SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
StatistikaMatematika II Suyono Sesion #07 JurusanMatematika FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam
Outline  Kecukupan estimator  Statistikcukup Sifat-sifatStatistikCukup KelengkapandanKelasEksponensial 05/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 2
Kecukupan estimator  ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 3 05/01/2011
7. Kecukupan estimator 	7.1 Statistikcukup Definisi 1.1 MisalkanX=(X1, X2, …, Xn) mempunyaidensitasbersamaf(x,), dimanamerupakanvektor parameter. StatistikS=(S1, S2, …, Sk) merupakanstatistikcukupgabunganuntukjikauntuksebarangvektorstatistikT yang lain, distribusibersyaratdariTdiberikanS=s, dinotasikandenganfT|s(t), tidaktergantung. DalamkasusdimensisatuSdinamakanstatistikcukupuntuk. 05/01/2011 4 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Definisi 1.2 	Suatu himpunan statistik dikatakan sebagai himpunan statistik cukup minimal jika anggota-anggotanya adalah statistik cukup gabungan untuk parameter dan jika statistik-statistik tersebut merupakan fungsi dari himpunan statistik cukup gabungan yang lain. 05/01/2011 5 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Definisi 1.1 tidak bersifat operasional untuk menyelidiki bahwa suatu statistik merupakan statistik cukup. Karena sebarang statistik merupakan fungsi dari sampel X=(X1, X2, …, Xn) maka untuk menyelidiki statistik cukup, cukup ditunjukan bahwa fX|s(x), tidak tergantung . 05/01/2011 6 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Contoh 2.1 	Misalkan X1, X2, …, Xn merupakan sampel acak dari distribusi eksponensial X~EXP(). Disini  05/01/2011 7 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Akan ditunjukkan bahwa  	adalah statistik cukup untuk . Karena S berdistribusi gamma, S~GAM( ,n),	dengan fungsi densitas 05/01/2011 8 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	maka  	tidak tergantung pada . Jadi S merupakan 	statistik cukup untuk . 05/01/2011 9 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Untuk menemukan suatu statistik cukup dapat digunakan teorema berikut. 	Teorema 1.3 	Jika X1, X2, …, Xn, mempunyai densitas bersama f(x,) maka S=(S1, S2, …, Sk) merupakan statistik cukup gabungan untuk   jika dan hanya jika  	dimana g(s,) tidak tergantung pada x1, …, xn, kecuali melalui s, dan h(x1, …, xn) tidak tergantung . 05/01/2011 10 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
Contoh 2.1 MisalkanX1, X2, …, Xnmerupakansampelacakdaridistribusi Bernoulli, X~BIN(1,). Disini dimanadanh(x1, …, xn)=1. Jadimerupakanstatistikcukupuntuk. 05/01/2011 11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	7.2 Sifat-sifatStatistikCukup Teorema 2.1 JikaS1, …, Skadalahstatistikcukupgabunganuntukdanjikaadalahsatu-satunya MLE untuk, makamerupakanfungsidariS1, …, Sk. 05/01/2011 12 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Teorema 2.2 	Jika X1, X2, …, Xn merupakan sampel acak dari sebarang distribusi kontinu dengan fungsi densitas bersama f(x,) maka order statistik membentuk statistik cukup  gabungan untuk . 05/01/2011 13 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Teorema 2.3 (Rao-Blackwell) 	Misalkan X1, X2, …, Xn mempunyai fungsi densitas bersama f(x,) dan S=(S1, S2, …, Sk) merupakan statistik cukup gabungan untuk  . Jika T adalah sebarang estimator tak bias untuk () dan  T*=E(T|S) maka  	a. T* adalah estimator tak bias untuk ( ), 	b. T* adalah fungsi dari S, dan 	c. Var(T*) Var(T) untuk setiap   dan Var(T*) < Var(T) untuk suatu   jika  tidak benar bahwa T*=T dengan probabilitas 1. 05/01/2011 14 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Dalam kasus tertentu UMVUE untuk () dapat ditemukan dengan menggunakan batas bawah Cramer-Rao (Cramer-Rao lower bound / CRLB). 05/01/2011 15 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
KelengkapandanKelasEksponensial 05/01/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 16
8. KelengkapandanKelasEksponensial Definisi 8.1 Keluargafungsidensitas {fT(t, ); } dikatakanlengkapjikaE[u(T)]=0 untuksemuamengakibatkanu(T)=0 denganprobabilitas 1 untuksemua. Sebuahstatistikcukupdarianggotakeluarga yang lengkapdinamakanstatistikcukuplengkap. 05/01/2011 17 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Teorema 8.2 (Lehmann-Scheffe) 	Misalkan X1, X2, …, Xn mempunyai fungsi densitas bersama f(x,) dan S=(S1, S2, …,Sk) satatistik cukup gabungan untuk . Jika T*=T*(S1, S2, …,Sk) adalah statistik yang tak bias untuk ( ) dan merupakan fungsi dari S, maka T* adalah UMVUE untuk ( ). 05/01/2011 18 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Definisi 8.3 	Sebuah fungsi densitas dikatakan termasuk dalam anggota keluarga eksponensial reguler jika fungsi densitas tersebut dapat dituliskan dalam bentuk 05/01/2011 19 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	dan f(x,)=0 untuk nilai x yang lain, dimana  adalah vektor parameter berdimensi k, jika ruang parameter  berbentuk 			={ : aiibi, i=1,…,k} 	dan jika f(x,) memenuhi kondisi reguler 1, 2, dan 3a atau 3b, yaitu 05/01/2011 20 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	1. Himpunan A={x: f(x,) >0} tidak tergantung . 	2. Fungsi qj( ) tidak trivial, independen, dan kontinu. 	3a. Untuk variabel acak kontinu fungsi turunan tj’(x) linear independen dan kontinu.  	3b. Untuk variabel acak diskret fungsi tj(x) tidak trivial pada A dan tak satupun yang merupakan fungsi linear dari yang lain.  05/01/2011 21 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |
	Teorema 8.4 	Jika X1, X2, …, Xn merupakan sampel acak dari anggota kelas eksponensial reguler maka satatistik-statistik 	adalah himpunan minimal dari statistik cukup lengkap untuk 1,…,k.  05/01/2011 22 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      |

