SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
DISUSUNOLEH:
JIRAN MUHAMMAD
CANTIKA SUARNOL
DYAHTRI PUTRINTA
HASBIAH HASANUDIN
 A. Pengertian Al Qur'an menurut Bahasa, Istilah dan Para
Ahli
1. Pengertian Al Qur'an secara etimologi (bahasa)
 Ditinjau dari bahasa, Al Qur'an berasal dari bahasa arab,
yaitu bentuk jamak dari kata benda (masdar) dari kata
kerja qara'a - yaqra'u - qur'anan yang berarti bacaan atau
sesuatu yang dibaca berulang-ulang.
2. Pengertian Al Qur'an secara terminologi (istilah islam)
 Secara istilah, al Qur'an diartikan sebagai kalm Allah swt,
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai
mukjizat, disampaikan dengan jalan mutawatir dari Allah
swt sendiri dengan perantara malaikat jibril dan mambaca
al Qur'an dinilai ibadah kepada Allah swt.
 B. . Kedudukan Al-Qur'an Dalam Islam
 Kedudukan Al-Qur'an di dalam islam adalah sebagai sumber dari
segala sumber hukum yang ada di bumi, sebagaimana firman
Allah:
 "Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul
[Nya], dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah
[Al Qur’an] dan Rasul [sunnahnya], jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian.Yang demikian itu lebih
utama [bagimu] dan lebih baik akibatnya." (An-Nisa' : 59)
C. Fungsi Al-Qur'an Dalam Islam
 1. Sebagai Hidayah dan Petunjuk bagi manusia dalam menjalani hidupnya secara baik dan
sebagai rahmat bagi alam semesta. Disamping itu juga sebagai pembeda antara yang benar
dan yang salah, sebagai pedoman dalam menyelesaikan sesuatu yang muncul di tengah
masyarakat.
 2. Sebagai mu'jizat terbesar Nabi Muhammad saw untuk membuktikan bahwa beliau adalah
Nabi sekaligus Rasul Allah, dan bahwa Al-Qur'an benar-benar firmanNya yang tidak dapat
ditandingi
 3. Sebagai Pemberi kata putus terakhir yang benar mengenai masalah yang diperselisihkan
dikalangan pemimpin-pemimpin agama, dari macam-macam agama, sekaligus sebagai
pelurus kepercayaan-kepercayaan, pendapat-pendapat, anggapan-anggapan yang salah dan
keliru yang terdapat dalam bibel atau kitab-kitab lain yang dipandang suci oleh para
pemiliknya
 4. sebagai pengukuh dan penguat kebenaran adanyan Kitab-kitab suci yang pernah
diturunkan sebelum Al-Quran, dan kebenaran tentang adanya para nabi dan rasul beserta
kitab sucinya msing-masing yang sudah tidak asli lagi, karena diubah-ubah oleh para
pemuka dan pemimpin mereka
 5. sebagai penutup wahyu wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi dan Rasul-Nya.
sehingga dengan adanya Al-Qur'an tidak dibutuhkan wahyu lainnya.
D.KANDUNGAN HUKUM DALAM AL QUR'AN:
a. Akidah atau Keimanan
b. Syari’ah atau Ibadah
1) Hukum Ibadah
2) Hukum Mu’amalah
c. Akhlak atau Budi Pekerti
A. Pengertian Hadits
Hadits adalah segala perkataan (sabda),
perbuatan dan ketetapan dan persetujuan
dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan
ketetapan ataupun hukum dalam agama
Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam
agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan
Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan
hadits merupakan sumber hukum kedua
setelahAl-Qur'an.
B. Kududukan Hadits
Hadits Nabi adalah sumber hukum Islam yang ke dua setelah Al-Qur’an, dan
umat Islam wajib melaksanakan isinya. Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang
menunjukkan bahwa hadits/sunnah Nabi itu merupakan salah satu sumber
hukum islam.
Banyak ayat yang mewajibkan umat islam untuk mengikuti Rasulullah SAW
dengan cara melaksanakan perintah-perintahnya dan menjauhi menjauhi segala
larangannya.
Allah berfirman dalam Surat Ali Imron ayat 132
 Artinya :
 “Dan taatilah Allah dan Rasul supaya kamu diamati".
C. Fungsi Hadits
1.Berfungsi memperkuat AL-Qur’an.
Kandungannya sejajar dengan AL-Qur’an dalam
hal Mujmal danTafshilnya.
2. Menjelaskan atau merinci aturan-aturan yang
digariskan oleh AL-Qur’an, baik dalam bentuk
tafshil maupun takhshish. Fungsi yang kedua ini
adalah fungsi yang dominan dalam hadits.
3. Menetapkan hukum yang baru yang belum
diatur secara eksplisit di dalam Al-Qur’an.
D. Macam-Macam Hadis
Ditinjau dari segi perawinya, hadis terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu
sepertI berikut.
 a. Hadis Mutawattir
Hadis mutawattir adalah hadis yang diriwayatkan oleh banyak perawi,
baik dari kalangan para sahabat maupun generasi sesudahnya dan
dipastikan di antara mereka tidak bersepakat dusta. Contohnya adalah
b. Hadis Masyhur
Hadis masyhur adalah hadis yang diriwayatkan oleh dua orang sahabat
atau lebih yang tidak mencapai derajat mutawattir namun setelah itu
tersebar dan diriwayatkan oleh sekian banyak tabi’³n sehingga tidak
mungkin bersepakat dusta.
 c. Hadis Ahad
Hadis ahad adalah hadis yang hanya diriwayatkan oleh satu atau dua
orang perawi sehingga tidak mencapai derajat mutawattir. Dilihat dari
segi kualitas orang yang meriwayatkannya (perawi),
A. PENGERTIAN IJTIHAD
Pengertian ijtihad menurut bahasa adalah
bersungguh-sungguh dalam mencurahkan
pikiran.
Pengertian ijtihad menurut istilah adalah
mencurahkan seluruh tenaga dan pikiran
dengan sungguh-sungguh dalam menetapkan
hukum syariat. jadi, Ijtihad dapat terjadi jika
pekerjaan yang dilakukan terdapat unsur-unsur
kesulitan.
B.SYARAT-SYARAT IJTIHAD
 1. Berpengetahuan luas tentang Al-Qur’an dan Ulumul-Qur’an (ilmu-ilmuAl-
Qur’an) serta segala yang terkait, dalam intelektual maupun spiritual,
cerdas dalam masalah hukum.
 2. Memiliki ilmu yang cukup dalam mengenai ilmu hadist, terutama soal
hukum dan menguasai sumber hukum, sejarah, maksud keterkaitan hadits
itu dengan nas-nasAl-Qur’an.
 3. Menguasai masalah-masalah atau materi dari pokok yang hukumnya
telah sepakati oleh Ijma’ Sahabat dan ulama Salaf (dua generasi setelah
para sahabat Rasulullah SAW).
 4. Mempunyai wawasan luas tentang Qiyas dan dapat menggunakannya
untuk Istimbath (menggali dan menarik kesimpulan) hukum.
 5. Menguasai ilmu Ushuluddin (Dasar-dasar ilmu agama), Ilmu Manthiq
(ilmu logika), Bahasa Arab dari segala unsur (Nahwu, Sharaf, Balaghah),
dengan cukup sempurna.
 6. Punya pengetahuan luas tentang Nasikh dan Mansukh (yang
menghapus dan yang dihapus). Al-Qur’an plus Asbabun Nuzulnya
(sebab-sebab turunnyaAl-Qur’an) dan tartib turunnya ayat.
 7. Mengetahui secara mendalamAsbabulWurud (sebab-sebab turun)
hadits, ilmu riwayat hadits, dan sejarah para perawi hadits, dan dapat
membedakan berbagai macam hadits.
 8. Menguasai kaidah-kaidah Ushul Fiqh (Dasar-dasar pemahaman
hukum) yang akan di Istimbath-kan untuk menhasilkan hukum.
 9. Berpengetahuan lengkap mengenai lima aliran pemikiran dan
mempunyai pemahaman kesadaran yang menyeluruh atas realita masa
kini, yakni mekanisme, ilmu dan teknologi, cara-cara kerja dari sistem
politik dan ekonomi modern, serta kesadaran akan hubungan dan
pengaruh mereka terhadap masyarakat budaya dan lingkungan.
 10. Harus bersifat adil serta amanah dan taqwa, hidup dalam kesalehan
dan kedisiplinan, serta mengenal manusia dan alam sekitarnya.
D. KEDUDUKAN IJTIHAD
Ijtihad menempati kedudukan sebagai
sumber hukum Islam setelahAl-Qur’an dan
Hadits.
E. BENTUK-BENTUK IJTIHAD
Adapun bentuk-bentuk ijtihad antara lain adalah
 1. Ijma’
adalah kesepakatan mujtahid tentang hukum syara’ dari suatu peristiwa setelah Rosul wafat..Sebagai contoh
adalah setelah rosul meninggal diperlukan pengangkatan pengganti beliau yang disebut dengan kholifah.
maka kaum muslimin pada waktu itu sepakat mengangkat Abu Bakar sebagai kholifah pertama.
2. Qias
qias adalah menetapkan hukum suatu kejadian atau peristiwa yang tidak ada dasar nashnya dengan cara
membandingkan dengan suatu kejadian yang telah ditetapakan hukumnya berdasarkan nash karena ada
persamaan illat/sifat diantara kejadian atau peristiwa itu. Contoh narkotika di Qiaskan dengan meminum
khamar.
 3. Maslahah mursalah
adalah suatu kemaslahatan dimana syar;i tidak mensyariatkan sutau hukum ntuk merealisir kemaslahatan itu
dan tidak ada dalil yang menunjukkan atas pengakuanya atau pembatalanya.Contoh kemaslahatn yang
karenanya para sahabat mensyariatkan pengadaan penjara, pencetakan mata uang, penetapan tanah
pertanian, memungut pajak.
 4. Urf
Menurut bahasa adalah kebiasaan sedangkan menurt istilah sesuatu yang telah dikenal orang banyak dan
menjadi tradisi mereka dan tentunya tradisi disini adalah kebiasaan yang tidak dilarang. Contoh: saling
pengertian manusia terhadap jual beli dengan cara saling memberikan tanpa adanya sighot lafdliyah.

