SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  47
Perawatan & Pembongkaran
Sistem Propeller Shaft
Ahmad Faozi
16617/2010
Pend. Teknik Otomotif
Tujuan Belajar:
a. Melepas poros propeler
b. Menyangga poros propeller
c. Memeriksa center support bearing
d. Melindungi permukaan slip yoke
e. Memeriksa dan membersihkan universal
joint
f. Memperbaiki cross and roller universasl joint
Tujuan Lanjutan
g. Merakit cross and roller universal joint
h. Memperbaiki universal joint jenis constant
velocity
i. Memperbaiki universal joint jenis ball and
trunnion
j. Mengukur dan menyetel sudut putar poros
propeler
a. Palu tembaga
b. Seal tape / isolasi
c. Ragum
d. Pelapis ragum
e. External / internal circlip plier
f. Punch / penitik
g. Socket wrench set
h. Combination wrench set
i. Grease gun adaptor low
pressre
j. Obeng +/-
k. Roller remover
l. Penyangga / Jack stand
m. Crocodile jack / dongkrak
buaya
n. Drive angle gauge / alat
ukur sudut poros propeller
o. Kabel baja
p. Dial tester indicator
BAHAN YANG DI PERLUKAN
a. Poros propeller jenis Hotchkiss drive
b. Poros propeller jenis Two piece propeller shaft
c. Universal joint jenis cross and roller
d. Universal joint jenis ball and trunnion
e. Universal joint jenis constant velocity
f. Baji tirus / penyetel sudut poros propeller
1. Kegiatan praktek harus dilaksanakan
berdasarkan prinsip-prinsip dan kaidah
K3 (keselamatan dan kesehatan kerja)
2. Kegiatan praktek harus dilaksanakan
berdasarkan SOP (standard operation
procedure)
3. Kondisi bahan dan peralatan harus dalam kondisi laik pakai
4. Pakaian kerja, kaca-mata pelindung (safety glass), sarung
tangan dan sepatu kerja digunakan sesuai kondisi dan
prosedur
Apa itu Propeller Shaft
???
1.1. Pengertian Propeller ShaftPengertian Propeller Shaft
yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga
yang berfungsi untuk meneruskan putaran dan daya
mesin dari transmisi ke differensial dengan variasi
perubahan sudut yang selalu terjadi pada poros
tersebut saat memindahkan putaran dan daya
2.2. Fungsi Propeller FhaftFungsi Propeller Fhaft
1. Untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari
transmisi kedifrensial.
2. Untuk meredam perubahan sudut dan untuk
melembutkan perpindahan tenaga.
3. Untuk menyediakan penyesuaian pada gerakan
melentur karenaperubahan panjang poros
penggerak
a. Hook joint (Hotchkiss Drive)
b. Flexible Joint
c. Trunion Joint
d. Slip Joint
1. Kendaraan Dengan Mesin Depan, Penggerak Roda
Depan.
2. Kendaraan Dengan Mesin Didepan, Penggerak
Roda Belakang
3. Kendaraan Dengan Penggerak Empat Roda
1. Membongkar/melepas Propeller
2. Menangani Cross and Roller Universal Joint
3. Memeriksa dan Membersihkan
4. Merakit Cross and Roller Universal Joint.
a. Apabila poros propeller menggunakan ball and trunnion
universal joint, lepaskan trunnion body dan pengikat
transmisi (drive flange).
b. Bongkar universal belakang dan lepaskan poros propeller.
Bila cross and roller joint yang digunakan, pelajari
susunannya untuk melihat joint mana yang harus
dibongkar.
c. Setelah melepas universal joint, turunkan poros dengan
hati-hati. Jangan biarkan poros terjatuh dan tergantung
hanya dengan sebuah universal joint.
d. Jangan memutar poros untuk meluruskan universal joint
(yang melengkung) melebuhi kapasitas memutarnya.
Melepas Propeller Lanjutan
e. Apabila poros terlalu panjang dan cukup janggal/sulit
menanganinya, mintalah bantuan mekanik/teman lain
untuk melepas dan memasang poros.
f. Apabila poros depan slip yoke berkaitan dengan poros
out put transmisi, tutup slip yoke dengan kertas karton
atau potongan-potongan kain lap.
2. Menangani Cross and Roller Universal Joint
a. Apabila tepi luar roller ditahan dengan snap ring, ketok
roller kedalam perlahan-lahan untuk membebaskan snap
ring.
b. Bila roller terpisah dengan snap ring, tetapi ditahan pada
bagian dalam, ketok sedikit roller kedalam dan lepas
