SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  31
Fisika Modern Pertemuan 13-15 Molecules And Solid Hadi Nasbey, M.Si ,[object Object],[object Object],01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Outline ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
PENDAHULUAN ,[object Object],01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Besar gaya tarik dan tolak : r  > r o   gaya tarik lebih besar r  < r o   gaya tolak lebih besar r  =     gaya tarik dan gaya tolak = 0 r  = r o gaya tarik = gaya tolak, sehingga ro disebut jarak keseimbangan atau jarak ikatan Gaya Ikat,Jarak Ikatan, dan Energi Ikat ENERGI  IKAT Gaya Ikat adalah resultan dari gaya tarik elektrostatik (antar proton–elektron) dan gaya tolak elektrostatik (proton–proton) 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Energi Ikatan (Energi Molekul) ,[object Object],[object Object],[object Object],01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
IKATAN ION Terjadi karena serah terima elektron valensi Contoh Na  Na +   +  e Cl  +  e  Cl - Na +  + Cl -  NaCl  Natrium memiliki satu elektron pada kulit terluarnya cenderung untuk melepasnya untuk membentuk Na+ diperlukan energi ionisasi -5,1 eV Klor memiliki 7 elektron kulit terluar, agar lebih stabil menangkap 1 elktron dari luar untuk membentuk Cl- dengan membebaskan energi 3,6 eV (afinitas elektron) 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
IKATAN KOVALEN adalah patungan elektron valensi dari kedua atom Contoh : Atom hidrogin (H) memiliki konfigurasi 1s 1  akan lebih stabil jika pemakaian bersama sepasang elektron dengan sebuah elektron hidrigin yang lain sehingga membentuk molekul H 2 + = H H H 2 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
ZAT PADAT ,[object Object],[object Object],[object Object],Berdasarkan struktur atom dalam zat padat dikenal dua macam zat padat, yaitu kristal dan amorf. Jenis ikatan pada zat padat : ikatan ion, kovalen, logam, Van der Waals atau ikatan Hidrogin 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
KRISTAL adalah zat padat yang susunan atom atom atau molekul memiliki keteraturan pada jarak panjang dan berulang. Perhatikan perbedaan susunan atom antara kristal dan amorf Kristal Amorf 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
DIFARKSI  SINAR  X Difarksi dapat memastikan stuktur atomik dari kristal dan mengambarkan tiga dimensi susunan  sesungguhnya  atom atom itu. Contoh kristal NaCl : Tiga Dimensi Dua Dimensi d 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
 d d sin   b  a a  b Ketika sinar X melalui kristal, beda lintasan sinar a dan sinar b yang dipantulkan oleh atom atom kristal NaCl adalah   2 d sin   Interferensi saling memperkuat kedua sinar pantul itu terjadi bila beda lintasan sama dengan kelipatan bulat dari panjang gelombang sinar X. Sehingga: n    = 2 d sin   ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Difraksi Sinar X 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Contoh Soal Berapa jarak pisah bidang bidang difraksi kristal NaCl jika panjang gelombang 1,60 Ǻ membentuk sudut hamburan 32   pada orde pertama? 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Berapa jarak pisah bidang bidang difraksi kristal NaCl jika panjang gelombang 1,60 Ǻ membentuk sudut hamburan 32   pada orde pertama? Diketahui:    = 1,60 Ǻ    = 32    n = 1 Ditanya: d = ..?  Jawab: n    = 2 d sin   d = 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Kekerasan Zat Padat Kekerasan Zat Padat Mengapa Intan dan Arang yang disusun oleh atom atom yang sama, yaitu atom karbon memiliki kekerasan yang berbeda? 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Perhatikan susunan kristal Intan dan Karbon INTAN CARBON 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
PERBEDAAN ,[object Object],[object Object],INTAN CARBON ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
IKATAN PADA KRISTAL 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  | Jenis Ikatan Asal ikatan Sifat Kovalen Patungan elektron Sangat keras;titik lebur tinggi;larut dalam sedikit cairan; transparan terhadap cahaya tampak Ionik Gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif dan ioan negatif Keras; titk lebur tinggi; mungkin larut dalam cairan polar seperti air Logam Gaya tarik menarik elektrostatik  antara ion positif logam dengan awan elektron Berkilauan,;menghantarkan kalor dan listrik dengan baik Van der Waals Gaya Van der Waals akibat distribusi muatan yang tidak simetris Lunak; titik lebur dan titik didih rendah ;larut dalam cairan kovalen Hidrogin Gaya tarik menarik elektrostatik kuat antara hidrogin pada satu molekul dengan atom N, O atau F Lebih kuat dari ikatan Van der Wals, titik lebur dan titik adidih lebih tinggi dari ikatan Van der Wals
Pita Energi Tingkatan tingkatan energi dalam satu kelompok yang berdekatan 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
3 s Energi 3 s Energi Tingkat energi 3s atom 2 natrium yang berdekatan  Tingkat energi 3s enam atom Natrium yang saling berdekatan 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
3 s Energi 3 s Energi Terbentuknya pita energi 3s ketika banyak atom natrium saling berdekatan untuk membentuk zat padat Tingkat energi 3s enam atom Natrium yang saling berdekatan 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Tingkatan Energi Tingkatan energi kulit dalam Tingkatan energi kulit luar Pita Energi Atom Tunggal Atom Banyak Berdekatan 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Pita Energi Atom Banyak Berdekatan 1s 2s 2p 3s Celah Terlarang Pita Valensi Pita Kunduksi Energi yang tidak dapat dimiliki oleh elektron 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Sifat Kunduksi Listrik Kunduktor Natrium dengan konfigurasi elektron : 1s 2  2s 2  2p 6  3s 1 Kulit terluar 3s hanya ditempati satu elektron ( setengah penuh ). Akibatnya elektron bebas yang menempati pita 3s dengan mudah bergerak dalam kristal,  menghasilkan arus listrik . 1s 2s 2p 3s 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Celah terlarang besar Celah terlarang kecil Pita valensi Pita konduksi Konduktor Isolator Semi- konduktor DISTRIBUSI  ENERGI kosong Kosong Kosong 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Konduktivitas Konduktor dan Semikonduktor Hambatan jenis (x 10 8   m) T Konduktor Hambatan jenis (x 10 8   m) T Semikonduktor Kunduktivitas konduktor berkurang karena kenaikan suhu, sedangkan pada semikunduktor justru bertambah dengan kenaikan suhu. 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Konduktivitas Semikonduktor Semikonduktor yang baru kita bicarakan adalah semikonduktor netral, dimana jumlah proton dan elektron sama. Ketika sebuah elektron melompat dari pita valensi ke pita konduksi, maka pita valensi mengalami perubahan. Elektron yang berpindah menimbulkan sebuah kekosongan pada pita valensi (hole) 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Semikonduktor Intrinsik (murni) Pita Valensi Pita Konduksi Pita terlarang 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Semikonduktor Ektrinsik Jenis -N Si Si Si Si Si Si Si Si Si As Elektron donor 0,05 eV Tingkat donor 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Semikonduktor Ektrinsik Jenis -P Si Si Si Si Si Si Si Si Si In Hole 0,05 eV Tingkat akseptor 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
TERIMA KASIH 01/02/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |

Contenu connexe

Tendances

Presentation semikonduktor fiks
Presentation semikonduktor fiksPresentation semikonduktor fiks
Presentation semikonduktor fiks
Cristiano Sagat
 
Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor
Ida Farida Ch
 
Ikatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionikIkatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionik
hendryaniflusia
 
Ikatan kimia agustina sariwahyuni
Ikatan kimia agustina sariwahyuniIkatan kimia agustina sariwahyuni
Ikatan kimia agustina sariwahyuni
Agustina Wahyuni
 

Tendances (20)

Elektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - SemikonduktorElektronika Analog - Semikonduktor
Elektronika Analog - Semikonduktor
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Ikatan kovalen
Ikatan kovalenIkatan kovalen
Ikatan kovalen
 
Presentation semikonduktor fiks
Presentation semikonduktor fiksPresentation semikonduktor fiks
Presentation semikonduktor fiks
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
Teori Pita Energi
Teori Pita EnergiTeori Pita Energi
Teori Pita Energi
 
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahmanMaterial magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
 
Dasar semikonduktor
Dasar semikonduktorDasar semikonduktor
Dasar semikonduktor
 
Kul 14 1
Kul 14 1 Kul 14 1
Kul 14 1
 
Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor
 
ikatan logam
ikatan logamikatan logam
ikatan logam
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
Ikatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionikIkatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionik
 
Ikatan kimia agustina sariwahyuni
Ikatan kimia agustina sariwahyuniIkatan kimia agustina sariwahyuni
Ikatan kimia agustina sariwahyuni
 
Ikatan ion
Ikatan ionIkatan ion
Ikatan ion
 
Teori pita 2
Teori pita 2Teori pita 2
Teori pita 2
 
Ikatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionikIkatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionik
 
7.bab vii -pita_energi
7.bab vii -pita_energi7.bab vii -pita_energi
7.bab vii -pita_energi
 
Energi
EnergiEnergi
Energi
 

Similaire à Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystal

Fisika Modern 13 molecules andsolid
Fisika Modern 13 molecules andsolidFisika Modern 13 molecules andsolid
Fisika Modern 13 molecules andsolid
jayamartha
 
