM dalam pemrograman web
Penggunaan FORM dalam pemrograman webPenggunaan FORM dalam pemrograman web
Penggunaan FORM dalam pemrograman web
 
Function dalam PHP
Function dalam PHPFunction dalam PHP
Function dalam PHP
 
Perulangan dan Array dalam PHP
Perulangan dan Array dalam PHPPerulangan dan Array dalam PHP
Perulangan dan Array dalam PHP
 
Pernyataan Kondisi dalam Pemrograman PHP
Pernyataan  Kondisi dalam Pemrograman PHPPernyataan  Kondisi dalam Pemrograman PHP
Pernyataan Kondisi dalam Pemrograman PHP
 
Pernyataan Perulangan dalam Pemrograman PHP
Pernyataan  Perulangan dalam Pemrograman PHPPernyataan  Perulangan dalam Pemrograman PHP
Pernyataan Perulangan dalam Pemrograman PHP
 
Pengantar pemrograman web HTML
Pengantar pemrograman web HTMLPengantar pemrograman web HTML
Pengantar pemrograman web HTML
 

Dernier

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 

Dernier (8)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 

Fase-fase pengambilan keputusan

  • 2. 2 • Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran • 4 fase: – (1) intelligence – (2) design – (3) choice – (4) implementation Dasar Pengambilan Keputusan Pemecahan Masalah
  • 3. 3 DSS, GDSS, EIS, dan ES melibatkan satu istilah:sistem • Sistem = kumpulan dari obyek-obyek seperti orang, resources, konsep, dan prosedur yang ditujukan untuk melakukan fungsi tertentu atau memenuhi suatu tujuan. • Input = semua elemen yang masuk ke sistem. – Contohnya adalah bahan baku yang masuk ke pabrik kimia, pasien yang masuk ke rumah sakit, input data ke komputer. • Proses = proses transformasi elemen-elemen dari input menjadi output. • Output = produk jadi atau hasil dari suatu proses di sistem. • Feedback = aliran informasi dari komponen output ke pengambil keputusan yang memperhitungkan output atau kinerja sistem. • Environment/lingkungan dari sistem terdiri dari berbagai elemen yang terletak di luarinput, output, atau pun proses. Contoh: sosial, politik, hukum, aspek fisik, dan ekonomi.
  • 5. Efektivitas VS Efisiensi 5 ▪2 ukuran utama dari sistem adalah: efektivitas dan efisiensi. • Efektivitas = derajat seberapa banyak tujuan sistem tercapai. Ini mengacu pada hasil atau output dari suatu sistem. Doing the “right” thing. • Efisiensi = ukuran penggunaan input (atau resources) untuk mencapai tujuan; sebagai contoh, seberapa banyak uang yang digunakan untuk mendapatkan level tertentu penjualan. Doing the “thing” right.
  • 6. MODEL 6 • Karakteristik utama dari DSS adalah adanya kemampuan pemodelan • Kompleksitas hubungan dalam sistem organisasi tak dapat direpesentasikan dengan Iconic atau Analog, karena kalau pun bisa akan memakan waktu lama dan sulit. • Analisis DSS menggunakan perhitungan numerik yang dibantu dengan model matematis atau model kuantitatif lainnya.
  • 7. KEUNTUNGAN MODEL • Biaya analisis model lebih murah daripada percobaan yang dilakukan pada sistem yang sesungguhnya. • Model memungkinkan untuk menyingkat waktu. • Manipulasi model (perubahan variabel) lebih mudah dilakukan daripada bila diterapkan pada sistem nyata.
  • 8. KEUNTUNGAN MODEL • Akibat yang ditimbulkan dari adanya kesalahan-kesalahan sewaktu proses trial- and-error lebih kecil daripada penggunaan model langsung di sistem nyata. • Penggunaan pemodelan menjadikan seorang manajer dapat menghitung resiko yang ada pada proses-proses tertentu. • Analisis bisa pada kemungkinan- kemungkinan solusi yang banyak sekali, bahkan bisa tak terhitung. • Model meningkatkan proses pembelajaran
