Dokumen tersebut membahas tentang kloning gen, mulai dari pengertian kloning gen, sejarah kloning gen, jenis-jenis kloning gen, alat yang digunakan, komponen kloning gen, tahapan kloning gen, aplikasi kloning gen, tinjauan bioetika kloning, serta kelebihan dan kekurangan kloning gen.
1. BIOTEKNOLOGI MOLEKULER
“KLONING GEN”
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
OLEH :
ANNITHA BARKAH F1C1 13 010
JESSI F1C1 13 052
SARJUNA F1C1 13 050
WA ODE IRMA KEMALASARI F1C1 13 078
OLEH :
ANNITHA BARKAH F1C1 13 010
JESSI F1C1 13 052
SARJUNA F1C1 13 050
WA ODE IRMA KEMALASARI F1C1 13 078
2. Pokok Bahasan
Pengertian Kloning Gen
Sejarah Kloning Gen
Jenis- jenis Kloning Gen
Alat-alat yang Digunakan
11
22
33
44
Komponen Kloning Gen55
Tahap-tahap Kloning Gen66
Aplikasi Kloning Gen77
Tinjauan Bioetika Kloning88
Kelebihan dan Kekurangan
Kloning Gen
99
3. Kloning Gen
Kloning merupakan proses perbanyakan fragmen gen target
dengan mengintroduksi DNA rekombinan ke dalam suatu sel
inang (Broker, 2005).
Teknologi kloning adalah suatu cara reproduksi yang
menggunakan teknik tingkat tinggi di bidang rekayasa
genetika untuk menciptakan makhluk hidup tanpa melalui
perkawinan.
Teknik reproduksi ini menjadi terkenal sejak penemuan domba
Dolly.
4. Sejarah Kloning Gen
1997
1952
1903
Muncul suatu istilah untuk sekelompok makhluk hidup yang
dilahirkan tanpa proses seksual dari satu induk (Herbert Webber)
Willmut dan Champbell, telah sukses melakukan
kloning seekor domba dewasa yang
menghasilkan seekor anak domba diberi nama
Dolly.
Bricks dan Young melakukan penyelidikan tentang kloning
terhadap katak dengan cara memasukkan nukleus yang
sedang mengalami proses perpisahan ke dalam sel normal.
5. 1 Kloning Embrional
2 Kloning DNA Dewasa
3 Kloning Terapeutik
Jenis-Jenis Kloning
Teknik yang dilakukan untuk memperoleh kembar
identik, meniru apa yang terjadi secara alamiah
Rekayasa genetis untuk memperoleh duplikat dari seorang
individu yang sudah dewasa.
Rekayasa genetis untuk memperoleh sel, jaringan atau organ dari
satu individu tertentu untuk tujuan pengobatan atau perbaikan
kesehatan
8. DNA Sisipan
DNA vektor
Merupakan fragmen DNA (gen) yang akan di kloning
DNA sisipan bisa diperoleh dengan dua cara, yaitu :
1. Produk PCR.
2. Fragmen DNA hasil pemotongan dengan enzim restriksi
Vektor merupakan suatu mulekul DNA sirkular yang bertindak sebagai wadah untuk
membawa DNA sisipan masuk ke dalam sel inang dan bertanggung jawab atas
replikasinya.
Syarat suatu vektor adalah :
(1)Dapat dipotong dengan enzim restriksi
(2)Mampu memasuki sel inang,
(3)Bereplikasi sendiri (memiliki ori),
(4)Menghasilkan jumlah copy yang banyak dan
(5)Mempunyai ukuran yang relatif kecil (< 10 kb)
Komponen Kloning Gen
9. Plasmid
Merupakan DNA rantai ganda yang berbentuk sirkular dan
terdapat bebas di dalam sel.
Plasmid dapat bereplikasi sendiri di dalam sel inang karena
mempunyai suatu urutan DNA spesifik yang disebut ori
(origin of replication/ titik awal replikasi).
Komponen Kloning Gen
Plasmid memilki ciri-ciri antara lain :
a. Berbentuk lingkaran tertutup dan untaiannya ganda (double stranded)
b. Dapat melakukan replikasi sendiri di luar kromosom inti
c. Terdapat di luar kromosom
d. Secara genetik dapat ditransfer secara stabil
10. Enzim Restriksi
Enzim restriksi merupakan suatu endonuklease yang mengenal urutan spesifik pada molekul DNA dan
memotong pada urutan yang spesifik tersebut.
Enzyme Source Recognition Sequence Cut
EcoRI Escherichia coli 5’GAATTC
3’CTTAAG
5’--G AATTC--3’
3’--CTTAA G--5’
EcoRII Escherichia coli 5’CCWGG
3’GGWCC
5’-- CCWGG--3’
3’--GGWCC --5’
BamHI Bacillus amyloliquefaciens 5’GGATCC
3’CCTAGG
5’--G GATCC--3’
3’--CCTAG G--5’
HindIII Haemophilus influenzae 5’AAGCTT
3’TTCGAA
5’--A AGCTT--3’
3’--TTCGA A--5’
TaqI Thermus aquaticus 5’TCGA
3’AGCT
5’--T CGA--3’
3’--AGC T--5’
Enzim Restriksi yang sering digunakan pada proses rekombinan DNA
Komponen Kloning Gen
11. Enzim Ligase
Sel Inang
Enzim yang mengkatalisis reaksi pembentukan kembali ikatan fospodiester antara potongan
fragmen DNA atau RNA berujung kohesif yang saling berkomplemen hasil pemotongan dengan
enzim restriksi.