Contenu connexe

Tendances

Fungsi Al-qur'an Bagi Kehidupan
Fungsi Al-qur'an Bagi KehidupanFungsi Al-qur'an Bagi Kehidupan
Fungsi Al-qur'an Bagi Kehidupan
Ainur HN
 
02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
35255466
 
Sumber ajaran islam
Sumber ajaran islamSumber ajaran islam
Sumber ajaran islam
Ryan Imutz
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quran
Yatie Emkay
 

Tendances (20)

Fungsi Al-qur'an Bagi Kehidupan
Fungsi Al-qur'an Bagi KehidupanFungsi Al-qur'an Bagi Kehidupan
Fungsi Al-qur'an Bagi Kehidupan
 
Sumber sumber-hukum-islam-new
Sumber sumber-hukum-islam-newSumber sumber-hukum-islam-new
Sumber sumber-hukum-islam-new
 
PAI - SUMBER HUKUM ISLAM
PAI - SUMBER HUKUM ISLAMPAI - SUMBER HUKUM ISLAM
PAI - SUMBER HUKUM ISLAM
 
Powerpoint slide master. oleh afdal kelas x mia 1
Powerpoint slide master. oleh afdal kelas x mia 1Powerpoint slide master. oleh afdal kelas x mia 1
Powerpoint slide master. oleh afdal kelas x mia 1
 
Alquran sebagai pedoman hidup
Alquran sebagai pedoman hidup Alquran sebagai pedoman hidup
Alquran sebagai pedoman hidup
 
KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT
KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWTKEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT
KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT
 
KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT
KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWTKEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT
KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT
 
02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
02 adi junaidi (memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
 
Mengenal Al Qur'an
Mengenal Al Qur'anMengenal Al Qur'an
Mengenal Al Qur'an
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islam
 
