SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  47
Difraksisinar X  Dr. ErfanHandoko, M.Si Sesion #08-09 JurusanFisika FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam
©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 2 Pengolahan Data difraksi sinar-X Identifikasi Fasa  Metode Rietveld  Metode GSAS 07/01/2011
©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 3 PENGOLAHAN DATA DIFRAKSI 07/01/2011
PENDAHULUAN XRD merupakansebuahmetodeanalitik yang mampumemberikaninformasikualitatifdankuantitatiftentangcampuran yang berisfatkristal (ataufasa) yang terdapatdalamsuatuzatpadat Sebagaicontoh,  Teknik XRD inidapatdigunakanuntukmenganalisisberapapersenZnOdan Al2O3 yang terdapatdalamsatucampuran, sedangkanteknikanalisis yang lain hanyabisamemberikanpersentasedari Zn, Al, dan O yang terdapatdalamcampuran 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 4
Penggunaanmetodedifraksiinididasariolehbeberapahalsebagaiberikut: Posisipuncakdifraksimemberikangambarantentang parameter kisi (a), jarakantarbidang (dhkl), strukturkristaldanorientasidariselsatuan (dhkl) strukturkristaldanorientasidariselsatuan. Intensitasrelatifpuncakdifraksimemberikangambarantentangposisi atom dalamselsatuan. Bentukpuncakdifraksimemberikangambarantentangukurankristaldanketidaksempurnaankisi. dhkldikelompokkandalambeberapagrup, denganintensitasrelatif paling tinggipertamadisebut d1, kedua d2, ketiga d3danseterusnya. 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 5
Analisiskomposisididasariolehfaktabahwapoladifraksisinar-x bersifatunikuntukmasing-masing material yang bersifatkristal jikaterjadikecocokanantarapoladari material yang belumdiketahuidenganpoladari material asli (authentic) makaidentitaskimiadari material yang belumdiketahuitersebutdapatdiperkirakan ICDD (International Center for Diffraction Data) database poladiffraksiserbuk (powder diffraction) Fitting 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 6
Untuk material yang bersifatcampuran, makapola XRD yang dihasilkanmerupakanpenjumlahandarimasing-masing material (fasa). Olehkarenaitu, poladifraksidarifasatunggaldapatdigunakanuntukmenidentifikasifasaapasaja yang terdapatdalamsuatucampuran 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 7
Konsentrasidarifasakristaldapatdiperolehdenganmenggunakanmetode yang berdasarpadaperbandinganintensitasdaripuncakdifraksidengan data standar persamaan Klug I1 mix dan I1 pure adalahintensitasdarifasacampurandanfasamurni A1 dan A2adalahbesarnyakoefisienabsorpsidarimasing-masingfasa 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 8
Jikastrukturkristaldarisuatufasadiketahuimakakonsentrasidarimasing-masingfasadapatdiketahuidenganmenggunakanmetodeanalisisRietvield DalamanalisisRietveld, poladifraksiteoritisdihitung, danperbedaanantarapolateoritisdanobservasidiminimalkan XRD mempunyaibatasdeteksiyaitu 0.1wt% sampai 1wt%, jadikonsentrasifasa yang munculdibawahbatasinitidakdapatdideteksioleh XRD fasa amorphous tidakdapatdiukurlangsung, tetapikehadiranmerekadapatdihitungsecarakuantitatifdenganmembandingkanpolatersebutdenganpolastandar yang diketahuitidakmengandungfasaamorf. 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 9
SOFTWARE UNTUK ANALISIS KUALITATIF & KUANTITATIF APD (Automated Powder Diffraction) APD merupakansebuah software yang dapatdigunakanuntukmengkonversi file .RD agar dapatdiolahlebihlanjutdalamanalisiskualitatifdankuantitatif Tampilan menu utama yang adadidalam program APD 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 10
Bella V.2 Bella merupakansebuah software yang dapatdigunakanuntukmembuat file input untuk program GSAS. Software inidibuatoleh Muhammad Hikam 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 11
ICDD (The International Centre for Diffraction Data) ICDD merupakansebuahorganisasi non-profit yang bertujuanuntukmengumpulkan, mengedit, menerbitkan, danmendistribusikan data difraksiserbukuntukmengidentifikasi material kristalin Denganmenggunakan database ICDD inikitadapatmelakukananalisiskualitatifuntukmengetahuifasaapasaja yang terdapatdalamsuatu material denganmenggunakan data 2θ ataudspacingyang diperolehdarihasildifraksisinar-X 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 12
Data hasildifraksi yang diperolehdikumpulkandalambentukkartudengantampilansebagaiberikut 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 13
format data  berisi Penomoran. Tabel d vs. I yang terkuat. d denganθterkecil (optional) Namakimiasampel. Metoda X-ray yang digunakan. Parameter kristal. Sifatoptik. Kondisisampelpadaeksperimen. Data lengkap d vs. I danrefleksihkl Program inimempunyaifasilitas retrieve data dengan option ,[object Object]
Nama Kimia ataurumus Kimia
Three strongest lines07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 14
Apabilajenis material diketahui (ataudapatdiduga) retrieve dengan option rumus/nama Kimia cocokkan semua data I vs D data yang tidakcocokdapatberupa impurity Apabilajenis material tidakdiketahui retrieve dengan option “three strongest lines” komputerakanmendisplaysemuakemungkinanbahan, dapatmencapai 50 masukan seleksi yang “reasonable” ada cocokkanharga-harga I vs. d yang lain 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 15
GSAS (General Structure Analysis System) GSAS merupakansebuah system yang komprehensifuntukmenghaluskan (refinement) model strukturbaikuntuk data hasildifraksisinar-X dan neutron GSAS dibuatoleh Allen C. Larson dan Robert. Von Dreeledilaboratoriumnasional Los Alamos. Saatini GSAS sudahdilengkapidengan EXPGUI. EXPGUI adalah graphical user interface (GUI) untuk file eksperimen (.EXP) GSAS  07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 16
Apa yang dapatdilakukanoleh EXPGUI Parameter Fasa : EXPGUI dapatmengedit parameter atomikdansel, dapatmembuat file .EXP baru, menambahfasadan atom, danmengedit/menghapus/mentransformasi atom-atom. Parameter Histogram : dapatmengubah factor skala, background, konstantadifraktometer, danfungsi peak profil. Least Square option : mengontroljumlah cycle, opsi print dan parameter extraksi Fobs , mengeditdanmembuat constraint dalam parameter atomic danprofil. Memebuatdanmengedit parameter March-Dollase preferred orientation. Membuatdanmengedit parameter Generalized Spherical Harmonic (ODF) preferred orientation. Memodifikasibenderafasauntukmasing-masing histogram. 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 17
Apa yang tidakdapatdilakukan EXPGUI EXPGUI tidakdapatmengubahjenis atom, danjugatidakdapatmengubahataumengedit soft constraint. Selainitu, EXPGUI tidakdapatdigunakanuntuk parameter penghamburan magnetic ataudalam histogram kristaltunggal ,[object Object],07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 18
PROSEDUR ANALISIS KUALITATIF Analisiskualitatifdifraksisinar-X digunakanuntukmengidentifikasisuatuunsuratausenyawa Langkah-langkah Menyiapkan data hasildifraksisinar-X dalam format .RD Mengkonversi file .RD kedalam format .DI denganmenggunakan program APD  Menyimpan data hasildifraksisinar-X dalam format .DOC sehinggadidapatkan data berupaintensitasvs 2θ ataudspacing. Mentabulasikanintensitasvs 2θ atauintensitasvsdspacing. Disarankanuntukmengolah data menggunakan I vs. d karenatidaktergantungpanjanggelombangsinar-x yang digunakan. Mencocokkan data denganmengunakankartu yang sudahdiketahuiataudapatjugamenggunakansoftware database JCPDF-ICDD Membuattabelhasilanalisiskualitatifdengan format sebagaiberikut 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 19