  • 11. Fase Intelligence 11 • Proses yang terjadi pada fase ini adalah: – Menemukan masalah. – Klasifikasi masalah. – Penguraian masalah. – Kepemilikan masalah.
  • 12. Fase Design Tahap ini meliputi pembuatan, pengembangan, pemilihan model dan analisis hal-hal yang mungkin untuk dilakukan.
  • 13. 2 Tipe Prinsip Pemilihan Model Normatif Mengimplikasikan bahwa alternatif yang terpilih adalah yang terbaik dari semua alternatif yang mungkin Normatif Alternatif terbaik Menguji semua alternatif Membuktikan alternatif tersebut yang terbaik Proses Optimasi
  • 14. Contoh : Penentuan Kepala UPT Sistem Informasi • Alternatif mana yang akan dijadikan kepala UPT untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas ? • Alternatif mana yang akan dijadikan Kepala UPT berdasarkan kriteria yang digunakan? • Jika tugasnya adalah menentukan alternatif kepala upt spesifikasi tertentu, metode mana yang akan bisa menunjukkan alternatif tersebut?
  • 15. Gambaran umum model 15 Penentuan kepala UPT sistem informasi Hasil Penentuan kepala UPT
  • 16. Simple Additive Weighting (SAW) ▪Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut: dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n.           (cost)biayaatributadalahjjika x xMin (benefit)keuntunganatributadalahjjika xMax x r ij ij i ij i ij ij
  • 17. Simple Additive Weighting (SAW) ▪Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai: ▪Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.   n j ijji rwV 1
  • 18. Langkah- langkah penyelesaian Simple Additive Weighting (SAW) • Menentukan kriteria-kriteria dan alternatif yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. • Menentukan bobot untuk setiap alternatif • Membuat Matriks/tabel Keputusan. • Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. • Matriks keputusan merupakan matriks terdiri dari kriteria dari tiap alternatif terlebih dahulu membentuk perbandingan berpasangan setiap alternatif disetiap kriteria (Xij). • Melakukan normalisasi matriks. • Menghitung hasil akhir Langkah – langkah penyelesaian :
  • 19. Menentukan Kriteria 19 Ada empat kriteria yang digunakan untuk melakukan penilaian, yaitu: C1 = tes pengetahuan (wawasan) sistem informasi C2 = praktek instalasi jaringan C3 = tes sehat rohani C4 = tes sehat jasmani Kandidat (alternatif) untuk dipromosikan sebagai kepala upt, yaitu: A1 = Indra, A2 = Roni, A3 = Putri, A4 = Dani, A5 = Ratna, dan A6 = Mira. Menentukan Alternatif
  • 20. Simple Additive Weighting (SAW) -Pengambil keputusan memberikan bobot untuk setiap kriteria sebagai berikut: -C1 = 35%; -C2 = 25%; -C3 = 25%; -C4 = 15%.
  • 21. Tabel Keputusan Rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria Alternatif Kriteria C1 C2 C3 C4 Indra 70 50 80 60 Roni 50 60 82 70 Putri 85 55 80 75 Dani 82 70 65 85 Ratna 75 75 85 74 Mira 62 50 75 80
  • 22. Simple Additive Weighting (SAW) Normalisasi: dst   82,0 85 70 62;75;82;85;50;70max 70 r11    59,0 85 50 62;75;82;85;50;70max 70 r21    67,0 75 50 50;75;70;55;60;50max 50 r12    80,0 75 60 50;75;70;55;60;50max 60 r22 
  • 24. Simple Additive Weighting (SAW) - Proses perankingan dengan menggunakan bobot yang telah diberikan oleh pengambil keputusan: w = [0,35 0,25 0,25 0,15] Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: 796,0)71,0)(15,0()94,0)(25,0()67,0)(25,0()82,0)(35,0(V1  770,0)82,0)(15,0()96,0)(25,0()80,0)(25,0()59,0)(35,0(V2  900,0)88,0)(15,0()94,0)(25,0()73,0)(25,0()00,1)(35,0(V3  909,0)00,1)(15,0()76,0)(25,0()93,0)(25,0()96,0)(35,0(V4  939,0)87,0)(15,0()00,1)(25,0()00,1)(25,0()88,0)(35,0(5 V 784,0)94,0)(15,0()88,0)(25,0()67,0)(25,0()73,0)(35,0(V6 