Materi sumber-hukum-islam pdf
Materi sumber-hukum-islam pdfMateri sumber-hukum-islam pdf
Materi sumber-hukum-islam pdf
 
ulumul qur'an
ulumul qur'anulumul qur'an
ulumul qur'an
 
Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum IslamSumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islam
 
Pendidikan agama islam
Pendidikan agama islamPendidikan agama islam
Pendidikan agama islam
 
(memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
(memahami isi pokok ajaran al-qur'an)(memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
(memahami isi pokok ajaran al-qur'an)
 
sumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islamsumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islam
 
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
 
Sumber ajaran islam
Sumber ajaran islamSumber ajaran islam
Sumber ajaran islam
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quran
 
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...
 

Similaire à Alqur’an dan hadits_adalah_pedoman_hidup[1]

Sumber hukum islam
Sumber hukum islam  Sumber hukum islam
Sumber hukum islam
Dianto Jmb
 
Hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
HhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhHhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Remaja Sufi
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Marhamah Saleh
 

Similaire à Alqur’an dan hadits_adalah_pedoman_hidup[1] (20)

Pai smk kelas 10 smt 2 - p1
Pai smk kelas 10   smt 2 - p1Pai smk kelas 10   smt 2 - p1
Pai smk kelas 10 smt 2 - p1
 
Al qur'an
Al qur'anAl qur'an
Al qur'an
 
MAKALAH_HADITS_KHOBAR_SUNNAH_ATSAR.docx
MAKALAH_HADITS_KHOBAR_SUNNAH_ATSAR.docxMAKALAH_HADITS_KHOBAR_SUNNAH_ATSAR.docx
MAKALAH_HADITS_KHOBAR_SUNNAH_ATSAR.docx
 
Alquran sumber utama
Alquran sumber utamaAlquran sumber utama
Alquran sumber utama
 
Alquran sumber utama
Alquran sumber utamaAlquran sumber utama
Alquran sumber utama
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’isumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
 
Materi sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamMateri sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islam
 
Materi sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islamMateri sumber hukum_islam
Materi sumber hukum_islam
 
Materi sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamMateri sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islam
 
Materi sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamMateri sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islam
 
hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)
 
Materi sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islamMateri sumber-hukum-islam
Materi sumber-hukum-islam
 
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamMemahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islam  Sumber hukum islam
Sumber hukum islam
 
SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAMSUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM
 
43060479 sumber-utama-keadilan-islam
43060479 sumber-utama-keadilan-islam43060479 sumber-utama-keadilan-islam
43060479 sumber-utama-keadilan-islam
 
Hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
HhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhHhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
 
Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum IslamSumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islam
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
 

Alqur’an dan hadits_adalah_pedoman_hidup[1]