Laporan kuat medan ligan amin air
Laporan kuat medan ligan amin airLaporan kuat medan ligan amin air
Laporan kuat medan ligan amin air
Salminah Saleh
 
1 arus searah (1)
1 arus searah (1)1 arus searah (1)
1 arus searah (1)
Dy Chems
 
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikTeori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
jayamartha
 
Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02
Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02
Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02
Okky Valiant
 
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
exson Prakoso
 

Similaire à Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystal (20)

Fisika Modern 13 molecules andsolid
Fisika Modern 13 molecules andsolidFisika Modern 13 molecules andsolid
Fisika Modern 13 molecules andsolid
 
Energi
EnergiEnergi
Energi
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Laporan kuat medan ligan amin air
Laporan kuat medan ligan amin airLaporan kuat medan ligan amin air
Laporan kuat medan ligan amin air
 
1 arus searah (1)
1 arus searah (1)1 arus searah (1)
1 arus searah (1)
 
Tugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontTugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pont
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikTeori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
 
PPT BACA FZP (1).pptx
PPT BACA FZP (1).pptxPPT BACA FZP (1).pptx
PPT BACA FZP (1).pptx
 
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. newBahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
 
Ppt ikatan kimia ok
Ppt ikatan kimia okPpt ikatan kimia ok
Ppt ikatan kimia ok
 
Makalah zat padat
Makalah zat padatMakalah zat padat
Makalah zat padat
 
MARYANTI123.docx
MARYANTI123.docxMARYANTI123.docx
MARYANTI123.docx
 
Semikonduktor sains, teknologi, aplikasi dan dampak
Semikonduktor sains, teknologi, aplikasi dan dampakSemikonduktor sains, teknologi, aplikasi dan dampak
Semikonduktor sains, teknologi, aplikasi dan dampak
 
Ikatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non PolarIkatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non Polar
 
Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02
Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02
Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02
 
Ringkasan zat padat
Ringkasan zat padatRingkasan zat padat
Ringkasan zat padat
 
Unsur Senyawa Anorganik Blok D
Unsur Senyawa Anorganik Blok DUnsur Senyawa Anorganik Blok D
Unsur Senyawa Anorganik Blok D
 
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
 
Ikatan Kovalen
Ikatan KovalenIkatan Kovalen
Ikatan Kovalen
 

Plus de jayamartha

Plus de jayamartha (20)

Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4
 
Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3
 
Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2
 
Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1
 
P6
P6P6
P6
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitif
 
15-superconductivity
15-superconductivity15-superconductivity
15-superconductivity
 
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
 
7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor
 
12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism
 
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
 
Week4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifWeek4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitif
 
10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands
 
7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor
 
Week-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranWeek-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaran
 
5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor
 
Week-15 kognitif
Week-15 kognitifWeek-15 kognitif
Week-15 kognitif
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitif
 
Pert 1-4
Pert 1-4Pert 1-4
Pert 1-4
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Dernier (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystal

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. Besar gaya tarik dan tolak : r > r o gaya tarik lebih besar r < r o gaya tolak lebih besar r =  gaya tarik dan gaya tolak = 0 r = r o gaya tarik = gaya tolak, sehingga ro disebut jarak keseimbangan atau jarak ikatan Gaya Ikat,Jarak Ikatan, dan Energi Ikat ENERGI IKAT Gaya Ikat adalah resultan dari gaya tarik elektrostatik (antar proton–elektron) dan gaya tolak elektrostatik (proton–proton) 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 5.
  • 6. IKATAN ION Terjadi karena serah terima elektron valensi Contoh Na Na + + e Cl + e Cl - Na + + Cl - NaCl Natrium memiliki satu elektron pada kulit terluarnya cenderung untuk melepasnya untuk membentuk Na+ diperlukan energi ionisasi -5,1 eV Klor memiliki 7 elektron kulit terluar, agar lebih stabil menangkap 1 elktron dari luar untuk membentuk Cl- dengan membebaskan energi 3,6 eV (afinitas elektron) 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 7. IKATAN KOVALEN adalah patungan elektron valensi dari kedua atom Contoh : Atom hidrogin (H) memiliki konfigurasi 1s 1 akan lebih stabil jika pemakaian bersama sepasang elektron dengan sebuah elektron hidrigin yang lain sehingga membentuk molekul H 2 + = H H H 2 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 8.
  • 9. KRISTAL adalah zat padat yang susunan atom atom atau molekul memiliki keteraturan pada jarak panjang dan berulang. Perhatikan perbedaan susunan atom antara kristal dan amorf Kristal Amorf 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 10. DIFARKSI SINAR X Difarksi dapat memastikan stuktur atomik dari kristal dan mengambarkan tiga dimensi susunan sesungguhnya atom atom itu. Contoh kristal NaCl : Tiga Dimensi Dua Dimensi d 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 11.
  • 12. Contoh Soal Berapa jarak pisah bidang bidang difraksi kristal NaCl jika panjang gelombang 1,60 Ǻ membentuk sudut hamburan 32  pada orde pertama? 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 13. Berapa jarak pisah bidang bidang difraksi kristal NaCl jika panjang gelombang 1,60 Ǻ membentuk sudut hamburan 32  pada orde pertama? Diketahui:  = 1,60 Ǻ  = 32  n = 1 Ditanya: d = ..? Jawab: n  = 2 d sin  d = 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 14. Kekerasan Zat Padat Kekerasan Zat Padat Mengapa Intan dan Arang yang disusun oleh atom atom yang sama, yaitu atom karbon memiliki kekerasan yang berbeda? 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 15. Perhatikan susunan kristal Intan dan Karbon INTAN CARBON 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 16.
  • 17. IKATAN PADA KRISTAL 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | Jenis Ikatan Asal ikatan Sifat Kovalen Patungan elektron Sangat keras;titik lebur tinggi;larut dalam sedikit cairan; transparan terhadap cahaya tampak Ionik Gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif dan ioan negatif Keras; titk lebur tinggi; mungkin larut dalam cairan polar seperti air Logam Gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif logam dengan awan elektron Berkilauan,;menghantarkan kalor dan listrik dengan baik Van der Waals Gaya Van der Waals akibat distribusi muatan yang tidak simetris Lunak; titik lebur dan titik didih rendah ;larut dalam cairan kovalen Hidrogin Gaya tarik menarik elektrostatik kuat antara hidrogin pada satu molekul dengan atom N, O atau F Lebih kuat dari ikatan Van der Wals, titik lebur dan titik adidih lebih tinggi dari ikatan Van der Wals
  • 18. Pita Energi Tingkatan tingkatan energi dalam satu kelompok yang berdekatan 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 19. 3 s Energi 3 s Energi Tingkat energi 3s atom 2 natrium yang berdekatan Tingkat energi 3s enam atom Natrium yang saling berdekatan 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 20. 3 s Energi 3 s Energi Terbentuknya pita energi 3s ketika banyak atom natrium saling berdekatan untuk membentuk zat padat Tingkat energi 3s enam atom Natrium yang saling berdekatan 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 21. Tingkatan Energi Tingkatan energi kulit dalam Tingkatan energi kulit luar Pita Energi Atom Tunggal Atom Banyak Berdekatan 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 22. Pita Energi Atom Banyak Berdekatan 1s 2s 2p 3s Celah Terlarang Pita Valensi Pita Kunduksi Energi yang tidak dapat dimiliki oleh elektron 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 23. Sifat Kunduksi Listrik Kunduktor Natrium dengan konfigurasi elektron : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 1 Kulit terluar 3s hanya ditempati satu elektron ( setengah penuh ). Akibatnya elektron bebas yang menempati pita 3s dengan mudah bergerak dalam kristal, menghasilkan arus listrik . 1s 2s 2p 3s 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 24. Celah terlarang besar Celah terlarang kecil Pita valensi Pita konduksi Konduktor Isolator Semi- konduktor DISTRIBUSI ENERGI kosong Kosong Kosong 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 25. Konduktivitas Konduktor dan Semikonduktor Hambatan jenis (x 10 8  m) T Konduktor Hambatan jenis (x 10 8  m) T Semikonduktor Kunduktivitas konduktor berkurang karena kenaikan suhu, sedangkan pada semikunduktor justru bertambah dengan kenaikan suhu. 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 26. Konduktivitas Semikonduktor Semikonduktor yang baru kita bicarakan adalah semikonduktor netral, dimana jumlah proton dan elektron sama. Ketika sebuah elektron melompat dari pita valensi ke pita konduksi, maka pita valensi mengalami perubahan. Elektron yang berpindah menimbulkan sebuah kekosongan pada pita valensi (hole) 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 27. Semikonduktor Intrinsik (murni) Pita Valensi Pita Konduksi Pita terlarang 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 28. Semikonduktor Ektrinsik Jenis -N Si Si Si Si Si Si Si Si Si As Elektron donor 0,05 eV Tingkat donor 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 29. Semikonduktor Ektrinsik Jenis -P Si Si Si Si Si Si Si Si Si In Hole 0,05 eV Tingkat akseptor 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 30.
  • 31. TERIMA KASIH 01/02/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |