SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Télécharger pour lire hors ligne
ANALISIS REAL 2
SUMANANG MUHTAR GOZALI
KBK ANALISIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2010
2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat serta salam bagi Rasul-
ullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Tulisan ini merupakan hasil rangku-
man materi kuliah Analisis Real 2 yang pernah diampu oleh Penulis. Pada dasarnya
materi ini merupakan kelanjutan dari materi Analisis Real 1. Oleh karena itu,
Penulis berharap pembaca dapat menangkap gagasan materi dengan mudah. Ter-
akhir, Penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat, khususnya bagi para pem-
baca yang berminat dalam bidang matematika analisis.
Bandung, Februari 2010
Penulis,
Sumanang Muhtar Gozali
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 3
1 Limit dan Kekontinuan di R 1
1.1 Limit Fungsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Teorema Limit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
2 Fungsi-fungsi Kontinu 3
2.1 Fungsi Kontinu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.2 Kombinasi Fungsi Kontinu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.3 Kekontinuan Seragam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.4 Teorema Nilai Rata-rata . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.5 Fungsi Monoton dan Teorema Fungsi Invers . . . . . . . . . . . . . . 5
3
BAB 1
Limit dan Kekontinuan di R
Pada kuliah Analisis Real 1 kita telah mempelajari konsep barisan konvergen be-
serta gagasan limitnya. Sekarang kita akan membicarakan konsep yang mirip dengan
limit barisan, yaitu limit fungsi. Secara umum, semua konsep analisis sangat bergan-
tung pada konsep limit ini. Oleh karena itu perlu penguasaan mendalam terhadap
berbagai hal yang terkait dengan limit.
1.1 Limit Fungsi
Pada bagian ini kita akan mempelajari konsep limit fungsi. Sebelum melangkah
lebih jauh, untuk menyegarkan ingatan, perhatikan kembali fungsi
f(x) =
x2
− 1
x − 1
yang tidak terdefinisi di x = 1. Namun demikian kita dapat melihat bahwa jika
x cukup dekat ke 1 tapi x = 1 maka f(x) cukup dekat ke 2. Ini adalah contoh
sederhana untuk mengingat gagasan limit fungsi.
Sekarang kita mulai dengan beberapa definisi terkait, sebelum masuk definisi
formal.
Definisi Misalkan A ⊂ R dan c ∈ R. Titik c disebut titik limit dari A jika untuk
setiap δ > 0, berlaku Vδ(c) ∩ A  {c} = ∅.
Perhatikan, pada definisi di atas tidak disyaratkan bahwa c ada di A, namun di
lingkungan sekecil apapun sekitar c selalu ada elemen x ∈ A yang berbeda dari c.
1
2 BAB 1. LIMIT DAN KEKONTINUAN DI R
Contoh Teorema (Kriteria Barisan)
Misalkan f : A → R dan c suatu titik limit dari A. Maka pernyataan berikut
ekuivalen:
1. limx→c f = L
2. Jika (xn) barisan di A dengan xn = c, ∀ n dan (xn) → c maka (f(xn)) → L
Oleh karena itu untuk membuktikan bahwa fungsi f tidak mempunyai limit untuk
x mendekati a, kita hanya membutuhkan dua buah barisan yang konvergen ke a
tetapi peta barisan-barisan itu mempunyai limit berbeda.
Contoh. Buktikan bahwa fungsi
f(x) =