  • 2.  A. Pengertian Al Qur'an menurut Bahasa, Istilah dan Para Ahli 1. Pengertian Al Qur'an secara etimologi (bahasa)  Ditinjau dari bahasa, Al Qur'an berasal dari bahasa arab, yaitu bentuk jamak dari kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a - yaqra'u - qur'anan yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang. 2. Pengertian Al Qur'an secara terminologi (istilah islam)  Secara istilah, al Qur'an diartikan sebagai kalm Allah swt, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai mukjizat, disampaikan dengan jalan mutawatir dari Allah swt sendiri dengan perantara malaikat jibril dan mambaca al Qur'an dinilai ibadah kepada Allah swt.
  • 3.  B. . Kedudukan Al-Qur'an Dalam Islam  Kedudukan Al-Qur'an di dalam islam adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di bumi, sebagaimana firman Allah:  "Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul [Nya], dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah [Al Qur’an] dan Rasul [sunnahnya], jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.Yang demikian itu lebih utama [bagimu] dan lebih baik akibatnya." (An-Nisa' : 59)
  • 4. C. Fungsi Al-Qur'an Dalam Islam  1. Sebagai Hidayah dan Petunjuk bagi manusia dalam menjalani hidupnya secara baik dan sebagai rahmat bagi alam semesta. Disamping itu juga sebagai pembeda antara yang benar dan yang salah, sebagai pedoman dalam menyelesaikan sesuatu yang muncul di tengah masyarakat.  2. Sebagai mu'jizat terbesar Nabi Muhammad saw untuk membuktikan bahwa beliau adalah Nabi sekaligus Rasul Allah, dan bahwa Al-Qur'an benar-benar firmanNya yang tidak dapat ditandingi  3. Sebagai Pemberi kata putus terakhir yang benar mengenai masalah yang diperselisihkan dikalangan pemimpin-pemimpin agama, dari macam-macam agama, sekaligus sebagai pelurus kepercayaan-kepercayaan, pendapat-pendapat, anggapan-anggapan yang salah dan keliru yang terdapat dalam bibel atau kitab-kitab lain yang dipandang suci oleh para pemiliknya  4. sebagai pengukuh dan penguat kebenaran adanyan Kitab-kitab suci yang pernah diturunkan sebelum Al-Quran, dan kebenaran tentang adanya para nabi dan rasul beserta kitab sucinya msing-masing yang sudah tidak asli lagi, karena diubah-ubah oleh para pemuka dan pemimpin mereka  5. sebagai penutup wahyu wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi dan Rasul-Nya. sehingga dengan adanya Al-Qur'an tidak dibutuhkan wahyu lainnya.
  • 5. D.KANDUNGAN HUKUM DALAM AL QUR'AN: a. Akidah atau Keimanan b. Syari’ah atau Ibadah 1) Hukum Ibadah 2) Hukum Mu’amalah c. Akhlak atau Budi Pekerti
  • 6. A. Pengertian Hadits Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelahAl-Qur'an.
  • 7. B. Kududukan Hadits Hadits Nabi adalah sumber hukum Islam yang ke dua setelah Al-Qur’an, dan umat Islam wajib melaksanakan isinya. Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang menunjukkan bahwa hadits/sunnah Nabi itu merupakan salah satu sumber hukum islam. Banyak ayat yang mewajibkan umat islam untuk mengikuti Rasulullah SAW dengan cara melaksanakan perintah-perintahnya dan menjauhi menjauhi segala larangannya. Allah berfirman dalam Surat Ali Imron ayat 132  Artinya :  “Dan taatilah Allah dan Rasul supaya kamu diamati".
  • 8. C. Fungsi Hadits 1.Berfungsi memperkuat AL-Qur’an. Kandungannya sejajar dengan AL-Qur’an dalam hal Mujmal danTafshilnya. 2. Menjelaskan atau merinci aturan-aturan yang digariskan oleh AL-Qur’an, baik dalam bentuk tafshil maupun takhshish. Fungsi yang kedua ini adalah fungsi yang dominan dalam hadits. 3. Menetapkan hukum yang baru yang belum diatur secara eksplisit di dalam Al-Qur’an.