PROSEDUR ANALISIS KUANTITATIF Analisiskuantitatifdilakukanuntukmengolah data hasildifraksisinar-X untukmengetahuiseberapabanyakfraksiberatdarisampel yang diujikan, mengetahui parameter kisidarimasing-masingfasadenganmenggunakanmetodeRietveld Langkah-langkah Untukdapatmenjalankan program GSAS, file XRD binerharusdikonversike ASCII (Philips Salemba: file .RD dikonversimenjadi file .UDF) denganmenggunakan program APD, cara yang digunakanuntukmengkonversi file inisamadenganproses yang dilaluiuntukanalisiskualitatif. Membuat data input untuk GSAS berupa file .raw dan .prmdenganmenggunakan program Bella v2. Selainmenyiapkan file input, masihterdapatbeberapahal yang perludisiapkansebelumbekerjadengan GSAS yaitusebagaiberikut: Perkiraanfasa Kristal yang terdapatdalamsampel, halini bias didapatkandari data lain, misalnyadarireferensi, hasilanalisiskomposisidengan XRF, AAS 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 20
Perkiraanstruktur Kristal darifasa, halinibisadidapatkandarireferensiberupa JCPDS, Pearson’s Handbook of Crystallography Data, ataudapatjugadicobadenganprosestrial and error. Perkiraan parameter kisidarifasa Kristal Menjalankan program GSAS  Membuatsatunamaeksperimenbarudalam GSAS Memasukkan data input awalsepertifasa, parameter kisi, space group, posisi atom. Memasukkan data input untuk histogram yang berupa file .Raw dan .Prm yang telahdibuatdenganmenggunkan program Bella Menjalankan POWPREF dan GENLES untukmasing-masing box yang ingindi refine hinggadidapatkannilai Chi yang kecil (atauproses yang dilakukansudahkonvergen)   Menyimpangrafikhasilproses refinement GSAS (grafikkurva least square, kurva error, dangambarperbandinganantarakurvaeksperimendengankurvahasilobeservasidenganmenggunakan GSAS) 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 21
STUDI KASUS ANALISIS KUALITATIF Sampel yang digunakandalamanalisiskualitatifinimerupakanfasa yang terbentukdarihasilcampuranfasa 90%  BaFe12O19dengan 10%  karbon Tahap-tahapanalisiskualitatif Merubah file .RD (data hasildifraksisinar-X) menjadi file .DI  ,[object Object]
Pilih“System Preparation”
Pilih “System Parameter”
Pada data directory ketik C:kemudiantekan F5
Pilih folder tempatandamenyimpan file GSASDalamkasusiniC:AMPELA
Lakukanhal yang samauntuk Temporary File
Kemudiantekan Esc hinggakembalike menu awal07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 22
[object Object]
Pilih “Peak Search” enter
Tekan F5
Pilih file SAMPELA.RDEnter
Tekan F1
Makaakanmunculgambarpoladifraksisinar-x darisampelA
TekanEsc hingakembalike menu awal07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 23
Merubah File .DI menjadi .DOC ,[object Object]
Pilih“View file”
Pilih“DI File” enter
Pilih file DI yang akandigunakan
enterUntukmenyimpan file hasildifraksitekan F8, kemudianketikdirektoripenyimpanan file dokumensertanamadokumen, contoh C:AMPELAAMPELA.DOC kemudian enter, maka file secaraotomatistersimpandalam folder yang dipilih Tekan Esc hinggakembalike submenu “Utilities” 07/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 24
Merubah file .RD menjad .UDF ,[object Object]
Pilih“Scan File -> UDF”
Enter
Pilih file yang akandiubahdengancaratekan F5
Enter