snap ring menggunakan pencongkel/punch tipis.
c. Tempatkan yoke diantara penjepit ragum. Stel penjepit
sehingga yoke dapat bergerak bebas. Letakkan cross
trunnion pada bagian atas penjepit. Gunakan tutup/alas
penjepit ragum untuk melindungi cross trunnion.
d. Pukul yoke menggunakan palu tembaga atau palu plastik
dengan tangan.Hal ini akan menyebabkan yoke turun dan
kelengkapan yoke terdorong keatas, keluar dari yoke.
e. Ragum dapat juga digunakan sebagai penekan dengan
cara menempatkan sebuah kunci soket kecil berlawanan
dengan roller dan sebuah soket besar berlawanan dengan
yoke pada sisi yang berlawanan.
f. Pada saat ragum ditutup, soket kecil akan menekan roller
sehingga roller pada sisi yang lain terdorong keluar dan
masuk kedalam soket yang besar.
Ketika roller terdorong keluar, pegang roller dan pukul yoke
untuk melengkapi cara pelepasan. Hati-hati jangan sampai
needle bearing/bantalan jarum tertumpah.
3. Memeriksa dan Membersihkan
a. Bersihkan cross and trunnion. Apabila kelengkapan
cross, roller dan snap ring telah aus, diperlukan
universal joint repair kit yang baru.
b. Bila trunnion kelihatan masih baik, bersihkan cross,
tiup lintasan gemuk/grease menggunakan tekanan
udara kompresor, kemudian periksa kondisi lubang-
lubang.
c. Cuci roller dan needles, lalu keringkan (dengan udara
kompresor).
d. Bila bagian dalam roller dan permukaan trunnion bearing
bebas dari korosi, goresan dan lain sebagainya, komponen
dapat dipakai kembali.
e. Periksa seluruh bantalan jarum terhadap tanda-tanda
sumbing atau kerusakan lain.
f. Uji roller pada trunnion terhadap tanda-tanda keausan.
Ingat universal joint repair kit harganya relatif murah,
gantilah komponen bila menunjukkan tanda-tanda rusak
atau aus.
4. Merakit Cross and Roller Universal
Joint.
a. Apabila seal retainer/penahan baru diperbaiki,
masukkanlah pada tempatnya dengan menggunakan
punch/ penekan yang dirancang khusus untuk keperluan
tersebut.
b. Retainer/penahan ha-rus masuk pada cross dengan
sisi terbuka dari retainer menuju keujung trunnion.
c. Perhatikan bahwa retainer sesuai atau cocok lebarnya.
d. Padati roller bearing dengan pelumas yang
direkomendasikan (multy purpose universal joint
grease, semi fluid/ SAE 140, dan seterusnya).
e. Bila bearingnya jenis tertutup (tidak tersedia
lubang untuk pelumasan), padati dengan
grease reservoir pada ujung trunnion.
f. Hati-hati mengisi grease jangan sampai ada
udara yang terjebak. Kemudian pasang seal.
g. Mulailah dengan satu roller pada yoke.
h. Sisipkan dari dasar dengan posisi roller terlentang untuk
mencegah lepasnya needle.
i. Pastikan bahwa masing-masing roller berisi needle sesuai
spesifikasi.
j. Sisipkan/masukkan cross trunnion terhadap roller.
k. Mulailah memasukkan roller yang lain dan pastikan bah-
wa ia dapat masuk/meluncur pada trunnion
l. Apabila mereka telah duduk/terpasang, tempatkan kedua
roller diantara penjepit ragum, jepit sampai rata dengan
yoke.
m. Berhenti-hatilah bila permukaan telah rata, jangan sampai
terjadi penekanan yang belebihan.
n. Setelah alur snap ring terlewati dan memungkinkan snap
ring duduk didalamnya, masukkan snap ring.
o. Gunakan snap ring yang baru. Perhatikan bahwa snap
ring telah masuk seluruh lingkarannya dengan benar.
p. Tahan cross dan pukul yoke untuk menekan roller kontak
dengan benar terhadap snap ring.
q. Selalu rakit roller dengan cara ini untuk mencegah tidak
terpusatnya cross joint. Pasang snap ring lainnya
atau ring-ring dan dudukan roller melawan ring.
r. Apabila grease fitting/lubang pengisi gemuk dipakai, tekan
grease universal joint terhadap joint perlahan-lahan,
sampai tampak muncul pada seal.
s. Gunakan low pressure hand grease gun (pistol penekan
gemuk tekanan rendah).
t. Jangan sekali-kali menggunakan presure gun dengan
tekanan tinggi, karena hal ini dapat meniup roller
