SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
Télécharger pour lire hors ligne
LEMBARAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
No.225, 2017 PEMERINTAHAN DAERAH. Penyelenggaraan.
Partisipasi Masyarakat. (Penjelasan dalam
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6133)
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 45 TAHUN 2017
TENTANG
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 354 ayat (5)
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan
Pemerintah tentang Partisipasi Masyarakat Dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
www.peraturan.go.id
2017, No.225 -2-
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PARTISIPASI
MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
1. Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah yang selanjutnya disebut
Partisipasi Masyarakat adalah peran serta Masyarakat
untuk menyalurkan aspirasi, pemikiran, dan
kepentingannya dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
2. Masyarakat adalah orang perseorangan warga negara
Indonesia, kelompok masyarakat, dan/atau Organisasi
Kemasyarakatan.
3. Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi
kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai Organisasi Kemasyarakatan.
BAB II
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYUSUNAN
PERATURAN DAERAH DAN KEBIJAKAN DAERAH
Pasal 2
(1) Masyarakat berhak berpartisipasi dalam penyusunan
Peraturan Daerah dan kebijakan daerah yang
mengatur dan membebani Masyarakat.
(2) Peraturan Daerah dan kebijakan daerah yang
mengatur dan membebani Masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
www.peraturan.go.id
2017, No.225
-3-
a. rencana tata ruang;
b. pajak daerah;
c. retribusi daerah;
d. perencanaan dan penganggaran pembangunan
daerah;
e. perizinan;
f. pengaturan yang memberikan sanksi kepada
Masyarakat; dan
g. pengaturan lainnya yang berdampak sosial.
(3) Kebijakan daerah yang mengatur dan membebani
Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) berupa Peraturan Kepala Daerah.
Pasal 3
Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 dapat dilakukan melalui:
a. konsultasi publik;
b. penyampaian aspirasi;
c. rapat dengar pendapat umum;
d. kunjungan kerja;
e. sosialisasi; dan/atau
f. seminar, lokakarya, dan/atau diskusi.
Pasal 4
Untuk meningkatkan Partisipasi Masyarakat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2, Pemerintah Daerah:
a. mensosialisasikan rancangan Peraturan Daerah dan
rancangan Peraturan Kepala Daerah melalui media
informasi yang mudah diakses oleh Masyarakat; dan
b. mengembangkan sistem informasi penyusunan
Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
berupa layanan daring (online) dengan memperhatikan
kondisi dan kesiapan daerah.
www.peraturan.go.id
2017, No.225 -4-
BAB III
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN,
PENGANGGARAN, PELAKSANAAN, PEMONITORAN, DAN
PENGEVALUASIAN PEMBANGUNAN DAERAH
Bagian Kesatu
Perencanaan Pembangunan Daerah
Pasal 5
Dalam perencanaan pembangunan daerah, Pemerintah
Daerah mendorong Partisipasi Masyarakat dalam
perencanaan pembangunan jangka panjang daerah,
perencanaan pembangunan jangka menengah daerah, dan
perencanaan pembangunan tahunan daerah.
Pasal 6
(1) Orang perseorangan yang ikut serta dalam Partisipasi
Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
harus memenuhi kriteria:
a. penguasaan permasalahan yang akan dibahas;
b. latar belakang keilmuan/keahlian;
c. mempunyai pengalaman di bidang yang akan
dibahas; dan/atau
d. terkena dampak secara langsung atas substansi
yang dibahas.
(2) Kelompok masyarakat dan/atau Organisasi
Kemasyarakatan yang ikut serta dalam Partisipasi
Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
harus menunjuk perwakilannya.
Pasal 7
(1) Dalam menyusun perencanaan pembangunan jangka
panjang daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,
Pemerintah Daerah mendorong Partisipasi Masyarakat
dalam kegiatan:
www.peraturan.go.id
2017, No.225
-5-
a. penyusunan rancangan awal rencana
pembangunan jangka panjang daerah; dan
b. musyawarah perencanaan pembangunan jangka
panjang.
(2) Dalam menyusun perencanaan pembangunan jangka
menengah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5, Pemerintah Daerah mendorong Partisipasi
Masyarakat dalam kegiatan:
a. penyusunan rancangan awal rencana
pembangunan jangka menengah daerah;
b. penyusunan rencana strategis perangkat daerah;
dan
c. musyawarah perencanaan pembangunan jangka
menengah.
(3) Dalam menyusun perencanaan pembangunan
tahunan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5, Pemerintah Daerah mendorong Partisipasi
Masyarakat dalam kegiatan:
a. penyusunan rancangan awal rencana kerja
Pemerintah Daerah;
b. penyusunan rencana kerja perangkat daerah;
c. musyawarah perencanaan pembangunan daerah
di kecamatan; dan
d. musyawarah perencanaan pembangunan
tahunan provinsi dan kabupaten/kota.
(4) Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) dilakukan melalui
penyampaian aspirasi, konsultasi publik, diskusi,
dan/atau musyawarah yang dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Hasil Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) menjadi bahan masukan dalam
penyusunan rencana pembangunan daerah.
Pasal 8
(1) Untuk meningkatkan Partisipasi Masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pemerintah
www.peraturan.go.id
2017, No.225 -6-
Daerah melakukan penyebarluasan:
a. rancangan awal rencana pembangunan jangka
panjang daerah;
b. rancangan rencana pembangunan jangka panjang
daerah;
c. rancangan awal rencana pembangunan jangka
menengah daerah;
d. rancangan rencana strategis perangkat daerah;