  • 9. D. Macam-Macam Hadis Ditinjau dari segi perawinya, hadis terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu sepertI berikut.  a. Hadis Mutawattir Hadis mutawattir adalah hadis yang diriwayatkan oleh banyak perawi, baik dari kalangan para sahabat maupun generasi sesudahnya dan dipastikan di antara mereka tidak bersepakat dusta. Contohnya adalah b. Hadis Masyhur Hadis masyhur adalah hadis yang diriwayatkan oleh dua orang sahabat atau lebih yang tidak mencapai derajat mutawattir namun setelah itu tersebar dan diriwayatkan oleh sekian banyak tabi’³n sehingga tidak mungkin bersepakat dusta.  c. Hadis Ahad Hadis ahad adalah hadis yang hanya diriwayatkan oleh satu atau dua orang perawi sehingga tidak mencapai derajat mutawattir. Dilihat dari segi kualitas orang yang meriwayatkannya (perawi),
  • 10. A. PENGERTIAN IJTIHAD Pengertian ijtihad menurut bahasa adalah bersungguh-sungguh dalam mencurahkan pikiran. Pengertian ijtihad menurut istilah adalah mencurahkan seluruh tenaga dan pikiran dengan sungguh-sungguh dalam menetapkan hukum syariat. jadi, Ijtihad dapat terjadi jika pekerjaan yang dilakukan terdapat unsur-unsur kesulitan.
  • 11. B.SYARAT-SYARAT IJTIHAD  1. Berpengetahuan luas tentang Al-Qur’an dan Ulumul-Qur’an (ilmu-ilmuAl- Qur’an) serta segala yang terkait, dalam intelektual maupun spiritual, cerdas dalam masalah hukum.  2. Memiliki ilmu yang cukup dalam mengenai ilmu hadist, terutama soal hukum dan menguasai sumber hukum, sejarah, maksud keterkaitan hadits itu dengan nas-nasAl-Qur’an.  3. Menguasai masalah-masalah atau materi dari pokok yang hukumnya telah sepakati oleh Ijma’ Sahabat dan ulama Salaf (dua generasi setelah para sahabat Rasulullah SAW).  4. Mempunyai wawasan luas tentang Qiyas dan dapat menggunakannya untuk Istimbath (menggali dan menarik kesimpulan) hukum.  5. Menguasai ilmu Ushuluddin (Dasar-dasar ilmu agama), Ilmu Manthiq (ilmu logika), Bahasa Arab dari segala unsur (Nahwu, Sharaf, Balaghah), dengan cukup sempurna.
  • 12.  6. Punya pengetahuan luas tentang Nasikh dan Mansukh (yang menghapus dan yang dihapus). Al-Qur’an plus Asbabun Nuzulnya (sebab-sebab turunnyaAl-Qur’an) dan tartib turunnya ayat.  7. Mengetahui secara mendalamAsbabulWurud (sebab-sebab turun) hadits, ilmu riwayat hadits, dan sejarah para perawi hadits, dan dapat membedakan berbagai macam hadits.  8. Menguasai kaidah-kaidah Ushul Fiqh (Dasar-dasar pemahaman hukum) yang akan di Istimbath-kan untuk menhasilkan hukum.  9. Berpengetahuan lengkap mengenai lima aliran pemikiran dan mempunyai pemahaman kesadaran yang menyeluruh atas realita masa kini, yakni mekanisme, ilmu dan teknologi, cara-cara kerja dari sistem politik dan ekonomi modern, serta kesadaran akan hubungan dan pengaruh mereka terhadap masyarakat budaya dan lingkungan.  10. Harus bersifat adil serta amanah dan taqwa, hidup dalam kesalehan dan kedisiplinan, serta mengenal manusia dan alam sekitarnya.
  • 13. D. KEDUDUKAN IJTIHAD Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam setelahAl-Qur’an dan Hadits.
  • 14. E. BENTUK-BENTUK IJTIHAD Adapun bentuk-bentuk ijtihad antara lain adalah  1. Ijma’ adalah kesepakatan mujtahid tentang hukum syara’ dari suatu peristiwa setelah Rosul wafat..Sebagai contoh adalah setelah rosul meninggal diperlukan pengangkatan pengganti beliau yang disebut dengan kholifah. maka kaum muslimin pada waktu itu sepakat mengangkat Abu Bakar sebagai kholifah pertama. 2. Qias qias adalah menetapkan hukum suatu kejadian atau peristiwa yang tidak ada dasar nashnya dengan cara membandingkan dengan suatu kejadian yang telah ditetapakan hukumnya berdasarkan nash karena ada persamaan illat/sifat diantara kejadian atau peristiwa itu. Contoh narkotika di Qiaskan dengan meminum khamar.  3. Maslahah mursalah adalah suatu kemaslahatan dimana syar;i tidak mensyariatkan sutau hukum ntuk merealisir kemaslahatan itu dan tidak ada dalil yang menunjukkan atas pengakuanya atau pembatalanya.Contoh kemaslahatn yang karenanya para sahabat mensyariatkan pengadaan penjara, pencetakan mata uang, penetapan tanah pertanian, memungut pajak.  4. Urf Menurut bahasa adalah kebiasaan sedangkan menurt istilah sesuatu yang telah dikenal orang banyak dan menjadi tradisi mereka dan tentunya tradisi disini adalah kebiasaan yang tidak dilarang. Contoh: saling pengertian manusia terhadap jual beli dengan cara saling memberikan tanpa adanya sighot lafdliyah.