terlempar dari yoke dengan tekanan hebat, juga dapat
merusak seal.
u. Tes aksi kelengkapan joint. Ia harus sungguh-sungguh
bergerak tanpa kebengkokkan/kemiringan.
v. Apabila terdapat sedikit kemiringan, ketok yoke dengan
palu lembut. Hal ini biasanya dapat membebaskan joint.
w. Apabila tidak mau bongkar kembali dan periksa sumber
kemiringan.
Catatan:
Jangan melukai poros propeller atau yoke ketika menjepitnya
pada ragum, jepit bagian yang solid/pejal. Gunakan pelapis
jepitan ragum. Hindari penjepitan pada pipa poros propeller,
karena itu cukup tipis dan dapat mudah penyok. Apabila perlu
untuk memukul, pukul atau ketoklah pada yoke. Sanggah
ujung bebas yoke untuk menghindarkan tegangan akibat
jepitan pada ujung yang lain
a. Hook Joint (Hotchkiss Drive)
Hotchkiss drive dari sebuah poros propeller yang
terbuka, terpisah dengan output shaft transmisi dan
pinion gear shaft. Ia menggunakan dua buah
universal joint pada bagian depan atau belakang.
Hook Joint Lanjutan
Tugas utama Hotchkiss drive adalah memindahkan
torsi output shaft pada diferensial, tolakian turun naik
roda terhadap frame tidak melalui poros propeller.
Jenis Hotchkiss drive dewasa ini banyak digunakan.
1. Kendaraan Dengan Mesin
Depan, Penggerak Roda Depan.
Kendaraan dengan penggerak roda depan tidak
memiliki batang penggerak (propeller). Melainkan
kendaraan ini memiliki sebuah transaxle. Transaxle
dibautkan pada mesin, batang half mengirimkan gaya
putar dari mesin dantransmisi ke roda. Sambungan
universal kecepatan konstan dipasangkan pada ujung
bagian dalan masing-masing poros.
Sambungan kecepatan konstan (KK) memungkinkan
batang penggerak melakukan putaran dengan sudut
yang kecil dan perubahan panjang sesuai gerakan roda
mengikuti permukaan jalan. Sambungan kecepatan
konstan berikutnya pada transmisi pada sambungan
inboard (sambungan plunge) sambungan ini
menggunakan bantalan roll pada ujung batang.
Sambungan kecepatan konstan;
1. Membawa gaya putar dari mesin dan transmisi ke
roda yang bersentuhan dengan jalan
2. Meneruskan gerakan kemudi sebaik mungkin pada
gerakan kendaraan naik atau turun.
2. Kendaraan Dengan Mesin Didepan,
Penggerak Roda Belakang
Gaya putar atau gerakan dari batang output transmisi
kesumbu belakang dilakukan pada batang penggerak
(batang propeller atau batang tail)
Sumbu batang kendaraan bergerak naik atau tutun,
relatif terhadap transmisi dan batang penggerak harus
memeindahkan gaya putar melalui berbagai perubahan
sudut dan panjang.
Sebagai contoh; bila kendaraan menumbuk
gundukan/benjolan dijalan, sudut belakangditekan
keatas dan relatif terhadap bodi mobil. Sambungan
universal memungkinkan jalur penggerak tetap pada
posisi melentur tanpa menyebabkan kerusakan pada
batang penggerak.
3. Kendaraan Dengan Penggerak
Empat Roda
Kendaraan dengan penggerak empat roda memiliki
jalur penggerak pada kedua sumbukendaraan depan
dan belakang. Serupa dengan rangkaian sumbu
belakang kendaraan yangkonvensional. Pada sumbu
belakang dan sedikit berbeda unit sumbu pada bagian
depan.Sumbu penggerak depan harus meemiliki
fasilitas untuk mengemudikan kendaraan.
Sumber:
http://daysco.blogspot.com/2011/03/propeller-
shaft.html#ixzz2LgFmhsI6
http://knowledgemention.blogspot.com/2012/09/propeller-shaft-
belajar-otomotif-iii.html
http://www.toyota-4runner.org/problems-warranty-issues/975-drive-
shaft-noise-u-joint-noise-lexus-4-06-tsb-page-18-aka-driveshaft-
thump-bump-8.html
http://egavebriasandi.files.wordpress.com/2010/02/praktek-sistem-
poros-propeler.pdf
http://m-edukasi.net/online/index.php?idkarla=74
Sumber
MARTIN W. Stockel, Auto Mechanics Fundamental,
The Goodheart – Wilcox Company, Inc. Illinois, 1985.
MARTIN W. Stockel, Auto Service and Repair, The
Goodheart – Wilcox Company, Inc., South Holland
Illinois, 1978.
Toyota Chassis Group, Step I, New Step I dan Step II,
PT Toyota Astra Motor, Jakarta.
VEDC, Servis Mobil, Malang