e. rancangan rencana pembangunan jangka
menengah daerah;
f. rancangan awal rencana kerja Pemerintah
Daerah;
g. rancangan rencana kerja perangkat daerah; dan
h. rancangan rencana kerja Pemerintah Daerah.
(2) Penyebarluasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
melalui sistem informasi, media cetak/elektronik,
dan/atau papan pengumuman.
Bagian Kedua
Penganggaran Pembangunan Daerah
Pasal 9
(1) Dalam penganggaran pembangunan daerah,
Pemerintah Daerah mendorong Partisipasi Masyarakat
dalam kegiatan penyusunan rancangan kebijakan
umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta
prioritas dan plafon anggaran sementara.
(2) Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dalam bentuk penyampaian
aspirasi, konsultasi publik, dan/atau diskusi yang
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Hasil Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) menjadi bahan masukan dalam
penyusunan rancangan kebijakan umum anggaran
pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan
www.peraturan.go.id
2017, No.225
-7-
plafon anggaran sementara.
Pasal 10
Pembahasan rancangan kebijakan umum anggaran
pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan plafon
anggaran sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dapat dihadiri oleh
Masyarakat.
Pasal 11
Ketentuan mengenai keikutsertaan Masyarakat dalam
kegiatan penyusunan perencanaan pembangunan daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 berlaku secara
mutatis mutandis terhadap keikutsertaan Masyarakat
dalam penyusunan dan pembahasan penganggaran
pembangunan daerah.
Pasal 12
Untuk meningkatkan Partisipasi Masyarakat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9, Pemerintah Daerah melakukan
penyebarluasan rancangan kebijakan umum anggaran
pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan plafon
anggaran sementara melalui sistem informasi, media
cetak/elektronik, dan/atau papan pengumuman.
Bagian Ketiga
Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Pasal 13
(1) Dalam melaksanakan pembangunan daerah,
Pemerintah Daerah mendorong Partisipasi Masyarakat
dalam bentuk kemitraan.
(2) Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dilakukan dalam bentuk pemberian
hibah dari Masyarakat kepada Pemerintah Daerah
dalam bentuk uang, barang, dan/atau jasa sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
www.peraturan.go.id
2017, No.225 -8-
Bagian Keempat
Pemonitoran dan Pengevaluasian Pembangunan Daerah
Pasal 14
(1) Dalam melaksanakan pemonitoran dan
pengevaluasian pembangunan daerah, Masyarakat
dapat ikut serta dalam pengawasan untuk
memastikan kesesuaian antara jenis kegiatan, volume
dan kualitas pekerjaan, waktu pelaksanaan dan
penyelesaian kegiatan, dan/atau spesifikasi dan mutu
hasil pekerjaan dengan rencana pembangunan daerah
yang telah ditetapkan.
(2) Keikutsertaan Masyarakat dalam pengawasan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
BAB IV
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN ASET
DAN SUMBER DAYA ALAM DAERAH
Pasal 15
(1) Pemerintah Daerah mendorong Partisipasi Masyarakat
dalam pengelolaan aset dan/atau sumber daya alam
daerah yang meliputi penggunaan, pemanfaatan,
pengamanan, dan/atau pemeliharaannya.
(2) Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan dan
pengamanan aset dan/atau sumber daya alam daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
dalam bentuk pengawasan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) Partisipasi Masyarakat dalam pemanfaatan aset
dan/atau sumber daya alam daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan dalam
bentuk sewa, kerja sama pemanfaatan, dan kerja
www.peraturan.go.id
2017, No.225
-9-
sama penyediaan infrastruktur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Partisipasi Masyarakat dalam pemeliharaan aset
dan/atau sumber daya alam daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam bentuk
kerja sama pemeliharaan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
BAB V
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN PUBLIK
Pasal 16
(1) Partisipasi Masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan publik mencakup keseluruhan proses
penyelenggaraan pelayanan publik dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
(2) Partisipasi Masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB VI
AKSES MASYARAKAT TERHADAP INFORMASI
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Pasal 17
(1) Akses Masyarakat terhadap informasi penyelenggaraan
pemerintahan daerah dapat dilakukan melalui:
a. sistem informasi, media cetak/elektronik,
dan/atau papan pengumuman yang disediakan
oleh Pemerintah Daerah; dan/atau
b. permintaan secara langsung kepada Pemerintah
Daerah sesuai kebutuhan Masyarakat.
(2) Akses Masyarakat terhadap informasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
www.peraturan.go.id
2017, No.225 -10-
BAB VII
PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK MASYARAKAT DAN
ORGANISASI KEMASYARAKATAN
Pasal 18
(1) Pemerintah Daerah memberikan dukungan penguatan
kapasitas kelompok masyarakat dan/atau Organisasi
Kemasyarakatan untuk berpartisipasi secara efektif
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
(2) Dukungan penguatan kapasitas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam bentuk
penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, dan
pendampingan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
www.peraturan.go.id
2017, No.225
-11-
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 November 2017
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 2 November 2017
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY
www.peraturan.go.id