Contenu connexe

Plus de jayamartha

Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1jayamartha
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitifjayamartha
 
15-superconductivity
15-superconductivity15-superconductivity
15-superconductivityjayamartha
 
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interactionjayamartha
 
7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductorjayamartha
 
12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetismjayamartha
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetismjayamartha
 
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanicsjayamartha
 
Week4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifWeek4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifjayamartha
 
10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bandsjayamartha
 
Week-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranWeek-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranjayamartha
 
5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductorjayamartha
 
Week-15 kognitif
Week-15 kognitifWeek-15 kognitif
Week-15 kognitifjayamartha
 
Fisika Dasar I Per.21
Fisika Dasar I Per.21Fisika Dasar I Per.21
Fisika Dasar I Per.21jayamartha
 
Fisika Dasar I Per.20
Fisika Dasar I Per.20Fisika Dasar I Per.20
Fisika Dasar I Per.20jayamartha
 

Plus de jayamartha (20)

Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4
 
Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3
 
Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2
 
Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1
 
P6
P6P6
P6
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitif
 
15-superconductivity
15-superconductivity15-superconductivity
15-superconductivity
 
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
 
7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor
 
12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism
 
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
 
Week4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifWeek4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitif
 
10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands
 
Week-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranWeek-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaran
 
5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor
 
Week-15 kognitif
Week-15 kognitifWeek-15 kognitif
Week-15 kognitif
 
Pert 1-4
Pert 1-4Pert 1-4
Pert 1-4
 
Fisika Dasar I Per.21
Fisika Dasar I Per.21Fisika Dasar I Per.21
Fisika Dasar I Per.21
 
Fisika Dasar I Per.20
Fisika Dasar I Per.20Fisika Dasar I Per.20
Fisika Dasar I Per.20
 

Dernier

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Dernier (20)

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

XRD ANALISIS

  • 1. Difraksisinar X Dr. ErfanHandoko, M.Si Sesion #08-09 JurusanFisika FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam
  • 2. © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 2 Pengolahan Data difraksi sinar-X Identifikasi Fasa Metode Rietveld Metode GSAS 07/01/2011
  • 3. © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 3 PENGOLAHAN DATA DIFRAKSI 07/01/2011
  • 4. PENDAHULUAN XRD merupakansebuahmetodeanalitik yang mampumemberikaninformasikualitatifdankuantitatiftentangcampuran yang berisfatkristal (ataufasa) yang terdapatdalamsuatuzatpadat Sebagaicontoh, Teknik XRD inidapatdigunakanuntukmenganalisisberapapersenZnOdan Al2O3 yang terdapatdalamsatucampuran, sedangkanteknikanalisis yang lain hanyabisamemberikanpersentasedari Zn, Al, dan O yang terdapatdalamcampuran 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 4
  • 5. Penggunaanmetodedifraksiinididasariolehbeberapahalsebagaiberikut: Posisipuncakdifraksimemberikangambarantentang parameter kisi (a), jarakantarbidang (dhkl), strukturkristaldanorientasidariselsatuan (dhkl) strukturkristaldanorientasidariselsatuan. Intensitasrelatifpuncakdifraksimemberikangambarantentangposisi atom dalamselsatuan. Bentukpuncakdifraksimemberikangambarantentangukurankristaldanketidaksempurnaankisi. dhkldikelompokkandalambeberapagrup, denganintensitasrelatif paling tinggipertamadisebut d1, kedua d2, ketiga d3danseterusnya. 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 5
  • 6. Analisiskomposisididasariolehfaktabahwapoladifraksisinar-x bersifatunikuntukmasing-masing material yang bersifatkristal jikaterjadikecocokanantarapoladari material yang belumdiketahuidenganpoladari material asli (authentic) makaidentitaskimiadari material yang belumdiketahuitersebutdapatdiperkirakan ICDD (International Center for Diffraction Data) database poladiffraksiserbuk (powder diffraction) Fitting 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 6
  • 7. Untuk material yang bersifatcampuran, makapola XRD yang dihasilkanmerupakanpenjumlahandarimasing-masing material (fasa). Olehkarenaitu, poladifraksidarifasatunggaldapatdigunakanuntukmenidentifikasifasaapasaja yang terdapatdalamsuatucampuran 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 7
  • 8. Konsentrasidarifasakristaldapatdiperolehdenganmenggunakanmetode yang berdasarpadaperbandinganintensitasdaripuncakdifraksidengan data standar persamaan Klug I1 mix dan I1 pure adalahintensitasdarifasacampurandanfasamurni A1 dan A2adalahbesarnyakoefisienabsorpsidarimasing-masingfasa 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 8
  • 9. Jikastrukturkristaldarisuatufasadiketahuimakakonsentrasidarimasing-masingfasadapatdiketahuidenganmenggunakanmetodeanalisisRietvield DalamanalisisRietveld, poladifraksiteoritisdihitung, danperbedaanantarapolateoritisdanobservasidiminimalkan XRD mempunyaibatasdeteksiyaitu 0.1wt% sampai 1wt%, jadikonsentrasifasa yang munculdibawahbatasinitidakdapatdideteksioleh XRD fasa amorphous tidakdapatdiukurlangsung, tetapikehadiranmerekadapatdihitungsecarakuantitatifdenganmembandingkanpolatersebutdenganpolastandar yang diketahuitidakmengandungfasaamorf. 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 9
  • 10. SOFTWARE UNTUK ANALISIS KUALITATIF & KUANTITATIF APD (Automated Powder Diffraction) APD merupakansebuah software yang dapatdigunakanuntukmengkonversi file .RD agar dapatdiolahlebihlanjutdalamanalisiskualitatifdankuantitatif Tampilan menu utama yang adadidalam program APD 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 10
  • 11. Bella V.2 Bella merupakansebuah software yang dapatdigunakanuntukmembuat file input untuk program GSAS. Software inidibuatoleh Muhammad Hikam 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 11
  • 12. ICDD (The International Centre for Diffraction Data) ICDD merupakansebuahorganisasi non-profit yang bertujuanuntukmengumpulkan, mengedit, menerbitkan, danmendistribusikan data difraksiserbukuntukmengidentifikasi material kristalin Denganmenggunakan database ICDD inikitadapatmelakukananalisiskualitatifuntukmengetahuifasaapasaja yang terdapatdalamsuatu material denganmenggunakan data 2θ ataudspacingyang diperolehdarihasildifraksisinar-X 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 12
  • 13. Data hasildifraksi yang diperolehdikumpulkandalambentukkartudengantampilansebagaiberikut 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 13
  • 14.
  • 16. Three strongest lines07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 14
  • 17. Apabilajenis material diketahui (ataudapatdiduga) retrieve dengan option rumus/nama Kimia cocokkan semua data I vs D data yang tidakcocokdapatberupa impurity Apabilajenis material tidakdiketahui retrieve dengan option “three strongest lines” komputerakanmendisplaysemuakemungkinanbahan, dapatmencapai 50 masukan seleksi yang “reasonable” ada cocokkanharga-harga I vs. d yang lain 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 15
  • 18. GSAS (General Structure Analysis System) GSAS merupakansebuah system yang komprehensifuntukmenghaluskan (refinement) model strukturbaikuntuk data hasildifraksisinar-X dan neutron GSAS dibuatoleh Allen C. Larson dan Robert. Von Dreeledilaboratoriumnasional Los Alamos. Saatini GSAS sudahdilengkapidengan EXPGUI. EXPGUI adalah graphical user interface (GUI) untuk file eksperimen (.EXP) GSAS 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 16
  • 19. Apa yang dapatdilakukanoleh EXPGUI Parameter Fasa : EXPGUI dapatmengedit parameter atomikdansel, dapatmembuat file .EXP baru, menambahfasadan atom, danmengedit/menghapus/mentransformasi atom-atom. Parameter Histogram : dapatmengubah factor skala, background, konstantadifraktometer, danfungsi peak profil. Least Square option : mengontroljumlah cycle, opsi print dan parameter extraksi Fobs , mengeditdanmembuat constraint dalam parameter atomic danprofil. Memebuatdanmengedit parameter March-Dollase preferred orientation. Membuatdanmengedit parameter Generalized Spherical Harmonic (ODF) preferred orientation. Memodifikasibenderafasauntukmasing-masing histogram. 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 17
  • 20.
  • 21. PROSEDUR ANALISIS KUALITATIF Analisiskualitatifdifraksisinar-X digunakanuntukmengidentifikasisuatuunsuratausenyawa Langkah-langkah Menyiapkan data hasildifraksisinar-X dalam format .RD Mengkonversi file .RD kedalam format .DI denganmenggunakan program APD Menyimpan data hasildifraksisinar-X dalam format .DOC sehinggadidapatkan data berupaintensitasvs 2θ ataudspacing. Mentabulasikanintensitasvs 2θ atauintensitasvsdspacing. Disarankanuntukmengolah data menggunakan I vs. d karenatidaktergantungpanjanggelombangsinar-x yang digunakan. Mencocokkan data denganmengunakankartu yang sudahdiketahuiataudapatjugamenggunakansoftware database JCPDF-ICDD Membuattabelhasilanalisiskualitatifdengan format sebagaiberikut 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 19
  • 22. PROSEDUR ANALISIS KUANTITATIF Analisiskuantitatifdilakukanuntukmengolah data hasildifraksisinar-X untukmengetahuiseberapabanyakfraksiberatdarisampel yang diujikan, mengetahui parameter kisidarimasing-masingfasadenganmenggunakanmetodeRietveld Langkah-langkah Untukdapatmenjalankan program GSAS, file XRD binerharusdikonversike ASCII (Philips Salemba: file .RD dikonversimenjadi file .UDF) denganmenggunakan program APD, cara yang digunakanuntukmengkonversi file inisamadenganproses yang dilaluiuntukanalisiskualitatif. Membuat data input untuk GSAS berupa file .raw dan .prmdenganmenggunakan program Bella v2. Selainmenyiapkan file input, masihterdapatbeberapahal yang perludisiapkansebelumbekerjadengan GSAS yaitusebagaiberikut: Perkiraanfasa Kristal yang terdapatdalamsampel, halini bias didapatkandari data lain, misalnyadarireferensi, hasilanalisiskomposisidengan XRF, AAS 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 20