Contenu connexe

Tendances

Transmisi otomatis
Transmisi otomatisTransmisi otomatis
Transmisi otomatisaduyarpnamor
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanCharis Muhammad
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.Eko Soeripno
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanFirdika Arini
 
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017Lholo Ismunasib
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineAhmad Faozi
 
Materi PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptMateri PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptNaufalfaris16
 
259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speedwitospd
 
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)e pai
 
Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil Joko Prasetiyo
 
Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)RiwayatulIsmi1
 
Ban & pelek
Ban & pelekBan & pelek
Ban & pelekdangso
 
Engine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKEngine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKKukuh Adhi Rumekso
 
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisianMUGI YONO
 
Soal PDO UAS KELAS X TOKR /OTOMOTIF
Soal PDO UAS KELAS X TOKR /OTOMOTIFSoal PDO UAS KELAS X TOKR /OTOMOTIF
Soal PDO UAS KELAS X TOKR /OTOMOTIFsriagunggb
 

Tendances (20)

Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Transmisi otomatis
Transmisi otomatisTransmisi otomatis
Transmisi otomatis
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Materi PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptMateri PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.ppt
 
Makalah kopling
Makalah koplingMakalah kopling
Makalah kopling
 
259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed
 
Sistem starter
Sistem starterSistem starter
Sistem starter
 
Cvt
CvtCvt
Cvt
 
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
 
Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil
 
Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)
 
Gardan ppt
Gardan pptGardan ppt
Gardan ppt
 
Ban & pelek
Ban & pelekBan & pelek
Ban & pelek
 
Engine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKEngine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMK
 
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisian
 
Soal PDO UAS KELAS X TOKR /OTOMOTIF
Soal PDO UAS KELAS X TOKR /OTOMOTIFSoal PDO UAS KELAS X TOKR /OTOMOTIF
Soal PDO UAS KELAS X TOKR /OTOMOTIF
 

En vedette (20)

Poros penggerak
Poros penggerakPoros penggerak
Poros penggerak
 
Poros penggerak roda depan
Poros penggerak roda depanPoros penggerak roda depan
Poros penggerak roda depan
 
Propeller and Differential
Propeller and DifferentialPropeller and Differential
Propeller and Differential
 
Propeller siswa
Propeller siswaPropeller siswa
Propeller siswa
 
Poros penggerak roda depan
Poros penggerak roda depanPoros penggerak roda depan
Poros penggerak roda depan
 
Propeller shaft & drive shaft ruri
Propeller shaft & drive shaft ruriPropeller shaft & drive shaft ruri
Propeller shaft & drive shaft ruri
 
8 propeller shaft
8 propeller shaft8 propeller shaft
8 propeller shaft
 
Landing gear
Landing gearLanding gear
Landing gear
 
Jenis poros penggerak roda
Jenis poros penggerak rodaJenis poros penggerak roda
Jenis poros penggerak roda
 
Sistem pemindah daya
Sistem pemindah dayaSistem pemindah daya
Sistem pemindah daya
 
Keselamatan penerbangan
Keselamatan penerbanganKeselamatan penerbangan
Keselamatan penerbangan
 
artikel-sistem-suspensi-kemudi
 artikel-sistem-suspensi-kemudi artikel-sistem-suspensi-kemudi
artikel-sistem-suspensi-kemudi
 
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensiBab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
 
Radiator
Radiator Radiator
Radiator
 
Presentasi seminar pkl
Presentasi seminar pklPresentasi seminar pkl
Presentasi seminar pkl
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 
51 shaft
51 shaft51 shaft
51 shaft
 
Types of landing gear
Types of landing gearTypes of landing gear
Types of landing gear
 
Presentation Laporan PKL
Presentation Laporan PKLPresentation Laporan PKL
Presentation Laporan PKL
 
Automobile Chassis
Automobile Chassis  Automobile Chassis
Automobile Chassis
 

Similaire à Presentasi propeller shaft

CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptxCHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptxSendiAhmadFajriFitri
 