Contenu connexe

Tendances

Permendagri Nomor 73 Tahun 2020 ttg Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.pdf
Permendagri Nomor 73 Tahun 2020 ttg Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.pdfPermendagri Nomor 73 Tahun 2020 ttg Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.pdf
Permendagri Nomor 73 Tahun 2020 ttg Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.pdf
pepensupendie1
 
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptxMateri Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
rahmatbuludawa1
 
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTANTATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Siti Sahati
 

Tendances (20)

Power point bpd
Power point  bpdPower point  bpd
Power point bpd
 
Musyawarah desa
Musyawarah desaMusyawarah desa
Musyawarah desa
 
Kewenangan desa
Kewenangan desaKewenangan desa
Kewenangan desa
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
 
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesPenyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
 
UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
UU No. 6 Tahun 2014 tentang DesaUU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
 
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPDTupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
 
#Bpd dan kelembagaan andyka
#Bpd dan kelembagaan andyka#Bpd dan kelembagaan andyka
#Bpd dan kelembagaan andyka
 
Presentation permendagri ttg BPD Desa
Presentation permendagri ttg BPD DesaPresentation permendagri ttg BPD Desa
Presentation permendagri ttg BPD Desa
 
Permendagri Nomor 73 Tahun 2020 ttg Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.pdf
Permendagri Nomor 73 Tahun 2020 ttg Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.pdfPermendagri Nomor 73 Tahun 2020 ttg Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.pdf
Permendagri Nomor 73 Tahun 2020 ttg Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.pdf
 
Penguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesPenguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdes
 
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptxMateri Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
 
Badan permusyawaratan desa fd
Badan permusyawaratan desa   fdBadan permusyawaratan desa   fd
Badan permusyawaratan desa fd
 
Slide UU 23/2014
Slide UU 23/2014Slide UU 23/2014
Slide UU 23/2014
 
Badan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desaBadan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desa
 
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
 
materi APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPDmateri APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPD
 
Tupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baruTupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baru
 
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTANTATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA.pptx
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA.pptxLEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA.pptx
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA.pptx
 

Similaire à PP 45 2017 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdfPERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
SupliyerJakarta
 
Pedoman musrenbang bappeda dan kecamatan pdf-f0ce438
Pedoman musrenbang bappeda dan kecamatan pdf-f0ce438Pedoman musrenbang bappeda dan kecamatan pdf-f0ce438
Pedoman musrenbang bappeda dan kecamatan pdf-f0ce438
Andry Heryanto
 
06. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 201706. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 2017
Agus Turyono
 
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdfPermendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
VitaSari42
 
Materi Bu Asri II
Materi Bu Asri IIMateri Bu Asri II
Materi Bu Asri II
yulestian
 

Similaire à PP 45 2017 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (20)

Permen no.07 2007
Permen no.07 2007Permen no.07 2007
Permen no.07 2007
 
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdfPERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
PERWAL_32_Pedoman_Teknis_Prodamas_Plus_TA_2022__27_MEI.pdf
 
5. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 20155. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 2015
 
PERBUP NO.64 TA. 2020 tentang Keterbukaan Informasi Publik di Desa.
PERBUP NO.64 TA. 2020 tentang Keterbukaan Informasi Publik di Desa.PERBUP NO.64 TA. 2020 tentang Keterbukaan Informasi Publik di Desa.
PERBUP NO.64 TA. 2020 tentang Keterbukaan Informasi Publik di Desa.
 
PERBUP KEBUMEN No. 64 Tahun 2020
PERBUP KEBUMEN No. 64 Tahun 2020PERBUP KEBUMEN No. 64 Tahun 2020
PERBUP KEBUMEN No. 64 Tahun 2020
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan Desa
 
Reformasi Birokrasi
Reformasi BirokrasiReformasi Birokrasi
Reformasi Birokrasi
 
Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmi
Peraturan Menteri Desa, PDT, dan TransmiPeraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmi
Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmi
 
Pedoman musrenbang bappeda dan kecamatan pdf-f0ce438
Pedoman musrenbang bappeda dan kecamatan pdf-f0ce438Pedoman musrenbang bappeda dan kecamatan pdf-f0ce438
Pedoman musrenbang bappeda dan kecamatan pdf-f0ce438
 
Permen662007
Permen662007Permen662007
Permen662007
 
06. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 201706. perdes rkp desa 2017
06. perdes rkp desa 2017
 
Perdes lembaga kemasyarakatan desa
Perdes lembaga kemasyarakatan desaPerdes lembaga kemasyarakatan desa
Perdes lembaga kemasyarakatan desa
 
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB  MUSYAWARAH DESAPERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB  MUSYAWARAH DESA
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA
 
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdfPermendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
 
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdfPermendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
 
Materi Bu Asri II
Materi Bu Asri IIMateri Bu Asri II
Materi Bu Asri II
 
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Kerja Sama Desa
Perda Kabupaten Nunukan tentang Kerja Sama DesaPerda Kabupaten Nunukan tentang Kerja Sama Desa
Perda Kabupaten Nunukan tentang Kerja Sama Desa
 
PP No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
PP No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan RuangPP No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
PP No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
 

Plus de JARI Indonesia Borneo Barat

Plus de JARI Indonesia Borneo Barat (20)

Policy brief : terobosan kebijakan kehutanan dalam RPJMD Provinsi Kalbar 2019...
Policy brief : terobosan kebijakan kehutanan dalam RPJMD Provinsi Kalbar 2019...Policy brief : terobosan kebijakan kehutanan dalam RPJMD Provinsi Kalbar 2019...
Policy brief : terobosan kebijakan kehutanan dalam RPJMD Provinsi Kalbar 2019...
 
Keputusan Bupati Kubu Raya No 502/BAPPEDA/2017 Tentang Tim Koordinasi, Kelomp...
Keputusan Bupati Kubu Raya No 502/BAPPEDA/2017 Tentang Tim Koordinasi, Kelomp...Keputusan Bupati Kubu Raya No 502/BAPPEDA/2017 Tentang Tim Koordinasi, Kelomp...
Keputusan Bupati Kubu Raya No 502/BAPPEDA/2017 Tentang Tim Koordinasi, Kelomp...
 
