SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
CONTOH KOAGULASI DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Disusun oleh kelompok 6 :
– 1.Ayu Zuhaeni Awaliyah (06)
– 2.Ida Setyowati (20)
– 3.Novita Lestari (22)
– 4.Selly T. Nuraini (30)
– 5.Wiwik Sundari (38)
A.Pengertian Koagulasi
Koloid dapat mengalami
penggumpalan/koagulasi.Koagulas dapat terjadi
karena :
 Penambahan ion yang mempunyai muatan
berlawanan
koloid bermuatan listrik bila ditambahkan ion
yang mempunyai muatan berlawanan dapat
mengalami koagulasi/pengumpalan
 Penambahan elektrolit
Kolioid bila diberi larutan elektrolit juga akan
mengalami penggumpalan,misalnya susu bila
diberi air jeruk akan menggumpal
B.Faktor-faktor yang Mempengaruhi
koagulan
• Suhu  Suhu berprngaruh terhadap daya
koaguasi dan memerlukan pemakaian bahan
kimia berlebih,untuk mempertahankan hasil
yang dapat diterima
• pH pH nilai ekstrim baim tinggi maupun
rendah,dapat berpengaruh terhadap
koagulasi.pH optimum bervariasi tergantung
jenis koagulan yang digunakan.
• Alkalinitas  Alkalinitas yang rendah
membatasi reaksi ini dan menghasilkan
koagulasi yang kurang baik.
• Kekeruhan  Makin rendah
kekeruhan,makin sukar penbentukan
flok.Makin sedikit partikel,makin jarang
terjadi tumbukan antar partikel/flok.
• Warna  Warna berindikasi kepada
senyawa organik,dimana zat organik
bereaksi dengan koagulan,menyebabkan
proses koagulasi terganggu selama zat
organik tersebut berada di dalam air baku
dan proses koagulasi semakin sukar
tercapai
C.Contoh Koagulasi
• Pembentukan delta dimuara sungai terjadi karena koloid
tanah liat dalam air sungai mengalami koagulasi ketika
bercampur dengan elektrolit dalam air laut.
• Pada pengolahan karet,pertikel-partikel karet dalam
lateks digumpalkan dengan pemmbahan asam asetat
atau asam format sehingga karet dapat dipisahkan dari
lateksnya.
• Koagulasi sol tanah liat dalam air keruh yang bertujuan
untuk menjernikan air tersebut
Koloid Dalam Perjernihan Air
Proses penjenihan air untuk mendapatkan air yang
berkualitas telah dilakukan oleh manusia berabad-
abad yang lalu.Pada tahun 1771,didalam edisi
pertama Encyclopedia britanica telah ibicarakan fungsi
filter(filtrasi)senagai penyaring untuk mendapatkan air
yang lebih jernih.Perkembangan selanjutnya,telah
menghasilkan bahwa pembubuhan zat pengendap
atau penggumpal(koagulan)dapat ditambahkan
sebelum proses penyaringan(filtrasi).Selanjutnya
proses penggumpalan yang ditambahkan dengan
proses pengendapan(sendimentasi) dan
penyaringan(filtrasi) serta menggunakan zat-zat
organik dan anorganik adalah awal dari cara
pengolahan air.
Bahan yang diperlukan dalam
proses penjernihan air antara lain 
Tawas (Al2(SO4)3)
Karbon Aktif
Klorin/Kaporit
Kapur Tohor
Pasir
Mekanisme Kerja Pengolahan Air
bersih Pada PDAM
• Air sungai dipompakan kedalam bak
prasendimentasi.Dalam bak prasendimentasi ini lumpur
dibiarkan mengendap karena pengaruh grafitasi
• Lumpur dibuang dengan pompa,sedangkan air dialirkan
kedalam bak ventury.Pada tahap ini dicampurkan
tawas(Al3(SO4)3)dan gas klorin (preklorinasi).Ion AL3+
yang terdapat pada tawas tersebut akan terhidrolisasi
membentuk partikel koloid Al3(OH)3 akan bermuatan
positif melalui reaksi
Al3+ + 3H2O Al(OH)3 + 3H-
Setelah itu,Al(OH)3 menghilangkan muatan-muatan negatif
dari partikel koloid tanah liat/lumpur dan terjadi koagulasi
pada lumpur.Lumpur tersebut kemudian mengendap
bersama tawas yang juga mengendap karena pengaruh
grafitasi,sehingga lumpur lebih mudah disaring
• Air baku dari bak venturyyang telah dicampur
dengan bahan-bahan kimia dialirkn kedalam
accelator.Dalam bak accelator terjadi proses
koagulasi,lumpur dan kotoran lainmenggumpal
membentuk flok-flok yang akan mengalami
sendimentasi secara grafitasi
• Air yang setengah bersih dati accelator dialirkan
kedalam bak saringan pasir.Dari bak pasir
diperoleh air yang hampir bersih,karena sisa flok
akan tertahan oleh saringan pasir.
• Air dalam bak pasir dialirkan kedalan
shipo.Didalam shipon air yang hampir bersih
ditambahkan kapur untuk menaikkan pH da gas
klorin(post klorinasi)untuk mematikan hama.
• Air yang sudah memenui standart bersih dari bak
shipon dialirkan ke reservoar
• Air siap dikonsumsi konsumen.
Tujuan penjernihan air
• Menghilangkan gas-gas terlarut
• Menghilangkan rasa yang tidak enak
• Membasmibakteri patogen yang sangat berbahaya
• Mengolah agar air dapat digunakan untuk rumah
tangga dan industri
• Memperkecil sifat air yang menyebabkan terjadinya
endapan dan korosif pada pipa atau saluran air
lainnya.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaIndra Yudhipratama
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VUniversitas Negeri Medan
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)infosanitasi
 