  • 25. Hasil - Nilai terbesar ada pada V5 dengan nilai 0,939, sehingga alternatif A5 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik. - Dengan kata lain, Ratna akan terpilih sebagai kepala upt sistem informasi.
  • 26. 2 Tipe Prinsip Pemilihan Deskriptif Model Deskriptif Kebanyakan pengambilan keputusan berkeinginan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan, “sesuatu yang mendekati terbaik”. Alternatif memuaskan Memeriksa performa sistem untuk beberapa alternatif, tidak semua alternatif sehingga tidak ada jaminan itu alternatif optimal Menggambarkan berbagai hal sebagaimana adanya Proses Simulasi
  • 27. Model Deskriptif 27 • Analisis dampak lingkungan • Perencanaan keuangan • Inventory management (complex). • Analisis prediksi • Analisis skenario • Simulation (different types). • Forecasting teknologi • Waiting line management (antrian) • Peta kognitif • Pendekatan berbasis naratif
  • 28. Fase Pemilihan (Choice) Teknik analitis : menggunakan perumusan matematis Heuristic : pencarian untuk solusi terbaik Blind search : pencarian untuk solusi sekali ketemu Algoritma: Proses langkah demi langkah
  • 30. SPK PENENTUAN BEASISWA Metode SAW 30 KRITERIA : C1 = IPK C2 = Prestasi Akademik C3 = Keaktifan Organisasi C4 = Jumlah Penghasilan Orangtua C5 = Jumlah Tanggungan Orangtua Alternatif : A1 = Syaifudin A2 = Nina A3 = Dian A4 = Andi A5 = Novan
  • 31. SPK PENENTUAN BEASISWA Metode SAW 31 PENENTUAN Jenis KRITERIA : C1 = IPK C2 = Prestasi Akademik C3 = Keaktifan Organisasi C4 = Jumlah Penghasilan Orangtua C5 = Jumlah Tanggungan Orangtua Cost Benefit Benefit
  • 32. SPK PENENTUAN BEASISWA Metode SAW 32 PENENTUAN BOBOT TIAP KRITERIA Tabel Kriteria Kriteria Jenis Atribut bobot IPK (C1) Benefit 25% Prestasi Akademik (C2) Benefit 30% Keaktifan Organisasi (C3) Benefit 20% Jumlah Gaji Orangtua (C4) cost 15% Jumlah Tanggungan Orang Tua (C5) Benefit 10%
  • 33. SPK PENENTUAN BEASISWA Metode SAW 33 SKORING LEVEL TIAP KRITERIA Tabel Penilaian Kriteria Prestasi Akademik Kriteria Indikator Skala Nilai Prestasi Akademik yang dimiliki Juara 1 dalam kejuaraan 4 Juara 2 dalam Kejuaraan 3 Juara 3 dalam kejuaraan 2 Hanya berpartisipasi 1
  • 34. SPK PENENTUAN BEASISWA Metode SAW 34 SKORING LEVEL TIAP KRITERIA Tabel Penilaian Kriteria Keaktifan Organisasi Kriteria Indikator Skala Nilai Keaktifan Organisasi Pernah menjadi ketua dalam organisasi 4 Pernah menjadi wakil dalam organisasi 3 Pernah menjadi bendahara atau sekretaris dalam organisasi 2 Pernah menjadi anggota dalam organisasi 1
  • 35. SPK PENENTUAN BEASISWA Metode SAW 35 SKORING LEVEL TIAP KRITERIA Tabel Penilaian Kriteria Jumlah Penghasilan Orangtua Kriteria Range Skala Nilai Jumlah Penghasilan Orangtua <500.000 1 500.000 - <1000.000 2 1000.000 - <2000.000 3 2000.000 - <2500.000 4
  • 36. 36 DATA MAHASISWA Data Mahasiswa KRITERIA IPK (C1) Prestasi Akademik (C2) Keaktifan Organisasi (C3) Jumlah Penghasilan Orang Tua (C4) Jumlah Tanggung an Orang Tua (C5) A1 Syaifudin 3.4 Juara 3 pemrograman android Sekretaris BEM1000000 3 A2 Nina 3.14 Juara 3 Artikel Ilmiah Anggota BEM 1500000 1 A3 Dian 3.09 Juara 1 Tari Ketua BEM 600000 4 A4 Andi 3.14 Juara 3 Bulu Tangkis Anggota BEM 700000 3 A5 Novan 3.15 Juara 3 Clash Royal Bendahara BEM 900000 3
  • 37. 37