sin 1
x
, jika x = 0
0 , jika x = 0



tidak mempunyai limit untuk x → 0.
Bukti. Perhatikan dua bauh barisan dengan suku masing-masing
an =
2
(4n + 1)Π
dan bn =
2
(4n + 3)Π
.
Jelas bahwa kedua barisan ini konvergen ke 0. Sementara itu, f(an) = 1 dan
f(bn) = −1 untuk setiap n, sehingga f(an) → 1 dan f(bn) → −1.
Kriteria Kedivergenan
1.2 Teorema Limit
Bukti.
Teorema 1.2.1 Misalkan A ⊂ R, f, g, h : A → R dan c suatu titik limit dari A.
Jika
f(x) ≤ g(x) ≤ h(x) untuk semua x ∈ A, x = c
dan jika limx→c f = L = limx→c h maka limx→c g = L.
BAB 2
Fungsi-fungsi Kontinu
Pada bab ini kita akan mempelajari salah satu jenis fungsi yang sangat penting
yaitu fungsi kontinu. Kekontinuan fungsi merupakan aspek penting yang berkai-
tan dengan suatu fungsi. Hal ini karena kekontinuan dapat memberikan jawaban
terhadap sejumlah pertanyaan terkait fungsi tersebut.
Kita akan memulai dengan definisi fungsi kontinu yang dilanjutkan dengan be-
ragam kombinasi fungsi kontinu. Kekontinuan seragam juga akan dibahas disamping
berbagai karakteristik fungsi kontinu. Di bagian akhir kita akan menyinggung fungsi
monoton dan fungsi balikan.
2.1 Fungsi Kontinu
Definisi
Misalkan f : A → R dan B ⊂ A. Fungsi f dikatakan kontinu di B jika f kontinu di
setiap titik x ∈ B.
Kriteria Diskontinu
Misalkan f : A → R suatu fungsi, dan c ∈ A. Fungsi f tidak kontinu di c jika
dan hanya jika terdapat barisan (xn) di A sehingga (xn) → c tetapi (f(xn)) tidak
konvergen ke f(c).
Latihan
1.
2.
3
4 BAB 2. FUNGSI-FUNGSI KONTINU
3.
2.2 Kombinasi Fungsi Kontinu
Teorema 2.2.1 Misalkan f, g : A → R keduanya fungsi yang kontinu di c ∈ A,
dan k ∈ R. Maka
1. f + g, f − g, f.g, kf semuanya kontinu di c.
2. Jika h : A → R kontinu di c dan h(x) = 0, ∀ x ∈ A maka f/h juga kontinu
di c.
Teorema 2.2.2 Misalkan f : A → R, g : B → R dan c ∈ A. Jika f kontinu di c
dan g kontinu di b = f(c) ∈ B maka g ◦ f kontinu di c.
Teorema 2.2.3 Misalkan f : A → R, g : B → R dan f(A) ⊂ B. Jika f kontinu
di A dan g kontinu di B maka g ◦ f kontinu di A.
2.3 Kekontinuan Seragam
Definisi Misalkan f : A → R suatu fungsi. Fungsi f dikatakan kontinu seragam
di A jika untuk sebarang ε > 0 terdapat δ > 0 dan untuk semua x, c ∈ A yang
memenuhi |x−c| < δ berlaku |f(x)−f(c)| < ε. Pada definisi ini δ tidak bergantung
pada c.
2.4 Teorema Nilai Rata-rata
Latihan
1.
2.
3.
2.5. FUNGSI MONOTON DAN TEOREMA FUNGSI INVERS 5
2.5 Fungsi Monoton dan Teorema Fungsi Invers
Latihan
1.
2.
3.
6 BAB 2. FUNGSI-FUNGSI KONTINU
Daftar Pustaka
[1] Bartle, R.G. (1985), Introduction to Real Analysis, John Wiley & Sons. Inc.
[2] Kreyszig, Erwin. (1978), Introductory Functional Analysis with Applications,
John Wiley & Sons. Inc.
[3] Wade, W.R. (2000), An Introduction to Analysis, Prentice Hall.
[4] Zeidler, Eberhard (1995), Applied Functional Analysis, Springer-Verlag New
York, Inc.
7

Contenu connexe

Tendances

Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuokti agung
 
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusEman Mendrofa
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidNailul Hasibuan
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9Erni Susanti
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERMella Imelda
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangokti agung
 
Isomorfisma dan homomorfisma
Isomorfisma dan homomorfismaIsomorfisma dan homomorfisma
Isomorfisma dan homomorfismanazihah zuhrotun
 

Tendances (20)

Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsu
 
Aljabar fuzzy
Aljabar fuzzyAljabar fuzzy
Aljabar fuzzy
 
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Ppt kaidah pencacahan
Ppt kaidah pencacahanPpt kaidah pencacahan
Ppt kaidah pencacahan
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Sejarah Matematika Hindu
Sejarah Matematika HinduSejarah Matematika Hindu
Sejarah Matematika Hindu
 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
 
Isomorfisma dan homomorfisma
Isomorfisma dan homomorfismaIsomorfisma dan homomorfisma
Isomorfisma dan homomorfisma
 

En vedette

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuanRudi Wicaksana
 
Pengembangan program pembelajaran matematika
Pengembangan program pembelajaran matematikaPengembangan program pembelajaran matematika
Pengembangan program pembelajaran matematikaDhian SQuarpants
 