Buku "Mengukur Keterbukaan Badan Publik Sektor TKHL Di Kalimantan Barat
Buku "Mengukur Keterbukaan Badan Publik Sektor TKHL Di Kalimantan BaratBuku "Mengukur Keterbukaan Badan Publik Sektor TKHL Di Kalimantan Barat
Buku "Mengukur Keterbukaan Badan Publik Sektor TKHL Di Kalimantan Barat
 
Permendagri nomor 1 tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa
Permendagri nomor 1 tahun 2016  tentang pengelolaan aset desa Permendagri nomor 1 tahun 2016  tentang pengelolaan aset desa
Permendagri nomor 1 tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa
 
Permendagri nomor 114 th 2014 pedoman pembangunan desa
Permendagri nomor 114 th 2014 pedoman pembangunan desaPermendagri nomor 114 th 2014 pedoman pembangunan desa
Permendagri nomor 114 th 2014 pedoman pembangunan desa
 
Permendagri no 113 thn 2014 pengelolaan keuangan desa
Permendagri no 113 thn  2014 pengelolaan keuangan desaPermendagri no 113 thn  2014 pengelolaan keuangan desa
Permendagri no 113 thn 2014 pengelolaan keuangan desa
 
Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 Pemilihan Kepala Desa
Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 Pemilihan Kepala DesaPermendagri Nomor 112 Tahun 2014 Pemilihan Kepala Desa
Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 Pemilihan Kepala Desa
 
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan DesaPermendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
Permendagri No 111 Tahun 2014 Pedoman Teknis Peraturan Desa
 
Peraturan pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang pelaksanaan undang undang desa
Peraturan pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang pelaksanaan undang undang desaPeraturan pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang pelaksanaan undang undang desa
Peraturan pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang pelaksanaan undang undang desa
 
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun DesaBuku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
 
Kajian regulasi harmonisasi uu desa
Kajian regulasi harmonisasi uu desaKajian regulasi harmonisasi uu desa
Kajian regulasi harmonisasi uu desa
 
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR ... TAHUN 2013 TENTANG...
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR ... TAHUN 2013 TENTANG...PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR ... TAHUN 2013 TENTANG...
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR ... TAHUN 2013 TENTANG...
 
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG...
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG...PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG...
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG...
 
Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari A...
Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari A...Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari A...
Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari A...
 
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang DesaUU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
 
Peraturan Menteri dalam negeri nomor 76 tahun 2012
Peraturan Menteri dalam negeri nomor 76 tahun 2012Peraturan Menteri dalam negeri nomor 76 tahun 2012
Peraturan Menteri dalam negeri nomor 76 tahun 2012
 
Peraturan Menteri dalam negeri nomor 27 tahun 2006
Peraturan Menteri dalam negeri nomor 27 tahun 2006Peraturan Menteri dalam negeri nomor 27 tahun 2006
Peraturan Menteri dalam negeri nomor 27 tahun 2006
 
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
 
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
 
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
 

Dernier

Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Sumardi Arahbani
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
muhammadrezza14
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
Sumardi Arahbani
 

Dernier (9)

Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 

PP 45 2017 Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

  • 1. LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.225, 2017 PEMERINTAHAN DAERAH. Penyelenggaraan. Partisipasi Masyarakat. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6133) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 354 ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, www.peraturan.go.id
  • 2. 2017, No.225 -2- Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang selanjutnya disebut Partisipasi Masyarakat adalah peran serta Masyarakat untuk menyalurkan aspirasi, pemikiran, dan kepentingannya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. 2. Masyarakat adalah orang perseorangan warga negara Indonesia, kelompok masyarakat, dan/atau Organisasi Kemasyarakatan. 3. Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Organisasi Kemasyarakatan. BAB II PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH DAN KEBIJAKAN DAERAH Pasal 2 (1) Masyarakat berhak berpartisipasi dalam penyusunan Peraturan Daerah dan kebijakan daerah yang mengatur dan membebani Masyarakat. (2) Peraturan Daerah dan kebijakan daerah yang mengatur dan membebani Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: www.peraturan.go.id
  • 3. 2017, No.225 -3- a. rencana tata ruang; b. pajak daerah; c. retribusi daerah; d. perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah; e. perizinan; f. pengaturan yang memberikan sanksi kepada Masyarakat; dan g. pengaturan lainnya yang berdampak sosial. (3) Kebijakan daerah yang mengatur dan membebani Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berupa Peraturan Kepala Daerah. Pasal 3 Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dapat dilakukan melalui: a. konsultasi publik; b. penyampaian aspirasi; c. rapat dengar pendapat umum; d. kunjungan kerja; e. sosialisasi; dan/atau f. seminar, lokakarya, dan/atau diskusi. Pasal 4 Untuk meningkatkan Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pemerintah Daerah: a. mensosialisasikan rancangan Peraturan Daerah dan rancangan Peraturan Kepala Daerah melalui media informasi yang mudah diakses oleh Masyarakat; dan b. mengembangkan sistem informasi penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah berupa layanan daring (online) dengan memperhatikan kondisi dan kesiapan daerah. www.peraturan.go.id
  • 4. 2017, No.225 -4- BAB III PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN, PENGANGGARAN, PELAKSANAAN, PEMONITORAN, DAN PENGEVALUASIAN PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Kesatu Perencanaan Pembangunan Daerah Pasal 5 Dalam perencanaan pembangunan daerah, Pemerintah Daerah mendorong Partisipasi Masyarakat dalam perencanaan pembangunan jangka panjang daerah, perencanaan pembangunan jangka menengah daerah, dan perencanaan pembangunan tahunan daerah. Pasal 6 (1) Orang perseorangan yang ikut serta dalam Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 harus memenuhi kriteria: a. penguasaan permasalahan yang akan dibahas; b. latar belakang keilmuan/keahlian; c. mempunyai pengalaman di bidang yang akan dibahas; dan/atau d. terkena dampak secara langsung atas substansi yang dibahas. (2) Kelompok masyarakat dan/atau Organisasi Kemasyarakatan yang ikut serta dalam Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 harus menunjuk perwakilannya. Pasal 7 (1) Dalam menyusun perencanaan pembangunan jangka panjang daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pemerintah Daerah mendorong Partisipasi Masyarakat dalam kegiatan: www.peraturan.go.id
  • 5. 2017, No.225 -5- a. penyusunan rancangan awal rencana pembangunan jangka panjang daerah; dan b. musyawarah perencanaan pembangunan jangka panjang. (2) Dalam menyusun perencanaan pembangunan jangka menengah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pemerintah Daerah mendorong Partisipasi Masyarakat dalam kegiatan: a. penyusunan rancangan awal rencana pembangunan jangka menengah daerah; b. penyusunan rencana strategis perangkat daerah; dan c. musyawarah perencanaan pembangunan jangka menengah. (3) Dalam menyusun perencanaan pembangunan tahunan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pemerintah Daerah mendorong Partisipasi Masyarakat dalam kegiatan: a. penyusunan rancangan awal rencana kerja Pemerintah Daerah; b. penyusunan rencana kerja perangkat daerah; c. musyawarah perencanaan pembangunan daerah di kecamatan; dan d. musyawarah perencanaan pembangunan tahunan provinsi dan kabupaten/kota. (4) Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) dilakukan melalui penyampaian aspirasi, konsultasi publik, diskusi, dan/atau musyawarah yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (5) Hasil Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) menjadi bahan masukan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah. Pasal 8 (1) Untuk meningkatkan Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pemerintah www.peraturan.go.id
  • 6. 2017, No.225 -6- Daerah melakukan penyebarluasan: a. rancangan awal rencana pembangunan jangka panjang daerah; b. rancangan rencana pembangunan jangka panjang daerah; c. rancangan awal rencana pembangunan jangka menengah daerah; d. rancangan rencana strategis perangkat daerah; e. rancangan rencana pembangunan jangka menengah daerah; f. rancangan awal rencana kerja Pemerintah Daerah; g. rancangan rencana kerja perangkat daerah; dan h. rancangan rencana kerja Pemerintah Daerah. (2) Penyebarluasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui sistem informasi, media cetak/elektronik, dan/atau papan pengumuman. Bagian Kedua Penganggaran Pembangunan Daerah Pasal 9 (1) Dalam penganggaran pembangunan daerah, Pemerintah Daerah mendorong Partisipasi Masyarakat dalam kegiatan penyusunan rancangan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan plafon anggaran sementara. (2) Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam bentuk penyampaian aspirasi, konsultasi publik, dan/atau diskusi yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Hasil Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi bahan masukan dalam penyusunan rancangan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan www.peraturan.go.id
  • 7. 2017, No.225 -7- plafon anggaran sementara. Pasal 10 Pembahasan rancangan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan plafon anggaran sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dapat dihadiri oleh Masyarakat. Pasal 11 Ketentuan mengenai keikutsertaan Masyarakat dalam kegiatan penyusunan perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 berlaku secara mutatis mutandis terhadap keikutsertaan Masyarakat dalam penyusunan dan pembahasan penganggaran pembangunan daerah. Pasal 12 Untuk meningkatkan Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Pemerintah Daerah melakukan penyebarluasan rancangan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan plafon anggaran sementara melalui sistem informasi, media cetak/elektronik, dan/atau papan pengumuman. Bagian Ketiga Pelaksanaan Pembangunan Daerah Pasal 13 (1) Dalam melaksanakan pembangunan daerah, Pemerintah Daerah mendorong Partisipasi Masyarakat dalam bentuk kemitraan. (2) Partisipasi Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dalam bentuk pemberian hibah dari Masyarakat kepada Pemerintah Daerah dalam bentuk uang, barang, dan/atau jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. www.peraturan.go.id
  • 8. 2017, No.225 -8- Bagian Keempat Pemonitoran dan Pengevaluasian Pembangunan Daerah Pasal 14 (1) Dalam melaksanakan pemonitoran dan pengevaluasian pembangunan daerah, Masyarakat dapat ikut serta dalam pengawasan untuk memastikan kesesuaian antara jenis kegiatan, volume dan kualitas pekerjaan, waktu pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan, dan/atau spesifikasi dan mutu hasil pekerjaan dengan rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan. (2) Keikutsertaan Masyarakat dalam pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. BAB IV PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN ASET DAN SUMBER DAYA ALAM DAERAH Pasal 15 (1) Pemerintah Daerah mendorong Partisipasi Masyarakat dalam pengelolaan aset dan/atau sumber daya alam daerah yang meliputi penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, dan/atau pemeliharaannya. (2) Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan dan pengamanan aset dan/atau sumber daya alam daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam bentuk pengawasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Partisipasi Masyarakat dalam pemanfaatan aset dan/atau sumber daya alam daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan dalam bentuk sewa, kerja sama pemanfaatan, dan kerja www.peraturan.go.id
  • 9. 2017, No.225 -9- sama penyediaan infrastruktur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Partisipasi Masyarakat dalam pemeliharaan aset dan/atau sumber daya alam daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam bentuk kerja sama pemeliharaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB V PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK Pasal 16 (1) Partisipasi Masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik mencakup keseluruhan proses penyelenggaraan pelayanan publik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. (2) Partisipasi Masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VI AKSES MASYARAKAT TERHADAP INFORMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Pasal 17 (1) Akses Masyarakat terhadap informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dilakukan melalui: a. sistem informasi, media cetak/elektronik, dan/atau papan pengumuman yang disediakan oleh Pemerintah Daerah; dan/atau b. permintaan secara langsung kepada Pemerintah Daerah sesuai kebutuhan Masyarakat. (2) Akses Masyarakat terhadap informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. www.peraturan.go.id
  • 10. 2017, No.225 -10- BAB VII PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK MASYARAKAT DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN Pasal 18 (1) Pemerintah Daerah memberikan dukungan penguatan kapasitas kelompok masyarakat dan/atau Organisasi Kemasyarakatan untuk berpartisipasi secara efektif dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. (2) Dukungan penguatan kapasitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam bentuk penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, dan pendampingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. www.peraturan.go.id
  • 11. 2017, No.225 -11- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 November 2017 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. JOKO WIDODO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 2 November 2017 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. YASONNA H. LAOLY www.peraturan.go.id