Bab i hand tools up load
Bab i hand tools up loadBab i hand tools up load
Bab i hand tools up loadSuhari Suhari
 
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxpdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxRositaNazriel
 
pengertian dan fungsi special service tools
pengertian dan fungsi special service toolspengertian dan fungsi special service tools
pengertian dan fungsi special service toolsyazprtm06
 
Laporan overhoull kopling dan komponennya
Laporan overhoull kopling dan komponennyaLaporan overhoull kopling dan komponennya
Laporan overhoull kopling dan komponennyaAbu Bakar
 
Overhoul kompresor torak
Overhoul kompresor torakOverhoul kompresor torak
Overhoul kompresor torakDen Mas Budi
 
Analisis sistem kemudi
Analisis sistem kemudiAnalisis sistem kemudi
Analisis sistem kemudiFathan Rosidi
 
materi-transmisi-manualppt.pptx
materi-transmisi-manualppt.pptxmateri-transmisi-manualppt.pptx
materi-transmisi-manualppt.pptxssuser0bb0d21
 
Suspensi & as belakang bst daihatsu training center
Suspensi & as belakang bst daihatsu training centerSuspensi & as belakang bst daihatsu training center
Suspensi & as belakang bst daihatsu training centerEko Supriyadi
 
Makalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan rodaMakalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan rodaÀlvenda Ryan
 
Diesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptx
Diesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptxDiesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptx
Diesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptxDEPOLOKBDARSIPDC
 

Similaire à Presentasi propeller shaft (20)

Kopling guru
Kopling guruKopling guru
Kopling guru
 
Kopling tiger
Kopling tigerKopling tiger
Kopling tiger
 
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptxCHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
 
Bab i hand tools up load
Bab i hand tools up loadBab i hand tools up load
Bab i hand tools up load
 
Laporan kopling
Laporan koplingLaporan kopling
Laporan kopling
 
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxpdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
 
Smk ii
Smk iiSmk ii
Smk ii
 
Smk ii
Smk iiSmk ii
Smk ii
 
Tire changer
 Tire changer Tire changer
Tire changer
 
MATERI GARDAN
MATERI GARDANMATERI GARDAN
MATERI GARDAN
 
pengertian dan fungsi special service tools
pengertian dan fungsi special service toolspengertian dan fungsi special service tools
pengertian dan fungsi special service tools
 
Laporan overhoull kopling dan komponennya
Laporan overhoull kopling dan komponennyaLaporan overhoull kopling dan komponennya
Laporan overhoull kopling dan komponennya
 
Overhoul kompresor torak
Overhoul kompresor torakOverhoul kompresor torak
Overhoul kompresor torak
 
Job sheet starter
Job sheet starterJob sheet starter
Job sheet starter
 
Analisis sistem kemudi
Analisis sistem kemudiAnalisis sistem kemudi
Analisis sistem kemudi
 
materi-transmisi-manualppt.pptx
materi-transmisi-manualppt.pptxmateri-transmisi-manualppt.pptx
materi-transmisi-manualppt.pptx
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
Suspensi & as belakang bst daihatsu training center
Suspensi & as belakang bst daihatsu training centerSuspensi & as belakang bst daihatsu training center
Suspensi & as belakang bst daihatsu training center
 
Makalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan rodaMakalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan roda
 
Diesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptx
Diesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptxDiesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptx
Diesel Engine Modul 8 Lok CC 204.pptx
 

Plus de Ahmad Faozi

Komponen Sistem Hidrolik
Komponen Sistem HidrolikKomponen Sistem Hidrolik
Komponen Sistem HidrolikAhmad Faozi
 
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan KerjaAhmad Faozi
 
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikAhmad Faozi
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurAhmad Faozi
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engineAhmad Faozi
 
Power point baterai
Power point bateraiPower point baterai
Power point bateraiAhmad Faozi
 
Step 2 Engine cvvt system (vvt i)
Step 2 Engine cvvt system (vvt i)Step 2 Engine cvvt system (vvt i)
Step 2 Engine cvvt system (vvt i)Ahmad Faozi
 
Tune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinTune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinAhmad Faozi
 

Plus de Ahmad Faozi (8)

Komponen Sistem Hidrolik
Komponen Sistem HidrolikKomponen Sistem Hidrolik
Komponen Sistem Hidrolik
 
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar Teknik
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
 
Power point baterai
Power point bateraiPower point baterai
Power point baterai
 
Step 2 Engine cvvt system (vvt i)
Step 2 Engine cvvt system (vvt i)Step 2 Engine cvvt system (vvt i)
Step 2 Engine cvvt system (vvt i)
 
