1. Dokumen ini merangkum profil dan nomor urut tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim yang akan bertarung dalam pemilu 2013, yaitu pasangan Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisjal (nomor urut 1), Farid Wadjdy-Aji Sofyan Alex (nomor urut 2), dan Imdaad Hamid-Ipong Muchlissoni (nomor urut 3).
2. Pasangan Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisjal didukung 11 partai dan meng
1. 1
Pemilu Gubernur Kaltim 2013
Pasangan Calon dan Nomor Urut
Pada tanggal 25 Juli 2013, Komisi Pemilihan Umum
Daerah Kalimantan Timur sebagai penyelenggara
pemilu gubernur telah menetapkan pasangan calon
yang akan bertarung dalam pemilihan gubernur
Kalimantan Timur 2013. Pasangan yang telah resmi
sebagai peserta adalah : Imdaad Hamid – Ipong
Muchlissoni, Farid Wadjdy – Aji Sofyan Alex dan
Awang Faroek Ishak – Mukmin Faisal.
Dan kemudian pada tanggal 27 Juli 2013 dilaksanakan
pleno terbuka yang dihadiri oleh ketiga pasangan
Cagub-Cawagub dan tim pendukungnya untuk
pengundian atau penentuan nomor urut pasangan
calon. Hasilnya undian yang dilakukan oleh pasangan
calon adalah Awang Faroek Ishak – Mukmin Faisal
sebagai pasangan nomor urut 1, Farid Wadjdy – Aji
Sofyan Alex sebagai pasangan nomor urut 2 dan
Imdaad Hamid – Ipong Muchlissoni sebagai pasangan
nomor urut 3.
Dengan telah ditentukan nomor urut pasangan calon,
maka Pemilu Gubernur Propinsi Kalimantan Timur
akan masuk dalam tahapan kampanye yang akan
dilaksanakan mulai tanggal 24 Agustus hingga 6
September 2013. Berikut ini profil singkat dari
pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang
akan mengikuti pemilu gubernur Kalimantan Timur
periode 2013 – 2018 berdasarkan nomor urut
pasangan.
Pasangan Nomor Urut 1 :
Awang Faroek Ishak – Mukmin Faisjal HP.
Pasangan AFI-Mukmin didukung oleh 11 Parpol yaitu : Partai
Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Patriot, Partai
Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai
Damai Sejahtera (PDS), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai
Demokrat, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Pasangan ini
mengusung slogan kampanye “Lanjutkan dan Tuntaskan”.
Awang Faroek Ishak. Lahir di
Tenggarong, 31 Juli 1948 (65
Tahun), beragama Islam. Awang
menempuh pendidikan dasar di
Sekolah Rakyat di Tarakan,
kemudian SMP dan SMA di
Tenggarong. Pendidikan tinggi
ditempuh di Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, IKIP
Malang hingga Magister Manajemen dan Magister
Ketahanan Nasional Universitas Indonesia. Dan
menamatkan program doctoral di Fakultas Ekonomi
Universitas Airlangga Surabaya. Awang adalah lulusan
terbaik SESPANAS Angkatan XI (1990) dan peserta
2. 2
berprestasi tinggi pada Kursus Reguler Angkatan XXV
(KRA) LEMHANAS (1992).
Karir birokrasi Awang Faroek Ishak dimulai sebagai
staff di Biro Pembangunan Kantor Gubernur Kaltim,
lalu menjadi Kasi Perencanaan pada Sub.Dit.
Perencanaan Direktorat Pembangunan Kantor
Gubernur Kaltim. Setelah itu menjadi Pembantu
Dekan II di FKIP Unmul, Kabag Kemahasiswaan,
Pembantu Rektor III dan Dekan FKIP Universitas
Mulawarman.
Dari tahun 1987 – 1992 dan 1992 -1997 menjadi
anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI. Kemudian
kembali ke Kantor Gubernur Kaltim sebagai Pembantu
Khusus Gubernur dalam Bidang Administrasi,
Pemerintahan dan Kesra. Lalu ditunjuk sebagai Plh.