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaUIN Alauddin Makassar
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiwd_amaliah
 
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makananNovita Ardyanti
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivrifdah bunga
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaGina Sari
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanqlp
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Tillapia
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatRidwan Ajipradana
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaAhmad Fadli
 
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia   hidrolisis karbohidratLaporan biokimia   hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia hidrolisis karbohidratMifta Rahmat
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solidDokter Tekno
 

Tendances (20)

Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
 
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Logam nikel
Logam nikelLogam nikel
Logam nikel
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-AirLaporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan iv
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia   hidrolisis karbohidratLaporan biokimia   hidrolisis karbohidrat
Laporan biokimia hidrolisis karbohidrat
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 

En vedette

Koloid (dalam kehidupan sehari hari)
Koloid (dalam kehidupan sehari hari)Koloid (dalam kehidupan sehari hari)
Koloid (dalam kehidupan sehari hari)Azzahra Azzahra
 
Proses penjernihan air dengan penambahan koagulan
Proses penjernihan air dengan penambahan koagulanProses penjernihan air dengan penambahan koagulan
Proses penjernihan air dengan penambahan koagulanAries Anisa
 
Kimia Kelas 11 Budi Utami
Kimia Kelas 11 Budi UtamiKimia Kelas 11 Budi Utami
Kimia Kelas 11 Budi UtamiSiti Nur Aini
 
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariAplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariFatiya Robbaniyah
 
Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
Pemisahan Alkohol dan Air dengan DestilasiPemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
Pemisahan Alkohol dan Air dengan DestilasiCarlosEnvious
 
Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid
Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid
Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid Ilham Adiyaksa
 
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2sarah fauzia
 
Soal & pembahasan kimia koloid
Soal & pembahasan kimia koloidSoal & pembahasan kimia koloid
Soal & pembahasan kimia koloidNafiah RR
 
Emulsi minyak dalam air
Emulsi minyak dalam airEmulsi minyak dalam air
Emulsi minyak dalam airIka Yuni Rainy
 
Pasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasiPasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasiDian Pratiwi
 
Soal Kimia kelas 3 SMA 16
Soal Kimia kelas 3 SMA  16Soal Kimia kelas 3 SMA  16
Soal Kimia kelas 3 SMA 16Astoeti Utie'
 
Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Ajrina Pia
 
Presentasi Kimia Koloid
Presentasi Kimia KoloidPresentasi Kimia Koloid
Presentasi Kimia KoloidNurul Ma'rifah
 

En vedette (20)

Koloid (dalam kehidupan sehari hari)
Koloid (dalam kehidupan sehari hari)Koloid (dalam kehidupan sehari hari)
Koloid (dalam kehidupan sehari hari)
 
Kimia dialisis
Kimia   dialisisKimia   dialisis
Kimia dialisis
 
Proses penjernihan air dengan penambahan koagulan
Proses penjernihan air dengan penambahan koagulanProses penjernihan air dengan penambahan koagulan
Proses penjernihan air dengan penambahan koagulan
 
Kimia Kelas 11 Budi Utami
Kimia Kelas 11 Budi UtamiKimia Kelas 11 Budi Utami
Kimia Kelas 11 Budi Utami
 