Contenu connexe

Tendances

Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Aisyah Turidho
 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomial
MarwaElshi
 

Tendances (20)

PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)
 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
 
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomial
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanKonvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Sebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersamaSebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersama
 
Statistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep Peluang
 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
 

Similaire à Stat matematika II (7) (14)

Stat matematika II (4)
Stat matematika II (4)Stat matematika II (4)
Stat matematika II (4)
 
Stat matematika II (5)
Stat matematika II (5)Stat matematika II (5)
Stat matematika II (5)
 
Stat matematika II (9)
Stat matematika II (9)Stat matematika II (9)
Stat matematika II (9)
 
Stat matematika II (1)
Stat matematika II (1)Stat matematika II (1)
Stat matematika II (1)
 
Stat matematika II (2)
Stat matematika II (2)Stat matematika II (2)
Stat matematika II (2)
 
Komputasi fisika (11) interpolasi polinomial
Komputasi fisika (11) interpolasi polinomialKomputasi fisika (11) interpolasi polinomial
Komputasi fisika (11) interpolasi polinomial
 
Stat matematika II (3)
Stat matematika II (3)Stat matematika II (3)
Stat matematika II (3)
 
Stat matematika II (14)
Stat matematika II (14)Stat matematika II (14)
Stat matematika II (14)
 
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksakTermodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
 
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasiFisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasi
 
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
 
Fisika Matematika I (11 - 13) Persamaan diferensial
Fisika Matematika I (11 - 13) Persamaan diferensialFisika Matematika I (11 - 13) Persamaan diferensial
Fisika Matematika I (11 - 13) Persamaan diferensial
 
Stat matematika II (10)
Stat matematika II (10)Stat matematika II (10)
Stat matematika II (10)
 
Stat matematika II (13)
Stat matematika II (13)Stat matematika II (13)
Stat matematika II (13)
 

Plus de jayamartha

Plus de jayamartha (20)

Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4
 
Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3
 
Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2
 
Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1
 
P6
P6P6
P6
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitif
 
15-superconductivity
15-superconductivity15-superconductivity
15-superconductivity
 
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
 
7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor
 
12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism
 
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
 
Week4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifWeek4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitif
 
10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands
 
7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor
 
Week-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranWeek-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaran
 
5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor
 
Week-15 kognitif
Week-15 kognitifWeek-15 kognitif
Week-15 kognitif
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitif
 
Pert 1-4
Pert 1-4Pert 1-4
Pert 1-4
 

Dernier

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Dernier (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Stat matematika II (7)