Tune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinTune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensin
 

Dernier

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Dernier (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Presentasi propeller shaft

  • 1. Perawatan & Pembongkaran Sistem Propeller Shaft Ahmad Faozi 16617/2010 Pend. Teknik Otomotif
  • 2. Tujuan Belajar: a. Melepas poros propeler b. Menyangga poros propeller c. Memeriksa center support bearing d. Melindungi permukaan slip yoke e. Memeriksa dan membersihkan universal joint f. Memperbaiki cross and roller universasl joint
  • 3. Tujuan Lanjutan g. Merakit cross and roller universal joint h. Memperbaiki universal joint jenis constant velocity i. Memperbaiki universal joint jenis ball and trunnion j. Mengukur dan menyetel sudut putar poros propeler
  • 4. a. Palu tembaga b. Seal tape / isolasi c. Ragum d. Pelapis ragum e. External / internal circlip plier f. Punch / penitik g. Socket wrench set h. Combination wrench set i. Grease gun adaptor low pressre j. Obeng +/- k. Roller remover l. Penyangga / Jack stand m. Crocodile jack / dongkrak buaya n. Drive angle gauge / alat ukur sudut poros propeller o. Kabel baja p. Dial tester indicator
  • 5. BAHAN YANG DI PERLUKAN a. Poros propeller jenis Hotchkiss drive b. Poros propeller jenis Two piece propeller shaft c. Universal joint jenis cross and roller d. Universal joint jenis ball and trunnion e. Universal joint jenis constant velocity f. Baji tirus / penyetel sudut poros propeller
  • 6. 1. Kegiatan praktek harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip dan kaidah K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) 2. Kegiatan praktek harus dilaksanakan berdasarkan SOP (standard operation procedure)
  • 7. 3. Kondisi bahan dan peralatan harus dalam kondisi laik pakai 4. Pakaian kerja, kaca-mata pelindung (safety glass), sarung tangan dan sepatu kerja digunakan sesuai kondisi dan prosedur
  • 8. Apa itu Propeller Shaft ???
  • 9. 1.1. Pengertian Propeller ShaftPengertian Propeller Shaft yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk meneruskan putaran dan daya mesin dari transmisi ke differensial dengan variasi perubahan sudut yang selalu terjadi pada poros tersebut saat memindahkan putaran dan daya
  • 10. 2.2. Fungsi Propeller FhaftFungsi Propeller Fhaft 1. Untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi kedifrensial. 2. Untuk meredam perubahan sudut dan untuk melembutkan perpindahan tenaga. 3. Untuk menyediakan penyesuaian pada gerakan melentur karenaperubahan panjang poros penggerak
  • 11. a. Hook joint (Hotchkiss Drive) b. Flexible Joint c. Trunion Joint d. Slip Joint
  • 12.
  • 13.
  • 14. 1. Kendaraan Dengan Mesin Depan, Penggerak Roda Depan. 2. Kendaraan Dengan Mesin Didepan, Penggerak Roda Belakang 3. Kendaraan Dengan Penggerak Empat Roda
  • 15. 1. Membongkar/melepas Propeller 2. Menangani Cross and Roller Universal Joint 3. Memeriksa dan Membersihkan 4. Merakit Cross and Roller Universal Joint.
  • 16.
  • 17. a. Apabila poros propeller menggunakan ball and trunnion universal joint, lepaskan trunnion body dan pengikat transmisi (drive flange). b. Bongkar universal belakang dan lepaskan poros propeller. Bila cross and roller joint yang digunakan, pelajari susunannya untuk melihat joint mana yang harus dibongkar.
  • 18. c. Setelah melepas universal joint, turunkan poros dengan hati-hati. Jangan biarkan poros terjatuh dan tergantung hanya dengan sebuah universal joint. d. Jangan memutar poros untuk meluruskan universal joint (yang melengkung) melebuhi kapasitas memutarnya.
  • 19. Melepas Propeller Lanjutan e. Apabila poros terlalu panjang dan cukup janggal/sulit menanganinya, mintalah bantuan mekanik/teman lain untuk melepas dan memasang poros. f. Apabila poros depan slip yoke berkaitan dengan poros out put transmisi, tutup slip yoke dengan kertas karton atau potongan-potongan kain lap.