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariAplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
 
Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
Pemisahan Alkohol dan Air dengan DestilasiPemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
 
Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid
Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid
Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid
 
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
Koloid liofil dan liofob kelompok 6. 11 ipa 2
 
Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
 
Presentasi kimia
Presentasi kimiaPresentasi kimia
Presentasi kimia
 
Presentasi kimia
Presentasi kimiaPresentasi kimia
Presentasi kimia
 
Soal & pembahasan kimia koloid
Soal & pembahasan kimia koloidSoal & pembahasan kimia koloid
Soal & pembahasan kimia koloid
 
Power point koloid
Power point koloidPower point koloid
Power point koloid
 
Emulsi minyak dalam air
Emulsi minyak dalam airEmulsi minyak dalam air
Emulsi minyak dalam air
 
Pasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasiPasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasi
 
Soal Kimia kelas 3 SMA 16
Soal Kimia kelas 3 SMA  16Soal Kimia kelas 3 SMA  16
Soal Kimia kelas 3 SMA 16
 
Kegunaan senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbonKegunaan senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbon
 
Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan
 
Contoh Soal Ikatan Kimia
Contoh Soal Ikatan KimiaContoh Soal Ikatan Kimia
Contoh Soal Ikatan Kimia
 
Presentasi Kimia Koloid
Presentasi Kimia KoloidPresentasi Kimia Koloid
Presentasi Kimia Koloid
 

Similaire à Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari

Similaire à Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari (20)

proses pengolahan air yang sering digunakan
proses pengolahan air yang sering digunakanproses pengolahan air yang sering digunakan
proses pengolahan air yang sering digunakan
 
Sifat sifat koloid
Sifat sifat koloidSifat sifat koloid
Sifat sifat koloid
 
Kimfis kel 3
Kimfis kel 3Kimfis kel 3
Kimfis kel 3
 
Laporan Kimia Koloid
Laporan Kimia KoloidLaporan Kimia Koloid
Laporan Kimia Koloid
 
Pembahasan koloid,,,
Pembahasan  koloid,,,Pembahasan  koloid,,,
Pembahasan koloid,,,
 
Pembahasan koloid,,,1
Pembahasan  koloid,,,1Pembahasan  koloid,,,1
Pembahasan koloid,,,1
 
Koloid 1
Koloid 1Koloid 1
Koloid 1
 
Modul 3 koagulasi
Modul 3  koagulasiModul 3  koagulasi
Modul 3 koagulasi
 
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriPraktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
 
3. BAB II
3. BAB II3. BAB II
3. BAB II
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Presentasi aslab
Presentasi aslabPresentasi aslab
Presentasi aslab
 
Sifat koloid 2
Sifat koloid 2Sifat koloid 2
Sifat koloid 2
 
koloid adsorpsi dan koagulasi
koloid adsorpsi dan koagulasikoloid adsorpsi dan koagulasi
koloid adsorpsi dan koagulasi
 
Sol gel
Sol gelSol gel
Sol gel
 
Bab v koloid
Bab v koloidBab v koloid
Bab v koloid
 
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp0210 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf
1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf
1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf
 
Sifat koloid dan partikel koloid bermuatan listrik
Sifat koloid dan partikel koloid bermuatan listrikSifat koloid dan partikel koloid bermuatan listrik
Sifat koloid dan partikel koloid bermuatan listrik
 

Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari

  • 1. CONTOH KOAGULASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Disusun oleh kelompok 6 : – 1.Ayu Zuhaeni Awaliyah (06) – 2.Ida Setyowati (20) – 3.Novita Lestari (22) – 4.Selly T. Nuraini (30) – 5.Wiwik Sundari (38)
  • 2. A.Pengertian Koagulasi Koloid dapat mengalami penggumpalan/koagulasi.Koagulas dapat terjadi karena :  Penambahan ion yang mempunyai muatan berlawanan koloid bermuatan listrik bila ditambahkan ion yang mempunyai muatan berlawanan dapat mengalami koagulasi/pengumpalan  Penambahan elektrolit Kolioid bila diberi larutan elektrolit juga akan mengalami penggumpalan,misalnya susu bila diberi air jeruk akan menggumpal
  • 3. B.Faktor-faktor yang Mempengaruhi koagulan • Suhu  Suhu berprngaruh terhadap daya koaguasi dan memerlukan pemakaian bahan kimia berlebih,untuk mempertahankan hasil yang dapat diterima • pH pH nilai ekstrim baim tinggi maupun rendah,dapat berpengaruh terhadap koagulasi.pH optimum bervariasi tergantung jenis koagulan yang digunakan. • Alkalinitas  Alkalinitas yang rendah membatasi reaksi ini dan menghasilkan koagulasi yang kurang baik.
  • 4. • Kekeruhan  Makin rendah kekeruhan,makin sukar penbentukan flok.Makin sedikit partikel,makin jarang terjadi tumbukan antar partikel/flok. • Warna  Warna berindikasi kepada senyawa organik,dimana zat organik bereaksi dengan koagulan,menyebabkan proses koagulasi terganggu selama zat organik tersebut berada di dalam air baku dan proses koagulasi semakin sukar tercapai
  • 5. C.Contoh Koagulasi • Pembentukan delta dimuara sungai terjadi karena koloid tanah liat dalam air sungai mengalami koagulasi ketika bercampur dengan elektrolit dalam air laut. • Pada pengolahan karet,pertikel-partikel karet dalam lateks digumpalkan dengan pemmbahan asam asetat atau asam format sehingga karet dapat dipisahkan dari lateksnya. • Koagulasi sol tanah liat dalam air keruh yang bertujuan untuk menjernikan air tersebut
  • 6. Koloid Dalam Perjernihan Air Proses penjenihan air untuk mendapatkan air yang berkualitas telah dilakukan oleh manusia berabad- abad yang lalu.Pada tahun 1771,didalam edisi pertama Encyclopedia britanica telah ibicarakan fungsi filter(filtrasi)senagai penyaring untuk mendapatkan air yang lebih jernih.Perkembangan selanjutnya,telah menghasilkan bahwa pembubuhan zat pengendap atau penggumpal(koagulan)dapat ditambahkan sebelum proses penyaringan(filtrasi).Selanjutnya proses penggumpalan yang ditambahkan dengan proses pengendapan(sendimentasi) dan penyaringan(filtrasi) serta menggunakan zat-zat organik dan anorganik adalah awal dari cara pengolahan air.
  • 7. Bahan yang diperlukan dalam proses penjernihan air antara lain  Tawas (Al2(SO4)3) Karbon Aktif Klorin/Kaporit Kapur Tohor Pasir
  • 8. Mekanisme Kerja Pengolahan Air bersih Pada PDAM • Air sungai dipompakan kedalam bak prasendimentasi.Dalam bak prasendimentasi ini lumpur dibiarkan mengendap karena pengaruh grafitasi • Lumpur dibuang dengan pompa,sedangkan air dialirkan kedalam bak ventury.Pada tahap ini dicampurkan tawas(Al3(SO4)3)dan gas klorin (preklorinasi).Ion AL3+ yang terdapat pada tawas tersebut akan terhidrolisasi membentuk partikel koloid Al3(OH)3 akan bermuatan positif melalui reaksi Al3+ + 3H2O Al(OH)3 + 3H- Setelah itu,Al(OH)3 menghilangkan muatan-muatan negatif dari partikel koloid tanah liat/lumpur dan terjadi koagulasi pada lumpur.Lumpur tersebut kemudian mengendap bersama tawas yang juga mengendap karena pengaruh grafitasi,sehingga lumpur lebih mudah disaring
  • 9. • Air baku dari bak venturyyang telah dicampur dengan bahan-bahan kimia dialirkn kedalam accelator.Dalam bak accelator terjadi proses koagulasi,lumpur dan kotoran lainmenggumpal membentuk flok-flok yang akan mengalami sendimentasi secara grafitasi • Air yang setengah bersih dati accelator dialirkan kedalam bak saringan pasir.Dari bak pasir diperoleh air yang hampir bersih,karena sisa flok akan tertahan oleh saringan pasir. • Air dalam bak pasir dialirkan kedalan shipo.Didalam shipon air yang hampir bersih ditambahkan kapur untuk menaikkan pH da gas klorin(post klorinasi)untuk mematikan hama. • Air yang sudah memenui standart bersih dari bak shipon dialirkan ke reservoar • Air siap dikonsumsi konsumen.
  • 10. Tujuan penjernihan air • Menghilangkan gas-gas terlarut • Menghilangkan rasa yang tidak enak • Membasmibakteri patogen yang sangat berbahaya • Mengolah agar air dapat digunakan untuk rumah tangga dan industri • Memperkecil sifat air yang menyebabkan terjadinya endapan dan korosif pada pipa atau saluran air lainnya.