  • 23. Perkiraanstruktur Kristal darifasa, halinibisadidapatkandarireferensiberupa JCPDS, Pearson’s Handbook of Crystallography Data, ataudapatjugadicobadenganprosestrial and error. Perkiraan parameter kisidarifasa Kristal Menjalankan program GSAS Membuatsatunamaeksperimenbarudalam GSAS Memasukkan data input awalsepertifasa, parameter kisi, space group, posisi atom. Memasukkan data input untuk histogram yang berupa file .Raw dan .Prm yang telahdibuatdenganmenggunkan program Bella Menjalankan POWPREF dan GENLES untukmasing-masing box yang ingindi refine hinggadidapatkannilai Chi yang kecil (atauproses yang dilakukansudahkonvergen) Menyimpangrafikhasilproses refinement GSAS (grafikkurva least square, kurva error, dangambarperbandinganantarakurvaeksperimendengankurvahasilobeservasidenganmenggunakan GSAS) 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 21
  • 24.
  • 27. Pada data directory ketik C:kemudiantekan F5
  • 28. Pilih folder tempatandamenyimpan file GSASDalamkasusiniC:AMPELA
  • 29. Lakukanhal yang samauntuk Temporary File
  • 30. Kemudiantekan Esc hinggakembalike menu awal07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 22
  • 31.
  • 37. TekanEsc hingakembalike menu awal07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 23
  • 38.
  • 41. Pilih file DI yang akandigunakan
  • 42. enterUntukmenyimpan file hasildifraksitekan F8, kemudianketikdirektoripenyimpanan file dokumensertanamadokumen, contoh C:AMPELAAMPELA.DOC kemudian enter, maka file secaraotomatistersimpandalam folder yang dipilih Tekan Esc hinggakembalike submenu “Utilities” 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 24
  • 43.
  • 45. Enter
  • 46. Pilih file yang akandiubahdengancaratekan F5
  • 47. Enter
  • 48. File dalam format UDfsecaraotomatistersimpandalam folder07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 25
  • 49. Mengkonversi file .UDF kedalam Excel Jalankan program Bella Buka file .udf yang telahdisimpandalam folder C:AMPELA Untukdapatmelihatgrafikhasildifraksisinar-X, klik “Grafik”, Klik“SimpanHasil”kemudianpilih“dalam Excel”untukmembuatgrafik Membuattabelanalisiskualitatif Melakukanpencarianfasa-fasa yang terbentukdenganmenggunakansoftware JCPDF-ICDD berdasarkan three strongest line 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 26
  • 50. HasilAnalisiskualitatifuntukcampuranfasa 90% BaFe12O19dengan 10% karbon 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 27
  • 51. STUDI KASUS ANALISIS KUANTITATIF analisisikuantitatifbertujuanuntukmengetahuipersenberat (Wt.%) darifasa-fasa yang terdapatdalamsuatusampel, parameter kisi, dansistemkristalmenggunakansoftware GSAS Tahap-tahapanalisiskualitatif Membuat file .raw dan .prmdenganmenggunakan software Bella V.2 yang digunakansebagai data input untuk histogram selanjutnyaadalahmembuat file dengan format .prm memilihpanjanggelombang yang digunakan 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 28
  • 52. Menyiapkan data input awalsepertinamafasa, space group, parameter kisidanposisi atom. Fasa BaFe12O19 Fasa Fe2O3 Namafasa : Barium Iron Oxida Space Group: P63/mmc Parameter kisi: a = b =5.8920 c = 23.1830 α = β = 90o γ = 120o NamaFasa : Iron Oxida (Hematite) Space Group: R -3 c Parametrkisi: a = b =5.038 c = 13.772 α = β = 90o γ = 120o 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 29
  • 53.
  • 54. Ketikkannama file eksperimen yang akandibuat. Yaitu“HEMATITE”
  • 55. Klik“Read”muncul box yang berisikonfirmasipembuatan file eksperimenbaru, kemudiankliktombol “Create” menuliskansebuahjuduluntukeksperimen yang akandijalankan, dalamcontohininama yang digunakanadalah “Hematite dan Barium Heksaferrat” kemudianklik “Set” 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 30
  • 56. Memasukkan data Fasadalameksperimen Pada panel fasaklik“Add Phase” muncul box untukmengisi data input berupanamafasa, parameter kisi (a, b, c, α, β, γ) dan space group. Seperti yang dapatdilihatdalamgambardisamping Setelahsemua data input diisiklik “Add”, makaakanmuncul box yang berisiinformasimengenaipsoisi atom 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 31
  • 57. menambahkan data untukposisi atom denganmenekantombol “Add New Atom” yang terletakpadabagianbawah panel fasa, kemudinamuncul box untukpengisianposisi atom Masukkan data posisi atom satupersatudenganmengklik “More atom”, setelahselesaiklik “Add Atoms” Untukpengsianposisi atom padafasakedualakukanhal yang samasepertipadafasapertama 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 32