  • 20. 2. Menangani Cross and Roller Universal Joint a. Apabila tepi luar roller ditahan dengan snap ring, ketok roller kedalam perlahan-lahan untuk membebaskan snap ring. b. Bila roller terpisah dengan snap ring, tetapi ditahan pada bagian dalam, ketok sedikit roller kedalam dan lepas snap ring menggunakan pencongkel/punch tipis.
  • 21. c. Tempatkan yoke diantara penjepit ragum. Stel penjepit sehingga yoke dapat bergerak bebas. Letakkan cross trunnion pada bagian atas penjepit. Gunakan tutup/alas penjepit ragum untuk melindungi cross trunnion. d. Pukul yoke menggunakan palu tembaga atau palu plastik dengan tangan.Hal ini akan menyebabkan yoke turun dan kelengkapan yoke terdorong keatas, keluar dari yoke.
  • 22. e. Ragum dapat juga digunakan sebagai penekan dengan cara menempatkan sebuah kunci soket kecil berlawanan dengan roller dan sebuah soket besar berlawanan dengan yoke pada sisi yang berlawanan. f. Pada saat ragum ditutup, soket kecil akan menekan roller sehingga roller pada sisi yang lain terdorong keluar dan masuk kedalam soket yang besar.
  • 23. Ketika roller terdorong keluar, pegang roller dan pukul yoke untuk melengkapi cara pelepasan. Hati-hati jangan sampai needle bearing/bantalan jarum tertumpah.
  • 24. 3. Memeriksa dan Membersihkan a. Bersihkan cross and trunnion. Apabila kelengkapan cross, roller dan snap ring telah aus, diperlukan universal joint repair kit yang baru. b. Bila trunnion kelihatan masih baik, bersihkan cross, tiup lintasan gemuk/grease menggunakan tekanan udara kompresor, kemudian periksa kondisi lubang- lubang.
  • 25. c. Cuci roller dan needles, lalu keringkan (dengan udara kompresor). d. Bila bagian dalam roller dan permukaan trunnion bearing bebas dari korosi, goresan dan lain sebagainya, komponen dapat dipakai kembali. e. Periksa seluruh bantalan jarum terhadap tanda-tanda sumbing atau kerusakan lain.
  • 26. f. Uji roller pada trunnion terhadap tanda-tanda keausan. Ingat universal joint repair kit harganya relatif murah, gantilah komponen bila menunjukkan tanda-tanda rusak atau aus.
  • 27. 4. Merakit Cross and Roller Universal Joint. a. Apabila seal retainer/penahan baru diperbaiki, masukkanlah pada tempatnya dengan menggunakan punch/ penekan yang dirancang khusus untuk keperluan tersebut.
  • 28. b. Retainer/penahan ha-rus masuk pada cross dengan sisi terbuka dari retainer menuju keujung trunnion. c. Perhatikan bahwa retainer sesuai atau cocok lebarnya. d. Padati roller bearing dengan pelumas yang direkomendasikan (multy purpose universal joint grease, semi fluid/ SAE 140, dan seterusnya).
  • 29. e. Bila bearingnya jenis tertutup (tidak tersedia lubang untuk pelumasan), padati dengan grease reservoir pada ujung trunnion. f. Hati-hati mengisi grease jangan sampai ada udara yang terjebak. Kemudian pasang seal. g. Mulailah dengan satu roller pada yoke.
  • 30. h. Sisipkan dari dasar dengan posisi roller terlentang untuk mencegah lepasnya needle. i. Pastikan bahwa masing-masing roller berisi needle sesuai spesifikasi. j. Sisipkan/masukkan cross trunnion terhadap roller. k. Mulailah memasukkan roller yang lain dan pastikan bah- wa ia dapat masuk/meluncur pada trunnion
  • 31. l. Apabila mereka telah duduk/terpasang, tempatkan kedua roller diantara penjepit ragum, jepit sampai rata dengan yoke. m. Berhenti-hatilah bila permukaan telah rata, jangan sampai terjadi penekanan yang belebihan.
  • 32. n. Setelah alur snap ring terlewati dan memungkinkan snap ring duduk didalamnya, masukkan snap ring. o. Gunakan snap ring yang baru. Perhatikan bahwa snap ring telah masuk seluruh lingkarannya dengan benar. p. Tahan cross dan pukul yoke untuk menekan roller kontak dengan benar terhadap snap ring.