Differensial analisis 1
Differensial   analisis 1Differensial   analisis 1
Differensial analisis 1Iwan Umri
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 
Bab 5 limit 2 dan kekontinuan
Bab 5 limit 2 dan kekontinuanBab 5 limit 2 dan kekontinuan
Bab 5 limit 2 dan kekontinuanDaud Sulaeman
 
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delima
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delimaBarisan yang konvergen dan barisan yang divergen delima
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delimaDominggos Keayse D'five
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUANArsy Al hafizh
 

En vedette (20)

84681491 analisis-real-2
84681491 analisis-real-284681491 analisis-real-2
84681491 analisis-real-2
 
Analisis real
Analisis realAnalisis real
Analisis real
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Analisis real alternatif
Analisis real   alternatifAnalisis real   alternatif
Analisis real alternatif
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 
Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
 
Pengembangan program pembelajaran matematika
Pengembangan program pembelajaran matematikaPengembangan program pembelajaran matematika
Pengembangan program pembelajaran matematika
 
Differensial analisis 1
Differensial   analisis 1Differensial   analisis 1
Differensial analisis 1
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Bab 5 limit 2 dan kekontinuan
Bab 5 limit 2 dan kekontinuanBab 5 limit 2 dan kekontinuan
Bab 5 limit 2 dan kekontinuan
 
kekontinuan fungsi
kekontinuan fungsikekontinuan fungsi
kekontinuan fungsi
 
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delima
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delimaBarisan yang konvergen dan barisan yang divergen delima
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delima
 
terapan turunan
 terapan turunan  terapan turunan
terapan turunan
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
 

Similaire à Analisis real 2

Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinubobbyrey
 
RAbu Bab 1 sma xii peminatan (nengsih)
RAbu Bab 1   sma xii peminatan (nengsih)RAbu Bab 1   sma xii peminatan (nengsih)
RAbu Bab 1 sma xii peminatan (nengsih)RiyanAdita
 
Limit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikLimit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikNida Shafiyanti
 
Matematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab LimitMatematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab Limitnurul limsun
 
Sub bab 3 kontinuitas
Sub bab 3 kontinuitasSub bab 3 kontinuitas
Sub bab 3 kontinuitasDodi Polman
 
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu TitikKonsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu TitikReza Ferial Ashadi
 
Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)
Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)
Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)Linda Rosita
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiEko Supriyadi
 
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis FungsiFungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsisipolos
 
TEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUSTEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUSNurul Ulfah
 
Printtdknurul 140811030340-phpapp01
Printtdknurul 140811030340-phpapp01Printtdknurul 140811030340-phpapp01
Printtdknurul 140811030340-phpapp01NopitaSari11
 
Matematika Peminatan XII K.13
Matematika Peminatan XII K.13 Matematika Peminatan XII K.13
Matematika Peminatan XII K.13 Medi Harja
 
Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )vinafi
 
Menentukan faktor penyebab penggunaan kacamata pada penggunaan turunan dalam ...
Menentukan faktor penyebab penggunaan kacamata pada penggunaan turunan dalam ...Menentukan faktor penyebab penggunaan kacamata pada penggunaan turunan dalam ...
Menentukan faktor penyebab penggunaan kacamata pada penggunaan turunan dalam ...Linda Rosita
 

Similaire à Analisis real 2 (20)

Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinu
 
RAbu Bab 1 sma xii peminatan (nengsih)
RAbu Bab 1   sma xii peminatan (nengsih)RAbu Bab 1   sma xii peminatan (nengsih)
RAbu Bab 1 sma xii peminatan (nengsih)
 
Bahan Ajar Limit Fungsi
Bahan Ajar Limit FungsiBahan Ajar Limit Fungsi
Bahan Ajar Limit Fungsi
 
Limit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikLimit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang Metrik
 
Matematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab LimitMatematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab Limit
 
Kontinuitas
KontinuitasKontinuitas
Kontinuitas
 
Sub bab 3 kontinuitas
Sub bab 3 kontinuitasSub bab 3 kontinuitas
Sub bab 3 kontinuitas
 
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu TitikKonsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
 
Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)
Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)
Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)
 
Limit2
Limit2Limit2
Limit2
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsi
 
