3. Menurut Agus Sartono (1996; 391-
392), stock split adalah pemecahan nilai
nominal saham kedalam nilai nominal yang
lebih kecil. Dengan demikian jumlah lembar
saham yang beredar akan meningkat
proporsional dengan penurunan nilai
nominal saham
“
“
Haryono Yusuf (2001;346) mengemukakan
bahwa salah satu alasan perseroan melakukan stock
split adalah untuk menurunkan harga pasar saham-
sahamnya. Hal ini terjadi apabila perseroan tidak
menghendaki harga pasar yang terlalu tinggi, sebab hal
ini dapat mengurangi minat para investor terhadap
saham yang dikeluarkan perseroan yang bersangkutan
11. 1. Split up (pemecahan saham naik) Adalah
penurunan naik nominal per lembar saham yang
mengakibatkan bertambahnya jumlah lembar yang
beredar
Example
1 : 5
12. 2. Split down (pemecahan saham turun)
Adalah peningkatan nilai nominal per lembar saham
yang mengakibatkan berkurangnya jumlah lembar
saham yang beredar
Example
5 : 1
14. Keuntungan
Stock split
Bagi investor
lama
Secara tidak langsung
investor lama yang jumlah
sahamnya belum banyak
akan berkesempatan
untuk memperoleh bonus
tambahan karena untuk
memperoleh bonus
tambahan diperlukan
minimal 1000 saham
Bagi
investor
baru
Jika sebelumnya calon
investor belum mampu
membeli saham emiten,
dengan adanya stock split
yang mengakibatkan
saham menjadi lebih murah
maka calon investor jadi
mampu membelinya.
16. Stock split menyebabkan
perputaran saham yang
tinggi, yang pada akhirnya
menyebabkan biaya
transaksi yang tinggi
(karena volatilitas harga
yang timbul akibat
perputaran saham yang
tinggi itu)
Stock split akan membuat
perusahaan menarik tipe
pemegang saham short-
term yang hanya fokus
kepada harga pasar
perusahaan dan bukan
kepada nilai perusahaan
itu.
Kombinasi dari
kedua hal tersebut,
akan menyebabkan
harga saham yang
melenceng dari nilai
intrinsik (Intrinsic
Value) perusahaan.
17. Jumlah Saham Beredar 1000
lembar dengan harga
5000/lembar
Nilai Kapitalisasi perusahaan
adalah 5juta
Stock
Split
2:1
Jumlah Saham Beredar 2000
lembar dengan harga
2500/lembar
Nilai kapitalisasi perusahaan
tetap
Jika seseorang memiliki 200 lembar saham, maka setelah stock split akan
memiliki 400 lembar saham, tapi nilai total saham tidak berubah
18. Dampak bagi
Investor
Andai kata anda sebagai
investor perusahaan Djarum
.memiliki 5.000 saham sebelum
split, maka nilai investasi anda
di perusahaan A sebesar Rp 10
juta (5000 x Rp 2000). Sesudah
split, anda akan memiliki 10.000
lembar saham A dengan harga
Rp 1000 sehingga total nilai
investasi anda Rp 10 juta
(10.000 x Rp1000), atau
dengan kata lain stock split
tidak membawa perubahan
pada nilai investasi anda.
19. Alasan
Perusahaan
•Agar sahamnya lebih attractive bagi
investor. Karena secara psikologis,
investor lebih tertarik membeli saham
yang harganya lebih murah. Dengan
semakin banyak investor tertarik pada
saham ini, kemungkinan harga akan
naik lebih besar, walaupun tidak ada
jaminan untuk itu.
•Jumlah saham beredar menjadi lebih
banyak sehingga relatif lebih
marketable dan likuid.
Accounting Media – Split adalah tindakan memperkecil atau memperbesar nilai nominal saham. Tindakan memperkecil nilai nominal saham akan membuat jumlah saham semakin bertambah banyak atau disebut split-up. Sementara tindakan memperbesar nilai nominal saham akan membuat jumlah saham semakin sedikit atau yang disebut split-down atau reverse split. Apabila harga saham di pasar dianggap sudah terlalu tinggi sehingga likuiditas perdagangan saham mulai mengecil, maka akan dilakukan tindakan split-up. Apabila harga saham terlalu rendah dan dianggap sebagai “sampah” serta dijauhi oleh investor sehingga likuiditas perdagangan saham terlalu rendah, maka tindakan split-down akan dilakukan. Dengan melakukan tindakan split dimaksudkan agar saham lama ditarik dari peredaran dan digantikan dengan saham baru tindakan split-up dan split-down hanya mengubah jumlah unit saham beredar, dan tidak mengubah jumlah modal disetor ataupun jumlah ekuitas
Contoh
Misalkan saat ini jumlah saham beredar PT. Djarum adalah 1000 lembar. Harga pasar saham tersebut adalah Rp 5000 per lembar. Dengan demikian nilai kapitalisasi perusahaan saat ini adalah Rp 5 juta. Jika manajemen memutuskan untuk melakukan stock split 2:1, maka jumlah saham beredar akan menjadi 2000 lembar, dengan harga baru per lembar sahamnya adalah Rp 2500. Nilai kapitalisasi perusahaan itu tetap Rp 5 juta. Jika misalkan kita adalah pemegang saham PT Djarum, dan memiliki 200 lembar saham, maka setelah stock split tersebut, kita akan memiliki 400 lembar saham, tetapi nilai total saham kita tidak berubah.