  • 58. Menambahkan data histogram kedalameksperimen Buka Panel Histogram, kemudiantekantombol “Add New Histogram” untukmengisi Data file, klik “Select File” pilih file dalam format .raw yang sudahdisimpansebelumnya. Klik “Open” Klik “OK” Untukmengisi Instrument Parameter File klik “Select File” Pilih file dalam format .prm Klik “Open” Klik “OK” Klik “Add” 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 33
  • 59.
  • 61. Menekantombol Alt + P07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 34
  • 62. Ketika program POWPREF pertama kali dijalankanmakaakanmunculjendela yang menunjukkanbagaimanakemajuandari program yang dijalankan, yang dapatdilihatdalamgambardibawahini 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 35
  • 63. Ketika POWPREF memodifikasi file .EXP, makaakanmunculpesansepertipadagambardisamping. Jikatombol “Load New” ditekanmaka file .EXP yang baruakandisimpan. Sedangkanjikatombol “Continue Editing” ditekan, maka EXPGUI akanmengedit data file .EXP versisebelumnya GENLES carauntukmenjalankan GENLES hampirsamadengancaramenjalankan POWPREF, yaitudapatdilakukandenganmenggunakantigacara menekantombol GENLES padasubmenu Menekanmenu “Powder” kemudianpilihGENLES denganmenekan Alt + G 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 36
  • 64. Setelahmenjalankan GENLES makaakanmuncullayar yang menunjukkan status refinement sepertipadagambardibawahini 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 37
  • 65. Ketika GENLES selesai, makaakanmuncul box untukmenanyakanaksi yang akandilakukanselanjutnya. Jikatombol “Load New” ditekan, makaperubahan file .EXP yang baruakandisimpan. Sedangkanjikatombol “Continue Editing” ditekan, makahasildari refinement akanditolak Untukdapatmelihathasil refinement secara detail, kitaharusmembuka file .LST yang dapatdijalankandenganmenggunakan program LISTVIEW. Isi yang terdapatdalam box LISTVIEW diperbaharuisesuaidengankemajuanproses refinement. 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 38
  • 66.
  • 70. Posisirefleksidapatditandaidengancaramenekan menu “file” kemudianpilih “Tickmarks”07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 39
  • 71. Menambahkan refinement Least Square Pencocokanpertama yang diperolehdalam program yang dijalankansebelumnyatidakcukupbaik. “First Derivative” yang munculdalam plot perbedaanpuncakmengindikasikanbahwapuncakberadadalamposisi yang kurangtepat, sehinggaharusdijalankanproses refinement pada parameter kisidankoreksititiknol Pertama-tama refine parameter kisisampaibeberapa kali iterasi (cycle) kemudian refine koreksititiknoladaiterasiterakhir 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 40
  • 72. Setting bendera refinement pada parameter kisidanjugakoreksititiknolkemudianjalankan GENLES Setelah GENLES dijalankanmakamuncullayar yang berisiinformasikemajuanproses 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 41
  • 73. Padatahapinisangatbaikuntukmenjalankan POWPREF dan GENLES lagiuntukmemperbaikiposisipuncaksehinggabesarnya Chi**2 dapatberkurang POWPREF dan GENLES jugadilakukanterhadapposisi atom darimasing-masingfasa, Panel Scaling untukmengetahuifraksiberatdarimasing-masingfasa, kemudian panel Pofilehinggadiperolehnilai Chi**2 yang kecil. Hasil refinement yang baikmemilikinilai Chi dalamrentang 1-1.5. Berikutinimerupakanhasil refinement setelahmelakukaniterasisebanyak 639 kali 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 42
  • 74.
  • 76. Ketik“h 1 t m p “ enter07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 43
  • 77.
  • 80. Minimize gambar (jangandi close)Kembalike menu DOS 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 44
  • 81.
  • 83.
  • 86. Minimize gambar (jangandi close)Kembalike menu DOS 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 45
  • 87.
  • 89. Jikainginmenyimpankuva Least Square ini, klik file pilih “Save”
  • 93. Klik“Close”Tutuplayar DOS 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 46
  • 94. THANK YOU.. 07/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 47