Kepala Bapedalda dan menjadi kepala Bapedalda
Kaltim dari tahun 1998 – 2000. Dari tahun 1999 –
2001 Awang juga menjadi Pj. Bupati Kutai Timur. Dan
kemudian terpilih sebagai Bupati (definitif) tahun
2001-2005, namun di tahun 2003 mundur karena
maju sebagai calon Gubernur Kaltim. Tahun 2006
Awang mencalonkan diri menjadi bupati Kutai Timur
dalam pemilihan langsung dan menduduki kursi
bupati periode 2006 – 2011. Namun di tahun 2008,
Awang kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur
Kaltim dan menduduki jabatan sebagai Gubernur
Kalimantan Timur periode 2008 – 2013 berpasangan
dengan Farid Wadjdy.
Awang juga aktif dalam pembinaan olahraga baik di
KONI maupun dalam cabang tertentu seperti basket
dan senam. Juga dalam kegiatan kepemudaan di
Pramuka dan KNPI. Dalam bidang sosial
kemasyarakatan, Awang menjadi ketua maupun
pembina dari banyak yayasan dan organisasi yang
bergerak di bidang pendidikan, pemberdayaan dan
lingkungan hidup. Aktifitas di bidang politik di mulai
sebagai anggota Golkar Kotamadya Malang di tahun
1971. Kemudian menjadi Ketua Biro Pemuda dan
Cendikiawan DPD Golkar Daerah Tingkat I Kaltim dan
Sekretaris Golkar DPD Daerah Tingkat I Kaltim 1983-
1988. Dan kemudian menjadi anggota dewan
penasehat DPD Golkar propinsi Kaltim serta mulai
tahun 2008 hingga sekarang menjadi anggota dewan
penasehat DPP Partai Golkar.
Selama masa pengabdiannya sebagai birokrat
maupun pemimpin daerah, Awang memperoleh
banyak penghargaan, beberapa diantaranya adalah :
1. Penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Kemenpan dan RB) terkait prestasi Kaltim dalam
kinerja peningkatan pelayanan publik
2. Penghargaan dari Presiden RI (Susilo Bambang
Yudhoyono) atas pemberian persamaan hak
kaum perempuan berperan dalam pembangunan
di daerah.
3. Penghargaan pemerintah pusat, atas
komitmennya dalam upaya pengembangan
sumber daya manusia (SDM) kehutanan melalui
pembinaan yang baik terhadap tenaga penyuluh
Mukmin Faisjal HP. Lahir di Sinjai, Sulawesi Selatan 13
Juni 1950 (63 Tahun), beragama Islam. Pendidikan
dasar dan menengah di tempuh di
Kota Balikpapan. Mukmin
menamatkan pendidikan tinggi di
Balikpapan dan master di Surabaya
dalam bidang hukum.
Karir birokrasi Mukmin Faisjal
dimulai dari staff bagian personalia
Kantor Walikota Balikpapan. Kemudian menjadi staff
pada bagian pengawas keuangan sekaligus merangkap
sebagai KTU Subdit Khusus. Lalu menjadi Kasubag
Administrasi Subdit Sospol Kota Balikpapan dan KTU
Sospol Kota Balikpapan. Mukmin juga pernah menjadi
Lurah di Kelurahan Manggar Kota Balikpapan dan
Wakil walikota Balikpapan periode 2001 – 2006.
Sejak muda Mukmin Faisjal sudah aktif dalam
organisasi di lingkungan Golongan Karya, dimulai di
tahun 1970 sebagai Koordinator Nelayan Golkar
Balikpapan. Selain itu juga aktif di AMPI dan
KOSGORO baik di Kota Balikpapan maupun di tingkat
Propinsi Kalimantan Timur. Mukmin Faisjal juga
pernah duduk sebagai anggota DPRD Kota Balikpapan
selama dua periode. Menduduki jabatan sebagai
ketua DPD Golkar Balikpapan dan kini adalah ketua
DPD Golkar Propinsi Kalimantan Timur. Dalam pemilu
2009, Mukmin mencalonkan diri sebagai caleg DRDP
Propinsi Kaltim dari Dapil II Kalimantan Timur (Kota
Balikpapan, Kabupaten PPU, Kabupaten Paser) dan
terpilih sebagai anggota DPRD Propinsi Kaltim. Di
DPRD Propinsi Kaltim, Mukmin duduk sebagai ketua.
Selain aktif dalam bidang politik, Mukmin juga aktif
dalam bidang pembinaan olahraga dan keagamaan.
Dalam bidang olahraga dari tahun 2001 – 2006,
Mukmin memimpin FORKI Kaltim. Sementara dalam
bidang keagamaan, Mukmin adalah penasehat dari
Pesantren Syaichona Cholil Balikpapan dan DPC
Nadhatul Ulama Balikpapan.
Pasangan Nomor Urut 2 :
Farid Wadjdy – Aji Sofyan Alex
3. 3
Pasangan Farid – Sofyan didukung oleh 2 Parpol yaitu
PPP dan PDIP. Adapun tagline yang diusung oleh
pasangan ini adalah Sederhana – Merakyat – Amanah.
Maju untuk Perubahan, Perubahan untuk Kemajuan.
Program : 1. Pengelolaan SDA yang ramah lingkungan;
2. Pemerataan pendidikan dan kesehatan yang
berkualitas; 3. Peningkatan infrastrukutur dan 4.
Pertumbuhan ekonomi dan investasi.
Farid Wadjdy. Lahir di Samarinda,
15 Maret 1954 (59 tahun) beragama
Islam. Pendidikan dasar di tempuh
SR Negeri Samarinda, kemudian
MTs Normal Islam dan Sekolah
Persiapan IAIN. Pendidikan tinggi
ditempuh di IAIN Sunan Ampel
Cabang Samarinda, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
dan Pasca Sarjana di Universitas Negeri Jakarta.
Karir birokrasinya dihabiskan di Kantor Kemenag
Propinsi Kalimantan Timur. Dimulai dari jabatan mulai
dari Kepala Seksi Zakat dan Baitul Mal Kanwil Depag
Prop. Kaltim tahun 1987 sampai dengan 1995. Kepala
Sub. Bagian Kepegawaian Kanwil Depag Prop. Kaltim
Tahun 1995 sampai dengan 1998. Kepala Bidang
Penerangan Agama Islam Kanwil Depag Prop. Kaltim
Tahun 1998 sampai dengan 1999. Kepala Bidang
Kelembagaan Agama Islam Kanwil Depag Prop. Kaltim
Tahun 1999 sampai dengan 2003 hingga menjadi
Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Prop.
Kaltim Tahun 2003-2008.
Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Kaltim 2008, Fadid Wadjdy digandeng oleh Awang
Faroek Ishak sebagai wakil gubernur dan pasangan itu
keluar sebagai pemenang. Farid Wadjdy kemudian
menjadi wakil gubernur Kalimantan Timur periode
2008 – 2013.
Farid Wadjdy juga aktif dalam kegiatan kepemudaan,
dimulai sebagai ketua IPNU Samarinda, Wakil Ketua
PMII Cabang Samarinda, Ketua I KPMKT Cabang
Yogyakarta, Wakil Ketua DPD KNPI Kaltim dan Wakil
ketua PD PMI Kaltim. Di bidang sosial keagamaan,
Farid Wadjdy pernah aktif sebagai ketua PWNU Kaltim
tahun 2003 – 2008 dan kemudian Ketua Umum
Islamic Centre dari tahun 2004 hingga sekarang.
Pemikiran Farid Wadjdy bisa ditemukan dalam
beberapa buku yang ditulisnya antara lain berjudul
Demokratisasi lokal & Pluralitas keberagamaan
masyarakat Kaltim, Kehidupan Beragama dan
Pembangunan Nasional ”Telaahan Pemilihan Kepala
Daerah dalam Konteks Otonomi Daerah”, Toleransi
Umat Beragama (Harapan Merajut Kerukunan
Permanen) dan Islam, Pluralisme Agama dan
Pluralisme Kebangsaan.
Aji Sofyan Alex. Lahir di Sanga-Sanga 22 Januari 1944
(69 tahun), beragama Islam. Pendidikan dasar
ditempuh di Sekolah Rakyat Samarinda, kemudian
SMP Negeri Samarinda, lalu melanjutkan ke SPMA
Negeri Banjar Baru, Kalimantan
Selatan. Aji Sofyan Alex menamatkan
pendidikan tinggi sebagai Sarjana
Muda Ekonomi di Universitas
Mulawarman.
Karir birokrasi dimulai dari Staf Dinas
Pertanian Rakyat Daerah Kabupaten
Kutai. Kemudian Sinas Pertanian Tanaman Pangan
Propinsi Kaltim. Karirnya berkembang mulai dari
Kasie, Kabag, Kasubdin hingga kemudia menduduki
jabatan sebagai Kepala Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Popinsi Kaltim dari tahun 1995 – 2005.
Selain aktif di birokrasi, Aji Sofyan Alex juga aktif di
organisasi kepemudaan yaitu KNPI, organisasi
pertanian seperti HKTI dan Masyarakat Agribisnis
Indonesia (MAI). Aji Sofyan Alex tercatat juga pernah
aktif di Golongan Karya.
Tahun 2005, Aji Sofyan Alex pernah mencalonkan diri
sebagai bupati di Kutai Kartanegara dalam pemilu
kepala daerah langsung tingkat kabupaten yang
pertama kali di Indonesia. Namun yang keluar sebagai
pemenang adalah Syaukani HR. Setelah itu Aji Sofyan
Alex menjadi kader PDIP dan mencalonkan diri
sebagai wakil rakyat dari Dapil Kukar dan Kubar. Aji
Sofyan Alex kemudian duduk sebagai anggota
Legislatif DPRD Propinsi Kalimantan Timur periode
2009 – 2014.
Di DPRD Propinsi Kaltim, Aji Sofyan Alex pernah
memimpin Fraksi PDIP dan duduk sebagai Wakil Ketua
DPRD. Selain itu Aji Sofyan Alex juga menjadi ketua
DPD PDIP Propinsi Kalimantan Timur. Gonjang-ganjing
dalam pencalonannya sebagai calon wakil gubernur
Kaltim untuk pemilu Gubernur 2013, membuat Aji
Sofyan Alex dicopot kedudukannya sebagai Wakil
Ketua DPRD dan Ketua DPD PDIP Propinsi Kalimantan
Timur.
Pasangan Nomor Urut 3 :
Imdaad Hamid – Ipong Muchlissoni
Pasangan Imdaad – Ipong maju sebagai kandidat melalui
jalur independen. Pasangan ini mengusung tema kampanye
: Memimpin Kalimantan Timur Tanpa Korupsi. Program
andalan yang dikampanyekan adalah Percepatan
pembangunan dengan pemberian dana 1 – 5 milyard per
desa.
4. 4
Imdaad Hamid. Lahir di
Tenggarong, Rabu 5 Juli 1944 (69
tahun), beragama Islam.
Menamatkan pendidikan tinggi di
Fakultas Ekonomi Universitas
Mulawarman. Mantan Walikota
Balikpapan dua periode ini
memulai karir birokrasinya sebagai staf di Bappeda
Propinsi Kalimantan Timur.
Imdaad kemudian menjadi Kabid Penelitian di
Bappeda, lalu menjadi Karo Humas Kantor Gubernur
Kaltim, kemudian menjadi Sekretaris Daerah Kota
Balikpapan dan kemudian kembali ke Kantor
Gubernur sebagai Assisten IV. Selanjutnya kembali lagi
ke Kota Balikpapan sebagai Walikota untuk periode
2001 – 2006 dan 2006 – 2011.
Pada tahun 2007 Imdaad Hamid termasuk dalam
nominasi calon penerima anugerah Kalpataru. Dan
menerima penghargaan Zakat Award Bidang
Kelembagaan Terbaik dari Departemen Agama (2009),
Raskin Award dari Menteri Koordinator Kesejahteraan
Rakyat (2009), Trophy Manggala Karya Bakti Husada
(MKBH) dari DEPKES RI (2008), Penanganan Kawasan
Kumuh Terbaik II dari Dep. PU. (2008), Penganugrahan
Ekonomi Award dari Menteri Percepatan
Pembangunan (2006).
Imdaad Hamid dikenal mempunyai perhatian besar
pada pelestarian lingkungan hidup di Kota Balikpapan.
Pada tahun 2004 dibuat kebijakan untuk
mempertahankan kelestarian Hutan Lindung Sungai
Wain (HLSW) seluas 9.782 dengan Perda No. 11 tahun
2004 tentang pengelolaan hutan lindung Sungai Wain
dan keputusan Walikota Balikpapan No. 14 tahun
2004 tentang pembentukan Badan Pengelola Hutan
Lindung sungai Wain. Selain itu pemerintah Kota
Balikpapan pada masa kepemimpinan Imdaad Hamid
juga berhasil melakukan pemulihan kelestarian
kawasan DAS Manggar Kota Balikpapan sebagai
daerah tangkapan air Waduk Manggar. Dalam masa
kepemimpinannya juga lahir peraturan daerah yang
melarang penambangan batubara di Kota Balikpapan.
Ipong Muchlissoni. Lahir di Lamongan 29 April 1967
(46 Tahun), beragama Islam.
Pendidikan dasar dan menengah
ditempuh di Lamongan, Jawa Timur,
mulai dari SD Muhammadiyah
Lamongan, SMPN 1 Lamongan dan
kemudian SMAN 1 Lamongan.
Pendidikan tinggi ditempuh di Fisip Universitas
Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur.
Tahun 1991, Ipong memulai karir professional sebagai
Kasi Adm/SDM di PT. KPI anak perusahaan Kiani
Group. Kemudian menjadi Wakatalak SDM di PT. Kiani
Lestari dan kemudian menjadi Katalak SDM PT. Alas
Helau yang juga merupakan bagian dari Kiani Group.
Mulai tahun 1994 merintis usaha jasa advertising
media luar ruangan. Dan semenjak tahun 2000 mulai
merintis usaha pengembang perumahan (Villa Tamara
dan Villa Pandan Harum), juga usaha apartemen dan
membangun pasar modern untuk pelaku usaha
UMKM di Palaran, Samarinda Seberang.
Semasa mahasiswa Ipong aktif dalam kegiatan
kemahasiswaan dan juga berkecimpung dalam
kepengurusan olah raga basket di Pengda Perbasi
Samarinda dan Kalimantan Timur. Semenjak tahun
1998, Ipong mulai aktif dalam dunia politik dengan
menjadi Wakil Ketua DPW PKB Kaltim, kemudian
menjadi Sekretaris dan dari tahun 2001 s/d 2012
Ipong menduduki kursi ketua DPW PKB Kaltim. Ipong
juga duduk di kursi DPRD Propinsi Kaltim selama dua
periode yaitu 1999 - 2004 dan 2004 – 2009.
Konflik dalam kubu PKB menjelang pemilu 2009
membuat Ipong terguling dari kursinya. Namun Ipong
tetap berkiprah dalam dunia politik dengan maju
sebagai calon walikota Samarinda dalam pemilu
kepala daerah tahun 2010. Ipong yang berpasangan
dengan Edy Kurniawan dan didukung oleh PDIP
ternyata kalah. Namun Ipong kembali berkiprah
dalam dunia politik dengan menjadi ketua DPD
Gerindra Kalimantan Timur. Dalam kedudukan sebagai
ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Timur, Ipong
maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan
dengan Imdaad Hamid melalui jalur independen.
Diterbitkan oleh:
Program Pendidikan Pemilih, Pokja 30
Jl. Danau Maninjau No. 12 Rt. 14 Samarinda, 75117