Fungsi dan limit
Fungsi dan limitFungsi dan limit
Fungsi dan limit
 
Limit fungsi aljabar hotma purba SMAN 3 bungo
Limit fungsi aljabar hotma purba SMAN 3 bungoLimit fungsi aljabar hotma purba SMAN 3 bungo
Limit fungsi aljabar hotma purba SMAN 3 bungo
 
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis FungsiFungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsi
 
TEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUSTEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUS
 
Printtdknurul 140811030340-phpapp01
Printtdknurul 140811030340-phpapp01Printtdknurul 140811030340-phpapp01
Printtdknurul 140811030340-phpapp01
 
Matematika Peminatan XII K.13
Matematika Peminatan XII K.13 Matematika Peminatan XII K.13
Matematika Peminatan XII K.13
 
Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )
 
L i m i t
L i m i tL i m i t
L i m i t
 
Menentukan faktor penyebab penggunaan kacamata pada penggunaan turunan dalam ...
Menentukan faktor penyebab penggunaan kacamata pada penggunaan turunan dalam ...Menentukan faktor penyebab penggunaan kacamata pada penggunaan turunan dalam ...
Menentukan faktor penyebab penggunaan kacamata pada penggunaan turunan dalam ...
 

Analisis real 2

  • 1. ANALISIS REAL 2 SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ANALISIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2010
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat serta salam bagi Rasul- ullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Tulisan ini merupakan hasil rangku- man materi kuliah Analisis Real 2 yang pernah diampu oleh Penulis. Pada dasarnya materi ini merupakan kelanjutan dari materi Analisis Real 1. Oleh karena itu, Penulis berharap pembaca dapat menangkap gagasan materi dengan mudah. Ter- akhir, Penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat, khususnya bagi para pem- baca yang berminat dalam bidang matematika analisis. Bandung, Februari 2010 Penulis, Sumanang Muhtar Gozali
  • 3. DAFTAR ISI DAFTAR ISI 3 1 Limit dan Kekontinuan di R 1 1.1 Limit Fungsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1.2 Teorema Limit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 2 Fungsi-fungsi Kontinu 3 2.1 Fungsi Kontinu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 2.2 Kombinasi Fungsi Kontinu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 2.3 Kekontinuan Seragam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 2.4 Teorema Nilai Rata-rata . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 2.5 Fungsi Monoton dan Teorema Fungsi Invers . . . . . . . . . . . . . . 5 3
  • 4. BAB 1 Limit dan Kekontinuan di R Pada kuliah Analisis Real 1 kita telah mempelajari konsep barisan konvergen be- serta gagasan limitnya. Sekarang kita akan membicarakan konsep yang mirip dengan limit barisan, yaitu limit fungsi. Secara umum, semua konsep analisis sangat bergan- tung pada konsep limit ini. Oleh karena itu perlu penguasaan mendalam terhadap berbagai hal yang terkait dengan limit. 1.1 Limit Fungsi Pada bagian ini kita akan mempelajari konsep limit fungsi. Sebelum melangkah lebih jauh, untuk menyegarkan ingatan, perhatikan kembali fungsi f(x) = x2 − 1 x − 1 yang tidak terdefinisi di x = 1. Namun demikian kita dapat melihat bahwa jika x cukup dekat ke 1 tapi x = 1 maka f(x) cukup dekat ke 2. Ini adalah contoh sederhana untuk mengingat gagasan limit fungsi. Sekarang kita mulai dengan beberapa definisi terkait, sebelum masuk definisi formal. Definisi Misalkan A ⊂ R dan c ∈ R. Titik c disebut titik limit dari A jika untuk setiap δ > 0, berlaku Vδ(c) ∩ A {c} = ∅. Perhatikan, pada definisi di atas tidak disyaratkan bahwa c ada di A, namun di lingkungan sekecil apapun sekitar c selalu ada elemen x ∈ A yang berbeda dari c. 1
  • 5. 2 BAB 1. LIMIT DAN KEKONTINUAN DI R Contoh Teorema (Kriteria Barisan) Misalkan f : A → R dan c suatu titik limit dari A. Maka pernyataan berikut ekuivalen: 1. limx→c f = L 2. Jika (xn) barisan di A dengan xn = c, ∀ n dan (xn) → c maka (f(xn)) → L Oleh karena itu untuk membuktikan bahwa fungsi f tidak mempunyai limit untuk x mendekati a, kita hanya membutuhkan dua buah barisan yang konvergen ke a tetapi peta barisan-barisan itu mempunyai limit berbeda. Contoh. Buktikan bahwa fungsi f(x) =    sin 1 x , jika x = 0 0 , jika x = 0    tidak mempunyai limit untuk x → 0. Bukti. Perhatikan dua bauh barisan dengan suku masing-masing an = 2 (4n + 1)Π dan bn = 2 (4n + 3)Π . Jelas bahwa kedua barisan ini konvergen ke 0. Sementara itu, f(an) = 1 dan f(bn) = −1 untuk setiap n, sehingga f(an) → 1 dan f(bn) → −1. Kriteria Kedivergenan 1.2 Teorema Limit Bukti. Teorema 1.2.1 Misalkan A ⊂ R, f, g, h : A → R dan c suatu titik limit dari A. Jika f(x) ≤ g(x) ≤ h(x) untuk semua x ∈ A, x = c dan jika limx→c f = L = limx→c h maka limx→c g = L.
  • 6. BAB 2 Fungsi-fungsi Kontinu Pada bab ini kita akan mempelajari salah satu jenis fungsi yang sangat penting yaitu fungsi kontinu. Kekontinuan fungsi merupakan aspek penting yang berkai- tan dengan suatu fungsi. Hal ini karena kekontinuan dapat memberikan jawaban terhadap sejumlah pertanyaan terkait fungsi tersebut. Kita akan memulai dengan definisi fungsi kontinu yang dilanjutkan dengan be- ragam kombinasi fungsi kontinu. Kekontinuan seragam juga akan dibahas disamping berbagai karakteristik fungsi kontinu. Di bagian akhir kita akan menyinggung fungsi monoton dan fungsi balikan. 2.1 Fungsi Kontinu Definisi Misalkan f : A → R dan B ⊂ A. Fungsi f dikatakan kontinu di B jika f kontinu di setiap titik x ∈ B. Kriteria Diskontinu Misalkan f : A → R suatu fungsi, dan c ∈ A. Fungsi f tidak kontinu di c jika dan hanya jika terdapat barisan (xn) di A sehingga (xn) → c tetapi (f(xn)) tidak konvergen ke f(c). Latihan 1. 2. 3
  • 7. 4 BAB 2. FUNGSI-FUNGSI KONTINU 3. 2.2 Kombinasi Fungsi Kontinu Teorema 2.2.1 Misalkan f, g : A → R keduanya fungsi yang kontinu di c ∈ A, dan k ∈ R. Maka 1. f + g, f − g, f.g, kf semuanya kontinu di c. 2. Jika h : A → R kontinu di c dan h(x) = 0, ∀ x ∈ A maka f/h juga kontinu di c. Teorema 2.2.2 Misalkan f : A → R, g : B → R dan c ∈ A. Jika f kontinu di c dan g kontinu di b = f(c) ∈ B maka g ◦ f kontinu di c. Teorema 2.2.3 Misalkan f : A → R, g : B → R dan f(A) ⊂ B. Jika f kontinu di A dan g kontinu di B maka g ◦ f kontinu di A. 2.3 Kekontinuan Seragam Definisi Misalkan f : A → R suatu fungsi. Fungsi f dikatakan kontinu seragam di A jika untuk sebarang ε > 0 terdapat δ > 0 dan untuk semua x, c ∈ A yang memenuhi |x−c| < δ berlaku |f(x)−f(c)| < ε. Pada definisi ini δ tidak bergantung pada c. 2.4 Teorema Nilai Rata-rata Latihan 1. 2. 3.
  • 8. 2.5. FUNGSI MONOTON DAN TEOREMA FUNGSI INVERS 5 2.5 Fungsi Monoton dan Teorema Fungsi Invers Latihan 1. 2. 3.
  • 9. 6 BAB 2. FUNGSI-FUNGSI KONTINU
  • 10. Daftar Pustaka [1] Bartle, R.G. (1985), Introduction to Real Analysis, John Wiley & Sons. Inc. [2] Kreyszig, Erwin. (1978), Introductory Functional Analysis with Applications, John Wiley & Sons. Inc. [3] Wade, W.R. (2000), An Introduction to Analysis, Prentice Hall. [4] Zeidler, Eberhard (1995), Applied Functional Analysis, Springer-Verlag New York, Inc. 7