  • 33. q. Selalu rakit roller dengan cara ini untuk mencegah tidak terpusatnya cross joint. Pasang snap ring lainnya atau ring-ring dan dudukan roller melawan ring. r. Apabila grease fitting/lubang pengisi gemuk dipakai, tekan grease universal joint terhadap joint perlahan-lahan, sampai tampak muncul pada seal.
  • 34. s. Gunakan low pressure hand grease gun (pistol penekan gemuk tekanan rendah). t. Jangan sekali-kali menggunakan presure gun dengan tekanan tinggi, karena hal ini dapat meniup roller terlempar dari yoke dengan tekanan hebat, juga dapat merusak seal.
  • 35. u. Tes aksi kelengkapan joint. Ia harus sungguh-sungguh bergerak tanpa kebengkokkan/kemiringan. v. Apabila terdapat sedikit kemiringan, ketok yoke dengan palu lembut. Hal ini biasanya dapat membebaskan joint. w. Apabila tidak mau bongkar kembali dan periksa sumber kemiringan.
  • 36. Catatan: Jangan melukai poros propeller atau yoke ketika menjepitnya pada ragum, jepit bagian yang solid/pejal. Gunakan pelapis jepitan ragum. Hindari penjepitan pada pipa poros propeller, karena itu cukup tipis dan dapat mudah penyok. Apabila perlu untuk memukul, pukul atau ketoklah pada yoke. Sanggah ujung bebas yoke untuk menghindarkan tegangan akibat jepitan pada ujung yang lain
  • 37. a. Hook Joint (Hotchkiss Drive) Hotchkiss drive dari sebuah poros propeller yang terbuka, terpisah dengan output shaft transmisi dan pinion gear shaft. Ia menggunakan dua buah universal joint pada bagian depan atau belakang.
  • 38. Hook Joint Lanjutan Tugas utama Hotchkiss drive adalah memindahkan torsi output shaft pada diferensial, tolakian turun naik roda terhadap frame tidak melalui poros propeller. Jenis Hotchkiss drive dewasa ini banyak digunakan.
  • 39.
  • 40. 1. Kendaraan Dengan Mesin Depan, Penggerak Roda Depan. Kendaraan dengan penggerak roda depan tidak memiliki batang penggerak (propeller). Melainkan kendaraan ini memiliki sebuah transaxle. Transaxle dibautkan pada mesin, batang half mengirimkan gaya putar dari mesin dantransmisi ke roda. Sambungan universal kecepatan konstan dipasangkan pada ujung bagian dalan masing-masing poros.
  • 41. Sambungan kecepatan konstan (KK) memungkinkan batang penggerak melakukan putaran dengan sudut yang kecil dan perubahan panjang sesuai gerakan roda mengikuti permukaan jalan. Sambungan kecepatan konstan berikutnya pada transmisi pada sambungan inboard (sambungan plunge) sambungan ini menggunakan bantalan roll pada ujung batang.
  • 42. Sambungan kecepatan konstan; 1. Membawa gaya putar dari mesin dan transmisi ke roda yang bersentuhan dengan jalan 2. Meneruskan gerakan kemudi sebaik mungkin pada gerakan kendaraan naik atau turun.
  • 43. 2. Kendaraan Dengan Mesin Didepan, Penggerak Roda Belakang Gaya putar atau gerakan dari batang output transmisi kesumbu belakang dilakukan pada batang penggerak (batang propeller atau batang tail) Sumbu batang kendaraan bergerak naik atau tutun, relatif terhadap transmisi dan batang penggerak harus memeindahkan gaya putar melalui berbagai perubahan sudut dan panjang.
  • 44. Sebagai contoh; bila kendaraan menumbuk gundukan/benjolan dijalan, sudut belakangditekan keatas dan relatif terhadap bodi mobil. Sambungan universal memungkinkan jalur penggerak tetap pada posisi melentur tanpa menyebabkan kerusakan pada batang penggerak.
  • 45. 3. Kendaraan Dengan Penggerak Empat Roda Kendaraan dengan penggerak empat roda memiliki jalur penggerak pada kedua sumbukendaraan depan dan belakang. Serupa dengan rangkaian sumbu belakang kendaraan yangkonvensional. Pada sumbu belakang dan sedikit berbeda unit sumbu pada bagian depan.Sumbu penggerak depan harus meemiliki fasilitas untuk mengemudikan kendaraan.
  • 47. Sumber MARTIN W. Stockel, Auto Mechanics Fundamental, The Goodheart – Wilcox Company, Inc. Illinois, 1985. MARTIN W. Stockel, Auto Service and Repair, The Goodheart – Wilcox Company, Inc., South Holland Illinois, 1978. Toyota Chassis Group, Step I, New Step I dan Step II, PT Toyota Astra Motor, Jakarta. VEDC, Servis Mobil, Malang