Enzim ligase yang sering digunakan adalah DNA ligase dari E. Coli, DNA ligase dari Fage T4,
ligase bakteri termofilik dan termostable DNA ligase.
Organisme yang menampung virus, dll umumnya dengan
menyediakan makanan dan tempat berlindung.
Komponen Kloning Gen
12. Tahap-tahap Kloning Gen
Isolasi DNA
Pemotongan DNA dengan
Enzim Restriksi DNA
Penyambungan dengan
Enzim Ligase
Transformasi Sel
Seleksi Klon Rekombinan
13. Isolasi DNA yang diawali dengan melakukan perusakan serta penghilangan
dinding sel, yang dilanjutkan dengan pelisisan.
Dilakukan dengan menggunakan enzim restriksi
endonuklease. Pemutusan ini dilakukan di dalam
strain tertentu yang bertujuan untuk mencegah
agar tidak merusak DNA.
Isolasi DNA
Pemotongan DNA
14. Terdapat beberapa cara, yaitu
penyambungan dengan menggunakan
enzim DNA ligase dari
bakteri, serta dengan pemberian enzim
deoksinukleotidil transferase untuk
mensintesis untai tunggal
homopolimerik 3’.
Penyambungan DNA
15. Transformasi Sel
Seleksi Klon Rekombinan
Transformasi dapat dilakukan dengan cara :
1. Heat Shock (Kejutan Panas), dimana campuran sel dan DNA
plasmid rekombinan didinginkan dalam waktu yang lama, kemudian
di panaskan dengan segera pada suhu 42°C.
2.Elektroporasi (kejutan listrik) menggunakan suatu alat yang dialiri
arus listrik
Seleksi klon rekombinan ini bertujuan untuk menentukan koloni mana yang membawa
plasmid rekombinan.
Terdapat beberapa cara seleksi klon tekombinan, diantaranya :
1.Seleksi berdasarkan sifat resistan terhadap antibiotik.
2.Seleksi dengan melibatkan gen LacZ.
Transformasi sel merupakan proses untuk
memasukkan DNA ke dalam sel inang.
18. Tinjauan Bioetika Kloning
Sel atau jaringan dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan melalui
antara lain: pembuatan zat anti atau
antigen monoclonal yang banyak
digunakan dalam bidang kedokteran baik
aspek diagnostic maupun dalam
pengobatan.
Yang sangat utama untuk diperhatikan adalah
seharusnya kloning hanya dilakukan untuk
kepentingan kesejahteraan kehidupan serta tidak
menyalahi etika dan moral.
Etika tentang klonasi/ kloning dalam
adeddum Buku Kedokteran Indonesia
disebutkan bahwa menolak dilakukan
kloning terhadap manusia karena upaya
itu mencerminkan penurunan derajat
serta martabat manusia.
19. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
1. Untuk upaya konservasi hewan atau
tumbuhan yang langka
2. Studi model perjalanan suatu penyakit
3. Diperoleh tanaman baru dalam jumlah
besar dalam waktu yang singkat dan
dengan sifat yang identik atau sama
dengan induknya.
1. Menurunkan keanekaragaman tanaman
baru yang dihasilkan, demikian juga pada
hewan.
3. Tingkat kegagalan sangat tinggi, dimana
kemungkinan berhasil hanya sekitar 0.1 –
3 %
2. Diferensiasi telomerik
Notes de l'éditeur
Willmut dan Champbell, ilmuwan Skotlandia
Sentrifuga merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan bahan-bahan berdasarkan perbedaan berat jenis. Sentrifuga memiliki kemampuan memutar 4000/menit. Mampu melepaskan inti dari sel.
Elektroforesis adalah suatu teknik pemisahan komponen atau molekul yang bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik. Prinsip kerja dari elektroforesis berdasarkan pergerakan partikel-partikel bermuatan negatif (anion), dalam hal tersebut DNA, yang bergerak menuju kutub positif (katode), sedangkan partikel-partikel bermuatan positif (kation) akan bergerak menuju kutub negatif (anode).
Vektor kloning hanya berfungsi untuk memperbanyak fragmen DNA yang disisipkan, sehingga fragmen DNA tersebut hanya direplikasi, tidak di transkripsi.
Molekul DNA yang memenuhi persyaratan tersebut adalah : plasmid dan kromosom virus terutama bakteriofaga.
Prinsip isolasi adalah memisahkan DNA yang diinginkan dari komponen-komponen sel. Dalam proses ini dapat dilakukan secara mekanis ataupun dengan cara enzimatis.
Mekanisme DNA ligase dimulai dari hidrolisis kofaktor, yaitu NAD+ atau ATP. Peristiwa ini menghasilkan kompleks enzim-adenylate AMP yang berikatan kovalen dengan grup α-amino residu lysin pada sisi aktif dengan melepaskan pyrofosfat inorganik (PPi), jika kofaktor berupa ATP; atau nicotinamide mononucleotide (NMN), jika kofaktor berupa NAD+. Kemudian sebagian AMP akan berpindah dari sisi aktif lysin ke ujung bebas 5’-fosfat yang berada pada nick utas DNA. Pada akhirnya, iktan fos fodiester akan terbentuk antara ujung 3’-OH yang berada di ujung nick dengan 5’-fosfat dan melepaskan AMP dan enzim adenylate.
Nama lain dari kloning pada tumbuhan adalah kultur jaringan, contohnya pada tanaman
Pada hewan contohnya Domba Dolly