  • 1. StatistikaMatematika II Suyono Sesion #07 JurusanMatematika FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam
  • 2. Outline Kecukupan estimator Statistikcukup Sifat-sifatStatistikCukup KelengkapandanKelasEksponensial 05/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 2
  • 3. Kecukupan estimator © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 3 05/01/2011
  • 4. 7. Kecukupan estimator 7.1 Statistikcukup Definisi 1.1 MisalkanX=(X1, X2, …, Xn) mempunyaidensitasbersamaf(x,), dimanamerupakanvektor parameter. StatistikS=(S1, S2, …, Sk) merupakanstatistikcukupgabunganuntukjikauntuksebarangvektorstatistikT yang lain, distribusibersyaratdariTdiberikanS=s, dinotasikandenganfT|s(t), tidaktergantung. DalamkasusdimensisatuSdinamakanstatistikcukupuntuk. 05/01/2011 4 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 5. Definisi 1.2 Suatu himpunan statistik dikatakan sebagai himpunan statistik cukup minimal jika anggota-anggotanya adalah statistik cukup gabungan untuk parameter dan jika statistik-statistik tersebut merupakan fungsi dari himpunan statistik cukup gabungan yang lain. 05/01/2011 5 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 6. Definisi 1.1 tidak bersifat operasional untuk menyelidiki bahwa suatu statistik merupakan statistik cukup. Karena sebarang statistik merupakan fungsi dari sampel X=(X1, X2, …, Xn) maka untuk menyelidiki statistik cukup, cukup ditunjukan bahwa fX|s(x), tidak tergantung . 05/01/2011 6 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 7. Contoh 2.1 Misalkan X1, X2, …, Xn merupakan sampel acak dari distribusi eksponensial X~EXP(). Disini 05/01/2011 7 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 8. Akan ditunjukkan bahwa adalah statistik cukup untuk . Karena S berdistribusi gamma, S~GAM( ,n), dengan fungsi densitas 05/01/2011 8 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 9. maka tidak tergantung pada . Jadi S merupakan statistik cukup untuk . 05/01/2011 9 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 10. Untuk menemukan suatu statistik cukup dapat digunakan teorema berikut. Teorema 1.3 Jika X1, X2, …, Xn, mempunyai densitas bersama f(x,) maka S=(S1, S2, …, Sk) merupakan statistik cukup gabungan untuk  jika dan hanya jika dimana g(s,) tidak tergantung pada x1, …, xn, kecuali melalui s, dan h(x1, …, xn) tidak tergantung . 05/01/2011 10 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 11. Contoh 2.1 MisalkanX1, X2, …, Xnmerupakansampelacakdaridistribusi Bernoulli, X~BIN(1,). Disini dimanadanh(x1, …, xn)=1. Jadimerupakanstatistikcukupuntuk. 05/01/2011 11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 12. 7.2 Sifat-sifatStatistikCukup Teorema 2.1 JikaS1, …, Skadalahstatistikcukupgabunganuntukdanjikaadalahsatu-satunya MLE untuk, makamerupakanfungsidariS1, …, Sk. 05/01/2011 12 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 13. Teorema 2.2 Jika X1, X2, …, Xn merupakan sampel acak dari sebarang distribusi kontinu dengan fungsi densitas bersama f(x,) maka order statistik membentuk statistik cukup gabungan untuk . 05/01/2011 13 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 14. Teorema 2.3 (Rao-Blackwell) Misalkan X1, X2, …, Xn mempunyai fungsi densitas bersama f(x,) dan S=(S1, S2, …, Sk) merupakan statistik cukup gabungan untuk . Jika T adalah sebarang estimator tak bias untuk () dan T*=E(T|S) maka a. T* adalah estimator tak bias untuk ( ), b. T* adalah fungsi dari S, dan c. Var(T*) Var(T) untuk setiap  dan Var(T*) < Var(T) untuk suatu  jika tidak benar bahwa T*=T dengan probabilitas 1. 05/01/2011 14 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 15. Dalam kasus tertentu UMVUE untuk () dapat ditemukan dengan menggunakan batas bawah Cramer-Rao (Cramer-Rao lower bound / CRLB). 05/01/2011 15 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 16. KelengkapandanKelasEksponensial 05/01/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 16
  • 17. 8. KelengkapandanKelasEksponensial Definisi 8.1 Keluargafungsidensitas {fT(t, ); } dikatakanlengkapjikaE[u(T)]=0 untuksemuamengakibatkanu(T)=0 denganprobabilitas 1 untuksemua. Sebuahstatistikcukupdarianggotakeluarga yang lengkapdinamakanstatistikcukuplengkap. 05/01/2011 17 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 18. Teorema 8.2 (Lehmann-Scheffe) Misalkan X1, X2, …, Xn mempunyai fungsi densitas bersama f(x,) dan S=(S1, S2, …,Sk) satatistik cukup gabungan untuk . Jika T*=T*(S1, S2, …,Sk) adalah statistik yang tak bias untuk ( ) dan merupakan fungsi dari S, maka T* adalah UMVUE untuk ( ). 05/01/2011 18 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 19. Definisi 8.3 Sebuah fungsi densitas dikatakan termasuk dalam anggota keluarga eksponensial reguler jika fungsi densitas tersebut dapat dituliskan dalam bentuk 05/01/2011 19 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 20. dan f(x,)=0 untuk nilai x yang lain, dimana  adalah vektor parameter berdimensi k, jika ruang parameter  berbentuk ={ : aiibi, i=1,…,k} dan jika f(x,) memenuhi kondisi reguler 1, 2, dan 3a atau 3b, yaitu 05/01/2011 20 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 21. 1. Himpunan A={x: f(x,) >0} tidak tergantung . 2. Fungsi qj( ) tidak trivial, independen, dan kontinu. 3a. Untuk variabel acak kontinu fungsi turunan tj’(x) linear independen dan kontinu. 3b. Untuk variabel acak diskret fungsi tj(x) tidak trivial pada A dan tak satupun yang merupakan fungsi linear dari yang lain. 05/01/2011 21 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 22. Teorema 8.4 Jika X1, X2, …, Xn merupakan sampel acak dari anggota kelas eksponensial reguler maka satatistik-statistik adalah himpunan minimal dari statistik cukup lengkap untuk 1,…,k. 05/01/2011 22 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |